contoh proposal metode penelitian

55
1 PROPOSAL PENELITIAN MANDIRI MODEL PENGINTEGRASIAN SISTEM APLIKASI KEUANGAN BERBASIS KOMPUTER DESKTOP, WEB DAN MOBILE (STUDI KASUS: SOFTWARE MYFAMILY ACCOUNTING) Diajukan oleh: Ardiansyah, S.T. Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN Juli, 2009 Kepada: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Ahmad Dahlan

Upload: lhylhyyanaa-nya-adyt

Post on 03-Aug-2015

1.232 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh proposal metode penelitian

1

PROPOSAL PENELITIAN

MANDIRI

MODEL PENGINTEGRASIAN SISTEM APLIKASI KEUANGAN

BERBASIS KOMPUTER DESKTOP, WEB DAN MOBILE

(STUDI KASUS: SOFTWARE MYFAMILY ACCOUNTING)

Diajukan oleh:

Ardiansyah, S.T.

Program Studi : Teknik Informatika

FAKULTAS : TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Juli, 2009

Kepada:

Lembaga Penelitian dan Pengembangan

Universitas Ahmad Dahlan

Page 2: contoh proposal metode penelitian

2

HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

1. Identitas Penelitian

a. Judul Penelitian

b. Bidang Ilmu

c. Kategori Penelitian

d. Jenis Penelitian

2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap dan Gelar

b. Fakultas/Program Studi

c. Pangkat dan Golongan

d. Jabatan Struktural

e. Alamat e-mail/No.HP

3. Jumlah Anggota Peneliti

4. Lama Penelitian

5. Lokasi Penelitian

6. Biaya Penelitian

: Model Pengintegrasian Sistem Aplikasi Keuangan

Berbasis Komputer Desktop, Web dan Mobile

(Studi Kasus: Software MyFamily Accounting)

: Teknologi

: Reguler

: Mandiri

: Ardiansyah, S.T.

: Teknologi Industri/Teknik Informatika

: Penata Muda/III.a

: Dosen

: [email protected] / 08156892648

: 0 orang

: 8 bulan

: Yogyakarta

: Rp. 2.969.000

Yogyakarta, 28 Juli 2009

Menyetujui:

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Dr. Abdul Fadlil, M.T.

NIY : 60960140

Ketua Peneliti,

Ardiansyah, S.T.

NIY: 60030476

Kepala LPP

Prof. Dr. Nurfina Aznam, S.U., Apt.

NIP. 19561206.198103.2.002

Page 3: contoh proposal metode penelitian

3

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

ABSTRAK...................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................2

A. Judul Penelitian................................................................................................2

B. Latar Belakang.................................................................................................2

C. Rumusan Masalah............................................................................................5

D. Rung Lingkup..................................................................................................5

E. Batasan Penelitian............................................................................................6

F. Tujuan Penelitian..............................................................................................6

G. Manfaat Penelitian............................................................................................7

H. Kajian Penelitian Terdahulu.............................................................................7

BAB II STUDI PUSTAKA.....................................................................................12

A. Application Integration..................................................................................12

1. Manfaat Application Integration........................................................12

2. Tipe-Tipe Application Integration.....................................................13

3. Memilih Tipe Application Integration...............................................15

4. Beberapa Kebutuhan Dalam Application Integration........................16

5. Model Application Integration...........................................................17

B. Web Service....................................................................................................18

C. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)...........................................................21

D. Mobile Network..............................................................................................22

E. Web Server.....................................................................................................25

F. Database Server.............................................................................................27

G. eXtensible Markup Language (XML)............................................................30

H. Simple Object Access Protocol (SOAP)........................................................32

I. MyFamily Accounting(R)

...............................................................................34

J. Web Service Description Language (WSDL)................................................38

K. HyperText Transfer Protocol (HTTP)............................................................40

BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................44

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................47

LAMPIRAN PERSONALIA PENELITIAN............................................................49

LAMPIRAN JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN......................................50

LAMPIRAN PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN.................................................51

LAMPIRAN BIODATA PENELITI.........................................................................52

Page 4: contoh proposal metode penelitian

4

ABSTRAK

Penggunaan Personal Computer (PC), Internet dan mobile device sudah

menjadi bagian kehidupan masyarakat modern saat ini. Masing-masing perangkat

tersebut memiliki fungsi serta kekurangan dalam memenuhi kebutuhan

penggunanya. Perangkat-perangkat tersebut hadir untuk memenuhi kebutuhan

penting masyarakat yang cenderung ingin selalu terkoneksi, portabel dan mudah

untuk digunakan. Ketersediaan teknologi yang ada saat ini merupakan gabungan dari

berbagai platform yang bila dilihat secara struktur sangat sulit untuk digabungkan

dalam memenuhi kebutuhan pertukaran dan pengaksesan data. Padahal tuntutan ke

depan fungsi-fungsi perangkat tersebut harus bisa saling membantu dalam memenuhi

kebutuhan pengguna, sehingga menyebabkan terjadinya konvergensi antarperangkat

tersebut.

MyFamily Accounting merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak

keuangan yang paling banyak digunakan saat ini yang dimanfaatkan dalam

pengelolaan keuangan personal (Metasoft, 2008). MyFamily Accounting sejak awal

memang dirancang dan dikembangkan untuk berjalan dalam platform tunggal yaitu

desktop berbasiskan sistem operasi Windows. Sehingga dalam kaitannya atas

kebutuhan konvergensi tersebut menjadi tantangan sekaligus permasalahan tersendiri

bagi pihak pengembang yaitu Metasoft Technologies, apabila penggunanya yang

ingin tetap bisa menggunakan aplikasi MyFamily Accounting di desktop, sekaligus

bisa juga tetap menggunakannya dalam lingkungan Internet dan juga di perangkat

mobile yang bisa dibawa-bawa ke mana saja.

Penelitian ini dimaksudkan untuk membuat desain dan perancangan

pengintegrasian sistem aplikasi keuangan MyFamily Accounting yang berbasis

komputer desktop, web dan mobile yang nantinya diharapkan akan semakin

memudahkan pengguna dalam mengelola keuangannya di mana saja, kapan saja dan

dengan berbagai model perangkat apa saja yang tersedia. Guna mencapai tujuan

tersebut dalam penelitian ini akan melakukan berbagai langkah-langkah yaitu

menganalis kebutuhan pengguna, mengukur sejauh mana kebutuhan tersebut,

membuat model sistem pengintegrasian datanya, analisis ketepatan teknologi dan

mengujicoba model. Dalam tahap ini pula akan dibentuk model sub-sistem yaitu

koneksitas antara desktop-web yang menggunakan jaringan Internet berbasis service

oriented, kemudian web-mobile yang berjalan dalam jaringan telekomunikasi seluler

dan terakhir mobile-desktop yang akan menggunakan transmisi nirkabel jarak

pendek. Kemudian terakhir akan dibuat rancangan antarmuka pengguna (user

interface) yang nantinya bisa diterapkan dalam pengembangan teknis. Dengan

begitu, konvergensi keseluruhan sistem akan terbentuk dengan jelas dalam sebuah

model pengintegrasian sistem aplikasi keuangan MyFamily Accounting beserta

rancangan interface-nya di antara ketiga platform tersebut yaitu, desktop, web dan

mobile.

Kata kunci : pengintegrasian sistem, aplikasi keuangan, MyFamily Accounting,

desktop- web-mobile

Page 5: contoh proposal metode penelitian

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian

Model Pengintegrasian Sistem Aplikasi Keuangan Berbasis Komputer Desktop,

Web dan Mobile (Studi Kasus: Software MyFamily Accounting)

B. Latar Belakang

Kebutuhan akan alat bantu untuk pengelolaan keuangan di era sekarang

sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Alat bantu tersebut mampu memudahkan

dalam menyimpan histori transaksi keuangan, menyusun dan membuat laporan

serta perhitungan keuangan secara otomatis sehingga sangat membantu para

tenaga keuangan dalam mengelola keuangannya dengan lebih fleksibel. Saat ini

terdapat beberapa alat bantu berupa aplikasi software pengelola keuangan yang

dapat digunakan. Berdasarkan jenisnya maka aplikasi keuangan terbagi menjadi

dua bagian, yaitu aplikasi keuangan untuk bisnis yang sering dikenal dengan

software akuntansi dan aplikasi keuangan untuk pribadi/personal yang sering

disebut personal finance software. Aplikasi keuangan untuk bisnis yang ada saat

ini adalah Accurate, MYOB, QuickBooks, Zahir dan Microsoft Office

Accounting. Sedangkan aplikasi keuangan untuk personal di antaranya adalah

Microsoft Money, Quicken dan MyFamily Accounting. Perbedaan utama kedua

jenis aplikasi keuangan tersebut terletak pada sasaran penggunanya. Aplikasi

keuangan bisnis ditujukan untuk pengguna skala perusahaan, baik yang kelas

kecil menengah (UKM) maupun skala besar (enterprise). Sedangkan aplikasi

keuangan personal ditujukan bagi para perseorangan maupun keluarga.

Saat ini di Indonesia, MyFamily Accounting merupakan aplikasi keuangan

yang paling banyak digunakan, karena tercatat 8000 lebih pengguna aplikasi ini

sekarang (Metasoft, 2008). MyFamily Accounting merupakan aplikasi keuangan

personal yang pertama yang dikembangkan dalam bahasa Indonesia dan buatan

perusahaan lokal. MyFamily Accounting merupakan software manajemen

Page 6: contoh proposal metode penelitian

6

keuangan yang khusus digunakan untuk mengelola keuangan pribadi/personal.

Aplikasi ini sangat membantu keluarga dalam mengelola kuangan keluarga

terutama keluarga yang tidak mengerti masalah pengelolaan keuangan.

MyFamily Accounting memudahkan pengguna sehingga tidak perlu mencatat

transaksi keuangan secara manual, menghitung berbagai perhitungan keuangan

dengan kalkulator atau juga menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel.

Semuanya serba otomatis dan mudah dilakukan hanya dengan menggunakan

aplikasi MyFamily Accounting. Selain itu, pengguna kapan saja dapat

memantau kondisi keuangan keluarga, karena MyFamily Accounting disertai

berbagai fasilitas grafik, indikator dan laporan keuangan yang sangat lengkap

dan menarik layaknya sebuah perusahaan (Ardiansyah, 2008).

Untuk bisa menggunakan MyFamily Accounting, pengguna hanya dapat

mengoperasikannya pada komputer dekstop saja di PC/Laptop dengan sistem

operasi Windows, dan untuk penyimpanan datanya menggunakan database

Firebird 2.0. Dengan kondisi tersebut, bagi pengguna yang memiliki sistem

operasi selain Windows seperti MAC, Linux, Unix dan sebagainya tentu tidak

bisa menggunakan aplikasi ini. Begitu juga pengguna perangkat mobile seperti

handphone, PDA, smartphone yang berbasis sistem operasi Symbian, Windows

CE dan Android dan sebagainya juga tidak bisa menggunakan aplikasi

MyFamily Accounting.

