contoh pengukuran kalkulus

7
Universitas Indonesia 21 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analatik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional study). Penelitian potong lintang merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antar suatu variabel dengan variabel lain dalam suatu masyarakat pada suatu waktu tertentu. Dalam penelitian ini yang akan dicari adalah bagaimana status keradangan gingiva pada perempuan paskamenopause. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di: a) Klinik Periodonsia RSGM FKG UI, untuk pelatihan dan kalibrasi. b) Wilayah Bekasi, untuk pengambilan data, pada bulan Oktober 2008. 4.3. Kriteria Sampel Penelitian Subjek Penelitian : Ibu-ibu di wilayah Bekasi. Kriteria Inklusi: a) Perempuan b) Sedang berada dalam fase paskamenopause c) Masih memiliki gigi asli d) Bersedia mengikuti penelitian dan mengisi informed consent Kriteria Eksklusi: a) Ada riwayat keganasan yang pernah menjalani terapi radiasi b) Ada riwayat telah dilakukan pengangkatan rahim/ovarium c) Sedang menjalani terapi sulih hormon Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Upload: desi-basuki

Post on 29-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

contoh contoh pengukuran kalkulus

TRANSCRIPT

Page 1: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

21

BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif analatik dengan

pendekatan potong lintang (cross-sectional study). Penelitian potong lintang

merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan antar suatu variabel dengan variabel lain dalam suatu masyarakat pada

suatu waktu tertentu. Dalam penelitian ini yang akan dicari adalah bagaimana

status keradangan gingiva pada perempuan paskamenopause.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di:

a) Klinik Periodonsia RSGM FKG UI, untuk pelatihan dan kalibrasi.

b) Wilayah Bekasi, untuk pengambilan data, pada bulan Oktober 2008.

4.3. Kriteria Sampel Penelitian

Subjek Penelitian : Ibu-ibu di wilayah Bekasi.

Kriteria Inklusi:

a) Perempuan

b) Sedang berada dalam fase paskamenopause

c) Masih memiliki gigi asli

d) Bersedia mengikuti penelitian dan mengisi informed consent

Kriteria Eksklusi:

a) Ada riwayat keganasan yang pernah menjalani terapi radiasi

b) Ada riwayat telah dilakukan pengangkatan rahim/ovarium

c) Sedang menjalani terapi sulih hormon

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 2: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

22

4.4. Cara Pengambilan dan Besar Sampel Penelitian

Untuk menentukan besarnya sampel dipergunakan rumus:

(4.1)

Keterangan:

n = jumlah sampel

Zα = standar variasi, dimana pada α=0,05, bernilai 1,96

p = prakiraan proporsi dimana suatu keadaan dapat terjadi, dianggap 50%

q = prakiraan proporsi dimana suatu keadaan tidak dapat terjadi (100%-p)

L = derajat kesalahan atau tingkat ketepatan absolut yang diinginkan,

diambil 10%

Sehingga berdasarkan rumus dan angka tersebut didapatkan perhitungan sebagai

berikut:

(1,96)2 × 0,5 × 0,5 n = (0,1)2

3,84 × 0,25 n = 0,01

n = 97

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 97 responden ~ 100 responden.

(Zα)2 × p × q n = L2

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 3: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

23

4.5. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara Mengukur Hasil Ukur Skala

1 Perempuan paskamenopause

Perempuan yang sudah tidak mengalami menstruasi akibat siklus reproduksi alamiah dan berusia diatas 50 tahun.

