contoh
TRANSCRIPT
![Page 1: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/1.jpg)
Bab I
PENDAHULUAN
I. 1. Latar Belakang
Fraser P. Seitel dalam bukunya The Practise Public Relations mengatakan
bahwa Public Relations (PR) telah mengembangkan teorinya sebagai suatu sistem
manajemen, yaitu PR berfungsi di tepi suatu perusahaan sebagai penghubung
antara perusahaan dengan publik internal dan eksternal.1 Dengan cara ini
professional PR menjadi manajer sistem, memiliki pengetahuan dan kemampuan
untuk melakukan transaksi dengan menjalin berbagai hubungan yang bersifat
kompleks dan penting dalam organisasi perusahaan. Jadi, setiap perusahaan perlu
memiliki saluran informasi yang digunakan untuk menyatukan perusahaan dengan
para pegawai maupun dengan dunia luar. Informasi ini dapat digunakan para
pegawai untuk melaksanakan tugasnya. Untuk perusahaan besar, terutama
perusahan asing membutuhkan saluran komunikasi internal dan eksternal agar
informasi dapat tersebar dengan cepat dan tepat.
Hal itu didukung pula oleh pernyataan Bovee & Thill (2002: 11)
mengatakan komunikasi eksternal dapat berupa komunikasi dengan pelanggan,
investor, wartawan, dan perwakilan masyarakat.2 Komunikasi eksternal biasanya
dilakukan secara formal, seperti pernyataan pers, surat kepada investor, iklan, dan
pengumuman kebijakan perusahaan yang baru. Rancangan pengumuman tersebut
1 Ardianto, Elvinaro, Soemirat, Soleh, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) hlm 872 Bovee, L. Courtland, Thill, V. John Komunikasi Bisnis (Jakarta: PT Prehallindo, 2002) hlm 11
1
![Page 2: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/2.jpg)
harus diserahkan kepada tim khusus yang akan menyusun dan mengelola arus
pesan untuk pihak luar dengan perencanaan yang hati-hati dan seksama.
Komunikasi eksternal sangat dibutuhkan perusahaan, terutama dalam masa krisis
misalnya pada saat perusahaan mengalami konflik dengan pemerintah maupun
dengan masyarakat.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi keputusan penulis memilih
perusahaan PT Newmont Nusa Tenggara ini:
1. Minat penulis yang besar terhadap dunia public relations, membuat penulis
kemudian memilih untuk magang di External Relations Department PT
Newmont Nusa Tenggara.
2. PT Newmont Nusa Tenggara memiliki External Relations Departement,
yaitu departemen yang berfungsi untuk menangani dan menjembatani
hubungan antara perusahaan dengan stakeholders.
3. PT Newmont Nusa Tenggara merupakan salah satu perusahaan tambang
terbesar dan memiliki kredibilitas yang baik di Indonesia, sehingga penulis
harapkan bisa memperoleh lebih banyak pengalaman dan pembelajaran
mengenai kegiatan maupun profesionalitas seorang public relations.
4. Eksternal Relations Department memiliki divisi-divisi yang saling
berhubungan, seperti divisi Public Relations, Goverment Relations,
Community Relations, dan Community Development.
1.2. Tujuan Magang
2
![Page 3: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Untuk mengetahui unit-unit External Relations Departement PT
Newmont Nusa Tenggara.
2. Untuk mengetahui peran unit-unit External Relations Departement
dalam mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara.
1.3 Manfaat Magang
Adapun manfaat yang dapat diambil oleh pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan PKM ini adalah sebagai berikut:
1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa
1. Dapat mengetahui unit-unit External Relations Departement PT
Newmont Nusa Tenggara.
2. Dapat mengetahui peran unit-unit External Relations Departement
dalam mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara.
1.3.2 Manfaat bagi Lembaga
1. Laporan PKM ini dapat digunakan sebagai referensi bagi penulisan
ilmiah khususnya tentang Peran External Relations Departement
dalam mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara.
2. Dapat digunakan sebagai informasi dalam perkuliahan komunikasi
pemasaran.
1.3.3 Manfaat bagi PT Newmont Nusa Tenggara
Laporan PKM ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
evaluasi bagi PT Newmont Nusa Tenggara untuk mengambil kebijakan
3
![Page 4: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/4.jpg)
dan langkah yang tepat dalam rangka mempertahankan citra di mata
masyarakat dan pemerintahan.
BAB II
FOKUS/SPESIFIKASI
II.1. Fokus Kegiatan
Praktek Kerja Magang (PKM) ini dilaksanakan di External Relations
Department PT Newmont Nusa Tenggara. Departemen ini memiliki tujuan untuk
menjalin kerja sama dan mempererat hubungan dengan pihak eksternal atau pihak
luar yang memiliki kepentingan dengan perusahaan, sehingga terbentuk citra atau
image yang positif terhadap eksistensi perusahaan. Hubungan baik dengan publik
ekstermal sama pentingnya dengan menjaga hubungan dengan publik internal.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) kali ini mahasiswa
melaksanakan Praktek Kerja Magang (PKM) di divisi public relations. Adapun
tugas-tugas yang diberikan pada mahasiswa yang melaksanakan (PKM) antara
lain bidang guest relations, multimedia communication, media relations dan
publication.
