contoh analisis konteks sma
DESCRIPTION
Contoh analisis konteks untuk sekolah menengah atasTRANSCRIPT
LAPORANANALISIS KONTEKS
SMA UNITYTAHUN PELAJARAN 2015/2016
N S S : 301032214019ALAMAT : Central Park – Grand Galaxy CityKABUPATEN : Bekasi KotaPROVINSI : Jawa Barat
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga kami Tim Pengembang Kurikulum SMA Unity Kota Bekasi dapat menyelesaikan analisis konteks ini dan menyusunnya dalam bentuk laporan.
Kegiatan analisis konteks hingga penyusunannya dalam bentuk laporan ini dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah dengan memanfaatkan berbagai data dan dokumen hasil kerja Tim dengan melibatkan Guru, Karyawan serta Komite Sekolah sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. Berbagai masukan dari kegiatan review menjadi dasar bagi tim untuk melakukan penyempurnaan dan revisi hasil laporan analisis konteks dan kemudian disahkan oleh kepala sekolah. Laporan hasil analisis konteks ini digandakan dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan analisis konteks ini adalah untuk memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan khususnya sekolah dalam memperoleh informasi tentang berbagai kelebihan dan kekurangan sekolah baik terhadap Standar Nasional Pendidikan maupun potensi dan daya dukung sekolah untuk lingkungan internal dan eksternal. Laporan ini juga sebagai langkah awal sekolah dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sedangkan manfaat dari laporan hasil analisis konteks ini adalah sebagai acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya sekolah dalam merencanakan dan mengimplementasikan KTSP dalam rangka pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP). Sekolah dapat memberdayakan berbagai potensi yang dimiliki dan meminimalkan kekurangan dan dapat melakukan tindakan yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Kegiatan analisis konteks dan penyusunan laporan hasil kegiatan ini tidak akan dapat terwujud tanpa adanya kerja sama yang baik dari seluruh stakeholder sekolah. Oleh karena itu kami atas nama Tim Pengembang Kurikulum Satuan Pendidikan mengucapkan rasa terima kasih kepada:1. Kepala Sekolah yang telah membimbing, memberikan saran dan masukan serta memfasilitasi tim dalam melakukan
kegiatan ini’2. Dewan guru atas kerja sama yang baik serta ketekunan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan;3. Seluruh karyawan atas data dan informasi berbagai hal yang menyangku sekolah; untuk kegiatan analisis konteks
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Analisis Konteks SMA Unity Kota BekasiTahun Pelajaran 2015/2016
Disahkan untuk Diberlakukan mulai tanggal 1 Juli 2015 s.d. 31 Juni 2016.
Mengetahui, Ungaran, Juli 2015Komite Sekolah Kepala SMA Unity Kota BekasiSMA Unity Kota Bekasi
H. Abdoel Azis Drs. Murdi Triyono, MMKetua
DAFTAR ISI
Halaman JudulKata PengantarLembar PengesahanDaftar Isi
BAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangB. Dasar KebijakanC. Tujuan dan Manfaat
BAB II HASIL ANALISIS KONTEKSA. Analisis Standar Nasional Pendidikan (KTSP)
1. Analisis Standar Isi2. Analisis Standar Kompetensi Lulusan3. Analisis Standar Proses4. Analisis Standar Pengelolaan5. Analisis Standar Penilaian Pendidikan
B. Analisis Kondisi Satuan PendidikanC. Analaisis Kondisi Lingkungan Satuan Pendidikan
BAB III PENUTUPA. KesimpulanB. Rekomendasi
LAMPIRAN1. SK Tim Pengembang Kurikulum
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang harus disusun oleh
masing-masing satuan pendidikan. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP). Dalam menyusun KTSP, satuan pendidikan atau sekolah mengacu kepada Standar Isi, Standar
Kompetensi Lulusan, Standar Proses, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian Pendidikan serta berpedoman pada
panduan yang disusun olen Badan Standar Nasional Pendidikan. Sebagai kurikulum operasional, KTSP disusun
dengan memperhatikan situasi, kondisi, potensi serta kebutuhan sekolah. Untuk memperoleh informasi tentang hal
tersebut, satuan pendidikan atau sekolah harus melakukan analisis konteks sehingga kurikulum dan program kerja
sekolah yang disusun dapat dilaksanakan atau direalisasikan untuk mencapai hasil yang optimal.
Sekolah dalam hal ini SMA Negeri 2 sudah menyusun KTSP dan mengimplementasikannya sejak tahun 2007.
KTSP yang disusun pada awalnya hanya berdasarkan analisis SWOT dan belum melakukan analisis terhadap SNP.
Sehingga profil sekolah belum terpotret secara akurat. Sejak tahun 2009, sekolah mulai melakukan analisis konteks
sesuai dengan kebijakan dan panduan yang ada. Namun hasil kegiatan belum disusun dalam satu dokumen laporan
hasil kegiatan sehingga informasi tentang kondisi riil sekolah tidak mudah untuk diperoleh baik ketika akan penyusunan
KTSP, program sekolah maupun bila dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Oleh karena itu sekolah melalui Tim Pengembang Kurikulum mengkoordinir kegiatan analisis konteks dan
mendokumentasikannya dalam bentuk satu laporan kegiatan melalui workshop tingkat sekolah. Harapan ke depan
adalah berbagai informasi tentang kondisi riil sekolah dapat dipotret dalam dokumen tersebut dan dengan mudah
diperoleh sehingga dapat dimanfaatkan sepenuhnya dalam penyusunan KTSP dan program kerja sekolah serta oleh
pihak-pihak yang berkepentingan.
B. Dasar Kebijakan1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006, tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007, tentang Standar Penilaian
Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan
Prasarana untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2009, tentang Standar Pembiayaan
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
10.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007, tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah;
11.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008, tentang Tenaga Administrasi;
12.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, tentang Tenaga Perpustakaan;
13.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008, tentang Tenaga Laboratorium;
14.Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP Tahun 2006;
15.Seri Petunjuk Teknis Analisis Konteks di Sekolah Menengah Atas Tahun 2010 dari Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas.
C. Tujuan dan ManfaatMengingat pentingnya analisis konteks dalam penyusunan KTSP maupun program kerja sekolah karena berisi
informasi tentang potret riil sekolah baik terhadap SNP, lingkungan internal maupun eksternal, hasil kegiatan analisis
konteks tersebut perlu didokumentasikan dalam satu bentuk laporan dengan tujuan:
1. mempermudah semua pihak khususnya sekolah untuk memperoleh informasi tentang potensi, kondisi serta
kebutuhan sekolah.
2. menghasilkan KTSP yang operasional karena menggunakan data yang akurat tentang profil sekolah
Adapun manfaat disusunnya laporan analisis konteks ini adalah:
1. sebagai acuan dalam penyusunan KTSP dan program kerja sekolah sehingga dapat diterapkan dan mencapai
tujuan yang diharapkan
2. sebagai acuan bagi guru dalam menyusun dan melaksanakan program pembelajaran dan penilaian
BAB IIHASIL ANALISIS KONTEKS
A. ANALISIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Analisis Standar Isi 1.1 Analisis Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur Kurikulum, Beban Belajar, dan Kalender Pendidikan
Komponen Deskripsi Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak Lanjut
1. Kerangka Dasar Kurikulum
a. Kelompok Mata Pelajaran
b. Prinsip Pengembangan Kurikulum
c. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
Dikembangkan sesuia SKL KMP dan SKL mata pelajaranDikembangkan dengan 8 prinsip pengembangan kurikulum yakni ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktuak dan kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh.