Sudah diketahui bersama bahwa perangkat-perangkat teknologi informasi

semacam PC (personal computer), Laptop, dan mobile saat ini telah menjadi

pemakaian sehari-hari di tengah masyarakat. PC/Laptop digunakan untuk

membantu pekerjaan sehari-hari mulai dari mengolah kata, membuat

spreadsheet, mengakses Internet dengan web browser, membaca dan membalas

pesan elektronik (email), mencetak dokumen, berkomunikasi dengan pengguna

internet lainnya. Sedangkan perangkat mobile penekannya pada manfaat

komunikasi, seperti telepon dan pesan singkat (SMS). Perkembangan perangkat-

perangkat tersebut semakin hari semakin menipiskan perbedaan fungsi-fungsi di

antara perangkat tersebut, karena saat ini perangkat mobile yang biasanya

dianggap memiliki fungsi yang sangat terbatas sudah menyediakan berbagai

fitur yang dapat digunakan seperti halnya di PC/Laptop. Sehingga dapat

Page 7: contoh proposal metode penelitian

7

dikatakan telah terjadi konvergensi antara fungsi-fungsi komputer desktop, web

dan mobile device.

Bila dikaitkan dengan kondisi di atas, maka keberadaan aplikasi MyFamily

Accounting saat ini tentu saja belum mampu menyediakan fitur maupun

teknologi yang bisa digunakan pada platform web dan mobile. Cepat atau

lambat, pengguna akan menuntut adanya penyesuaian aplikasi MyFamily

Accounting yang bisa diakses dan dioperasikan pada platform berbasis web dan

mobile. Lambat dalam antisipasi penyediaan fitur atau teknologi tersebut bisa

menyebabkan pengguna akan mengeluh bahkan bukan tidak mungkin akan

beralih ke aplikasi produk lain yang telah menyediakan fitur teknologi tersebut.

Salah satu dampak yang dirasakan adalah misalnya dalam hal pemenuhan aspek

input data untuk transaksi yang terjadi di luar rumah. Banyak pengguna yang

melakukan transaksi keuangan pribadi ketika di luar rumah atau dengan kata

lain dalam kondisi bergerak (mobile), yang artinya pada waktu itu berarti sedang

jauh dari perangkat komputer desktop. Tentu saja dengan kondisi tersebut

menjadi hambatan tersendiri bagi para pengguna yang mengalaminya, karena

akan mengalami resiko kehilangan data yang tidak tersimpan dengan baik.

Begitu pula web yang berjalan dalam medium internet telah digunakan oleh

masyarakat luas di dunia. Data dari Internet World Stats tercatat 360 juta lebih

pengguna Internet di dunia dan 25 juta pengguna Internet di Indonesia saat ini

(Internet World Stats, 2008).

Berdasarkan uraian di atas maka diperlukan sebuah penelitian untuk

menentukan suatu model integrasi sistem aplikasi keuangan yang dalam hal ini

adalah software MyFamily Accounting yang nantinya bisa juga digunakan dan

diakses lewat web di Internet dan perangkat mobile. Dengan perangkat mobile

seperti handphone, smartphone maupun PDA, pengguna diberi kemudahan

untuk mencatat segala transaksi yang terjadi di luar rumah begitu pula dapat

mengetahui laporan-laporan keuangannya. Untuk memasukkan data ke aplikasi

pengelola keuangan keluarga seperti MyFamily Accounting tidak perlu harus

mencatat segala transaksi yang terjadi diluar rumah dengan menggunakan

kertas, melainkan data dapat dicatat dan disimpan pada perangkat PDA yang

bersistem operasi Windows Mobile. Segala transaksi dapat disimpan kemudian

Page 8: contoh proposal metode penelitian

8

setelah sampai di rumah hanya mengirimkan data yang tersimpan di perangkat

PDA dengan menggunakan kabel data, maupun melalui jaringan nirkabel jarak

pendek seperti blutetooth atau infrared ke komputer yang kemudian data pada

aplikasi MyFamily Accounting dapat ter-update tanpa memasukkan data melaui

keyboard kembali. Begitu pula dengan penggunaan web, nantinya pengguna

akan dapat menggunakan web sebagai sarana mencatat transaksi keuangan dan

melihat laporan keuangan pribadinya. Dengan begitu, diharapkan nantinya

MyFamily Accounting dapat menyesuaikan dan mengikuti perkembangan

konvergensi perangkat-perangkat PC, web dan mobile dengan ketersediaan

portabilitas data yang ada tanpa melakukan perubahan besar dalam struktur

teknologi internal yang telah dikembangkan selama ini.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah

adalah sebagai berikut:

1. Pengguna yang terbiasa menggunakan perangkat mobile ketika sedang di

luar rumah, kesulitan dalam mencatat traksaksinya yang terjadi di luar

karena aplikasi MyFamily Accounting yang mereka gunakan belum

memiliki aplikasi dalam versi mobile.

2. Pengguna yang sering menggunakan media web untuk akses Internet tidak

bisa mencatat transaksinya secara langsung, karena aplikasi MyFamily

Accounting belum menyediakan bentuk aplikasinya di Internet.

3. Aplikasi keuangan MyFamily Accounting belum mampu menyediakan fitur

maupun teknologi sambungan yang bisa digunakan bersama pada platform

web dan mobile sehingga data-data transaksi keuangan pengguna dapat

dipertukarkan antar perangkat komputer desktop, web dan mobile.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Dari isi stakeholder :

- Pengguna MyFamily Accounting

- Pengembang aplikasi MyFamily Accounting

Page 9: contoh proposal metode penelitian

9

2. Dari sisi sistem:

- Aplikasi MyFamily Accounting

- Personal Computer

- Internet

- Mobile

- Method-method yang digunakan hanya mencakup

display_laba/rugi, display_kekayaan,

input_pemasukan, input_pengeluaran.

E. Batasan Penelitian

Pada penelitian ini akan dibatasi hanya pada pembuatan model pengintegrasian

sistem aplikasi keuangan berbasis komputer desktop, web dan mobile dengan

studi kasus pada software MyFamily Accounting disertai rancangan antarmuka

(interface) yang nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk teknis. Penelitian ini

tidak sampai pada tahap implementasi pengembangan aplikasi.

F. Tujuan Penelitian

1. Terwujudnya rancangan model integrasi sistem aplikasi MyFamily

Accounting bagi pengguna perangkat mobile yang bisa dihubungkan dengan

platform desktop dan web.

2. Terwujudnya rancangan model integrasi sistem aplikasi MyFamily

Accounting bagi pengguna Internet yang bisa dihubungkan dengan platform

desktop dan web.

3. Terwujudnya rancangan model pengintegrasian sistem aplikasi keuangan

MyFamily Accounting yang dapat digunakan pada platform desktop, web

dan mobile.

4. Terwujudnya rancangan user interface sistem aplikasi yang dapat

diimplementasikan secara teknis dalam pengintegrasian sistem secara

keseluruhan.

Page 10: contoh proposal metode penelitian

10

G. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pengguna

Bagi para pengguna aplikasi MyFamily Accounting dapat membantu dalam

mengelola keuangannya dengan lebih fleksibel, karena bisa diakses dan

digunakan di mana saja dan kapan saja.

2. Bagi Pengembangan IPTEK

Dengan penelitian ini nantinya diharapkan akan menambah bentuk model

pengintegrasian sistem yang multi platform, sehingga akan membantu dalam

penelitian berikutnya yang bersifat implementasi maupun dalam bentuk studi

kasus lain.

3. Bagi Peningkatan Nilai Ekonomi

Dengan semakin mudahnya para pengguna menggunakan aplikasi berbasis

desktop, web dan mobile secara tidak langsung akan dapat memicu

pertumbuhan pengguna Internet, penjualan perangkat-perangkat komputer

desktop dan mobile. Di samping sisi lain penjualan aplikasi MyFamily

Accounting akan bisa terdongkrak dikarenakan nilai tambah dari hasil

pengintegrasian tersebut.

H. Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya (Ardiansyah, Pujiyono, W., Ma’dan, M., 2008)

menghasilkan kesimpulan bahwa telah dihasilkan sebuah perangkat lunak baru

untuk penyimpan data sementara pada perangkat mobile untuk aplikasi

pengelola keuangan di komputer dengan menggunakan tools Visual Studio 2005

yang berjalan pada platform Windows Mobile. Perangkat lunak yang telah

dihasilkan mampu dipakai sebagai penyimpan data sementara pada perangkat

mobile untuk aplikasi keuangan di komputer, serta memberikan kemudahan

dalam input transaksi keuangan dan menyimpan data transaksi keuangan

sementara pada PDA. Selanjutnya diberikan saran-saran yang dapat peneliti

sampaikan berkaitan dengan aplikasi penyimpanan data sementara pada

perangkat mobile, antara lain :

Page 11: contoh proposal metode penelitian

11

1. Pengiriman data dari PDA ke komputer masih menggunakan kabel data,

untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan

bluetooth atau infra merah sebagai media pengirim data.

2. Data akun tidak dapat ditambah atau dikurangi melalui PDA tetapi data

akun tersebut dapat ditambah dan dikurangi hanya melalui aplikasi

MyFamily Accounting yang ada di komputer. Untuk itu penelitian

lanjutannya diharapkan bisa melakukan penambahan dan pengurangan akun

di PDA secara langsung.

Gambar 1. Hasil Implementasi Penyimpanan Data Sementara pada

Perangkat PDA Berbasis Windows Mobile (Ardiansyah, 2008)

Selanjutnya pada penelitian yang telah berhasil mengimplementasikan

web service pada aplikasi pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa.

Dengan desain rancangan aplikasinya dapat dilihat seperti gambar berikut

(Laksito, 2006).

Page 12: contoh proposal metode penelitian

12

Apache - PHP

Server

MsSQL

Database

VB.NET

File XML

Laporan

Pengisian KRS

Method web-service

dalam format WSDL

Baca Data

& Input

KRS

method

web-service

- get_infokrs

- get_mhs

- get_mktsd

- get_krs

Proses pada Client

Database Akademik

Gambar 2. Arsitektur implementasi web service untuk aplikasi pengisian

Kartu Rencana Studi (KRS) (Laksito, 2006)

Dari hasil penelitian penelitian tersebut didapat sebuah sistem yang

menyimpan terdiri dari aplikasi berbasis desktop sebagai client yang

dikembangkan dengan berbasis pada VB.NET. Sisi server dibuat berbasis web

server Apache dan database server MySQL dengan beberapa method untuk web

service antara lain; get_infokrs, get_mhs, get_mktsd dan get_krs.

Dengan mempertimbangkan kedua hasil penelitian terdahulu tersebut, maka

penelitian ini nantinya bermaksud akan mengembangkan sebuah model

pengintegrasian yang lebih komprehensif. Lebih lanjut lagidengan

memperhatikan beberapa hal yaitu:

a. Karena database yang digunakan pada aplikasi MyFamily Accounting di

komputer desktop adalah Firebird 2.0 dengan development tools berupa

Borland Delphi, sedangkan pada penelitian sebelumnya (Laksito, 2006)

pada sisi desktop tidak menggunakan database server dan development

tools menggunakan VB.NET.