II.2. Target Kegiatan
Melalui PKM ini penulis ingin mengetahui Peran External Relations
Departement di mana unit Public Relations menjadi bagian di dalamnya untuk
mempertahankan citra PT Newmont Nusa Tenggara di mata masyarakat dan
4
![Page 5: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/5.jpg)
pemerintah. Selain memiliki pengalaman kerja yang nyata dalam dunia Public
Relations, penulis selaku peserta PKM diharapkan dapat mengaplikasikan materi
yang telah dipelajari di jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Brawijaya, dimana secara teori dan bidang keilmuannya
pernah ditempuh dalam perkuliahan antara lain seperti Dasar-dasar Public
Relations, komunikasi interpersonal, komunikasi persuasif, teori negosiasi,
komunikasi lintas budaya, serta segala hal yang berhubungan dengan dunia Public
Relations.
5
![Page 6: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/6.jpg)
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN
III.1. Deskripsi Perusahaan
III.1.1.Lokasi Perusahaan
Praktek Kerja Magang dilakukan di PT Newmont Nusa Tenggara yang
terletak di Jl. Cenderawasih No 12, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.
Sedangkan untuk kantor di Mataram terletak di Jl. Sriwijaya No 258, Mataram,
Lombok, Nusa Tenggara Barat.
III.1.2.Sejarah Singkat PT Newmont Nusa Tenggara
PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan patungan
Indonesia yang dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership dan PT Pukuafu Indah
(Indonesia). PTNNT menandatangani Kontrak Karya pada 1986 dengan
Pemerintah RI untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di dalam wilayah
Kontrak Karya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Batu Hijau adalah tambang terbuka yang dilengkapi dengan sarana
pengolahan dan pendukung. Produk kami berupa konsentrat tembaga yang
mengandung sejumlah kecil emas, yang dikirimkan ke berbagai pabrik peleburan
6
![Page 7: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/7.jpg)
di Indonesia maupun di luar negeri untuk pengolahan selanjutnya. Proyek Batu
Hijau terletak di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Gambar 1
Peta Lokasi Tambang Batu Hijau di NTB
Batu Hijau merupakan cebakan tembaga porfiri ditemukan pada 1990
setelah melalui sepuluh tahun masa eksplorasi. Setelah memperoleh persetujuan
studi kelayakan dan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), konstruksi proyek
pun dimulai awal 1997 dengan biaya investasi sebesar US$1,8 miliar dan selesai
pada 1999. Produksi komersial dimulai pada 1 Maret 2000.
Berdasarkan studi kelayakan, cadangan bijih tambang Batu Hijau sebesar
1,1 miliar ton dengan kandungan 0.525% tembaga dan 0.37 gram emas per ton
batuan. Mengacu tingkat produksi saat ini, usia tambang Batu Hijau diperkirakan
7
![Page 8: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/8.jpg)
berlanjut hingga 2023. PTNNT saat ini tengah melakukan kegiatan eksplorasi di
wilayah lain di dalam wilayah Kontrak Karya seperti di Prospek Elang.
Sebagai kontraktor Pemerintah Indonesia, PTNNT memberikan kontribusi yang
besar bagi perekonomian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja, pembayaran
royalti dan pajak. Saat ini PTNNT menyediakan lapangan kerja langsung bagi
lebih dari 7.000 orang. Dari jumlah itu, lebih dari 60% berasal dari Provinsi NTB.
Pada 2007 PTNNT memberikan kontribusi lebih dari $248 juta berupa pajak, non-
pajak dan royalti kepada Pemerintah Indonesia. Selain itu, setiap tahun PTNNT
membeli barang dan jasa dari dalam negeri sebesar lebih dari US$154 juta,
membayar sebesar US$58 juta bagi upah karyawan nasional dan mengeluarkan
dana sebesar US$4 juta per tahun bagi kegiatan pengembangan masyarakat.
Dalam aktivitas pertambangannya PT Newmont Nusa Tenggara tidak
berjalan sendirian, PTNNT merangkul masyarakat sekitar, Pemerintah Daerah,
Pemerintah Pusat dan sejumlah rekanan sebagai mitra kerja mereka. Perlunya
PTNNT untuk menjalin hubungan baik dengan semua elemen diatas, karena
sebagai perusahaan besar sekalipun PTNNT tetap membutuhkan bantuan dan
dukungan dari semua pihak. Adapun sejumlah perusahaan yang dijadikan mitra
kerja PTNNT adalah:
• International SOS mengelola rumah sakit dan klinik serta menyediakan
jasa pengobatan.
• TRAVIRA AIR mengelola jasa penerbangan menyediakan helikopter dan
jasa penerbangan lainnya.
8
![Page 9: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/9.jpg)
• TRAKINDO UTAMA pengadaan dan perawatan alat-alat berat untuk
Caterpillar.
• Prasmanindo Boga Utama mengelola jasa katering dan mini market.
• PT. Orica Mining Services menyediakan bahan-bahan explosive untuk
kegiatan blasting.
• PT. Fluidcon Jaya pemasok suku cadang alat berat dan LV, specialist hose.
• PT. Atlas Copco penjualan barang-barang untuk alat berat.
• PT. Chakra Jawara Pemasok suku cadang dan alat berat.
• PT. SLS Bearindo Specialist Bearing atau alat-alat kendaraan yang
berhubungan dengan bearing (penjualan segala jenis dan tipe bearing).
• PT. Sanggar Sarana Baja (SSB) specialist las untuk berbagai jenis baja dan
besi.