Prinsip pelaksanaannya maliputi 7 prinsip pelaksanaan kurikulum
Sudah dikembangkan hanya belum operasionalSudah sesuai dengan Standar Isi. Sekolah belum memiliki muatan lokal pilihan.
Sudah sesuai
Perlu adanya analisis konteks untuk menentukan muatan lokal yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan serta kondisi sekolah bekerjasama dengan stakeholder yang terkaitAkan dikembangkan lebih operasional sesuai kompetensi
Dilanjutkan dalam implementasinya agar lebih efektif
2. Struktur Kurikulum a. Struktur Kurikulum Kelas X Terdiri dari 16 mata pelajaran, 1 mulok, dan pengembangan diri, dengan jumlah jam belajar per minggu 38 jam pelajaran ditambah maksimal 4 jam pelajaran
Jumlah 16 mapel,1 mulok, dan pengembangan diri ditambah 5 jam per minggu
Mengkaji ulang penambahan 1 jam pelajaran apakah telah sesuai denga hasil analisis SK-KD atau belum
b. Struktur Kurikulum Program IPA
c. Struktur Kurikulum Program IPS
Terdiri dari 13 mata pelajaran, 1 mulok, dan pengembangan diri, dengan jumlah jam belajar per minggu 39 jam pelajaran ditambah maksimal 4 jam pelelajaran ditambah maksimal 4 jam pelelajaranTerdiri dari 13 mata pelajaran, 1 mulok, dan pengembangan diri, dengan jumlah jam belajar per minggu 39 jam pelajaran ditambah maksimal 4 jam pelajaran
Jumlah 13 mapel,1 mulok, dan pengembangan diri ditambah 5 jam per minggu
Jumlah 13 mapel,1 mulok, dan pengembangan diri ditambah 5 jam per minggu
3. Beban Belajar
a. Beban Belajar Tatap Muka (TM)
b. Beban Belajar Penugasan Terstruktur (PT)
c. Beban Belajar Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT
Beban belajar tatap muka 38 – 39 jam pelajaran ditambah maksimal 4 jam pelajaran
PT dan/atau KMTT diprogramkan dalam pengembangan silabus dan RPP sesuai indikator pencapaian kompetensi
Penambahan masih melebihi batas maksimal 4 jam dengan pertimbangan untuk memenuhi target pencapaian materi pembelajaranPT dan KMTT baru diprogramkan dalam pengembangan silabus.Serta untuk memenuhi kebutuhan peserta didik khususnya siswa kelas XII untuk meningkatkan hasil kelulusan UN.
Perlu kajian lebih lanjut terhadap analisis SK-KDUntuk diprogramkan juga dalam penyusunan RPP bagi semua mata pelajaran dan muatan lokal
4. Kalender Pendidikana. Alokasi Waktu
b. Penetapan Kalender Pendidikan
Disesuaikan dengan kalender pendidikan Disesuaikan dengan kalender pendidikan dan program sekolah
Sudah sesuaiDilanjutkan dalam implementasinya agar lebih efektif
1.2 Analisis Mata Pelajaran
MATA PELAJARAN a. Analisis Tujuan Mata Pelajaran
TUJUAN Ranah Kompetensi Substansi Materi Implementasi dalam PBM (Hubungan dg KD)C P A
1. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain
3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
4. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Dalam keteraturan gerak planet
Pada seluruh materi dalam fisika
Pada materi yang diberika dengan metode eksperimen dan demonstrasi.
Seluruh materi esensial dalam Fisika
Seluruh materi esensial dalam Fisika
Dalam Hukum Newton tentang gravitasi dan Hukum Kepler
Diimplementasikan dalm kegiatan tatap muka.
Disesuaikan dengan KD dal silabus Fisika
Disesuaikan dengan KD dal silabus Fisika
Disesuaikan dengan KD dal silabus Fisika
masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif
5. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (pemetaan SK-KD)ANALISIS SK/KD
Mata Pelajaran : FisikaKelas/Program : XI / IPASemester : 1STANDAR KOMPETENSI:
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor, serta aplikasi fungsi diferensial integral terhadap kec. dan percepatan
C4 Menganalisis besaran perpindahan, kecepatan dan percepatan pada perpaduan gerak lurus dengan menggunakan vektor
Menganalisis besaran kecepatan dan percepatan pada gerak melingkar dengan menggunakan vektor
Menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor
Menganalisis vektor percepatan tangensial dan percepatan
C4
C4
C4
C4
Analisis Gerak Secara Vektor
1
2
3
3
4x 45 menit
2x45 menit
2x45 menit
2x45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
sentripetal pada gerak melingkar
1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
C4 Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya
Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu sistem
Membandingkan percepatan gravitasi dan kuat medan gravitasi pada kedudukan yang berbeda
Menganalisis gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum Keppler
C4
C3
C2
C4
Hukum-hukum Newton Tentang Gerak dan Gravitasi
2
2
2
2
2x45 menit
2x45 menit
2x 45 menit
2x 45 menit
1.3 Menganalisis C4 Mendeskripsikan karakteristik gaya C3 Elastisitas dan 2x45
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
pada benda elastis berdasarkan data percobaan (grafik)
Mengidentifikasi modulus elastisitas dan konstanta gaya
Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan
Menganalisis susunan pegas seri dan paralel
C1
C2
C4
Gerak Harmonik2
2
2
2
menit
2x45 menit
2x45 menit
2x 45 menit
1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
C4 Mendeskripsikan karakteristik gerak pada getaran pegas
Menjelaskan hubungan antara
C3
C1
Getaran
2
2x45 menit
2x45
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
periode getaran dengan massa beban berdasarkan data pengamatan
Menganalisis gaya simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak getaran C4
2
2
menit
2x 45 menit
1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik
C4 Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan
Menghitung besar energi
potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetik
Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetik
C3
C3
C4
C4
Hukum Kekekalan Energi
2
2
2
2
2x45 menit
2x45 menit
2x45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial
Mengkonsepkan bentuk hukum kekekalan energi mekanik
C4
2
2x 45 menit
2x 45 menit
1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari
C3 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak misalnya gerak jatuh bebas, gerak parabola dan gerak harmonik sederhana
Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak dalam bidang miring
Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak benda pada bidang lingkaran
C3
C3
C3
C3
Getaran Harmonik 2
2
2
2x45 menit
2x45 menit
1x 45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak satelit
Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak getaran
C3
2
2
1x45 menit
2x 45 menit
1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
C5 Memformulasikan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antar keduanya, serta aplikasinya dalam kehidupan (misalnya roket)
Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar
C5
C5
C5
Momentum, Impuls dan Tumbukan 2
2
2x45 menit
2x45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan
2
4x45 menit
Ungaran, Juli 2010Mengetahui,Kepala Sekolah SMAN 2 Ungaran Guru Mata Pelajaran
Dra. Jadmi Rahayu, M. M Sri Indihartati, M.Pd NIP. 195912051985032006 NIP. 196401261986012002
ANALISIS SK/KD
Mata Pelajaran : FisikaKelas/Program : XI / IPA
Semester : 2
STANDAR KOMPETENSI:
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyesaikan masalah
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
2.1 Mermformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentuim sudut, dan momen inersia berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
C5 Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
C5
C1
C3
C5
C3
Dinamika Rotasi 2
2
2
4x 45 menit
4x45 menit
4x45 menit
4x45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari
2
2
4x45 menit
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamikserta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C4 Mengkonsepkan hukum dasar fluida statik
Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika sehari-hari
Mengkonsepkan hukum dasar fluida
C4
C3
C4
C3
Fluida Statis dan Fluida Dinamis
2
2
2
4x 45 menit
4x 45 menit
4x45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
dinamik
Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari
2
4x45 menit
STANDAR KOMPETENSI:
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas monoatomik
C3 Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik
C3
C3
Teori Kinetik Gas 2
2
4x 45 menit
4x45 menit
KOMPETENSI DASAR
TAHAPAN INDIKATOR TAHAPA
NMATERI POKOK/PENGEMBANGA
N
RUANG LINGKU
PALOKASI WAKTU
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
C4 Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum utama termodinamika
Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V)
Mendeskripsikan prinsip kerja mesin Carnot
C3
C4
C3
Thermodinamika 2
2
2
4x 45 menit
4x 45 menit
4x45 menit
Ungaran, Juli 2010Mengetahui,Kepala Sekolah SMAN 2 Ungaran Guru Mata Pelajaran
Dra. Jadmi Rahayu, M. M Sri Indihartati, M.Pd NIP. 195912051985032006 NIP. 196401261986012002
1 Analisis Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
a. Hasil Analisis SKL Satuan Pandidikan
NO SKL SATUAN PENDIDIKAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja
Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja Pendidikan agama Islam.
Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
Pendidikan Agama Kristen
Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial
Pendidikan Agama Katholik
Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.
P Kn
Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik Indonesia
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
Pendidikan Agama dan Akhlak MuliaPendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian
Pendidikan AgramaPendidikan Kewarganegaraan
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan
NO SKL SATUAN PENDIDIKAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global
Pendidikan Agama dan Akhlak MuliaPendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian
Pendidikan AgramaPendidikan Kewarganegaraan
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Keterampilan, TIK, dn Mulok.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Keterampilan, TIK
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Keterampilan, TIK
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Keterampilan, TIK
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Keterampilan, TIK
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan
14 Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
Estetika Seni Budaya
15 Mengapresiasi karya seni dan budaya Estetika Seni Budaya16 Menghasilkan karya kreatif, baik individual
maupun kelompokEstetika Seni Budaya
17 Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
NO SKL SATUAN PENDIDIKAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL KET
18 Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/Asing, dan Bahasa Jawa)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/Asing, dan Bahasa Jawa
19 Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan
20 Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian Pendidikan Kewarganegaraan
21 Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris/Asing, dan Bahasa Jawa)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asang lain, dan Bahasa Jawa
22 Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris/Asing)
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris/Asing lain
23 Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya
Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKeterampilan
Matematika, IPA, IPS, Bahasa, Keterampilan, TIKKeterampilan
b. Hasil Analisis SKL Kelompok Mata Pelajaran
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIA
N1. Agama dan Akhlak Mulia Tujuan : membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang
dianut sesuai dengan perkembangan remaja 2. Menghargai keberagaman agama, bangsa,
suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
3. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
4. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
5. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
7. Menjaga kebersihan, kesehatan, ketahanan dan kebugaran jasmani dalam kehidupan sesuai dengan tuntunan agama
8. Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab
Agama Islam1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan
dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan Asmaul Husna
3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof, tabzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga dalam Islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam di Indonsia dan di dunia
Agama Kristen1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar
pribadi dan kehidupan sosial2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern,
perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen
3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera
Agama Katolik1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang
pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk bertindak secara bertanggung jawab.
Penilaian kognitif dan afektif.
Penilaian psikomotorik diintegrasikan dengan nilai kognitif
Penilaian kognitif dan afektif.
Penilaian psikomotorik diintegrasikan dengan nilai kognitif
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIA
N2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi
Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata meneladani dalam hidup sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup bergereja.
4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup
2 Kewarganegaraan dan Kepribadian
Tujuan : Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.1. Berpartisipasi dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
2. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan
3. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global
4. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
5. Mengembangkan diri secara optimal dengan
1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Repubilik Indonesia
2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum, peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi , kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional
7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional, dan kerja sama global lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik
Penilaian kognitif dan afektif
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIA
Nmemanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya
6. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
7. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok
11. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
12. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan memperkuat kepribadian
13. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
14. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
15. Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika
internasional, dan mahkamah internasional
3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Tujuan : Mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik .Pada satuan pendidikan SMA/MA/SMALB/Paket C, tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan
Tercamtum dalam Standar Kompetensi Lulusan mata pelajaran :
1. Bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Asing lain, dan Bahasa Jawa)
2. Matematika3. IPA (Fisika, Kimia, Biologi)4. IPS (Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, dan
Penilaian kognitif, psikomotorik, dan afektif
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIA
N1. Membangun dan menerapkan informasi,
pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif
2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif secara mandiri
3. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
4. Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek
5. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks
6. Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing
7. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
8. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi
9. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
10. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
11. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi
Antropologi)5. Keterampilan (Kerajinan, Teknologi Rekayasa, Teknologi
Budidaya, Teknologi Pengolahan, dan Keterampilan lain)6. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)7. Muatan Lokal (selain Bahasa Jawa).
4 Estetika Tujuan : membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan
SENI BUDAYA YAITU :Seni Rupa1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa
terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah
Penilaian psikomotorik dan afektif
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIA
Nbudaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan1. Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan
apresiasi dan kreasi seni 2. Menunjukkan apresiasi terhadap karya
seni3. Menunjukkan kegemaran membaca dan
menulis karya seni4. Menghasilkan karya kreatif, baik
individual maupun kelompok
setempat dan Nusantara2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan
dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan Nusantara dan mancanegara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni dan terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara
Seni Musik1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik, media, dan materi musik daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan nontradisional dengan beragam proses, teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara (NonAsia)
Seni Tari1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi
bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari kreasi bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok mancanegara (NonAsia) dalam konteks budaya masyarakatnya.
5 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tujuan : membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa
1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga dengan menggunakan peraturan Penilaian
NO KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL KELOMPOK MAPEL SKL MAPEL PENILAIA
Nsportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan1. Menjaga kesehatan, ketahanan, dan
kebugaran jasmani2. Membangun dan menerapkan informasi dan
pengetahuan potensi lokal untuk menunjang kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani
3. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan
2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya
4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktivitas lainnya
5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air
6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV
kognitif, psikomotorik, dan afektif
Contoh 2 : Hasil Analisis SKL Mata Pelajaran Fisika
NO SKL MAPEL TKTRANA
HSTANDAR KOMPETESI KOMPETENSI DASAR
KELASX XI XII
1 2 1 2 1 2
1
2
3
Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti, dan obyektif
C3
C2
C4
1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
1.2 Melakukan penjumlahan vektor
v
v
5.1 Menggunakan alat ukur listrik5.2 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup
sederhana (satu loop)
5.3 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari
2
v
1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
1.2 Melakukan penjumlahan vektor
v
5.1 Menggunakan alat ukur listrik
5.2 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
5.3 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari
vv
v
Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
1. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
1.Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
1.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
1.2. Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
1.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
v
v
v
1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor, serta aplikasi fungsi diferensial integral terhadap kec. dan percepatan.
