contoh penyusunan instrumen

17
PENYUSUNAN ALAT UKUR PSIKOLOGIS A. Tujuan Pengukuran Alat ukur ini disusun untuk tujuan mengukur motivasi kerja. Dalam konteks ini motivasi kerja didefinisikan menurut teori motivasi dua faktor dari Herzberg (Yuwono dkk. , 2005; Munandar, 2006). Menurut Hezberg, motivasi kerja memiliki dua faktor, yaitu: faktor motivator (faktor intrinsik) dan faktor hygiene (faktor ekstrinsik). Berikut adalah komponen- komponen dari masing-masing faktor tersebut. 1. Faktor motivator Faktor motivator terdiri atas lima komponen, yaitu: a. Capaian/prestasi (achievement), yaitu besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi kerja yang tinggi. b. Pengakuan (recognition), yakni besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga kerja atas kinerjanya. c. Kemajuan (advancement), yakni besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya. d. Tanggung jawab (responsibility), yakni besar kecilnya tanggung jawab yang dirasakan oleh seorang tenaga kerja. e. Minat atau minat terhadap pekerjaan (work it self), yakni besar kecilnya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya. 2. Faktor kesehatan (hygiene). Faktor hygiene juga terdiri atas lima komponen, yakni: 1

Upload: layla-spd-kons-amiin

Post on 03-Jul-2015

941 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Penyusunan Instrumen

PENYUSUNAN ALAT UKUR PSIKOLOGIS

A. Tujuan Pengukuran

Alat ukur ini disusun untuk tujuan mengukur motivasi kerja. Dalam konteks ini motivasi

kerja didefinisikan menurut teori motivasi dua faktor dari Herzberg (Yuwono dkk. , 2005;

Munandar, 2006). Menurut Hezberg, motivasi kerja memiliki dua faktor, yaitu: faktor

motivator (faktor intrinsik) dan faktor hygiene (faktor ekstrinsik). Berikut adalah

komponen-komponen dari masing-masing faktor tersebut.

1. Faktor motivator

Faktor motivator terdiri atas lima komponen, yaitu:

a. Capaian/prestasi (achievement), yaitu besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja

mencapai prestasi kerja yang tinggi.

b. Pengakuan (recognition), yakni besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada

tenaga kerja atas kinerjanya.

c. Kemajuan (advancement), yakni besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat

maju dalam pekerjaannya.

d. Tanggung jawab (responsibility), yakni besar kecilnya tanggung jawab yang

dirasakan oleh seorang tenaga kerja.

e. Minat atau minat terhadap pekerjaan (work it self), yakni besar kecilnya

tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya.

2. Faktor kesehatan (hygiene).

Faktor hygiene juga terdiri atas lima komponen, yakni:

a. Kebijakan perusahaan (company policy), yakni derajat kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja dari semua kebijakan dan peraturan yang berlaku di perusahaan.

b. Penyeliaan (supervision), yakni derajat kewajaran penyeliaan yang dirasakan oleh tenaga kerja.

c. Gaji (salary), yaitu derajat kewajaran gaji sebagai imbalan unjuk kerjanya (performance).

d. Hubungan antar pribadi (interpersonal relation), derajat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi dengan tenaga kerja lainnya.

1

Page 2: Contoh Penyusunan Instrumen

e. Kondisi kerja (working conditons), yakni derajat kesesuaian kondisi kerja dengan proses pelaksanaan pekerjaannya.

B. Operasionalisasi konsep

Operasionalisasi konsep adalah menjabarkan komponen-komponen dari definisi yang

telah dipilih ke dalam indikator-indikator pengukuran. Berikut adalah indikator-indikator

dari masing-masing aspek yang menjadi komponen dari faktor motivator dan faktor

hygiene dari definisi motovasi kerja Hezberg.

