soal teknis pabean iii.2 (contoh soal)

45
KAWASAN BERIKAT 1. Barang dan bahan yang dimasukkan ke kawasan berikat mendapatkan fasilitas antara lain: a. Diberikan BM dan PDRI-nya b. Ditangguhkan BM dan PDRI-nya c. Tidak dipungut BM dan PDRI-nya d. Menaruh jaminan untuk memperoleh pembebasan BM dan PDRI-nya 2. Tujuan lain fasilitas Kawasan Berikat selain meningkatkan daya tarik kepada investor baik perusahaan PMa,PMDN, dan non PMA/PMDN untuk menananmkan modal di Indonesia adalah… a. Memperoleh penerimaan dari BM dan PDRI dari barang dan bahan yang diimpor ke KB b. Mendorong ekspor dan meningkatkan penerimaan devisa yang sangat dibutuhkan dalam perdagangan internasional c. Menjadikan KB suatu kawasan bebas BM dan PDRI d. Meningkatkan penerimaan Negara dari bidang impor 3. Barang asal impor yang dimasukkan ke Kawasan Berikat yang harus dilunasi BM dan PDRI-nya yaitu… a. Barang konsumsi berupa makanan/minuman b. Kendaraan bermotor c. Mesin d. Peralatan kantor 4. Untuk mendapatkan fasilitas, maka bangunan KB harus memenuhi persyaratan fisik meliputi: a. Lokasi KB tidak dapat langsung dimasuki dari jalan umum dan dilalui oleh kendaraan pengangkut barang b. Lokasi KB harus berhubungan langsung dengan bangunan lain c. Lokasi KB mempunyai fasilitas system satu pintu utama untuk pemasukan / pengeluaran barang ke/dari KB

Upload: artctm

Post on 29-Jun-2015

747 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

KAWASAN BERIKAT

1. Barang dan bahan yang dimasukkan ke kawasan berikat mendapatkan fasilitas antara lain:

a. Diberikan BM dan PDRI-nyab. Ditangguhkan BM dan PDRI-nyac. Tidak dipungut BM dan PDRI-nyad. Menaruh jaminan untuk memperoleh pembebasan BM dan PDRI-nya

2. Tujuan lain fasilitas Kawasan Berikat selain meningkatkan daya tarik kepada investor baik perusahaan PMa,PMDN, dan non PMA/PMDN untuk menananmkan modal di Indonesia adalah…

a. Memperoleh penerimaan dari BM dan PDRI dari barang dan bahan yang diimpor ke KB

b. Mendorong ekspor dan meningkatkan penerimaan devisa yang sangat dibutuhkan dalam perdagangan internasional

c. Menjadikan KB suatu kawasan bebas BM dan PDRId. Meningkatkan penerimaan Negara dari bidang impor

3. Barang asal impor yang dimasukkan ke Kawasan Berikat yang harus dilunasi BM dan PDRI-nya yaitu…

a. Barang konsumsi berupa makanan/minumanb. Kendaraan bermotorc. Mesind. Peralatan kantor

4. Untuk mendapatkan fasilitas, maka bangunan KB harus memenuhi persyaratan fisik meliputi:

a. Lokasi KB tidak dapat langsung dimasuki dari jalan umum dan dilalui oleh kendaraan pengangkut barang

b. Lokasi KB harus berhubungan langsung dengan bangunan lainc. Lokasi KB mempunyai fasilitas system satu pintu utama untuk pemasukan /

pengeluaran barang ke/dari KBd. Lokasi KB mempunyai pagar keliling dengan ketinggian vertikal tidak lebih

dari 2,5 meter

5. John adalah investor asal AS yang ingin menyelenggarakan KB di Indonesia,ia akan mendirikan perusahhan . Agar memperoleh persetujuan, perusahaannya harus telah mempunyai kawasan yang berlokasi di kawasan industry atau dalam hal tidak ada kawasan industry, maka kawasan tersebut harus termasuk di dalam rencana kawasan industry yang ditetapkan oleh:

a. Menteri Perdaganganb. Menteri Keuanganc. Pemda tk.I

Page 2: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Pemda tk.II

6. Permohonan persetujuan PKB dapat diajukan setelah fisik bangunan berdiri atau belum berdiri dengan mengajukan permohonan kepada…

a. Menteri Keuangan melalui Dirjen BCb. Dirjen BC melalui Kepala KPPBCc. Menteri Keuangan melalui Kepala KPPBCd. Kepala KPPBC

7. Pengusaha yang akan melakukan kegiatan usaha di KB wajib melaporkan kepada Dirjen BC atau pejabat yang ditunjuknya dalam waktu ….

a. 7 hari sebelum memulai kegiatannyab. 14 hari sebelum memulai kegiatannyac. 30 hari sebelum memulai kegiatannyad. 60 hari sebelum memulai kegiatannya

8. Pemohon/kuasa mengajukan permohonan untuk memperoleh penetapan sebagai KB dan persetujuan sebagai PKB atau sebagai PKB merangkap PDKB setelah fisik bangunan berdiri kepada Menkeu dengan melampirkan hal-hal berikut, kecuali …

a. Fotocopy bukti kepemilikan atau penguasaan bangunan, tempat, atau kawasan yang mempunyai batas-batas yang jelas

b. Keterangan tertulis dari pemilik kawasan industri atau kawasan peruntukan industri bahwa perusahaan tersebut berlokasi di kawasan industri atau kawasan peruntukan industry yang bersangkutan

c. Peta atau lokasi yang akan diusahakan sendiri sebagai PDKBd. BAP lokasi KB yang dibuat oleh Dirjen atau pejabat yang ditunjuknya

9. Penetapan lokasi sebagai KB dan persetujuan sebagai PKB atau PKB merangkap PDKB diberikan oleh Menkeu selambat-lambatnya dalam jangka waktu …

a. 7 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

b. 14 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

c. 30 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

d. 60 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

10. Berdasarkan penetapan lokasi sebagai KB dan persetujuan PKB atau PKB merangkap PDKB yang dikeluarkan oleh Menteri maka PKB merangkap PDKB segera melaporkan keapada Kepala KPPBC setempat dengan melampirkan…

a. Saldo awal persediaan bahan bakub. Saldo akhir persediaan bahan bakuc. Saldo awal dan akhir persediaan bahan baku

Page 3: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Saldo akhir persediaan barang jadi11. Berdasarkan penetapan lokasi berdasarkan KB dalam tatacara memperoleh

persetujuan sebagai PKB atau PDKB merangkap PDKB, setelah bangunan berdiri PKB menyampaiakan laporan kepada…

a. Kepala KWBCb. Menteri Keuanganc. Dirjen BCd. Kepala KPPBC setempat

12. Penolakan penetapan lokasi sebagai PKB dan persetujuan sebagai PKB atau PKB merangkap PDKB diberikan oleh ….

a. Menteri Keuangan berdasar pendapat Dirjen BCb. Menteri Keuangan berdasar pendapat Kapala KWBCc. Dirjen BC berdasar pendapat Menteri Keuangan d. Kepala KWBC berdasar pendapat Menteri Keuangan

13. Penolakan penetapan lokasi sebagai PKB dan persetujuan sebagai PKB atau PKB merangkap PDKB diberikan selambat-lambatnya …

a. 30 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

b. 14 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

c. 7 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

d. 60 hari sejak permohonan diterima secara lengkap dan benar oleh menteri keuangan

14. Setelah fisik bangunan selesai dibangun dan KB siap operasional KB atau PKB merangkap PDKB segera melaporkan kepada Kepala Kantor selambat-lambatnya …

a. 2 tahun sejak diberikannya persetujuan PKB atau PDKB merangkap PDKBb. 1 tahun sejak diberikannya persetujuan PKB atau PDKB merangkap PDKBc. 2 tahun sejak bangunan selesai d. 1 tahun sejak bangunan selesai

15. Yang bukan merupakan fasilitas kepabeanan dan perpajakan yang diberikan kepada perusahaan pemakai fasilitas KB adalah …

a. Atas impor barang dan atau bahan asal impor untuk diolah di PDKB diberikan penangguhan BM, pembebasan cukai, tidak dipungut PPN dan PPh pasal 22 impor

b. Atas pengiriman barang hasil produksi PDKB ke PDKB lainnya untuk diolah lebih lanjut tidak dipungut PPN dan PPnBM

c. Atas pemasukan BKC dari DPIL ke PDKB untuk diolah lebih lanjut diberikan pembebasan

Page 4: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Penyerahan pemasukan barang dan atau bahan dari PDKB ke perusahaan industry dalam rangka subkontrak tidak dipungut PPN dan PPnBM

16. PDKB dapat mengeluarkan barang yang telah diolah dengan tujuan DPIL dengan menggunakan…

a. BC 2.0b. BC 2.4c. BC 2.6d. BC 2.7

17. Barang yang tidak diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam Kawasan Berikat adalah…

a. berasal dari impor langsungb. berasal dari gudang berikatc. barang hasil ekspord. barang dari DPIL

18. Permohonan pemasukan barang modal dan/atau peralatan untuk keperluan pembangunan /konstruksi/perluasan dan peralatan perkantoran minimal memuat…

a. Nomor dan tanggal pemberian persetujuan PKB atau PKB merangkap PDKB.b. Daftar rincian barang yang dibutuhkan meliputi packing list, airway bill,

jumlah, jenis/ tipe dan nilai pabean.c. jawaban A dan B benard. jawaban A dan B salah