Anamnesis Tahun Numerik

2 Keradangan gingiva

Keadaan gingiva yang ditandai dengan adanya perdarahan saat probing atau perdarahan spontan

Dengan menggunakan Papilary Bleeding Index (Saxer & Muhlemann) a. Probe dimasukan

secara perlahan ke dalam sulkus gingiva ± 2mm.

b. Pemeriksaan dilakukan pada permukaan bukal dan lingual elemen gigi:

6 2 1 1 2 4 6 6 4 2 1 1 2 6 c. Jumlah skor PBI

masing-masing elemen gigi ditambahkan, kemudian dibagi dengan jumlah permukaan yang diperiksa.

d. Metode bleeding site, membandingkan banyaknya titik atau daerah yang mengalami perdarahan dan yang tidak mengalami perdarahan saat pemeriksaan menggunakan PBI.

e. Titik yang mengalami perdarahan dicatat, lalu ditambahkan dan dibagi jumlah permukaan yang diperiksa.

0 = tidak ada perdarahan 1 = perdarahan berupa titik 2 = perdarahan berupa garis 3 = perdarahan berupa segitiga 4 = perdarahan menyebar Kriteria skor PBI akhir: 0 – 1,3 = Sangat Baik 1,4 – 2,7 = Baik 2,8 – 4 = Buruk

Ordinal

3 Kebersihan mulut

Tingkat akumulasi plak dan kalkulus pada rongga mulut

Tingkat akumulasi plak diukur dengan Indeks plak gigi Sillness and Loe. Tingkat akumulasi kalkulus diukur dengan indeks kalkulus modifikasi Ramfjord.

Skor = jumlah skor / jumlah permukaan yang diperiksa

Ordinal

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 4: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

24

No Variabel Definisi Cara Mengukur Hasil Ukur Skala

3.1 Plak gigi Deposit lunak pada permukaan gigi yang terbentuk dari pelikel, sisa makanan, dan bakteri, serta tidak dapat dihi-langkan hanya dengan berkumur keras

Indeks plak gigi : cara untuk mengukur besarnya tingkat akumulasi plak gigi Penilaian pada 14

gigi: 11, 12, 16, 21, 22, 24, 26, 31, 32, 36, 41, 42, 44, 46.

Keringkan permukaan gigi dan periksa secara visual dengan cahaya yang cukup, kaca mulut, dan probe atau eksplorer.

Evaluasi plak bakteri pada sepertiga servikal. Guna-kan probe untuk meme-riksa permukaan yang tidak terlihat. Telusuri se-pertiga servikal permu-kaan gigi dan sulkus gingiva.

Kriteria penilaian Silness and Löe: - Sangat baik : 0 - Baik : 0,1-0,9 - Sedang : 1-1,9 - Buruk : 2-3

0 = tidak ada plak 1 = ada plak tetapi plak hanya bisa dilihat dengan menggunakan disclosing agent atau dengan me-nggoreskan probe ke permukaan gigi 2 = ada plak dan plak dapat terlihat dengan mata pada gigi dan tepi gingiva 3 = plak terlihat sangat banyak pada poket gingiva dan/atau pada gigi dan tepi gingiva

Ordinal

3.2 Kalkulus gigi Massa keras yang melekat pada permukaan gigi asli, berwarna putih kekuningan untuk kalkulus supragingiva dan coklat atau hijau kehitaman untuk kalkulus subgingiva.

Menggunakan indeks kalkulus modifikasi Ramfjord, yakni: a. Penilaian menggunakan mo-difikasi gigi indeks Ramfjord pada 10 gigi: 16, 21, 26, 36, 33, 32, 31, 41, 42, 43, 46 b. Area disekitar gigi indeks dikeringkan Dilakukan peme-riksaan kalkulus gigi pada per-mukaan bukal dan lingual atau palatal gigi indeks secara visual dengan cahaya yang cukup, kaca mulut, dan periodontal probe atau eksplorer

0 = tidak ada kalkulus 1 = kalkulus supragingiva 2 = kalkulus subgingiva 3 = kalkulus supragingiva + kalkulus subgingiva Kriteria Skor Akhir:1

0 =sangat baik 0,1–0,6 = baik 0,7–1,8 = sedang 1,9–3 = buruk

Ordinal

Tabel 4.1. Definisi Operasional

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 5: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