• PT. Meratus menangani masalah kapal-kapal yang mengangkut barang-
barang dari luar dan dalam negeri.
• PT. Harnischfeger Indonesia (P&H) penjualan alat-alat shovel.
• Inamco supplier jasa dan tenaga kerja.
• PT. Eka Mandiri Pratama, Pemasok tenaga kerja di department
maintenance.
• PT. Interek, jasa laboratorium untuk batuan hasil explorasi.
• PT. Kirana, Pemasok jasa tenaga kerja untuk bersih-bersih workshop di
trakindo.
III.1.3.Visi PT Newmont Nusa Tenggara
9
![Page 10: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/10.jpg)
Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan
dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang.
III.1.4.Misi PT Newmont Nusa Tenggara
Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang
mampu memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi
yang terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan
tanggung jawab sosial.
III.1.5.Nilai-nilai PT Newmont Nusa Tenggara
1. Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan, dan rasa hormat
2. Menghargai kreatifitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen
untuk bertindak
3. Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik
4. Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur
dan terbuka
5. Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan
menerapkan teknik yang telah disepakati
6. Sarana dan Prasarana PT Newmont Nusa Tenggara
10
![Page 11: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/11.jpg)
PT Newmont Nusa Tenggara membangun prasarana fisik dan manusia
untuk menunjang bisnis penambangan tembaga dan emas di Batu Hijau.
Prasarana tersebut antara lain:
1. Administrasi yang terletak di Mataram dan Sumbawa
2. Transportasi : boat, sea plane, bus, mobil, helikopter dan truk
3. Sarana Pelabuhan : jetty, tempat penampung kendaraan, gudang
4. Komunikasi : telepon, komputer, radio, jaringan micromave
5. Pendukung medis, klinik, stasiun P3K, bantuan medis dan evakuasi
6. Kontraktor : meliputi kegiatan kerja fisik dengan spesifikasi lebih dari 50
kontraktor, Ex. Trakindo, PBU, ODG, Thiess dan lain-lain
7. Tenaga Kerja Terampil : menyediakan makanan akomodasi dan
sebagainya
8. Tim respon keadaan darurat
9. Pembangkit listrik
10. Pengolahan air
11. Sarana Rekreasi
12. Pendidikan yang terdiri dari Sekolah Nasional dan Internasional
13. Perumahan dan Camp.
III.1.6.Komitmen PT Newmont Nusa Tenggara
Komitmen Keselamatan Kerja
Terus berupaya menyempurnakan sistem dan proses di bidang
keselamatan kerja untuk mencapai kinerja yang aman, termasuk
11
![Page 12: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/12.jpg)
pengembangan dan penerapan praktek kerja yang mampu melindungi
kesehatan dan keselamatan kerja karyawan PTNNT dan Kontraktor
Mematuhi atau melebihi ketentuan dan peraturan perundangan di
bidang kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku di Indonesia dan
standar yang ditetapkan oleh Newmont Mining Corporation
Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa
karyawan PTNNT, kontraktor dan pihak terkait bertanggung jawab
satu sama lain untuk bekerja secara aman dan sistem Kesehatan dan
Keselamatan kerja dipatuhi dan diterapkan secara ketat untuk
mencegah timbulnya bahaya terhadap karyawan, kerusakan properti,
gangguan proses dan lingkungan
Komitmen Perlindungan Lingkungan
Menyertakan pelbagai pertimbangan lingkungan mulai tahap
perencanaan, pembangunan dan pengoperasian serta penutupan seluruh
sarana sesuai dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan
konservasi keanekaragaman hayati
Menetapkan tujuan dan sasaran serta menerapkan pelbagai
program yang diarahkan pada pengelolaan aspek lingkungan yang
signifikan, termasuk segala hal yang berkaitan dengan sistem
penempatan tailing dan pengelolaan air tambang
Mematuhi atau melebihi ketentuan hukum dan peraturan
perundangan di bidang pengelolaan lingkungan yang berlaku di
Indonesia serta ketentuan lainnya, termasuk kesepakatan yang
12
![Page 13: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/13.jpg)
ditetapkan bersama mitra dan lembaga penyandang dana, serta standar
pengelolaan lingkungan yang bertanggungjawab yang ditetapkan oleh
Newmont Mining Corporation
Menciptakan lingkungan kerja dengan memastikan bahwa
karyawan PTNNT, kontraktor dan pihak terkait bertanggung jawab
dalam menerapkan standar lingkungan yang tinggi dan berperan serta
dalam upaya peningkatan kinerja di bidang lingkungan dan
pencegahan pencemaran secara berkelanjutan.
Komitmen Tanggung Jawab Sosial
Berkomunikasi secara terbuka dengan pemerintah, masyarakat,
karyawan dan para pemangku kepentingan terkait lainnya, serta
menyediakan informasi faktual dan terbaru mengenai operasi Batu
Hijau bagi mereka
Menjalin kerjasama dalam kemitraan dengan masyarakat dan
pemerintah untuk memastikan agar semua program tanggungjawab
sosial dilaksanakan melalui proses konsultatif dan partisipatif, dengan
menerapkan praktek terbaik, dan sejalan dengan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan
Menekankan agar program-program yang berkelanjutan didasarkan
pada empat pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu: kesehatan,
pendidikan, kesejahteraan masyarakat, dan prasarana yang memadai.
