contoh portopilio fak.doc

72
BAB I PENDAHULUAN 1.1. EVALUASI DIRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Evaluasi diri dilakukan dengan mengkaji kondisi eksternal dan internal Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Kajian faktor-faktor eksternal bertujuan untuk merumuskan peluang (opportunity) dan ancaman (threat), sedangkan kajian-kajian internal bertujuan untuk merumuskan kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness). Hasil analisis terhadap faktor eksternal dan internal kemudian digunakan sebagai dasar untuk menyusun pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, setelah mempertimbangkan pula visi, misi dan tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman . 1.1.1. Faktor-faktor eksternal Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor eksternal, baik berupa lingkungan global maupun nasional, maka dapat dirumuskan peluang dan ancaman terhadap Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sebagai berikut. 1. Peluang (Opportunity) Portfolio Fakultas Ekonomi UNSOED 1

Upload: budkusuma9832

Post on 17-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.EVALUASI DIRI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Evaluasi diri dilakukan dengan mengkaji kondisi eksternal dan internal Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Kajian faktor-faktor eksternal bertujuan untuk merumuskan peluang (opportunity) dan ancaman (threat), sedangkan kajian-kajian internal bertujuan untuk merumuskan kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness).

Hasil analisis terhadap faktor eksternal dan internal kemudian digunakan sebagai dasar untuk menyusun pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, setelah mempertimbangkan pula visi, misi dan tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman .

1.1.1. Faktor-faktor eksternal

Berdasarkan hasil analisis terhadap faktor eksternal, baik berupa lingkungan global maupun nasional, maka dapat dirumuskan peluang dan ancaman terhadap Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sebagai berikut.

1. Peluang (Opportunity)

a. Berangsur pulihnya perekonomian nasional, akan mendorong kepada kegiatan investsi yang pada gilirannya akan membutuhkan tenaga kerja dari berbagai bidang.

b. Menjalin hubungan baik dengan Pemerintah Daerah (baik propinsi maupun kabupaten/kota) di satu disi dan pelaksanaan otonomi daerah di sisi lain, memberikan peluang cukup luas bagi sivitas akademika Universitas Jenderal Soedirman untuk ikut aktif dalam pembangunan daerah.

c. Perkembangan ilmu dan teknologi yang cepat, membuat bidang keahlian Ekonomi tetap relevan untuk memecahkan masalah-masalah pembangunan sehingga berkelanjutan/keberadaan jurusan-jurusan akan tetap diperlukan.

d. Alumni yang telah tersebesar di berbagai bidang (pemerintah, konsultan, wiraswasta, dunia usaha, dsb) membentuk jaringan komunikasi yang luas yang bila diberdayakan akan menghasilkan berbagai peluang.

e. Satu-satunya universitas negeri di wilayah jawa Tengah bagian selatan, sehingga dapat menarik minat calon mahasiswa dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa-Barat Bagian Timur.

2. Ancaman (Threat)

a. Terciptanya kondisi negara tanpa batas (Borderless Country) akibat perkembangan global yang akan mendorong masuknya tenaga kerja asing serta lembaga-lembaga pendidikan tinggi asing ke Indonesia. Hal ini menuntut fakultas untuk memiliki daya saing yang tinggi serta menghasilkan lulusan yang juga berkualitas global.

b. Masih belum pulihnya perekonomian nasional membuat daya beli sebagian besar masyarakat menjadi sangat terbatas, sehingga pada akhirnya berpengaruh pada kemampuan investasi Universitas Jenderal Soedirman.

c. Makin banyaknya lembaga pendidikan tinggi di bidang ilmu Ekonomi yang baru akan memperketat persaingan antar lembaga, khususnya dalam perolehan mahasiswa baru yang berkualitas.

1.1.2. Faktor-faktor internal

Berdasarkan analisis terhadap faktor-faktor internal, maka dapat dirumuskan kekuatan dan kelemahan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sebagai berikut.

1.Kekuatan (Strenght)

a. Dilihat dari jumlah, strata pendidikan serta tingkat pangkat fungsional, maka kekuatan SDM (khususnya pengajar) Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman dapat dikatakan sangat baik.

b. Prasarana berupa bangunan gedung untuk perkuliahan, perkantoran dan laboratorium memadai bahkan untuk periode 5 tahun mendatang.

c. Keberadaan jurusan-jurusan yang dibina Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sangat relevan dengan masalah-masalah pembangunan nasional, khususnya di daerah Jawa Tengah.

d. Pengalaman mengelola lembaga pendidikan tinggi lebih dari 40 tahun merupakan modal yang tidak kecil bagi usaha percepatan pegembangan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman .

2.Kelemahan (Weakness)

a. Sarana perpustakaan kurang memadai, utamanya penyediaan sumber-sumber pustaka baik buku teks asli, majalah maupun jurnal imliah nasional maupun internasional.

b. Pengembangan peralatan laboratorium yang berjalan sangat lambat karena keterlambatan dan investasi untuk peralatan laboratorium.

c. Sistem kesejahtaraan karyawan dan tenaga pengajar belum memadai.

d. Belum optimalnya sistem informasi manajemen yang terintegrasi dengan sistem dan prosedur pengembangan keputusan manajemen tingkat fakultas dan universitas.

e. Masih kurangnya kerja sama baik dengan lembaga pemerintah maupun lembaga swasta dalam upaya untuk menggalang dana dan informasi dari luar Fakultas Ekonomi Unsoed.

f. Belum meratanya kondisi SDM, prasarana, seluruh jurusan sehingga variasi masalah manajemen masih sangat beragam.

g. Proses pembelajaran belum optimal, terlihat dari masih ada mahasiswa dalam menyelesaikan studinya lebih dari lima tahun.

h. Nama Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman yang masih di bawah Fakultas Ekonomi Universitas Besar lainnya, seperti Fak. Ekonomi UGM, Fak. Ekonomni UNDIP Fak Ekonomi UI hal ini menyebabkan calon mahaiswa yang berkulitas menempatkan Fak. Ekonomi sebagai pilihan terakhirnya.

1.2. Alternatif Strategi Umum

Dari analisis terhadap strenght, weakness, opportunity dan threat, maka dapat dirumuskan alterantif strategi umum yang dituangkan dalam matrik SWOT sebagai berikut.

Tabel 1.2 SWOT Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman

STRENGHTWEAKNES

OPPORTUNITY1. Pemberdayaan SDM dalam memecahakan masalah pembangunan daerah, melalui kerjasama dengan pemerintah propinsi dan kabupaten/kota.

2. Meningkatkan promosi Fakultas Ekonomi Untuk menjaring calon mahasiswa yang berkulitas pada SMU-SMU yang favorit.1. Kemampuan untuk memecahkan masalah pembangunan di daerah, harus terakomodasi dalam kurikulum.

2. Upaya perataan kemampuan SDM jurusan-jurusan melalui program studi lanjutan, kursus dsb dengan mengatur alokasi dana pengembangan.

3. Membangun sistem informasi manajemen yang terintegrasi dan handal dan memanfaatkan sistem dan prosedur pengambilan keputusan manajemen.

4. Optimalisasi sumber-sumber yang ada untuk meningktakan kesejahteraan karyawan dan tenaga pengajar.

5. Peningkatan proses pembelajaran melalui maksimalisasi pemberdayaan tenaga pengajar

TREAHT1. Kemampuan yang tinggi dalam memcahkan masalah pembangunan di daerah dapat dijadikan keunggulan kompetitif lulusan.

2. Pengalaman pengelolaan lembaga yang cukup lama (40 th) harus diwujudkan dalam penilaian melalui akreditasi dengan meraih tingkat tertinggi dalam akreditasi sehingga memperkuat posisi bersaingMempertahankan jurusan-jurusan yang ada (tidak menambah) dan terus mengembangkannya.

Dari alterantif strategi yang terbentuk, tentunya sulit bagi lembaga untuk melaksanakannya sekaligus. Akan tetapi memilih kombinasi strategi secara tunggal juga akan memperlambat pencapaian sasaran. Oleh karena itu maka disarankan untuk mendahulukan kombinasi : O S dan O W yaitu memanfaatkan kekuatan untuk meraih peluang serta mencoba meminimasi berbagai kelemahan.

1.3. Kebijakan Umum

Agar strategi umum dapat diterjemahkan ke dalam rencana pembangunan dengan tepat, maka perlu dirumuskan kebijakan umum yang memuat ketentuan-ketentuan atau batasan umum yang menjadi dasar dalam perencanaan.

Kebijakan umum yang dimaksud adalah

1. Bahwa dalam periode 5 tahun mendatang Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman tidak akan membuka jurusan/program studi baru. Program pengembangan dilakukan pada ilmu jurusan yang ada.

2. Semua program pengembangan di dasarkan kepada optimalisasi semu sumber yang ada, di samping mulai menggali sumber-sumber lain melalui proyek kerjasama.

1.4. Rincian Pengembangan

1.4.1. Rencana Pengembangan Bidang Akademik

1. Mengevaluasi kembali kurikulum agar mempunyai kompetensi yang tinggi dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan daerah dan nasional.

