contoh pembuatan landasan teori

Upload: binbin-ikwanggi

Post on 19-Oct-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh contoh pembuatan landasan teori

TRANSCRIPT

BAB IILANDASAN TEORIA.PendefenisianMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 369), pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang berkuasa atau yang berkekuatan gaib dan sebagainya.Menurut Kamus Pelajar (2003 : 553), pengaruhndaya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang :lingkungan keluarga mempunyai ~ terhadap perkembangan anak.Menurut Ahmad (2009), pengaruh adalah dampak terhadap sesuatu. Jadi, pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu terhadap sesuatu.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 253), eksistensi adalahnadanya; keberadaan. Menurut Budiono, MA (2005), eksistensi adalah keberadaan benda. Sedangkan menurut W. J. S. Poerwadarminta (1982 : 267), eksistensi adalah adanya kehidupan. Jadi, eksistensi adalah keberadaan suatu benda di sutu tempat.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 1049), terumbu adalahn Geodangkalan di laut (yang tidak seberapa luasnya), terjadi dari gundukan batuan spt gamping atau koral, sering kelihatan apabila air surut. Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1962 : 1064). Terumbu adalah batu karang (yang kelihatan bila air surut). sedangkan menurut Budiaono, MA (2005), terumbu adalah dangkalan dilaut yang terlihat seperti gundulan batuan seperti atau koral. Jadi, terumbu adalah dangkalan laut yang tersusun atas gabungan karang.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 445), karang adalahnbatu kapur di laut yang terjadi dari zat yang dikeluarkan oleh binatang-binatang kecil jenisanthozoa(tidak bertulang punggung); batuan organik sebagai tempat tinggal binatang karang; koral. Menurut Kamus Pelajar (2003 : 312), karang adalahnbatu batuan kapur yang keras, terjadi dari zat yang dikeluarkan oleh hewan bersel satu di dalam laut. Sedangkan menurut Indrawan W.S. (2006),karang adalah batu kapur di laut yang terbentuk dari zat yang dikeluarkan oleh binatang-binatang renik.Jadi, karang adalah suatu batu kapur organik di laut yang berasal dari zat yang dihasilkan oleh jenis hewan renik sepertianthozoa.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 791), prospek adalahnkemungkinan atau harapan. Menurut Kamus Pelajar (2003 : 606), prospek adalah kemungkinan atau pandangan kedepan. Sedangkan menurut Indrawan W.S (2006) Prospek adalah harapan atau kemungkinan baik. Jadi, prospek adalah segala kemungkinan serta pandangan ke depan seseorang.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994 : 1130), wisatawan adalah orang yang berwisata; pelancong; turis. Menurut Kamus Pelajar (2003 : 840), wisatawan adalahnorang yang bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang, dsb). Sedangkan menurut Indrawan W.S (2006), wisatawan adalah turis atau pelancong. Jadi, wisatawan adalah orang yang bepergian ke suatu tempat untuk mndapatkan pengetahuan dan pengalaman.