III.1.7.Sumber Daya Manusia (SDM)
13
![Page 14: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/14.jpg)
PTNNT merupakan perusahaan terbesar yang memberikan peluang kerja
secara langsung maupun tidak langsung di provinsi NTB. Sejak masa awal
operasi, PTNNT dan kontraktornya telah menciptakan perluang kerja bagi 7.000
orang. Prosentase untuk karyawan yakni, 98% dari jumlah karyawan tersebut
adalah orang Indonesia, serta lebih dari 60% tenaga kerja berasal dari desa-desa
setempat dan provinsi NTB. PTNNT mempekerjakan 238 karyawan wanita yang
hampir setengahnya memegang posisi manajemen, teknis, dan profesional.
Setiap 50% dari tenaga kerja tersebut tinggal di Townsite, Batu Hijau 15
km dari lokasi tambang terdapat 360 rumah dan akomodasi bersama bagi
beberapa ribu orang. Setelah selesai bekerja pada akhir pekan, dengan
menggunakan Boat yang disediakan oleh perusahaan, sebagian besar karyawan
pulang ke rumah mereka di Mataram, yang terletak di pulau Lombok. Sekitar 20%
karyawan yang tinggal di luar daerah tambang akan menyewa atau kost dekat
dengan lokasi tambang. Dan sisanya masing-masing kembali ke Desa di Lingkar
Tambang.
III.2. Lokasi Praktek Kerja Magang
Pelaksanaan Praktek Kerja Magang 2009 di lokasi :
PT NEWMONT NUSA TENGGARA
Kantor Eksternal Relations Admin 1 Benete
Sumbawa - Nusa Tenggara Barat
Telp/Fax : (0372) 635318 Ex. 46260 / (0372) 635319 Ex.46243
14
![Page 15: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/15.jpg)
III.3. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
Pelaksanaan Praktek Kerja Magang berlangsung selama 1 bulan, terhitung
mulai tanggal 27 Juli 2009 sampai dengan 27 Agustus 2009. Jam kerja peserta
magang disesuaikan dengan jam PT Newmont Nusa Tenggara, yaitu dalam satu
minggu 5 hari kerja mulai hari Senin sampai dengan Jumat, sedangkan untuk hari
Sabtu dan Minggu adalah hari libur. Aktivitas kerja atau jam kerja untuk hari
Senin-Jumat dimulai pukul 07.00 WITA - 17.00 WITA, dengan waktu istirahat
selama 1 jam mulai jam 12.00 WITA - 13.00 WITA, sedangkan jam kerja untuk
hari Jumat dimulai pukul 07.00 WITA - 17.00 WITA, dengan jam istirahat mulai
pukul 11.30 WITA - 13.00 WITA untuk memberikan kesempatan bagi umat
muslim menunaikan ibadah sholat Jumat.
III.4. Situasi Lokasi Praktek Kerja Magang
Lokasi Praktek Kerja Magang di External Relations PT Newmont Nusa
Tenggara terdiri dari dua gedung. Gedung pertama (Admin 1 Benete) terdiri dari:
ruangan Guest Relations, ruangan manajer Public Relations, ruangan Multimedia
Communication, Community Development, Publications, Media Relations, dan
Translation Unit. Sedangkan, gedung kedua (Admin 2 Benete) terdiri dari ruangan
Community relations dan Goverment Relations.
Situasi di tempat Praktek Kerja Magang (PKM), PT Newmont Nusa
Tenggara terasa kekeluargaan, hubungan setiap pegawai PTNNT akrab satu sama
15
![Page 16: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/16.jpg)
lain, pekerjaan yang mereka lakukan juga saling berhubungan, saling membantu
dan tentu saja saling membutuhkan satu sama lain. Suasana kerja terasa sangat
akrab dan santai, hubungan antar pegawai dengan pemimpin juga akrab dengan
tetap saling menghormati.
III.5. Pembimbing Praktek Kerja Magang
Mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Magang di external relations
didampingi oleh beberapa orang pembimbing yang akan membimbing dan
memberikan masukan pada mahasiswa dalam melaksanakan tugas pada subdivisi
Public Relations.
Adapun para pembimbing tersebut adalah:
Koordinator pembimbing: LL. Andika Wijaya
Pembimbing di lapangan : Nani Purba, Komang Ardana, Rangga Askarani, I
Gede Artayasa, Ni Komang Kariani, Amri Hidayatullah, Agus
Aprianto, Susanah.
Selain dibimbing oleh para pembimbing yang disebut di atas, karyawan
yang secara resmi bukan sebagai pembimbing pun banyak memberikan masukan-
masukan dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
III.6. Pelaksanaan Praktek Kerja Magang
Selama lebih kurang satu bulan penulis berada di lokasi, penulis memiliki
banyak kegiatan variatif yang berhubungan dengan Public Relations. Dalam
pelaksanaan PKM di Eksternal Relations Departement, unit Public Relations,
16
![Page 17: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/17.jpg)
penulis mendapat banyak pengalaman di dunia kerja yang tentunya tidak dapat
diperoleh di bangku perkuliahan.
Dalam kegiatan Praktek kerja Magang (PKM), penulis memiliki
kesempatan untuk menulis di Suara Batu Hijau dan menulis narasi untuk Batu
Hijau Televisi. Namun, dalam pelaksanaannya penulis memiliki kendala dalam
pemilihan dan penyusunan kata. Hal ini disadari karena penulis jarang
menerapkannya dalam belajar sehari-hari.