2. Perbaikan proses serta ketentuan peraturan akademik untuk meningkatkan IPK rata-rata dan memperpendek waktu studi rata-rata, dengan upaya pemberdayaan tenaga pengajar secara optimal.

3. Melibatkan mekanisme dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama tenaga pengajar untuk mendapatkan pengalaman praktisnya.

4. Mengevektifkan program-program kerjasama, baik dengan Pemda, dunia kerja maupun lembaga lainnya dalam kegiatan penelitian, pengabdian, konsultasi, pelatihan dan kegiatan lainnya.

1.4.2. Rencana Pengembangan MahasiswaMeningkatkan jumlah calon mahasiwa baru melalui :

1. Program Promosi Fakultas Ekonomi untukmenjaring calon mahasiswa yang berkualitas.

2. Meningkatkan image Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sehingga bisa sejajar dengan Fakultas Ekonomi Universitas besar lainnya.

1.4.3. Rencana Pengembangan Tenaga Kerja 1. Peningkatan kompetensi tenaga pengajar melalui studi lanjutan, pengikutsertaan dalam berbagai kegiatan akademik, serta melalui berbagai program kerjasama (pelatihan, konsultasi, seminar dan sebagainya).

2. Menggalakkan kegiatan peneltian dan penulisan karya ilmiah melalui program kepakaran dan program kerjsama.

3. Peningkatan kesejahteraan tenaga pengajar melalui optimalisasi sumber internal dan penggalian sumber eksternal (kerjasama).

4. Peningkatan teknik pengajaran sehingga proses perkuliahan menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.

1.4.4. Rencana Pengembangan Karyawan1. Peningkatan kompetensi karyawan melalui studi lanjut sesuai dengan pengembangan SDM bidang administrasi, penyertaan dalam kursus-kursis, pelatihan, lokakarya, up-grading dan kegiatan lainnya.

2. Peningkatan kesejahteraan karyawan.

3. Pemberian reward and punishment untuk meningkatkan kinerja karyawan.

1.4.5. Rencana Pengembangan Sarana1.Perpustakaan

a.Memperbanyak buku perpustakaan, majalah dan jurnal.

b.Perbaikan sistem pengelolaan perpustakaan dengan penggunaan teknologi komunikasi/informasi berbasis komputer (jaringan internet).

c.Optimalisasi kerjasama jaringan perpustakaan antara perguruan tinggi, dan lembaga lainnya.

2.Laboratorium

a. Optimalisasi sumber dana internal dan penggalian sumber dana eksternal untuk pengadaan alat-alat laboratorium.

b. Membangun sistem informasi manajemen yang meliputi pengelolaan data administrasi akademi, data kepegawaian dan keuangan di tingkat fakultas, bahkan bila mugkin dapat teritegrasi dengan sistem informasi manajemen Universitas Jenderal Soedirman.

c. Penyempurnaan sistem akademik dan kemahasiswaan antara Fakultas dan Jurusan, agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi mahasiwa.

d. Memberikan kesempatan kepada Laboratorium untuk menggali dana dari luar sesuai dengan bidang keahliannya untuk mengembangkan laboratorium.

BAB II

PENYELENGGARAAN

2.1.VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

2.1.1. Visi

Terwujudnya Fakultas Ekonomi sebagai pusat unggulan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ekonomi serta pembangunan manusia baik di tingkat lokal maupun nasional dalam konteks global.

2.1.2. Misi

Menyelenggarakan Tri Darma Perguruan Tinggi sesuai profesionalisme ilmu Ekonomi yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah pedesaan dan nasional sesuai dengan jiwa kepahlawanan Jenderal Soedirman.

2.1.3. Tujuan

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi ekonomi yang berkualitas dan akuntabel yang dilandasi oleh jiwa kepahlawanan Jenderal Soedirman.

2. Menghasilkan sarjana ekonomi yang dapat memenuhi tuntutan dan tantangan perkembangan ekonomi, serta mampu menciptakan peluang dan kesempatan kerja.

3. Menghasilkan, mengembangkan dan menyebarluaskan serta mengaplikasikan kajian-kajian akademik yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat dan pembangunan nasional.

2.1.4. Batas Ambang Realitas, Orientasi dan Konsisten

Visi, misi maupun tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sudah realistis berdasarkan sumber daya yang dimiliki, demikian pula dengan keinginan untuk mencapai fakultas yang menjadi unggulan lokal dan nasional dalam konteks global, dengan misi pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi yang memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah dan nasional, serta menjunjung tinggi jiwa kepahlawanan Jenderal Soedirman, merupakan orientasi ke depan menuju arah yang lebih baik.

Visi, misi dan tujuan yang didasari oleh keagungan nilainilai-nilai kepahlawanan Jenderal Soedirman dengan perkembangan sejarah budaya dan nilai-nilai pendidikan tinggi. Di samping itu, visi, misi fakultas merupakan turunan dari misi dan misi universitas untuk ruang lingkup yang lebih khusus.

Agar visi, misi serta tujuan tersebut dapat terwujud dan menjadi bagian integral dalam aktivitas seluruh keluarga besar Fakultas Ekonomi, maka sosialisasi menjadi sangat penting.

Proses ini terus berlangsung secara berkesinambungan dari pimpinan fakultas, dosen dan karyawan sampai pada mahasiswa. Sebagian besar keluarga besar Fakultas ekonomi sudah mulai memahami visi, misi dan tujuan fakultas. Pemahaman ini terus ditingkatkan, sehingga akhirnya terwujud melalui tingkat laku masing-masing dalam kehidupan berorganisasi dai Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman .

2.1.5. Batas Ambang dalam Perencanaan Kerja

Untuk dapat mewujudkan cita-cita luhur ekonomi yang tertuang dalam visi, misi serta tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, maka setiap bentuk perencanaan (dari tingkat fakultas dan jurusan) selalu disusun berpedoman pada visi, misi dan tujuan fakultas ekonomi.

Perencanaan disusun melalui kombinasi pendekatan bottom-up dan top-down. Bottom-up dalam arti mengakomodasi seluas mungkin pendapat dari keluarga besar Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman . Top-down dalam arti diarahkan dan merupakan penjabaran dari misi, visi dan tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman .

2.2. SISTEM

2.2.1. Organisasi

Struktukr Organsiasi yang digunakan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 60/1999 dan PP 571/1998, serta Status Universitas Jenderal Soedirman dengan berbagai penyesuaian dan kebijakan untuk masing-masing unit dengan rincian sebagai berikut.

2.2.1.1. Dekan dan Pembantu Dekan

Dekan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta pembinaan sivitas akademika di lingkungan fakultas.

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Dekan dibantu oleh 3 (Tiga) orang pembantu dekan, yang terdiri dari :

1. Pembantu Dekan bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (Pembantu Dekan I). Pembantu Dekan I mempunyai tugas mewakili Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

2. Pembantu Dekan bidang administrtasi umum (Pembantu Dekan II). Pembantu Dekan II mempunyai tugas mewakili dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum.

3. Pembantu Dekan bidang kemahasiswaan (Pembantu Dekan III). Pembantu Dekan III mempunyai tugas mewakili dekan dalam memipin pelaksanaan kegiatan di bidang yang bersifat ko-kulikuler.

2.2.1.2. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan

Ketua jurusan dan sekretaris jurusan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, serta pembinaan sivitas akademika di lingkungan jurusan. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari ketua/sekretaris jurusan dibantu oleh para koordinator, yang terdiri dari :

1. Ketua Laboratorium

a. Melakukan koordinasi terhadap semua laboratorium di jurusan.

b. Membuat perencanaan kebutuhan praktikum.

c. Menerima pendafataran calon praktikum.

d. Menentukan tarif praktikum bersama-asma dengan jurusan dan fakultas.

e. Pengendalian proses praktikum.

f. Membuat laporan kepada ketua jurusan pada akhir semester (praktikum), meliputi kegiatan, keuangan, inventaris.

g. Melakukan pengembangan laboratorium bersama-sama dengan pihak jurusan dan para penanggung jawab praktikum.

h. Bertanggungjawab kepada ketua jurusan.

2. Staf Bidang Akademik

a. Merencanakan kebutuhan perwalian.

b. Memonitor PBM di jurusan masing-masing.

c. Melayani mahasiswa yang memerlukan informasi nilai.

d. Validasi transkrip (nilai) untuk berbagai keperluan.

e. Membuat laporan kepada ketua jurusan setiap akhir semester.

f. Merencanakan dan mengendalikan proses kuliah umum.

g. Bertanggung jawab kepada ketua jurusan.

3. Staf Bidang Kemahasiwaan

a. Melakukan pembinaan terhadap himpunan mahasiswa.

b. Mengendalikan rencana usulan kegiatan mahasiswa yang meliputi : Jadwal, materi dan biaya.

c. Monitoring setiap kegiatan himpunan mahasiswa.

d. Koordinasi dengan PD III, dalam hal merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan.

e. Menelusuri keberadaan alumni dan membina hubungan secara intensif.

f. Membuat laporan tahunan kepada ketua jurusan.

g. Bertanggungjawab kepada jurusan.

2.2.1.3. Kepala Bagian Tata UsahaKepala bagian tata usaha mempunyai urain tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan program kerja bagian,

b. Menyusun konsep rencana dan program kerja fakultas.

c. Membagi tugas kepada kepala sub bagian sesuai dengan bidangnya.

d. Memberi petunjuk kepada kepala sub bagian.

e. Mengkoordinasikan kepala sub bagian dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang baik.

f. Menyelia pelaksanaan tugas kepala sub bagian.

g. Menilai prestsai kerja kepala sub bagian.

h. Menelaah peraturan perundangan di bidang ketatausahaan, kepegawaian dan keuangan.

i. Menyusun saran alterantif di bidang ketatausahaan.

j. Memantau pelaksanaan urusan persuratan, kerumahtanggan dan kehumasan fakultas.

k. Melaksanakan urusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan barang perlengkapan fasilitas.

l. Menyusun rencana anggaran rutin dan pembangunan fakultas.

m. Memantau penggunaan anggaran rutin dan pembangunan fakultas.

n. Melaksanakan administrasi akademik di lingkungan fakultas.

o. Melaksanakan administrasi kehamasiswaan dan hubungan alumni di lingkungan fakultas.

p. Memberikan pelayanan teknis hidang ketatausahaan.

q. Menyusun konsep laporan fakultas.

r. Menyusun laporan bagoan, sesuai dengan hasil yang telah dicapai.

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Pada tugas sehari-harinya KBTU dibantu oleh 4 (Empat) orang Kasubag sebagai berikut :

a. Kasubag Keuangan dan Kepegawaian dengan rincian tugas :

1). Menyusun rencana dan program kerja sub bagian.

2). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya.

3). Memberi petunjuk kepada bawahan.

4). Menilai prestasi kerja bawahan untuk pembinaan dan pengembangan karir.

5). Menyusun konsep rencana anggaran rutin dan pembangunan.

6). Menyusun konsep rencana pembangunan anggara rutin dan pembangunan.

7). Menyusun laporan penggunaan angaran rutin dan pembangunan.

8). Menilai prestasi kerja bawahan untuk pembinaan dan pengembangan karir.

9). Menyusun konsep rencana kebutuhan pegawai administrasi/teknik dan edukatif berdasarkan data dan informasi.

10). Menyusun konsep usul pengadaan dan penempatan pegawai di lingkungan fakultas.

11). Menyusun konsep usul pengembangan.

12). Menyusun konsep dan usul pengangkatan dosen/asisten luar biasan/

13). Memeriksa permohonan cuti pegawai di lingkungan fakultas.

14). Mengajukan konsep usul pemindahan/pemberhentian dan pensiun pegawai.

15). Menyusun konsep rencana anggaran rutin dan pembangunan.

16). Menyusun konsep laporan anggaran rutin.

17). Menyusun pembukuan anggaran fakultas.

18). Menyusun laporan sub bagian sesuai dengan hasil yang telah dicapai.

19). Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

b. Kasubag Pendidikan dengan rincian tugas :

1) Menyusun rencana program kerja sub bagian.

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya.

3) Memberi petunjuk kepada bawahan.

4) Menilai prestasi kerja bawahan untuk pembinaan dan pengembangan karir.

5) Menganalisa informasi di bidang kurikulum, silabus, prestasi mahaiswa dan kegiatan pendidikan dan pengajaran.

6) Menyusun bahan konsep kalender akademik berdsarkan data dan informasi.

7) Mengatur penggunaan sarana.

8) Mengatur pendafataran ulang mahasiswa, rencana studi dan penyelenggaraan upacara wisuda.

9) Menyusun konsep petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan pengajaran, peneleitian dan pengabdian masyarakat.

10) Menyusun dan menyajikan bahan penyusunan rencana penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

11) Melaksnakan urusan kearsipan hasil pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

12) Menyusun laporan sub bagian sesuai dengan hasil yang telah dicapai.

13) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

c. Kasubag Administrasi Umum dan Perlengkapan dengan rincian tugas :

1). Menyusun rencana dan program kerja sub bagian.

2). Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya.

3). Memberi petunjuk kepada bawahan.

4). Menyusun konsep rencana dan program kerja.

5). Memelihara kebersihan, keindahan dan keamanan ruang kantor, halaman gedung, fasilitas umum dan pertamaan.

6). Melaksanakan urusan penerimaan tamu pimpinan, upacara resmi, pertemuan resmi dan perjalanan dinas.

7). Melaksanakan urusan kegiatan hubungan masyarakat dan kerjasama.

8). Menyusun konsep rencana pengadaan barang dan perlengkapan.

9). Melaksanakan urusan penyimpnan, distrubsi dan perawatan barang perlengkapan.

10). Melaksanakan inventarisasi terhadap barang-barang yang ada.

11). Menyusun konsep usul penghapusan barang.

12). Menyusun konsep laporan bagian.

13). Menyusun laporan sub bagian sesuai dengan hasil yang dicapai.

14). Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan

d. Kasubag Kemahasiswaan

1) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian.

2) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya.

3) Memberi petunjuk kepada bawahan.

4) Menilai prestasi kerja bawahan untuk pembinaan dan pengembangan karir.

5) Menyusun informasi di bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni.

6) Melaksanakan urusan kegiatan pembinaan penalaran, minar, organiasi dan kesejahteraan mahasiswa.

7) Menyusun daftar registrasi mahasiswa.

8) Membuat statistik mahasiswa dan alumni.

9) Melaksanakan urusan seminar, penataran, lokakayar, temu ilmiah di lingkungan fakultas.

10) Melaksanakan urusa kearsipan kegiatan kemahasiswaan dan alumin.

11) Menyusun laporan sub bagian sesuai dengan hasil yang dicapai.

12) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

2.2.2. Pemahaman Tentang Sistem

Pemahaman terhadap sistem dilakukan melalui upaya pengenalan sistem, baik secara formal melalui pelatihan prajabatan, maupun secara informal melalui buku panduan yang diterbitkan oleh Universitas dan Fakultas yang secara rutin sekali setahun.

Rapat-rapat terbatas yang membahas masalah organisasi dan sistem dan prosedur sering dilakukan, terutama bila terjadi perubahan dan atau pengembangan sistem.

Sistem yang berlaku saat ini diciptakan sebagai pendukung pencapaian visi, misi dan tujuan telah ditetapkan walaupun disadari bahwa untuk mencapai keadaan tersebut diperlukan waktu yang panjng.

Sistem yang baik tanpa di dukung oleh pemahaman yang baik dan benar, tidak akan bekerja secara efektif, untuk itu transparansi dari sistem harus selalu dilakukan dimulai dari tingkat yang paling tinggi hingga yang terendah.

Untuk menjalankan sistem dan membuat sistem berhasil guna, maka telah dibuat beberapa peraturan tentang pengembangan kemampuan, keterampilan, sikap dan kepedulian pengelola dalam menjalankan tugas tersebut.

Salah satunya adalah peraturan pokok-pokok kepegawaian yang terdri dari :

1. Peraturan pokok kepegawaian.

2. Petuntuk pelaksanaan pokok kepegawaian.

3. Peraturan pengakatan/pemberhentian, hak dan kewajiban, kenaikan pangkat tenaga administrasi tetap.

4. Peraturan gaji dan tunjangan pegawai.

5. Peraturan Disiplin pegawai.

2.2.3. Pengaruh Sistem dalam Penciptaan Suasana Akademi

Pada saat ini sistem yang ada sudah dapat menciptakan suasana akdemik yang kondusif. Keberadaan peraturan-peraturan yang mencakup seluruh komponen sistem serta transparasi pelaksanaan sistem tersebut mempunyai pengaruh yang besar dalam penciptaan suasana kondusif tersebut.

BAB III

INFRASTRUKTUR

3.1. KETERSEDIAAN PRASARANA

3.1.1. Tanah dan Gedung

Seluruh kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman terkonsentrasi di atas lahan seluas 7.424,7 m, terdiri dari 7 Gedung yaitu gedung A, B, C, D, E, F dan G, yang semuanya berada dalam satu lokasi yaitu kampus Unsoed Grendeng, Jl. HR. Boenyamin No. 702, Purwokerto Utara.

Proporsi penggunaan luas lantai bangunan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Proporsi penggunaan bangunan Fakultas Ekonomi Unsoed

NoPrasaranaLuas (M2)Persentase

1.Ruang Kuliah 1989,226,79

2.Laboratorium Manajemen1762,37

3.Laboratorium Komputer1121,51

4.Perpustakaan Fakultas3504,71

5.Ruang Dosen1606,46

6.Ruang Administrasi463,56,24

7.Ruang Seminar1201,61

8.Ruang Rapat Dosen1502,02

9.Lain-lain Fakultas (tempat terbuka, parkir dll)3.58448,27

Jumlah7424,7100

3.1.2. Batas Ambang Keberlanjutan

Perolehan tanah dan gedung yang dimiliki Universitas Jenderal Soedirman mampu menjamin keberlanjutan (sustainability), karena perolehan prasarana tersebut didasarkan atas perencanaan dan studi kelayakan yang cermat, dan dilandasi oleh rencana pengembangan 5 tahunan yang ditunjang oleh sistem anggaran yang ketat.

