contoh proposal praktik kerja lapangan

39
PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK CAIR DI PT. AGROLESTARI MAKMUR NUSANTARA BATANG JAWA TENGAH INDONESIA Oleh: TRIMO PRIYANTO 0410081311 USULAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Pada Program Strata Satu Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan FAKULTAS PERTANIAN i

Upload: imo-priyanto

Post on 17-Nov-2015

107 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

dengan judul PENGELOLAAN PUPUKORGANIK CAIR DI PT. AGROLESTARI MAKMUR NUSANTARA BATANG JAWA TENGAH INDONESIA

TRANSCRIPT

1

PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK CAIR DI PT. AGROLESTARI MAKMUR NUSANTARA BATANG JAWA TENGAH INDONESIA

Oleh:TRIMO PRIYANTO0410081311

USULAN PRAKTEK KERJA LAPANGANDiajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan Pada Program Strata Satu Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS PEKALONGANPEKALONGAN2015

PENGELOLAAN PUPUK ORGANIK CAIR DI PT. AGROLESTARI MAKMUR NUSANTARA BATANG JAWA TENGAH INDONESIA

Oleh:TRIMO PRIYANTO0410081311

Usulan Praktek Kerja LapanganDiterima dan disetujui pada tanggal ...

Dekan Fakultas PertanianSyakiroh Jazilah, SP.,MP NPP. 111194090Dosen PembimbingIr. Pudjiati Syarif, M.PNIP. 195407041988032001 Mengetahui,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas curahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Usulan Praktek Kerja Lapangan yang berjudul Pengelolaan Pupuk Organik Cair di PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia dapat tersusun.Penyusunan Usulan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, arahan, dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan, yang telah berkenan memberikan ijin untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.2. Ir. Pudjiati Syarif, M.P., selaku dosen pembimbing Praktek Kerja Lapangan.3. Kepala PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia beserta staf yang telah memberikan izin dan fasilitas untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.4. Kedua orang tua dan keluarga besar, yang telah memberikan semangat dan bantuan dalam penyusunan usulan Praktek Kerja Lapangan ini.5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan usulan Praktek Kerja Lapangan.Demikian usulan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis menyadari bahwa usulan Praktik Kerja Lapangan ini masih kurang sempurna. Penulis berharap semoga usulan Pratik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Pekalongan, Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULiHALAMAN PENGESAHANiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivDAFTAR TABEL v

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah31.3 Tujuan31.4 Manfaat 3II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pengertian Pupuk 42.2 Klasifikasi Pupuk 42.3 Pupuk Organik 62.4 Klasifikasi Pupuk organik Cair 112.5 Pembuatan Pupuk Organik Cair Secara Umum 16III. METODE PRAKTEK KERJA LAPANGAN3.1 Tempat dan Waktu 173.2 Metode Praktek Kerja Lapangan 173.3 Teknik Pengambilan Data 173.4 Daftar Pertanyaan 183.5 Jadwal Kegiatan 18DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 20