Page 13: contoh proposal metode penelitian

13

b. Penelitian sebelumnya (Ardiansyah, 2008) mengembangkan aplikasi

mobile berbasis Windows CE menggunakan Visual C# 2005. Dari

sisi platform, aplikasi berbasis ini tidak bisa digunakan pada jenis

perangkat mobile lain. Sehingga perlu dicari berbagai alternatif

devleopment tools yang bisa kembangkan yang nantinya aplikasi

tersebut bisa digunakan secara lintas platform. Selain itu untuk

proses transfer data masih menggunakan kabel data, sehingga perlu

dikaji dan diperluas dengan penggunaan proses transfer data yang

lain seperti jaringan nirkabel jarak pendek seperti infrared dan

bluetooth.

c. Kedua penelitian sebelumnya belum memasukkan pengembangan

koneksi antara perangkat mobile dan web.

d. Kedua penelitian tersebut belum memasukkan aspek pemilihan

teknologi yang digunakan. Hal ini penting karena nantinya

diharapkan dapat menghasilkan sebuah model yang ideal pagi

pengembangnya kelak.

Dengan memperhatikan berbagai hal, mulai dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, batasan masalah dan kajian penelitian terdahulu. Selanjutnya

diperoleh sebuah usulan model pengintegrasian sistem aplikasi keuangan

berbasis komputer desktop, web dan mobile seperti yang digambarkan gambar 3

berikut ini.

Page 14: contoh proposal metode penelitian

14

Gambar 3 Usulan model pengintegrasian sistem aplikasi keuangan berbasis

komputer desktop, web dan mobile

Dari gambar 3 tersebut dapat dijelaskan beberapa hal terkait usulan model

pengintegrasian tersebut:

1. Terdapat dua database server yang digunakan, yaitu di sisi desktop dan di

sisi server.

2. Adanya hubungan data antara aplikasi di perangkat mobile dengan desktop

menggunakan sambungan nirkabel bluetooth.

3. Adanya hubungan data antara aplikasi di perangkat mobile dengan web

melalui sambungan Internet nirkabel.

4. Method-method yang akan dikembangkan adalah display_laba/rugi,

display_kekayaan, input_pemasukan,

input_pengeluaran. Seluruh method tersebut akan coba dirancang

pada ketiga platform desktop, web dan mobile tersebut.

Page 15: contoh proposal metode penelitian

15

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Application Integration

Application integration yang terkadang disebut Enterprise Application

Integration (EAI) adalah proses yang dilakukan untuk mengambil dan

membawa data atau fungsi dari program aplikasi bersama-sama dengan program

aplikasi lain. Di mana pun program-program aplikasi tersebut berada, proses

yang ada biasanya dengan memanfaatkan aplikasi dari middleware, yang bisa

berupa paket aplikasi yang dibuat oleh sebuah vendor atau dibuat dengan

penyesuaian sendiri (custom). Tantangan umum yang dihadapi bagi suatu

enterprise adalah pada masalah pengintegrasian program-program yang sudah

ada (maupun program warisan terdahulu) dengan program baru atau bahkan juga

dengan program yang berbasis web service yang diperoleh dari dari perusahaan

lain (Microsoft, 2003).

1. Manfaat Application Integration

Pengintegrasian aplikasi yang efektif dapat memberikan perusahaan yang

dalam hal ini sebagai pengguna dengan berbagai keuntungan bisnis antara

lain:

a. Membuat aplikasi nantinya dapat diperkenalkan kepada organisasi

dengan lebih efektif dan berbiaya murah.

b. Memudahkan dalam hal pengubahan proses-proses bisnis yang

dibutuhkan organisasi/perusahaan.

c. Menyediakan lebih banyak kanal-kanal penyaluran (delivery channel)

bagi suatu organisasi.

d. Memudahkan dalam hal pehambahan langkah-langkah otomatis ke dalam

proses-proses bisnis yang sebelumnya biasa dilakukan dengan intervensi

manual

Page 16: contoh proposal metode penelitian

16

2. Tipe-Tipe Application Integration

Pengintegrasian aplikasi dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe

(Microsoft, 2003):

a. Integrasi aplikasi secara manual

Tipe integrasi ini mengharuskan orang-orang seperti pegawai dan

pelanggan agar berperan sebagai interface di antara aplikasi sehingga

memungkinkan pengintegrasian di antara kedunya. Bentuk dari

pengintegrasian aplikasi seperti ini sudah jamak terlihat. Sebagai contoh,

lihatlah bagian customer service di perusahaan yang mengambil informasi

dari publik. Orang-orang dapat saja memasukkan informasi yang sama ke

dalam sistem yang berbeda-beda dan membaca informasi dari sistem-

sistem tersebut untuk memberi tanggapan terhadap permintaan yang

diajukan pelanggan. Dalam kasus lain, seseorang bisa saja ingin membaca

informasi mengenai pelanggan dari satu database, dan untuk itu

memasukkan kembali data tersebut ke dalam databasei lain yang

digunakan untuk tujuan yang berbeda pula.

Tipe pengintegrasian aplikasi seperti ini hanya membutuhkan

investasi teknologi yang sangat minim. Kebutuhan investasi ini akan

semakin membesar seiring dengan semakin besar dan kompleksnya

organisasi tersebut sehingga membuat kemungkinan terjadinya

ketidakakuratan data semakin besar untuk terjadi. Seiring dengan

bertambahnya jumlah data yang ada yang tentu pula menjadi semakin

kompleks, atau bertambahnya juga aplikasi-aplikasi yang digunakan,

organisasi akan memerlukan tambahan orang untuk memelihara dan

mengelola berbagai macam aplikasi yang dimiliki tersebut. Suatu

arsitektur lingkungan aplikasi yang sangat bergantung pada

pengintegrasian manual biasanya sangat tidak efisien, dan tidak akan

tumbuh dengan mudah seiring dengan arsitektur lingkungan aplikasi yang

lebih banyak menggunakan teknik-teknik otomatisasi.

Page 17: contoh proposal metode penelitian

17

b. Integrasi aplikasi secara semi-otomatis

Tipe integrasi semi-otomatis ini mengkombinasikan beberapa

langkah yang dilakukan secara manual dengan cara otomatis. Orang-orang

dapat saja dilibatkan dalam suatu kondisi yang terkait dengan solusi

otomatis yang akan dijalankan terlalu sulit atau terlalu mahal untuk

diimplementasikan, atau juga organisasi membutuhkan seseorang untuk

membuat suatu keputusan. Sebagai contoh misalnaya organisasi

membutuhkan seorang manajer untuk menerima seluruh biaya klaim dari

pelanggan/nasabah. Dalam kasus ini, seluruh langkah-langkah sebelum

dan sesudah melalui persetujuan pihak manajer dapat dilakukan secara

otomatis, akan tetapi di tengah-tengah proses tersebut diperlukanlah peran

seseorang tersebut. Dengan kata lain intervensi/peran manusia diperlukan

untuk mentransformasi data yang dibutuhkan oleh sistem lain.

Tipe pengintegrasian aplikasi semi otomasi membutuhkan

investasi teknologi yang lebih besar, namun sekali saja investasi tersebut

terpenuhi dampak positinya adalah berkurangnya jumlah orang yang

dilibatkan dalam pengintegrasian aplikasi-aplikasi tersebut. Mengurangi

keterlibatan manusia dalam proses ini akan mengurangi biaya yang

dikeluarkan dan akan meningkatkan kehandalan dan daya tahan sistem.

c. Integrasi aplikasi secara full otomatis

Tipe integrasi full otomatis akan membuang seluruh tenaga

manusia dari keseluruhan proses bisnis, walaupun mereka dibutuhkan

untuk memelihara solusi yang ada. Tipe integrasi seperti ini terdiri dari

aplikasi-aplikasi yang berhubungan/berkomunikasi melalui beberapa

rangkaian interface dan adapter. Sebagai contoh, ada dua database yang

akan saling berbagi data, yang mana dari database pertama akan secara

otomatis ditransformasikan untuk selanjutnya disimpan ke database kedua

tanpa ada keterlibatan satu orang pun.

Meskipun tipe pengintegrasian semacam ini telah menghilangkan

ketergantungan kepada manusia, namun sistem seperti ini konsekuensinya

harus dimiliki dan diterapkan dengan investasi yang cukup mahal dan

Page 18: contoh proposal metode penelitian

18

mungkin saja tidak praktis bagi beberapa bisnis tertentu. Dalam situasi

tertentu organisasi bisa saja tetap membutuhkan orang-orang untuk

membuat keputusan bisnis, dan bahkan juga akan lebih efisien sekiranya

memiliki seseorang yang ditugaskan untuk mengendalikan proses teknis.

Untuk alasan inilah organisasi harus memutuskan dengan tepat mana

pengintegrasian aplikasi yang bisa tepat diterapkan dengan berdasarkan

pada kasus per kasus yang dihadapi.

3. Memilih Tipe Application Integration

Masing-masing tipe pengintegrasian memiliki pertimbangan biaya

dan manfaat tersendiri yang bisa dilihat pada tabel 1 di bawah ini.

Tipe

Application

Integration

Biaya Manfaat

Manual Biaya tenaga kerja yang

dibutuhkan lebih tinggi.

Tingkat kesalahan yang

bisa dilakukan oleh

tenaga kerja tersebut

cukup tinggi.

Dibutuhkan hanya sedikit

perubahan dari teknologi

yang sudah ada sekarang.

Semi Otomatis Biaya teknologi yang

lebih tinggi untuk

implementasinya.

Terutama pada tingkat

kesalahan pada waktu

perancangan dan

implementasi

Tenaga kerja yang

dibutuhkan lebih sedikit.

Pada saat implementasi lebih

sedikit kesalahan yang

disebabkan oleh tenaga

manusia.

Waktu pemrosesan yang lebih

cepat

Full Otomatis Biaya implementasi

yang sangat besar.

Terutama kesalahan bisa

terjadi pada saat

perancangan.

Biaya tenaga kerja yang

sangat sedikit (hampir tidak

ada). Nyaris tidak ada

kesalahan yang disebabkan

manusia pada waktu

implementasi. Walau tidak

melibatkan tenaga manusia

dalam pembuatan keputusan

yang berkaitan dengan

proses-proses bisnis, akan

tetapi prosesnya berlangsung

dengan lebih cepat

Page 19: contoh proposal metode penelitian

19

Tabel 1. Hubungan Antara Tipe Application Integration dengan biaya serta

manfaatnya (Microsoft, 2003)

4. Beberapa Kebutuhan Dalam Application Integration

Melakukan pengintegrasian aplikasi tidaklah mudah. Secara khusus suatu

kondisi yang mendukung pengintegrasian aplikasi paling tidak bisa

memenuhi beberapa kebutuhan di bawah ini:

a. Mampu menjalin hubungan antara platform yang berbeda-beda

b. Memproses aturan bisnis (business rule) yang rumit dan kompleks,

termasuk kompleksitas transformasi data.

c. Mendukung proses-proses bisnis, mulai dari proses bisnis yang pendek

hingga yang sangat panjang. Termasuk memproses data-data lama yang

diproses melalui bagian-bagian organisasi yang berbeda-beda.

d. Memiliki kemampuan untuk memodifikasi proses-proses bisnis yang

telah ada atau menciptakan proses bisnis baru dikarenakan adany

perubahan tujuan dan sasaran bisnis.

e. Kemampuan untuk menyesuaikan terhadap perubahan perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software) dan tujuan maupun sasaran

bisnis.

