contoh rpl

14
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING FORMAT KLASIKAL TERJADWAL I. IDENTITAS A.Satuan Pendidikan : MAN PEMALANG B.Tahun Ajaran : 2014-2015, Semester I C.Sasaran Pelayanan : Kelas XI IPS 4 D.Pelaksana : TOPAN EGI PRATAMA E.Pihak Terkait : SISWA II. WAKTU DAN TEMPAT A.Tanggal : 12 November 2014 B.Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai jadwal C.Volume Waktu (JP) : 1 x 45 menit D.Spesifikasi Tempat Belajar : Di ruang kelas XI IPS 4 III. MATERI PEMBELAJARAN A. Tema/Subtema : a. Tema : Minum Minuman Keras b. Subtema : Maraknya Minum Minuman Keras di Kalangan Remaja B.Sumber Materi : Buku dan internet IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGAN A. Pengembangan KES : Agar siswa dapat memahami tentang cara menghindari dan dampak dari minum-minuman karas B.Penanganan KES-T : Untuk menghindari atau kebiasaan minum minuan keras yang terjadi di kalangan remaja V. METODE DAN TEKNIK

Upload: topanegy

Post on 14-Apr-2017

350 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh RPL

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FORMAT KLASIKAL TERJADWALI. IDENTITAS

A. Satuan Pendidikan : MAN PEMALANGB. Tahun Ajaran : 2014-2015, Semester IC. Sasaran Pelayanan : Kelas XI IPS 4D. Pelaksana : TOPAN EGI PRATAMAE. Pihak Terkait : SISWA

II. WAKTU DAN TEMPATA. Tanggal : 12 November 2014B. Jam Pembelajaran/Pelayanan : Sesuai jadwalC. Volume Waktu (JP) : 1 x 45 menitD. Spesifikasi Tempat Belajar : Di ruang kelas XI IPS 4

III. MATERI PEMBELAJARANA. Tema/Subtema : a. Tema : Minum Minuman Keras

b. Subtema : Maraknya Minum Minuman Keras di Kalangan Remaja

B. Sumber Materi : Buku dan internet

IV. TUJUAN/ARAH PENGEMBANGANA. Pengembangan KES :

Agar siswa dapat memahami tentang cara menghindari dan dampak dari minum-minuman karasB. Penanganan KES-T :

Untuk menghindari atau kebiasaan minum minuan keras yang terjadi di kalangan remaja

V. METODE DAN TEKNIKA. Jenis Layanan : Layanan Informasi (Format Klasikal)B. Kegiatan Pendukung : Data siswa, Peta siswa

VI. SARANAA. Media : -B. Perlengkapan: print out, Materi, RPL

Page 2: Contoh RPL

VII. SASARAN PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

Diperolehnya hal-hal baru oleh siswa terkait KES (Kehidupan Efektif Sehari-hari) dengan unsur-unsur AKURS (Acuan, Kompetensi, Usaha, Rasa, Sungguh-sungguh).

A. KES :1. Acuan (A) : Minum minuman keras di kalangan remaja.2. Kompetensi (K): Apa yang perlu dilakukan siswa agar tidak

mengkonsumsi minuman keras.3. Usaha (U): kegiatan siswa untuk menghindari minuman keras.4. Rasa (R): Bagaimana siswa merasa setelah mengetahui dan

memahami kerugian yang didapat kerena minuman keras.5. Sungguh-sungguh (S): Kesungguhan siswa tidak mengkonsumsi

minuman keras.

B. KES-T : Menghindarkan dan mencegah agar siswa tidak mengkonsumsi minuman keras.

Ridho Tuhan, Bersyukur, Ikhlas dan Tabah : Memohon ridho Tuhan Yang Maha Esa untuk suksesnya para siswa dengan adanya cara menghindarkan mengkonsumsi minuman keras serta mengurangi kebiasaan mengkonsumsi minuman keras.

VIII. LANGKAH KEGIATAN

A. LANGKAH PENGANTARAN

1. Mengucapkan salam dan mengajak siswa unuk berdoa.2. Mengecek kehadiran siswa, dan mengajak mereka untuk berempati

kepada yang tidak hadir.3. Mengajak siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

penuh perhatian, semangat dan penampilan dengan melakukan kegiatan berpikir, merasa, bersikap dan bertanggung jawab (BMB3) berkenaan dengan materi pembelajaran yang akan dibahas.

4. Menyampaikan arah materi pokok pembelajaran, yaitu dengan judul “Minum Minuman Keras di Kalangan Remaja”.

Page 3: Contoh RPL

5. Menyampaikan tujuan pembahasan yaitu dipahaminya oleh siswa tentang minum minuman keras.

B. LANGKAH PENJAJAKAN

Menanyakan kepada siswa siapa yang sudah tahu minuman keras.