No. Faktor Komponen Indikator

1. Motivator Capaian/prestasi (achievement)

Sering tidaknya memiliki perasaan mampu ketika menyelesaikan pekerjaan

Frekuensi mengalami keberhasilan/kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan

pengakuan (recognition)

Sering tidaknya hasil pekerjaan diterima oleh atasan/pemberi pekerjaan

Sering tidaknya menerima pujian dari atasan/pemberi kerja mengikuti hasil pekerjaan yang diselesaikan

Kemajuan (advancement)

Besar kecilnya rasa optimis untuk mencapai keberhasilan dalam bidang yang digeluti

Besar kecilnya sumbangan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan hidup/karier yang diinginkan

tanggung jawab (responsibility)

Besar kecilnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diamanatkan

Besar kecilnya kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan

Tantangan/minat pekerjaan (work it self)

Besar kecilnya minat yang dirasakan terhadap pekerjaan yang diamanatkan

Besar kecilnya tantangan yang dirasakan dari pekerjaan yang diberikan

2. Kesehatan Kebijakan perusahaan (company policy)

Tingkat kesesuaian peraturan perusahaan/ instansi dengan tuntutan pekerjaan

Tingkat kesesuaian kebijakan instansi/perusahaan dengan kenyamanan kerja karyawan/pegawai

Penyeliaan (supervision)

Tingkat kewajaran pengawasan oleh pimpinan

Tingkat kesesuaian penyeliaan dengan 2

Page 3: Contoh Penyusunan Instrumen

tujuan meningkatkan kinerja karyawanGaji (salary) Tingkat kesesuaian besaran gaji dengan

beban pekerjaan Tingkat ketepatan waktu pembayaran gaji

Hubungan antar pribadi (interpersonal relation)

Tingkat keharmonisan hubungan antar karyawan

Tingkat kehangatan hubungan antara pimpinan dan karyawan

Kondisi kerja (working conditons)

Tingkat keyamanan iklim lingkungan kerja Tingkat kecukupan fasilitas perlengkapan

untuk menyelesaikan pekerjaan

C. Teknik Penskalaan

Alat ukur ini dikonstruksikan menurut metode penskalaan (method summated rating),

tepatnya menurut model skala sikap dari Lickert. Ada lima rentangan skala yang

digunakan, yakni mulai dari skala 1 (terendah) hingga skala 5 (tertinggi). Setiap skala

tersebut disediakan kepada responden (subyek ukur) untuk menjawab setiap butir

pernyataan yang disediakan. Dalam alat ukur ini akan disediakan butir-butir yang

dinyatakan dalam bentuk kalimat positif (favourable) dan negatif (unfavourable). Sesuai

dengan indikator pengukuran yang telah ditetapkan, setiap skala memiliki pengertian

sebagai berikut:

1 = sangat jarang

2 = jarang

3 = kadang-kadang

4 = sering

5 = sangat sering

Penjelasan: jika responden (subyek ukur) menjawab suatu butir pernyataan dengan

memilih skala 2, ia mengakui bahwa butir yang diajukan adalah jarang terjadi; sedangkan

jika ia memilih skala 5, ia mengakui bahwa butir yang dajukan adalah sangat sering

terjadi.

Pemberian sekor (pensekoran) akan diberikan dengan bobot setiap skala. artinya, jika

responden memilih skala 1 pada suatu butir, maka pada butir yang dijawabnya itu akan

3

Page 4: Contoh Penyusunan Instrumen

diberikan sekor 1 dan seterusnya. Namun, pensekoran dilakukan dengan cara yang

berlawanan untuk butir favourable dan butir unfavourable. Untuk butir unfavourable

pesekoran berlaku sebaliknya. Artinya, jika responden memilih skala 1 untuk butir

unfavourable, ia akan diberikan sekor 5 untuk butir yang dijawabnya itu dan seterusnya.

D. Pembuatan Tabel Spesifikasi/Blue-Print

Bedasarkan indikator-indikator tersebut maka selanjutnya dibuat tabel spesifikasi

pengukuran. Tabel spesifikasi ini berisikan jumlah dan nomor butir ukur untuk masing-

masing indikator dan jumlah bobot untuk masing-masing faktor.

Fak. Komponen Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Bobot (%) & TotFav. Unfav. Fav. Unfav.

MO

TIVA

TOR

Capaian/prestasi (achievement)

Sering tidaknya memiliki perasaan mampu ketika menyelesaikan pekerjaan

2 2 1, 24 25, 50 60% (30)

Frekuensi mengalami keberhasilan/kegagalan dalam menyelesaikan pekerjaan

2 2 2, 23 26, 49

pengakuan (recognition)

Sering tidaknya mendapatkan pengakuan dari atasan terkait kemampuan dan hasil kerjanya

2 2 3, 22 27, 48

Sering tidaknya menerima pujian dari atasan/pemberi kerja mengikuti hasil pekerjaan yang diselesaikan

