contoh laporan pengembangan diri terbaru
TRANSCRIPT
CONTOH LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI TERBARU
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
........................., S.Pd
NIP. ......................................
SMP NEGERI ... TANJUNG JABUNG TIMUR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
SMP NEGERI ..... TANJUNG JABUNG TIMUR
JL. ........................................
2014
Lembar Identitas
IDENTITAS GURU
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 12 Tanjung Jabung
Timur
2. Nama Guru : .........
3. NIP : .........
4. Jabatan / Golongan Guru : Penata Muda Tk.I / III.b
5. Alamat Sekolah
- Jalan :
Kabupaten : Tanjung Jabung Timur
Provinsi : Jambi
6. Mengajar Mata Pelajaran : IPA
7. SK Pengangkatan
a. Sebagai CPNS
Pejabat yang mengangkat : Bupati Tanjung Jabung Timur
- Nomor SK : Nomor .... Tahun 2009
- Tanggal SK : .... Maret 2009
b. Pangkat Terakhir
Pejabat yang mengangkat : Bupati Tanjung Jabung Timur
Nomor SK : Nomor ..... Tahun 2012
Tanggal SK : .... maret 2012
1. Alamat Rumah
Jalan : ..................
- Kecamatan : ...................
Provinsi : Jambi
-Telpon/Fax : ..................
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
Nama Guru : .......................
NIP : ..........................
NUPTK : ..........................
Pangkat/Golongan : ..........................
Unit Kerja : ................................
............., 15 Desember 2014
Menyetujui:
Koordinator PKB, Guru Yang
Bersangkutan,
.......................... ..........................
NIP...................... NIP......................
Mengetahui:
Kepala Sekolah:
..........................
NIP. ...................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa ,
karena penulis telah berhasil menyelesaikan tugas pengembangan diri.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari karena berbagai
keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi peserta
didik. Namun didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk
menyegarkan wawasan dan semangat peserta didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di indonesia. Berkaitan dengan upaya
tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para pendidik sehingga
dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas
pendidikan kab/provinsi mengadakan pelatihan dan workshop bagi para
pendidik.
Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan
dapat memberikan wawasan dan memperkaya khasanah tentang
pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study sehingga guru dapat
melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
BAB II PENGEMBANGAN DIRI
1. Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP Mata Pelajaran IPA Angkatan
ke III
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
2. Bimbingan teknis Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
3. Workshop Tim Pengembang Kurikulum Jenjang SMP Mata Pelajaran
Prakarya
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
4. Diklat Penyusunan RPP Kegiatan Orientasi Teknis Pengembanagan
Keprofesian Berkelanjutan Jenjang SMP angkatan ke-XII
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
2.Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) IPA
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksanaan
d. Uraian Materi
e. Tindak Lanjut
f. Dampak
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri
Foto Copy Sertifikat/Surat Keterangan
Foto Copy Surat Penugasan Kepala Sekolah/Madrasah (Bila penugasan bukan dari kepala
sekolah/madrasah (misalnya dari institusi lain atau kehendak sendiri), harus disertai dengan surat
persetujuan mengikuti kegiatan dari kepala sekolah/ madrasah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa
puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga
profesional hendaknya berusaha mengembangkan pengetahuan dan keterampilanya
sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik dan semakin berkualitas kepada
peserta didiknya.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki
kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih
peserta didik saja melainkan juga harus mampu melakukan pengembangan
keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalisme. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru
dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga
komponen yaitu : 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) melakukan publikasi
ilmiah, 3) menemukan dan menciptakan karya-karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di
kelompok kerja atau MGMP termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan
kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke dalam diklat fungsional
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat
penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk perkembangan
kariernya
B. Tujuan:
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh
penulis dengan tujuan :
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik dan berkualitas kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih
tinggi.
