contoh artikel ilmiah

6
 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI RUTE DISTRIBUSI BOTOL OXYGEN  MENGGUNAKAN ALGORITMA ELITIST ANT SYSTEM (STUDI KASUS: CV SURYA MEDIKA) H.M. Jarot S. Suroso & Bayu Arie Prabowo  Jurusan Teknik Informatika dan Matematika, Program Ganda, Universitas Bina Nusantara [email protected]  , [email protected] Abstrak CV Surya Medika ialah perusahaan yang memperdagangkan peralatan keseha tan dan penyedia gas yang disimpan dalam botol-botol baja bertekanan. Dalam pendistribusian tabung bertekanan dari tempat pen gis ian ke rel asi ter jad i mas ala h dalam per usa haa n. Ban yak nya tempat tuju an dan kapasitas kendaraan pengangkut menjadi kendala perusahaan. Rute-rute yang terbentuk mempunyai tingkat efisiensi masing-masing seperti jarak, biaya, jumlah kendaraan, dan waktu. Masalah ini dikenal dengan istilah Vehicle Routing Problem (VRP ). Untuk mendistribusikan tabung bertekanan, perusahaan menghadapi VRP yang kompleks, dikenal dengan istilah Capacitated  Vehicle Routing Problem (CVRP ). Permasalahan yang terdiri dari satu central depot , kendaraan-kendaraan yang identik, dan dibatasi oleh kapasitas kendaraan pengangkut. Untuk menye lesai kan CVRP digun akan pende katan heuristic. Pada se krip si ini , pemec aha n masalah dilakukan dengan metode  Elitist Ant System Algorithm . Metode ini menggunakan  Local Search 2-Opt untuk membentuk  feasible route dalam VRP . Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Capacitated , heuristic, Elitist Ant System, Local Search 1. Pendahuluan  Dal am pen gir ima n bar ang dar i satu tempat ke tempat yan g lai n, tempat tuj uan bar ang sa nga t  berva riasi , begitu juga kenda raan penga ngkut baik dari darat, laut, ataupun udara dengan mempertimbangkan efisiensi dan biaya. Untuk itu diperlukan ketepatan dalam menentukan jalur atau ru te untu k me ne nt uk an tu ju an ke nd araan  pengangkut yang mesti dituju. Dengan tersedianya kendaraan lebih dari satu untuk melayani tempat- tempat pengiriman barang yang mesti dituju berarti menambah permasalahan dalam pengiriman barang kar ena memungkinkan ada beb era pa ken dar aan  pe nga ngk ut diguna kan sec ara ber samaan unt uk melay ani tempat-tempat terse but. Jalur -jalur yang terbentuk memiliki tingkat efisiensi masing-masing. Unt uk men gha sil kan jal ur yan g efi sie n dap at diguna kan met ode heu ris tik. Met ode heu ris tik terdiri dari beberapa macam algortima yang biasa diguna kan. Salah satun ya adala h Algor itma  Ant Colony Optimizatition (  ACO).Algoritma  ACO ialah metode pencarian yang koperatif dan terdistribusi yang meni ru pe ri laku semut-semut as li dala m mencari sumber makanan dan sarangnya. Salah satu imple menta si yang dapa t dihas ilkan dari algoritma semut yang dihadapi saat ini ialah  perma sala han jalur kenda raan yang berhub ungan dengan distribusi logistik yaitu Capacitated Vehicle  Routing Problem (CVRP ). Masalah ini definisikan sebagai sala h satu masalah VRP untuk meminimalisasi biaya dan armada kendaraan yang digunakan dalam mendistribusikan persediaan atau  barang tertentu dari depot ke beberapa konsumen dan akan kembali ke depot. Kegiatan ini dibatasi oleh kapasitas kendaraan dalam men-  supply semua kebutuhan konsumen. Tuju an da ri pe ne li ti an in i ad ala h untuk  menci ptaka n sebua h pera ngkat lunak yang mampu me ng ga mbar ka n rute ke nd araa n-ke ndaraa n seopti ma l mungki n, ya it u de ngan me ngat ur   pemilihan rute kendaraan yang mesti dipilih secara efe kti f dan dih ara pka n dap at men gan ali sis jal ur  pe ngi rima n yang lama dan member ika n usu lan tentang perancangan pengiriman jalur yang baru. Manfaat dari penelitian untuk perusahaan, yaitu seb aga i ala t ban tu unt uk per enc ana an dis tri bus i  botol oxygen dan dapat menek an biaya distribu si den gan ca ra men ent uka n rut e min ima l seh ingga dapat menghemat biaya solar. Dan manfaat untuk 