Dalam melakukan peliputan di lapangan, kegiatan penulis adalah
melakukan tanya jawab dengan responden serta mendokumentasikan melalui
kemera yang akan digunakan sebagai dokumentasi untuk Suara Batu Hijau dan
Lampiran penulis diakhir kegiatan job training. Namun, penulis belum
berkesempatan untuk mendokumentasikaannya untuk Batu Hijau TV, karena
penulis tidak menguasai kamera video dan editing.
Rincian kegiatan Praktek kerja Magang (PKM) di Public Relations PTNNT
• Periode I : 29 Juli 2009 s/d 02 Agustus 2009
Pada minggu pertama ini, mahasiswa lebih banyak melaksanakan kegiatan
Guest Relations. Penulis melihat proses pembuatan berita di bagian multimedia.
Mengikuti safety meeting tentang fatique sehingga dapat terhindar dari kecelakaan
yang sebagian besar disebabkan oleh kelelahan. Mahasiswa bersama pembimbing
di lapangan mengupdate data tamu dan memesan boat untuk tamu dari sesko TNI,
teknisi pipa tailing, dan Due Diligence ANTAM. Dalam melaksanakan kegiatan
ini, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti, hanya saja butuh
17
![Page 18: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/18.jpg)
penyesuaian, seperti cara menggunakan Visit Management System (VMS) dan
Transfer Booking. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut adalah dengan bertanya pada pembimbing yang ada dalam satu ruangan
kerja serta bekerja sama dengan teman yang melaksanakan PKL. Pada tanggal 01
s/d 02 Agustus penulis melaksanakan kegiatan dibidang multimedia relations
bersama rekan sesama PKL, yaitu melakukan liputan untuk acara fatique
management dengan tema “ayo bantu pahlawan kita atasi kelelahan” kepada istri-
istri karyawan yang tinggal di lingkar tambang (Sekongkang, Jereweh, Maluk,
dll). Kegiatan ini sebagai bentuk kampanye mengatasi kelelahan yang
diselenggarakan oleh Mine Maintenance Department PT Newmont agar para istri-
istri karyawan dapat memahami dan mengerti pentingnya istirahat dan pekerjaan
yang dilakukan oleh suaminya selama bekerja.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut penulis tidak menemukan
hambatan-hambatan, hal ini dikarenakan tersedianya fasilitas alat yang jauh
memadai serta perencanaan program yang sudah direncanakan dengan baik. Pada
minggu pertama ini, penulis bisa memahami bagaimana proses yang dilakukan
oleh seorang guest relations dalam menjalankan tugasnya.
• Periode II : 03 Agustus s/d 07 Agustus 2009
Pada Minggu kedua, penulis membuat berita untuk majalah Suara Batu
Hijau dan narasi untuk Batu Hijau TV tentang liputan fatique. Mengerjakan VMS
untuk KKL Undip dan Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Panas
Bumi. Memesan boat untuk KKL Undip. Ikut mendokumentasikan kegiatan Shut
18
![Page 19: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/19.jpg)
Down di bagian proses bersama fotografer senior dari bagian internal relations.
Meliput kegiatan community development “mewujudkan Benete sebagai sentra
produksi melon” dan mewawancarai pihak yang berwenang dalam program
tersebut. Setelah melakukan liputan, penulis membuat berita untuk majalah Suara
Batu Hijau dan narasi untuk Batu Hijau TV. Selain itu, pada hari jumat penulis
ikut membantu pihak guest relations untuk menyambut tamu dari Pangdam
Udayana.
• Periode III : 10 Agustus s/d 15 Agustus 2009
Pada Minggu ketiga, penulis diajari untuk menjadi news anchor (penyiar
berita) untuk Kalawarta di Batu Hijau TV. Penulis ikut mendokumentasikan jalan
rusak, jalan yang sedang diperbaiki, dan jalan yang sudah diperbaiki di daerah
Benete oleh bagian community development untuk capacity building. Dalam
melaksanakan kegiatan tersebut, penulis tidak mengalami hambatan yang sangat
signifikan, karena upaya penulis menjalin kerja sama yang baik dengan pihak-
pihak terkait.
Ikut serta dalam menyambut dan meliput kedatangan sesko TNI di
Community Hall. Pada hari kamis, penulis bersama kameramen dan fotografer
meliput sosialisasi flu burung dan flu babi, serta meliput kegiatan “Security Road
Show” di Sekongkang Bawah. Pada keesokan harinya, penulis membuat berita
dan narasi untuk kegiatan “Security Road Show”, serta manjadi narator untuk
Batu Hijau TV. Pada hari sabtu, penulis bersama rekan meliput penutupan lomba
19
![Page 20: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/20.jpg)
kreatifitas anak soleh 2, 2009 dan wawancara dengan ketua pelaksana lomba
tersebut.
• Periode IV : 18 Agustus s/d 21 Agustus 2009
Pada minggu keempat ini, penulis membantu pihak geust relations dalam
mempersiapkan keperluan tamu, seperti perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD)
yang digunakan saat tur ke tambang (site tour). Penulis menjadi pembaca berita
(news anchor) untuk Kalawarta edisi 19 Agustus 2009 dan melihat cara kerja
bagian multimedia relations sehingga menghasilkan tayangan yang dapat ditonton
di Batu Hijau Televisi. Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, penulis tidak
mengalami hambatan, karena upaya penulis bekerja sama dengan pihak-pihak
terkait.