Prasarana yang memadai akan merupakan salah satu faktor yang menjadi daya tarik calon mahasiswa, sehingga merupakan faktor yang sangat mendukung perolehan calon mahasiswa, sehingga pada gilirannya turut menjamin perolehan prasarana tersebut.

3.1.3. Batas Ambang Rasio Ketersediaan Prasarana Mahasiswa atau Dosen

Luas lahan Fakultas Ekonomi adalah 7424,7 m, sedangkan jumlah mahasiswa adalah 1986 dengan demikian rasio luas lahan dengan mahasiswa adalah 3,738 atau 3,738:1. Hal ini berarti berarti bahwa setiap mahasiswa memiliki layanan luas lahan seluas 3,738.

Dibandingkan dengan jumlah dosen tetap Fakultas Ekonomi yang berjumlah 128 orang, maka rasio luas lahan : dosen adalah 58,01 : 1. Luas lantai yang dimiliki adalah 3840,7 m, sehingga rasio luas ruang : mahasiswa adalah 1,933 : 1, dengan demikian setiap mahasiswa mendapatkan layanan seluas 1,933 m, sedangkan rasio luas ruang : dosen adalah 30,00 : 1.

Secara lebih spesifik, rasio luas ruang kuliah : mahasiswa adalah 1,00 : 1, dan sedangkan luas ruang laboratorium 0,15 dan luas ruang kerja dosen : jumlah dosen tetap adalah 0,145 : 1, atau rata-rata luas ruang kerja dosen tetap adalah 3,75 m per orang.

Berdasarkan rasio di atas, maka ketersediaan prasarana tanah dan gedung dapat mencapai posisi di atas batas ambang minimal, bahkan beberapa peruntukan seperti ruang kuliah dan ruang kantor sudah cukup baik.

3.1.4. Standar Kerja Normatif1. Beberapa prasarana seperti lahan ruang laboratorium, perkantor dosen dan karyawan di lingkungan fakultas ekonomi cukup memadai dalam upaya pencapaian visi, misi dan tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman . Sedangkan ruangan perpustakaan, ruang perkuliahan, dan student center, baru mencukupi batas minimal. Dengan kata lain rencana pengembangan prasarana Universitas Jenderal Soedirman menunjukkan kecenderungan meningkat, baik mutu maupun jumlahnya dengan dasar pemikiran bahwa visi merupakan harapan realistik yang dapat dicapai dalam waktu panjang.

2. Dalam pemanfaatan prasarana pada tingkat Fakultas, maka otoritas dan tanggung jawab pengelolaan ada di tangan pimpinan fakultas. Namun demikian pihak program studi/jurusan ikut berkontribusi dalam rapat fakultas setiap menjelang semester baru, atau melalui rapat khusus untuk penggunaan prasarana secara insidental. Dengan demikian program studi/jurusan mempunyai akses yang tinggi dalam pemanfaatan prasarana di tingkat fakultas di bawah koordinasi pimpinan fakultas. Pengaturan ini diberlakukan untuk menjaga efektivitas dan efisiensi penggunaan prasarana.

3.2. KETERSEDIAAN SARANA/FASILITAS/PERALATAN UTAMA

Sarana/fasilitas/peralatan utama yang dipergunakan untuk menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi yang sangat dominan kepentingannya meliputi ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, perkantoran dan fasilitas umum. Di samping itu tersedia pula fasilitas pendukung proses Tridharma Perguruan Tinggi seperti Overhead Projector (OHP), peralatan audio visual (LCD projector), komputer (untuk administrasi, kuliah, presentasi dan sebagainya), peralatan laboratorium, perangkat lunak, dan sarana mobilitas yang pengelolaannya terbagi antara Fakultas dan Program Studi/Jurusan. Perinciannya untuk ruang kuliah ada 11 ruangan sedangkan perincian laboratorium adalah sebagai berikut :

a. Laboratorium Fakulats

1. Laboratorium Komputer

2. Laboratorium Bahasa

3. Laboratorium Statistik

4. Laboratorium Pasar Modal

5. Laboratorium Perbankan

6. Laborotorium Manajemen

7. Laboratorium Akuntansi

8. Laboratorium Pengembangan Ekonomi (IESP)

3.2.1. Batas Ambang Keberlanjutan

Perolehan sarana/fasilitas/peralatan utama dan fasilitas pendukung dilakukan berdasarkan proses perencanaan kebutuhan dari pihak pengguna, selanjutnya dibuatkan program dan diwujudkan dalam anggaran yang tertib, sehingga proses ini akan menjamin keberlanjutannya.

Selain dari hal tersebut, keberadaan sarana tersebut akan mendorong dosen dan karyawan, yang pada gilirannya akan membangkitkan daya tarik bagi calon mahasiswa baru. Demikian selanjutnya hal ini akan memberi dampak bola salju, sehingga menjamin keberlanjutan tersediannya sarana.

3.2.2. Batas Ambang Rasio Ketersediaan Sarana : Mahasiswa/Dosen

Mengenai luas bangunan, telah dibahas pada bab prasarna, yang menunjukkan rasio yang cukup baik, kecuali perpustakaan dan ruang laboratorium. Yang masih menjadi masalah adalah ketersediaan peralatan utama, seperti peralatan laboratorium, dan buku-buku dan jurnal internasional di perpustakaan.

Walaupun keberlanjutan perolehannya terjamin, namun demikian akselerasi penyediaanya terasa lambat. Pesatnya perkembangan iptek menuntut up-dating peralatan laboratorium dan perpustakaan mempunyai kecepatan yang tinggi pula.

3.2.2. Standar Kerja Normatif1. Visi, misi dan tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman dapat tercapai dengan baik bila ditunjang oleh sarana yang memadai. Sistem perolehan sarana yang ada saat ini baru mampu menyediakan sarana dalam batas ambang minimal, sehingga diperlukan terobosan-terobosan baru untuk dapat meningkatkan akselerasi peningkatan jumlah dan kualitas sarana.

2. Upaya untuk memperoleh sumber dana tambahan dari luar SPP mahasiswa terus dilakukan baik oleh jurusan, fakultas, maupun universitas melalui program-program bantuan, kerjasama dengan institusi lain dan sebagainya.

3. Tingkat kelayakan dan kesesuaian sarana yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman telah dapat mendukung PBM dalam rangka pelakasna misi dan pencapaian visi, namun masih pada batas ambang minimal.

BAB IV

FINANSIAL

4.1. SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN

Sistem pengelolaan keuangan adalah ketentuan yang mengatur mulai dari proses perencanaan, penerimaan, penyimpanan, penggunaan dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan dengan menyertakan usulan kegiatan dari dosen, mahasiswa, rapat pimpinan jurusan dan fakultas serta pengesahan senat fakultas untuk diajukan ke tingkat universitas.

Sistem pengelolaan keuangan yang dipakai saat ini berdasarkan kewenangan pengelolaan keuangan, ditetapkan sebagai berikut :

1. Rektorat mengelola keuangan dalam pembiayaan lembaga-lembaga tingkat universitas serta pemeliharaan sarana prasarana dan keamanan.

2. Fakultas mengelola operasional variabel cost terkait dengan bidang-bidang pengeluaran di tingkat fakultas.

3. Jurusan mengelola berbagai pengajuan kebutuhan keuangan ke tingkat fakultas sektor pengembangan kurikulum.

Sedangkan pengendalian keuangan bersifat sentralistik yang dilakukan oleh kantor pusat (rektorat) yang ditetapkan melalui rapat senat universitas dan disahkan oleh pengurus yayasan. Setiap tahun dilakukan pemeriksaan akuntansi.

4.2. STRUKTUR PENERIMAAN DAN PENGELUARAN

4.2.1. Struktur Penerimaan

Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan rutin Fakultas berasal dari dana Anggaran Rutin, SPP/DPP, Pengembangan, Kerja Sama, yang merupakan sumber keuangan yang dikelola oleh Fakultas. Dana anggaran rutin, SPP/DPP, Pengembangan diterima secara rutin sepanjang tahun anggaran. Sedangkan sumber dana Kerja Sama dan POM, diterima secara insidental.

Komponen kuliah dipergunakan untuk anggaran pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi untuk satu tahun akademik. Sedangkan dana pengembangan/pembangunan, serta usaha-usaha lainnya tersebut di atas, dikelola oleh pihak fakultas sebagai badan penyelenggara pendidikan untuk keperluan pembangunan/pengembangan baik fisik maupun non fisik.