Untuk memenuhi kebutuhan di atas, proses pengintegrasian seharusnya :

a. Memiliki interface yang sama dimana antar aplikasi-aplikasi tersebut bisa

berkomunikasi dengan menggunakan business semantics untuk meminta

layanan dari web service.

b. Menyediakan permintaan service pada tingkatan fungsional atau data bagi

aplikasi-aplikasi yang tidak mendukung penggunaan business semantics.

c. Menggunakan sekumpulan aturan proses dan service yang sama untuk

menjamin konsistensi dan penggunaan kembali beberapa service dalam

pengintegrasian.

Page 20: contoh proposal metode penelitian

20

d. Mampu menggunakan kembali beberapa transport protocol yang telah

ada dalam suatu organisasi

e. Memisahkan transport protocol tersebut dari teknologi-teknologi yang

ada dengan memanfaatkan interface.

5. Model Application Integration

Semakin bertambahnya tingkatan otomatisasi biasanya mengakibatkan

bertambahnya pula jumlah informasi yang berjalan di antara aplikasi-aplikasi.

Guna mengantisipasi hal ini, suatu organisasi harus mempertimbangkan jumlah

aplikasi yang mereka miliki dan bagaimana pengintegrasian terjadi di antara

aplikasi tersebut. Dalam pengintegrasian aplikasi secara otomatis, ada dua

piliham model yang bisa digunakan, yaitu (Microsoft, 2003) :

a. Model point-to-point

Model ini menggambarkan sebuah struktur sistem yang

terdesentralisasi dimana tiap-tiap aplikasi berkomunikasi secara langsung

dengan aplikasi yang lainnya. Tipe integrasi model ini sangat cocok bagi

organisasi yang memerlukan pengintegrasian beberapa aplikasi dengan

jumlah service yang sedikit.

Gambar 4. Model application integration secara point-to-point (Microsoft,

2003)

Page 21: contoh proposal metode penelitian

21

b. Model Hub

Model ini menyediakan struktur yang lebih tersentralisasi, di mana

terdapat hub yang ditempatkan di antara aplikasi-aplikasi tersebut dan tiap-

tiap aplikasi berkomunikasi melalui hub dan tidak berkomunikasi secara

langsung dengan aplikasi.

Setiap aplikasi yang ingin berkomunikasi dengan aplikasi yang lain cukup

menggunakan sebuah interface dan jalur koneksi ke integration hub.

Gambar 5. Model application integration secara hub (Microsoft, 2003)

Untuk melakukan pengintegrasian aplikasi dapat dilakukan dengan berbagai

cara yang umum dilakukan adalah misalnya dengan web service, Extract,

Transform and Load (ETL), communicationg message protocols, screen

scraping, program calls, direct data access, file transfper dan human

involvement (Microsoft, 2003).

B. Web Service

(Lucky, 2008) menjelaskan dalam bukunya bahwa pada masa sekarang

ini perangkat keras, sistem operasi, aplikasi hingga bahasa pemrograman

semakin beraneka ragam jenisnya. Keadaan tersebut dapat menimbulkan

masalah dalam proses proses pertukaran data antarperangkat yang menggunakan

aplikasi dan platform berbeda. Untuk memecahkan permasalahan tersebut,

diciptakanlah web service. Menurut W3C (World Wide Web Consortium),

organisasi yang mengembangkan standar-standar dalam dunia web,

mendefinisikan web service sebagai berikut (Weerawarana, 2005):

Page 22: contoh proposal metode penelitian

22

A software system designed to support interoperable machine-to-machine

interaction over a network. It has an interface described in a machine-

processable format (specifically WSDL). Other systems interact with the Web

service in a manner prescribed by its description using SOAP messages,

typically conveyed using HTTP with XML serialization in conjunction with other

Web-related standards.

Arsitektur Web Service

Terdapat tiga service utama yang saling berkaitan pada web service

sehingga membentuk sebuah arsitektur, yaitu service provider, service registry

dan service requestor. Ketiganya berinteraksi dengan menggunakan operasi

publish, find dan bind. Prosedurnya adalah sebagai berikut (Aji, 2008):

a. Service provider sebagai penyedia akses pada web service yang

mempublikasikan service description pada service registry

b. Service requestor yag mencari service description pada service registry dan

menggunakan informasi yang ada pada description untuk mengikat service

yang digunakan.

Gambar 6. Arsitektur web service (Aji, 2008)

Page 23: contoh proposal metode penelitian

23

Web service terdiri dari fungsi atau method yang terdapat pada sebuah server

yang dapat dipanggil oleh klien dari jarak jauh. Untuk memanggil method-

method tersebut, pengguna bebas menggunakan aplikasi yang dibuat dengan

bahasa pemrograman apa saja yang dijalankan di atas platform sistem operasi

apa saja dan aplikasi yang berbeda satu sama lain. Sehingga satu sama lain dapat

saling bertukar data dan informasi dengan mudah (Lucky, 2008).

Dengan penggunaan web service juga memberikan banyak kelebihan dan

fleksibilitas, antara lain (Lucky, 2008):

1. Lintas Platform

Penggunaan web service memungkinkan komputer-komputer yang

berbeda sistem operasi dapat saling bertukar data. Sebaga contoh, jika

pengguna ingin mengakses sebuah web service, sistem operasi yang

digunakan tidak perlu sama dengan sistem operasi yang digunakan oleh web

service tersebut. Yang perlu pengguna ketahui hanyalah method apa saja

yang disediakan oleh web service tersebut.

2. Language Independent

Sebuah web service dapat diakses menggunakan bahasa pemrograman

apa saja. Web service yang dibuat dengan PHP misalnya, bisa diakses oleh

berbagai bahasa pemrograman lain seperti JSP, Delphi, Java dan VB.NET.

Bahkan web service juga bisa diakses oleh perangkat mobile seperti

handphone, PDA maupun smartphone yang berbasis sistem operasi Symbian

maupun Windows CE.

3. Jembatan Penghubung dengan Database

Pada umumnya sebuah aplikasi memerlukan driver database agar

bisa melakukan koneksi ke sebuah database. Web service dapat dijadikan

sebagai “jembatan” penghubung antara aplikasi dengan database. Dengan

memanfaatkan web service sebagai “jembatan” penghubung, sebuah aplikasi

tidak lagi memerlukan driver database dan tidak perlu mengetahui database

apa yang digunakan oleh server serta bagaimana struktur database tersebut

jika ingin mengaksesnya.

Page 24: contoh proposal metode penelitian

24

Gambar 7. Web service sebagai “jembatan” penghubung aplikasi dengan

database (Lucky, 2008)

C. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Pola kehidupan masyarakat sekarang yang selalu bergerak (mobile)

menuntut pula kemampuan perangkat-perangkat seperti komputer, laptop, PDA,

handphone dan sebagainya yang mampu digunakan dalam kondisi mobile

tersebut tanpa terhambat oleh infrastruktur komunikasi jaringan yang ada. Bagi

pengguna-pengguna seperti ini, komunikasi nirkabel (wireless) merupakan

jawabannya (Tanenbaum, 2000). Dalam beberapa tahun terakhir ini, industri

komunikasi nirkabel telah tumbuh secara eksplosif. Ada banyak standar untuk

jaringan nirkabel jangka pendek, namun ada tiga standar utama yang biasa

digunakan yaitu dari Infrared Data Association (IrDA), teknologi nirkabel

Bluetooth dan wireless local area network (WLAN). Dengan adanya jaringan

komunikasi nirkabel membuat perangkat komputer dan komunikasi dapat

digunakan hampir di mana saja. Pertumbuhan perangkat-perangkat mobile

internet menjadi bukti bahwa jaringan nirkabel itu sifatnya sangat fleksibel dan

mudah diterapkan. Tabel berikut ini memperlihatkan perbandingan dari

teknologi jaringan nirkabel ada saat ini (Thompson, 2008):

Fitur dan Fungsi IrDA Wireless LAN Bluetooth

Tipe koneksi Infrared, lurus dan

antartitik

komunikasi saling

berhadapan

Spektrum tersebar Spektrem

tersebar

Spektrum Optikal 850-900 Frekuensi radio 2.4 Frekuensi

Page 25: contoh proposal metode penelitian

25

nm GHz (5 GHz untuk

802.11a/n)

radio 2.4 GHz

Transmisi tenaga 40-500 mW/Sr 100 mW 10-100 mW

Transfer data

maksimum

9600 bps-16 Mbps

(sangat jarang)

11 Mbps (54 Mbps

untuk 802.11a,

802.11g)

3 Mbps

Jangkauan 1 meter 100 meter 10-100 meter

Perangkat yang

didukung

2 Terkoneksi melalui

sebuah titik akses

(access point)

8 (aktif), 200

(pasif)

Kanal suara Tidak Tidak Ya

Addressing 32-bit ID fisik 48-bit MAC 48-bit MAC

Tabel 2. Perbandingan teknologi jaringan nirkabel (Thompson, 2008)

D. Mobile Network

Dari tahun ke tahun teknologi mobile network telah mengalami evolusi

mulaid ari sistem analog hingga ke sistem digital. Perkembangan ini

dikategorikan menjadi beberapa standar teknologi di setiap generasi, yaitu:

a. IG Technology (First-Generation) berkembang sebelum tahun 1997:

Advance Mobile Phone System (AMPS) di Amerika Utara, Total Access

Communication System (TACS) di United Kingdom, Nippon Telegraph &

Telephone (NTT) di Jepang, Code Division Multiple Access One

(CDMAONE)

b. 2G (1997-1999): Global System for Mobile Communication (GSM) yang

merupakan standar yang paling banyak digunakan di seluruh dunia, Code

Division Multiple Access 2000 (CDMA2000) dan High Speed Circuit

Switched Data Technology (HSCSD).

c. 2.5G (1999-2002): General Packet Radio System (GPRS) dan Enhanced Data

Rate for GSM Evolution (EDGE)

d. 3G (2002-Sekarang): Universal Mobile Telephone Standard (UMTS).

Page 26: contoh proposal metode penelitian

26

Fitur dan Layanan Mobile Network

Masing-masing standar teknologi mobile yang digunakan memiliki fungsi

dan layanan masing-masing beserta kelebihan dan kekurangannya. Di bawah ini

dijelaskan dua standar umum yang digunakan di dunia (Ardiansyah, 2003).

a. GSM

GSM merupakan teknologi generasi kedua dalam dunia komunikasi

mobile. Yang membangun standar GSM ini adalah anggota dan tim teknis

dari The European Telecommunications Standard Institute (ETSI)

Layanan yang disediakan oleh GSM adalah Teleservices, Data Services

(browsing Internet, SMS, fax, secure corporate LAN access) dan juga

terdapat fasilitas tambahan seperti call forwarding, call barring, call

identification, call waiting, dan multiparty conversation.