1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik
1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari
1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
4
5
6
Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor
Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
C2
C3
C3
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah 2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum
sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statick dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
v
v
3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
v
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya
3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
3.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya
3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
3.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
V
v
v
4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari
4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari
v
v
NO SKL MAPEL TKTRANA
HSTANDAR KOMPETESI KOMPETENSi DASAR
KELASX XI XII
1 2 1 2 1 22. Menyelesaikan masalah program
linear2.1 Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua
variabelv
2.2 Merancang model matematika dari masalahprogram linear
v
2.3 Menyelesaikan model matematika dari masalahprogram linear dan penafsirannya
v
3. Menggunakan konsep matriks' vektor' dan transformasi dalam pemecahan masalah
3.1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks untukmenunjukkan bahwa suatu matriks persegi merupakan invers dari matriks persegi lain
v
3.2 Menentukan determinan dan invers matriks 2 x 2 v
3.3 Menggunakan determinan dan invers dalampenyelesaian sistem persamaan linear dua variabel
v
3.4 Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektordalam pemecahan masalah
v
3.5 Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalardua vektor dalam pemecahan masalah.
v
3.6 Menggunakan transformasi geometri yang dapatdinyatakan dengan matriks dalam pemecahan masalah
v
3.7 Menentukan komposisi dari beberapa transformasigeometri beserta matriks transformasinya
v
4. Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah
4.1 Menentukan suku ke-n barisan dan jumlah n sukuderet aritmetika dan geometri
V
4.2 Menggunakan notasi sigma dalam deret dan induksimatematika dalam pembuktian
V
4.3 Merancang model matematika dari masalah yangberkaitan dengan deret
V
4.4 Menyelesaikan model matematika dari masalahyang berkaitan dengan deret dan penafsirannya
V
3 Analisis Standar Proses
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
I PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat:1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber/Bahan/Alat.
2. Penyusunan silabus berdasarakan hasil pemetaan Standar Isi.
Dalam pengembangan silabus sebagian besar guru yang telah melakukan analisisi SK-KD. Dalam penyusunan silabus masih banyak guru melalui proses mengadop dan adaptasi silabus yang sudah ada.
Perlu diprogramkan bimbingan dan pendampingan teknik pegembangan silabus secara intensif mulai dari analisis SI sehingga menghasilkan silabus minimal hasil adaptasi dan menyesuaikan dengan karakteristik
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsip-prinsip penyusunan RPP.
Sebagian besar guru menyusun RPP telah melampirkan instrumen penilaian dan atau soal yang tercantum dalam RPP dan telah mereprensantisikan tujuan pada RPP.
Perlu diadakan workshop dan bimbingan teknis penyusunan RPP untuk mengefektifkan waktu penyusunan.
II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN2.1. Persyaratan
Pelaksanaan Rombongan
BelajarJumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah 32 peserta didik.
Mengacu kebijakan Dinas Pendidikan dengan peserta didik per rombongan belajar maksimal adalah 40
Melakukan kajian lebih lanjut dalam memenuhi standar nasional dengan 32 peserta didik per rombel
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT
2.2.Pelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan
- Penyampaian tujuan - Motivasi
Kegiatan inti- eksplorasi- elaborasi- konfirmasi
Penutup- Rangkuman- Penialaian/refleksi- Umpan balik- Tugas
Kegiatan pembelajaran tidak konsisten dengan pemetaan waktu yang direnecanakan pada RPP. Contoh: dalam pemetaan waktu pada RPP mengalokasikan waktu 15 menit, namun pelaksanaannya melampaui dari waktu yang ditetapkan, sehingga tujuan kegiatan pencapaian Kompetensi belum tercapai seluruhnya
Dalam kegiatan pembelajaran guru wajib membawa RPP sebagai kontrol dalam pelaksanaan pembelajaran.
III PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai hahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran.
Hasil penilaian pembelajaran belum seluruhnya dilakukan analisis sebagai bahan acuan dalam program perbaikan proses pembelajaran bagi guru.
Kepala Sekolah melakukan pemeriksaan dan pemantauan perkembangan hasil belajar peserta didik drai guru sebagai info/data ketidakberhasilan peserta didik
4 Analisis Standar Pengelolaan
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT1 Perencanaan Program
c. Visi sekolah Mengacu pada visi , misi dan tujuan pendidikan
nasional
Mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita tinggi sekolah
Berorientasi ke masa depan
Mempertimbangkan potensi dan kondisi sekolah serta lingkungannya
Kalimat rumusannya mudah dipahami, jelas dan tidak multi tafsir
Sudah sesuai Mengimplementasikan sesuai dengan visi sekolah
d. Misi sekolah
Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah
Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu
Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan
Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah
Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan sehingga dapat ditinjau secara berkala
Sudah sesuai Mengimplementasikan sesuai dengan misi sekolah
e. Tujuan sekolah
Mengacu pada visi dan misi
Menggambarkan tingkat kualitas yang dapat dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan)
Mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan SMA
Rumusannya dapat diukur ketercapaiannya
Sudah sesuaiMengimplementasikan sesuai dengan program sekolah
f. Rencana Kerja sekolah
Adanya rencana kerja jangka menengah untuk mendukung pencapaian tujuan jangka empat tahunan
Rumusan rencana kerja jangka menengah dapat diukur ketercapaiannya
Adanya rencana kerja tahunan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA-S)
Rumusan rencana kerja tahunan dapat diukur ketercapaiannya
Sudah sesuai
2 Kepemimpinan Sekolaha. Kepala Sekolah
Memiliki SK pengangkatan dari BupatiPendidikan minimal S1/D4Usia Maksimal 56 tahun (pertama kali)Pengalaman mengajar minimal 8 tahunPangkat minimal III/dStatus aktif sebagi guru dan mengajar di SMAMemiliki sertifikat pendidik Minimal mengajar 6 jam pelajaran sesuai sertifikat pendidiknyaMemiliki sertifikat diklat kepala sekolahKompetensi kepribadianKompetensi manajerialKompetensi kewirausahaanKompetensi supervisiKompetensi sosial
Sudah sesuai
Wakil Kepala Sekolah Jumlah minimal 4 wakil kepala sekolahDiangkat dengan SK Kepala Sekolah yang dikeluarkan setiap tahun pelajaran
Sudah sesuai
b. Wakasek Urusan Kurikulum
Mampu memimpinMemiliki keterampilan teknis bidang kurikulum/pembelajaranMampu menjalin kemitraan dan kerjasama dengan guru dan pihak lain terkait
Sudah sesuai
c. Wakasek Ururusan Kesiswaan
Mampu memimpinMemiliki keterampilan teknis bidang kesiswaanMampu menjalin kemitraan dan kerjasama dengan siswa, guru dan pihak lain terkait
Sudah sesuai
d. Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana
Mampu memimpinMemiliki keterampilan teknis bidang sarana prasaranaMampu menjalin kemitraan dan kerjasama dengan semua pihak yang terkait
Sudah sesuai
e. Wakasek Urusan Hubungan dan Kerjasama dengan Masyarakat
Mampu memimpinMemiliki keterampilan teknis bidang hubungan dengan masyarakatMampu menjalin kemitraan dan kerjasama dengan semua pihak yang terkait
Sudah sesuai
f. Kepala Tenaga Administrasi
Memiliki SK pengangkatan dari Bupati Pendidikan minimal S1 masa kerja sebagai tenaga administrasi 8 tahun, dan pendidikan D3 yang relevan dan masa kerja minimal 8 tahunPangkat minimal III/aMemiliki sertifikat kepala tenaga administrasiKompetensi kepribadianKompetensi sosialKompetensi teknisKompetensi manajerial
Sudah sesuai
3 Sistem Informasi Manajemen
Memiliki sistem informasi manajemen yang mendukung administrasi pendidikan di sekolah
Memiliki tenaga ahli khusus sebagai operator SIM
Pengelolaan sistem informasi manajemen yang efisien, efektif dan akuntabel
Penyediaan fasailitas informasi yang efisien, efektif dan mudah diakses
Pelaporan data informasi secara berkala dan berkesinambungan
Sedang mempersiapkan tenaga ahli untuk operator SIM dengan mengikutsertakan pelatihan terkait.