Upload: ronzp

Post on 06-Jul-2015

6.153 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: contoh Artikel Ilmiah

5/8/2018 contoh Artikel Ilmiah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-ilmiah 1/6

 

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

RUTE DISTRIBUSI BOTOL OXYGEN  

MENGGUNAKAN ALGORITMA ELITIST ANT SYSTEM 

(STUDI KASUS: CV SURYA MEDIKA)

H.M. Jarot S. Suroso & Bayu Arie Prabowo

 Jurusan Teknik Informatika dan Matematika, Program Ganda, Universitas Bina Nusantara

[email protected]

 

[email protected]

Abstrak CV Surya Medika ialah perusahaan yang memperdagangkan peralatan kesehatan dan penyedia

gas yang disimpan dalam botol-botol baja bertekanan. Dalam pendistribusian tabung bertekanan dari

tempat pengisian ke relasi terjadi masalah dalam perusahaan. Banyaknya tempat tujuan dan

kapasitas kendaraan pengangkut menjadi kendala perusahaan. Rute-rute yang terbentuk mempunyaitingkat efisiensi masing-masing seperti jarak, biaya, jumlah kendaraan, dan waktu. Masalah ini

dikenal dengan istilah Vehicle Routing Problem (VRP ).

Untuk mendistribusikan tabung bertekanan, perusahaan menghadapi VRP yang kompleks, dikenal

dengan istilah Capacitated  Vehicle Routing Problem (CVRP ). Permasalahan yang terdiri dari satu

central depot , kendaraan-kendaraan yang identik, dan dibatasi oleh kapasitas kendaraan pengangkut.

Untuk menyelesaikan CVRP  digunakan pendekatan heuristic. Pada sekripsi ini, pemecahan

masalah dilakukan dengan metode   Elitist Ant System Algorithm. Metode ini menggunakan  Local 

Search 2-Opt untuk membentuk  feasible route dalam VRP .

Kata kunci: Vehicle Routing Problem, Capacitated , heuristic, Elitist Ant System, Local Search

1. Pendahuluan

 

Dalam pengiriman barang dari satu tempat ke

tempat yang lain, tempat tujuan barang sangat

 bervariasi, begitu juga kendaraan pengangkut baik 

dari darat, laut, ataupun udara dengan

mempertimbangkan efisiensi dan biaya. Untuk itu

diperlukan ketepatan dalam menentukan jalur atau

rute untuk menentukan tujuan kendaraan

 pengangkut yang mesti dituju. Dengan tersedianya

kendaraan lebih dari satu untuk melayani tempat-

tempat pengiriman barang yang mesti dituju berarti

menambah permasalahan dalam pengiriman barangkarena memungkinkan ada beberapa kendaraan

  pengangkut digunakan secara bersamaan untuk 

melayani tempat-tempat tersebut. Jalur-jalur yang

terbentuk memiliki tingkat efisiensi masing-masing.

Untuk menghasilkan jalur yang efisien dapat

digunakan metode heuristik. Metode heuristik 

terdiri dari beberapa macam algortima yang biasa

digunakan. Salah satunya adalah Algoritma  Ant Colony Optimizatition ( ACO).Algoritma ACO ialah

metode pencarian yang koperatif dan terdistribusi

yang meniru perilaku semut-semut asli dalam

mencari sumber makanan dan sarangnya.

