contoh kasus penilaian prosper pt geothermal energy

12
Sebagai salah satu contoh kasus yang dapat diperbadingkan sebgai pendalaman mengenai pemahaman mengenai fungsi dan pembuatan PROPER, pada studi ini tim penulis akan membandingkan dengan salah satu penilaian PROPER yang telah dilakukan kepada PT. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang Dalam penilaian beyond Compliance suatu perusahaan, kategori yang dijadikan penilaanya adalah sebagai berikut 1. Penerapan sistem manajemen lingkungan 2. Upaya efisiensi energi 3. Upaya penurunan emisi 4. Implementasi reduce, reuse, dan recycle limbah B3 5. Implementasi reduce, reuse, dan recycle limbah non-B3 6. Konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah 7. Perlindungan keanekaragaman hayati 8. Program pengembangan masyarakat Berdasarkan kriteria tersebut, tim penulis melakukan studi mengenai kriteria yang ada pada PT Geothermal Energy Area Kamojang. 1. Penerapan sistem manajemen lingkungan Sejalan dengan Misi perusahaan, PGE Area Kamojang sangat memperhatikan sustainabilitas pasokan energi jangka panjang dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip pengembangan energi secara optimal yang berwawasan lingkungan. PGE Area Kamojang mengimplementasikan GCG (Good Corporate Goverment) dan aspek QHSE (Quality, Health, Safety And Environment) dalam kebijakan perusahaan yang berwawasan lingkungan untuk

Upload: muhamad-zevni

Post on 15-Sep-2015

68 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Penilaian Proper Geothermal

TRANSCRIPT

Sebagai salah satu contoh kasus yang dapat diperbadingkan sebgai pendalaman mengenai pemahaman mengenai fungsi dan pembuatan PROPER, pada studi ini tim penulis akan membandingkan dengan salah satu penilaian PROPER yang telah dilakukan kepada PT. Pertamina Geothermal Energy Area KamojangDalam penilaian beyond Compliance suatu perusahaan, kategori yang dijadikan penilaanya adalah sebagai berikut1. Penerapan sistem manajemen lingkungan2. Upaya efisiensi energi3. Upaya penurunan emisi4. Implementasi reduce, reuse, dan recycle limbah B35. Implementasi reduce, reuse, dan recycle limbah non-B36. Konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbah7. Perlindungan keanekaragaman hayati8. Program pengembangan masyarakatBerdasarkan kriteria tersebut, tim penulis melakukan studi mengenai kriteria yang ada pada PT Geothermal Energy Area Kamojang.1. Penerapan sistem manajemen lingkunganSejalan dengan Misi perusahaan, PGE Area Kamojang sangat memperhatikan sustainabilitas pasokan energi jangka panjang dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip pengembangan energi secara optimal yang berwawasan lingkungan. PGE Area Kamojang mengimplementasikan GCG (Good Corporate Goverment) dan aspek QHSE (Quality, Health, Safety And Environment) dalam kebijakan perusahaan yang berwawasan lingkungan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder PGE Area Kamojang.

PGE Area Kamojang telah mendapatkan integrasi standar internasional Sistem Manajemen Lingkungan Mutu, dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (ISO 14001, ISO 9001 dan OHSAS 18001) yang tersertifikasi oleh Badan Sertifikasi Internasional Independen, TV Rheinland sejak tahun 2002. Akreditasi integrasi sistem manajemen tersebut berlaku secara konsisten sampai 29 Juni 2015. Ruang lingkup sertifikasi meliputi manajemen lingkungan, aspek produksi hulu hilir dan keselamatan kerja, termasuk sebagai kegiatan yang dinilai PROPER

Untuk penerapan secara konsisten QHSE Excelent PGE Area Kamojang menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan dengan proses seperti gambar di bawah. Untuk menjamin pelaksanaan SML secara konsisten, PGE Area Kamojang melaksanakan berbagai program berdasarkan TKO B-015/ PGE2402011S0 tentang Identifikasi & Evaluasi Aspek Dampak Lingkungan & Bahaya Risiko K3, meliputi penetapan tujuan dan sasaran program lingkungan yang mencakup penanggung jawab, metode dan tata waktu untuk mencapai tujuan.