2 2 4, 21 28, 47

Kemajuan (advancement)

Besar kecilnya rasa optimis untuk mencapai keberhasilan dalam bidang yang digeluti

2 2 5, 20 29, 46

Besar kecilnya sumbangan pekerjaan terhadap pencapaian tujuan hidup/karier yang diinginkan

1 1 6 19

4

Page 5: Contoh Penyusunan Instrumen

tanggung jawab (responsibility)

Besar kecilnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diamanatkan

1 1 45 7

Besar kecilnya kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan

1 1 8 18

Tantangan/minat pekerjaan (work it self)

Besar kecilnya minat yang dirasakan terhadap pekerjaan yang diamanatkan

1 1 44 9

Besar kecilnya tantangan yang dirasakan dari pekerjaan yang diberikan

1 1 10 17

KESE

HAT

AN

Kebijakan perusahaan (company policy)Penyeliaan (supervision)

Tingkat kesesuaian peraturan perusahaan/ instansi dengan tuntutan pekerjaan

1 1 16 11 40%(20)

Tingkat kesesuaian kebijakan instansi/perusahaan dengan kenyamanan kerja karyawan/pegawai

1 1 43 12

Penyeliaan (supervision)

Tingkat kewajaran pengawasan oleh pimpinan

1 1 13 15

Tingkat kesesuaian penyeliaan dengan tujuan meningkatkan kinerja karyawan

1 1 42 14

Gaji (salary)Hubungan antar pribadi (interpersonal relation)

Tingkat kesesuaian besaran gaji dengan beban pekerjaan

1 1 41 30

Tingkat ketepatan waktu pembayaran gaji

1 1 31 36

Hubungan antar pribadi (interpersonal relation)

Tingkat keharmonisan hubungan antar karyawan

1 1 35 32

Tingkat kehangatan hubungan antara pimpinan dan karyawan

1 1 33 38

5

Page 6: Contoh Penyusunan Instrumen

Kondisi kerja (working conditons)

Tingkat keyamanan iklim lingkungan kerja

1 1 39 34

Tingkat kecukupan fasilitas perlengkapan untuk menyelesaikan pekerjaan

1 1 40 37

∑ 25 25 100%(50)

E. Menulis Butir

Berikut adalah butir-butir ukur dari indikator-indikator seperti telah dikemukiakan pada tabel spesifikasi sesuai dengan arahnya (favourable dan unfavourable)

No. PERNYATAAN1 Memiliki perasaan mampu setiap kali menerima atau menyelesaikan suatu

pekerjaan2 Berhasil dengan baik dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan/ ditangani 3 Memperoleh pengakuan dari atasan berkenaan dengan pekerjaan yang diselesaikan4 Memperoleh pujian dari kolega berkaitan dengan pekerjaan yang diselesaikan5 Merasa optmis dengan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan6 Pekerjaan yang diemban sekarang ini sesuai dengan bidang karier yang diinginkan7 Terlambat masuk kantor/masuk kerja 8 Menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang asal-asalan9 Merasa kurang tertarik dengan pekerjaan yang ditangani/diberikan

10 Merasa tertantang untuk menyelesaikan dengan baik setiap pekerjaan yang ditangani/diberikan

11 Peraturan yang diterapkan di kantor kurang menguntungkan pegawai12 Pimpinan membuat kebijakan yang tidak memperhatikan kepentingan pegawai/

karyawan13 Merasa cemas setiap kali pimpinan melakukan pengawasan14 Sistem pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan dapat meningkatkan gairah kerja

pegawai15 Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan mengesankan untuk melakukan

pembinaan kinerja karyawan16 Peraturan yang diterapkan di kantor sangat memperhatikan kesejahteraan

pegawai/karyawan17 Merasa bosan dengan pekerjaan yang dilaksanakan/diberikan18 Merasa kurang sungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan19 Mengalami hambatan untuk mencapai posisi/status yang lebih tinggi 20 Merasa optimis untuk dapat berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik 21 Atasan/pemberi pekerjaan senang memuji-muji hasil kerja

