contoh drama "hujan kepagian"

Upload: josua-bili

Post on 03-Mar-2016

36 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Contoh tugas skenario drama

TRANSCRIPT

xx HUJAN KEPAGIAN xx

(Suara dentuman peluru-peluru dan bom menghiasi ibu pertiwi, asap bom menyebar kemana-mana. Para pejuang terus maju tak gentar melawan para penjajah, seruan panjang para pejuang tuk memperoleh kemerdekaan semakin kuat membasahi setiap keringat yang keluar. Tiap tetes darah yang mereka tumpahkan demi menggapai kemerdekaan yang sejati.Seluruh rakyat Indonesia bersama-sama saling bahu-membahu dalam menghadapi penjajah, mereka berjuang tanpa pamrih, dan tanpa kenal lelah demi cita-cita tanah air tercinta serta tumpah darah. Kebahagiaan mereka adalah merdeka dari penjajahan di atas bumi pertiwi yang kita cintai bersama. Satu demi satu pejuang Indonesia gugur di medan perang hanya untuk membela tanah air, mereka tidak pernah mengharap tanda jasa.Namun,semangat para pejuang yang tak pernah padam tidak lantas membuat belanda dapat segera diusir dari bumi pertiwi, dengan persenjataan yang lengkap dan jauh lebih modern, setiap perlawanan rakyat Indonesia seakan tidak sampai membuat lecet tubuh kekar bangsa belanda. Sekitar tahun 1928, pasukan belanda yang telah mampu menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia, mulai memasuki desa terpencil di daerah Jawa Tengah.Pagi hari yang cerah di kampung wonojoyo,keadaan yang damai dan sejahtera menghiasi awan biru dan hijaunya padi diseberang sawah. Seperti biasanya,pak karyo yang bekerja sebagai petani,pagi-pagi buta telah bersiap-siap berangkat ke sawah untuk segera menggarap tanahnya. Namun ada hal yang berbeda ketika pagi itu..) rekaman 1Season IBili: Bapak berangkat nggih bu, Ibu jangan keluar kemana-mana ya, Bapak dengar para tentara Belanda akan menyerang kampung kita !Elfrida: Iya pak, ibu akan jaga rumah.. bapak hati-hati ya dijalan !Endah: Bu Fatimah tunggu buElfrida: eh,bu Kartini tumben bu pagi-pagi sudah kesini,ada apa ya bu?Mari silahkan masuk..Endah: Begini bu, ada sesuatu hal yang ingin saya katakana dengan Ibu,saya dengar dari para tetangga, belanda telah masuk di kampungsebelah, saya berniat mengajak pak karyo bersama warga yang lainuntuk ikut menjadi anggota Tentara Keamanaan rakyat di magelangElfrida: Lalu,bagaimana dengan sawah kami bu, siapa yang hendak menggarapnya ?Endah: Saya mempunyai ide untuk mengajak ibu-ibu rumah tangga untuk bergotong-royong menggarap sawah kita selama suami-suami kita pergi berperangElfrida: Tapi bu . . . . . (berhenti sejenak)

Kartini yang merasa kampungnya dalam keadaan bahaya berusaha mengajak tetangganya untuk ikut berjuang mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan belanda. Sementara itu pak karyo yang sedang menggarap tanahnya disawah. Season IIBili: panas sekali siang ini,lebih baik aku beristirahat dulu sejenak..(Bu Fatimah menhampiri pak karyo untuk mengantarkan makanan siangnya)Elfrida: Pak,Ibu bwakan makanan untuk bapak..Bili: Kenapa ibu kesini,bukanya tadi bapak sudah bilang agar ibu tidak keluar kemana-mana..?Elfrida: Begini pak,tadi pagi bu kartini dating kerumah,beliau mengajak bapak dan para kaum laki-laki yang lain untuk ikut TKR di magelang untuk bersiap-siap berperang dengan belandaBili: Lalu,bagaimana dengan sawah kita buk ?Elfrida: Sementara sawah ini akan ibu kerjakan bergotong-royong bersama ibu-ibu yang lainBili: Apa ?? Ibu ingin menggarap sawah kita ?? hahahaApa ibu tidak salah,selama ini,ibu kan tidak pernah bekerja di sawah, memangnya ibu bisa ?Elfrida: Insyaallah pak..