contoh out analisis finansial

4
Halaman 1 URAIAN NILAI Panjang Jalan (Km) 83 km Anggaran Biaya Investasi (Rp. Milyar) - Tanah 820 - Desain (FED) 108 - Konstruksi 5.390 - Peralatan Tol 81 - Supervisi 81 - Eskalasi 196 - Kontingensi 539 - PPN 10% 620 - Overhead 107 - Financial Cost 61 - IDC 1.033 - Jumlah Anggaran Biaya Investasi 8.840 Komposisi Pendanaan - Dana Sendiri 30.0% - Dana bank 70.0% Tingkat Suku Bunga Pinjaman Jk Panjang 14.00% Tingkat Suku Bunga Pinjaman Jk Pendek 11.00% Biaya Modal Sendiri 17.00% OM 15.00% Eskalasi Harga 7.000% Pendapatan Lain-lain 1.50% Kenaikan Tarif/2tahun 14.00% Konsesi 40 Tahun Skedul Konstruksi 2012-2014 URAIAN NILAI Tarif Awal Gol I 825 Rata-rata Trafic Awal Operasi Tahun 2014 Gol I 68,7% Gil II 19,6% Gol III 9,9% Gol IV 1,4% Gol V 0,4% Total LHR Awal Operasi 13.635 Hasil Analisa Kelayakan Finansial WACC 14,9% NPV (1.031) FIRR on project 13,68% BC Ratio 0.640 Pay Back Period Tak terhingga Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi EIRR 19,4% Kontribusi yang diharapkan dari Pemerintah pada FIRR on Project sebesar 17,9% a. Biaya Tanah Rp 820 Milyar- b. Biaya Konstruksi Rp 27 Milyar ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Upload: ahsanto

Post on 24-Apr-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

analisa keuangan jalan tol

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Out Analisis Finansial

Halaman 1

URAIAN NILAIPanjang Jalan (Km) 83 km Anggaran Biaya Investasi (Rp. Milyar)  - Tanah 820 - Desain (FED) 108 - Konstruksi 5.390 - Peralatan Tol 81 - Supervisi 81 - Eskalasi 196 - Kontingensi 539 - PPN 10% 620 - Overhead 107 - Financial Cost 61 - IDC 1.033 - Jumlah Anggaran Biaya Investasi 8.840 Komposisi Pendanaan  - Dana Sendiri 30.0%- Dana bank 70.0%   Tingkat Suku Bunga Pinjaman Jk Panjang 14.00%Tingkat Suku Bunga Pinjaman Jk Pendek 11.00%Biaya Modal Sendiri 17.00%OM 15.00%Eskalasi Harga 7.000%Pendapatan Lain-lain 1.50%Kenaikan Tarif/2tahun 14.00%Konsesi 40 Tahun

Skedul Konstruksi  2012-2014

URAIAN NILAITarif Awal Gol I 825   Rata-rata Trafic Awal Operasi Tahun 2014  Gol I 68,7%Gil II 19,6% Gol III 9,9%Gol IV 1,4%Gol V 0,4% Total LHR Awal Operasi 13.635

 Hasil Analisa Kelayakan FinansialWACC 14,9% NPV (1.031)FIRR on project 13,68%BC Ratio 0.640 Pay Back Period Tak terhingga   Hasil Analisa Kelayakan EkonomiEIRR 19,4%

Kontribusi yang diharapkan dari Pemerintah pada FIRR on Project sebesar 17,9%  a. Biaya Tanah Rp 820 Milyar-