Salah satu implementasi yang dapat dihasilkan

dari algoritma semut yang dihadapi saat ini ialah

  permasalahan jalur kendaraan yang berhubungan

dengan distribusi logistik yaitu Capacitated Vehicle

 Routing Problem (CVRP ). Masalah ini definisikan

sebagai salah satu masalah VRP  untuk 

meminimalisasi biaya dan armada kendaraan yang

digunakan dalam mendistribusikan persediaan atau

 barang tertentu dari depot ke beberapa konsumen

dan akan kembali ke depot. Kegiatan ini dibatasi

oleh kapasitas kendaraan dalam men- supply semua

kebutuhan konsumen.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah perangkat lunak yang mampu

menggambarkan rute kendaraan-kendaraan

seoptimal mungkin, yaitu dengan mengatur 

 pemilihan rute kendaraan yang mesti dipilih secara

efektif dan diharapkan dapat menganalisis jalur 

  pengiriman yang lama dan memberikan usulan

tentang perancangan pengiriman jalur yang baru.

Manfaat dari penelitian untuk perusahaan, yaitu

sebagai alat bantu untuk perencanaan distribusi

 botol oxygen dan dapat menekan biaya distribusi

dengan cara menentukan rute minimal sehingga

dapat menghemat biaya solar. Dan manfaat untuk 

Page 2: contoh Artikel Ilmiah

5/8/2018 contoh Artikel Ilmiah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-ilmiah 2/6

 

 pelanggan ialah peningkatan pelayanan pelanggan

sehingga pelanggan merasa lebih dipuaskan.

Pada pembuatan program aplikasi ini kami

menggunakan beberapa metode penelitian, antara

lain :

a. Metode Analisis

Dalam metode ini dilakukan analisisterhadap sistem yang sedang berjalan, analisi

terhadap masalah yang ada, dan analisis

terhadap pemecahan masalah.

 b. Metode Pengumpulan Data

Pada metode ini penulis mengadakan

 penelitian dengan cara enggunakan berbagai

macam literatur dan internet yang

  berhubungan dengan algoritma semut dan

 permasalahan jalur terpendek. Mengadakan

observasi dan mengajukan pertanyaan-

  pertanyaan kepada narasumber yang

mengetahui hal-hal yang berhubungan

dengan topik ini.c. Metode Perancangan

Dalam skripsi ini penulis menggunakan

metode perancangan terstruktur yang melalui

tahapan sebagai berikut :

1. Perancangan struktur menu

2. Perancangan basis data

3. Perancangan State Transition Diagram

4. Perancangan tampilan layar 

2. Landasan Teori

A. Graf 

A.1 Definisi Graf 

Graf adalah kumpulan verteks atau node yang

dihubungkan satu sama lain melalui

sisi/rusuk/busur/edge, yang digunakan untuk 

merepresentasikan objek-objek diskrit dan

hubungan antara objek-objek tersebut. Graf  Gdidefinisikan sebagai pasangan himpunan (V,E),

ditulis dengan notasi G(V,E), yang dalam hal ini.

i. V  adalah himpunan tidak kosong dari

simpul-simpul (titik/verteks/node).

ii.  E  adalah himpunan sisi (rusuk/edge) yang

menghubungkan sepasang simpul.

Jika terdapat sebuah sisi e yang menghubungkanverteks v dan w, ditulis edge (v, w). Graf dapat

dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan arahnya, yaitu

sebagai berikut.

1. Graf tidak berarah (undirected graph)

Graf yang sisinya tidak mempunyaiorientasi arah. Edge (v, w) = edge (w, v) adalah

sisi yang sama, di tampilkan pada gambar2.3 di mana V = {A, B, C, D} dan e ={e1, e2, e3, e4}.

 

e4 

e2 

e1 

edge

node

D

C

A

B

Gbr 1 - Graf tidak berarah

2. Graf berarah (directed graph)Graf yang setiap sisinya diberikan

orientasi arah, Edge (v, w) ≠ edge (w, v), yangdi tampilkan pada gambar 2.4 di mana V = {A, B, C, D} dan e = {e1, e2, e3, e4, e5,e6, e7}.

 

B

e1 

e2 e3 

e4 e6 

e5 

C

Gbr 2- Graf berarah

A.2 Graf Hamilton

Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui

tiap verteks di dalam graf tepat satu kali. Sirkuit

Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap verteks di

dalam graf tepat satu kali, kecuali verteks asal

(sekaligus verteks akhir) yang dilalui dua kali. Graf 

yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf 

Hamilton, sedangkan graf yang hanya memilikilintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton.