Oleh karena itu siswa memahami dengan sebaik-baiknya.

C. LANGKAH PENAFSIRAN

1. Pembahasan tentang makna kata “Minum Minuman Keras di

Kalangan Remaja”.

2. Kerugian yang didapat karena mengkonsumsi minuman keras

3. bagiamana cara menghindari atau mengurangi kebiasaan

mengkonsumsi minuman keras.

D. LANGKAH PEMBINAAN

1. Apa, bagaimana dan kapan siswa memperoleh pemahaman tentang

minum minuman keras di kalangan remaja.

2. Siswa memahami kerugian yang didapat karena mengkonsumsi

minuman keras.

3. Bagaimana siswa menerapkan agar tidak mengkonsumsi minuman

keras pada kehidupannya.

E. LANGKAH PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT

1. Penilaian Hasil

Di akhir proses pembelajaran siswa diminta merefleksikan (secara lisan dan atau tertulis) apa yang mereka peroleh dengan pola BMB3 dalam unsur-unsur AKURS:

a. Berfikir: Apa yang mereka pikirkan tentang dampak yang didapat karena mengkonsumsi minuman keras (unsur A).

b. Merasa: Apa yang siswa rasakan dengan adanya dampak yang didapat karena mengkonsumsi minuman keras (unsur R).

Page 4: Contoh RPL

c. Bersikap: Bagaimana siswa bersikap dan akan melakukan apa untuk tidak mengkonsumsi minuman keras (unsur K dan U).

d. Bertindak: Bagaimana cara menerapkan tidak mengkonsumsi minuman keras dalam kehidupan sehari – hari (unsur K dan U).

e. Bertanggung Jawab: Bagaimana mereka bersungguh-sungguh tidak mengkonsumsi minuman keras.(Unsur S).

2. Penilaian ProsesMelalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran untuk

memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas

pembelajaran/pelayanan yang di sampaikan.

3. LAPELPROG dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran atau pelayanan selesai disusun

Laporan Pelaksanaan Program Layanan (LAPELPROG) yang

memuat data penilaian hasil dan proses, dengan disertai arah tindak

lanjutnya.,

Mengetahui,

Tegal,12 November 2014

Guru Pembimbing Praktikan

Drs.Hj Sitti Hartinah M,Pd Topan Egi Pratama

NPM. 1114500061

Page 5: Contoh RPL

Lampiran

MINUM MINUMAN KERAS

PENGERTIAN MINUMAN KERAS

Minuman keras (disingkat miras), minuman suling, atau spirit adalah minuman beralkohol yang mengandung etanol yang dihasilkan dari penyulingan (yaitu, berkonsentrasi lewat distilasi) ethanol diproduksi dengan cara fermentasi biji-bijian, buah, atau sayuran.[1] Contoh minuman keras adalah arak, vodka, gin, baijiu, tequila, rum, wiski, brendi, dan soju.

Di Indonesia, definisi "minuman keras" dan "minuman beralkohol" tercampur aduk dan cenderung dianggap barang yang sama sehingga juga meliputi minuman fermentasi yang tidak disuling seperti bir, tuak, anggur, dan cider. Contoh dalam RUU Anti Miras yang telah dibuat sejak tahun 2013.[2] Istilah "hard liquor" (juga berarti "minuman keras") digunakan di Amerika Utara dan India untuk membedakan minuman suling dari yang tidak disuling (jauh lebih rendah kadar alkoholnya).

JENIS-JENIS MIRAS1. Anggur

Anggur (atau juga populer disebut Wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine). Anggur adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.

Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine:

Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape). Beberapa jenis anggur putih yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan chenin

Page 6: Contoh RPL

blanc.Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran antara White Wine dan Red Wine.Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan spirit pada proses pembuatannya.

2. WiskiWiski dalam bahasa Inggris whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia, atau whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).

Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku, yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air" (uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di Irlandia disebut uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan". Orang Skotlandia menulisnya sebagai whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").

Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, yang menceritakan wiski dibuat para biarawan. Hal yang sama juga dicatat di Skotlandia pada tahun 1496. Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak tempat, dan tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali wiski dibuat serta tempat asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.Ketel distilasi dan tong wiski skotch

Page 7: Contoh RPL

Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat antara abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah. Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia sesudah panen.

3. VodkaVodka (bahasa Polandia: wódka; bahasa Rusia: во́дка; bahasa Ukraina: горілка, horilka; bahasa Belarus: гарэлка, harelka) adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna, yang biasanya disuling dari gandum yang difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata Vodka merupakan turunan dari kata bahasa Slavia "voda" (woda, вода) yang berarti "air," meskipun banyak pendapat-pendapat lain.

Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air dan alkohol (etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai 60% dari isinya. Vodka Rusia klasik mengandung 40% (80° kandungan murni), angka tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri Mendeleev. Menurut Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev berpendapat bahwa kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi karena minuman beralkohol pada waktu itu dikenakan pajak berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya dinaikkan menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.

Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman populer, di antaranya Bloody Mary, Bullshot, dan Vodka Martini (juga dikenal sebagai Vodkatini), sebuah dry martini yang dibuat dengan vodka, bukan gin.

4. BirBir adalah segala minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati tanpa melalui proses penyulingan setelah fermentasi. Bir merupakan minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi di dunia dan kemungkinan yang tertua. Selain itu, bir juga adalah minuman terpopuler ketiga di dunia, setelah air dan teh.

Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan lainnya, maka karakteristik bir (seperti rasa dan warna) juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir biasanya berkisar antara 4 dan 6% abv (alcohol by volume; alkohol berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari 1% abv maupun yang mencapai 20% abv.

Page 8: Contoh RPL

Bir merupakan salah satu minuman tertua yang dibuat manusia, yaitu sejak sekitar tahun 5000 SM yang tercatat di sejarah tertulis Mesir Kuno dan Mesopotamia. Karakter bir telah berubah secara drastis sepanjang ribuan tahun. Industri pembuatan bir merupakan industri global yang sangat besar dan sekarang ini kebanyakan dikuasai oleh konglomerat yang dibentuk dari gabungan pengusaha-pengusaha yang lebih kecil. Walaupun secara umum bir merupakan minuman beralkohol, ada beberapa variasi dari dunia Barat yang dalam pengolahannya membuang hampir seluruh kadar alkoholnya, menjadikan apa yang disebut dengan bir tanpa alkohol.

5. CiuCiu atau ciu rantai adalah sebutan bagi sejenis minuman beralkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi ketela pohon cair yang terbuang dalam proses pembuatan tapai (tetes tapai). Minuman ini khas dari Cikakak Ajibarang, Jawa Tengah, Indonesia, sebuah daerah di sekitar pinggiran kota Banyumas. Minuman ini dikenal mengandung alkohol dan sangat efektif untuk membuat orang yang meminumnya mabuk. Ciu sangat populer di Pulau Jawa.

EFEK YANG DITIMBULKAN DARI MIRAS1. Kecanduan

Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.

2. Depresi Dalam jangka pendek alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.

3. Memicu masalah hukumMengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi dibawah pengaruh alkohol.

4. Perilaku berbahayaAlkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks dan pelecehan atau menyeberang jalan sembarangan.

5. Rusaknya masa depanSemakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang kehidupannya yang berdampak ke masadepannya.

6. Munculnya berbagai penyakitSangat banyak penyakit yang muncul spt:

Page 9: Contoh RPL

a. Kerusakan otak, ketagihan dan strookb. Kabur penglihatanc. Gangguan percakapand. Pendarahan kerongkongane. Gangguan pernafasanf. Degupan jantung tidak berkalag. Luka di dalam peruth. Kerusakan hatii. Kelemahan ototj. Kanser usus kecilk. Luka pada usus kecill. Mati pucuk(lelaki) dan ketidak suburan(wanita)m. Osteoporosis

CARA MENCGAH MENGKONSUMSI MIRAS1. Bergaul dengan baik

Carilah teman yang tidak mengkonsumsi miras.2. Jangan mudah terpengaruh teman

Tolak dengan tegas apabila teman mengajak untuk berbuat kearah yang tidak baik spt mengkonsumsi miras.

3. Perkuat agamaDengan mendalami agama maka akan mengerti mana hal yang baik untuk dilakukan dan mana yang tidak,serta mangerti bahwa mengkonsumsi miras itu dosa.

4. lingkungan yang sehatkita juga harus menghindari dari lingkungan masyarakat yang suka mengkonsumsi miras.

5. Dari diri sendiriApabila memang dari diri sendiri sudah berniat tidak mengkonsumsi miras walaupun banyak yang mengajak karna pergaulan maka tidak akan mengkonsumsinya.

CARA MENGHILANGKAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MIRAS1. Niat

Apabila memang dari diri sendiri sudah berniat tidak mengkonsumsi miras walaupun banyak yang mengajak karna pergaulan maka tidak akan mengkonsumsinya.

2. Mengurangi minum sedikit demi sedikitYang awalnya dalam satu hari beberapa botol kita harus mengurangi takarannya pada akhirnya berhenti untuk mengkonsumsi.

3. Makan teraturHarus makan makanan yang bergizi dan teratur supaya badan bisa kembali sehat dan bugar.

4. Sering berolah ragaDengan olah raga badan akan menjadi sehat dan bugar kembali.

Page 10: Contoh RPL

5. Bergaul dengan teman yang baikdengan teman yang baik akan membawa kebaikan.