Kelemahan yang paling besar dari GSM adalah karena kecepatannya rendah

sehingga untuk ke depan diprediksikan teknologi GPRS bakal menggantikan

GSM ini, karena GPRS memiliki bandwidth dan kecepatan yang tinggi.

b. GPRS

GPRS merupakan teknologi 2G yang telah meramaikan maraknya

standar jaringan mobile yang sudah ada, seperti GSM dan TDMA. Kecepatan

transaksi data diharapkan dapat naik dari 9.6 Kbps menjadi 115 Kbps. GPRS

memiliki kemampuan menampilkan foto dan video dengan kecepatan tinggi.

Kemampuan tambahan yang dimiliki GPRS adalah Pertama, dapat

memelihara keutuhan komunikasi data dan suara pada saat sedang bergerak.

Kedua, pengguna dapat segera terhubung ke nomor yang dituju kapan saja

jika diinginkan tidak tergantung pada lokasi mana berada sekarang tanpa

mengalami delay yang lama. Ketiga, dengan tingkat kecepatan tingkat tinggi

yang dimiliki GPRS sangat memungkinkan untuk mengunduh file.

Fitur yang dimiliki oleh GPRS adalah dapat mengakses Internet, Intranet,

menggunakan email dan fax, dan Unified Messaging. Selain itu terdapat

beberapa layanan tambahan seperti e-commerce, banking, balance checking,

transfer antarrekening, pembayaran tagihan dan perdagangan valas.

Page 27: contoh proposal metode penelitian

27

c. 3G

3G mendukung komunikasi nirkabel berkecepatan tinggi untuk

mendukung akses multimedia, data dan video. Beberapa kemampuan yang

dimiliki jaringan 3G adalah (Stallings, 2007):

1) Kualitas suara yang setara dengan PSTN

2) Data rate mencapai 144 Kbps bagi pengguna di area yang luas

3) Datara rate mencapai 384 Kbps bagi pengguna di aera yang kecil

4) Mendukung kecepatan hingga 2.048 Mbps untuk penggunaan di

perkantoran (SOHO)

5) Data rate yang simetris dan asimetris

6) Mendukung layanan packet-switched dan circuit-switched

7) Interface yang adaptif agar bisa digunakan untuk Internet

8) Penggunaan yang lebih efisien pada spektrum yang tersedia

9) Mendukung berbagai model dan perangkat/perlengkapan mobile

10) Terbuka dan mampu beradaptasi dengan service dan teknologi yang

baru.

Seiring dengan perkembangan jaringan dan perangkat mobile itu sendiri

ditambah pula ketersediaan perangkat mobile yang memiliki fitur pendukung

yang lengkap, memungkinkan para pengguna saat ini dapat pula menggunakan

akses Internet lewat perangkat genggam tersebut, atau yang lebih dikenal

dengan mobile web. Mobile web merupakan service di web/Internet yang

berbasis browser seperti halnya World Wide Web, WAP dan i-Mode dengan

menggunakan perangkat bergerak (mobile) seperti telepon seluler, PDA maupun

perangkat genggam yang sifatnya portabel lainnya yang bisa tersambung ke

jaringan publik (public network) (Wikipedia, 2009). Seperti halnya web berbasis

komputer/desktop, agar bisa dimanfaatkan maka mobile harus memiliki konten

yang umumnya berupa aplikasi. Saat ini banyak terdapat aplikasi berbasis

mobile yang bisa digunakan seperti chat, games, finance dan lain sebagainya.

Konten-konten berbasis mobile tersebut juga dikembangkan dengan

menggunakan berbagai macam tools bahasa pemrograman seperti .NET, J2ME,

WAP/WML.

Page 28: contoh proposal metode penelitian

28

E. Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan dari protokol HTTP atau HTTPS dari komputer klien

yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya (melayani

permintaan) klien berupa respon HTTP dalam bentuk halaman-halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server yang terkenal di

antaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).

Apache merupakan web server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat

beroperasi di sistem operasi Windows.

Web server memiliki fitur-fitur dasar yang sama seperti (Pahlevi, 2008):

1. HTTP (HyperText Transfer Protocol)

Setiap program web server bekerja dengan menerima permintaan

HTTP dari klien, dan memberikan respon HTTP ke klien tersebut. Respon

HTTP biasanya mengandung dokumen HTML tetapi dapat juga berupa

berkas raw, gambar, dan berbagai jenis dokumen lainnya. Jika terjadi

kesalahan permintaan dari klien atau terjadi masalah saat melayani klien

maka web server akan mengirim respon kesalahan yang dapat berupa

dokumen HTML atau teks yang memberi penjelasan penyebab terjadinya

kesalahan.

2. Logging

Umumnya setiap web server mempunyai kemampuan untuk

melakukan pencatatan/logging terhadap informasi detil mengenai permintaan

klien dan respon dari web server dan disimpan dalam berkas log, dengan

adanya berkas log ini maka akan memudahkan web master untuk mendapat

statistik dengan menggunakan tool log analizer.

Page 29: contoh proposal metode penelitian

29

Pada penggunaan sehari-hari banyak web server mengimplementasikan

fitur-fitur berikut (Pahlevi, 2008) :

1. Otentifikasi

Fitur untuk mengotorisasi suatu permintaan dari klien sebelum menggunakan

sumber daya yang dimiliki oleh web server (biasanya user dan password)

2. Penanganan konten statis (berkas tersimpan pada file sistem server) dan

konten dinamis dengan mendukung satu atau lebih antara muka yang sesuai

(SSI, CGI, SCGI, FastCGI, JSP, PHP, ASP, ASP.NET, Server API seperti

NSAPI, ISAPI dsb).

3. Dukungan HTTPS (dengan SSL, atau TSL) yang memungkinkan koneksi

yang aman (dengan enkripsi) ke server pada port 433 berbeda dengan

koneksi HTTP biasa di port 80.

4. Kompresi Konten (misal menggunakan enkoding gzip) untuk mengurangi

waktu respon server sehingga penggunaan pita data /Bandwith menjadi lebih

hemat.

5. Virtual Hosting yang berguna untuk melayani banyak website hanya dengan

menggunakan satu alamat IP.

6. Dukungan berkas berukuran besar, berfungsi untuk mendukung berkas yang

memiliki ukuran lebih dari 2 gigabyte.

7. Pengatur bandwidth (bandwidth throttling) yang berfungsi untuk membatasi

kecepatan respon dengan tujuan tidak membanjiri jaringan dan menghemat

pita data (bandwidth) agar dapat melayani klien lebih banyak.

Page 30: contoh proposal metode penelitian

30

Saat ini ada banyak produk web server yang digunakan seperti Apache,

Microsoft IIS, GWS, Nginx dan Lighttpd. Berdasarkan survei yang dilakukan

oleh Netcraft bulan Juni 2009, penyebaran pengguna web server di dunia adalah

sebagai berikut (Netcraft, 2009):

Vendor Product Website Hosted Percent

Apache Apache 112,162,110 47.12%

Microsoft IIS 59,034,213 24.80%

qq.com qq.com 30,447,369 12.79%

Google GWS 11,858,840 4.98%

Nginx Nginx 8,771,415 3.69%

SUN Sun Java System 715,080 0.30%

Tabel 4. Hasil survei pengguna web server (Netcraft, 2009)

F. Database Server

Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan

(service) database kepada program-program komputer lain sebagai client

(meminta service) yang mengikuti model client-server. Database server bisa

juga dimaksudkan sebagai program komputer yang bertugas khusus untuk

menjalankan aplikasi database. Database Management System (DBMS)

biasanya menyediakan fungsi-fungsi database server (Wikipedia, 2009).

Beberapa aplikasi DBMS ini yang sering digunakan seperti MySQL, Microsoft

SQL Server, Firebird, Oracle 9i, IBM DB2, PostgreSQL, Borland Interbase,

Informix.

Seiring dengan perkembangan pesat di bidang jaringan (networking),

turut pula mempengaruhi perubahan arsitektur sistem database dewasa ini

(Silberchatz, A., Korth, H.F., and Sudarshan, S., 2002). Ada dua arsitektur

sistem database yang terkenal saat ini yaitu arsitektur client/server dan

arsitektur Internet (Stephens, 2001).

Page 31: contoh proposal metode penelitian

31

Gambar 8. Diagram database server pada arsitektur client/server (Stephens,

2001)

Pada arsitektur client/server terdapat sebuah komputer utama, yang disebut

server dan satu atau lebih komputer-komputer personal (PCs) berstatus sebagai

client yang semuanya terhubung ke komputer server. Program database server

terpasang di kmputer server, yang seharusnya terpisah dengan komputer-

komputer client. Setiap pengguna yang memerlukan akses terhadap database

server harus mengakses dengan menggunakan komputer client/PC masing-

masing. Sedangkan pada arsitektur Internet hampir sama dengan arsitektur

client/server, bedanya arsitektur ini menyandarkan pada jaringan Internet. Salah

satu aspek yang membuat arsitektur Internet ini sangat ampuh adalah adanya

keterbukaan aplikasi kepada end user. Hal ini dikarenakan setiap aplikasi yang

akan berjalan di Internet hanya cukup diinstal pada satu server saja, yang

dinamakan web server. Setiap pengguna yang akan memanfaatkan aplikasi

tersebut cukup menggunakan sebuah komputer (PC) yang memiliki sambungan

langsung ke Internet dan menggunakan sebuah aplikasi web browser yang

terinstal di komputernya. Web browser digunakan untuk bisa terhubung dengan

URL tujuan pada web server. Selanjutnya web server melakukan pengaksesan

Page 32: contoh proposal metode penelitian

32

terhadap database yang kemudian memberikan informasi yang diminta oleh

pengguna web browser dalam bentuk tampilan di web browser tersebut.

Gambar 9. Diagram database server padar arsitektur Internet (Stephens, 2001)

Hasil survei Evans Data Corporation yang dikutip dari MySQL (2005)

terhadap jumlah pengguna database server di seluruh dunia dapat dilihat pada

gambar di bawah ini :

Gambar 10. Perbandingan jumlah pengguna database server di dunia (MySQL,

2005)

Page 33: contoh proposal metode penelitian

33

G. eXtensible Markup Language (XML)

XML termasuk ke dalam keluarga markup language dan masih satu

keluarga dengan HTML (HyperText Markup Language) yang digunakan untuk

membuat halaman web. Meskipun masih satu keluarga, kedua bahasa tersebut

sebenarnya memiliki fungsi yang berbeda (Lucky, 2008).

Menurut Laksito (2006), XML merupakan sebuah markup language

untuk dokumentasi terstruktur. Dokumen-dokumen terstruktur adalah dokumen-

dokumen yang mempunya isi (content) berupa kata atau gambar serta indikasi

yang menyatakan makna dari content tersebut. XML mempunyai kelebihan

sebagai berikut:

a. XML tidak tergantung pada platform atau sistem operasi yang digunakan

b. Hasil pencarian data lebih akurat

c. Dokumen XML dapat diterjemahkan ke dalam beberapa format yang berbeda

karena dalam XML data dan instruksi dipisahkan

Ada enam jenis markup yang bisa muncul dalam sebuah dokumen XML,

yaitu (Laksito, 2006) :

a. Elemen dan atribut.