19. Selain BC 2.3, pemasukan barang dari TPS ke KB harus dilampiri dengan dokumen sebagaimana tersebut di bawah ini, kecuali…

a. BC 2.4b. Bill of Lading atau Air Way Billc. Invoiced. Packing List

20. Pemasukan barang dari TPS ke TPB menggunakan formulir BC 2.3 yang telah disahkan oleh pejabat bea dan cukai dibuat dalam 3 rangkap diperuntukkan untuk:

a. dokumen perlindungan pengangkutanb. pejabat bea dan cukai di kawasan berikatc. untuk biro pusat statistic Jakartad. untuk bank Indonesia

21. Pemasukan barang dari gudang berikat ke kawasan berikat harus dilampiri dokumen pelengkap pabean sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu:

a. invoiceb. bill of lading atau airway billc. packing list

Page 5: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. dokumen pelengkap lainnya

22. Pemasukan barang dari Gudang berikat ke Kawasan berikat menggunmakan formulir pemberitahuan pabean berupa :

a. SPPBb. BC 2.4c. BC 2.6d. BC 2.7

23. Pemasukan barang atau bahan dari Kawasan Berikat lainnya ke Kawasan Berikat hanya dapat dilakukan dengan syarat:

a. dalam rangka sub kontrakb. pemindah tanganan barang yang telah digantic. untuk diolah lebih lanjut atau untuk pengemasan hasil produksid. pemindah tanganan barang dalam hal persetujuan kawasan berikat dicabut

24. Pengeluaran barang hasil olahan PDKB dari suatu kawasan berikat dapat dilakukan dengan tujuan…

a. Kawasan Berikat lainnyab. ETPc. peredaran bebas dalam negerid. a,b,c benar

25. Tujuan utama pemberian fasilitas di kawasan berikat adalah...a. mendorong eksporb. meningkatkan impor barangc. peningkatan pengawasan di kawasan berikatd. meningkatkan pendapatn Negara

26. Pengeluaran barang Impor yang tidak diolah di KB dan akan di ekspor kembali dilakukan dengan menggunakan dokumen pabean yaitu:

a. BC 2.0b. BC 3.0c. BC 2.4d. BC 2.3

27. Atas pemberian fasilitas kepabeanan yang diberikan kepada PKB (Penyelenggara Kawasan Berikat) harus dapat dipertanggungjawabkan fasilitas yang telah diberikan kepadanya, dengan melaksanakan ketentuan sebagai berikut:

a. Memberikan rekomendasi kepada importir.b. Menyelenggarakan pembukuan.c. Menyimpan dokumen impor atas barang modal dan peralatan yang

dimasukkan untuk keperluan pembangunan/konstruksi dan peralatan perkantoran KB.

Page 6: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Melaporkan kepada Kepala Kantor Pelayanan Bea dan Cukai apabila terdapat PDKB yang tidak beroperasi.

28. PKB dan PDKB bertanggung jawab terhadap BM, Cukai, PPN, PPnBM dan PPh pasal 22 yang terutang atas barang yang dimasukkan atau yang dikeluarkan dari KB tanggung jawab tersebut dibebaskan dalam hal...

a. Telah diekspor, dire-ekspor, atau diimpor untuk dipakai.b.Barang yang digabung dengan barang lain yang mendapatkan fasilitas KITE.c. Dimusnahkan secara sengaja oleh PKB/PDKB.d.Dimasukkan ke TPS

29. Eksportir di Kawasan berikat atau eksportir dalam satu kelompok perusahaan dapat melakukan sendiri konsolidasi barang ekspornya,dengan ketentuan sebagai berikut...

a. Eksportir yang melakukan sendiri konsolidasi barang ekspornya, wajib memberitahukan pelaksanaan konsolidasi dalam PKBE.

b. Eksportir wajib memberitahukan perusahaan-perusahaan yang merupakan kelompoknya, pada kantor Bea dan Cukai yang mengawasi.

c. Eksportir wajib memberitahukan perusahaan-perusahaan yang merupakan kelompoknya, pada kantor pusat Bea dan Cukai

d. Jawaban A dan B benar

30. Barang ekspor konsolidasi yang berasal dari KB wajib diawasi pelaksanaan stuffingnya, kecuali...

a. Barang ekspor yang digabung dengan barang lain yang mendapat KITEb. Barang ekspor yang diperiksa fisikc. Barang ekspor yang diperiksa fisik, digabung \atau tidak digabung dengan

barang lain yang tidak diperiksa fisik.d. Barang ekspor dari TPB, digabung atau tidak digabung dengan barang yang

bukan dari TPB.

31. Dalam hal konsolidator mengajukan PKBE kepada Bea dan Cukai konsolidasi, pada kolom PKBE diisi…

a. Nomor/tanggal PEB, BC 2.3 dan BC 4.0 yang dikonsolidasi.b. Nomor/tanggal PEB dan BC 4.0 yang dikonsolidasi.c. Nomor/tanggal BC 2.3 dan BC 4.0 yang dikonsolidasi.d. Jawaban A dan C benar

32. Sebagai konsekuensi pemberian fasilitas penangguhan bea masuk,jika dalam audit ditemukan adanya selisih kurang jumlah dan/atau jenis barang atau ditemui adanya penggunaan yang tidak sesuai dengan peruntukannya maka terhadap PKB/PDKB tersebut...

a. Harus bertanggung jawab atas pelunasan BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh pasal 22 impor yang terutang.

b. Berupa sangsi administrasi berupa denda sebesar 100% dari pungutan bea masuk dan PDRI yang terutang.

c. Pembekuan atau pencabutan persetujuan PKB/PDKB.

Page 7: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Harus bertanggung jawab atas pelunasan BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh pasal 22 impor yang terutang dan sangsi administrasi berupa denda sebesar 100% dari pungutan bea masuk yang terutang.

33. Persetujuan pembekuan PKB dapat dilakukan apabila:a. Berdasarkan hasil audit ditemukan pelanggaran atas ketentuan kepabeanan

yang meng akibatkan kerugian Negarab. Atas permohonan PKB yang bersangkutanc. PKB tidak bertindak jujur dalam usahanyad. Tidak dapat melunasi utangnya dalam waktu yang telah ditentukan.

34. Dalam hal persetujuan KB dicabut , barang modal atau peralatan dan/atau peralatan perkantoran yang ada di KB dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pencabutan, harus dilakukan...

a. Diimpor kembalib. Dikeluarkan dari DPIL dengan membayar BM, PPN, PPnBM, dan PPh pasal

22 impor.c. Dipindah tangankan ke PKB laind. Dimusahkan sendiri oleh PKB.

35. Sebelum dilakukan pencabutan persetujuanan PDKB,dilakuakn audit oleh Bea dan Cukai. Pencabutan dapat diproses tanpa menunggu hasil audit dalam hal PDKB melakukan….

a. Menyerahkan persyaratan diatas segel yang ditandatangani KB (PKB) serta kepada kantor pabean,yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bertanggung jawab atas hasil audit

b. Menyerahkan persyaratan diatas segel yang ditandatangani KB (PKB) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bertanggung jawab atas hasil audit

c. Menyerahkan persyaratan yang ditandatangani KB (PKB) serta kepada kantor pabean,yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bertanggung jawab atas hasil audit

d. Menyerahkan persyaratan diatas segel yang ditandatangani serta kepada kantor pabean,yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bertanggung jawab atas hasil audit

36. Pengeluaran barang hasil olahan PDKB untuk tujuan pameran di ETP harus dikembalikan ke KB asal dalam jangka waktu selambat-lambatnya…

a. satu bulanb. dua bulanc. tiga buland. empat bulan

37. Pengeluaran barang yang telah diolah oleh PDKB dapat dijual ke dalam negeri (DPIL) dengan ketentuan

a. komponen, maksimal 25 % dari jumlah nilai hasil produksi tahun berjalanb. komponen, maksimal 50 % dari jumlah nilai hasil produksi tahun berjalanc. komponen, maksimal 60 % dari jumlah nilai hasil produksi tahun berjaland. komponen, maksimal 75 % dari jumlah nilai hasil produksi tahun berjalan

Page 8: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

38. Pengeluaran barang yang telah diolah oleh PDKB dapat dijual ke dalam negeri (DPIL) dengan dasar pembayaran pungutan negara

a. BM berdasarkan tarif bahan baku dengan pembebanan dan kurs valuta asing yang berlaku saat impor ke PDKB dan nilai pabean bahan baku pada saat diimpor ke PDKB

b. BM berdasarkan tarif bahan baku dengan pembebanan dan kurs valuta asing yang berlaku saat dikeluarkan dari PDKB dan nilai pabean bahan baku pada saat diimpor ke PDKB

c. BM berdasarkan tarif bahan baku dengan pembebanan dan kurs valuta asing yang berlaku saat dikeluarkan dari PDKB dan nilai pabean bahan baku berdasarkan harga penyerahan

d. BM berdasarkan tarif bahan baku dengan pembebanan dan kurs valuta asing yang berlaku saat impor ke PDKB dan nilai pabean bahan baku berdasarkan harga penyerahan

39. Pengeluaran barang yang tidak diolah oleh PDKB dapat diekspor kembali dengan ketentuan

a. menggunakan formulir PEB, tidak wajib membayar bea masukb. menggunakan formulir PEBT, wajib membayar bea masukc. menggunakan formulir PEB, wajib membayar bea masukd. menggunakan formulir PEBT, tidak wajib membayar bea masuk