B.Deskripsi UmumTerumbu karang merupakan salah satu komponen utama sumber dayapesisirdanlaut, di sampinghutan mangrovedanpadang lamun. Terumbu karang dan segala kehidupan yang ada di dalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki bangsaIndonesiayang tak ternilai harganya. Diperkirakan luas terumbu karang yang terdapat di perairan Indonesia mencapai 85.707 km2atau sekitar 14% luar terumbu karang dunia (Tomscik dkk, 1997) yang tersebar luas dari perairan Kawasan Barat Indonesia sampai Kawasan Timur Indonesia.Contohnya adalah ekosistem terumbu karang di perairan Maluku dan Nusa Tenggara.Bentangan terumbu karang yang terbesar dan terkaya dalam hal jumlah spesies karang,ikan, danmoluskaterdapat pada regional Indo-Pasifik yang terbentang mulai dariIndonesiasampai kePolinesiadanAustralialalu ke bagian barat yaituSamudera PasifiksampaiAfrikaTimur.Terumbu karang dapat diartikan sebagai suatu ekosistem pantai, disamping mangrove dan padang lamun dan merupakan perpaduan yang harmonis antara unsur biotik (karang batu, karang lunak, spons, dll) dan unsur abiotik(lingkungan perairan, dasar perairan, dan rangka organisme). Dalam ilmu hayati, terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosisdengan sejenis tumbuhanalgayang disebutzooxanhellae.Terumbu karang termasuk dalam jenis filumCnidariakelas Anthozoa yang memilikitentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua Subkelas yaitu Hexacorallia (atau Zoantharia) dan Octocorallia, yang keduanya dibedakan secara asal-usul,MorfologidanFisiologi.Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebutPolip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi olehTentakel. Namun pada kebanyakanspesies, satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagaispesiestumbuhan laut, hewan laut, danmikroorganismelaut lainnya yang belum diketahui.Bagi ahligeologi, terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur (kalsium karbonat) di dalam laut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biologi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitaskoral.Dalam peristilahan 'terumbu karang', "karang" yang dimaksud adalahkoral, sekelompokhewandariordoScleractiniayang menghasilkankapursebagai pembentuk utama terumbu. Terumbu adalah batuan sedimen kapur di laut, yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang menempel pada batuan kapur tersebut.Sedimentasi kapur di terumbu dapat berasal dari karang maupun darialga. Secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang. Di Indonesia semua terumbu berasal dari kapur yang sebagian besar dihasilkan koral. Kerangka karang mengalamierosidan terakumulasi menempel di dasar terumbu.Terumbu karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau daerah yang masih terkena cahayamataharikurang lebih 50 m di bawah permukaan laut.Beberapa tipe terumbu karang dapat hidup jauh di dalamlautdan tidak memerlukancahaya, namun terumbu karang tersebut tidak bersimbiosis dengan zooxanthellae dan tidak membentuk karang.Ekosistem terumbu karang sebagian besar terdapat di perairan tropis, sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan hidupnya terutamasuhu,salinitas, sedimentasi,Eutrofikasidan memerlukan kualitas perairan alami (pristine). Demikian halnya dengan perubahan suhu lingkungan akibat pemanasan global yang melanda perairan tropis saat ini sehingga menyebabkan pemutihan karang (coral bleaching) yang diikuti dengan kematian massal mencapai 90-95%. Selama peristiwa pemutihan tersebut, rata-rata suhu permukaan air di perairan Indonesia adalah 2-3C di atas suhu normal.Untuk dapat bertumbuh dan berkembang biak secara baik, terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang optimal, yaitu pada suhu hangat sekitar 26-28oC. Terumbu karang juga memilih hidup pada lingkungan perairan yang jernih dan tidak terlarut oleh hasil erosi. Hal ini dapat berpengaruh pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang.Beberapa terumbu karang membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatanfotosintesis. Polip-polip penyusun terumbu karang yang terletak pada bagian atas terumbu karang dapat menangkap makanan yang terbawa arus laut dan juga melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, oksigen-oksigenhasil fotosintesis yang terlarut dalam air dapat dimanfaatkan oleh spesies laut lainnya. Hewan karang sebagai pembangun utama terumbu adalah organisme laut yang efisien karena mampu tumbuh subur dalam lingkungan sedikit nutrien (oligotrofik).Proses fotosintesis oleh alga menyebabkan bertambahnya produksikalsium karbonatdengan menghilangkan karbon dioksida dan merangsangreaksi kimiasebagai berikut:Ca(HCO3) CaCO3+ H2CO3H2O + CO2Fotosintesis oleh algae yang bersimbiosis membuat karang pembentuk terumbu menghasilkan deposit cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat, kira-kira 10 kali lebih cepat daripada karang yang tidak membentuk terumbu (ahermatipik) dan tidak bersimbiosis dengan zooxanthellae. Adapun beberapa pengklasifikasian terumbu karang menurut beberapa kategori, yaitu :1. Berdasarkan kemampuan memproduksi kapura.Karang hermatipikKaranghermatifikadalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan di daerahtropis.Karang hermatipik bersimbiosis mutualismedengan zooxanthellae, yaitu sejenis algaeuniseluler(Dinoflagellata unisuler), sepertiGymnodinium microadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip binatang karang dan melaksanakanFotosintesis. Dalam simbiosis, zooxanthellae menghasilkan oksigen dan senyawa organik melalui fotosintesis yang akan dimanfaatkan oleh karang, sedangkan karang menghasilkan komponen inorganik berupa nitrat,fosfatdankarbon dioksidauntuk keperluan hidupzooxanthellae. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.Karang hermatipik mempunyai sifat yang unik yaitu perpaduan antara sifathewandantumbuhansehingga arah pertumbuhannya selalu bersifatFototropikpositif. Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih sampai ke dasar perairan tersebut.Disamping itu untuk hidup binatang karang membutuhkan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32C.b.Karang ahermatipikKarang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar luas diseluruhdunia.2. Berdasarkan letaknyaa.Terumbu karang tepiTerumbu karang tepi atau karang penerus ataufringing reefsadalah jenis terumbu karang paling sederhana dan paling banyak ditemui di pinggir pantai yang terletak di daerah tropis. Terumbu karang tepi berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas. Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau bagian endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal.Contoh:Bunaken(Sulawesi),Pulau Panaitan(Banten),Nusa Dua(Bali).b. Terumbu karang penghalangSecara umum, terumbu karang penghalang ataubarrier reefsmenyerupai terumbu karang tepi, hanya saja jenis ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuklagoon(kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang penghalang tumbuh di sekitarpulausangat besar ataubenuadan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus.Contoh:Batuan Tengah(Bintan,Kepulauan Riau),Spermonde(Sulawesi Selatan),Kepulauan Banggai(Sulawesi Tengah).c.Terumbu karang cincin (atolls)Terumbu karangcincinatauattolsmerupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran sangat besar menyerupai pulau.Atolbanyak ditemukan pada daerah tropis diSamudra Atlantik. Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulauvulkanikyang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.Contoh: Kep. Hawai di Samudera Pasifik.d.Terumbu karang datarTerumbu karang datar atau gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal.Contoh:Kepulauan Seribu(DKI Jakarta),Kepulauan Ujung Batu(Aceh).3. Berdasarkan Zonasia. Terumbu yang menghadap anginTerumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris:Windward reef)Windwardmerupakan sisi yang menghadap arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas. Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya didominasi oleh karang lunak. Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan subur.Mengarah ke dataran pulau atau gosong terumbu, di bagian atas teras terumbu terdapat penutupan algakoralinyang cukup luas di punggungan bukit terumbu tempat pengaruhgelombangyang kuat. Daerah ini disebut sebagai pematang alga. Akhirnya zonawindwarddiakhiri oleh rataan terumbu yang sangat dangkal.b. Terumbu yang membelakangi anginTerumbu yang membelakangi angin (Leeward reef) merupakan sisi yang membelakangi arah datangnyaangin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripadawindward reefdan memiliki bentangan goba (lagoon) yang cukup lebar. Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi terumbu karang terbesar di dunia. Luas terumbu karang di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2. Hal tersebut membuatIndonesiamenjadi negara pengekspor terumbu karang pertama di dunia. Dewasa ini, kerusakan terumbu karang, terutama di Indonesia meningkat secara pesat. Terumbu karang yang masih berkondisi baik hanya sekitar 6,2%.Kerusakan ini menyebabkan meluasnya tekanan pada ekosistem terumbu karangalami.