contoh sk
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KESAMBIDesa Kesambi, Kecamatan Slawi
SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KESAMBI
NOMOR: 009/KAPUS/II/2015
TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATANMUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KESAMBI
Menimbang : a.bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang bermutu dan aman ;b.bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di PUSKESMAS KESAMBI perlu disusun kebijakan mutu dan keselamatan pasien;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia nomer 36 tahun 2009 tentang kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomer 144, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomer 5063 );
2. Permenkes no 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 tahun 2004 ,tentang Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1457/MENKES / SK / X / 2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATANMUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS KESAMBI.
KESATU : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas KESAMBI sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan sebagai mana mestinya.
:
Ditetapkan di : KESAMBIPada tanggal 11 Februari 2015KEPALA PUSKESMAS KESAMBI
Nama kapus
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
NOMOR ; 009/KAPUS/II/2015
TENTANG : KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggungjawab perencanaan ,pelaksanaan , monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskemas
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas BATANG dengan pendekatan multi disiplin ,dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak :a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi ,baik dari hasil monitoring dan
evaluasi indikator ,maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi dan kecenderungan terjadi masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien.c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien
yang terkoordinasi dari semua unit kerjadan unit pelayanan.d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihanin dikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indicator manajerial, indicator kinerja UKM , dan indicator klinis , yang meliputi indicator struktur, proses, dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan sistem, rancangulang system untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen resiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera,dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien ,termasuk didalamnya program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.k. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan system/ proses pelayanan memperhatikan butir – butir di bawah ini;a. Konsisten dengan visi, misi ,tujuan dan tata nilai Puskesmas dan perencanaan
Puskesmas.b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf,c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis, standar
pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari Kementrian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang ada di Puskesmasg. Dibangun berbasis praktik klinik yang baikh. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait.i. Mengintegrasi serta menggabungkan berbagai proses dan system pelayanan
Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan
Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan Pasien kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, mempertimbangkankekritisan, resiko tinggi dan potensial bermasalah,maka area prioritas yang perluMendapat perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah;a, Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasienb. Pelayanan rawat jalanc. Pelayanan Farmasid. Pelayanan Gawat Darurat.
…………… Kepala Puskesmas DUKUH WARU
Nama kapus