energy alternatif geothermal
TRANSCRIPT
Pembangkit Listrik
Tenaga Panas Bumi
( PLTP )Gothermal Hermawan
Ignasius Micko
Mardiansyah
3IB02
Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Elektro
Universitas Gunadarma
PENGERTIAN PANAS BUMI
O Panas bumi adalah sebuah bentuk energi yang terbaharukan yang dapat dipergunakan sebagaipembangkit listrik
O Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksidari panas yang tersimpan di dalam bumi. Energipanas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet inidiciptakan. Panas ini juga berasal dari panasmatahari yang diserap oleh permukaan bumi.
O Energi panas bumi cukup ekonomis dan ramahlingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan tektonik.
Energi Panas Bumi di Indonesia
• Di Indonesia pencarian sumber panas bumi pertama kali dilakukan
di daerah kawah Kamojang tahun 1918.
• Pada 1926 – 1929 lima sumur eksplorasi dibor, hingga saat ini salah
satunya yaitu KMJ-3 masih memproduksikan uap panas kering (dry
steam).
• Dari hasil survey Direktorat Vulkanologi dan Pertamina dengan
bantuan Pemerintah Perancis dan New Zeland dilaporkan pertama
kali bahwa terdapat 217 prospek panas bumi di Indonesia.
Potensi Panas Bumi di Indonesia
PLTP Kamojang di dekat Garut, memiliki unit 1, 2, 3 dengan
kapasitas total 140MW. Potensi yang masih dapat dikembangkan
sekitar 60MW.
PLTP Darajat, 60Km sebelah tenggara Bandung dengan kapasitas
55MW.
PLTP Gunung Salak di Sukabumi, terdiri dari unit 1, 2, 3, 4, 5, 6
dengan kapasitas total 330MW.
PLTP Wayang Windu di Panggalengan dengan kapasitas 110MW.
5.795 MW
1158
GEOTHERMAL MAP
(Production)4600 MW *
9500
1.194MW 5171 MWCurrent Condition
Plus Crash ProgramPERMEN ESDMNo. 15/2010
Scenario Phase II Geothermal Road - m
1000 Mwefor 465 Ju
30 years Barr
(GSDM, 2010, modif okt 2010) *) Road Map 2007
File:hen/srt/master Grafik-2.ppt
4544
MW New
WKP
2617
MW New
WKP
3977 MW
Existing WKP+
NewWKP
1442 MW
Existing
WKP
1148 MW
Existing
WKP
7788 MW5171 MW3442 MW2000 MW852 MW 12332(Target
2014
202520202016201220082006
Terjadinya sumber energi panas bumi di Indonesia serta karakteristiknya
dijelaskan Budihardi (1998), yaitu ada tiga lempengan yang berinteraksi di
Indonesia yaitu ;
1) Lempeng Pasifik
2) Lempeng India-Australia
3) Lempeng Eurasia
Tumbukan antar lempeng India-
Australia di selatan dan lempeng
Eurasia di utara menghasilkan zona
penunjaman di kedalaman 160 –
210km di bawah Pulau Jawa–
Nusatenggara dan 100km di bawah
Pulau Sumatera.
Proses Terjadinya Energi Panas Bumi
di Indonesia
Sistem yang terjadi di Indonesia
umumnya merupakan sistem
hidrothermal yang mempunyai
temperatur tinggi (>225oC),
Pada dasarnya sistem panas bumi jenis
hidrothermal terbentuk sebagai hasil
perpindahan panas dari suatu sumber
panas ke sekelilingnya yang terjadi
secara konduksi dan secara konveksi.
Adanya suatu sistem hidrothermal
dibawah permukaan sering kali
ditunjukkan oleh adanya menifestasi
panas bumi di permukaan seperti; mata
air panas, kubangan lumpur panas,
geyser.
Sistem Hidrothermal
Energi Panas Yang Ada di Indonesia
Energi Panas Bumi “Uap Basah”
Pemanfaatan energi panas bumi yang ideal adalah bila panas bumi
yang keluar dari perut bumi berupa uap kering, sehingga dapat
digunakan langsung untuk menggerakkan turbin generator listrik.
Namun uap kering yang demikian ini jarang ditemukan termasuk di
Indonesia dan pada umumnya uap yang keluar berupa uap basah yang
mengandung sejumlah air yang harus dipisahkan terlebih dulu sebelum
digunakan untuk menggerakkan turbin
Energi Panas Bumi “Air Basah”
Uap basah yang keluar dari perut bumi berupa air panas bertekanan tinggi. Untuk
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk memisahkan anatar
uap dan air.
Uap yang dipisahkan diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik
dan air nya disuntikkan ke dalam bumi.
Air panas dari perut bumi umumnya berupa air asin panas (“brine”) dan
mengandung banyak mineral. Hal ini dapat menimbulkan penyumbatan pada pipa
– pipa sistem pembangkit tenaga listrik. Sehingga dibutuhkan sistem biner (dua
sistem utama yaitu wadah air panas sebagai sistem primernya dan sistem
sekundernya berupa alat penukar panas yang akan menghasilkan uap untuk
menggerakkan turbin)
Energi Panas Bumi “Batuan Panas”
Energi jenis ini berupa batuan panas dalam perut bumi akibat berkontak dengan
sumber panas bumi (magma). Energi ini harus diambil sendiri dengan cara
menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan dibiarkan menjadi uap panas,
kemudian diusahakan dapat diambil sebagai uap panas untuk menggerakkan
turbin. Karena letak sumber batuan panas jauh didalam perut bumi diperlukan
teknik pengeboran khusus untuk pemanfaatannya.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (Geothermal)
Pada prinsipnya sama seperti PLTU, hanya pada PLTU uap dibuat di
permukaan menggunakan boiler, sedangkan pada PLTP uap berasal
dari reservoir panas bumi. Jika fluida di kepala sumur berupa fasa uap,
maka uap tersebut dapat langsung dialirkan ke turbin dan turbin akan
mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang akan
memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik.