40. Mesin dan/ peralatan pabrik dapat dikeluarkan dari KB ke DPIL (sub kontrak) untuk tujuan peminjaman dengan ketentuan

a. wajib menyerahkan jaminan dan jangka waktu peminjaman paling lama 12 bulan

b. tidak wajib menyerahkan jaminan dan jangka waktu peminjaman paling lama 12 bulan

c. wajib menyerahkan jaminan dan jangka waktu peminjaman paling lama 24 bulan

d. tidak wajib menyerahkan jaminan dan jangka waktu peminjaman paling lama 24 bulan

41. Barang modal dan peralatan pabrik asal impor milik PKB/PDKB dapat dipindahtangankan ke DPIL jika telah lewat jangka waktu

a. 1 tahun sejak dimasukkan ke KBb. 2 tahun sejak dimasukkan ke KBc. 3 tahun sejak dimasukkan ke KBd. 4 tahun sejak dimasukkan ke KB

42. Pekerjaan sub kontrak harus diselesaikan selambat-lambatnya...a. 30 hari sejak dikeluarkan barang atau bahan dari KBb. 45 hari sejak dikeluarkan barang atau bahan dari KBc. 60 hari sejak dikeluarkan barang atau bahan dari KBd. 90 hari sejak dikeluarkan barang atau bahan dari KB

43. Dalam perjanjian sub kontrak sekurang-kurangnya memuat sebagai berikut, kecuali..a. uraian pekerjaan yang dilakukanb. jangka waktu pengerjaan

Page 9: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

c. jumlah barang/bahan baku,hasil pekerjaan yang dikembalikan,barang sisa atau potongan

d. harga barang jadi

44. Jaminan yang diserahkan ke bendahara BC dalam rangka sub kontrak dapat berupa jaminan sebagaimana tersebut di bawah ini, kecuali...

a. jaminan tunaib. jaminan bankc. customs bondd. Surat Sanggup Bayar (SSB) yang dikeluarkan oleh perusahaan non whitelist

45. Daftar putih diberikan kepada PDKB yang memenuhi syarat sebagai berikut, kecuali...

a. selama 12 bulan berturut-turut tidak pernah melakukan pelanggaranb. hasil audit menunjukkan profil perusahaan baikc. selalu memenuhi kewajiban pabean dan perpajakan dengan baik dan tepat

waktud. mendapat rekomendasi DJBC

46. Sub kontrak yang tidak dapat dilakukan adalah antara...a. PDKB dengan PDKB dalam satu KBb. PDKB dengan PDKB lain tidak dalam satu KBc. PDKB dengan perusahaan industri di DPILd. PDKB dengan PGB

GUDANG BERIKAT

47. Gudang Berikat adalah suatu bangunan atau tempat dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya dilakukan kegiatan….a. penimbunan, pengemasan, pengepakan, dan pengolahan bahan bakub. memamerkan barang-barang hasil pengolahan bahan baku asal imporc. penyortiran, penimbunan, pengemasan, pemberian label, dan pengepakand. melakukan kegiatan daur ulang atas barang-barang yang impor

48. Salah satu persyaratan fisik untuk mendirikan Gudang Berikat adalah….a. Bangunan Gudang Berikat berhubungan langsung dengan gudang lain di sebelahnyab. Hanya mempunyai satu pintu utama untuk memasukkan dan mengeluarkan barangc. Tidak dapat langsung dimasuki dari jalan umumd. Tinggi bangunan minimal 2,5 meter

49. Persetujuan sebagai Penyelenggara Gudang Berikat diberikan oleh….a. Menteri Keuangan atas nama Presidenb. Dirjen Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuanganc. Kepala Kantor Pabean yang mengawasi atas nama Menteri Keuangand. Kepala Kantor Wilayah tempat Gudang Berikat

50. Tujuan utama pendirian Gudang Berikat adalah….a. Mengolah bahan baku asal impor untuk diekspor

Page 10: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

b. Menjual barang-barang impor yang memperoleh penangguhan BMc. Pusat distribusi barang-barang asal impor tanpa adanya pengolahand. Mendistribusikan barang-barang dari dalam daerah pabean ke Kawasan Berikat

51. Perusahaan yang memperoleh izin prinsip pendirian Gudang Berikat harus memulai pembangunan Gudang Berikat dalam waktu….

a. 3 tahunb. 6 bulanc. 12 buland. 2 tahun

52. Barang impor yang berada di dalam Gudang Berikat memperoleh fasilitas….a. pembebasan BM dan Cukaib. pembebasan BM dan PDRI tidak dipungutc. keringanan BM dan PDRI dibebaskand. penangguhan BM dan PDRI tidak dipungut

53. Perusahaan yang memperoleh izin prinsip pendirian Gudang Berikat harus mengajukan izin Penyelenggara Gudang Berikat (PGB) selambat-lambatnya….

a. tiga tahun sejak izin prinsip diberikanb. dua tahun sejak izin prinsip diberikanc. dua tahun sejak pembangunan Gudang Berikat d. enam bulan sejak keputusan izin prinsip dari Kepala Kantor Pabean

54. Gudang Berikat yang pengelolaannya tidak di bawah pengawasan langsung oleh DJBC maka PPGB wajib menyerahkan jaminan kepada….

a. Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukaib. Bendahara Bea dan Cukaic. Kantor Pusat DJBCd. Kepala KPPBC yang mengawasi

55. Jaminan atas Gudang Berikat yang tidak berada di bawah pengawasan langsung oleh DJBC berlaku selama….

a. enam bulan dan wajib diperbaharui 14 hari sebelum jatuh tempob. satu tahun dan wajib diperbaharui setiap awal tahun takwimc. enam bulan dan wajib diperbaharui 7 hari sebelum tanggal jatuh tempod. satu tahun dan wajib diperbaharui setiap akhir bulan

56. Barang dan bahan yang dimasukkan ke Gudang Berikat untuk dikonsumsi di dalam Gudang Berikat memperoleh fasilitas….

a. pembebasan BM dan PDRI tidak dipungutb. penangguhan BM dan PPN, PPnBM tidak dipungutc. pembebasan BM dan PPn, PPnBM tidak dipungutd. tidak memperoleh fasilitas

57. Barang dan bahan yang digunakan untuk pendirian Gudang Berikat dapat diimpor dengan memperoleh fasilitas….

a. pembebasan BM dan PDRI tidak dipungutb. penagguhan BM dan PPN, PPh tidak dipungutc. keringanan BM dan pembebasan PDRId. tidak memperoleh fasilitas

Page 11: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

58. Barang impor dapat langsung dikeluarkan dari Kawasan Pabean tanpa harus mengajukan dokumen penyelesaian barang impor dan pungutan bea masuk yang terutang dapat ditangguhkan pembayarannya apabila...

a. barang tersebut ditimbun di Gudang Berikatb. barang tersebut merupaan impor sementara c. barang tersebut merupakan barang kiriman posd. barang tersebut merupakan barang penumpang atau awak sarana pengangkut

59. Fasilitas yang diberikan terhadap barang impor yang dimasukkan ke gudang berikat dapat berupa...

a. tidak dipungut PPN, PPn BM, dan PPh pasal 22 atas barang dan peralatan yang digunakan dalam rangka pembangunan dan kegiatan di Gudang Berikat

b. penangguhan bea masuk atas barang dan bahan asal impor yang dimasukkan ke Gudang Berikat untuk dikonsumsi

c. penangguhan bea masuk atas barang dan bahan asal impor yang dimasukkan ke Gudang Berikat oleh PPGB, PGB maupun pihak lain yang akan membeli barang dari Gudang Berikat

d. Cukai atas impor BKC yang di timbun di Gundang Berikat tetap dipungut.

60. Penyelenggara Gudang Berikat (PGB), memiliki beberapa kewajiban sebagai berikut, kecuali...

a. PGB harus mengusahakan sendiri Gudang Berikatnyab. menyelenggarakan pembukuan atau pencatatanc. memberikan rekomendasi kepada orang yang akan mengusahakan Gudang Berikatd. bertanggung jawab atas BM dan PDRI yang terutang atas barang yang dimasukkan

atau dikeluarkan dari perusahaannya.

61. Pengusaha Pada Gudang Berikat (PPGB)wajib menyampaikan laporan mengenai persediaan barang yang di timbun di GB, serta pemasukkan dan pengeluaran barang setiap

a. 30 hari kepada Ka KPPBCb. 30 hari kepada PGBc. 2 bulan kepada Ka KPPBCd. 2 bulan kepada PGB

62. PPGB yang melakukan usaha penimbunan barang di Gudang Berikat memiliki kewajiban:

a. menyelenggarakan pembukuan sesuai dengan standar perusahaannyab. menyimpan dan memelihara buku, catatan, ataupun dokumen usahanya di tempat

usaha sampai dilakukan audit oleh bea cukai.c. menyimpan, mengatur, dan menatausahakan barang secara tertib dan baik

mengenai pemasukan, pengeluaran, maupun penimbunan barang di dalam GBd. menyampaikan laporan setiap 30 hari kepada Ka KPPBC.