Disamping SPP, dana yang berasal dari mahasiswa adalah uang praktikum yang dikelola langsung oleh laboratorium yang bersangkutan untuk keperluan kegiatan praktikum, besarnya bervariasi tergantung kepada jenis kegiatan praktikum.

Penentuan besarnya uang SPP setiap tahun di dasarkan atas usulan fakultas dengan pertimbangan berbagai faktor serta persetujuan Rapat Pimpinan Universitas.

Realisasi anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan Tridharma untuk tingkat Fakultas maupun Universitas dilakukan melalui dropping dana setiap bulan dengan memperhatikan laporan pertanggungjawaban bulan sebelumnya serta program kerja untuk bulan berikutnya.

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) disusun oleh suatu tim anggaran berdasarkan pada rencana induk pengembangan UNSOED, terdiri dari perwakilan Fakultas dan Rektorat, dalam hal ini Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III, Rektor, Pembantu Rektor I, Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor III. Tim ini bertugas menyusun rencana anggaran untuk satu tahun akademik yang ditetapkan melalui rapat senat universitas.

Tahapan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan Belanja Fakultas dan Universitas dapat dilihat pada gambar berikut.

4.2.2. Struktur Penerimaan dan Pengeluaran

a. Sumber Dana

Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan rutin Fakultas berasal dari dana Anggaran Rutin, SPP/DPP, Pengembangan, Kerja Sama, yang merupakan sumber keuangan yang dikelola oleh Fakultas. Dana anggaran rutin, SPP/DPP, Pengembangan diterima secara rutin sepanjang tahun anggaran. Sedangkan sumber dana Kerja Sama dan POM, diterima secara insidental.

Cara memperoleh dana :

Membuat Daftar Usulan Kegiatan Suplemen (DUKS) diajukan ke UNSOED Pusat, sebagai acuan pembuatan DUKS tingkat Universitas.

Setelah DUKS disetujui kemudian disusun DIKS pertahun anggaran, dengan jumlah nominal sebesar : Jumlah mahasiswa X SPP persemester X 55%.

Realisasi pencairan dana perbulan, dengan cara membuat proposal pengajuan dana DIKS untuk bulan yang bersangkutan, kemudian SPJ nya disetor setiap akhir bulan.

Penerimaan :

Penyusunan DUKS tahunan

Realisasi DIKS per semester

Pengajuan dana per bulan

Pengeluaran :

Belanja Pegawai

= 36,47 %

Belanja Barang

= 51,44 %

Belanja Pemeliharaan= 9,85 %

Belanja Perjalanan

= 2,22 %

b. Alokasi Dana

Alokasi dana SPP/DPP adalah sebagai berikut :

NoAlokasiPesentase

1.Pendidikan dan Pengajara49,60

2.Penelitian11,58

3.Pengabdian Kepada Masyarakat3,86

4.Pembinaan kegiatan/kesejahteraan mahasiswa5,25

5.Pembinaan kerumahtanggaan/lingkungan kampus29,69

4.3. TINGKAT KEBERLANJUTAN SUMBER PENERIMAAN

Sumber keuangan fakultas/universitas yang berasal dari mahasiswa dan sumber lain tersebut pada point 4.2.1. Dengan demikian, maka faktor pengendalian dana sejak dari penerimaan hingga pemanfaatannya dilakukan sebaik mungkin, dengan kata lain selalu terjaga akuntabilitasnya dengan melibatkan mekanisme pengajuan dan pelaporan serta cek fisik segala pembelian. Serta ditahun anggaran dilakukan audit keuangan oleh akuntan publik independen. Hal ini guna eksistensi dan keberlanjutan lembaga termasuk mencegah terjadinya ketidakpercayaan dari sumber dana yang dikelola.

Tingkat keberlanjutan penerimaan juga menjadi sangat tergantung pada kondisi keuangan masyarakat seperti yang terjadi pada saat krisis ekonomi, sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh fakultas dan menjadikan beberapa program, baik rutin maupun insidentil selalu disesuaikan dengan skala prioritas.

Strategi investasi yang dilakukan oleh yayasan disinkronisasikan dengan pengelolaan kewenangan tingkat rektorat, fakultas dan jurusan. Setiap bulan dilakukan rapat koordinasi dan sinkronisasi sehingga kesamaan arah selalu terkoreksi setiap saat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Dengan skala prioritas dilakukan human investment dengan cara mengirim staf dosen tetap mengikuti studi lanjut (S2 dan atau S3) di luar negeri.

BAB V

SUMBER DAYA MANUSIA

5.1. TENAGA PENGAJAR

5.1.1. Profil Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman terdiri dari tenaga pengajar tetap dan tenaga pengajar tidak tetap. Tenaga pengajar tetap merupakan tenaga pengajar yang secara penuh waktu terkontribusi sebagai tulang punggung dalam proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman. Sedang pengajar tidak tetap diangkat melalui SK Rektor sesuai dengan kebutuhan. Distribusi tenaga pengajar tetap/tidak tetap disesuaikan berdasarkan strata pendidikan dan jabatan fungsionalnya dapat dilihat pada tabel.

5.1.1.1. Tenaga Pengajar Tetap

Saat ini Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman memiliki 132 orang tenaga pengajar tetap, dengan kualifikasi 6 orang S3, 83 orang S2 dan 43 orang S1.

Tabel 5.1.Distribusi tenaga pengajar tetap/luar biasa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman berdasarkan pendidikan dan jabatan fungsional

Jurusan/prgran studiJumlah dosen tetapDistribusi pendidikan dosen tetapDistrubisi pangkat dosen tetap

S1S2S3Ass. AhliLektor ke atas

Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan4313273637

Manajemen49103721326

Akuntansi2011211228

Jumlah 132438363191

Persentase 32,57%62,88%4,54%23,4868,94

Dibandingkan dengan jumlah mahasiswa terdaftar sebanyak 1986 maka ratio pengajar tetap mahasiswa adalah 1 : 15,51 dan di dukung dengan staf pengajar luar sebagian besar kegiatan mengajar dilakukan oleh dosen tetap. Pengajar luar biasa diperuntukkan bagi mata kuliah umum atau mata kuliah yang khusus serta memerlukan pengalaman praktis, sehingga perlu menampilkan tenaga profesional dan berpendidikan sekurang-kurangnya S-2.

Dilihat dari sudut relevansi, maka praktiks 100 % tenaga pengajar mempunyai bidang keahlian yang relevan dengan jurusannya. Kalaupun ada yang berlatarbelakang S-1 kurang relevan, maka pendidikan lanjutannya akan disesuaikan dengan bidang keahlian yang dibinanya. Dilihat dari jabatan fungsional, maka 68,94% berpangkat lektor ke atas, dan diupayakan dalam jangka waktu dekat persentase ini akan bertambah karena banyak diantaranya sedeng memproses kesetaraan dari assisten ahli ke lektor.

5.1.1.2. Tenaga Pengajar Luar Biasa

Yang dimaksud dengan tenaga pengajar luar biasa di sini adalah tenaga pengajar di luar tenaga tetap jurusan yang sama. Jadi dapat saja seorang tenaga pengajar luar biasa di Jurusan Akuntansi atau IESP merupakan tenaga pengajar tetap di jurusan Manajemen. Disamping itu juga pengajar mata kuliah wajib universitas (MKDU), walaupun dibuka oleh tenaga pengajar tetap universitas, akan tetap disebut sebagai tenaga pengajar luar biasa. Jadi sebenarnya yang statusnya di luar tenaga pengajar tetap Universitas Jenderal Soedirman, jumlahnya dapat terbatas ( 10 % dari jumlah seluruh dosen). Namun demikian keberadaan pengajar luar biasa ini akan tetap diperlukan khususnya untuk mengajar pada mata kuliah yang memerlukan pengalaman profesional serta mata kuliah keahlian yang spesifik.

5.1.2. Sistem Rekrutasi

Proses rekruitmen tenaga pengajar tetap dilakukan dengan seleksi secara terbuka tidak hanya terbatas kepada alumni Fakultas Ekonomi Unsoed tetapi juga memberi kesempatan kepada seluruh alumni dari berbagai perguruan tinggi lain yang berkualitas. Proses seleksi diawali dengan seleksi administrasi dengan syarat minimal IPK 2,75. Setelah proses seleksi administrasi selesai seleksi berikutnya adalah seleksi TPA, Bahasa Inggris, Pengetahuan Umum dan Bidang Keahlian. Untuk melihat kemampuan mengajar calon dosen juga dilakukan seleksi teknik mengajar dimana tim penilai terdiri dari pihak dekan, Senat Fakultas, pengelola jurusan dan beberapa dosen muda. Untuk melihat motivasi dan komitmen calon dosen dilakukan test wawancara. Proses seleksi dilakukan secara terbuka sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

5.1.3. Pembinaan Karir Tenaga Pengajar

Pola karir profesi tenaga pengajar mengikuti pola karir jenjang fungsional yang berpedoman pada ketentuan jenjang karir jabatan akademik (dari asisten ahli s/d guru besar) sesuai dengan Kep Mendiknas No. 0064/4/2001.