 

(a) (b) (c)

1 2

34

1 2

34

1 2

34

Gbr 3 - Penggambaran Graf Hamilton

Keterangan gambar 3:

1. Graf yang memiliki lintasan Hamilton (3,

2, 1, 4)

2. Graf yang memiliki lintasan Hamilton (1,2, 3, 4, 1)

3. Graf yang tidak memiliki lintasan maupun

sirkuit Hamilton

B. Metode Heuristik 

Metode heuristik adalah subbidang dari

kecerdasan buatan yang digunakan untuk 

melakukan pencarian dan optimasi. Menurut  Judea

 Peral  (April, 1984), metode heuristik berkerja

  berdasarkan strategi pencarian pintar pada

  pemecahan masalah dengan komputer, dengan

menggunakan beberapa pendekatan.Dua tujuan dasar dalam pemecahan masalah

optimisasi pada ilmu komputer adalah mencari

2

Page 3: contoh Artikel Ilmiah

5/8/2018 contoh Artikel Ilmiah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-ilmiah 3/6

 

algoritma yang cepat menyelesaikan masalah dan

memperoleh hasil yang optimal. Metode heuristik 

ialah metode yang menghilangkan salah satu atau

dua dari tujuan tersebut. Misalnya, pada pemecahan

masalah optimisasi, dihasilkan solusi yag cukup

optimal, tetapi secara manual, belum tentu solusi

yang lebih optimal dapat diperoleh karenakompleksnya permasalahan yang ada. Atau, solusi

yang didapat dihasilkan dengan waktu yang sangat

cepat, namun secara manual masih dapat ditemukan

hasil yang lebih optimal.

Jadi, hasil yang diperoleh belum tentu yang

 paling optimal. Tetapi penggunaan metode heuristik 

yang umum tetap diterapan di dunia nyata. Karena

terdapat beberapa masalah, di mana hanya metode

heuristik yang memungkinkan untuk memperoleh

solusi yang optimal dalam waktu yang sangat

singkat.

C. Vehicle Routing Problem

Vehicle Routing Problem (VRP ) adalah salah satu

  problem atau permasalahan dari combinatorial 

optimization di mana sebuah set rute akan dibentuk 

dari sejumlah kota atau pelanggan didasarkan atas

satu atau beberapa depot. Setiap kota atau

  pelanggan akan dilayani oleh satu kendaraan

dengan batasan-batasan tertentu; rute tersebut di

awali dan diakhiri di depot.

Permasalahan ini pertama kali diformulasikan

oleh Dantzing dan Ramser  pada tahun 1959 sebagai

  pusat permasalahan utama dalam bidang

transportasi, distribusi, dan logistik. Dalam beberapa sektor pasar, transportasi memiliki nilai

  persentase yang tinggi yang dimasukkan dalam

keuntungan. Tujuan dari Vehicle Routing Problemialah untuk meminimalkan jarak yang dilalui oleh

armada kendaraan yang melayani sekumpulan

 pelanggan.

 

Depot

Pelanggan

Rute

Gbr 5 - Salah satu output dari VRP 

Jika VRP salah satu permasalahan kombinatorial

direpresentasikan dalam sebuah graf  G = (V, E )[http://neo.lcc.uma.es/radi-aeb/WebVRP], maka

notasi yang digunakan ialah sebagai berikut.

• V  = {v0 , v1  , …, vn} ialah  set  atau sekumpulan

verteks yang menggambarkan depot, pelanggan

ataupun persimpangan jalan, di mana:

o v0 sebagai depot.

o v1 , …, vn sebagai pelanggan

o Misalakan V` = V tanpa elemen

{v0} digunakan sebagai himpunan nkota

• C ialah matriks cij sebagai biaya atau jarak 

antara pelanggan vi dan v j yang bernilai

non-negatif.

•  A = {(vi , v j) | vi , v j  Є V; i ≠ j} adalah

himpunan rusuk atau edge.  Edge dapat

yang berarah (i, j) Є A dan tidak berarah e

Є E 

• d  ialah vektor dari permintaan / demand 

 pelanggan.

•  Ri ialah rute dari kendaraan ke-i.• k  ialah banyaknya kendaraan (semuanya

identik) dengan kapasitas Q. Satu rute

untuk tiap kendaraan.