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP Mata Pelajaran IPA
Angkatan ke III
a. Latar Belakang
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Pasal 1 butir 19, menjelaskan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan , isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dalam implementasi kurikulum KTSP tahun 2006, masih dijumpai masalah-masalah
sebagai berikut :
a) Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran
dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan
anak
b) Kurikulum belum semuanya berbasis kompetensi sesuai tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional
c) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, ketrampilan dan
pengetahuan
Kurikulum 2006/KTSP dikembangkan dan disempurnakan menjadi kurikulum 2013
dilandasi pemikiran tentang masa depan yaitu tantangan abad ke 21 yang ditandai dengan ilmu
pengetahuan . knowledge – based society dan kompetensi masa depan. Agar pelaksanaan
kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan pelatihan/workshop bagi guru yang
akan melaksanakan kurikulum tersebut.
b. Tujuan Pengembangan diri
Diadakannya Workshop tim pengembang bahan ajar SMP dirancang dengan tujuan agar terjadi
perubahan pola pikir dalam mempersiapkan pembelajaran, malaksanakan pembelajaran, dan
mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan pendekatan dan evaluasi
pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan baik dan benar, sehingga mampu memahami materi
pelatihan/workshop.
c. Pelaksanaan
Tempat kegiatan : Hotel ................
Bentuk Kegiatan : Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP
Waktu Pelaksanaan : 4 Hari ( 16-19 Mei 2014)
Peserta : Guru SMP perwakilan dari 11 Kab/kota
Materi Kegiatan :
1. Implementasi Kurikulum 2013
2. Orientasi Program
3. Rasional Perubahan Kurikulum
4. Analisis SKL, KI, KD, Silabus dan pengembangan bahan ajar Mata Pelajaran IPA
5. Penyusunan Rancangan RPP dan pengembagan bahan ajar
6. Penyusunan Rancangan Penilaian
7. Manajemen kelas dan Tindak lanjut pengembangan bahan ajar di MGMP
8. Merancang , membuat dan presentasi hasil pengembangan Bahan ajar
9. Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop pengembang bahan ajar SMP adalah
memberdayakan Guru untuk mengembangkan implementasi kurikulum 2013 dan memiliki
keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa dalam belajar.
e. Dampak Pengembangan diri
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam Workshop
Pengembang bahan ajar SMP adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan pemahanan dari berbagai pihak untuk
mengimplementasikan kurikulum 2013
2. Penulis mendapatkan ilmu dan keterampilan dalam membuat dan menyusun RPP 2013
3. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar dan menerapkan model-
model pembelajaran dandapat menyusun rancangan penilaian
2. Bimbingan Teknis Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Latar Belakang
Sebagian besar sekolah di Indonesia belum mempunyai sumber air
bersih yang memadai, sanitasi yang memenuhi syarat, kantin yang sehat.
Penelitian UNESCO diseluruh negara berkembang menunjukkan hasil
yang mengkhawatirkan mengenai anak-anak yang terganggu masa
sekolah atau kemampuan belajarnya karena diare akibat infeksi cacing
usus, sebagai akibat lingkungan yang kotor. Salah satu upaya yang
strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya
pendidikan dan kesehatan dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui
institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses
belajar mengajar harus menjadi ‘Health Promoting School” sekolah yang
dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya dengan cara
melibatkan semua pihak terkait masalah kesehatan sekolah, menciptakan
lingkungan sekolah sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan
sekolah, memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan, ada kebijakan
dan upaya sekolah untuk promosi kesehatan berperan aktif dalam upaya-
upaya kesehatan masyarakat
b. Tujuan Pengembangan diri
Bimbingan Teknis Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah dirancang dengan tujuan untuk
memberikan guru informasi mengenai pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan
lingkungan sekolah sehat, dampak bahaya narkoba, pergaulan bebas serta merokok. Sehingga
nantinya guru dapat melanjutkan informasi ke pihak sekoah dan siswa serta menerapkan dan
mengembangkannya, sehingga sekolah yang dituju menjadi sekolah sehat yang aman bagi semua