Para pengajar diberikan kebebasan untuk mengatur komposisi beban kerja persemester, serta program studi lanjutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Fakultas memberikan fasilitas serta dukungan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang ada. Di samping melalui studi lanjutan, peningktan kemampuan profesi pengajar dilakukan baik melalui pelatihan, penyertaan dalam kegiatan seminar, simposium dan kegiatan konsultasi serta lainnya.

5.1.4. Kompensasi

Agar setiap tenaga pengajar termotivasi untuk menunjukkan prestasi dan kinerja terbaiknya, setiap tenaga pengajar berhak atas kompensasi yang diatur oleh peraturan kepegawaian Universitas Jenderal Soedirman . Kompensasi berupa gaji, tunjangan-tunjangan dan honorarium. Besar honorarium (variabel cost) bervariasi bergantung kepada besar kegiatan tenaga pengajar yang terdiri dari : mengajar, membimbing penulisan skripsi, perwalian, penelitian, penulisan buku ajar, makalah, pendampingan praktikum dan pengabdian pada masyarakat.

Bagi mereka yang mempunyai beban kerja administratif, mendapatkan kompensasi khusus, kompensasi juga diberikan bila yang bersangkutan terlibat dalam kegiatan kepanitiaan baik di tingkat universitas, fakultas atau jurusan.

5.1.5. Batas Ambang Kelayakan dan Relevansi

Dilihat dari rasio pengajar tetap: mahasiswa adalah 1 : 15,51 dan dengan dilengkapi oleh pengajar tetap yang mempunyai kualitifikasi dan komitmen yang tinggi pada Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman, maka proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.

Distribusi dosen berdasarkan strata pendidikan makin membaik, bila saat ini baru 4,54 % yang berpendidikan S3, 62,88 % yang berpendidikan S2, dan 32,57% yang berpendidikan S1, maka dalam waktu 3 tahun mendatang diharapkan 80 % dosen sudah menempuh S2 atau S3. Hal ini menunjukkan tingkat kecukupan (adequacy) yang cukup tinggi.

Relevansi pengembangan karir dosen dengan program studi merupakan hal yng menjadi komitmen fakultas sejak lama, oleh karena itu kompetensi dosen mempunyai relevansi dengan program studi-program studi yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman .

5.1.6. Standar Kinerja Normatif1. Baik untuk pelaksanaan PBM maupun dalam rangka pelaksanaan visi, sistem strategi dan pelaksanaan rekruitmen dan pengembangan dosen telah sesuai. Peningkatan kinerja dapat dilakukan terhadap akselerasinya.

2. Pemberian kesejahteraan dapat sanksi dalam mendukung PBM dalam pelaksanaan misi, serta pencapaian visi telah sesuai, dalam arti melampaui batas ambang minimal. Untuk lebih meningkatkan akselerasi pencapaian visi dan efektivitas pelaksanaan misi, perlu peningkatan pemberian kesejahteraan secara luas.

3. Kesesuaian profil kompetensi SDM yang ada untuk melaksanakan PBM dalam upaya pencapaian visi dan pelaksanaan misi sudah tinggi, karena semua berjalan sesuai dengan perencanaan jangka panjang yang dilaksanakan secara konsisten.

5.2. KARYAWAN

Karyawan adalah pegawai universitas Jenderal Soedirman yang dipekerjakan di lingkungan fakultas ekonomi, baik yang bekerja sebagai tenaga penunjang akademik (perpustakaan, laboratorium, teknisi) maupun tenaga administrasi umum.

Jumlah staf administrasi yang ada di Fakultas Ekonomi UNSOED sebanyak 47 orang yang terdiri atas staf bagian administrasi 42 orang, tenaga Teknisi 3 orang dan tenaga Pustakawan 2 orang. Staf bagian Administrasi berdasarkan golongannya dapat dikelompokan sebagai berikut:

Tabel 5.2 Jenjang Karyawan Fakultas Ekonomi Unsoed

GolIbIcIdIIaIIbIIcIIdIIIaIIIbIIIcIIIdIVbTotal

Jml. (org)-225259712-4149

Persen (%)04410410181425082100

5.2.1. Sistem Rekrutasi

Sistem rekrutasi karyawan dilakukan terpusat di universitas, atas dasar usulan dari fakultas yang membutuhkan. Seleksi dilakukan secara administratif, akademik dan kesehatan. Sebelum menjadi pegawai tetap seorang calon pegawai harus melalui masa percobaan (6 bulan 1 tahun) dalam status honorer.

5.2.2. Pembinaan Karir Karyawan

Jenjang tingkat golongan karyawan mengikuti sistem PGPS, dari golongan Ia s/d IVc, sedang jabatan struktural terdapat 3 tingkatan yaitu Kasubag, Kabag dan Ka. Biro.

Pada tingkat fakultas terdapat 1 jabatan Kabag (Kabag TU) dengan Ka Subbag. Peningkatan kemampuan karyawan berupa studi lanjutan atau kursus-kursus jangka pendek masih jarang dilakukan. Kalaupun ada karyawan yang dapat melanjutkan studi hal tersbut atas usaha sendiri.

5.2.3. Kompensasi

Sistem kompensasi bagi karyawan telah diatur dalam peraturan kepegawaian Universitas Jenderal Soedirman. Seorang pegawai tetap berhak mendapatkan penghasilan yang meliputi gaji pokok, tunjangan dan lain-lain.

5.3. MAHASISWA

5.3.1.Sistem Seleksi Mahasiswa

Proses seleksi mahasiswa baru melalui beberapa tahapan berikut : penyebaran informasi, pendaftaran, pengecekan administrasi, ujian saringan masuk, pengumuman dan registrasi.

Setiap penerimaan mahasiswa baru diinformasikan kepada masyarakat melalui berbagai media dan melakukan promosi melalui SMU yang potensial. Informasi yang disampaikan antara lain: tujuan pendidikan, fasilitas pendidikan, tenaga pengajar, persyaratan calon mahasiswa, jadual ujian saringan, biaya studi/SPP dan sebagainya.

Kondisi penerimaan mahasiwa di Fakultas Ekonomi saat ini memperlihatkan bahwa jumlah yang diterima lebih sedikit dibandingkan jumlah yang mendaftar, hal ini mengindikasikan seleksi penerimaan sudah berjalan dengan sangat baik.

5.3.2. Pertumbuhan Mahasiswa

Untuk mengetahui pertumbuhan jumlah mahasiwa fakultas ekonomi dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.3.2.1 Pertumbuhan jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsoed

No.TahunJumlah Mahasiswa Fak. EkonomiPertumbuhan

1.2000407-

2.2001360-12%

3.200243220%

4.2003383-11%

5.20044045%

Berdasarkan pada tabel di atas terlihat bahwa jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman pada dasarnya relatif stabil hal ini dikarenakan daya tampung yang ada di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman relatif tetap sehingga jumlah mahasiswa yang diterima juga relatif stabil. Kecuali pada tahun 2002 terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan fasilitas yang ada.

Peminat Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman selalu jauh lebih besar dibandingkan dengan kapasitasnya, hal ini menunjukkan bahwa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman sangat diminati oleh masyarakat, untuk melihat kondisi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman.

Tabel 5.3.2.2 Kondisi Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman

a. Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan

TahunPendaftarDiterimaRegistrasiProsentase Yang Diterima

(%)

200098510010010,152

200199689898,936

2002111212412411,151

200311431141149,974

2004115696968,304

b. Jurusan Manajemen

TahunPendaftarDiterimaRegistrasiProsentase Yang Diterima

200036941821564,223

200138761461463,767

200237891751834,830

200335901441444,011

200432901831835,562

c. Jurusan Akuntansi

TahunPendaftarDiterimaRegistrasiProsentase Yang Diterima

200022831001004,380

200127691131134,081

200226081071074,103

2003236385853,597

200422891381386,029

Tabel 5.3.2.3 Profil Lulusan Berdasarkan IPK dan Lama Studi Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman

a. Jurusan IESP

TahunJumlah LulusanIPK Rata-RataRata-Rata Lama Studi

2000792,934,8

20011083,084,6

2002813,224,7

20031163,194,6

2004763,224,5

b. Jurusan Manajemen

TahunJumlah LulusanIPK Rata-RataRata-Rata Lama Studi

20001552,994.5

20011432,754,5

20022233,024,4

20031673,14,2

20041332,854,1

c. Jurusan Akuntansi

TahunJumlah LulusanIPK Rata-RataRata-Rata Lama Studi

2000813.014.4

20011103.114,4

2002753.124,3

20031193.214,2

20041013.254,2

5.3.3. Prestasi Belajar Mahasiswa

Dua besaran yang dapat menggambarkan prestasi belajar mahasiswa adalah indeks prestasi kumulatif dan lama masa studi. Sejak tahun akademik 1998/1999 semua jurusan telah mencanangkan upaya peningkatan IPK serta percepatan waktu studi rata-rata diselesaikan 4 sampai 5 tahun, mencapai di atas 40 %, bahkan ada yang menyelesaikan studinya dalam 3 tahun 9 bulan. Dengan demikian semua jurusan di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman kelulusannya rata-rata di atas IPK 3.00 dan minimal IPK 2,75.