25

4.6. Alat dan Bahan Penelitian

4.6.1. Alat

Alat yang digunakan adalah:

a) Kaca mulut no. 4 merk Garfield

b) Prob periodontal merk ASA Dental Spa

c) Kuesioner

4.6.2. Bahan Penelitian

1. Alkohol 70 %

2. Povidone Iodine

3. Air bersih

4. Sarung tangan

5. Masker

6. Kapas

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 6: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

26

4.7. Alur Penelitian

Gambar 4.1. Tata cara kerja yang akan dilakukan dalam penelitian

Mencari subjek paskamenopause yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi

Meminta kesediaan subjek untuk mengikuti penelitian dengan memberikan lembar persetujuan

Memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk kuesioner

Melakukan pengamatan dan

pemeriksaan kalkulus gigi pada gigi 16, 21, 26, 36, 33, 32, 31, 41,

42, 43, 46 menggunakan indeks

kalkulus (KI) modifikasi Ramfjord

Melakukan pencatatan skor indeks plak oleh Sillness dan Loe, indeks kalkulus modifikasi Ramfjord, dan

indeks perdarahan papila Saxer dan Muhlemann

Analisa data indeks

Komisi etik

Melakukan pengamatan dan pemeriksaan plak

pada gigi 11, 12, 16, 21, 22, 24, 26, 31, 32, 36,

41, 42, 44, 46 menggunakan indeks plak oleh Silness dan

Loe

Melakukan pengamatan dan pemeriksaan pada gigi 16,12, 11, 21, 22, 24, 26, 31, 32, 36, 41, 42, 44, 46

menggunakan indeks perdarahan papila

(Papillary Bleeding Index) Saxer dan Muhlemann

Pemilihan sampel penelitian secara acak berdasarkan daftar perempuan pascamenopause pada empat kelurahan yang

termasuk Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi

Kecamatan Bekasi Timur dipilih karena merupakan salah satu kecamatan di Bekasi dengan kelompok PKK paling aktif

dan wilayah tersebut paling mudah diakses

Tersedia 216 daftar nama perempuan pascamenopause di kecamatan tersebut dan yang bersedia mengikuti penelitian serta dapat dihubungi hanya 136 subyek.

Pada hari pemeriksaan, subyek yang datang 105 orang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia

Page 7: contoh pengukuran kalkulus

Universitas Indonesia

27

4.8. Cara Kerja Penelitian

4.8.1. Meminta persetujuan dari komisi etik (ethical clearance).

4.8.2. Pemilihan sampel penelitian secara acak berdasarkan daftar perempuan

pascamenopause pada empat kelurahan yang termasuk Kecamatan Bekasi

Timur, Kota Bekasi. Kecamatan Bekasi Timur dipilih karena merupakan

salah satu kecamatan di Bekasi dengan kelompok PKK paling aktif dan

wilayah tersebut paling mudah

4.8.3. Tersedia 216 daftar nama perempuan pascamenopause di kecamatan

tersebut dan yang bersedia mengikuti penelitian serta dapat dihubungi

hanya 136 subyek. Pada hari pemeriksaan, subyek yang datang 105 orang

4.8.4. Subjek diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

4.8.5. Subjek yang sesuai dengan kriteria inklusi diberi penjelasan tentang apa

dan tujuan penelitian. Bila subjek telah setuju berpartisipasi, subjek

dipersilahkan menandatangani lembar persetujuan (informed consent)

yang telah disediakan.

4.8.6. Seluruh subjek yang telah menandatangani lembar persetujuan (informed

consent), diberikan lembaran kuesioner, dan diperiksa secara klinis tingkat

akumulasi plaknya dengan menggunakan indeks plak oleh Sillness dan

Loe, tingkat akumulasi kalkulusnya dengan menggunakan indeks kalkulus

(KI) modifikasi Ramfjord, serta status keradangan gingivanya dengan

menggunakan indeks perdarahan papila Saxer dan Muhlemann.

4.8.7. Melakukan penilaian dan analisa data indeks.

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia