contoh laporan ppl 1

17
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PPLT Guru merupakan salah satu subjek utama dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat memberikan hasil yang optimal apabila didukung oleh guru yang memiliki kecakapan yang maksimal. Dengan kata lain guru merupakan tampuk pemimpin keberhasilan suatu pendidikan. Pada masa terakhir ini, lembaga yang berperan menciptakan tenaga pendidik dalam hal ini guru semakin lama semakin bersaing. Setiap lembaga pendidikan tersebut bersaing untuk menghasilkan alumni yang professional.. Demikian juga dengan Universitas Negeri Medan (UNIMED) selalu berusaha untuk membentuk calon guru yang nantinya akan menjadi guru yang berkualitas. Hal ini terjadi karena setiap lembaga pendidikan yang membutuhkan tenaga guru semakin banyak dan selalu memilih yang terbaik Salah satu progam dari rangkaian progam peningkatan kualitas yang dilakukan oleh UNIMED adalah dengan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu. Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan salah satu bentuk pengalaman yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan program studi S-1 Kependidikan. Program Pengalaman Lapangan Terpadu merupakan kegiatan penyelenggaraan perkuliahan di luar kampus berupa latihan praktek pendidikan, baik mengajar maupun non mengajar di sekolah latihan. Sedangkan di luar sekolah diharapkan mahasiswa calon guru dapat melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat dalam bidang kependidikan di lingkungan sekitar sekolah. Semua ini dimaksudkan agar mahasiswa menguasai kompetensi yang diperlukan sebagai calon guru yang Terpadu dilaksanakan di dua tempat yakni di sekolah dan di luar sekolah. Di luar sekolah adalah kegiatan untuk menggantikan KKN. Kegiatan mengajar di sekolah diberi bobot 5 SKS sementara di luar sekolah diberi bobot 3 SKS. Melalui pengintegrasian kedua program ini, maka PPL Terpadu mengemban waktu sebagai konsekuensi logis dari pemberian 8 SKS 1

Upload: risma-amalia

Post on 19-Jan-2016

516 views

Category:

Documents


86 download

DESCRIPTION

Contoh Laporan PPL 1

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Laporan PPL 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PPLT

Guru merupakan salah satu subjek utama dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat

memberikan hasil yang optimal apabila didukung oleh guru yang memiliki kecakapan yang

maksimal. Dengan kata lain guru merupakan tampuk pemimpin keberhasilan suatu pendidikan.

Pada masa terakhir ini, lembaga yang berperan menciptakan tenaga pendidik dalam hal

ini guru semakin lama semakin bersaing. Setiap lembaga pendidikan tersebut bersaing untuk

menghasilkan alumni yang professional.. Demikian juga dengan Universitas Negeri Medan

(UNIMED) selalu berusaha untuk membentuk calon guru yang nantinya akan menjadi guru

yang berkualitas. Hal ini terjadi karena setiap lembaga pendidikan yang membutuhkan tenaga

guru semakin banyak dan selalu memilih yang terbaik Salah satu progam dari rangkaian

progam peningkatan kualitas yang dilakukan oleh UNIMED adalah dengan pelaksanaan

Program Pengalaman Lapangan Terpadu.

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan salah satu bentuk

pengalaman yang harus diikuti oleh mahasiswa dalam rangka menyelesaikan program studi S-1

Kependidikan. Program Pengalaman Lapangan Terpadu merupakan kegiatan penyelenggaraan

perkuliahan di luar kampus berupa latihan praktek pendidikan, baik mengajar maupun non

mengajar di sekolah latihan. Sedangkan di luar sekolah diharapkan mahasiswa calon guru dapat

melaksanakan kegiatan pembinaan masyarakat dalam bidang kependidikan di lingkungan

sekitar sekolah. Semua ini dimaksudkan agar mahasiswa menguasai kompetensi yang

diperlukan sebagai calon guru yang Terpadu dilaksanakan di dua tempat yakni di sekolah dan

di luar sekolah. Di luar sekolah adalah kegiatan untuk menggantikan KKN. Kegiatan mengajar

di sekolah diberi bobot 5 SKS sementara di luar sekolah diberi bobot 3 SKS. Melalui

pengintegrasian kedua program ini, maka PPL Terpadu mengemban waktu sebagai konsekuensi

logis dari pemberian 8 SKS dalam kurun waktu 12 minggu. Selama jangka waktu tersebut,

mahasiswa PPL Terpadu secara terus menerus berada di lapangan dan hanya melaksanakan

tugas-tugas PPL Terpadu.professional.

Bagi mahasiswa calon guru, melalui PPL Terpadu diharapkan dapat membentuk

kemampuan memantau mutu pendidikan sebagai ciri keandalan layanan ahli keguruan,

memiliki kesadaran penuh tentang pelaksanaan tugas-tugasnya, memahami alasan serta mampu

memperkirakan dampak jangka panjang dari setiap keputusan yang diambil. Oleh sebab itu,

dalam PPL Terpadu calon guru harus dibekali pengetahuan, keterampilan serta sikap yang

membuatnya menjadi penyelenggara layanan (Safe Practioner). Dengan demikian, fokus latihan

dan kriteria keberhasilan dalam PPL Terpadu adalah peragaan praktek kependidikan yang

meyakinkan terbentuknya keguruan secara utuh dan terintegrasi serta penghayatan sikap dan

nilai di dalam latar dan situasi yang nyata.

B. TUJUAN PPLT

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) pada dasarnya dimaksudkan untuk

merangkum keempat aspek yang harus melekat pada setap guru yang sudah professional yakni

kompetensi personal, kompetensi social, kmpetensi paedagogik dan kompetensi professional.

1

Page 2: Contoh Laporan PPL 1

Merujuk terhadap keempat kompetensi tersebut, maka PPL Terpadu diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk mencapai kemampuan dasar guru. Hal

tersebut akan tercapai apabila tujuan PPL Terpadu tercapai dengan baik.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pelaksanaan PPLT adalah agar mahasiswa calon guru dapat:

1. Memperoleh pengetahuan akademik tentang pekerjaan yang relevan dengan bidang

studinya.

2. Membentuk sikap posistif terhadap pekerjaan yang akan dilakukan sebagai bidang

keahliannya.

3. Memperkaya pengalaman belajar dan melakukan kegiatan yang relevan dengan bidang

yang ditekuninya.

4. Menempatkan pekerjaan dalam konteks sosial (tempat dia mengajar).

5. Menulis karya ilmiah yang relevan dengan bidang ilmunya.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan PPLT adalah agar mahasiswa calon guru dapat:

1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan social psikologis

sekolah di lingkungan sekitar sekolah tempat pelatihan berlangsung.

2. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam

situasi nyata, di bawah bimbingan para pembimbing.

3. Menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan dan terpadu dalam situasi

nyata dengan bimbingan yang minimal atau bahkan tanpa bimbingan (mandiri)

4. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan social di lingkungan sekolah.

5. Dapat menarik kesimpulan nilai edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama

pelatihan melalui refleksi, dan menuangkan hasil refleksi itu dalam bentuk laporan.

2

Page 3: Contoh Laporan PPL 1

BAB II

KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

A. TAHAP ORIENTASI – OBSERVASI

Hari pertama kehadiran mahasiswa PPL Terpadu di SMP Negeri 1 Berastagi diawali

dengan acara serah terima mahasiswa PPLT kepada pihak sekolah oleh Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL). Di dalam acara serah terima tersebut juga pihak sekolah memberikan

gambaran tentang kondisi sekolah dan kegiatan-kegiatan yang ada di SMP Negeri 1 Berastagi.

Dalam acara ini juga pihak sekolah diwakili oleh PKS 1 memberitahukan Guru Pamong yang

telah ditentukan oleh kepala sekolah sebagai pembimbing masing-masing mahasiswa selama

pelaksanaan kegiatan PPLT berlangsung.

Minggu pertama dari masa PPLT mahasiswa tepatnya tanggal 10 – 15 september 2012,

diisi dengan kegiatan orientasi dan observasi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibimbing oleh

guru untuk memperoleh berbagai pengalaman atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan

belajar-mengajar, kegiatan administrasi seperti daftar guru, daftar siswa, daftar nilai dan

sebagainya.