63. PPGB dalam melakukan usaha di GB dilarang melakukan hal-hal tertentu, kecuali…a. mempergunakan barang dan peralatan asal impor untuk kegiatan di dalam GBb. menimbun barang asal DPIL di dalam GB yang dikelolanyac memindahtangankan barang asal impor tanpa persetujuan DJBC

Page 12: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. bukan merupakan importir dari barang yang di timbun dalam GB yang dikelolanya

64. Atas kegiatan usaha yang dilakukan oleh PPGB, maka PPGB tersebut wajib mempertaruhkan jaminan, dengan ketentuan:

a. jaminan diserahkan ke Bendahara Bea Cukai sebesar pungutan yang terutang dari importasi yang akan dilakukan selama 3 bulan

b. jaminan tidak perlu dipertaruhkan jika kunci gudang dipegang oleh PPGB dan DJBC bersama-sama

c. jawaban a dan b salahd. jawaban a dan b benar

65. Dari barang yang dikeluarkan dari GB maka PPGB dapat menerbitkan invoice yang memuat…

a. nomor dan tanggal BC 2.3b. nama dan NPWP yang dimiliki oleh PPGBc. Negara tujuan barangd. jawaban a,b, dan c benar

66. Jangka waktu jaminan yang dipertaruhkan oleh PPGB adalah selama…a. 1 tahun dan harus diperbaharui 5 hari kerja sebelum jangka waktu jaminan habisb. 1 tahun dan harus diperbaharui setiap awal tahun takwimc. 3 bulan dan harus diperbaharui 5 hari kerja sebelum jangka waktu jaminan habisd 3 bulan dan tidak perlu diperbaharui jika PPGB akan menghentikan usahanya

67. Pemasukan barang atau peralatan oleh PGB dalam rangka pembangunan/ pendirian gudang berikat mendapat fasilitas…

a. Pembebasan BM,dan atau cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, PPh pasal 22 impor

b. Keringanan BM, dan atau cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, PPh pasal 22 impor

c. Penangguhan BM, cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, PPh pasal 22 impord. Pembebasan BM, dan atau cukai serta membayar PPN, PPnBM, PPh pasal 22 impor

68. Persetujuan permohonan penangguhan BM dan PDRI atas barang impor yang akan dimasukkan ke gudang berikat diberikan oleh…

a. Kepala KPPBC pelabuhan bongkarb. Kepala KPPBC yang mengawasi gudang berikatc. Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menkeud. Direktur Teknis Kepabeanan DJBC

69. Dokumen yang digunakan untuk melindungi pengangkutan barang impor dari kawasan pabean / TPS ke dalam gudang berikat adalah…

a. B.C 2.0 c. B.C 2.5b. B.C 2.3 / SPPB d. B.C 2.6

70. Barang impor yang dimasukkan ke gudang berikat dengan mendapat fasilitas penangguhan pembayaran BM dan atau cukai serta PDRI adalah sebagai berikut, kecuali…

a. Barang-barang konstruksi untuk mendirikan gudang berikat

Page 13: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

b. Barang konsumsi yang semata-mata ditimbun di dalam gudang berikat untuk kemudian dikeluarkan dari gudang berikat dengan tujuan untuk dipakai

c. Peralatan kantor untuk pendirian gudang berikat d. Makanan dan atau minuman yang dikonsumsi di dalam gudang berikat

71. Dokumen yang tidak perlu dilampirkan bersama dengan B.C 2.3 ketika pemasukan barang impor dari pelabuhan bongkar / TPS ke gudang berikat yaitu …

a. Packing listb. PIBc. B/L atau AWBd. Invoice

72. 1. Barang yang terkena ketentuan larangan impor2. Barang konstruksi eks impor untuk pendirian Gudang Berikat3. Peralatan permesinan yang diimpor oleh PPGB4. Bahan baku industri yang berasal dari dalam negeri5. Barang yang diatur tata niaganya6. BKC impor Berdasarkan kondisi barang di atas, barang-barang yang dapat ditimbun di dalam gudang berikat adalah…

a. 2, 3, 4, 5b. 1, 2, 3, 4c. 2, 3, 5, 6d. 3, 4, 5, 6

73. Penyelenggara Gudang Berikat yang merangkap sebagai PPGB tidak diwajibkan untuk…a. Menyelenggarakan pembukuan atau catatan, serta menyimpan dokumen impor atas

barang dan peralatan yang dimasukkan/diimpor untuk keperluan pembangunan/konstruksi dan kegiatan GB

b. Memberikan rekomendasi kepada orang /pengusaha yang akan mengusahakan GBc. PGB tidak bertanggung jawab terhadap BM dan pajak yang terutang atas barang yang

dimasukkan atau dikeluarkan dari perusahaanyad. Tidak diijinkan memindahtangankan barang atau peralatan asal impor tanpa persetujuan

DJBC

74. Kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh PPGB yang melakukan usaha penyimpanan atau penimbunan barang di dalam GB antara lain, kecuali…

a. Menyelenggarakan pembukuan tentang pemasukan dan pemngeluaran barang ke dan dari PPGB sesuai Standar Akuntansi Keuangan Indonesia

b. Menyimpan dan memelihara dengan baik pada tempat usahanya buku dan catatan serta dokumen yang berkaitan dengan usahany dalam waktu sepuluh tahun

c. Menyediakan ruangan dan sarana kerja yang memadai untuk pejabat BCd. Menyampaikan Laporan setiap dua bulan kepada Ka KPPBC mengenai persediaan

barang yang dfitimbun didalam GB,serta pemasukan atau pengeluaran barang selama sepuluh bulan terakhir

75. Penyampaian laporan kepada Ka KPPBC mengenai persedaan bnarang yang ditimbun didalam GB,serta pemasukanya atau pengeluaran barnag wajib dilakukan oleh PPBG setiap…

a. 1 bulanb. 2 bulanc. 3 buland. 4 bulan

Page 14: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

76. Waktu yang diberikan untuk penimbunan barang di dalam Gudang Berikat adalah selama…

a. 12 bulanb. 30 haric. 60 harid. Tanpa batas

77. Untuk barang yang yang dikeluarkan dari Gudang Berikat diterbitkan invoice yang memuat data sebagaimana tersebut di bawah ini, kecuali…

a. Jumlah, jenis dan spesifikasi teknis barangb. Rincian barang yang setara dengan harga transaksic. No dan tanggal BC 2.1d. Nama dan NPWP pembeli di DPIL

78. PPGB dan PGB wajib menyerahkan jaminan ke Bendahara Bea dan Cukai yang besarnya berdasarkan pada perhhitungan BM, Cukai, dan PDRI dari importasi yang akan dilakukan oleh PPGB selama:

a. 1 bulanb. 2 bulanc. 3 buland. 4 bulan

79. Proses audit yang dilakukan oleh auditor DJBC terhadap PPGB dan PGB dapat menggunakan audit secara…

a. periodicb. insidentialc. periodic dan insidentiald. tidak ada audit

80. Proses audit periodic yang dilakukan oleh auditor DJBC terhadap PPGB dan PGB berdasarkan pada…

a. DROAb. Informasi dari Dierktur Audit dan Verifikasi bahwa terkadi pelanggaranc. Inisiatif Auditor yang ditunjuk DJBCd. Permintaan PPGB dan PGB

81. Audit dilakukan atas pembukuan, catatan dan dokumen PGB dan PPBG yang berkaitan dengan, kecuali…

a. Pemasukan barang ke dalam GBb. Pemindahan barang dalam GBc. Pencacahan sediaan barangd. Penjualan barang dalam GB

82. DJBC melakukan audit atas pembukuan, catatan, dan dokumen PGB dan PPGB yang berkaitan dengan…..

a. Pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari GBb. Pemindahan barang dalam GBc. Pencacahan sediaan barangd. Pemusnahan barang yang ada dalam GB.

83. Pemeriksaan audit secara periodic dilakukan sesuai dengan….a. DROA.b. Permintaan Direktur Auditc. Permintaan Auditor

Page 15: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Permintaan Dirjen Bea & Cukai

84. Audit insidentil dilakukan berdasarkan…..a. Informasi adanya pelanggaranb. Permintaan dari Direktur Auditc. Jawaban a dan b benar.d. DROA

85. Dalam hal hasil audit kedapatan selisih kurang jumlah dan/ jenis barang yang ditimbun di dalam GB, maka PPGB bertanggung jawab atas pelunasan BM, Cukai, PPN, PPnMB, PPh pasal 22 Impor yang terutang dan sanksi administrasi berupa denda sebesar…

a. 100% dari pungutan Negara yang terutang.b. 200% dari pungutan Negara yang terutangc. 300% dari pungutan Negara yang terutangd. 500% dari pungutan Negara yang terutang

86. Selain sanksi administrasi, terhadap penyimpangan atau penyalahgunaan fasilitas GB yang diberikan dapat diberikan sanksi seperti di bawah ini, kecuali…

a. Pembekuan sementara persetujuan PPGBb. Pencabutan persetujuan PGBc. Pembekuan sementara PGB.d. Pencabutan persetujuan PPGB

87. Kepala KPPBC yang mengawasi GB dapat membekukan untuk sementara waktu persetujuan PPGB dalam hal telah diterbitkan peringatan tertulis kepada PPGB yang tidak melaksankan kewajiban sekurang-kurangnya…

a. 1 kalib. 2 kalic. 3 kali.d. 5 kali

88. PGB yang telah dicabut persetujuan izinnya dibebaskan dari kewajibannya, serta barang dan peralatan yang telah diimpor dengan mendapat fasilitas penangguhan BM diperlakukan ….

a. Dipindahtangankan kepada pihak lain yang telah mendapat persetujuan sebagi PGB atau PPKB

b. Diekspor kembalic. Dijadikan milik Negara.d. Dimusnahkan dengan persetujuan Kepala KPPBC yang mengawasi GB