pihak disekolah terutama bagi para siswa
c. Pelaksanaan
1. Tempat kegiatan : Hotel ..................
2. Bentuk Kegiatan : Bintek Guru Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS)
3.Waktu Pelaksanaan : 4 Hari ( 15-18 September 2014)
4. Peserta : Guru SMP perwakilan dari 11 Kab/kota
Materi Kegiatan :
1.Panganan jajanan anak sekolah (PJAS) yang aman , sehat dan bergizi
2. Sinergitas Program Adiwiyata dan peran TP UKS pada pelaksanaan Program Uks disekolah
3. Kependudukan dan pembangunan berkelanjutan
4. P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika
5. HIV/AIDS
6. Pendidikan kecakapan hidup
d. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Bintek Usaha Kegiatan
Sekolahadalah memberdayakan siswa untuk mengembangkan UKS agar
pendidikan kesehatan , pelayanan kesehatan dan lingkungan sekolah
sehat dapat dilaksanakan dengan baik
e. Dampak pengembangan diri
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam Bintek
Usaha Kegiatan Sekolah adalah:
1.Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan kerja keras dari
berbagai pihak untuk kesadaran bahwa pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan dan lingkungan sehat dapat diterapkan
2. Penulis mendapatkan ilmu dan keterampilan tentan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan
dan lingkungan sekolah sehat
3. Dengan adanya bintek ini penulis dapat menerapkan pendidikan kecakapan hidup melalui
UKS dan penulis memiliki masukan untuk memotivsi siswa bahwa kebersihan dan keshatan
sangatlah penting untuk kemajuan dalam pendidikan siswa.
3. Workshop Tim Pengembang Kurikulum Jenjang SMP Mata Pelajaran Prakarya
a. Latar Belakang
Pengembangan sumber daya manusia pendidik, khususnya pengembangan profesional guru,
merupakan usaha mempersiapkan guru agar memiliki berbagai wawasan, pengetahuan,
ketrampilan dan memberikan rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
sebagai guru profesional.
Undang-undang republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 20
ayat (b) mengamanatkan bahwa dalam rangka melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru
berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Undang-
undang ini memberikan suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan
profesionalisme secara berkelanjutan melalui pelatihan, penelitian, penulisan karya ilmiah dan
kegiatan profesional lainnya.
b. Tujuan Pengembangan diri
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menganalisis hubungan SKL, KI dan KD,
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam menganalisis buku guru dan siswa,
mengembang sistem penilaian, mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajarana dan
mengembangkan bahan ajar
c. Pelaksanaan
1. Tempat kegiatan : Hotel ...........................
2. Bentuk Kegiatan : Workshop Tim Pengembang Kurikulum Jenjang SMP Mata
Pelajaran Prakarya
3.Waktu Pelaksanaan : 6 Hari ( 19-24 September 2014)
4. Peserta : Guru SMP perwakilan dari 11 Kab/kota
Materi Pelajaran:
1. Standar Isi dan Standar Proses
2. Standar kompetensi lulusan dan standar penilaian
3. Analisis buku guru dan buku siswa
4. Implementasi pendekatan dan strategi pembelajaran
5. Penilaian pembelajaran dan penulisan rapor
6. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajran
7. Pengembang bahan ajar
8. Simulasi praktek pembelajaran
9. Pendidikan karakter dalam perspektis pengembangan budaya sekolah
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop Tim
pengembang kurikulum jenjang SMP adalah melaksanakan disekolah
tentang analisis SKL, KI, KD , pengembangan sistem penilaian,
pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan
bahan ajar
e. Dampak Pengembangan diri
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam
Workshop tim pengembang kurikulum jenjang smp mata pelajaran prakarya adalah:
1. Penulis mendapatkani ilmu dan keterampilan dalam membuat dan menyusun RPP 2013
2. Penulis mendapatkani ilmu dalam sistem penilaian kurikulum 2013
3. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar dan menerapkan
model-model pembelajaran prakarya dan penulis memiliki masukan untuk memotivsi minat
siswa dalam ketrampilan dan berwirausaha
4. Diklat Penyusunan RPP Kegiatan Orientasi Teknis Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan Jenjang SMP angkatan ke-XII
a. Latar Belakang
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 19,
menjelaskan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari sekian banyak unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu
unsur yang memberikan kontribusi yang signifikan untuk mewujudkan proses berkembangnya
kualitas potensi peserta didik. Jadi tidak dapat disangkal lagi bahwa kurikulum yang
dikembangkan dengan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; dan (2) manusia terdidik yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Dalam implementasi
kurikulum KTSP 2006, masih dijumpai beberapa permasalahan. 1. Konten kurikulum masih
padat, yang ditunjukkan dengan banyak mata pelajaran dan banyaknya materi dan tingkat
kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. 2.kurikulum belum semua berbasis
kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. 3. Kurikulum belum
peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat nasional maupun global
dan masih banyak lagi permasalahan pada KTSP 2006.
