contoh preparasi larutan

Upload: oky-feryanto

Post on 11-Jul-2015

153 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Preparasi LarutanCara membuat larutan HCl encer dari HCl pekat 1). Pada botol reagen HCl pekat terbaca : Bj = 1,18 gr/cc, kadar 32% serta MR = 36,5 maka dapat dihitung normaliteit HCl pekat, yaitu = = 10,345 grek/liter

Misal : membuat larutan HCl 5 % sebanyak 100 cc. Dicari dalam tabel kimia data untuk HCl 5 %, ternyata BJ = 1,024 gr/cc. Dari data ini normalitas dapat dihitung. Dengan rumus V1N1 = V2N2 dapat ditentukan berapa volume HCl pekat yang diperlukan.

2). Misal : x cc HCl 32% dan y cc H2O diperlukan untuk membuat 100 cc HCl 5%. Tentukan besar nilai x dan y ! Perhitungan : neraca bahan total x + y = 100 maka

Neraca HCl murni : x(1,18)(0,32) = {x(1,18) + y}0,05 x atau HCl pekat = 13, 565 cc y atau H2O = 86,435 cc

Standardisasi larutan HCl dengan borax Reaksi : Na2B4O710H2O + 2HCl 1 grek Na2B4O710H2O = mol Cara kerja : Timbang dengan teliti 1, 9 1,92 gr borax PA, masukkan ke dalam labu takar 100 cc. Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Tutup dan kocok hingga larutan homogen. Ambil 10 cc larutan borax tsb dengan menggunakan pipet volume. Masukkan ke dalam erlenmeyer 100 cc. Beri 2 tetes indikator MO. Titrasi dengan HCl dari buret sampai terjadi perubahab warna dari kuning menjadi merah orange. Catat volume HCl yang diperlukan. 2NaCl + 4H3BO4 + 5H2O

Perhitungan : V borax = 10 cc N borax = X2 X

(V borax)(Nborax) = (V HCl)(N HCl) N HCl dapat dihitung

LARUTAN DAN KONSENTRASIA. Larutan dan Komponennya Larutan merupakan campuran serba sama dua zat atau lebih. Untuk membentuk suatu larutan diperluklan zat terlarut (solute) dan pelarut (solventa). Jika komponen yang membentuk larutan terdiri dari dua macam zat, maka larutannya disebut larutan biner. Jika terdiri tiga komponen disebut larutan terner dan seterusnya.Contoh larutan biner antara lain adalah larutan garam. Sebagai solute adalah garam, dan pelarutnya adalah air. Akan tetapi untuk larutan alkohol, batas mana yang disebut solute dan mana yang disebut soplvent tidak jelas. Sebagai patokan, komponen dengan kuantita paling banyak dikategorikan sebagai pelarut, yang lain merupakan solute. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sedikit zat terlarut. Sedangkan larutan pekat ialah suatu larutan yang mengandung banyak solute. Adapun yang dimaksud larutan jenuh adalah larutan yang pada temperatur tertentu mengandung zat terlarut sebanyak banyaknya.

B. Konsentrasi zat terlarut Istilah konsentrasi diartikan : jumlah zat per satuan volume Dinyatakan dalam satuan : mol dm-3 atau mol/liter

Adapun yang dimaksud konsentrasi massa suatu zat terlarut adalah : massa zat terlarut per satuan volume Satuannya : gram per liter

1.

Persen Berat (% bobot) % zat terlarut = Contoh : x 100

Hitung berapa % NaCl dalam suatu larutan yang dibuat dengan cara melarutkan 20 gram NaCl dalam 55 gram air ?

Jawab : % NaCl =

x 100 = 26,67

2. Persen Volume (% volume)

% volume solute =

X 100

Misal : 50 ml alkohol dicampur dengan 50 ml air menghasilkan 96,54 ml larutan. Hitung % volume masing-masing komponen ! Jawab : % volume alkohol = X 100 = 51,79

% volume air =

X 100 = 51,79

(Catatan : jumlah volume dari semua komponen tidak selalu sama dengan 100)

3. Fraksi mol (x)

Fraksi mol A = xA =

Fraksi mol solute =

Fraksi mol solvent =

(fraksi mol solute + fraksi mol solvent = 1)

Misal : Hitung fraksi mol NaCl dan fraksi mol H2O dalam larutan 117 gram NaCl dalam 3 kg H2O

Jawab : MR NaCl = 58,5 MR H2O = 18

117 gram NaCl =

= 2 mol

3 kg air =

Fraksi mol NaCl =

= 0, 012

Fraksi mol air =

= 0,988

4. Kemolaran (M)

Kemolaran =

=

Misal : Tentukan kemolaran larutan yang mengandung 36,75 gram asam sulfat dala 1,5 liter larutan !

Jawab : MR asam sulfat = 98

Jumlah mol H2SO4 =

= 0,375 mol

Kemolaran =

= 0,25 M

Atau

=

= 0,25 mol/liter = 0,25 M

5. Kemolalan (m) Kemolalan =

= Contoh : Suatu larutan diperoleh dengan cara melarutkan 1, 6 gram NaCl dalam 875 gram H2O. Tentukan kemolalannya! Jawab : MR NaCl = 58,5 1,6 gram NaCl = = 0,0274 mol NaCl

875 gram H2O = 0,875 kg

Kemolalan = Atau =

= 0,0313 m = 0,0313 m

6. Kenormalan (N) Kenormalan = = Contoh : Hitung kenormalan larutan yang mengandung 36,75 hram H2SO4 dalam 1,5 liter larutan. Berat molekul H2SO4 = 98 Jawab : berat ekivalen H2SO4 = x 98 = 48 (1 grek asam sulfat = mol) Kenormalan = = 0,5 M

Catatan : Ekivalen adalah besaran yang nilainya tergantung dari reaksi yang dialami zat yang bersangkutan. Jadi nilai ekivalen dapat ditentukan kalau diketahui reaksi yang menggunakan zat tersebut.

7. Parts per million (ppm) = bagian persejuta Digunakan untuk menyatakan konsentrasi larutan yang sangat encer Ppm = x 106

Untuk larutan yang lebih encer lagi, sering dinyatakan sebagai parts per billion (ppb).

Apabila pelarutnya air dan jumlah solute nya sangat sedikit, maka kerapatan larutan dapat diasumsikan sebesar 1 gram/cc = 1 gram/ml Ppm = =