Menyusun tim PDE
Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah Efektifitas dan efisiensi komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah
4 Pelaksanaan Rencana Kerja
Menyusun Pedoman Sekolah Memiliki Struktur Organisasi SekolahPelaksanaan Kegiatan SekolahBidang KesiswaanBidang Kurikulum/ PembelajaranBidang Pendidik dan TendikBidang Sarana dan PrasaranaBidang Keuangan dan PembiayaanBudaya dan Lingkungan SekolahPeran serta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah
Sudah sesuai
5 Pengawasan Evaluasi Memiliki Program Pengawasan Melaksanakan Evaluasi Diri Melaksanakan Evaluasi dan Pengembangan KTSP Melaksanakan Evaluasi pendayagunaan Pendidik dan Tendik Memiliki tim dan melaksanakan Akreditasi Sekolah
5 Analisis Standar Penilaian
PENJELASAN DAN CARA PENGISIAN INSTRUMEN:NOMOR : Nomor urutKOMPONEN : adalah bagian dari standar penilaian (mengacu Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan) yang terdiri atas Prinsip penilaian, Teknik dan instrumen penilaian, Mekanisme dan Prosedur penilaian, Penilaian oleh Pendidik, dan Penilaian oleh Satuan Pendidikan.Catatan: dalam Petunjuk Teknis ini komponen Penilaian oleh Pemerintah tidak dianalisis.
KONDISI IDEAL : adalah kondisi minimal komponen yang diharapkan dicapai oleh sekolah. Kondisi ideal ini dapat disalin dari Standar Penilaian, Kerangka Indikator Standar Penilaian yang dikembangkan oleh BSNP, atau Profil SKM yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.
KONDISI RIIL : adalah kondisi nyata setiap komponen yang ada di sekolah. Dapat diisi dengan kekuatan yaitu kondisi komponen di sekolah yang minimal sama dengan kondisi ideal (standar) atau kelemahan yaitu kondisi komponen di sekolah yang masih berada di bawah/belum menyamai kondisi ideal (standar)
KESENJANGAN : adalah perbedaan yang terdapat antara kondisi ideal komponen dengan kondisi riil. RENCANA TINDAK LANJUT : adalah upaya yang akan dilakukan oleh sekolah berdasarkan skala prioritas untuk memperkecil
kesenjangan dalam rangka memenuhi kondisi ideal masing-masing komponen.
Hasil Analisis Standar Penilaian
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN
RENCANATINDAK LANJUT
1 Prinsip penilaian(sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel)
Semua RPP mencantumkan kegiatan dan program penilaian
RPP yang mencantumkan kegiatan dan program penilaian sekitar 95%
Sekitar 5% RPP belum mencantum-kan kegiatan dan program penilaian
Kepala SMA melakukan supervisi dengan cara berdiskusi dan memberi contoh kepada guru-guru yang belum mencantum-kan kegiatan dan pro-gram penilaian dalam RPP
2 Teknik dan Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik memenuhi
Belum ada data penelaahan instrumen penilaian hasil
Belum teridentifikasi pemenuhan persyaratan
Sekolah menyiapkan format penelaahan butir soal dan
persyaratan substansi, konstruksi, dan bahasa.
belajar subs-tansi, konstruksi, dan bahasa pada instrumen penilaian hasil belajar
meminta guru melakukan telaah butir soal sebelum diujikan kepada peserta didik
3 Mekanisme dan prosedur penilaian
Penilaian oleh pendidik sepenuhnya menjadi tanggung jawab pendidik (UH, PT/KMTT, UTS, UAS/UKK)
Penilaian Oleh Satuan Pendidikan (US) menjadi tanggung awab Satuan Pendidikan
Penialian oleh Pemerintah menjadi tanggung jawab pemerintah
Sudah sesuai
4 Penilaian oleh pendidik Macam ulangan meliputi :a. Ulangan Harianb. Penugasan (PT/KMTT)a. Ulangan Tengah Semesb. Ulangan Akhir Semester/Ulanga
Kenaikan Kelasc. Ujian Sekolahd. Ujian Nasional
Sudah sesuai
5 Penilaian oleh satuan pendidikan
a. Memiliki POS US yang dituangkan dalam SK Kepala Sekolah
b. Membentuk panitia Ujian Sekolah lengkap dengan uraian tugasnya (job description)
c. Panitia menyusun program kegiatand. Meliputi ujian tulis dan praktike. Menetapkan kriteria kelulusan US yang
diketahui Komite Sekolahf. Koreksi hasil ujian sekolah dengan
sistem silang (2 korektor), dan untuh ujian praktik diuji minimal 2 orang)
Sudah sesuai
6 Penilaian oleh Pemerintah
Sesuai dengan ketentuan Badan Akreditasi Nasional
Sudah dilakukan akreditasi dengan hasil baik
Masih ada unsur yang belum memenuhi standar
Perlu penyempurnaan
B. ANALISIS KONDISI SATUAN PEDIDIKAN
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Peserta Didik1. Data tentang latar belakang ekonomi, prestasi akademik, bakat dan minat, serta kepribadian dapat diperoleh dari
rangkuman data tiap kelas. Data tersebut dapat dikumpulkan dengan instrumen berikut:
FORMAT DATA KESISWAAN
No NIS Nama L/P KlsSkala Penilaian
Ket.Prestasi Akademik Bakat Ekonomi Orang Tua Kepribadian
2. Data tentang intake siswa, pencapaian hasil belajar, dan penyebaran siswa dapat dapat dikumpulkan dengan instrumen-instrumen berikut:
a. Data Jumlah Siswa
No PogramKelas X Kelas XI Kelas XII Jumlah
Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel SiswaL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 Umum 9 127 193 320 9 127 193 320
2 IPA 3 31 74 105 3 32 76 108 6 63 150 213
3 IPS 5 78 87 165 4 68 70 138 9 146 157 303
4 Bahasa 1 7 4 11 1 5 25 30 2 12 29 41
Jumlah 9 127 193 320 9 116 165 281 8 105 171 276 26 248 529 877
b Standar Nilai UN yang diterima sebagai siswa baru : 29,65.............................