2. Upaya efisiensi energi

PGE Area Kamojang memiliki komitmen dan kebijakan untuk melaksanakan efisiensi energi dalam kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan energi panasbumi. PGE Area Kamojang memasok daya listrik sebesar 200 MWe untuk jaringan Jawa-Bali melalui PLTP Kamojang Unit IV. PGE Area Kamojang secara aktif melakukan penghematan dan konservasi energy untuk proses produksi maupun fasilitas pendukungnya yang dapat dilihat dari penurunan houseload total energi listrik persatuan produk tahun 2011-2012 sebesar 3,48% menjadi 3,40% di tahun 2012-2013 setara dengan penghematan sebesar 422.621 kWh dari tahun sebelumnya.

Upaya upaya penghematan sumber daya yang dilakukan PGE Area Kamojang melalui program Continous Improvement telah memperoleh beberapa penghargaan diantaranya adalah: Medali Gold Tingkat nasional Medali Gold temu karya mutu dan produktivitas nasional TKMPN Medali Gold tingkat Internasional Asia Pasific Quality Conference APQC

3. Upaya penurunan emisi

PGE Area Kamojang secara konsisten menerapkan perbaikan berkelanjutan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik dengan menetapkan RENSTRA pengendalian emisi meliputi inventarisasi sumber emisi, implementasi, pemantauan, pelaporan dan benchmarking data beban emisi meliputi bahan pencemar konvensional maupun Gas Rumah Kaca. PGE Area Kamojang secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi emisi 3 tahun terakhir dengan hasil sebagai berikut:

4. Implementasi reduce, reuse, dan recycle limbah B3

Penerapan kebijakan PGE Area Kamojang secara konsisten dalam pengurangan dan pemanfaatkan limbah B3 dibuktikan sebagai berikut: Dibentuknya Tim Limbah dengan kualifikasi personal yang kompeten dan tersertifikasi ( SP 001/PGE240/2013-S8, tanggal 11 Januari 2013). Perusahaan menyusun rencana strategis (RENSTRA) jangka panjang 5 tahunan didukung oleh anggaran yang memadai. Pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dominan dan non-dominan dilakukan secara kuantitatif Dilakukannya konsultasi serta diverifikasi oleh Ahli B3 dan TUV Rheinland setiap tahun. Perusahaan memberikan penghargaan kepada pekerja yang melakukan inovasi dalam pengurangan dan pemanfaatan limbah B3 dominan maupun non-dominan melalui program CIP.Program pengurangan, pengelolaan, dan pemanfaatan limbah B3 dilakukan oleh tim limbah dan petugas yang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan kegiatan pemanfaatan limbah B3 berikut alokasi pendanaan kegiatan tersebut. Program ini dimulai dengan melakukan identifikasi aspek penting terkait timbulan Limbah B3 yang dilanjutkan identifikasi peraturan yang terkait. Langkah berikutnya dengan melakukan inventarisasi limbah B3 secara berkelanjutan, sehingga program ini dapat dilakukan secara sistematis dan terencana, sesuai dengan siklus program pengurangan dan pemanfaatan limbah B3.

5. Implementasi reduce, reuse, dan recycle limbah non-B3Sejalan dengan kebijakan 3R limbah padat Non B3 yang tertuang dalam kebijakan manajemen Pertamina, PT PGE Area Kamojang telah menyelenggarakan usaha pengurangan dan pemanfaatan Limbah padat Non B3 melalui komitmen kebijakan pemanfaatan limbah dan sampah yang teah di perbaharui pada 1 Mei 2012 dan di tandatangani oleh Pimpinan tertinggi di Area Kamojang.

Program pemanfaatan limbah dan sampah dilakukan oleh petugas yang memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dan pelatihan terkait termasuk alokasi pendanaan kegiatan dimaksud.Kampanye pengurangan dan pemanfaatan limbah padat Non B3 terus dilakukan melalui kegiatan sosialisasi secara berkala dan intens kepada seluruh karyawan, pekerja outsourcing dan stakeholder PGE Area Kamojang. Program kampanye tersebut berperan dalam menggugah kesadaran yang pada akhirnya akan berhasil mengurangi limbah padat Non B3 dan pada sisi lain akan meningkatkan pemanfaatan limbah padat Non B3 yang menghasilkan nilai tambah.

Program Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah padat Non B3, dimulai dengan melakukan identifikasi jenis-jenis sampah yang ada, kemudian dilanjutkan dengan melakukan inventarisasi limbah padat Non B3. Setelah itu dilakukan kajian untuk program 3R disertai dengan verifikasi oleh pihak ketiga yangkompeten. Program pengurangan sampah terus dilakukan oleh seluruh pekerja, outsourcing serta melibatkan warga sekitar . Diawali dengan sosialisasi dan pemberian pemahaman pentingnya melakukan pengurangan timbulan sampah. Tabel di bawah ini menunjukan data timbulan sampah selama empat tahun terakhir.