Elemen menyatakan sifat dari content yang dilingkupinya, sedangkan atribut

merupakan pasangan dari nama nilai yang muncul dalam tag setelah nama

elemen.

b. Entity reference

Digunakan supaya tanda markup dapat dimasukkan ke dalam dokumen XML

dan dianggap sebagai content.

c. Comment atau komentar

d. Processing Instruction (PI)

Memungkinkan dokumen berisi suatu instruksi untuk suatu aplikasi

e. CDATA Section

Page 34: contoh proposal metode penelitian

34

Dalam sebuah dokumen, CDATA Section menginstruksikan parser untuk

mengabaikan karakter-karakter tertentu yang mungkin akan dikenali sebagai

karakter markup

f. Document Type Declaration (DTD)

DTD berisi deklarasi markup yang memenuhi grammer untuk suatu kelas

dokumen.

Simpson, J.E., (2002) menyebutkan ada delapan spesifikasi XML yang

harus memenuhi prinsip sebagai berikut:

a. XML harus dapat digunakan secara langsung di Internet

b. XML harus dapat mendukung banyak aplikasi

c. XML harus kompatibel dengan SGML

d. Penulisan program yang memproses dokumen XML harus mudah dilakukan.

e. Jumlah elemen opsional (fitur tambahan) dalam XML harus seminimum

mungkin, bahkan idealnya tidak ada.

f. Dokumen XML harus dapat dibaca dan dipahami oleh manusia dengan jelas.

g. Desain XML harus dipersiapkan dengan cepat

h. Desain XML harus formal dan ringkas

XML adalah bagian dari SGML (Standar Generalized Markup Language)

yang dioptimalkan untuk pengiriman melalui web. XML merupakan markup

language yang menyediakan format untuk mendeskripsikan data terstruktur atau

dengan kata lain datanya terurut. Fasilitas yang disediakan XML ini membuat isi

sebuah data menjadi lebih mudah dimengerti. Apa yang diinginkan oleh pemberi

informasi, yaitu pembuat berkas XML, akan dibaca oleh penerima informasi

dengan jelas, tidak ada yang maknanya mendua (Wikanta, 2001).

XML dapat mendefinisikan kumpulan tag yang tak terbatas. Sebuah

elemen XML dapat mendeklarasikan content sebagai nama, alamat, tempat

tanggal lahir dan lain-lain. Karena XML merupakan suatu standar, maka

seseorang dapat mengambil dan memanipulasi data XML tersebut, tanpa peduli

dengan aplikasi yang menjalankan XML tersebut. Setelah data dapat ditemukan,

data tersebut dapat dikirim melalui Internet untuk kemudian ditampilkan di

Page 35: contoh proposal metode penelitian

35

browser, atau diproses lebih lanjut oleh aplikasi lain. Berikut adalah script XML

dengan contoh berupa data nama teman sekolah.

Gambar 11. Contoh script XML (Wikanta, 2001)

H. Simple Object Access Protocol (SOAP)

SOAP merupakan protokol yang digunakan untuk mempertukarkan data

atau informasi dalam format eXtensible Markup Language (XML). SOAP

bersandar pada penggunaan HTTP sebagai protokol pengiriman data, karena

SOAP umumnya menggunakan protokol HTTP sebagai sarana transport datanya

yang selanjutnya akan dipertukarkan dan ditulis dalam format XML. SOAP juga

berguna untuk digunakan dalam bertukar/mengirim data dalam lingkup jaringan

LAN, WAN dan MAN selain dengan Internet sendiri (Mueller, 2002). Karena

SOAP menggunakan HTTP dan XML, maka SOAP memungkinkan pihak-pihak

yang mempunyai platform, sistem operasi dan perangkat lunak yang berbeda

dapat saling bertukar data.

Sebuah pesan SOAP adalah dokumen XML yang berisi elemen-elemen

berikut (Laksito, 2006):

a. Envelope element yang mengidentifikasi dokumen XML sebagai sebuah

pesan SOAP

b. Header element yang berisi informasi header, bersifat opsional.

<?xml version=”1.0”>

<daftar>

<teman>

<nama>Yudho Rahadianto</nama>

<alamat>Jl. Bendungan Bening 21</alamat>

</teman>

<teman>

<nama>M. Nur Singgih</nama>

<alamat>Jl. KH Asyari 5C</alamat>

</teman>

<teman>

<nama>Susilo</nama>

<alamat>Kesatrian Dalam K-87</alamat>

</teman>

</daftar>

Page 36: contoh proposal metode penelitian

36

c. Body element yang berisi panggilan dan merespon informasi

d. Fault element yang berisi pesan kesalahan yang terjadi pada waktu proses.

Bila digambarkan, maka skema dokumen SOAP bisa dilihat seperti berikut:

Gambar 12. Skema SOAP (Lucky, 2008)

Adapun bentuk dokumen SOAP sebenarnya dapat dilihat pada contoh di bawah

ini:

Gambar 13. Contoh bentuk dokumen SOAP (Lucky, 2008)

<SOAP-ENV:Envelope>

</SOAP-ENV:Envelope>

<SOAP-ENV:Header>

</SOAP-ENV:Header>

<SOP-ENV:Body>

</SOAP>-ENV:Body>

<?XML version=”1.0” encoding=”ISO-8859-1”?>

<SOAP-ENV:Envelope SOAP-

ENV:encodingStyle=”http://schemas.xml-

soap.org/soap/encoding/” xmlns:SOAP-

ENV=”http:/schemas.xmlsoap.org/soap/envelope/”

xmlns:xsd=”http://www.w3.org/2001/XMLSchema”xmlns:xsi=”ht

tp://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance” xmlns:SOAP-

ENC=”http://schemas.xmlsoap.org/soap/encoding/”>

<SOAP-ENV:Body>

<ns5545:kurs

xmlns:ns5545=”http://tempuri.org”>

<dollar

xsi:type=”xsd:string”>5</dollar>

</ns5545:kurs>

</SOAP-ENV:Body>

</SOAP-ENV:Envelope>

Page 37: contoh proposal metode penelitian

37

I. MyFamily Accounting(R)

MyFamily Accounting adalah software aplikasi keuangan yang

digunakan untuk mengelola keuangan keluarga. Fasilitas yang dimiliki oleh

software ini dirancang khusus untuk mempermudah pengelolaan keuangan

keluarga. Software ini juga memberikan informasi yang akurat dan

komprehensif tentang kondisi keuangan keluarga yang sangat bermanfaat untuk

mengevaluasi strategi keuangan para keluarga/pengguna saat ini dan

merencanakan keuangan keluarganya di masa yang akan datang. Selain

informasi, fasilitias Financial Advisor dari software ini akan memberikan saran

kepada pengguna tentang tindakan yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi

permasalahan yang mungkin timbul pada keuangan keluarga/penggunanya.

Pada MyFamily Accounting ada konsep manajemen keuangan keluarga

di antaranya (Metasoft, 2007) :

1. Tahapan dan Siklus Manajemen Keuangan Keluarga

Secara umum aktivitas manajemen keuangan keluarga memiliki siklus

yang teratur yang bisa digambarkan sebagai berikut:

Gambar 14. Siklus Manajemen Keuangan Keluarga (Metasoft, 2008)

2. Akun

Akun merupakan komponen terpenting dalam program MyFamily

Accounting, karena dengan akun seluruh data keuangan dapat disimpan,

dikelompokkan, diolah dan dibuat laporannya menjadi laporan keuangan

yang benar-benar bermanfaat dan informatif.

Page 38: contoh proposal metode penelitian

38

3. Pengenalan Tentang Harta

Harta secara sederhana saja diartikan sebagai segala sesuatu yang

berupa fisik atau non fisik yang dapat dijadikan uang. Mulai dari uang kas

baik yang ada di dompet dan di tabungan/ATM, peralatan elektronik seperti

HP, televisi, rice cooker, mesin cuci, perhiasan, kendaraan, hak cipta

(buku/musik) dan lain sebagainya, semuanya itu dikategorikan sebagai harta.

Ada dua macam harta yaitu Harta Lancar dan Harta Tetap. Harta Lancar

adalah harta yang sifatnya mudah digunakan (likuid) dan berumur kurang

dari satu tahun misalnya: kas di tangan/dompet, uang di tabungan/ATM,

deposito dan piutang yang berjangka waktu kurang dari satu tahun, dsb.

Harta Tetap adalah harta yang sifatnya tidak mudah dicairkan menjadi uang

karena memakan waktu cukup lama dan berusia lebih dari satu tahun,

misalnya: tanah, gedung, rumah, lemari, kulkas, radio, iPod, komputer,

laptop, mesin cuci, perhiasan, kendaraan bermotor (roda dua/roda empat),

televise, hanphone, sepatu, baju, dan sebagainya.

4. Pengenalan Tentang Hutang dan Piutang

Hutang adalah apabila seseorang meminjam sejumlah harta (baik

harta lancar maupun harta tetap) yang biasanya terdapat jatuh tempo untuk

pelunasan utang tersebut. Piutang adalah kebalikan dari utang itu sendiri,

yaitu orang yang meminjamkan sejumlah harta (baik harta lancar maupun

harta tetap) kepada seseorang yang biasanya terdapat jatuh tempo untuk

pelunasan piutang tersebut.

5. Pengenalan Tentang Kekayaan

Kekayaan terbagi menjadi dua, yaitu kekayaan kotor dan kekayaan

bersih. Kekayaan kotor adalah seluruh jumlah harta yang dimiliki baik dari

harta lancar maupun harta tetap. Kekayaan bersih adalah seluruh jumlah harta

dikurangi dengan jumlah hutang, baik hutang jangka pendek maupun hutang

jangka panjang.

6. Konsep Posting Transaksi Keuangan

Posting transaksi keuangan, berarti memasukkan data transaksi

keuangan yang sudah dilakukan (harus diingat, bahwa transaksi yang belum

terjadi jangan pernah dimasukkan). Dalam pengelolaan keuangan keluarga

Page 39: contoh proposal metode penelitian

39

secara professional yang harus persiapkan dalam mencatat transaksi adalah

sebagai berikut: pendapatan Tunai Tanggal transaksi, Asal pendapatan,

Siapa yang memberi uang, Uang hasil pendapatan disimpan ke mana,

jumlahnya, keterangan tambahan, nomor bukti transaksi. Pengeluaran Tunai

Tanggal transaksinya, untuk apa pengeluaran tersebut, dari mana asal dana

untuk pengeluaran tersebut, siapa yang menerima uang, jumlahnya,

keterangan, nomor bukti transaksi. Utang Tanggal transaksi, untuk apa utang

tersebut, dari mana berhutang, berapa total utang (termasuk down payment

kalau ada), dari mana uang pembayaran DP, berapa jumlah DP, keterangan,

nomor bukti transaksi, apakah ada jatuh tempo utang, kapan jatuh temponya,

apakah menggunakan angsuran rutin, tiap tanggal berapa pembayaran

angsuran. Pembayaran Utang Tanggal transaksi, nomor bukti utang yang

akan dibayar, asal uang yang digunakan untuk membayar utang, jumlahnya,

keterangan, no bukti pembayaran. Piutang Tanggal transaksi, asal dana

memberi piutang, siapa yang berpiutang, total piutang (termasuk DP kalau

ada), kalau ada DP masukkan ke mana, jumlah DP, keterangan, nomor bukti

pemberian piutang, jatuh tempo piutang, kalau menggunakan angsuran tiap

tanggal berapa jatuh tempo angsurannya. Penerimaan Piutang Tanggal

transakai, nomor bukti piutang, uang penerimaan piutang disimpan di mana,

berapa jumlahnya, keterangan, nomor bukti transaksi.