Dengan setiap verteks vi dalam V’ diasosiasikan

dengan sejumlah barang qi, yang akan diantarkan

oleh satu kendaraan. VRP  bertujuan untuk 

menentukan sejumlah k rute kendaraan dengan total

  biaya yang minimum, bermula dan berakhir di

sebuah depot, yang setiap verteks dalam V’ dikunjungi tepat sekali oleh satu kendaraan.

3. Analisis dan Perancangan

Perusahaan CV Surya Medika ialah perusahaan

swasta di bidang jasa instalasi gas medis, jasa

 perawatan alat-alat medis, alat-alat Anestesis, dan

alat-alat pembantu pernapasan. Perusahaan

menggunakan sistem manual dalam mendistribusi

  botol bertekanan ke tangan relasi. Adapun

  pengiriman keluar kota yaitu Purwodadi, Pati,

Surakarta, Yogyakarta, Tegal, Solo, dan

Purwokerto.

Distribusi yang selama ini dilakukan adalah

sebagai berikut.

1. Melakukan penyesuaian rute, ketika adakendaraan pengangkut yang terlalu penuh

dan ada yang kosong, tetapi memiliki rute

yang searah. Di usahakan kendaraan

 pengangkut terisi minimal setengah, bahkan

diharapkan dapat lebih dari itu, sehingga

 biaya perjalanan dapat ditekan lebih rendah.

2. Melakukan pengecekan sekali

lagi, agar permintaan botol relasi tidak 

melebihi. Target waktu pengiriman adalah

satu hari kerja. Dalam distribusi harus ada

balance maksudnya botol yang dikirim ke

relasi sama dengan botol yang mesti

kembali.Di CV Surya Medika bila terdapat permintaan

dicantumkan pada papan rencana pengiriman. Di

3

Page 4: contoh Artikel Ilmiah

5/8/2018 contoh Artikel Ilmiah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-ilmiah 4/6

 

mana pendistribusian botol ke relasi akan

direncanakan oleh bagian administrasi distribusi

  botol. Dalam melakukan pendistribusian,

  pengemudi harus siap pada pukul 06.00 bahkan

terkadang pengemudi harus siap pada pukul 04.00

  jika pengiriman letaknya sangat jauh dari

 perusahaan misalnya di daerah Purwokerto. Karena  perusahaan menentukan bahwa kendaraan

 pengangkut harus kembali sebelum pukul 17.00

untuk pengisian botol oksigen. Di mana daftar 

  pengiriman telah disiapkan oleh kantor untuk 

melakukan pendistribusian sehari sebelum

distribusi dilakukan.

Karena kompleksnya membahas masalah

distribusi CV Surya Medika, maka masalah itu akan

disederhanakan sebagai berikut.

1. Relasi yang dikunjungi

kebanyakan berada di daerah Jawa Tengah

dan Jawa Timur.

2. Tujuan dari Vehicle Routing adalah untuk memperoleh rute yang

minimal. Permintaan bersifat pengantaran

 botol dari pabrik  filling station ke relasi dan

 pengambilan botol dari relasi ke pabrik.

3. Kendaraan hanya mengunjungi

relasi satu kali untuk distribusi botol.

4. Kapasitas kendaraan hanya

membatasi banyaknya botol bertekanan yang

dapat dibawa.

5. Biaya solar kendaraan, biaya

makan dan biaya inap pengemudi telah

dihitung sendiri oleh petugas administrasi

keuangan sehingga tidak diperlukan

 perhitungan biaya operasional di perjalanan.

6. Pengaturan posisi peletakan botol

  pada kendaraan tidak dianggap sebagai

 bagian dari kendala.

7.  Node yang digunakan

merepresentasikan kota-kota Pulau Jawa

yang akan dilalui oleh kendaraan di mana

depot berada di Kota Semarang.

Jumlah botol yang mesti dikirim kadang-kadang

mengalami perubahan karena situasi atau

 banyaknya pasien yang tidak pasti dan rumah sakit

 belum menghubungi perusahaan untuk memberikaninformasi banyaknya botol yang masih tersedia.