III.7. Fasilitas-Fasilitas yang Dapat Digunakan Mahasiswa Selama Praktek
Kerja Magang
Dalam menunjang pelaksanaan Praktek Kerja Magang di External
Relations Department PTNNT, mahasiswa diberikan fasilitas berupa alat-alat
pendukung pelaksanaan tugas-tugasnya, fasilitas kebutuhan pribadi serta Alat
Pelindung Diri (APD). Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain adalah sebagai
berikut:
20
![Page 21: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/21.jpg)
1. Mess
2. Badge ID
3. Transportasi
4. Alat Pelindung Diri (APD), seperti helm, kacamata, rompi, dan sepatu.
5. Perangkat komputer (kantor)
6. Jaringan internet (kantor)
7. Sporthall, Recreation Room, Library Room, Jaringan telepon, dll
III.8. Prospek yang Dimiliki oleh Mahasiswa Praktek Kerja Magang
Mahasiswa yang melaksanakan Praktek Kerja Magang di External
Relations Department PTNNT akan memiliki pengalaman kerja yang sangat
berharga sebagai seorang public relations khususnya dibidang internal relations,
serta akan mendapatkan ilmu mengenai internal relations secara praktek yang
sangat sedikit penulis peroleh di bangku kuliah.
Selama melaksanakan Praktek Kerja Magang ini, mahasiswa diberikan
bekal yang sangat baik untuk dipergunakan dan dikembangkan lebih lanjut untuk
menekuni bidang public realtions sebagai salah satu bidang kerja. Selama
melaksanakan Praktek Kerja Magang ini pula, penulis diberi kesempatan untuk
mendokumentasikan karya penulis, serta berkenalan langsung dengan orang-orang
dari perusahaan lain sehingga sangat bermanfaat bagi penulis dalam membina
hubungan relasi.
21
![Page 22: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/22.jpg)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Unit-unit Eksternal Relations Department
External Relations Department memiliki unit-unit sebagai berikut:
a. Public Relations
Unit Public Relations (PR) bertugas untuk membina dan memelihara
hubungan yang baik dan harmonis dengan pihak media. Baik itu media cetak
maupun elektronik, mulai dari media lokal, nasional, bahkan sampai
internasional.
Visi
Untuk mempromosikan lingkungan sekitar tambang, yang mendukung
jalannya bisnis perusahaan melalui kemampuan PR untuk menjamin
kelancaran operasi tambang dengan komunikasi secara efektif menjaga
identitas dan citra perusahaan.
Misi
22
![Page 23: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/23.jpg)
Membuat dan mengatur hubungan silaturahmi dan pengertian antara
PTNNT dan para pemegang saham dengan bertumpu pada usaha komunikasi
dan agenda-agenda perusahaan.
b. Government Relations
Unit ini sebagai tubuh atau badan dari perusahaan yang mewakili
perusahaan dalam berhubungan dengan pemerintah selama masih aktifnya
operasi tambang. Melakukan komunikasi sasaran utamanya adalah Pemerintah
dari Kabupaten sampai ke Tingkat Nasional.
Dalam perjanjian kontak karya PTNNT mempunyai tanggung jawab
tertentu terhadap wilayah Sumbawa, sehingga pemerintah daerah dan PTNNT
harus tetap mengadakan kontak terhadap apa saja yang berkembang di
PTNNT.
Unit ini mempunyai visi dan misi:
Visi
Memonitor bahwa PTNNT menjalankan tanggung jawabnya yang telah
ditentukan oleh pemerintah yang sesuai dengan perjanjian kontrak karya, juga
menyalurkan komunikasi antara pemerintah dengan perusahaan.
Misi
1. Membangun dan memelihara hubungan baik dan kepercayaan
pemerintah
23
![Page 24: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/24.jpg)
2. Menyediakan jalur komunikasi antara departemen, perusahaan, dan
pemerintah.
3. Meyakinkan bahwa pemerintah mengetahui isu-isu yang
berkembang di PTNNT, serta pemerintah mengetahui solusi yang
diambil oleh PTNNT.
4. Mengidentifikasikan berbagai kemungkinan yang mungkin diraih
dari pemerintah terhadap operasi tambang sebagai saran dan
masukan bagi perusahaan.
5. Membantu Pemerintah Daerah untuk mengerti secara detail
kegiatan operasi tambang dan bagaimana implikasi dari operasi
tambang.
6. Menyusun laporan terhadap seluruh struktur hutan yang ada di
pulau Sumbawa, dimana telah dibentuk oleh pemerintah dalam
suatu perjanjian “Pinjam Pakai Area”.
1. Meneliti kembali obligasi dari berbagai basis hukum seperti
Kontrak Karya, Pinjam Pakai Area, land right, dll.
2. Membuat dokumen untuk mendapatkan suatu gambaran apa
yang akan dihadapi dengan mengidentifikasi wilayah yang
dapat direncanakan mulai sekarang untuk masa selanjutnya.
Tugas dari Government Relations, antara lain:
- Membangun dan memelihara hubungan baik dan kepercayaan pemerintah.
24
![Page 25: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/25.jpg)
- Menyediakan jalur komunikasi antara Departemen, perusahaan,dan
pemerintah serta meyakinkan bahwa pemerintah mengetahui isu-isu yang
berkembang di PTNNT, serta pemerintah mengetahui soslusi yang diambil
oleh PTNNT.