Pada gambar 15, 16 dan 17 di bawah ini memperlihatkan tampilan

beberapa fungsi penting aplikasi MyFamily Accounting yang meliputi

transaksi pencatatan pendapatan, melihat laporan neraca keuangan dan

melihat laporan laba/rugi.

Page 40: contoh proposal metode penelitian

40

Gambar 15. Tampilan form Transaksi Pendapatan pada aplikasi

MyFamily Accounting (Metasoft, 2008)

Gambar 16. Tampilan laporan neraca (Metasoft, 2008)

Gambar 17. Form tampilan laporan rugi/laba (Metasoft, 2008)

Page 41: contoh proposal metode penelitian

41

J. Web Service Description Language (WSDL)

WSDL merupakan bahasa berbasis XML yang digunakan untuk

mendefinisikan web service dan menggambarkan bagaimana cara untuk

mengakses web service tersebut.

WSDL mendefinisikan sebuah service sebagai kumpulan dari porti

dimana tiap-tiap port didefinisikan secara abstrak sebagai portType yang

mendukung sekumpulan operasi-operasi. Tiap-tiap operasi memproses

sekumpulan pesan tertentu.

Terdapat lima elemen utama dalam sebuah dokumen WSDL, yaitu (Laksito,

2006):

1. Elemen <type>, berfungsi untuk mendefinisikan tipe-tipe dataaa yang

digunakan dalam pesan.

2. Elemen <message>, berfungsi untuk mendefinisikan format dari sebuah

pesan. Pesan digunakan sebagai struktur masukan (input) atau keluargan

(output) bagi operasi.

3. Elemen <portType>, berfungsi untuk mendefinisikan sekumpulan operasi-

operasi. Tiap-tiap elemen <operation> mendefinisikan sebuah operasi dan

pesan masukan atau keluaran yang berkaitan dengan operasi tersebut.

4. Elemen <binding>, berfungsi untuk memetakan operasi-operasi dan pesan

yang terdefinisikan pada portType ke protokol tertentu.

5. Elemen <service>, berfungsi untuk mendefinisikan sekumpulan port-port

yang saling berhubungan. Elemen <port> memetakan binding ke lokasi dari

sebuah web service.

Page 42: contoh proposal metode penelitian

42

Untuk melihat struktur sintaks WSDL, perhatikan seperti diperlihatkan gambar

18 di bawah ini.

Gambar 18. Struktur sintaks WSDL (Weerawarana, S., Curbera, F., Leymann, F.,

Storey, T., Ferguson, D.F., 2005)

WSDL dapat dikatakan representasi kontrak antara requestor dan

provider-nya. Secara lebih teknis adalah representasi kontrak antara kode client

dan kode di server. Dengan menggunakan WSDL, klien dapat memanfaatkan

fungsi-fungsi publik yang disediakan oleh server. WSDL adalah dokumen XML

yang machine-readable bukan human-readable. Oleh karena itu, dokumen

tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan otomatisasi proses pengintegrasian

layanan ke aplikasi requestor. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini, aplikasi

requestor berhubungan dengan service provider. Permintaan ini akan

membangkitkan provider untuk menghasilkan dokumen WSDL yang akan

dimanfaatkan secara langsung oleh aplikasi requestor.

Page 43: contoh proposal metode penelitian

43

Server Requester

Application

Proxy Object

Development

Platform

Application

Server

Server

Provider

WSDL

Gambar 19. Diagram Dokumen WSDL (Laksito, 2006)

K. HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol yang digunakan untuk jenis layanan WWW

(World Wide Web) di jaringan TCP/IP. Spesifikasi protokol ini didefinisikan

oleh Tim Berners Lee dan digunakan di Internet sejak tahun 1990. Model

hubungan HTTP bersifat request-response, yaitu dalam protokol ini client

menyampaikan request ke server dan server kemudian memberikan respon yang

sesuai dengan request tersebut.

Model Koneksi HTTP

Protokol HTTP bersifat request-response, yaitu dalam protokol ini client

menyampaikan pesan request ke server dan server kemudian memberikan

tanggapan (response) yang sesuai dengan request tersebut. Request dan response

dalam protokol HTTP disebut sebagai request chain dan response chain.

Koneksi HTTP yang paling sederhana terdiri atas hubungan langsung antara user

agent dengan server asal. Koneksi HTTP tidak selalu seperti ini karena

spesifikasi HTTP mengenal adanya beberapa komponen yang dapat terlibat

dalam membentuk sebuah koneksi HTTP, yaitu client, useragent, server asal,

proxy, gateway, dan tunnel (Purbo, O.W., Basalamah, A., Fahmi, I., dan

Thamrin, A.H., 2001). Menurut spesifikasi HTTP, komponen-komponen yang

terlibat tersebut memiliki arti dan fungsi sebagai berikut :

Page 44: contoh proposal metode penelitian

44

a. Client

Program yang membentuk hubungan HTTP dengan tujuan untuk

mengirimkan request/

b. User Agent

Client yang melakukan request, dapat berupa browser, editor, spider atau

perangkat lain.

c. Server asal

Server tempat menyimpan atau membuat resource.

d. Proxy

Program perantara yang bertindak sebagai server dan client dengan tujuan

untuk membuat request atas nama client yang lain.

e. Gateway

Server yang bertindak sebagai perantara untuk server lain. Gateway

menerima request seolah-olah ia adalah server asal dan client tidak

mengetahui bahwa gateway yang menerima request yang dikirim.

f. Tunnel

Program perantara yang bertindak sebagai perantara buta antara dua

hubungan HTTP. Tunnel tidak dianggap sebagai pihak yang terlibat dalam

hubungan HTTP, walaupun ia dapat membuat HTTP request.

Gambar 20 di bawah ini mengilustrasikan proses koneksi paling mendasar

pada saat membuka sebuah halaman web.

Page 45: contoh proposal metode penelitian

45

Gambar 20. Ilustrasi proses ketika membuka sebuah web (Gourley, D., Totty,

B., Sayer, M., Reddy, S., and Aggarwal, A., 2002).

Pada protokol HTTP terdapat tiga jenis hubungan dengan perangata: proxy,

gateway, dan tunnel. Proxy bertindak sebagai agen penerus, menerima request

dalam bentuk Uniform Resource Identifier (URI) absolut, mengubah format

request, dan mengirimkan request ke server yang ditunjukkan oleh URI.

Gateway bertindak sebagai agen penerima dan menerjemahkan requesti ke

protokol server yang dilayaninya. Tunnel bertindak sebagai titik relay antara dua

hubungan HTTP tanpa mengubah request dan response HTTP. Tunnel

digunakan jika komunikasi perlu melalui sebuah perantara dan perantara

tersebut tidak mengetahui isi dari pesan dalam hubungan tersebut. Gambar

contoh hubungan HTTP yang melibatkan beberapa komponen dapat dilihat pada

gambar 21 berikut.

Page 46: contoh proposal metode penelitian

46

Gambar 21. Hubungan HTTP dengan komponen-kompenen yang terlibat

(Purbo, O.W., Basalamah, A., Fahmi, I., dan Thamrin, A.H., 2001).

Protokol HTTP menggunakan format URL (Universal Resource Locator)

dalam bentuk “http:” “//” host [“:”port] [abs_path]. Beberapa method yang

umum diterapkan dalam protokol HTTP adalah seperti pada tabel di bawah ini.

Method Penjelasan

GET Mengirimkan resource yang telah diberi nama dari server

ke client

PUT Menyimpan data dari client ke dalam resource yang telah

diberi nama

DELETE Menghapus resource yang telah diberi nama pada server

POST Mengirim data client ke dalam aplikasi server gateway

HEAD Hanya mengirimkan header HTTP yang merupakan suatu

bentuk response untuk resource yang telah diberi nama.

Tabel 5. Beberapa method yang diterapkan dalam protokol HTTP (Purbo, O.W.,

Basalamah, A., Fahmi, I., dan Thamrin, A.H., 2001).

Page 47: contoh proposal metode penelitian

47

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Studi literatur

Kegiatan yang dilakukan berupa studi literatur yang dalam hal ini penerapan

pengintegrasian sistem yang berorientasi service dan aplikasinya secara

teoritis, studi-studi kasus pada organisasi yang telah berhasil melakukan

integrasi sistem, penelitian-penelitian tentang integrasi sistem dan service

oriented architecture (SOA).

b. Melakukan survei untuk mengetahui sejauh mana kebutuhan pengguna (user)

terhadap pengintegrasian sistem berbasis platform desktop, web dan mobile.

c. Melakukan beberapa tahapan-tahapan antara lain:

a. Melakukan uji coba dan analisis sistem aplikasi MyFamily

Accounting yang ada sekarang.

Tahapan ini dilakukan untuk mengeksplorasi seluruh fitur dan sistem

aplikasi MyFamily Accounting, sehingga akan didapatkan sebuah

gambaran utuh tentang penggunaan aplikasi MyFamily Accounting.

b. Melakukan analisis dan desain sistem yang akan dipertukarkan

datanya dalam arsitektur pengintegrasian sistem.

Setelah melewati fase uji coba maka akan dapat dianalisis fungsi dan

fitur mana saja yang akan digunakan dalam portabilitas data yang

akan diterapkan dalam model pengintegrasian sistemnya.

c. Membuat Data Flow Diagram (DFD)

Langkah ini dilakukan untuk membuat sebuah skema aliran data

dalam model pengintegrasian sistem antara desktop, web dan mobile.

d. Merancang Entity Relational Diagram (ERD) dan tabel.

Hasil dari rancangan ERD ini akan diperoleh skema tabel-tabel yang

dibutuhkan dalam pengintegrasian sistem.

e. Analisis beberapa kebutuhan teknologi, yaitu:

Page 48: contoh proposal metode penelitian

48

i. Analisis pemilihan teknologi web server

Hasil dari analisis ini akan dapat memilih teknologi web

server yang tepat untuk bisa diterapkan dalam model

pengintegrasian sistem.

ii. Analisis pemilihan teknologi database server

Hasil dari analisis ini akan dapat memilih teknologi database

server yang tepat untuk bisa diterapkan dalam model

pengintegrasian sistem.

iii. Analisis untuk menentukan method-method yang akan

diterapkan pada web service.

Hasil dari analisis ini nantinya adalah berupa beberapa

method-method yang dipilih untuk bisa dikembangkan dalam

web service.

iv. Analisis pemilihan development tools untuk aplikasi berbasis

mobile.

Hasil dari analisis ini akan dapat memilih development tools

yang yang tepat untuk bisa direkomendasikan kepada para

developer aplikasi berbasis mobile.

v. Analisis pemilihan development tools pada aplikasi berbasis

web.