Perusahaan harus menghubungi rumah sakit untuk 

mengecek banyaknya stock botol yang berada pada

rumah sakit tersebut. Akibatnya, penjadwalan yang

telah diatur sedemikian rupa harus melakukan

 perubahan.

Oleh sebab hal-hal yang telah disebutkan

terdahulu, perlu dirancang program aplikasi yang

dapat menentukan jalur untuk permintaan-

  permintaan relasi yang kebanyakan berada di

daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Program ini

akan membantu menentukan rute yang minimum

  berdasarkan kapasitas kendaraan yang dapatdiangkut sehingga memungkinkan pendistribusian

 botol seoptimal mungkin ke relasi dengan jumlah

kendaraan pengangkut yang lebih sedikit. Program

ini menggunakan algoritma Elitist Ant System yang

diharapkan memperoleh hasil lebih optimal.

  Menu Utama

Informasi DataBase

Open Close

Gbr 8 - Struktur menu

   DataBase Informasi

Panduan dalam menggunakan aplikasi

Input variabel berupa alpha,

beta, e, rho, dan max. iterasi

Input variabel kendaraan

 berupa jumlah dan kapasitas

Tombol dalammengeksekusi

aplikasi

Tampilan

  progress bar  

Daftar Distribusi  Routing 

Tampilan detil rute yang dibuat

Tampilan dari posisi dan rute

Gbr 11 - Rancangan layar  form utama

tab  Routing 

4. Implementasi dan Evaluasi

Program aplikasi optimaslisasi rute CVRP dengan

algoritma   Elitist Ant System ini dibuat dan diuji

dengan menggunakan komputer  dekstop dengan

spesifikasi sebagai berikut.

•  Processor AMD Sempron(tm)2600+ 1.83

GHz 

• Memory  DDRI 768 MB

• VGA Card 256 MB

• Monitor 

•  Keyboard 

• Mouse

Selain perangkat keras, Spesifikasi perangkat

lunak yang dipergunakan dalam perancangan

 program aplikasi ini adalah sebagai berikut.

• Windows XP Professional SP 3

•  Borland Delphi 7

• Microsoft Office Access 2003

Gambar-gambar berikut adalah tampilan layar 

 pada program aplikasi Borland Delphi 7 yang telah

dibuat sebagai berikut.

4

Page 5: contoh Artikel Ilmiah

5/8/2018 contoh Artikel Ilmiah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-ilmiah 5/6

 

Gbr 18 - Tampilan layar  form utama tab

Daftar Distribusi

Pada tab daftar distribusi terdapat tiga tombol

yang berfungsi sebagai berikut.

1. Tombol tambah (+),

untuk menambah atau memilih record   id 

 permintaan ke dalam listbox.

2. Tombol hapus (-),

untuk membatalkan atau menghapus record id   permintaan yang telah masuk ke dalam

listbox.

3. Tombol reset , untuk 

menghapus semua record pada listbox.

Gbr 19 - Tampilan layar  form utama

tab Routing 

Tbl 2 - Hasil pengujian dengan data VRP 

Data

VRP 

Jumlah

n

Jumlah

Cost 

 B&C 

Tipe

ParameterIterasi

Cost 

 EAS 

E-n22-k4 21 4375.279

8

1 500 375.2798

2 500 379.4311

3 500 375.2798

E-n30-k3 29 3562.107

3

1 100 546.4472

2 100 553.7092

3 100 546.6682

P-n16-k8 15 8451.947

1

1 100 451.9471

2 100 451.9471

3 100 456.9528

P-n19-k2 18 2212.656

9

1 100 209.0006

2 100 209.0006

3 100 209.0006

P-n21-k2 20 2212.711

5

1 100 212.7115

2 100 212.7115

3 100 212.7115

P-n23-k8 22 8558.484

8

1 500 554.1484

2 500 568.6884

3 500 555.7938

Percobaan berikutnya menggunakan relasi

 perusahaan yang akan diproses dengan parameter 

yang berbeda. Di mana percobaan dilakukan

kepada 9 relasi beredar di enam kota yang dilayani

oleh 3 kendaraan dengan batas kapasitas kendaraan

50.