89. Apabila PPGB dinyatakan pailit oleh pengadilan, maka persetujuan PPGB dapat dicabut oleh…a. Kepala KPPBC yang mengawasi GBb. Kepala Kanwil Bea & Cukai atas nama Menteri Keuanganc. Dirjen BC atas nama Menteri Keungan.d. Direktur Audit atas nama Dirjen BC

90. Dirjen Bea & Cukai atas nama Menkeu dapat mencabut persutujuan PPGB dalam hal PGB tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu…

a. 24 bulan berturut-turut selama berlakunya persetujuanb. 12 bulan berturut-turut selama berlakunya persetujuan.c. 6 bulan berturut-turut selama berlakunya persetujuand. 3 bulan berturut-turut selama berlakunya persetujuan

Page 16: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

ENTREPOT TUJUAN PAMERAN

91. Tempat penyelenggaran pameran berikat (TPPB) adalah…a. Suatu bangunan atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya

dilakukan kegiatan usaha penyelenggaraan pameran barang hasil industri asal impor dan/atau barang hasil industri dalam Daerah Pabean yang penyelenggaranya bersifat nasional.

b. Suatu bangunan atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya dilakukan kegiatan usaha penyelenggaraan pameran barang hasil industri asal impor yang penyelenggaranya dapat bersifat nasional maupun internasional.

c. Suatu bangunan atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya dilakukan kegiatan usaha penyelenggaraan pameran barang hasil industri asal impor dan/atau barang hasil industri dalam Daerah Pabean yang penyelenggaranya dapat bersifat nasional maupun internasional.

d. Suatu bangunan atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang di dalamnya dilakukan kegiatan usaha penyelenggaraan pameran barang hasil industri asal impor dan/atau barang hasil industri dalam Daerah Pabean yang penyelenggaranya bersifat internasional.

92. Penetapan suatu bangunan atau kawasan sebagai Entreport Tujuan Pameran (ETP) dan persetujuan sebagai Penyelenggara ETP diberikan oleh Dirjen Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan hanya kepada perusahaan yang berbentuk...a. Perseroan Terbatas atau Koperasib. Firma atau CVc. BUMN atau BUMDd. Yayasan

93. Penetapan suatu bangunan atau kawasan sebagai Entrepot (ETP) yang akan digunakan khusus untuk Penyelenggara Entrepot tersebut (PETP), diberikan oleh…a. Departemen Perindustrianb. Menteri Keuanganc. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangand. Direktur Jenderal Bea dan Cukai

94. Persetujuan atau penolakan izin penyelenggara ETP diberikan dalam jangka waktu…a. 14 (empat belas) hari sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benarb. 30 (tiga puluh) hari sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benarc. 7 (tujuh) hari sejak permohonan diterima dengan lengkap dan benard. 14 (empat belas) hari kerja

95. Untuk mendapatkan persetujuan sebagai tempat penyelenggaran pameaan berikat ( TPPB ), suatu TPPB harus memenuhi persyaratan fisik bangunan, di antaranya...a. Harus didirikan di pusat kota besarb. Tidak boleh secara langsung berhubungan dengan bangunan lainc. Mempunyai fasilitas sistem dua pintu guna kelancaran pengunjungd. Memasang papan nama di lokasi perusahaan dengan tulisan:

Page 17: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

Nama Perusahaan : NIPER :

96. Jenis jaminan yang dapat dipertaruhkan setelah diberikan persetujuan atas perusahaan sebagai TPPB antara lain adalah...a. Bank garansib. Customs Bondc. Jaminan tertulisd. Jawaban benar semua

97. Dokumen-dokumen yang harus dilampirkan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai untuk memperoleh persetujuan fasilitas terhadap barang yang di impor untuk penyelenggaran pameran internasional, yaitu

a. Foto copy persetujuan dari Departemen Luar Negeri.b. Surat rekomendasi ( asli ) dari Deperindag.c. Foto copy persetujuan sebagai PETP dari Ka KPBC a.n. Dirjen Bea dan

Cukai.d. Judul, jadwal, dan pelaksanaan pameran yang akan menyelenggarakan

pameran dalam periode 1 Januari s.d. 31 Desember tahun yang bersangkutan.

98. Persetujuan TPPB dapat dicabut oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan apabila pengusaha TPPB tidak melakukan kegiatan secara berturut-turut dalam jangka waktu...a. 6 bulanb. 12 bulanc. 2 tahund. 3 tahun

99. Persetujuan ETP dapat dibekukan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan karena alasan-alasan seperti tersebut di bawah ini, kecuali apabila...a. Pengusaha ETP berada dalam pengawasan ourator sehubungan dengan utangnyab. Hasil Audit Kepabeanan menunjukkan terjadinya pelanggaran ketentuan

Kepabeanan sehingga mengakibatkan kerugian hak keuangan Negara c. Pengusaha ETP menunjukkan ketidakmampuan dalam penyelenggaraan ETPd. Pengusaha ETP dinyatakan pailit oleh pengadilan

100. Pencabutan persetujuan Penyelenggara Entreport Tujuan Pameran (PETP) dilakukan bila PETP...a. Tidak mampu melunasi hutangnya dalam jangka waktu yang ditetapkanb. Dinyatakan pailit oleh pengadilanc. Tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu 12 buland. Jawaban a, b, dan c benar

101. Dalam terminologi TPPB, barang yang dikelompokkan dalam golongan B adalah...a. Barang pameran yang akan dijualb. Barang cetakan untuk keperluan promosi dalam pameran

Page 18: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

c. Barang untuk keperluan Stand Pamerand. Barang untuk keperluan reklame atau souvenir yang diberikan secara gratis

kepada pengunjung pameran

102. Barang untuk keperluan pendirian Entrepot dan perlengkapannya diberikan fasilitas…a. Penangguhan bea masukb. Pembebasan bea masukc. Keringanan bea masukd. Tidak diberikan fasilitas

103. Barang-barang yang akan dipamerkan di ETP yang dapat diberikan fasilitas penangguhan/pembebasan bea masuk adalah…a. Barang dari DPILb. Barang yang berasal dari imporc. Barang antarpulaud. Jawaban diatas benar semua

104. Barang impor yang masih tersisa pada ETP yang telah dicabut persetujuan usahanya harus……a. dikeluarkan ke DPIL dengan BC 2.4b. dikeluarkan ke DPIL dengan membayar BM, cukai, dan PDRIc. dikeluarkan ke DPIL dengan penangguhan BM,cukai, dan PDRId. dikeluarkan ke DPIL dengan penangguhan BM,cukai, tetapi PDRI dipungut

105. Apabila terdapat kelebihan jumlah senilai FOB US$ 1000 terhadap barang pameran golongan C yang dimasukkan ke dalam ETP, harus dipertaruhkan jaminan berupa……a. Jaminan bankb. Customs declarationc. SBBd. SSB

106. Fasilitas yang diberikan untuk barang pameran golongan A adalah……a. penangguhan BM, pembebasan cukai serta tidak dipungut PDRIb. pembebasan BM, pembebasan cukai serta tidak dipungu PDRIc. penangguhan BM, tidak dipungut cukai serta tidak dipungut PDRId. pembebasan BM, tidak dipungut cukai serta tidak dipungut PDRI

107. Pemasukan barang-barang impor untuk keperluan pameran internasional golongan A s.d. golongan G dari TPS ke ETP, harus menggunakan formulir...

a. BC 2.1 di lampiri B / L atau AWB.b. BC 2.3 di lampiri B / L atau AWB, serta uraian, jenis, jumlah, harga, dan Bea

Masuknya barang.c. BC 2.3 di lampiri B / L atau AWB, serta uraian, jenis, jumlah, harga, dan Nilai

Pabeannya.d. BC 2.1 di lampiri B / L atau AWB, serta uraian, jenis, jumlah, harga, dan Nilai

Pabeannya.

Page 19: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

108. Dalam hal barang pameran rusak/busuk, pengusaha ETP dapat mengeluarkan barang ke DPIL dengan…a. penangguhan BMb. membayar BM berdasar harga penyerahan, dalam hal barang tersebut laku dijualc. membayar BM berdasar harga impord. membayar BM berdasar harga FOB

109. PETP dapat dibebaskan tanggung jawabnya terhadap kewajiban pabeannya atas barang impor untuk keperluan pameran apabila barang yang ada di ETP tersebut...

a. Musnah tidak tanpa sengaja.b. Akan di ekspor kembali.c. Di pindahkan ke TPB.d. Dimasukkan kembali ke KB, terhadap barang yang berasal dari KB.