6

Page 7: Contoh Penyusunan Instrumen

22 Memperoleh/diberi pekerjaan sesuai dengan kemampuan oleh atasan23 Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu24 Merasa dapat menyelesaikan dengan baik pekerjaan yang dibebankan/ ditangani25 Merasa ragu-ragu dengan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang

diberikan/ditangani26 Membutuhkan waktu yang lebih lama (terlambat) untuk menyelsaikan pekerjaan

yang diberikan27 Pimpinan tampak kurang puas dengan hasil pekerjaan yang diselesaikan28 Menerima komplain dari atasan/pemberi kerja terkait hasil kerja29 Merasa pesimis dengan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan30 Perusahaan/instansi memberikan gaji sesuai dengan beban pekerjaan31 Perusahaan/instansi memberikan gaji tepat waktu32 Terjadi konflik antara karyawan33 Komunikasi antara pimpinan dan bawahan sangat menyenangkan34 Lingkungan kerja tidak kondusif untuk mambantu pegawai dapat menyelsaikan

pekerjaan dengan baik35 Silaturahmi antar karywan terjaga dengan baik36 Perusahaan/instansi terlambat dalam memberikan gaji karyawan37 Instansi/kantor tidak menyediakan perlengkapan/fasilitas kerja yang memadai38 Perlakuan pimpinan terhadap karyawan tidak memuaskan pihak karyawan39 Perusahaan/instansi mengkondisikan iklim yang dapat mendorong setiap karywan

dapat berinteraksi dengan baik40 Instansi/kantor menyediakan perlengkapan/fasilitas kerja yang mencukupi41 Perusahaan/instansi memberikan gaji yang umumnya tidak memuaskan karyawan42 Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan tampak lebih banyak untuk mencari

kesalahan pegawai 43 Produk-produk kebijakan pimpinan cenderung memperhatikan kepentingan

pegawai/karyawan44 Menyenangi pekerjaan yang ditangani/diberikan45 Berusaha menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya dengan cara yang seefisien

mungkin46 Merasa pesimis untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tuntutan yang

diminta47 Mendapatkan celaan berkenaan dengan proses penyelesaian pekerjajaan 48 Memperoleh teguran dari atasan/pemberi pekerjaan terkait dengan hasil kerja49 Merasa tidak puas dengan capaian hasil pekerjaan50 Merasa sulit untuk menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

F. Merakit Butir

Halaman berikut adalah rakitan butir-butir alat ukur secara lengkap dalam bentuk yang siap untuk diuji cobakan. Rakitan butir ini pada dasarnyab adalah konstruksi alat ukur

7

Page 8: Contoh Penyusunan Instrumen

secara lengkap yang berisikan pengantar, petunjuk, contoh, dan butir-butir beserta dengan pilihan jawabannya.

SKALA MOTIVASI KERJA

PENGANTAR

Skala untuk dimaksudkan untuk mengukur motivasi kerja Anda dalam bidang pekerjaan yang Anda tangani saat ini. Pengetahuan terhadap motivasi kerja tersebut akan berguna untuk Anda untuk tujuan meningkatkan kinerja dan hasil pekerjaan Anda. Untuk itu jawablah dengan jujur setiap butir pernyataan yang diajukan pada bagian berikut ini dengan memilih salah satu dari angka pilihan jawaban yang disediakan.

PETUNJUK

Pilihlan salah satu angka pilihan jawaban yang tersedia pada kolom sebelah kanan dari setiap butir pernyataan dengan ketentuan sebagai berikut:

1 = pernyataan yang diberikan sangat jarang Anda temukan/amati/alami

8

Page 9: Contoh Penyusunan Instrumen

2 = pernyataan yang diberikan jarang Anda temukan/amati/alami 3 = pernyataan yang diberikan kadang-kadang Anda temukan/amati/alami 4 = pernyataan yang diberikan sering Anda temukan/amati/alami 5 = pernyataan yang diberikan sangat sering Anda temukan/amati/alami

DAFTAR PERNYATAANNo. PERNYATAAN Pilihan Jawaban

1 2 3 4 51 Anda memiliki perasaan mampu setiap kali menerima

atau menyelesaikan suatu pekerjaan2 Anda berhasil dengan baik dalam menyelesaikan

pekerjaan yang dibebankan/ ditangani 3 Memperoleh pengakuan dari atasan berkenaan

dengan pekerjaan yang Anda diselesaikan4 Memperoleh pujian dari kolega berkaitan dengan

pekerjaan yang Anda diselesaikan5 Anda Merasa optmis dengan kemampuan untuk

menyelesaikan pekerjaan6 Pekerjaan yang Anda emban sekarang ini sesuai

dengan bidang karier yang diinginkan7 Anda terlambat masuk kantor/masuk kerja 8 Anda menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang

asal-asalan9 Anda merasa kurang tertarik dengan pekerjaan yang

ditangani/diberikan10 Anda merasa tertantang untuk menyelesaikan dengan

baik setiap pekerjaan yang ditangani/diberikan11 Peraturan yang diterapkan di kantor Anda kurang

menguntungkan pegawai12 Pimpinan di tempat Anda bekerja membuat kebijakan

yang tidak memperhatikan kepentingan pegawai/ karyawan

13 Anda merasa cemas setiap kali pimpinan melakukan pengawasan

14 Sistem pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan di tempat Anda bekerja dapat meningkatkan gairah kerja pegawai

15 Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan Anda mengesankan untuk melakukan pembinaan kinerja karyawan

16 Peraturan yang diterapkan di kantor Anda sangat memperhatikan kesejahteraan pegawai/karyawan

17 Anda merasa bosan dengan pekerjaan yang dilaksanakan/diberikan

18 Anda merasa kurang sungguh-sungguh dalam menyelesaikan pekerjaan

9

Page 10: Contoh Penyusunan Instrumen

19 Anda mengalami hambatan untuk mencapai posisi/status yang lebih tinggi

20 Merasa optimis untuk dapat berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik

21 Atasan senang memuji-muji hasil kerja Anda22 Anda memperoleh/diberi pekerjaan sesuai dengan

kemampuan 23 Anda dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu24 Anda merasa dapat menyelesaikan dengan baik

pekerjaan yang dibebankan/ ditangani25 Anda merasa ragu-ragu dengan kemampuan untuk

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan/ditangani26 Anda membutuhkan waktu yang lebih lama

(terlambat) untuk menyelsaikan pekerjaan yang diberikan

27 Pimpinan tampak kurang puas dengan hasil pekerjaan yang Anda selesaikan

28 Anda menerima komplain dari atasan/pemberi kerja terkait hasil kerja Anda

29 Anda merasa pesimis dengan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan

30 Perusahaan/instansi memberikan gaji sesuai dengan beban pekerjaan Anda

31 Perusahaan/instansi tempat Anda bekerja memberikan gaji tepat waktu pada pegawai

32 Terjadi konflik antara karyawan di tempat Anda bekerja

33 Komunikasi antara pimpinan dan bawahan di tempat Anda bekerja sangat menyenangkan

34 Lingkungan kerja Anda tidak kondusif untuk mambantu pegawai dapat menyelsaikan pekerjaan dengan baik

35 Silaturahmi antar karyawan di tempat Anda bekerja terjaga dengan baik

36 Perusahaan/instansi terlambat dalam memberikan gaji pada karyawan

37 Instansi/kantor Anda tidak menyediakan perlengkapan/fasilitas kerja yang memadai

38 Perlakuan pimpinan Anda terhadap karyawan tidak memuaskan pihak karyawan

39 Perusahaan/instansi di tempat Anda bekerja mengkondisikan iklim yang dapat mendorong setiap karywan dapat berinteraksi dengan baik

40 Instansi/kantor Anda menyediakan perlengkapan/fasilitas kerja yang mencukupi

10

Page 11: Contoh Penyusunan Instrumen

41 Perusahaan/instansi memberikan gaji yang umumnya tidak memuaskan karyawan

42 Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan Anda tampak lebih banyak untuk mencari kesalahan pegawai

43 Produk-produk kebijakan pimpinan Anda cenderung memperhatikan kepentingan pegawai/karyawan

44 Anda menyenangi pekerjaan yang ditangani/diberikan45 Anda berusaha menyelesaikan pekerjaan sebaik-

baiknya dengan cara yang seefisien mungkin46 Anda merasa pesimis untuk dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan tuntutan yang diminta47 Mendapatkan celaan berkenaan dengan proses

penyelesaian pekerjajaan 48 Anda memperoleh teguran dari atasan/pemberi

pekerjaan terkait dengan hasil kerja49 Anda merasa tidak puas dengan capaian hasil

pekerjaan50 Anda merasa sulit untuk menyelesaikan pekerjaan

yang diberikan

G. Daftar Pustaka

- Munandar, A. S. (2006). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI-Press.

- Yuwono, dkk. (2005). Psikologi Industri dan Organisasi. Bogor : Grafika Mardi Yuana

11

Page 12: Contoh Penyusunan Instrumen

12