contoh soal 2
TRANSCRIPT
Contoh Soal 2 :
Udara dengan suhu 420C meniup pelat panas ukuran 35 x 89 cm dijaga suhunya pada 3200C. koefisien perpindahan kalor konveksi adalah 25 W/m2.0C. hitunglah perpindahan kalor.
Jawab :
q=hA (TW−T ∞ )
q=(25 ) (0.35mx 0.89m )(320−42)
q=2164,925W
q=2,165kW
Contoh Soal 3 :
Misalkan pelat pada contoh soal 2 terbuat dari baja karbon (1%) tebal 4 cm dan 240 W hilang dari permukaan karena radiasi. Hitunglah temperature pelat bagian dalam. (k = 43 W/m2.0C)
Jawab :
qkonduksi=qkonveksi+qradiasi
qkonveksi+qradiasi=2,165kW+0,24 kW
qkonveksi+qradiasi=2,405kW
−kA ∆T∆ x
=qkonveksi+qradiasi
∆T=(qkonveksi+qradiasi)(∆ x)
−kA
∆T=−(2,405 )(0,04)
(0,35 x0,89 )(43)=−7,18℃
Temperatur dalam pelat didapat :
∆T=T 2−T 1
T 1=T 2−∆T
T 1=320℃+7,18℃
T 1=327,18℃
Pada saat musim dingin, temperatur permukaan sebelah dalam dan luar suatu jendela kaca dengan luas 2m x 2m dan tebalnya 0,5cm adl 10ºC dan 3ºC (dijaga konstan). Jika diketahui besarnya konduktivitas termal kaca 0,78 W/m. Tentukan besarnya PP (Heat loss),dalam kJ,yg melalui
jendela kaca tersebut selama 5 jam.
Jawab :
Temperature permukaan dalam dan luar jendela kaca diketahui dan di jaga konstan. Ingin diketahui berapa panas yang di transfer dalam waktu 5 jam.
Qcond=kA ∆TL
=(0.78Wm℃)( 2x 2m2 ) (10−3 )℃
0.005m=4368W
Q=Qcond ∆ t=(4.368kJs )(5 x3600 s)=78,620kj
Sebuah lempeng baja mempunyai luas penampang 20 cm2 panjang 50 cm. Jika perubahan suhu yang terjadi antara 2 titik yang jaraknya 1 m pada lempeng baja tersebut adalah 50o C dan Konduktivitas kalor dari lempeng baja tersebut adalah 0,16 W/mK. Berapa laju perpindahan kalor?
Jawab :
laju kalor=Qt=kA
(T 2−T 1)x
¿0,16.20 .10−4 (501 )
¿1,6. 10−3W /m2
Benda hitam sempurna luas permukaannya 1 m2 dan suhunya 27 ºC. Jika suhu sekelilingnya 77 ºC, hitunglah: a. kalor yang diserap persatuan waktu persatuan luas b. energi total yang dipancarkan selama 1 jam.
Jawab :
Benda hitam, maka e=1
a. Kalor yang diserap per satuan waktu
¿eσ (T 24−T 14 )=1x 5,67.10−8 (3504−3004 )=391,72watt /m2
b. R= QA . t
=391,72 x1 x3600=1.410 .120 joule
Udara dingin pada temperatur 10°C dipaksakan melalui plat tipis yang memiliki temperatur 40°C. Koefisien perpindahan kalor (h) = 30 W/(m2. °C).Tentukan laju aliran dari plat ke udara melalui plat dengan luas permukaan A = 2 m2.PenyelesaianDiberikan: Tf = 10°C, Tw = 40°C, dan h = 30 W/(m2.°C).
Kemudian aliran kalor yang melalui luasan A = 2 m2 menjadi:
Udara atmosfir pada temperatur 10°C melaju dengan kecepatan 5 m/s melalui tabung berdiameter luar (outside diameter = OD) 1 cm dan panjang 5 m dimana bagian permukaan dipertahankan pada temperatur 110°C, sebagaimana diilustrasikan pada gambar dibawah. Tentukan laju aliran kalor dari permukaan tabung ke udara atmosfir.Penyelesaian:
Perpindahan kalor pada luasan A yang berada di bagian permukaan luar tabung
A = .D.L = x 0,01 m x 5 m = 0,05 = 0,157 m2
Untuk konveksi paksa yang melewati diameter tabung D = 0,01 m dengan Vm = 5 m/s, koefisien perpindahan kalor diantara permukaan luar dengan udara atmosfir seperti ditunjukkan dalam tabel 1.1 dimana h = 85 W/(m2.°C). Persamaan 1.3 digunakan untuk menghitung fluks kalor, diketahui Tf = 10 °C, Tw = 110°C, dan h = 85 W/(m2.°C), sehingga q diperoleh dengan :
q = h (Tw - Tf) = 85 W/(m2.°C) x (110 - 10) °C = 8500 W/m2
Laju aliran kalor yang melewati A = 0,05 m2 menjadi :
Q = q.A = 8500 W/m2 x 0,05 m2
= 1335,18 W = 1,335 kW