DAFTAR TABEL

NoUraian Halaman

1. Jadwal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan17

i

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSaat ini banyak lahan pertanian dan perkebunan yang mengalami masalah dengan tanah yang digunakan untuk tanaman tersebut tumbuh. Kandungan hara yang sudah mulai berkurang akibat pemakaian pupuk kimia menjadi salah satu penyebabnya. Tanah dapat menjadi kering dan mengeras dengan cepat, sehingga menyebabkan penurunan hasil panen. Keadaan tersebut yang harus diubah, yaitu mengembalikan keadaan tanah dan mendapatkan hasil panen yang berlimpah (Nugroho P, 2013 ). Dalam bidang pertanian, istilah pupuk tentunya sudah tidak asing lagi. Pupuk memiliki peran yang sangat besar dalam menunjang tumbuhnya tanaman. Pupuk adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan tanaman, menjadi lebih subur dan produktif. Tanaman yang tercukupi kebutuhan pupuknya akan tumbuh dan berkembang dengan maksimal ( Susetya D. 2012 ).Menurut Susetya D ( 2012 ), pupuk merupakan nutrisi atau unsur hara yang ditambahkan pada tanaman, yang kekurangan unsur hara. Nutrisi dalam pupuk dapat berupa bahan organik atau anorganik ( mineral ). Pupuk berbeda dengan suplemen. Pupuk mengandung unsur hara yang diperlukan pertumbuhan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.Pupuk dapat berupa pupuk organik dan pupuk kimia. Pupuk kimia merupakan pupuk berasal dari bahan-bahan kimia sehingga sangat berefek negatif pada lingkungan. Setiap tahun ribuan hektar lahan yang subur berkurang akibat penggunaan pupuk kimia. Sungguh ironis, menggunakan racun untuk meningkatkan produksi pangan bagi kehidupan. Tidak heran bila kesehatan dan daya tahan tubuh manusia terus merosot (Nugroho P, 2013) .Menurut Soeleman S dan D. Rahayu (2013 ), pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari pembusukan daun-daun atau pengomposan. Pupuk organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, ataupun kotoran hewan. Pupuk organik merupakan hasil akhir dari perombakan atau peruraian bagian-bagian atau sisa tanaman dan binatang. Pupuk organik lebih lama diserap oleh tanman. Untuk memudahkan unsur hara dapat diserap tanaman bahan organik dapat dibuat menjadi pupuk cair terlebih dahulu (Susetya D, 2012).Penggunaan pupuk organik tidak meninggalkan residu yang membahayakan bagi kehidupan, sehingga mampu memperkaya sekaligus mengembalikan ketersediaan unsur hara didalam tanah dan tumbuhan dengan aman. Pupuk organik biasanya berupa zat padat. Pupuk organik juga dapat berupa pupuk cair (Soeleman S dan D. Rahayu , 2013 ).Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik ini adalah dapat secara cepat mengatasi defisiensi hara ( Hadisuwito S, 2012 ).Indrakusuma (2000), menambahkan pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik.Menurut Nugroho P (2013), saat ini pengolahan bahan organik menjadi pupuk organik cair mulai banyak diteliti. Sebuah penelitian di Cina menunjukkan penggunaan limbah cair organik mampu meningkatkan produksi pertanian 11% lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan bahan organik lain, bahkan penggunaan pupuk kimia sintetik untuk pupuk dasar mulai tergeser dengan keunggulan pupuk organik cair.Berdasarkan pertimbangan hal tersebut, maka dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) mengenai Pengelolaan Pupuk Organik Cair di PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia.

1.2 Rumusan masalahBerdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:1. Bagaimana Pengelolaan Pupuk Organik Cair di PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia ?2. Bagaimana cara aplikasi pupuk organik cair pada tanaman ?3. Bagaimana prosedur pemasaran yang dilakukan oleh PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia?

1.3 TujuanTujuan dilakukan Praktek Kerja Lapangan antara lain:1. Untuk mengetahui Pengelolaan Pupuk Organik Cair di PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia.2. Untuk mengetahui cara aplikasi pupuk organik cair pada tanaman.3. Untuk mengetahui prosedur pemasaran yang dilakukan oleh pihak PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia.

1.4 ManfaatManfaat dilakukan praktek kerja lapangan antara lain:1. Dapat menambah pengetahuan tentang Pengelolaan Pupuk Organik Cair di PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia.2. Dapat menegetahui cara aplikasi pupuk organik cair pada tanaman.3. Dapat mengetahui prosedur pemasaran yang dilakukan oleh pihak PT. Agrolestari Makmur Nusantara Batang Jawa Tengah Indonesia.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian PupukPupuk merupakan material yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman agar mampu berproduksi dengan baik, dengan cara ditambahkan pada media tanam atau tanaman (Nugroho P, 2013). Pupuk adalah suatu bahan yang bersifat organik ataupun anorganik, bila ditambahkan ke dalam tanah ataupun tanaman dapat menambah unsur hara serta dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, atau kesuburan tanah (Hasibuan, 2006).Pupuk adalah zat hara yang ditambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis dan potensi produksinya. Pupuk dapat dibuat dari bahan organik maupun non-organik (sintetis). Pupuk organik bisa dibuat dalam bermacam- macam bentuk meliputi cair, curah, tablet, pellet, briket, granul. Pemilihan bentuk ini bergantung pada penggunaan, biaya, aspek aspek pemasaran lainnya (Hadisuwito,2012).Menurut Nugroho P (2013), pupuk mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut berupa mineral atau organik , dihasilkan oleh kegiatan alam atau di olah manusia di pabrik. Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman adalah C,H,O ( ketersediaan di alam masih melimpah), N,P,K,Ca,Mg,S ( hara makro, kadar dalam tanaman >100 ppm), Fe,Mn,Cu,Zn,Cl,Mo,B (hara mikro, kadar dalam tanaman