- Mengidentifikasi berbagai kemungkinan yang mungkin diraih dari
pemerintah terhadap operasi tambang sebagai saran dan masukan bagi
perusahaan.
c. Community Relations
Melakukan komunikasi yang sasaran utamanya adalah Stakeholder di
lingkar tambang. Community Relations dilakukan dalam bentuk komunikasi
langsung tanpa media (Face to Face Communications).
Visi
Meyakinkan produksi yang berkesinambungan dari PTNNT melalui
pemeliharaan hubungan yang proaktif dengan tokoh masyarakat lokal,
pemerintah daerah, Non-Governmental Organizations (NGO), dan media
massa baik secara formal ataupun informal.
Misi
a. Menjaga kelancaran jalannya operasi tambang.
b. Membentuk dan memelihara hubungan dan kedekatan dengan masyarakat
sekitar tambang, Pemerintah daerah, dan NGO lokal.
25
![Page 26: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/26.jpg)
c. Menangani suatu isu, sebelum isu itu berkembang menjadi sebuah
masalah.
d. Memastikan terjadinya dua jalur komunikasi yang baik antara pemerintah
dan perusahaan.
e. Menjadi perwakilan independent antara perusahaan dengan komunitas
masyarakat lingkar tambang.
f. Mengidentifikasi dampak dari operasi tambang dan memperkecil masalah-
masalah yang mereka hadapi serta membantu mereka memecahkan
masalah tersebut.
g. Membangun suatu pengaturan dan pengembangan dari isu-isu yang
berkembang di wilayah sekitar tambang.
d. Community Development
Unit ini merupakan unit yang berupaya untuk mengembangkan potensi
alam dan masyarakat yang ada di wilayah lingkar tambang sebagai suatu
perwujudan rasa tanggung jawab PT NNT untuk memajukan sumber daya
yang ada di kabupaten Sumbawa, baik sumber daya alam maupun sumber
daya manusia. Melakukan CSR atau pengembangan masyarakat lingkar
tambang, memiliki 4 pilar: Pendidikan, kesehatan, ekonomi mikro dan makro
serta Infrastruktur.
Unit ini mempunyai visi dan misi sebagai berikut:
Visi
26
![Page 27: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/27.jpg)
Masyarakat yang sejahtera, berdaya, dan mampu mengembangkan potensi-
potensi sumber daya yang ada secara mandiri dan berkelanjutan.
Misi
1. Menggalang kemitraan di dalam mengidentifikasi,
mengembangkan, serta memberdayakan potensi dan sumber-
sumber daya yang ada.
2. Melaksanakan program-program pengembangan masyarakat secara
akomodatif, partisipatif, dan proaktif.
3. Menciptakan lingkungan yang kondusif yang mendukung
keberhasilan dari semua pemangku kepentingan.
IV.2. Unit-unit Public Relations
a. Guest Relations
Sub divisi ini berfungsi untuk memfasilitasi kunjungan para stakeholder
(pemerintah, masyarakat, pemegang saham, LSM, media, mitra perusahaan,
dan lain-lain), seperti pengaturan akomodasi, VIP handling, pengaturan tour
site, dan keperluan Alat Pelindung Diri (APD), seperti helm, vest, kacamata,
dan sepatu boat safety.
Pihak guest relations memberikan fasilitas yang optimal dalam rangka
upaya untuk membangun image atau citra positif perusahaan. Dalam
menjalankan pengaturan akomodasi, guest relation mengoperasikan Visit
Management System (VMS), yaitu sarana intranet yang di gunakan oleh Guest
Relations untuk input data para tamu yang datang di PTNNT kemudian para
tamu mendapatkan kartu identitas sementara berupa Badge.
27
![Page 28: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/28.jpg)
Booking transportation adalah Fasilitas dari Guest Relation untuk
menunjang akomodasi selama tamu berada di PTNNT. (Boat, Seaplan, hotel
dan Bus).
b. Multimedia Communications
Sub divisi ini menjaga citra perusahaan secara profesional dalam
mengemas dan menyajikan informasi internal maupun eksternal. Pada sub
divisi ini terdapat beberapa unit kerja, yakni:
Audio Visual → unit ini bertugas membuat dokumentasi terhadap
perkembangan proyek, peristiwa penting yang kemudian dikemas dalam
album foto, video dengan berbagai format (VCD, DVD, VHS), serta audio
yang selanjutnya ditayangkan melalui Batu Hijau TV maupun secara on-
line pada media Internet.