Kurikulum KTSP dikembangkan menjadi kurikulum 2013 dengan dilandasi pemikiran
tantangan masa depan yaitu tantangan abad ke 21 yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan,
knowlwdge-based society dan kompetensi masa depan.
b. Tujuan Pengembangan Diri
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 adalah: Dirancang dengan
tujuan untuk mempersiapkan guru untuk dapat menyusun rencana
program pembelajaran dalam rangka implementasi kurikulum 2013 secara
skematik ( menyusun sesuai dengan pendekatan scientific, tematik dan
terintergrasi sesuai dengan model belajar yang relevan dengan
mempertimbang karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral,
sosial, kultural, emosional maupun intelektual.
c. Pelaksanaan
Tempat kegiatan : Hotel .....................
Bentuk Kegiatan : Workshop penyusunan RPP mata pelajaran IPA
Waktu Pelaksanaan : 5 Hari ( 11-15 November 2014)
: pengawas sekolah, Kepala Sekolah dan Guru SMP perwakilan dari 11
Kab/kota
Materi Kegiatan :
1.Refleksi Pemahaman peserta tentang RPP
2.Silabus, KD dan pengembangan Indikator
3.Pendekatan / Model Pembelajaran dan media pembelajaran
4.Pendalaman materi (analisis buku)
5.Pemahaman penilaian pembelajaran dan penulisan Rapor
6.Struktur RPP ( telaah RPP )
7.Penyusunan RPP
8.Simulasi RPP
9.Penyusunan Dokumen RPP
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan pelatihan
implementasi kurikulum SMP 2013 adalah memberdayakan MGMP untuk mengembangkan
implementasi kurikulum 2013 dan memiliki keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa
dalam membaca.
e. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan dalam Diklat
Penyusunan RPP implementasi kurikulum 2013 adalah:
1. Penulis semakin menyadari bahwa masih dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak untuk
mencapai 8 Standar Nasional Pendidikan yang ditentukan oleh pemerintah.
2. Penulis memiliki ilmu keterampilan dalam membuat dan menyusun RPP 2013
3. Dengan adanya pelatihan ini penulis memiliki keterampilan mengajar dan menerapkan
model-model pembelajaran dan penulis memiliki masukan untuk memotivsi minat siswa dalam
membaca.
5. Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) IPA
a. Latar Belakang
Diantara sekian banyak faktor yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan,
komponen yang paling menentukan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan adalah guru
sebagai tenaga pendidik di sekolah. Karena guru sebagai pendidik profesional mempunyai tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik baik pada jenjang pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. Sehubungan dengan itu, kompetensi, profesioanalisme dan
karir Pendidik dan Tenaga Pendidik (PTK) perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan melalui
berbagai daya dan upaya, antara lain yaitu melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
b. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari pengembangan diri dalam MGMP adalah :
1. Meningkatkan aktivitas kelompok kerja terkait dengan upaya pembinaan
dan pengembangan profesi dan karir guru.
2. Menjaga dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru yang
dibuktikan melalui perubahan perilaku, kretivitas, dan inovatif dalam
pengembangan karir.
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam memenuhi angka kredit yang
diwajibkan dalam kenaikan pangkat, golongan, ruang dan jabatan
fungsional guru.
4. Meningkatkan keberdayaan MGMP.
5. Meningkatkan frekuensi, intensitas dan kebermaknaan saling tukar
menukar pikiran dan pengalaman antar anggota MGMP
c. Pelaksanaan
Tempat kegiatan : ...................
Materi Kegiatan : Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Informasi
tehnis, Paparan apembinaan Karier PTK SMP, Kurikulum 2013, Bedah
buku Guru Kurikulum 2013, Bedah Buku Siswa Kurikulum 2013, Bedah
silabus dan sistem Penilaian Kurikulum 2013, Pembuatan RPP kurikulum
2013, Penulisan Laporan Penilitian, Tulisan Ilmiah Populer, Buku Pedoman
Guru, Alat Peraga, Pengembangan keprofesian Berkelanjutan
Waktu Pelaksanaan : tanggal 16 oktober Sampai dengan 10 Desember
2014
Peserta : Guru SMP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Pelaksana; : Guru Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan alam, DinasPendidikan Kab
Tanjung Jabung Timur, P2TK Kementrian dan LPMP
d. Uraian Materi
Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur, Informasi tehnis, Paparan apembinaan Karier PTK SMP, Kurikulum
2013, Bedah buku Guru Kurikulum 2013, Bedah Buku Siswa Kurikulum
2013, Bedah silabus dan sistem Penilaian Kurikulum 2013, Pembuatan
RPP kurikulum 2013, Penulisan Laporan Penilitian, Tulisan Ilmiah Populer,
Buku Pedoman Guru, Alat Peraga, Pengembangan keprofesian
Berkelanjutan
e.Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan MGMP adalah berupa kegiatan
sebagai berikut:
1. Mempublikasikan kegiatan melalui media cetak.
2. Memotivasi peserta yang sudah disetujui judul dan proposal PTK-nya oleh pembimbing dan Tim
penilai untuk melanjutkan Penelitian tindakan Kelas sampai tuntas dan masuk jurnal sehingga
dapat digunakan untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat guru dan penetapan angka
kreditnya.
3. Menyusun RPP Kurikulum 2013
4. Membuat laporan akhir hasil kegiatan.
f. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang
dilaksanakan dalam MGMP yaitu :
1. Meningkatkanya frekuensi, intensitas dan kebermaknaan saling tukar menukar pikiran dan
pengalaman antar anggota MGMP
2. Meningkatnya profesionalisme guru yang dibuktikan melalui perubahan prilaku, kreativitas, dan
inovatif dalam pengembangan karir.
3. Meningkatnya keberdayaan MGMP dalam pengembangan karir.
4. Meningkatnya angka kredit guru dalam pengembangan karir.
5. Meningkatkan penguasaan dan kualitas kompetensi guru.
6. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah peserta.
7. Meningkatkan kualitas layanan pendidikan di kelompok kerja
8. Meningkatkan kualitas MGMP sebagai wahana peningkatan kemampuan dan profesionalitas
guru
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan
yaitu diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang
dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP termasuk ke dalam
kegiatan kolektif guru, sedangkakegiatan yang diadakan di luar kolektif
salah satunya termasuk ke dalam diklat fungsional. Yaitu diklat yang
diadakan oleh dinas pendidikan baik dinas pendidikan kabupaten maupun
dinas pendidikan provinsi.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini
memepermudah guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh angka kredit untuk
kenaikan pangkat.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik
tidak hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan
dapat menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat
Lampiran
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi
1
1. Workshop Tim
Pengembang Bahan Ajar
SMP Mata Pelajaran
IPA Angkatan ke III
2
Dst
Lampiran 1
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi
1
1. Workshop Tim
Pengembang Bahan Ajar
SMP Mata Pelajaran
IPA Angkatan ke III
2
Dst
Lampiran 1
REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
No Nama Kegiatan Materi PD/ Kompetensi
1
1. Workshop Tim
Pengembang Bahan Ajar
SMP Mata Pelajaran
IPA Angkatan ke III
2
Dst