Nilai UN tertinggi pendaftar : 36,30…………. Nilai UN terendah pendaftar: 22,35....
c. 1. Rencana dan Pendaftar per Jenis Kelamin 2. Siswa baru Tkt. I yang diterima menurut Sekolah Asal dan Jenis KelaminRencana Pendaftar SMP MTs Paket A/B Jumlah
Penerimaan L P L+P L P L P L P L P
284 563 116 175 12 17 128 192
d. Siswa menurut Tingkat dan Agama
Tingkat Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghuchu Jumlah
I 297 17 6 320`
II 267 6 8 281
III 248 21 7 276
Jumlah 812 44 21 877
3. Jumlah Siswa Yang Diterima Di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
TahunPelajaran
PTN PTS JumlahUMPTN/SPMB PMDK
--
79 34 83 194
4. Prestasi Ekstrakurikuler
No TahunPelajaran
Bidang Kegiatan Prestasi
1.
2009/2010
OSN EkonomiOSN TIKOSN AstronomiOSN KebumianOSN BiologiKarya IlmiahDebat Bahasa IndonesiaDebat Bahasa InggrisTT KoperasiSeni KriyaBaca PuisiBola voliKarateFutsalBulu TangkisRenangBasketKantin Jujur
Juara 1 PropinsiJuara 3 KabJuara 1 KabJuara 2 kabJuara 2 KbJuara 1 UNNESJuara 1 KabJuara 3 kabJuara 2 PropJuara 2 KabJuara 2 KABJuara 2 PROPJuara 1 NasionalJuara 3 PropJuara 1 PropJuara 3 KabJuara 2 KabJuara 1 Prop
B. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik dan kebutuhan menurut mata pelajaran yang diajarkan
No. Mata PelajaranYang ada
Kebutuhan KetGT GTT
1 PKn 3 2 2 Pendidikan Agama
a. Islam 1 1 2 b. Protestan 1 1 c. Katolik 1 1 d. Hindu - - e. Budha - - 3 Bahasa Indonesia 4 - 4 4 Bahasa Inggris 5 - 5 5 Sejarah 3 - 2 6 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2 - 2 7 Matematika 4 - 4 8 PROGRAM IPA
a. Fisika 3 - 2 b. Biologi 3 - 2 c. Kimia 2 - 2 9 PROGRAM IPS a. Ekonomi 5 - 3 b. Sosiologi 1 - 2 c. Geografi 2 - 2
10 PROGRAM BHS a. Antropologi - 1 1 b. Sasta Indonesia 1 1
c. Bahasa Asing Lain 1 1 11 Seni Budaya - 2 2 12 Teknologi Informasi dan Komunikasi 1 2 2 13 Bahasa Jawa 1 1
14 Keterampilan 1 1 2 15 Bimbingan dan Konseling 4 1 5
Tenaga Kependidikan dan kebutuhan menurut bidang tugasnya
No Jabatan Yang ada Kebutuhan KetPT PTTA Tenaga Administrasi
1 Kepala Tenaga Administrasi 1 12 Pelaksana Urusan Administrasi Kurikulum 13 Pelaksana Urusan Administrasi Kesiswaan 1 14 Pelaksana Urusan Administrasi Sarana Prasarana 1 15 Pelaksana Urusan Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat 16 Pelaksana Urusan Administrasi Kepegawaian 1 17 Pelaksana Urusan Administrasi Keuangan 1 18 Pelaksana Urusan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan 1 19 Petugas Layanan Khusus
a. Tenaga Kebersihan 2 2b. Tukang Kebun 2 2c. Penjaga Sekolah 2 2d. Pesuruh 1 1e. Pengemudi 1 1
B Tenaga Perpustakaan1 Kepala Perpustakaan 1 12 Tenaga Perpustakaan 1 1
C Tenaga Laboratorium1 Kepala Laboratorium 4 1 52 Teknisi Laboratorium 13 Laboran 1 3
Kepala Sekolah dan Guru menurut Status Kepegawaian, Jabatan, Golongan dan Jenis Kelamin
Status Kepegawaian
Jabatan
Kepala Sekolah dan Guru Tetap Guru Tidak Tetap Jumlah
Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IVSubjml.
YayasanSubjml.
PNS BPNSGr Bantu Kepala Sekolah
PNS Tetap Kontrak Dan Guru L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L+P
Tetap
Kepala Sekolah 1 1 1 1
Guru PNS 1 10 10 24 11 34 11 34 45
Guru PNS Depag
Guru Tetap Yayasan
Tidak Tetap
Guru Bantu Pusat
Guru Bantu Daerah
Guru Tidak Tetap 7 4 7 4 11
Jumlah 18 38 56
Tenaga Administrasi menurut Status Kepegawaian, Golongan dan Jenis Kelamin
Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap Jumlah 14)Gol I Gol II Gol III Gol IV Yayasan PNS Non PNS PT+PTT
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 1 2 1 5 6 2 6 8
Jumlah Tenaga Administrasi menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Kepala TA
PUA Kurikulum
PUA Kesiswaan
PUA Sarprans
PUA Humas
PUA Kepegawaian
PUA Keuangan
PUA Persuratan & Pengarsirpan
Petugas Layanan Khusus
Jumlah
L P L P L P L P L P L P L P L P L p L P
1 1 1 1 1 1 2 4
Jumlah Tenaga Perpustakaan dan Laboratorium menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin
TENAGA PERPUSTAKAAN TENAGA LABORATORIUMTOTALKepala
PerpustakaanTenaga
Perpustakaan Jumlah Kepala Laboratorium Laboran Teknisi
Laboratorium JumlahL P L P L P L P L P L P L P L P
1 1 2 2 3 1 2 8 2 8
C. Sarana dan Prasaranaa. Satuan Pendidikan yang terkait dengan Rombongan Belajar
Komponen Kondisi Satuan Pendidikan
Kesesuaian dengan SNP Analisis Penyesuaian/
PemenuhanProgram
KeteranganYa Tidak 1 2 3
1 Rombongan Belajar 30 rombel v Secara bertahap mengurangi rombel
v v
2 Rasio jumlah rombel terhadap peserta didik
34 orang per kelas
v Secara bertahap menyesuaikan rasio jumlah rombel dengan peserta didik
v
b. Lahan
Petunjuk Pengisian:Petunjuk Pengisian:1) Kondisi satuan pendidikan diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan2) Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya “ : jika sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP) “Tidak” : jika tidak sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
3) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana
4) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun)“2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun)“3 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Panjang (5 tahun ke atas)
5) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
No KomponenKondisi Satuan
Pendidikan
Kesesuaian dengan
SNPAnalisis
Penyesuaian/ Pemenuhan
ProgramKet
Ya Tidak 1 2 3
1 Rasio minimum Luas Lahan terhadap peserta didik
2 Luas minimum lahan
3 Keefektifan lahan untuk membangun prasarana sekolah
4 Posisi lahan yang terhindar dari potensi bahaya
5 Persentase Kemiringan lahan
6 Posisi lahan yang terhindar dari pencemaran air, kebisingan dan
No KomponenKondisi Satuan
Pendidikan
Kesesuaian dengan
SNPAnalisis
Penyesuaian/ Pemenuhan
ProgramKet
Ya Tidak 1 2 3
pencemaran udara
7 Kesesuaian peruntukan lahan dengan Perda tentang rencana tata ruang
8 Status kepemilikan lahan
c. Bangunan Gedung
Petunjuk Pengisian:Petunjuk Pengisian:1) Kondisi satuan pendidikan diisi dengan kuantitatif dari setiap komponen yang ada pada satuan pendidikan2) Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“Ya “ : jika sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP) “Tidak” : jika tidak sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
3) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana
4) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun)“2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun)“3 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Panjang (5 tahun ke atas)
5) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
No KomponenKondisi Satuan
Pendidikan
Kesesuaian dengan
