contoh sanggahan

3
  No : 053/PMK/X/2015 Lampiran : 1 (satu) berkas Hal : Sanggahan Hasil Lelang Kepada Yth, Panitia : Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Dana Perubahan APBD Tahun Angagran 2015. Jl. Madukoro Blok AA-BB Semarang  Perihal  : Sanggahan Pemilihan Pen yedia Barang/Jasa Paket Pekerjaan Rehabilitasi Jalan Sidareja – Cukangleuleus P (Perbaikan Longsoran dengan Site Pile dan Pembuatan Saluran 0,100 KM) Dengan Hormat, Kami peserta pemilihan penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan akibat penyalahgunaan wewenang dan rekayasa tertentu oleh panitia dan/atau pejabat yang berwenang lainnya sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat. Penyalahgunaan wewenang dan rekayasa tersebut adalah: 1. Hasil Evaluasi Lelang yang tidak akurat. Berdasarkan pasal 27 ayat 1 Keppres Nomor 80 tahun 2003 yang bunyinya : Peserta pemilihan penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada pengguna barang/jasa apabila ditemukan : 1. Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa; 2. Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat; 3. Penyalahgunaan wewenang oleh panitia/pejabat pengadaan dan/atau pejabat yang berwenang lainnya; 4. Adanya unsur KKN di antara peserta pemilihan penyedia barang/jasa; 5. Adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia/ pejabat pengadaan dan/atau dengan pejabat yang berwenang lainnya. Berdasarkan Keppres nomor 80 tahun 2003, pada Lampiran I dijelaskan mengenai Evaluasi Penawaran. Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh panitia/pejabat pengadaan ter hadap semua penawaran yang masuk. Evaluasi tersebut meliputi evaluasi administrasi, teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metoda, dan tatacara evaluasi yang telah ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia  barang/jasa, tanpa a da penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran

Upload: gus-tamam

Post on 03-Mar-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Saya contohkan sanggahan

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Sanggahan

7/18/2019 Contoh Sanggahan

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-sanggahan 1/2

 

 No : 053/PMK/X/2015

Lampiran : 1 (satu) berkas

Hal : Sanggahan Hasil Lelang 

Kepada Yth,

Panitia : Pengadaan Pekerjaan Konstruksi selaku Kelompok Kerja Pekerjaan Jalan dan

Jembatan Provinsi Jawa Tengah pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Dana

Perubahan APBD Tahun Angagran 2015. 

Jl. Madukoro Blok AA-BB Semarang 

 Perihal   : Sanggahan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Paket Pekerjaan Rehabilitasi Jalan

Sidareja – Cukangleuleus P (Perbaikan Longsoran dengan Site Pile dan Pembuatan

Saluran 0,100 KM) 

Dengan Hormat,

Kami peserta pemilihan penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan akibat penyalahgunaan

wewenang dan rekayasa tertentu oleh panitia dan/atau pejabat yang berwenang

lainnya sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat.

Penyalahgunaan wewenang dan rekayasa tersebut adalah:

1.  Hasil Evaluasi Lelang yang tidak akurat.

Berdasarkan pasal 27 ayat 1 Keppres Nomor 80 tahun 2003 yang bunyinya :

Peserta pemilihan penyedia barang/jasa yang merasa dirugikan, baik secara sendiri

maupun bersama-sama dengan peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan

kepada pengguna barang/jasa apabila ditemukan :

1.  Penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam

dokumen pemilihan penyedia barang/jasa;2.  Rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat;

3.  Penyalahgunaan wewenang oleh panitia/pejabat pengadaan dan/atau pejabat

yang berwenang lainnya;

4.  Adanya unsur KKN di antara peserta pemilihan penyedia barang/jasa;

5.  Adanya unsur KKN antara peserta dengan anggota panitia/ pejabat pengadaan

dan/atau dengan pejabat yang berwenang lainnya.

Berdasarkan Keppres nomor 80 tahun 2003, pada Lampiran I dijelaskan mengenai

Evaluasi Penawaran.

Pelaksanaan evaluasi penawaran dilakukan oleh panitia/pejabat pengadaan terhadapsemua penawaran yang masuk. Evaluasi tersebut meliputi evaluasi administrasi,

teknis, dan harga berdasarkan kriteria, metoda, dan tatacara evaluasi yang telah

ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.

Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan,

syarat-syarat, dan spesifikasi yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia

 barang/jasa, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran

 bersyarat.

Page 2: Contoh Sanggahan

7/18/2019 Contoh Sanggahan

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-sanggahan 2/2

Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

a) jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan

akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja/performance pekerjaan;

 b) substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen pemilihan penyedia

 barang/jasa;

c) adanya penawaran dari penyedia barang/jasa dengan persyaratan tambahan di luar

ketentuan dokumen pemilihan penyedia barang/jasa yang akan menimbulkan

 persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil di antara peserta lelang yang memenuhi

syarat.

Evaluasi Harga

(a)Evaluasi harga hanya dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan

lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis;

(b) Berdasarkan hasil evaluasi harga, panitia/pejabat pengadaan membuat daftarurutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah dan

mengusulkan penawar terendah sebagai calon pemenang.

Berdasarkan ketentuan diatas, kami sebagai peserta pemilihan penyedia

barang/jasa yang penawarannya paling rendah merasa dirugikan, oleh sebab

itu maka kami melakukan sanggahan ini.

Menurut kami, penawaran kami sudah memenuhi semua unsur-unsur

substansi seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang. Kenapa

perusahaan kami tidak ditunjuk sebagai pemenang lelang?

Apabila kesalahan/kekurangan/penyimpangan dokumen penawaran kami sifatnya

tidak substantif, maka kami mohon supaya dilakukan evaluasi kembali.

2.  Berita Acara Hasil Pelelangan yang tidak jelas.

Dari Berita acara yang di upload oleh Panitia Lelang, setelah kami baca dengan teliti,

kenapa cuma ada tabel Negosiasi Harga saja, tidak ada hal-hal lain yang seharusnya

di beberkan dalam BAP. Kalau Cuma negosiasi harga saja, kamipun bisa

menurunkannya lagi.

Cilacap, 10 Oktober 2015

CV. PURNAMA KARYA

WAHYU TRI WINARNI, SE.

DirekturTembusan :

1.  Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

2.  Pejabat Pembuat Komitmen atas Rehabilitasi Jalan Sidareja – Cukangleuleus P

(Perbaikan Longsoran dengan Site Pile dan Pembuatan Saluran 0,100 KM). 

3.  Pengguna Anggaran (PA) Rehabilitasi Jalan Sidareja – Cukangleuleus P

(Perbaikan Longsoran dengan Site Pile dan Pembuatan Saluran 0,100 KM). 

4.  Polda Jawa Tengah

5.  Arsip.