Selain itu mahasiswa juga diarahkan untuk mengenal berbagai kegiatan non mengajar,

seperti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, mempelajari keadaan fisik dan sosial sekolah.

Kemudian, mahsiswa merefleksikan hasil observasi dan melaporkannya secara tertulis.

Pada tahap orientasi observasi dilakukan kegiatan yaitu sebagai berikut :

1. Mengadakan rapat dengan staf sekolah (Kepala Sekolah dan wakil kepala sekolah, guru

pamong.) untuk orientasi, obeservasi, dan penetapan guru pamong.

2. Mengadakan observasi tentang :

a. Lingkungan fisik dan suasana sekolah latihan

b. Penyelenggaraan administrasi sekolah

c. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling

d. Penyelenggaraan KO dan ekstrakuriokuler

e. Penyelenggaraan KBM oleh guru pamong

f. Peraturan dan tata tertib sekolah

g. Perangkat pembelajaran (kurikulum, kalender pendidikan, jadwal belajar,

program tahunan/semester, persiapan mengajar yang digunakan)

3. Menyusun rencana kegiatan mingguan/bulanan (RK3M)

4. Mempersiapkan perangkat pembelajaran kegiatan di sekolah

5. Melakukan analisis kebutuhan belajar masyarakat di sekitar sekolah latihan

6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di sekolah

7. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan orientasi di luar sekolah

1. Observasi Tentang Kondisi dan Letak Sekolah

SMP Negeri 1 Berastagi terletak di Jl. Perwira no. 157 Berastagi kabupaten Karo. SMP

ini berada di pinggir jalan dan Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah

- Depan sekolah : Rumah penduduk dan rumah toko

- Kanan sekolah : Museum Pusaka Karo

- Kiri sekolah : Rumah makan, Kantor Polisi

3

Page 4: Contoh Laporan PPL 1

- Belakang sekolah : SD N 047160

Letak SMP merupakan letak yang sangat strategis, karena berada dekat dengan pusat kota dan

instansi-instansi pemerintahan lainnya.

SMP Negeri 1 Berastagi dipimpin oleh Bapak Kuidah Muli Ginting, S.Pd. Jumlah siswa

tahun ajaran 2012 /2013 sekitar 720 siswa yang dibina oleh guru-guru dari berbagai latar

belakang pendidikan yang berbeda dan pada umumnya sudah menjabat sebagai Pegawai Negeri

Sipil.

a. Guru dan Siswa

Jumlah guru : 53 orang

Jumlah kelas : 18 kelas

Jumlah siswa perkelas : kelas VII 40 orang/kelas,

kelas VIII 40 orang/ kelas,

kelas IX 40 orang/kelas

No Kelas VII Kelas VIII Kelas IX

1 40 40 40

2 40 40 40

3 40 40 40

4 40 40 40

5 40 40 40

6 40 40 40

Jumlah 240 240 240

Jumlah siswa seluruhnya : 720 orang

Untuk tahun ajaran 2012/2013, SMP Negeri 1 Berastagi dijadikan tempat latihan bagi

mahasiswa PPL Terpadu UNIMED. Mahasiswa yang melaksanakan PPL Terpadu di SMP

Negeri 1 Berastagi sebanyak 21 orang dengan 15 jurusan / bidang studi. Adapun nama-nama

mahasiswa beserta jurusan bidang studinya terlampir pada halaman terakhir.

b. Keadaan Fisik Sekolah

1. Luas tanah : 6650 m2

2. Ruang kelas : 18 kelas

3. Ukuran ruang kelas : 7 x 9

4. Bangunan lain yang berada di SMP N 1 Berastagi :

a. Ruang Kepala Sekolah Luasnya : 163 m2

b. Ruang Guru Luasnya : 144 m2

c. Ruang PKS Luasnya : 9 m2

d. Ruang Piket Luasnya : 6 m2

e. Ruang Tata Usaha Luasnya : 163 m2

f. Ruang Perpustakaan Luasnya : 100 m2

g. Laboratorium Komputer Luasnya : 120 m2

4

Page 5: Contoh Laporan PPL 1

h. Laboratorium IPA Luasnya : 120 m2

i. Laboratorium Bahasa Luasnya : 120 m2

5 Lapangan Olahraga (jenis, ukuran) :

a. Lapangan Bola Voli Luasnya : 162 m2

c. Fasilitas Sekolah (jenis, kuantitas, dan kualitasnya)

1. Perpustakaan : Permanen, satu, baik.

2. Laboratorium Komputer : Permanen, satu, cukup baik

3. Laboratorium IPA : Permanen, satu, cukup baik

4. Laboratorium Bahasa : Permanen, satu, cukup baik

5. Ruang Piket : Permanen, satu, cukup baik

6. Ruang Tata Usaha : Permanen, satu, baik

7. Ruang Kepala Sekolah : Permanen, satu, baik

8. Ruang PKS : Permanen, satu, cukup baik

9. Ruang Guru : Permanen, satu, cukup baik

10. Toilet : Permanen, satu, cukup baik

11. Gudang : Permanen, satu, cukup baik

12. Kantin : Permanen, satu, cukup baik

d. Penggunaan Sekolah

1. Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini: hanya satu sekolah yaitu SMP N

1 Berastagi.

2. Jumlah “Shift” tiap hari: Satu Shift yaitu 1 Shift pagi.

e. Interaksi Sosial

1. Hubungan guru dengan guru

Baik, rukun, lancar dan saling menghargai.

2. Hubungan guru dengan siswa

Baik, rukun,siswa menghormati guru, guru menyayangi siswa.

3. Hubungan siswa dengan siswa

Baik, lancar dan saling menghargai

4. Hubungan sosial secara keseluruhan

Baik, rukun dan lancar.

2. Observasi Tentang Pengelolaan Sekolah

Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum KTSP , SMP Negeri 1

Berastagi dalam pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan yang bertepat guna dan berdaya guna

disusun tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

Kepala sekolah sebagai educator, manager, administrator, dan supervisor bertugas dan

bertanggung jawab penuh atas pengelolaan sekolah dengan dibantu oleh:

a. Wakil kepala sekolah urusan kurikulum

b. Wakil kepala sekolah urusan sarana prasarana.

c. Wakil kepala sekolah urusan kesiswaaan.

d. Wakil kepala sekolah urusan hukermas

5

Page 6: Contoh Laporan PPL 1

e. Koordinator bp/ bk

f. Kepala tata usaha

g. Bendaharawan

h. Guru pengawas harian

i. Guru mata pelajaran.

Secara garis besar tugas dan tanggung jawab sekolah antara lain:

1. Kegiatan sekolah meliputi semua kegiatan yang berkaitan langsung dengan pendidikan

sekolah.

2. Dalam pelaksanaan tugas, kepala sekolah dapat menunjuk beberpa orang guru yang

diberi tugas untuk melaksanakan suatu kegiatan sekolah.

3. Kepala sekolah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan sekolah yang

dipimpinnya.

4. Semua kegiatan sekolah pelaksanaannya harus berpedoman pada peraturan yang

berlaku.

5. Kurikulum secara menyeluruh merupakan pedoman dan sumber kegiatan belajar

mengajar di sekolah.

6. Kepala sekolah mengadakan pencatatan yang lengkap terhadap kegiatan sekolah.

7. OSIS adalah satu-satunya organisasi siswa yang bersifat intra sekolah dan bertugas

mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan ekstrakulikuler dengan bimbingan

kepala sekolah.

8. Setiap awal tahun pelajaran, kepala sekolah menyampaikan laporan

pertanggungjawaban secara tertulis tentang:

Pelaksanaan kegiatan sekolah pada tahun ajaran baru.

Rencana kalender pendidikan untuk tahun pelajaran yang sedang berjalan.

3. Observasi Tentang Tata Tertib Sekolah

A. Tata Tertib

1. Untuk siswa

a. Pakaian seragam

Senin, Selasa : Putih biru

Rabu,Kamis : Batik

Jumat, Sabtu : Pramuka

b. Tidak diizinkan menggunakan perhisan

c. Jacket yang diperbolehkan hanya yang berwarna putih bagi seluruh siswa

d. Datang tepat waktu sebelum pukul 07.45 wib

e. Melaporkan absensi kelas kepiket setiap hari pada saat istirahat.

f. Setiap pelanggaran dikenai sanksi

g. Menjaga kebersihan kelas masing-masing dengan membuat piket kebersihan

h. Menjaga kebersihan lingkungan sekolah

i. Tidak diizinkan membawa makanan/minuman ke dalam kelas.

2. Untuk guru

6

Page 7: Contoh Laporan PPL 1

a. Pakaian

Senin, Selasa : LINMAS

Rabu,Kamis : PEMDA

Jumat, Sabtu : Bebas & Sopan

b. Datang tepat waktu

3. Untuk pegawai

a. Pakaian

Senin, Selasa : LINMAS

Rabu,Kamis : PEMDA

Jumat, Sabtu : Bebas & Sopan

B. TAHAP LATIHAN TERBIMBING

Pada tahap ini, mahasiswa PPL berlatih menguasai berbagai keterampilan dasar

mengajar. Pada tahap ini, mahasiswa secara langsung mendapat bimbingan dari guru pamong

mengenai bagaimana cara mengajar yang baik dan efektif. Pada tahap ini juga mahasiswa PPL

harus selalu aktif memperhatikan cara mengajar guru pamong di kelas. Cara mengajar tersebut

bisa menjadi contoh yang dapat ditiru ataupun digunakan oleh mahasiswa calon guru sewaktu

mengajar di dalam kelas. Pada tahap siswa aktif untuk bertanya kepada Guru, di mana dan

bagian mana dari proses mengajar calon guru yang masih perlu untuk dibenahi. Secara lambat

laun kemampuan mahasiswa semakin dibenahi dengan terus berlatih dan terus berlatih.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada latihan tahap terbimbing:

1. Intra Sekolah

Pada tahap ini, mahasiswa calon guru melaksanakan seluruh tugas yang telah

direncanakan antara lain:

a. Meminta bahan pelajaran, menyusun satuan pembelajaran.

b. Bimbingan khusus pada siswa

c. Mengisi daftar kelas

d. Melaksanakan tugas-tugas kependidikan yaitu piket, upacara bendera, mengoreksi

PR siswa, menata perpustakaan.

Segala usaha tersebut, diarahkan agar pada tahap ini, mahasiswa calon guru dapat

berlatih mengintegrasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh, dalam situasi nyata di

sekolah dibawa bimbingan para pembimbing. Lamanya pelatihan ini 5 minggu yaitu mulai

tanggal 17 september s/d 20 oktober 2012. Selama itupun setiap mahasiswa calon guru

mendapat bimbingan secara pendekatan supervisi klinis, vokus pelatihan dalam pelatihan

terbimbing, pengelolaan proses belajar mengajar dan dampaknya kepada siswa.

2. Luar Sekolah

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan mahasiswa calon guru di luar sekolah adalah

misalnya mengajar les disekitar posko tempat tinggal mahasiswa.

a. Mengajar

Mahasiswa calon guru di luar sekolahpun melaksanakan kegiatan mengajar. Sasaran

dari kegiatan ini adalah siswa-siswi yang bertempat tinggal di lingkungan sekitar tempat tinggal

mahasiswa calon guru, baik itu SD, SMP maupun SMA. Kegiatan ini dilakukan pada sore

sampai malam hari yakni pada hari Senin-Jumat.

7

Page 8: Contoh Laporan PPL 1

b. Non mengajar

Kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan taman, Membersihkan sekitar sekolah

SMP Negeri 1dan ikut berpartisipasi pada saat perayaan hari guru dan PORSENI dan lain-lain.