6. Konservasi air dan penurunan beban pencemaran air limbahUntuk menjamin konservasi sumber daya air dan penurunan beban pencemaran air di lingkungan operasional, perusahaan menerapkan kebijakan dan Rencana Strategis (RENSTRA) Program 5 Tahunan Konservasi Air. PGE Area Kamojang melakukan pemantauan dan evaluasi program konservasi sumber daya air secara berkala baik untuk proses dan fasilitas pendukung dengan hasil seperti table berikut :

Selain itu program tambahan konservasi PGE area kamojang sebagai berikut Pembuatan lubang resapan berpori Direct Injection System condensate by natural gravity Penggunaan kondensat saat start up PLTP Penggunaan kondensat untuk aktifitas pengeboran Penggunaan kran air otomatis Pemanfaatan air hujan untuk pemakaian domestic Sosialisasi dan kampanye penghematan air Penurunan beban pencemaran air

7. Perlindungan keanekaragaman hayatiProgram Perlindungan fauna yang dilakukan di PGE Area Kamojang selain dengan menciptakan habitat bagi tempat hunian satwa, juga dengan melakukan sosialisasi ke warga sekitar agar tidak melakukan aktifitas di dalam hutan yang mengancam keanekaragaman hayati. Sosialisasi tersebut dengan melibatkan instansi dari BBKSDA dan pihak ahli dan juga dipasang beberapa tulisan larangan-larangan berburu di beberapa titik. Monitoring perlindungan Fauna dilakukan secara rutin setiap setahun sekali. Dari hasil Pengamatan yang dilakukan di 15 titik pengamatan dijumpai 95 jenis burung yang tercatat sejak tahun 2006-2013, dimana tidak semua jenis tersebut selalu ditemukan pada setiap monitoring tahunan . Terdapat 21 jenis burung yang selalu ditemukan di setiap monitoring antara lain Alcippe pyrrhoptera, Cacomantis sepulclaris, Collocalia linchi, Cynniris jugularis, Diaeum sanguinolentum,Ficedula westernmanni, Halcyon chloris, Halcyon cyanoventris, dll

Dalam monitoring ini hewan yang telah diinventaris memiliki status konservasi yang berbeda-beda, berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation of Nature), CITES (Convention On International Trade In Endangered Species), dan Peraturan Pemerintah no.7. tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Selain itu endimisitas jenis pun dicantumkan untuk memperlihatkan kekhasan lokasi jenis tertentu. Diantara fauna-fauna yang dilindungi adalah: 10 jenis burung berstatus dilindungi berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, 2 jenis burung masuk katagori IUCN, 4 jenis burung masuk dalam daftar CITES dan 10 jenis burung endemic Jawa, Sedangkan mamalia yang dilindungi sebanyak 10 Jenis, Jenis Amphibia yang dilindungi sebanyak 4 jenis dan Reptilia 1 jenis yaitu Phyton reticulatus (ular sanca)

8. Program pengembangan masyarakat

PGE Area Kamojang telah mengimplementasikan Kebijakan CSR dengan prinsip mengedepankan partisipasi aktif masyarakat baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program sehingga keberlanjutan program terjamin, serta teralokasinya dana khusus CSR dengan tujuan pemenuhan kebutuhan kelompok rentan melalui strategi pemberdayaan masyarakat sehingga terciptakemandirian dan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan lingkungan. Untuk mewujudkan kebijakan tersebut, dilaksanakan kegiatan social mapping yang dilakukan secara periodik selama 4 tahun sekali. Output dari kegiatan ini antara lain, teridentifikasinya jaringan sosial yang ada di masyarakat baik individu maupun institusi, teridentifikasinya masalah sosial, teridentifikasinya potensi sosial, serta teridentifikasinya kelompok rentan yang menjadi sasaran utama pelaksanaan program.

Beberapa agenda yang dilakukan PGE terkait program pengemabangan masyarakat yang lainnya adalah sebagai berikut PKBM AN-Nur- Pengembangan Pusat Pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan perempuan melalui budaya tanaman herbal Pengembangan usaha makanan ringan tradisonal Borondong- pemberdayaan masyarakt berbasis tradisi Pemberdayaan peterenak domba terpadu Program green school Program sehat bersama pertamina Program dusun bersih kamojang Pembangunan infrastruktur pendukung kegiatan masyarakat