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis, perancangan,

implementasi dan evaluasi yang telah dibahas pada

  bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut. 1. Dalam memecahkan masalah CVRP,

algoritma  EAS  cukup optimal walaupun posisi kota/node yang ditempati oleh relasi

atau pelanggan lebih dari satu, seperti

yang tampak pada tabel 3 di mana terdapat

2 relasi yang berada pada kota Solo dan 2

relasi yang berada pada kota Purbalingga.

2. Penentuan parameter inisialisasi awal (α,

  β, ρ, e, dan feromon awal) yang tepat

sangatlah penting karena akan menentukan

hasil yang diperoleh, seperti yang tampak 

 pada tabel 2 pada data VRP yaitu data P-

n23-k8 dan E-n30-k3 di mana penggunaan

metode  EAS  dengan 3 parameter yang

 berbeda menghasilkan cost yang berbeda- beda.

3. Semakin banyak node dan kendaraan yang

digunakan dalam CVRP akan mengurangi

tingkat konsistensi solusi yang diperoleh,

seperti yang tampak pada tabel 2 pada data

VRP yaitu data P-n23-k8 di mana terdapat

22 pelanggan dan 8 kendaraan yang

digunakan dengan kapasitas 40 yang

selesaikan dengan metode  EAS  yang cost didapat ada yang lebih tinggi dari metode

 B&C sebelumnya.

Untuk lebih memaksimalkan aplikasi routing ini,

maka ada beberapa saran sebagai berikut.

1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut

untuk metode  EAS  untuk mencari solusi

dalam memecahkan masalah CVRP  ini

dengan jumlah relasi dan kendaraan yang

 besar.

2. Program aplikasi hasil rancangan sekarang

ini masih belum dapat merepresentasikan

  jarak sebenarnya kota di Pulau Jawa

sehingga diharapkan dalam penelitian

lebih lanjut dikembangkan lebih

mendalam.3. Objek penelitian kali ini hanya dibatasi

oleh wilaya Pulau Jawa dan diharapkan

5

Page 6: contoh Artikel Ilmiah

5/8/2018 contoh Artikel Ilmiah - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/contoh-artikel-ilmiah 6/6

 

  pada masa yang akan datang dapat

membahas wilayah yang lebih luas seiring

dengan dikembangkannya metode ini

untuk jumlah relasi atau kota yang lebih

 banyak.

4. Gambar hasil rancangan program aplikasi

sekarang ini masih belum dapatmerepresentasikan jalur yang terpilih oleh

kendaraan. Hal ini disebabkan terdapat

garis rute yang menghalangi garis rute lain

mengakitbatkan gambar jalur yang terpilih

ada yang hilang. Diharapkan dalam

 penelitian lebih lanjut dikembangkan lebih

mendalam.

Daftar Pustaka

Anonim. (2007). http://neo.lcc.uma.es/radi-

aeb/WebVRP. Akses: 5 Juni 2009.

Ayan Acharya, Deepyaman Maiti, Aritra Banerjee,

Amit Konar. (2008).  Balancing Exploration

and Exploitation by an Elitist Ant System with  Exponential Pheromone Depositioin rule.

University Jadavpur, Kolkata.

Heitor S. Lopes, Vilson L. Dalle Molle, Carlos R.

Erig Lima. (2005).   An Ant Colony

Optimization System for the Capacitated 

Vehicle Routing Problem. http://www.

cpgei.ct.utfpr.edu.br/

~hslopes/publicacoes/2005/cilamce2005a.pdf.Akses: 5 Juni 2009.

Marco Dorigo, Krzysztof Socha. (2006).  An Introduction to Ant Colony Optimization dalam

T.F. Gonzalez(ed.)   Approximation Algorithmand Metaheuristics. IRIDIA Universite Libre

de Bruxelles, Belgium

Munir, Rinardi. (2005). Matematika Diskrit . Edisi

ketiga. Informatika, Bandung.

Sri Kusumadewi, Hari Purnomo. (2005).

  Penyelesaian Masalah Optimasi denganTeknik-teknik Heuristk . Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Titiporn Thammapimookkul, Peerayuth

Chamsethikul. (2001  ). A Bi-Criteria Vehicle

  Routng Problem. Kasetsart University,

Bangkok.

6