C. TAHAP LATIHAN MANDIRI

Tahap ini merupakan tahap akhir yang harus dilaksanakan dan diselesaikan oleh

mahasiswa calon guru pada kegiatan PPL terpadu. Pada tahap ini mahasiswa calon guru diberi

kesempatan untuk mengajar secara mandiri. Pada tahap inilah, mahasiswa calon guru leluasa

untuk menerapkan dan menyalurkan segala kemampuan yang dimilikinya dalam proses belajar

mengajar.

Fokus pelatihan pada tahap ini ditujukan pada pengembangan kemampuan professional

guru yakni kemampuan membuat persiapan mengajar, penguasaan keterampilan mengajar,

pengelolaan kelas, keterampilan diri sendiri dalam melaksanakan mengajar dan tugas-tugas

keguruan lainnya.

Pada tahap ini, mahasiswa calon guru diberi kesempatan secara mandiri merencanakan,

melaksanakan dan menilai hasil dari pembelajaran yang dilakukan selama kegiatan PPL

berlangsung. Pada tahap ini, guru pamong dan dosen pembimbing sudah mengurangi

supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu, misalnya tiga hari sekali atau seminggu sekali

diadakan pertemuan antara mahasiswa calon guru dengan guru pamong. Hal ini bertujuan untuk

mendiskusikan mengenai hal-hal yang perlu mendapat perhatian dari hasil pengamatan mereka

masing-masing.

Dalam diskusi ini, mahasiswa calon guru dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan

dan guru pamong agar dapat melakukan refleksi secara lebih dalam atas pengalaman-

pengalaman mereka selama dalam pelatihan seperti halnya dalam tahap-tahap latihan lainnya.

Pada tahap ini, mahasiswa calon guru harus benar-benar bisa menguasai semua aspek

keterampilan guru baik itu personal, social, paedagogik maupun professional.

BAB III

REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN

8

Page 9: Contoh Laporan PPL 1

A. PROSES PEMBIMBINGAN DPL

Prinsip kepembimbingan adalah memberikan bantuan kepada mahasiswa agar mereka

dapat:

1. Mengimplementasikan teori, konsep dan pengalaman belajar yang mereka peroleh di

kampus ke dalam praktek nyata di lapangan. Dengan kata lain, mahasiswa menguasai

teori dan mampu mempraktekkannya.

2. Memungkinkan mahasiswa calon guru memiliki pendirian tentang kompetensi

paedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Yang menjadi pembimbing utama mahasiswa dalam kegiatan PPLT ini adalah Dosen

Pembimbing lapangan dan Guru Pamong.

Dosen Pembimbing Lapangan di SMP Negeri 1 Berastagi adalah Dra. Nurliani

Manurung, M.Pd . Mahasiswa calon guru merasakan bahwa Proses Pembimbingan dari DPL

dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Pendapat itu dikemukakan dengan alasan-alasan, yaitu

sebagai berikut:

a. DPL secara resmi mengantar dan menyerahkan Mahasiswa ke SMP Negeri 1 Berastagi

sesuai dengan jadwal yaitu pada tanggal 08 September 2012.

b. DPL mengadakan rapat dengan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah untuk

memperjelas konsep PPLT 2012, kurun waktu pelaksanaan PPLT, tahapan-tahapan

pelaksanaan, pembimbingan kepada mahasiswa, dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan

oleh mahasiswa di sekolah dan di lingkungsn masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan

pada tanggal 10 September 2012

c. DPL secara resmi menyerahkan mahasiswa ke aparat pemerintahan. Penyerahan ini

dilaksanakan pada tanggal 08 September 2012

d. Memantau/ memeriksa kehadiran mahasiswa yang menjalani PPLT di SMP Negeri

Dolok Masihul dengan baik.

e. Memeriksa dan membimbing mahasiswa di dalam menyusun perangkat pembelajaran

dengan baik.

f. Membantu mahasiswa memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa di

SMP Negeri 1 Berastagi dan juga masalah-masalah yang muncul di lingkungan tempat

tinggal mahasiswa.,

g. DPL menjadi penghubung/ mewakili UPPLT memberikan berbagai informasi ke SMP

Negeri 1 Berastagi.

h. Menyusun Jadwal pelaksanaan ujian yang dilaksanakan pada tanggal 03 - 05 Desember

2012.

i. DPL membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan berkas-berkas yang akan di

serahkan ke pihak UPPLT UNIMED.

j. DPL mengumpulkan dan menyerahkan berkas-berkas yang akan diserahkan oleh

mahasiswa ke pihak UPPLT UNIMED.