Hasil dari analisis ini akan dapat memilih development tools

yang tepat untuk bisa direkomendasikan kepada para

developer dalam mengembangkan aplikasi berbasis web.

vi. Analisis pemilihan tipe koneksi/sambungan untuk transfer

data antara perangkat mobile dengan komputer desktop.

Hasil dari analisis ini akan dapat memilih tipe

koneksi/sambungan yang tepat agar bisa digunakan dalam

transfer data dari perangkat mobile ke komputer desktop.

f. Pembuatan model pengintegrasian sistem yang mengintegrasikan

antara komputer desktop, web dan perangkat mobile.

Hasil dari model ini adalah berupa diagram yang menggambarkan

sistematika kerja sistem yang telah terintegrasi antara platform

Page 49: contoh proposal metode penelitian

49

desktop, web dan mobile beserta seluruh teknologi pendukung telah

dipilih dengan tepat.

g. Merancang kebutuhan user interface yang nantinya bisa digunakan

dalam pengembangan aplikasi.

Hasil dari rancangan ini adalah berupa gambar user interface dalam

bentuk form-form dan fitur aplikasi yang bisa diimplementasikan

dalam pengembangan program.

Page 50: contoh proposal metode penelitian

50

DAFTAR PUSTAKA

Aji, 2008, Tutorial dan Contoh Program–Mengenal Web Service–ADO.NET–

VB.NET, http://ajidotnet.wordpress.com/2008/09/12/tutorial-dan-

contoh-program-mengenal-web-service-adonet-vbnet/, 12 September

2008, diakses 26 Juli 2009.

Ardiansyah dan Akhmadi, 2003, Aplikasi Pemrograman WAP, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Ardiansyah, Pujiyono, W., dan Ma’dan, M., 2009, Aplikasi Penyimpanan Data

Sementara pada Perangkat Mobile untuk Aplikasi Pengelola Keuangan

di Komputer Desktop, Prosiding Seminar Nasional Riset Teknologi

Informasi (SRITI 2009) STMIK AKAKOM, 8 Agustus 2009.

Gourley, D., Totty, B., Sayer, M., Reddy, S., and Aggarwal, A., 2002, HTTP:

The Definitive Guide, O’Reilly, California.

Hopkins, B., and Antony, R., 2003, Bluetooth for Java, Apress, New York.

Internet World Stats, 2008, Internet World Stats: Usage and Population Statistics,

www.internetworldstats.com, Mei 2008, diakses 25 Juli 2009.

Irawan, 2008, Java Mobile untuk Orang Awam, Maxikom, Palembang.

Laksito., A.D., 2006, Implementasi Web Service Pada Aplikasi Pengisian Kartu

Rencana Studi Mahasiswa, Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA,

Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lucky, 2008, XML Web Service: Aplikasi Desktop, Internet & Handphone,

Jasakom, Jakarta.

Metasoft, 2008, Data & Statistik Pengguna MyFamily Accounting, Metasoft

Technologies, Yogyakarta.

Microsoft, 2003, Guideline for Application Integration, Microsoft Press, USA.

Mueller, J., 2002, Special Edition Using SOAP, Que, Indiana.

MySQL, 2005, MySQL Market Share, http://www.mysql.com/why-

mysql/marketshare/, Oktober 2005, diakses 25 Juli 2009

Page 51: contoh proposal metode penelitian

51

Netcraft, 2009, Web Server Survey Archives,

http://news.netcraft.com/archives/2009/06/17/june_2009_web_server_su

rvey.html, Juni 2009, diakses 25 Juli 2009.

Pahlevi, R., 2008, Pengertian Web Server,

http://rezafahlevi.wordpress.com/jaringan/pengertian-webserver/,

Februari 2008, diakses 24 Juli 2009.

Purbo, O.W., Basalamah, A., Fahmi, I., dan Thamrin, A.H., 2001, TCP/IP:

Standar Desain, dan Implementasi, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Silberchatz, A., Korth, H.F., and Sudarshan, S., 2002, Database System

Concepts, 4th ed, McGraw-Hill, New York.

Simpson, J.E., 2002, Just XML, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Stallings, W., 2007, Data and Computer Communications, 8th Ed, Prentice Hall,

New Jersey.

Stephens, R.K., and Plew, R.R., 2001, Database Design, SAMS Publishing,

Indiana.

Sunyoto, A., 2007, AJAX: Membangun Web dengan Teknologi Asynchronouse

JavaScript & XML, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Tanenbaum, A.S., 2000, Jaringan Komputer, PT Prenhallindo, Jakarta.

Thompson, T.J., Kline, P.J., Kumar, C.B., 2008, Bluetooth Application

Programming with The Java APIs Essentials Edition, Morgan Kaufmann

Publisher, Massachusetts.

Weerawarana, S., Curbera, F., Leymann, F., Storey, T., Ferguson, D.F., 2005,

Web Service Platform Architecture: SOAP, WSDL, WS-Policy, WS-

Addressing, WS-BPEL, WS-Reliable Messaging, and More, Prentice Hall

PTR, New Jersey.

Wikanta, P., 2001, Mendesain Web dengan Pemrograman XML, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Wikipedia, 2009, Mobile Web, http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_Web, 17 Juli

2009, diakses 26 Juli 2009.

PERSONALIA PENELITIAN

A. Peneliti Utama

Page 52: contoh proposal metode penelitian

52

a. Nama Lengkap

b. Fakultas/Program Studi

c. Disiplin Ilmu

d. Jabatan Akademik

e. Pangkat/Golongan

f. Jabatan Struktural

g. Waktu untuk penelitian

h. Tugas pokok dalam

penelitian

i. Penelitian Terakhir

terkait tema penelitian

yang diajukan

: Ardiansyah, S.T. (L)

: Teknologi Industri/Teknik Informatika

: Teknik

: Asisten Ahli

: Penata Muda/III.a

: Dosen

: 8 bulan

: Peneliti Utama

: Aplikasi Penyimpanan Data Sementara Pada

Perangkat Mobile untuk Aplikasi Pengelola

Keuangan di Komputer Desktop, tahun 2008.

Page 53: contoh proposal metode penelitian

53

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No

Pekerjaan Bulan Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pendalaman Pustaka

2 Melakukan survei

3 Analisis dan pengolahan data hasil survei

3 Merancang DFD

4 Merancang ERD

5 Analisis kebutuhan teknologi

6 Pembuatan model pengintegrasian sistem

7 Merancang kebutuhan interface

8 Penyusunan laporan akhir

9 Penyerahan laporan ke LPP UAD

Page 54: contoh proposal metode penelitian

54

PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

Rekapitulasi Biaya Penelitian

No. Jenis Pengeluaran Besar (Rp.)

A Honorarium 900.000

B Peralatan dan Bahan Habis Pakai 570.000

C Sewa dan Pembelian Peralatan 649.000

D Biaya perjalanan 600.000

E Lain-Lain 250.000

Total Anggaran 2.969.000

A. Honorarium

No. Jenis Pengeluaran Vol Besar (Rp.)

1 Peneliti Utama 32 Minggu 900.000

Jumlah 900.000

B. Peralatan dan Bahan Habis Pakai

No. Jenis Pengeluaran Vol Biaya Satuan (Rp) Besar (Rp.)

1 Kertas A4 1 35.000 35.000

2 Tinta Refill 1 35.000 35.000

3 Cinderamata untuk

responden

100 5.000 500.000

Jumlah 570.000

C. Sewa dan Pembelian Peralatan

No. Jenis Pengeluaran Vol Biaya Satuan

(Rp)

Besar (Rp.)

1 Software MyFamily Accounting 1 299.000 299.000

2 Sewa perangkat mobile 3 50.000 150.000

3 Sewa hosting web server dan database

server

1 200.000 200.000

Jumlah 649.000

D. Biaya Perjalanan

No. Jenis Pengeluaran Vol Biaya Satuan

(Rp.)

Besar (Rp.)

1 Transport untuk narasumber ahli 2 200.000 400.000

2 Biaya diskusi terbatas angket/analisa

data dengan pakar/dosen

1 200.000 200.000

Jumlah 600.000

E. Lain-Lain

No. Jenis Pengeluaran Vol Biaya Satuan

(Rp.)

Besar (Rp.)

1 Penggandaan Laporan 4 25.000 100.000

2 Pembelian buku dan majalah referensi 3 50.000 150.000

Jumlah 250.000

Page 55: contoh proposal metode penelitian

55

BIODATA PENELITI

I. IDENTITAS DIRI

a. Nama Lengkap

b. Tempat Tanggal Lahir

c. Alamat Rumah

d. Email / No. Telp.

e. Fakultas/Prodi

f. Jabatan Akademik

g. Pangkat/Golongan

h. Jabatan Struktural

: Ardiansyah, S.T.

: Ujung Pandang, 23 Juli 1979

: Kanoman 02/05 Banyuraden Gamping Sleman

Yogyakarta 55293

: [email protected] / 08156892648

: Teknologi Industri/Teknik Informatika

: Asisten Ahli

: Penata Muda/III.a

: Dosen

II. RIWAYAT PENDIDIKAN

S1 Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan. Lulus Tahun 2003

III. BIDANG KEAHLIAN/KOMPETENSI

Sistem Informasi, Sistem Analis, Sistem Operasi, E-Commerce, Technopreneurship.

IV. RIWAYAT PEKERJAAN

2003-Sekarang Fakultas Teknologi Industri UAD sebagai Dosen Tetap Yayasan.

V. DAFTAR PUBLIKASI

1. Ardiansyah, dan Handayaningsih, S., Implementasi Special Purpose Search

Engine di Internet, Prosiding Seminar Nasional Teknik Informatika: Penerapan

dan Pemanfaatan Mobile Application dalam Dunia Bisnis, Industri dan

Pendidikan UAJY, 16 September 2003, hlm 155-160.

2. Umar, R., Ardiansyah., dan Qamariah., A., Al-Hadits dan Terjemah dengan

Menggunakan Wireless Application Protocol, Jurnal Integrasi Teknologi, No. 2

Vol I, Maret 2004.

3. Ardiansyah, Pujiyono, W., dan Ma’dan, M., Aplikasi Penyimpanan Data

Sementara pada Perangkat Mobile untuk Aplikasi Pengelola Keuangan di

Komputer Desktop, Seminar Nasional Riset Teknologi Informasi STMIK

AKAKOM, 8 Agustus 2009.

VI. DAFTAR BUKU YANG DITERBITKAN

1. Buku Pintar Linux: Menggunakan KDE. PT. Elex Media Komputindo, 2002

2. Memahami Teknologi Informasi. PT Elex Media Komputindo, 2002. (Sebagai

Editor)

3. Membangun Sistem Komputerisasi Laboratorium Menggunakan Delphi. PT

Elex Media Komputindo, 2002.

4. Open Source Linux: Membangung Kekuatan Baru TI Indonesia. PT Elex Media

Komputindo, 2003. (Sebagai Editor)

5. Kisah Sukses Para Entrepreneur & Inovator Teknologi Informasi. Ardi

Publishing, 2004.

6. Aplikasi Pemrograman WAP. PT Elex Media Komputindo, 2003.