Peraturan DO (drop out) yang mengharuskan mahasiswa menyelesaikan studinya maksimal dalam 14 semester sudah dilaksanakan. Dan evaluasi dua tahunan dimana minimal mahasiswa harus sudah mendapatkan IPK di atas 2 untuk 30 mata kuliah juag atelah diberlakukan.

Dilihat dari IPK, mahasiwa yang sedang menjalani studi, maka prestasi rata-rata mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman telah mencapai tingkat yang menggembirakan. (lihat tabel 5.3.2.3).

5.3.4. Bimbingan Akademik

Setiap mahasiswa memiliki wali kelas akademik, yang bertugas membimbing mahasiswa dalam menyusun rencana studi setiap semester, mendiskusikan masalah akademik dan mencari solusinya. Seringkali masalah non akademik dapat pula mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa, dalam hal ini dapat saja mahasiswa mengkonsultasikannya dengan wali akademik. Rata-rata satu orang dosen menjadi wali antara 15 s.d 20 orang mahasiswa. Namun tidak semua masalah non teknis dapat diselesaikan dengan baik oleh dosen pembimbing akademik oleh karena itu Fakultas Ekonomi Unsoed membentuk lembaga yang disebut dengan SAC (Student Advisory Centre). SAC memberikan jasa konsultasi bagi mahasiswa yang mengalami masalah non teknis termasuk di dalamnya memberikan pelatihan-pelatihan dalam menghadapi seleksi kerja dan peningkatan motivasi diri.5.3.5. Kegiatan Kemahasiswaan

Kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas dan jurusan di akomodasi melalui lembaga kemahasiswaan tingkat fakultas (BEM, UKM dan KMFE) dan himpunan mahasiswa jurusan. Kegiatan dapat berupa kegiatan penalaran (keilmuan dan profesi), minat bakat dan kesejahteraan mahasiswa. Kegiatan di tingkat fakultas dibimbing dan dikoordinasikan oleh Pembantu Dekan III, sedang pada tingkat jurusan dibimbing dan dikoordinasi oleh Ketua Jurusan melalui koordinator kemahasiswaan. Dari stimulan kegiatan kemahasiswaan di atas dalam anggaran belanja fakultas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembagian untuk kegiatan tingkat fakultas dan jurusan di atas bersama oleh lembga kemahasiswaan beserta PD III.

Di samping kegiatan yang terkonsentrasi di bidang kemahasiswaan juga mahasiswa dilibatkan dalam penelitian (sebagai pendamping) dan juga dalam pengabdian masyarakat).

5.3.6. Alumni

Sejak berdirinya di tahun 1965, telah lebih dari 12000 alumni yang dihasilkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman . Alumni tersebut diserap di berbagai lapangan kerja seperti: industri manufaktur dan jasa, pemerintahan, lembaga pendidikan, lembaga penelitian serta wirausaha/pengusaha. Ikatan alumni telah lama terbentuk tapi efektivitasnya masih rendah, penggarapan alumni oleh fakultas juga masih sangat terbatas sehingga informasi tentang alumni juga masih sangat terbatas. Mulai maraknya upaya penggarapan alumni oleh jurusan diharapkan akan dapat secara bertahap melengkapi informasi tentang alumni, sehingga perannya sebagai mitra fakultas ekonomi dan universitas akan lebih nyata.

5.3.7. Batas Ambang Kelayakan

Sistem dan strategi rekruitmen mahasiswa dimulai dari kegiatan promosi, seleksi, dan registrasi telah diupayakan secara optimal, dan dalam batas ambang minimal fakultas ekonomi telah mampu menerima calon mahasiswa dalam jumlah dan kualitas yang cukup. Kelayakan tersebut terbukti dengan banyaknya minat calon mahasiswa yang mendaftar dan diterima sebagai mahasiswa fakultas ekonomi pada 3 program studi, yaitu program studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), Program Studi Akuntansi, dan Program Studi Manajemen.

Upaya meningkatkan kualitas calon mahasiwa beberapa tahun terakhir menujukkan tanda-tanda perbaikan, karena secara umum kecenderungan jumlah calon mahasiwa yang masuk dan diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman masih lebih sedikit dari jumlah mahasiswa yang mendaftar. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi di lingkungan Fakultas Ekonomi masih cukup ketat sampai tahun sekarang ini. Proses peningkatan ambang kelayakan juga dilakukan dengan upaya penambahan jumlah staf dosen melalui proses seleksi CPNS dan penugasan terhadap para dosen untuk belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Upaya kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memeperkecil rasio perbandingan jumlah mahasiwa dengan jumlah staf pengajar. Keseimbangan rasio jumlah mahasiswa dengan jumlah dosen menjadikan pelaksanaan kegiatan perkuliahan dan belajar mengajar menjadi efektif. Di samping itu jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh jurusan dan program studi menjadi lebih sering dilakukan.

5.3.8. Standar Kinerja Normatif1. Kecenderungan meningkatnya jumlah peminat yang ingin menjadi calon mahasiswa, memaksa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman untuk mengkaji kembali sistem dan strategi rekruitmen mahasiwa baru. Strategi lain adalah dengan membentuk Tim Promosi yang permanen di lingkungan Fakultas Ekonomi, untuk dapat melaksanakan promosi secara berkelanjutan.

2. Kualitas intake yang makin hari makin baik, makin mendekatankan keluaran yang dihasilkan dengan target keluaran yang diharapkan. Sebagai contoh, naiknya IPK rata-rata. Jumlah mahasiswa yang selesai tepat waktu dengan mendapatkan predikat terpuji semakin meningkat. Indikator ini adalah makin banyaknya lulusan baru yang melanjutkan ke pendidikan lanjutan (lebih dari 6 % lulusan).

3. Pelaksanaan bimbingan akademis dan non akademis dilaksanakan secara berjenjang, dari tingkat pertama oleh wali akademis, koordinator kemahasiswaan di tingkat program studi sampai unit khusus bimbingan dan konselling di tingkat fakultas.

4. Dengan rasio pengajar tetap : mahasiswa yang telah mencapai angka yang cukup ideal, kinerja PBM dapat terkendali dengan pemanfaatan tenaga kerja luar biasa secara selektif.

5.4. PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Fakultas memberikan dukungan terhadap kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui wadah Lembaga Penelitian (LEMLIT), Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LPM), Sistem Informasi Jurusan Manajemen (SIJUMA), Laboratorium Manajemen, Laboratorium Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), dan Laboratorium Akuntansi.

Deskripsi mengenai kelembagaan tersebut di atas dapat dijabarkan sebagai berikut :

5.4.1. Lembaga Penelitian (LEMLIT) Unsoed

Sebagai lembaga yang berusaha mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya yang berkaitan dengan dharma penelitian, lembaga ini menampung dan mengkoordinir di tingkat Fakultas berbagai usulan penelitian dari dosen-dosen berbagai jurusan di Fakultas Ekonomi Unsoed. Selanjutnya hasil-hasil penelitian itu ditindaklanjuti dengan adanya seminar hasil penelitian yang dihadiri oleh dosen-dosen serta undangan lainnya. Lemlit juga melakukan penelitian atas permintaan dan kerjasama dengan pihak lain baik pemerintah maupun swasta. Lemlit merupakan lembaga yang bertanggungjawab terhadap berkembangnya kultur meneliti di kalangan dosen dan terbangunnnya image di luar sebagai lembaga yang memberikan kontribusi ilmiah terhadap kepentingan masyarakat dan negara.

5.4.2. Lembaga Pengabdian Masyarakat Unsoed

Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) adalah salah satu sarana untuk menjembatani kegiatan-kegiatan yang menunjang terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi. Dimana indikator dalam Tridharma tersebut adalah Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.

Pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dengan cara memanfaatkan dan menerapkan hasil penelitian maupun hasil pendidikan perguruan tinggi dan dikembangkan dalam bentuk pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kewirausahaan secara mandiri.

Maka pengabdian kepada masyarakat diartikan sebagai pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang dilakukan oleh perguruan tinggi secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat (di luar kampus yang tidak terjangkau oleh program pendidikan formal) yang membutuhkannya dalam upaya mensukseskan pembangunan dan mengembangkan manusia pembangunan.

Dalam melaksanakan kegiatan, LPM memiliki visi untuk menumbuhkan sinergi yang positif atas sumber daya manusia pada tingkat pendidikan tinggi terhadap masalah-masalah yang ada pada masyarakat. Adapun misinya adalah menciptakan jaringan kerjasama antara sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi dengan masyarakat dan instansi terkait dalam upaya pengembangan usaha kerjasama yang saling menguntungkan. Dengan visi dan misi tersebut maka LPM memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Memposisikan Fakultas Ekonomi Unsoed Purwokerto sebagai bagian dari masyarakat dengan segala permasalahannya.

2. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas SDM di perguruan tinggi.

5.4.3. Sistem Informasi Jurusan Manajemen (SIJUMA)

Secara umum, Sistem Informasi Jurusan Manajemen (SIJUMA) bertujuan mempermudah pencarian data yang berkaitan dengan Jurusan Manajemen. Dalam SIJUMA berisi tentang informasi-informasi data mahasiswa jurusan manajemen, dosen dan aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan jurusan manajemen.

5.3.4. Laboratorium Manajemen, Pengembangan Ekonomi Studi Pembangunan (IESP), dan Akuntansi

Laboratorium Manajemen, Ilmu Ekonomi Studi Ekonomi Pembangunan, dan Akuntansi secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia baik dosen maupun mahasiswa dengan melakukan berbagai macam kegiatan peningkatan kualitas akademis dan ilmiah. Laboratorium ketiga jurusan di Fakultas Ekonomi tersebut juga merupakan basis pengembangan implementasi ilmu dalam bentuk pengabdian dan penelitian yang bekerja sama dengan lingkungan instansi dan institusi pemerintah.

Program Kegiatan :

1. Melakukan penelitian dalam bidang keuangan, pembangunan, bisnis dan manajemen.

2. Melakukan berbagai seminar, workshop dan diskusi terbatas keuangan, pembangunan, bisnis dan manajemen.

3. Melakukan pelatihan, sosialisasi dan pengembangan SDM dalam bidang perbankan, perpajakan, keuangan, pembangunan dan manajemen.

4. Melakukan penerbitan buku baik buku ajar maupun umum.

5. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait baik pemerintah maupun LSM dalam bidang yang disepakati.

Deskripsi Masing-masing Laboratoium Program Jurusan :

1. Laboratorium Manajemen : melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pelatihan yang terkait dengan persoalan-persoalan manajemen baik dalam bentuk penelitian internal maupun dalam bentuk penelitian implementasi yang bekerja sama dengan instansi dan institusi pemerintah serta menerbitkan jurnal jurusan.

Mendakan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan perbankan, pelatihan ISO, Pelatihan Analisis Data, Pelatihan Seleksi Kerja dan memberikan bimbingan konsultrasi gratis analisis data dan metodologi penelitian.

2. Laboratorium Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP): melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pelatihan yang terkait dengan persoalan-persoalan Ekonomi Pembangunan dan perbankan Syariah baik dalam bentuk penelitian internal maupun dalam bentuk penelitian implementasi yang bekerja sama dengan instansi dan institusi pemerintah.

3. Laboratorium Akuntansi : melakukan berbagai kegiatan penelitian dan pelatihan yang terkait dengan persoalan-persoalan keuangan, akuntansi dan perpajakan baik dalam bentuk penelitian internal maupun dalam bentuk penelitian implementasi yang bekerja sama dengan instansi dan institusi pemerintah.

Laboratorium Akuntansi menangani perbagai praktikum seperti: Praktikum Pengantar Akunsi, Praktikum Auditing, Praktikum Anggaran, Praktikum EDP yang dilakukan secara rutin setiap semester.

Disamping menangani praktikum yang dilakukan secara rutin Laboratorium Akuntansi juga menyelenggarakan pelatihan Brevet Pajak dimana peserta berasal dari dalam Fakultas Ekonomi Maupuin dari masyarakat luas.

BAB VI

SISTEM INFORMASI

6.1. KETERSEDIAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMENSistem informasi sangat penting untuk mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk tingkat Universitas sistem informasi diberinama ESIA (Elektronik Sistem Akademik) dalam sistem informasi ini berisi tentang Modul Registrasi dan modul Pengajaran. Dalam modul registrasi terdiri dari data jumlah mahasiswa baik mahaiswa yang aktif maupun mahasiswa yang tidak aktif termasuk di dalamnya adalah status pembayaran mahasiswa. Dalam modul pengajaran didalamnya berisi tentang informasi pengisian KRS, KHS dan Jadwal Perkulihan. Dalam ESIA juga berisi data tentang biodata mahasiswa maupun biodata dosen. ESIA juga sedang di desain dengan menggunakan sistem SMS sehingga mahasiswa dapat mengetahui informasi-informasi akademik melalui SMS.

Selain digunakan untuk mendukung PBM, informasi tersebut juga digunakan untuk :

1. Evaluasi dan pengambilan keputusan tentang kebijakan akademik untuk masa yang akan datang, antara lain dengan mengevaluasi rata-rata IP dan IPK mahasiswa, persentase kelulusan per mata kuliah per dosen, per mata kuliah, serta lama studi mahasiswa. Dengan demikian dapat ditentukan kebijakan target peningkatan IPK mahasiswa dan lama studi mahasiswa.

2. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada semester IV, VIII dan XII. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi persyaratan evaluasi masa studi, maka mahasiswa tersebut akan diberikan peringatan, dan di beri kesempatan 2 semester. Jika setelah diberi kesempatan 2 semester prestasi mahasiswa masih di bawah standar yang telah ditetapkan, maka mahasiswa tersebut akan di drop-out.

ESIA telah dikembangkan menjadi sistem informasi yang dapat mendukung pengmbilan keputusan tetnang kebijakan dan peningkatan kualitas proses belajar mengajar di Fakultas Ekonomi.

Mahasiswa dapat dengan mudah melihat informasi nilai hasil ujian melalui komputer yang tersedia di tiap jurusan/program studi selama 24 jam. Dengan informasi yang disediakan tersebut, mahasiswa dapat dengan segera mengetahui perkembangan nilai mata kuliah selama kuliah, sehingga jika nilainya tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka mahasiswa tersebut akan dengan segera memperbaiki nilai-nilainya, bahkan memberikan feed back kepada pimpinan jurusan/program studi dan pimpinan fakultas jika informasi yang disampaikan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Dengan integrasi informasi yang telah dilakukan, maka pimpinan Fakultas Ekonomi dapat dengan mudah menggabungkan data dari seluruh jurusan/program studi untuk keperluan penentuan kebijakan akademik Fakultas Ekonomi. Demikian juga sebaliknya, pimpinan jurusan/program studi dapat dengan mudah memanfaatkan informasi akademik untuk kebutuhan pengambilan keputusan kebijakan akademik di tingkat jurusan/program studi.

Pengembangan sistem informasi akademik di tingkat fakultas masih belum memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang sekarang begitu pesat. Namun demikian Fakultas Ekonomi bersama-sama dengan universitas telah memanfaatkan media informasi internet sejak tahun 1995 dengan alamat http://www.unsoed.ac.id. Dan sejak tahun 2004 Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman memanfaatkan website Jurusan Manajemen dengan alamat http:www.management-unsoed.or.id sedangkan website Jurusan Akuntansi http:www.akuntansiunsoed.com Informasi yang berada pada website Universitas Jenderal Soedirman dan Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman antara lain jurusan/program studi, prospek lulusan, kurikulum, informasi pendaftaran calon mahasiswa baru, lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Universitas Jenderal Soedirman , dll.

Penggunaan sistem informasi di Fakultas Ekonomi dalam pengelolaan administrasi akademik, baik di tingkat fakultas maupun jurusan/program studi. Hal ini dibuktikan dengan teraturnya pengelolaan administrasi akademik mahasiswa yang terdri dari sekitar 2.838 mahasiswa. Pada proses perencanaan maupun pengendalian perkuliahan, nilai, dll, seluruh data dan informasi di-entry, diolah dan disajikan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa, dosen, karyawan, pimpinan fakultas dan jurusan, serta untuk menunjang kebutuhan informasi yang berhubungan dengan laporan-laporan yang diperlukan oleh DIKTI, pengisian borang akreditasi, pembuatan proposal-proposal yang ditawarkan ke fakultas atau jurusan/program studi.

Penggunaan sistem informasi di Fakultas Ekonomi juga cukup efisien dan dalam menunjang pengelolaan administrasi akademik, baik di tingkat fakultas maupun jurusan/program studi. Hal ini dibuktikan dengan cepatnya pemasukan, penyimpanan, dan pendistrubusian informasi yang tepat waktu dan hanya memerlukan sumber daya manusia yang sedikit.

Strategi pengembangan informasi di masa yang akan datang akan difokuskan pada pemanfaatan teknologi informasi secara optimal dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi untuk menunjang peningkatan kualitas proses belajar mengajar di lingkungan fakultas ekonomi.

Dasar Penyusunan RAPB Fakultas/Universitas

Rencana induk pengembangan (RIP)

Pengarahan Rektor/senat

Penyusunan RAPB oleh setiap fakultas dan universitas

Dikoordinir oleh Tim Anggaran

Koordinasi

Rapat Pleno Senat Pembahasan Anggaran

Rapat Komisi Administrasi dan Keuangan

Pembahasan

Diserahkan kepada yayasan untuk pengesahan dan persetujuan

Pengesahan

Anggaran yang sudah disetujui kembali ke Fakultas dan Universitas

Realisasi

PAGE 7Portfolio Fakultas Ekonomi UNSOED