b. Biaya Konstruksi Rp 27 Milyar

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL

Page 2: Contoh Out Analisis Finansial

No. URAIAN SKENARIO I BASIC

SKENARIO II DUKUNGAN PEMERINTAH

SKENARIO IIISOFT LOAN

1 Panjang (km) 83 km 83 km 83 km

2 Biaya Tanah Rp 820 Milyar Rp 820 Milyar Rp 820 Milyar

3 Biaya Konstruksi Rp 5.390 Milyar Rp 4.695 Milyar Rp 5.390 Milyar

4 Biaya Investasi Rp 8.840 Milyar Rp 6.912 Milyar Rp 8.840 Milyar

5 Debt Equity Ratio 70 : 30 70 : 30 70 : 30

6 WACC 14,9% 14,9% 3,7%

7 Tingkat Bunga Pinjaman Jk Panjang 14% 14% 2,8%

8 Tingkat bunga pinjaman jk pendek 11% 11% 11%

9 Masa konsesi 40 Tahun 40 Tahun 40 Tahun

10 Tarif Awal Gol I (2014) Rp 825 Rp 825 Rp 825

11 Volume Lalu Lintas 13.635 13.635 13.635

12 NPV (1.031) 72 30.233

13 FIRR on Project 13,68% 15,00% 15,43%

14 BC Ratio 0,64 1,04 13,15

15 Payback Period Tak hingga 14 thn 9 bulan 10 thn 7 bulan

16 Dukungan Pemerintah untuk mencapai FIRR on project 17,89%

Tanah: Rp 820 MilyarKonstruksi: Rp 27 Milyar

Halaman 2PERBANDINGAN SKENARIO PENDANAAN

Page 3: Contoh Out Analisis Finansial

o Pembangunan jalan Serang –Panimbang sepanjang 83 km dibutuhkan untuk mendorong perkembangan wilayah selatan Provinsi Banten yang relatif tertinggal dibandingkan dengan wilayah utara dan daerah perbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta

o Kebutuhan biaya konstruksi untuk pembangunan jalan tersebut adalah Rp 5.490 Triliun dan biaya pengadaan tanah sebesar Rp 820 Milyar.

o Dengan keterbatasan dana Pemerintah Pusat dan daerah, perlu melibatkan peran serta swasta dalam pembangunan jalan tersebut sebagai jalan tol.

o Volume lalu lintas pada jalan eksisting masih rendah berkisar antara 5.600 kend/hari hingga 13.200 kendaraan per hari.

o Dengan asumsi LHR awal sebesar kurang lebih 13.635 kendaraan/hari (Tingkat Diversi 60%), tarif sebesar Rp 825/km tahun 2014, biaya investasi sebesar Rp 8,8 Triliun, dan masa konsesi 40 tahun, diperoleh FIRR sebesar 13,68% pada WACC 14,9%.

o Untuk mencapai FIRR on project sebesar 15% dibutuhkan dukungan Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebesar Rp 847 Milyar berupa pengadaan tanah sebesar Rp 820 Milyar, dan dukungan konstruksi sebesar Rp 27 Miliar.

o Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan skema Paska konstruksi, dimana Pemerintah membangun dengan pinjaman lunak yang berbunga rendah (bilateral/multilateral). Selanjutnya dilakukan tender operasi dan pemeliharaan atau monetizing. Skema ini dapat meningkatkan kelayakan secara signifikan, dengan FIRR on project sebesar 15,43% pada WACC sebesar 3,7%.

Halaman 3PENUTUP (1)

Page 4: Contoh Out Analisis Finansial

o Dengan kondisi tersebut dibutuhkan komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam bentuk dukungan pengadaan tanah, sebagian konstruksi, dan konsistensi terhadap rencana pengembangan sebagai potensi pembangkit lalu lintas.

o Alternatif lainnya adalah mengintegrasikan rencana pembangunan jalan tol tersebut dengan pengembangan kawasan industri dan sekelompok beneficiary lainnya.

o Skema pengusahaan jalan tol tersebut dapat berupa solicited program dengan cara mengusulkan rencana tersebut kepada Departemen Pekerjaan Umum untuk dicantumkan dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional termasuk jalan tol dan setelah kesiapan dokumen tersedia akan ditenderkan kepada badan usaha.

o Skema lainnya adalah sesuai ketentuan Pasal 63 Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol, Badan Usaha dapat menjadi pemrakarsa proyek yang akan diberi preferensi dalam proses pelelangan yang berdasarkan Perpres 67/2005 sebesar 10% dan dalam proses revisi menjadi 20%.

o Studi ini masih bersifat awal dan perlu ditindaklanjuti dengan studi kelayakan yang lebih detail dengan mempertimbangkan potensi bangkitan lalu lintas yang ada, alinyemen yang lebih baik dan biaya proyek yang lebih akurat, serta potensi dukungnan yang ada.

Halaman 4PENUTUP (2)