Apabila fluida panas bumi keluar dari kepala sumur sebagai campuran fluida
dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka terlebih dahulu dilakukan proses
pemisahan pada fluida. Hal ini dimungkinkan dengan melewatkan fluida ke
dalam separator, sehingga fasa uap akan terpisahkan dari fasa cairnya.
Fraksi uap yang dihasilkan dari separator inilah yang kemudian dialirkan ke
turbin.
Sistem Pembangkitan Uap dari sumur produksi mula-mula dialirkan ke steam receiving header (berfungsi
menampung uap panas bumi). Pada steam receiving terdapat Vent structure (katup
pelepas uap) yang berfungsi menjaga tekanan pasokan uap ke pembangkit bila terjadi
perubahan pasokan dari sumur uap atau pembebanan dari pembangkit.
Karena uap panas bumi dari sumur uap tidak murni uap maka uap kemudian disalurkan ke
separator yang berfungsi memisahkan partikel padat yang terbawa bersama uap.
Dari separator, masuk ke deminister. (berfungsi memisahkan butiran air dari uap pans
bumi, untuk menghindari terjadinya vibrasi, erosi, dan pembentukan kerak pada sudu dan
nozzle turbine)
Uap yang sudah bersih dialirkan menuju turbine melalui main steam valve.
Uap akan menggerakan turbin dan memutar generator dengan kecepatan 3000 rpm.
keluaran generator berupa energi listrik dengan arus 3 phasa, frekuensi 50 Hz, dan
tegangan 11,8 kV.
Agar bisa dipararelkan dengan sistem distribusi Jawa-Bali, tegangan listrik dinaikan hingga
150 kV melalui step-up transformer
Uap bekas memutar turbin dikondensasikan di dalam kondenser. Proses kondensasi
terjadi akibat penyerapan panas oleh air pendingin yang diinjeksikan lewat spray-nozzle.
level air kondensat dijaga dalam kondisi normal oleh cooling water pump, lalu didinginkan
di cooling tower sebelum disirkulasi kembali
kelebihan air kondesat akan diinjeksikan kembali (reinjeksi) ke dalam reservoir melalui
injection well. Reinjeksi dilakukan untuk mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan,
mengurangi ground subsidence, menjaga tekanan, serta recharge water bagi reservoir
3 Macam Teknologi Pembangkitan
DRY STEAM (Uap Kering)
Bekerja pada suhu uap reservoir >235oC
Cocok untuk PLTP kapasitas kecil dan
kandungan gas yang tinggi
Contoh : PLTP Kamojang 1x250KM ;
PLTP Dieng 1x2000KW
Jika aup kering yang tersedia lebih besar dapat
digunakan PLTP jenis condensing dengan
menara pendingn dan pompa,
Contoh : PLTP Kamojang 1x30MW dan
2x55MW ; PLTP Drajat 1x55MW
FLASH STEAM
Bekerja pada suhu >182oC
PLTP yang menggunakan sistem ini PLTP
Salak dengan 2x55MW
BINARY CYCLE
Bekerja dengan suhu uap antara 107-
182oC
Tidak mengeluarkan emisi, dapat
dimanfaatkan pada sumber panas
bumi bersuhu rendah
Peralatan – Peralatan Penting di PLTP
1. Well Pad ( Sumur Produksi )
2. Steam Receiving Header (tabung untuk pengumpul uap sementara)
3. Vent Structure (pelepas uap dengan peredam suara)
4. Separator (pemisah zat padat yang menyertai uap)
5. Demister (mengeliminasi butir air yang menyertai uap)
6. Turbin (penghasil gerak mekanik yang akan diubah ke energi listrik)
7. Generator (mengubah energi mekanik putaran poros ke energi listrik)
8. Trafo utama (step up trafo)
9. Switch yard (pemutus dan penghubung aliran listrik)
10. Kondensor (mengkondensasikan uap bekas dari turbin dengan kondisi
tekanan hampa)
11. Main cooling water pump (memopakan air dr kondensator ke cooling tower
untuk didinginkan)
12. Cooling Tower
Kelebihan dan Kelamahan Energi
Panas Bumi
KELEBIHAN
Biaya operasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) lebih rendah
dibandingkan dengan biaya operasi pembangkit listrik yang lain.
Ramah lingkungan, energi yang clean.
Mampu berproduksi secara terus menerus selama 24 jam, sehingga tidak
membutuhkan tempat penyimpanan energi (energy storage).
Tingkat ketersediaan (availability) yang sangat tinggi yaitu diatas 95%.
Bebas emisi ( binary-cycle ).
Tidak memerlukan bahan bakar.
Harga yang kompetitive.
KELEMAHAN
Tidak bisa diekspor ( unexportable resources ).
Cairan bersifat korosif.
Effisiensi agak rendah, namun karena tidak perlu bahan bakar,
sehingga effisiensi tidak merupakan faktor yang sangat penting.
Untuk teknologi dry steam dan flash masih menghasilkan emisi
walau sangat kecil.
Kelebihan dan Kelemahan Energi
Panas Bumi
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik
(Power generator) yang menggunakan panas bumi (Geothermal)
sebagai energi penggeraknya.
PLTP memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemutar generator.
Secara singkat Prinsip kerja PLTP :
Panas tekanan tinggi digunakan untuk memutar turbin muncul
beda potensial menghasilkan listrik.
Teknologi PLTP dibedakan menjkadi 3 yaitu dry steam, flash
steam, dan binary cycle.
KESIMPULAN