110. Pengusaha ETP dibebaskan dari tanggung jawab atas pelunasan BM, cukai, PPN, PPnBM, dan PPh pasal 22 impor dan/atau denda administrasi yang terutang jika barang yang berada dalam ETP…a. Musnah tanpa sengajab. Dijualc. Diekspor tanpa sepengetahuan Pabeand. Digunakan untuk tujuan selain pameran

111. Pemasukan barang impor golongan A sampai golongan G ke Entreport Tujuan Pameran dapat dilakukan dari tempat-tempat sebagai berikut, kecuali:a. TPSb. Toko bebas beac. Kawasan Berikat d. ETP lainnya

112. PETP dapat mengimpor barang modal dan/atau peralatan untuk pembangunan konstruksi ETP dengan mendapat fasilitas penangguhan BM dan PPN, PPnBM, serta PPh pasal 22 tidak dipungut berdasarkan keputusan……

a. departemen perindustrianb. kepala kantor wilayah tempat ETP a.n direktur jenderalc. direktur jenderal BC a.n menteri keuangand. kepala KPPBC a.n menteri keuangan

TOKO BEBAS BEA

113. Yang dimaksud Toko Bebas Bea Kedatangan adalah Toko Bebas Bea yang berlokasi di:

a. Terminal Kedatangan Bandara Internasional/Pelabuhan Laut, sesudah pos pemeriksaan imigrasi dan sebelum Pos Pemeriksaan Bea dan Cukai

b. Terminal Kedatangan Bandara Internasional/Pelabuhan Laut, sesudah pos pemeriksaan imigrasi dan sesudah Pos Pemeriksaan Bea dan Cukai

c. Terminal Kedatangan Bandara Internasional/Pelabuhan Laut, sebelum pos pemeriksaan imigrasi dan sebelum Pos Pemeriksaan Bea dan Cukai

Page 20: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

d. Terminal keberangkatan Bandara Internasional/Pelabuhan Laut, Sesudah pos pemeriksaan imigrasi dan sebelum Pos Pemeriksaan Bea dan Cukai

114. Tempat atau bangunan yang akan dipergunakan untuk mendirikan Toko Bebas Bea Kedatangan harus memenuhi persyaratan fisik bangunan dan mempunyai ruangan-ruangan antara lain di bawah ini, kecuali:

a. Gudang Penimbunanb. Ruang Pamerc. Ruang Pemeriksaand. Ruang Penjualan

115. Toko Bebas Bea yang berlokasi di Terminal Bandara Internasional/Pelabuhan Utama dapat memiliki Ruang Pamer dan Ruang Penyerahan, yang dimaksud dengan Ruang Pamer adalah...

a. Ruang yang dimiliki PTBB Kedatangan yang berlokasi didalam area bandara Internasional/Pelabuhan Utama ang khusus untuk memamerkan barang

b. Ruang yang dimiliki PTBB Keberangkatan dan kedatangan yang berlokasi diluar area bandara Internasional/Pelabuhan Utama ang khusus untuk memamerkan barang

c. Ruang yang dimiliki PTBB Keberangkatan yang berlokasi didalam area bandara Internasional/Pelabuhan Utama ang khusus untuk memamerkan barang

d. Ruang yang dimiliki PTBB Keberangkatan yang berlokasi diluar area bandara Internasional/Pelabuhan Utama ang khusus untuk memamerkan barang

116. Keterangan/Dokumen yang tidak dilampirkan saat pengajuan permohonan antara lain...

a. Foto copy izin usahab. Peta lokasi/tempat yang dijadikan TBBc. Berita acara Pemeriksaan lokasi dari kantor pabean setempatd. customs bond

117. Suatu tempat atau bangunan dapat disebut sebagai Toko Bebas Bea(TBB) jika memenuhi unsur di bawah ini, kecuali….

a. Adanya suatu bangunan atau tempat dengan batas-batas tertentub. Di dalamnya dilakukan kegiatan usaha menjual barang asal impor dan/atau barang

asal daerah pabeanc. Di dalamnya dilakukan kegiatan kegiatan produksi bahan baku menjadi barang jadid. Adanya fasilitas pembebasan bea masuk, cukai dan PDRI atas barang impor yang

dijual kepada mereka yang berhak

118. Berdasarkan lokasi tempat berada, TBB dapat dibedakan menjadi..........a. 2 jenis c. 4 jenisb. 3 jenis d. 5 jenis

119. Yang merupakan ciri-ciri TBB kedatangan adalah.........a. TBB yang berlokasi di terminal kedatangan bandara internasional/pelabuhan lautb. Letaknya sesudah pos pemeriksaan imigrasic. Letaknya sebelum pos pemeriksaan bea cukaid. Semua jawaban benar

120. Pihak-pihak yang dapat membeli barang di TBB dalam kota dengan mendapat pembebasan BM dan PDRI, kecuali......

a. Korps diplomatik yang bertugas di Indonesia berdasarkan asas timbal balik

Page 21: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

b. Tenaga ahli bangsa asing yang bekerja pada lembaga intenasional di Indonesiac. Anggota keluarga dari korps diplomatik yang berdomisili di Indonesiad. Warga negara asing yang bekerja di perusahaan PMA/PMDN

121. Barang-barang yang dibeli di TBB kedatangan diberikan pembebasan sesuai dengan ketentuan mengenai barang penumpang yaitu untuk barang dengan harga.......

a. Tidak lebih dari FOB US$ 1000 perkeluarga yang terdiri dari suami dan istrib. Tidak lebih dari FOB US$ 1000 perkeluarga yang terdiri dari suami, istri, dan 1 orang

anakc. Tidak lebih dari FOB US$ 1000 perkeluarga yang terdiri dari suami, istri, dan 2 orang

anakd. Tidak lebih dari FOB US$ 300 perorang

122. Orang-orang tertentu yang dapat membeli barang-barang dari Toko Bebas Bea meliputi…A. Anggota Korps Diplomatik yang berdomisili di IndonesiaB. Tenaga Ahli Bangsa Asing yang bekerja pada lembaga internasional di IndonesiaC. Penumpang penerbangan domesticD. Turis yang akan keluar negeri

123. Pembatasan penjualan terhadap barang-barang di toko bebas bea kepada orang yang baru tiba dari luar negeri diberikan sebanyak-banyaknya…

A. 10 Liter MMEA dan 300 batang sigaret dan 100 batang cerutu dan 500 gram tembakau iris per orang/bulan

B. 10 Liter MMEA dan 300 batang sigaret atau 100 batang cerutu atau 500 gram tembakau iris per orang/bulan

C. 1 Liter MMEA dan 200 batang sigaret atau 50 batang cerutu atau 200 gram tembakau iris per orang/bulan

D. Senilai USD 250.- per orang per hari atau USD 1.000,- per keluarga per hari.

124. Orang-orang tertentu yang dapat melakukan pembelian BKC di toko bebas bea, tanpa pembatasan adalah…

A. Tenaga Ahli bangsa asing yang bekerja di Indonesia pada lembaga internasionalB. Orang yang baru tiba dari luar negeriC. Orang yang bepergian ke luar negeriD. Turis asing yang bekerja di perusahaan penanaman modal dalam negeri.

125. Untuk melakukan pembelian di toko bebas bea, tenaga ahli bangsa asing harus terlebih dahulu mempunyai…

A. KITASB. Kartu Tanda Pengenal DiplomatikC. Kartu Kuning ( yellow card )D. Boarding pass

126. Penumpang yang akan keluar negeri dapat melakukan transaksi pembelian di ruang pamer toko bebas bea dengan cara…

A. Menunjukkan paspor dan KITAS sewaktu di ruang pamerB. Menunjukkan paspor dan boarding pass sewaktu di ruang pamerC. Menunjukkan paspor di ruang pamer kemudian menunjukkan paspor dan boarding

pass di ruang penyerahanD. Menunjukkan paspor di ruang pamer kemudian menunjukkan paspor dan KITAS di

ruang penyerahan.

Page 22: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

127. Pemasukan barang dari TBB ke TBB lainnya dilakukan dengan menggunakan dokumen….a. BC 2.3b.BC 2.4c. BC 2.6d.BC 2.7

128. Dokumen untuk pemasukan barang dari GB ke TBB diterbitkan oleh…a. Pejabat Bea dan Cukaib. PPGBc. PTBBd. PDKB

129. Formulir PPB-1 berfungsi sebagai dokumen untuk…a. Pemasukan barang dari TPS ke TBBb. Pemasukan barang dari GB ke TBBc. Pemasukan barang dari DPIL ke TBBd. Pemasukan barang dari TBB ke TBB lainnya

130. Pengeluaran barang impor dari TBB dapat dilakukan untuk beberapa tujuan, kecuali…a. Untuk dijual kepada masyarakat umumb. Untuk dijual kepada orang yang berhakc. Untuk ditimbun di TBB lainnya d. Untuk diekspor kembali

Page 23: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

SOAL BENAR/ SALAH

1. B - S TPS merupakan salah satu jenis KB

2. B - S Barang konsumsi yang dimasukkan ke dalam KB harus membayar BM dan PDRI

3. B - S Lokasi KB harus mempunyai pagar keliling dengan ketinggian vertical 2,5 meter

4. B - S Barang dan bahan yang dimasukkan ke KB memperoleh pembebasan atas BM dan PDRI-nya

5. B - S Pihak yang menyelenggarakan KB disebut Penyelenggara di Kawasan Berikat (PDKB) dan pihak yang mengusahakan KB disebut pengusaha Kawasan Berikat

6. B - S PDKB tidak dapat memberikan pekerjaan subkontrak kepada perusahaan di DPIL dan PDKB lainnya

7. B - S Atas impor barang dan /bahan asal impor untuk diolah di PDKB diberikan pembebasan BM,penangguhan cukai,tidak dipungut PPN dan PPh pasal 22 impor

8. B - S Pengusaha yang akan melakukan kegiatan usaha industry di KB sebagai PDKB dalam waktu 14 hari sebelum memulai kegiatan wajib melaporkan kepada dirjen atau pejabat yang ditunjuknya melalui PKB

9. B - S PDKB dapat mengeluarkan barang yang telah diolah dengan tujuan ke DPIL menggunakan BC 2.4

10. B - S Pengeluaran barang DPIL sebanyak-banyaknya 75% dari jumlah hasil produksi tahun berjalan, khusus untuk PDKB yang hasil produksinya digunakan untuk PDKB yang hasil produksinya digunakan untuk menyuplai perusahhan pertambangan, minyak, dan gas

11. B - S Pemasukan barang modal dilakukan setelah kawasan berikat siap digunakan.

12. B - S Pemasukan barang dan bahan dilakukan setelah kawasan berikat siap berproduksi.

13. B - S Atas semua pemasukan barang di kawasan berikat dilakukan pemeriksaan fisik.

14. B - S Pemasukan barang dari gudang berikat ke kawasan berikat harus dilampiri bill of lading atau airway bill, invoice, packing list dan dokumen pendukung

Page 24: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

lainnya.