SNPAnalisis
Penyesuaian/ Pemenuhan
ProgramKet
Ya Tidak 1 2 31 Rasio Minimum Luas Lantai Bangunan
terhadap Peserta Didik2 Luas Minimum Lantai Bangunan3 Tata bangunan gedung4 Persyaratan keselamatan bangunan gedung5 Persyaratan kesehatan bangunan gedung6 Fasilitas dan aksesibilitas bangunan gedung7 Persyaratan kenyamanan bangunan gedung8 Persyaratan jumlah tingkat bangunan gedung9 Sistem keamanan bangunan gedung
10 Daya listrik bangunan gedung11 Kualitas bangunan gedung12 Usia bangunan gedung13 Program pemeliharaan bangunan gedung14 Kelengkapan administrasi bangunan gedung
(IMB dan izin penggunaan)
d. Kelengkapan Prasarana dan Sarana
Petunjuk Pengisian:1) Jumlah (Jml) diisi dengan kuantitatif dari setisp komponrn yang ada pada satuan pendidikan2) Kelengkapan (prasarana dan sarana yang ada pada satuan pendidikan) diisi /dicentang dengan alternatif pilihan:
“1 “ : lengkap (jika kelengkapan komponen sarpras yang dimaksud sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana) “0” : tidak lengkap (jika kelengkapan komponen sarpras yang dimaksud tak sesuai dengan yang diatur dalam standar sarana & prasarana)
3) Kondisi (prasarana dan sarana yang ada pada satuan pendidikan) diisi /dicentang dengan alternatif pilihan:“3 “ : Baik (jika kondisi komponen sarpras baik) “2” : Rusak ringan (jika kondisi kerusakan komponen sarpras yang dimaksud di bawah 15 %)
“1 “ : Rusak menengah (jika kondisi kerusakan komponen sarpras yang dimaksud 15 % s.d. 50 %)“0” : Rusak berat (jika kondisi kerusakan komponen sarpras yang dimaksud di atas 50 %)
4) Kesesuaian dengan SNP diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan: “Ya “ : jika sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP) “Tidak” : jika tidak sesuai dengan yang di atur dalam standar sarana dan prasarana (SNP)
5) Analisis penyesuaian/pemenuhan diisi dengan upaya yang dilakukan satuan pendidikan untuk memenuhi standar sarana prasarana6) Alokasi Program diisi (dicentang) dengan alternatif pilihan:
“1 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Pendek (1 tahun) “2 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Menengah (4 tahun) “3 “ :jika analisis penyesuaian/pemenuhan pada komponen yang dimaksud dapat dituangkan dalam Program Jangka Panjang (> 5 tahun)
7) Keterangan diisi jika analisis penyesuaian/pemenuhan komponen tersebut tidak memungkinkan untuk diprogramkan baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang
No Komponen Jml
Kelengkapan Kondisi
Kesesuaian
dengan SNP
Analisis Penyesuai
an/ Pemenuha
n
Program Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
1 a Ruang Kelas 26b Sarana Ruang Kelas
2 a Ruang perpustakaan 1b Sarana perpustakaan
3 a Ruang laboratorium biologi 1b Sarana laboratorium biologi
4 a Ruang laboratorium fisika 1b Sarana laboratorium fisika
5 a Ruang laboratorium kimia 1b Sarana laboratorium kimia
6 a Ruang laboratorium komputer
2
No Komponen Jml
Kelengkapan Kondisi
Kesesuaian
dengan SNP
Analisis Penyesuai
an/ Pemenuha
n
Program Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
b Sarana lab. komputer7 a Ruang laboratorium bahasa 1
b Sarana laboratorium bahasa8 a Ruang pimpinan 1
b Sarana ruang pimpinan9 a Ruang guru, 1
b Sarana ruang guru10 a Ruang tata usaha 1
b Sarana ruang tata usaha11 a Tempat beribadah 1
b Sarana tempat beribadah12 a Ruang konseling 1
b Sarana ruang konseling13 a Ruang UKS 1
b Sarana ruang UKS14 a Ruang organisasi kesiswaan 1
b Sarana ruang org. kesiswaan15 a Jamban 17
b Sarana jamban
No Komponen Jml
Kelengkapan Kondisi
Kesesuaian
dengan SNP
Analisis Penyesuai
an/ Pemenuha
n
Program Ket
1 0 3 2 1 0 Ya Tidak 1 2 3
16 a Gudang 1b Sarana gudang
17 a Ruang sirkulasi 518 a Tempat bermain/olahraga 5
b Sarana tempat bermain/ olahraga
D. Pembiayaan
No Komponen dan IndikatorPilihan
KetYa Tidak
A. Jenis pembiayaan1 Pengalokasian biaya pendidikan untuk biaya investasi termasuk biaya pengembangan keunggulan lokal: a) Sarana prasarana v b) Peserta Didik v c) Pendidik v d) Tenaga Kependidikan v2 Sekolah mengalokasikan biaya operasi meliputi : a. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
v b. Biaya operasi pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pajak, dsb v3 Sekolah bersama komite sekolah merancang dan menetapkan biaya personal v
B. Sumber pembiayaan1 Sekolah menggali sumber-sumber pembiayaan pendidikan dari orang tua peserta didik/masyarakat, pemerintah dan
donatur lainnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pendidikan secara mandiri a) Sumber dana dari Orang Tua /Masyarakat v b) Sumber dana dari Pemerintah v c) Sumber dana dari Donatur Lain
C. Program pembiayaan1 Sekolah memiliki program kerja operasional tahunan dan upaya sekolah menggali dan mengelola serta memanfaatkan
dana dari berbagai sumber v
2 Membuat laporan pertanggung-jawaban secara akuntabel dan transparan v
E. Program Sekolah
HASIL ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
NO
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL KESENJANGAN TINDAK LANJUT
1 Peserta Didik Peserts didik dapat mengikuti pembeljarandengan baik melaksanakan aturan tat tertib dengan baik
Kemampuan akademik siswa dan ekonomi orangtua siswa sangat heterogen
Ada kesenjangan akademik, tingkat ekonomi orang tua dan pemahaman siswa terhadap tata tertib sekolah
Sekolah mengadakan remidi dan materikulasi, bea siswa
2 Pendidik Tenaga pendidik harus memenuhi standar pendidik sesuai permen diknas 16/2/2007 dan 32/2008
Ada 1tenaga pendidik yang belum memenuhi kwalifikasi tenaga pendidik
Tenaga pendidik yang belum memenuhi kwalifikasi telah mendapat sertifikat guru profesional
Sekolah memberi kesempatan untuk studi lanjut
3 Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan harus memenuhi standar tenaga kependidikan sesuai permendiknas 13/2007;24/2008, 25/2008.26/2008
Tenaga kependidikan yang ada sesuai dengan jenis pekejaan
Perlu peningkatan kinerja tenaga kependidikan
4 Sarana Prasarana Sarana dan prasarana harus memnuhi standar sarana sesuai permendiknas 24/2007;33/2008
Ruang kelas belum cukup sehingga moving kelas hanya untuk kelas X dan mata pelajaran tertentu
Perlu penambahan RKB dan sarana
Sekolah merencanakan pengadaan secara bertahap
5 Pembiayaan Pembiayaan harus memenuhi stadar pembiayaan sesuai permendiknas
Ada dua sumber pembiayaan dari pemerintah dan masyarakat
Ada perbedaan aturan pertanggungjawaban
Sekolah mentaati aturan pertanggungjawaban
6 Program Sekolah Program sekolah sesuai dengan permendiknas 19/2007
Sulit memahami panduan program, pelaksanaan dan mengevaluasi program.