B. PROSES PEMBIMBINGAN GURU PAMONG

9

Page 10: Contoh Laporan PPL 1

Guru pamong adalah guru yang ditugasi untuk membimbing mahasiswa calon guru

sesuai dengan bidang studinya selama masa PPL Terpadu di lapangan. Adapun kegiatan

pembimbingan yang dilakukan guru pamong terhadap mahasiswa, yaitu:

a. Memperkenalkan calon guru kepada para siswa tempat calon guru berpraktik mengajar.

b. Membantu calon guru untuk memperoleh berbagai informasi dalam semua tahapan

program pengalaman lapangan terpadu

c. Membantu mahasiswa memperoleh pengalaman di sekolah latihan dengan memberi

berbagai tugas, baik tugas mengajar tugas membimbing siswa, tugas administrasi,

maupun tugas kokurikuler dan ekstrakurikuler.

d. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa selama mengikuti PPL Terpadu dengan

menggunakan instrumen kepembimbingan tertentu

e. Menilai kemajuan mahasiswa dalam melaksanakan tugas mengajar

f. Melaksanakan penilaian ujian praktek mengajar pada tahap terbimbing denagn

menggunakan APKG 1, 2 dan 3 yang hasilnya digunakan untuk nilai kumulatif pada nilai

akhir

g. Melaksanakan penilaian ujian akhir praktek mengajar bersama dengan DPL dengan

mengguanakan APKG 1, 2 dan 3.

Guru pamong yang ditentukan oleh pihak sekolah untuk membimbing saya selama

pelaksanaan kegiatan PPLT adalah Bapak Sedia Karo – Karo. Beliau ditunjuk menjadi guru

pamong berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh pihak UNIMED. Kriteria / syarat

menadi guru pamong yaitu:

a. Mengajar bidang studi tertentu di sekolah latihan

b. Memiliki masa kerja minimal 8 tahun dan golongan IVA.

c. Mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan.

d. Mampu menggunakan lampiran penilaian yang telah ditetapkan.

e. Telah mengikuti orientasi / pelatihan pembimbingan PPL mahasiswa.

Proses pembimbingan yang dilakukan oleh guru pamong kepada mahasiswa terhitung

sejak tanggal 17 September 2012 sampai tanggal 20 Oktober 2012. Sejak saat itu, mahasiswa

menjadi tanggung jawab dari guru pamongnya masing-masing. Sesuai dengan tuntutan

dilaksanakannya PPLT UNIMED, mahasiswa diharapkan mampu bekerjasama dengan pamong

dalam proses belajar mengajar.

Selama masa pelaksanan kegiatan PPLT, saya sebagai mahasiswa calon guru sangat

merasakan besarnya peran serta bapak itu dalam membimbing saya. Dan saya dapat

mengatakan bahwa tugas dan tanggung jawab Guru Pamong dalam membingbing saya sangat

memuaskan. Hal ini saya tuliskan karena semua tugas-dan tanggung jawab Guru Pamong

yamng telah dituliskan di atas dapat dilaksanakan dengan baik dan sangat memuaskan.

C. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG DITEMUI MAHASISWA

Banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa calon guru selama menjalani

masa pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan Terpadu. Masalah itu muncul pada saat

mahasiswa berada di sekolah ataupun saat mahasisiwa berada di lingkungan sekitar. Masalah

yang terbesar muncul pada saat mahasiswa berada di Sekolah. Masalah-masalah tersebut antara

lain:

10

Page 11: Contoh Laporan PPL 1

Sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah kurang lengkap, sehingga saya kurang

dapat merealisasikan apa yang telah saya dapatkan saat mengikuti Mata Kuliah di

kampus UNIMED. Kekuranglengkapan dari sarana dan prasarana ini juga

mengakibatkan cara saya menyampaikan materi sedikit kurang bervariasi.