15. B - S pengelauaran barang hasil olahan PDKB untuk tujuan ekspor. dengan persetujuan muat diberikan oleh pejabat bea dan cukai di pelabuhan muat/TPS, dan pejabat bea dan cukai di kawasan berikat mencocokkan nomor petikemas/kemasan barang dengan data yang tercantum pada formulir BC 2.3

16. B - S PKB maupun PDKB berkewajiban menyimpan dan memelihara dengan baik pada tempat usahanya buku dan catatan serta dokumen yang berkaitan dengan kegiatan usahanya dalam kurun waktu 10 tahun.

17. B - S Jika persetujuan PKB/PDKB dicabut, barang modal atau peralatan / barang dan bahan yang ada di KB dalam waktu 10 hari sejak tanggal pencabutan persetujuan, harus diselesaikan.

18. B - S Berkaitan dengan fasilitas pabean dalam hal ini fasilitas penangguhan bea masuk atas kawasan berikat, maka untuk menjaga agar segala ketentuan dan persyaratan pemberian fasilitas tersebut dipenuhi dan untuk mencegah terjadinya kerugian negara, atas kawasan berikat tersebut perlu dilakukan pengawasan pabean.

19. B - S PKB dan PDKB diwajibkan menyediakan ruangan dan sarana kerja untuk pejabat Bea dan Cukai serta wajib menyerahkan dokumen yang berkaitan dengan KB apabila dilakukan audit oleh Direktorat Jendral Pajak.

20. B - S konsolidasi barang ekspor asal kawasan berikat dapat dilakukan di KB, di TPS atau di tempat lain diluar kawasan pabean.

21. B - S Pemberian fasilitas penangguhan BM dan PDRI tidak dipungut serta pembebasan cukai, hanya diberikan selama barang tersebut ditimbun di Gudang Berikat.

22. B - S GB fungsinya hampir sama dengan TPS, hanya berbeda jangka waktu penimbunannya saja, tetapi maksud dan tujuannya berbeda, GB sebagai pusat distribusi.

23. B - S PPGB wajib mempertaruhkan jaminan ke bendahara Bea Cukai yang besarnya didasarkan pada perhitungan BM dan PDRI rata –rata perbulan dari importasi yang telah dilakuakan 1 tahun yang lalu.

24. B - S Pemberian fasilitas penangguhan BM berlaku bagi barang impor yang ditimbun didalam GB, termasuk barang impor yang dimasukkan ke GB untuk dikonsumsi di dalam GB tersebut.

25. B - S Pengeluaran barang dari GB dapat dilakukan secara sekaligus atau sebagian-sebagian tergantung kebutuhan dan pada saat pengeluaran sebagian barang tersebut invoicenya dipecah.

26. B - S Semua barang impor dapat ditimbun di gudang berikat, termasuk barang-barang yang terkena larangan impor

Page 25: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

27. B - S Pemasukan barang impor berupa makanan dan minuman untuk dikonsumsi di dalam gudang berikat mendapat penangguhan BM dan cukai, serta tidak dipungut PPN, PPnBM, PPh Pasal 22 impor .

28. B - S Barang impor yang tiba di pelabuhan Indonesia dapat dimasukkan ke gudang berikat setelah mengajukan PIB terlebih dahulu.

29. B - S BC.2.3 diajukan kepada pejabat pabean di KPPBC pelabuhan bongkar untuk disahkan dan diberi nomor.

30. B - S B.C 2.3 yang telah diberi catatan hasil pengawasan petugas Bea Cukai di GB wajib diserahkan oleh PPGB kepada Kepala KPPBC atau pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah barang keluar dari kawasan pabean.

31. B - S PPGB tidak wajib mempertaruhkan jaminan karena GB yang dikelolanya berada dibawah pengawasan langsung BC hal ini juga berlaku bilaBG yang dikelolanya tidak berada langsung dibawah pengawasan BC

32. B - S PPGB/PGB dalam melakukan kegiatanya harus berstatus importer dari barang yang ditimbun di dalam GB yang dikelolanya.

33. B - S Audit terhadap pembukuan dan sedian barang di GB dapat dilakukan secara periodic dan imsidemtial.

34. B - S Untuk pengeluaran barang dari GB formalitas pabean harus dipenuhi. Pengajuan PIB dan dokumen pelengkap pabean hanya dapat diajukan oleh PPGB.

35. B - S PGB dapat memberikan izin kepada orang lain untuk menjalankan usaha pada GB sebgai PPGB.

36. B - S Persetujuan PPGB dapat dicabut oleh Kepala KPPBC yang mengawasi GB.

37. B - S Pemeriksaan audit periodik dilakukan berdasarkan permintaan Direktur Audit.

38. B - S Audit insidentil dilakukan berdasarkan informasi adanya pelanggaran.

39. B - S Dalam hal hasil audit kedapatan selisih kurang jumlah dan/ jenis barang yang ditimbun di dalam GB, maka PPGB bertanggung jawab atas pelunasan BM, Cukai, PPN, PPnMB, PPh pasal 22 Impor yang terutang dan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari pungutan Negara yang terutang.

40. B - S Dirjen Bea & Cukai atas nama Menkeu dapat mencabut persutujuan PPGB dalam hal PGB tidak melakukan kegiatan dalam jangka waktu 24 bulan berturut-turut selama berlakunya persetujuan.

41. B - S Gudang Berikat digunakan untuk menimbun barang asal impor dan dari dalam daerah pabean agar lebih efisien dalam hal waktu dan biaya.

Page 26: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

42. B - S Permohonan persetujuan Gudang Berikat hanya dapat diberikan setelah fisik bangunan berdiri oleh Dirjen Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan.

43. B - S PPGB wajib menyerahkan jaminan kepada Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai yang mengawasi.

44. B - S Lokasi Gudang Berikat tidak boleh langsung dapat dimasuki dari jalan umum dalam rangka mempermudah pengawasan.

45. B - S Pengolahan barang atau bahan asal impor di dalam Gudang Berikat dilakukan paling lama satu tahun sejak impor barang atau bahan tersebut.

46. B - S Dalam pengeluaran barang yang telah diolah oleh PDKB keDPIL, dasar pemungutan BM, apabila pembebanan tarif BM untuk bahan baku lebih tinggi dari pembebanan barang jadi, maka BM berdasar pada pembebanan tarif BM barang jadi pada saat dikeluarkan dari PDKB.

47. B - S Pengeluaran barang ke DPIL maksimal 75% dari jumlah nilai produksi tahun berjalan untuk industri perminyakan,gas,perkapalan, dan oleochemical.

48. B - S Pekerjaan yang boleh disub kontrakkan meliputi produksi,pengepakan, dan pelabelan.

49. B - S Perbedaan KB BATAM dengan KB di daerah lain antara lain di BATAM tidak dijaga pejabat BC,sedangkan didaerah lain dijaga BC

50. B - S Penyelenggaraan Entreport Tujuan Pameran Bersifat Internasional.

51. B - S Penyelenggara Entreport Tujuan Pameran tidak dapat bertindak sekaligus sebagai penyelenggara pameran dagang yang bersifat internasional.

52. B - S Penetapan suatu bangunan atau kawasan sebagai Entrepot (ETP) yang akan digunakan khusus untuk penyelenggaraan pameran internasional dan persetujuan sebagai Penyelenggara Entrepot (PETP) diberikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

53. B - S Karena barang-barang impor yang dimasukkan ke Entreport Tujuan Pameran (ETP) masih terutang bea masuk, maka untuk memudahkan pengawasannya, suatu ETP harus mempunyai ruangan atau tempat yang terpisah, berupa tempat penimbunan, tempat pameran, ruang pemeriksaan, dan ruang kerja petugas bea dan cukai. Berkaitan dengan terminologi tersebut, pengertian Ruang Pemeriksaan adalah tempat yang dimiliki Penyelenggara ETP yang berada di luar tempat penimbunan untuk melakukan pemeriksaan barang.

54. B - S Permohonan persetujuan sebagai Penyelenggara ETP (PETP) dapat diajukan baik sebelum bangunan Entreport berdiri maupun setelah bangunan fisik bangunan berdiri.

55. B - S Jika permohonan persetujuan sebagai PETP disetujui, maka PETP harus memepertaruhkan jaminan yang antara lain berupa jaminan tunai yang

Page 27: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

besarnya ditetapkan oleh Dirjen BC.

56. B - S Persetujuan ETP dicabut oleh Menteri Perindustrian/perdagangan.

57. B - S Pengusaha ETP mengajukan permohonan fasilitas kepada Dirjen BC dengan melampirkan fotokopi rekomendasi berupa izin penyelenggaraan dari Deperindag.

58. B - S Barang untuk keperluan pendirian entrepot dan perlengkapannya diberikan fasilitas keringanan bea masuk.

59. B - S Dalam penyelenggaraan Entreport Tujuan Pameran (ETP), barang-barang yang dimintakan fasilitas kepabeanan berupa penangguhan/pembebasan bea masuk, pembebasan cukai, dan PPN, PPnBM, serta PPh pasal 22 tidak dipungut, hanya untuk barang impor saja, tidak termasuk barang produk dalam negeri.