Ada kesulitan memahami panduan program, pelaksanaan dan mengevaluasi program
Mengadakan IHT untuk sosialisasi program
C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN
contohHASIL ANALISIS
KONDISI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKANNama Sekolah : SMA Negeri 2 UngaranAlamat Sekolah : jl. Diponegoro 277 Ungaran, Kabupaten SemarangTahun Pelajaran : 2010/2011
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL KESENJANGAN
RENCANA TINDAK LANJUTPELUANG TANTANGAN
1. Komite Sekolah Komite Sekolah berperan sebagai :1. Pemberi pertimbangan2. Pendukung finansial dan
pemikiran3. Pengontrol transparansi dan
akuntabilitas4. Mediator antara pemerintah
dan masyarakat
Fungsi Komite Sekolah :1. Komitmen mutu pendidikan2. Melakukan kerja sama3. Menampung aspirasi4. Memberikan masukan dan
Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam peningkatan mutu sekolah
Komite sekolah memiliki potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang dibutuhkan dengan menggalang dana dari masyarakat.
Komite Sekolah yang ada, belum berperan sebagaimana mestinya
Isu dan Peraturan daerah tentang kebijakan pendidikan gratis
Kemampuan ekonomi masyarakat/ortu rendah
Peran dan fungsi Komite sekolah masih rendah
Kemampuan Komite Sekolah dalam menggalang dana mengalami kesulitan
Komite Sekolah sebagai fasilitator belum banyak berfungsi
Mengundang unsur komite sekolah untuk koordinasi dalam penyusunan program maupun penyusunan Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah (RAKS)
Konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Daerah agar dapat memberi kontribusi dan bantuan kepada pihah sekolah
Mengundang orang tua peserta didik dan/atau masyarakat
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL KESENJANGAN
RENCANA TINDAK LANJUTPELUANG TANTANGAN
rekomendasi5. Mendorong partisipasi6. Menggalang dana7. Melakukan evaluasi
5.
Komite sekolah memiliki potensi sebagai mediator antara sekolah dengan ortu/masyarakat maupun dengan pemerintah/ pemda
(pertanian/perkebunan)
untuk ikut berpartisipasi aktif dalam mengembangan sekolah
2. Dinas Pendidikan Kabupaten
Memilii komitmen yang tinggi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
Memiliki program jangka pendek, jangka menengah, dan panjang yang komprehensip dan berkelanjutan
Memiliki program untuk mendorong pemenuhan SNP utuk semua jenis dan jenjang sekolah
Dinas Pendidikan sebagai SKPD memiliki tanggung jawab dan wewenang sesuai SOTK
Dinas Pendidikan memiliki otonomi dan kewenangan untuk menentukan arah kebijakan program peningkatan mutu pendidikan di kabupaten
Dinas Pendidikan memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memantau, mengawasi, menilai dan membina semua pelaku pendidikan di kabupaten
Memiliki Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Sebagian pejabat strukturak di lingkungan Dinas Pendidikan bukan berasal dari lingkunagan pendidikan sehingga pengasaan secara teknis lemah
Pada era otonomi daerah promosi dan mutasi pegawai sulit diantisipasi akibatnya melemahkan kinerja para pejabat struktural
Program yang disususn pada umumnya kurang komprehensip dan tidak berkesinambungan karena seringnya mutasi
Komitmen terhadap kemajuan pendidikan rendah
Program kerja Dinas Pendidikan Kabupaten hanya sekedar memenuhi tupoksi
Kurangnya pemahaman dan penguasaan terhadap regulasi yang terkait dengan Standar Nasional Pendidikan
Anggaran pendukung program kegiatan akademik sangat rendah
Menyampaikan usulan kegiatan yang didukung oleh komite Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Secara proaktif melakukan konsultasi dan koordinasi dengan para pejabat struktural dalam penyusunan program maupun implementasinya secara bertahap dan berkelanjutan
Mendorong Komite Sekolah untuk berperan aktif sebagai mediator dengan Dinas Pendidikan Kabupaten
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL KESENJANGAN
RENCANA TINDAK LANJUTPELUANG TANTANGAN
pejabat/pegawai
3 Assosiasi Profesi (PGRI, MKKS, MGMP, FIG, MKPS)
Memiliki struktur organisasi yang lengkap dan fungsional
Masing-masing organisasi dalam kondisi sehat, berjalan sesuai AD/ART masing-masing
Memiliki progam kerja yang mendorong peningkatan profesional anggota yang akhirnya dapat menigkatkan mutu pendidikan
Terjadi peningkatan profesionalisme bagi (guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas) dalam mengelola pendidikan
Terwujud kerjasama yang sinergi antara berbagai organisasi profesi yang ada dalam ikut meningkatkan mutu pendidikan
Tidak semua organisasi profesi memiliki struktur yang lengkap
Belum semua organisasi profesi berjalan secara sehat sesuai ketentuan
Tidak semua pengurus organisasi profesi berperan secara aktif sesuai uraian tugasnya
Sebagian organisasi profesi strukturnya tidak lengkap
Sebagian organisasi profesi tidak berfungsi
Sebagian anggota pengurus non aktif, hanya formalitas tercatat sebagai pengurus
Mengusulkan dan/atau memberi masukan kepada semua pengurus organisasi profesi agar melengkapi struktur organisasi
Koordinasi dengan semua pengurus (ketua) untuk menyusun program bersama yang khususnya pada upaya peningkatan mutu pendidikan
4 Dunia Usaha/Dunia Kerja
Setiap Dunia industri harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya termasuk institusi pendidikan atau sekolah. Melalui program Corpurete Social Responsilite (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan
Terdapat perusahaan daerah (Jateng) berupa perkebunan yang cukup besar dan sehat
Kepedulian perusahaan (perkebunan) untuk mendukung program-program sekolah masih rendah
Perusahaan belum memiliki tanggung jawab sosial terhadap sekolah yang ada di lingkungannya
Menjalin kerja-sama (MoU) secara permanen dengan manajer/direktur perkebunan untuk mendukung program sekolah seperti penyediaan air bersih, fasilitas praktik biologi/muatan lokal/PBKL
5 Pemerintah Daerah Kabupaten
Komitmen dan dukungan terhadap peningkatan SDM lewat pendidikan sangat tinggi
Memperoleh dukungan yang kuat baik kebijakan maupun pembiayaan terhadap pendidikan
Program pemerintah daerah terhadap pendidikan belum memenuhi program Dinas Pendidikan Kabupaten
Sebagian program peningkatan mutu yang rencanakan belum terlaksana
Menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Pendidikan kepada Pemerintah Daerah (lewat panitia anggaran) bersama DPRD yang mengarah pada peningkatan mutu pendidikan
6 Perguruan Tinggi
NO KOMPONEN KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL KESENJANGAN
RENCANA TINDAK LANJUTPELUANG TANTANGAN
7 Lembaga lain
BAB IIIPENUTUP