Setelah masa latihan mandiri saya dan mahasiswa lain pada umumnya sudah dapat

menjalin kedekatan dengan siswa-siswi. Kedekatan ini sering disalah gunakan oleh

siswa-siswi di dalam mengikuti pelajaran. Para siswa sering beranggapan bahwa

mahasiswa PPLT memiliki posisi yang lebih bisa diajak bernegosiasi dibandingkan

guru-guru lain di SMP Negeri 1 Berastagi. Hal ini sering menjadi alasan bagi siswa

untuk ribut di kelas dan terlambat mengerjakan tugas-tugas yang telah diinstruksikan

untuk dikerjakan.

Masalah yang saya alami dan mahasiswa lain pada umumnya juga muncul saat

melaksanakan kegiatan terpadu di lingkungan sekitar tempat tinggal. Kami sering kurang fokus

di dalam melaksanakan kegitan terpadu di masyarakat karena waktunya sering tabrakan dengan

kegiatan PPL di sekolah tempat latihan.

D. USAHA-USAHA DALAM MENGATASI MASALAH

Upaya mengatasi hambatan yang saya lakukan madalah:

Mencari dan menerapkan model atau metode pembelajaran yang dapat lebih bervariasi

untuk diterapkan dalam proses belajar-mengajar. Model dan metode yang digunakan itu

diusahakan yang tidak terlalu menuntut kelengkapan sarana dan prasarana.

Memberikan gambaran kepada siswa bahwa saya sebagai calon mahasiswa memiliki

posisi yang sama dengan guru yang lain dalam proses pembelajaran dan selalu berusaha

lebih menunjukkan citra sebagai seorang guru.

Di dalam melaksanakan kegiatan terpadu saya lebih fokus dan selalu

menyeimbangkannya dengan kegiatan yang berlangsung di sekolah.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

11

Page 12: Contoh Laporan PPL 1

1. KESIMPULAN

Dari uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa:

a) Keguruan lainnya dapat membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

menjalani profesi sebagai seorang guru. PPL Terpadu merupakan salah satu wujud

jalinan kemitraan antara UNIMED sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan

tenaga pendidik dengan sekolah yang menjadi tempat pelatihan bagi calon guru.

b) PPL Terpadu merupakan mata kuliah wajib yang harus dijalani mahasiswa program

pendidikan sebagai pendidikan prajabatan.

c) PPL Terpadu adalah perpaduan antara program pengalaman lapangan di sekolah latihan

dengan kegiatan pengabdian mesyarakat yang berada di sekitar lokasi sekolah.

d) PPL Terpadu merupakan sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang

selama ini diperoleh di bangku perkuliahan, serta sarana untuk menimba pengalaman-

pengalaman baru dalam kondisi riil yang bersifat dinamis.

e) Pelaksanaan keterampilan mengajar baik terbimbing maupun mandiri di depan kelas

juga pelaksanaan keterampilan.

1. SARAN

a) Mahasiswa calon guru menjalani PPL Terpadu dengan sebaik-baiknya, sebab manfaat

program ini akan sangat dirasakan pada waktu-waktu berikutnya.

b) Mahasiswa calon guru Melatih diri menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi selama

masa PPL Terpadu, baik secara pribadi maupun bersama-masa sebagai sarana

pendewasaan diri.

c) Diharapkan SMP Negeri 1 Berastagi dapat lebih meningkatkan fasilitas yang ada untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di masa yang akan datang.

d) Diharapkan pada masa yang akan datang, jumlah mahasiswa PPL disesuaikan dengan

jumlah kelas dan bidang studi yang diajarkan di sekolah latihan.

e) Diharapkan mahasiswa yang sedang melaksanakan PPL. Terpadu dapat menjaga

posisinya sebagai guru dan selalu menjaga nama baik institusi akademis.

f) Diharapkan kepada pihak kampus terutama UPPL, dalam menempatkan mahasiswa

PPL terjalin komunikasi yang lancar.

12