60. B - S Pengawasan yang dapat dilakukan guna mengetahui dipatuhinya peraturan kepabeanan yang berlaku pada ETP adalah hanya dengan mekainsme audit.

61. B - S Izin Penyeleggaran ETP dapat dicabut jika hasil audit kepabeanan menunjukkan terjadinya pelanggaran atas ketentuan Kepabeanan sehingga mengakibatkan kerugian hak keuangan negara.

62. B - S Pengusaha ETP yang barang pamerannya rusak atau busuk dapat dikeluarkan ke DPIL dengan membayar bea masuk yang dihitung berdasarkan harga penyerahan dalam hal barang tersebut laku dijual

63. B - S Barang pameran yang rusak maupun tidak rusak harus di re-ekspor dan dilarang untuk di pindahkan ke DPIL.

64. B - S Pengeluaran barang impor untuk keperluan pameran yang telah selesai dipamerkan dapat dilaksanakan dengan menggunakan Formulir BC 2.3 apabila dikeluarkan dari ETP ke Kawasan Berikat(KB) atau ETP lainnya.

65. B - S Pengeluaran barang impor keperluan pameran yag telah selesai di pamerkan dapat dilaksanakan dengan menggunakan formulir BC 2.3 dan PEB (BC 3.0) apabila dikeluarkan dari ETP ke KB atau ETP lainnya.

66. B - S Pengusaha ETP yang barang pameran yang tidak terjual dan/ atau tidak habis dipakai sesuai golongan barang yang diizinkan wajib mengekspor kembali barangnya.

67. B - S Barang yang dimasukkan ke ETP yang digolongan dalam golongan F adalah barang atau bahan yang habis dipakai untuk melakukan peragaan, demonstrasi atau percobaan mesin-mesin.

68. B - S Pemasukan barang impor golongan A sampai dengan golongan G ke ETP dapat dilakukan dari DPIL.

Page 28: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

69. B - S Barang pameran eks-impor yang dikenakan sanksi dapat di kuasai negara apabila dalam waktu 60 ( enam puluh ) hari jika belum juga diselesaikan kewajibannya sejak barang tersebut di nyatakan tidak di kuasai.

70. B - S Barang yang dinyatakan dikuasai oleh Negara dapat dilakukan pelelangan atau di gunakan untuk kepentingan lain sesuai dengan surat keputusan DirJen Bea dan Cukai.

71.. B - S Dalam hal di temukannya selisih kurang jumlah dan / atau jenis barang impor tujuan pameran yang seharusnya ada oleh auditor pabean, maka PETP dikenakan sanksi berupa denda sebesar 100 % dari BM yang terutang.

72. B - S Persetujuan pengusaha TBB diberikan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama menteri keuangan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas atau Koperasi.

73. B - S Yang dimaksud dengan Ruang Penyerahan adalah ruang yang dimiliki PTBB Kedatangan yang digunakan untuk menyerahkan barang ang telah dilakukan transaksi pembelian di ruang pamer berdasarkan bukti pembelian yang diserahkan.

74. B - S Barang yang boleh dibeli di TBB kedatangan sesuai dengan ketentuan yang dikenakan terhadap Barang Penumpang.

75. B - S Persetujuan atau penlakan permohonan pendirian TBB diberikajn selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan disampaikan kepada Kepala Kantor Bea dan Cukai yang mengawasi wilayah tersebut.

76. B - S Berita Acara Pemeriksan Lokasi dibuat oleh Pejabat yang secara nyata-nyata memeriksa lokasi TBB tersebut.

77. B - S TBB adalah bangunan dengan batas-batas tertentu yang dipergunakan untuk melakukan kegiatan usaha menjual barang asal impor dan/atau barang asal daerah pabean kepada warga negara asing tertentu yang bertugas di Indonesia, orang yang berangkat ke luar negeri atau orang yang tiba dari luar negeri dengan mendapatkan BM, Cukai, dan PDRI.

78. B - S PTBB adalah perseroan terbatas yang khusus menjual barang-barang asal impor saja kepada pembeli/orang-orang tertentu.

79. B - S Pada TBB dilakukan kegiatan mengolah barang asal impor dan/atau asal DPIL menjadi suatu barang dengan tujuan untuk diekspor.

80. B - S TBB keberangkatan terletak sebelum pos pemeriksaan imigrasi untuk melayani penumpang yang akan berangkat ke luar negeri.

81. B - S Persetujuan untuk menjadi PTBB hanya diberikan kepada perusahaan yang berbentuk PT atau koperasi.

82. B - S Barang-barang untuk mendirikan Toko Bebas Bea tidak perlu membayar bea

Page 29: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

masuk karena sama fungsinya dengan Gudang berikat dan Kawasan berikat.

83. B - S BKC berupa 10 Liter MMEA dan 150 batang sigaret dan 400 gram tembakau iris melebihi jumlah pembatasan pembelian oleh tenaga ahli bangsa asing di Toko Bebas Bea, sehingga kelebihan tersebut harus dimusnahkan.

84. B - S Turis asing yang bekerja di Perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan kotrak kerja sama dapat membeli barang di Toko Bebas Bea dengan batasan USD 250,- per orang per bulan.

85. B - S Terhadap setiap pembelian, Pengusaha TBB membuat faktur pembelian yang akan digunakan sebagai dasar pencatatan pengeluaran oleh pejabat bea dan cukai yang mengawasi TBB.

86. B - S Untuk memperoleh kartu kuning, tenaga ahli bangsa asing mengajukan permohonan kepada Dirjen Bea dan Cukai dengan melampirkan fotocopy paspor saja.

87. B - S Pemasukan barang dari GB ke TBB dilakukan dengan menggunakan formulir BC 2.3 dilampiri dengan B/L, invoice, dan packing list.

88. B - S Terhadap barang-barang yang dimasukkan ke TBB yang berasal dari barang impor dilakukan pemeriksaan pabean.

89. B - S Untuk pengeluaran Barang Kena Pajak (BKP) asal Daerah Pabean dari TBB ke DPIL tidak dipungut pungutan pajaknya.

90. B - S Dokumen yang digunakan untuk pemasukan barang dari DPIL ke TBB adalah formulir BC 2.3

91. B - S Barang yang berada di TBB, jika akan dilakukan pemindahan dari satu ruangan ke ruangan lainnya harus diberitahukan kepada Bea Cukai yang mengawasi dengan menggunakan dokumen pemberitahuan pemindahan barang.

92. B - S Dalam hal barang impor dikeluarkan ke dalam daerah pabean(peredaran bebas), maka harus dibuat PIB dan dibayar BM dan PDRInya serta dikenakan denda.

93. B - S Jika PTBB tidak melakukan penyelesaian terhadap barang impor yang masih tersisa di TBB yang telah dicabut persetujuan pengusahanya melebihi jangka waktu 30 hari, maka barang tersebut dinyatakan sebagai barang tidak dikuasai.

94. B - S Persetujuan PTBB yang dibekukan dapat diberlakukan kembali bila PTBB telah melunasi utangnya atau mampu kembali mengusahakan TBB.

95. B - S Persetujuan PTBB dapat dicabut oleh Dirjen Bea Cukai dalam hal PTBb dinyatakan pailit oleh pengadilan.

Page 30: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

96. B - S Barang impor yang masih tersisa di TBB yang telah dicabut persetujuan pengusahanya dapat dilakukan penyelesaian dengan dikeluarkan ke DPIL tanpa perlu membayar BM dan PDRInya.

KUNCI JAWABAN

PILIHAN GANDA

BENAR/ SALAH

1. S2. B3. S4. S5. S6. S7. S8. B9. S10. B11. S

21. B22. B23. S24. S25. B26. S27. S28. S29. S30. S31. S

41. S42. S43. S44. S45. S46. B47. B48. S49. B50. B51. S

61. S62. B63. S64. S65. B66. S67. S68. S69. S70. S71. B

81. B82. S83. B84. S85. B86. S87. S88. B89. S90. S91. B

1. C2. B3. A4. C5. D6. A7. B8. B9. C10. A11. D12. A13. A14. A15. D16. C17. C18. A19. A20. A21. B22. D23. C24. D25. A26. D27. D28. A29. D30. B

31. A32. D33. A34. C35. A36. A37. C38. B39. D40. A41. B42. C43. D44. D45. D46. D47. C48. B49. B50. C51. B52. D53. B54. B55. B56. D57. B58. A59. A60. A

61. C62. C63. A64. D65. A66. B67. C68. C69. B70. D71. B72. C73. C74. D75. B76. D77. C78. C79. C80. A81. D82. D83. A84. C85. A86. C87. C88. C89. C90. B

91. D92. A93. C94. B95. B96. D97. D98. B99. D100.D101.B102.A103.B104.B105.D106.A107.C108.B109.D110.A111.B112.C113.A114.B115.D116.D117.C118.B119.D120.D

121.C122.C123.C124.C125.C126.C127.D128.B129.C130.A

Page 31: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)

12. B13. S14. S15. S16. B17. S18. B19. S20. B

32. B33. B34. S35. B36. S37. S38. B39. B40. S

52. S53. S54. B55. S56. S57. B58. S59. B60. S

72. B73. S74. B75. S76. S77. B78. S79. S80. S

92. S93. B94. B95. B96. S

Page 32: Soal Teknis Pabean III.2 (contoh soal)