Desktop Publishing → unit ini menyajikan informasi perusahaan ke dalam
format media cetak dan elektronik (lebih fokus pada art design computer
graphic). Biasanya produk yang dihasilkan berupa desain brosur, leaflet,
poster, kalender, merchandise, serta membuat desain artistik dari setiap
acara yang diadakan oleh perusahaan seperti laporan, materi presentasi,
handout, piagam, desain panggung (stage), dan lain-lain.
c. Publications
Sub divisi ini membangun sistem informasi yang baik dengan
menyebarkan informasi secara rutin melalui media elektronik dan media
28
![Page 29: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/29.jpg)
cetak. Adapun media yang digunakan sebagai media publikasi, antara lain:
website dan media facebook. Unit ini juga melakukan liputan kegiatan dan
menginformasikannya melalui bulletin
Penggunaan media sangat penting untuk membangun citra sebuah
perusahaan, sehingga seluruh kalangan memiliki citra yang positif terhadap
PT Newmont Nusa Tenggara. Dengan demikian, dapat terwujud tujuan yang
ingin dicapai perusahaan.
d. Media Relations
Sub divisi ini mengatur hubungan perusahaan dengan media, baik media
lokal maupun nasional, serta mengatur hubungan antara perusahaan dengan
praktisi-praktisi baik itu lokal, regional, dan nasional. Selain itu, Media
relations memiliki tugas-tugas seperti:
News Monitoring dan Summary. Ini merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan oleh media relations dalam hal memantau berita yang terkait
dengan kegiatan PTNNT baik itu berita positif, negatif maupun netral dari
berbagai media massa cetak dan elektronik (lokal, nasional, dan
internasional). Setelah itu diringkas dan diidentifisikan.
Press Release. Digunakan untuk mengkomunikasikan seluruh
kegiatan dan program PTNNT dalam suatu bentuk tulisan atau tulisan
29
![Page 30: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/30.jpg)
berita yang diberikan kepada setiap wartawan maupun praktisi media yang
membutuhkan informasi mengenai PTNNT untuk dimuat di media massa.
Media Tour. Media diajak berkunjung ke perusahaan tambang lain
untuk melakukan studi banding. Studi banding ini memiliki tujuan agar
para wartawan memiliki gambaran dan perbandingan antara kegiatan
operasi di PTNNT dengan perusahaan yang dikunjungi. Setelah itu, media
memiliki hak tersendiri untuk menulis tentang realita apa yang ada di
lapangan.
Advertorial. Merupakan tulisan pendek atau feature writing yang
menceritakan atau memberi informasi mengenai program dan kegiatan PT
NNT secara terperinci.
Radio Talkshow. Dalam kegiatan ini, media relations bertugas
menyiapkan materi yang akan dibahas, mengorganisisr radio, serta
mengundang narasumber dari PTNNT yang mengetahui secara pasti suatu
masalah atau topik yang akan dibahas dan melakukan interaksi langsung
dengan pendengarnya melalui telepon, Short Messaging Service (SMS), e-
mail maupun fax. Kegiatan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan
memanfaatkan radio lokal yang ada di daerah NTB.
Media Visit. Merupakan kegiatan yang dilakukan setiap 3 bulan
sekali dengan mendatangkan wartawan baik itu cetak maupun elektronik,
lokal dan nasional. Wartawan mengunjungi dan melihat langsung Batu
Hijau Project (site), pengelolaan lingkungan, dan program pengembangan
masyarakat. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan wartawan
30
![Page 31: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/31.jpg)
memiliki wawasan mengenai PTNNT dan kemudian membuat atau
menulis berita mengenai program PTNNT.
Advertisement (iklan). Iklan merupakan sarana yang sangat efektif
untuk membina hubungan baik dengan media dan dirancang untuk
mendapatkan perhatian dari masyarakat sebagai perusahaan yang memiliki
citra yang positif. Dalam hal iklan, PTNNT tidak pernah menggunakan
Public Service Announcement (PSA) karena dianggap kurang efektif dan
efisien bagi PTNNT sendiri. PSA dianggap tidak dapat mewakili visi misi,
dan program-program PTNNT.
Media Clipping. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan oleh media relations, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan
yang mengumpulkan setiap berita yang berhubungan dengan PT NNT di
media cetak maupun elektronik baik itu pada media lokal, nasional,
maupun internasional. Setelah itu dikumpulkan untuk dijadikan dokumen
perusahaan.
Media Gathering. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali
dengan mengunjungi dan bertemu secara langsung dengan media massa.
Dalam kegiatan ini dilakukan sesi interaktif mengenai isu-isu yang ingin
diketahui oleh wartawan terkait dengan PT NNT.
Website Management. Merupakan kegiatan rutin yang dilakukan
oleh media relations dalam hal melakukan pembaharuan atau update
informasi pada website PT NNT.
31
![Page 32: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/32.jpg)
Informal Media Contact. Kegiatan yang dilakukan oleh media
relations untuk menghubungi atau membina hubungan baik dengan para
wartwan dalam suasana santai atau nonformal.
Ghost Writer. Dalam hal ini, PTNNT meminta para ahli di
bidangnya masing-masing yang pernah datang dan diundang untuk
mengunjungi PT NNT dan membuat feature writing mengenai PTNNT
secara positif dan hasil penulisan tersebut kemudian dimuat di media
massa.
Expo (Pameran); adapun beberapa pameran yang wajib diikuti oleh
PTNNT yakni Mine Expo, Enviro Expo, dan Pameran Pembangunan
(dilaksanakan setiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia).
e. Translation Unit
Sub divisi ini memiliki fungsi untuk menerjemahkan setiap dokumen, baik
secara tertulis maupun lisan yang dibuat oleh perusahaan untuk pihak internal
dan eksternal. Dalam proses penerjemahan ini Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris menggunakan standar resmi. Sub divisi ini juga menerjemahkan
transkrip-transkrip, bulletin, pidato, dan juga dubbing untuk audio visual.
IV.3. Kajian Teori
IV.3.1. Citra perusahaan
32
![Page 33: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/33.jpg)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah: (1) kata
benda: gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang banyak
mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk; (3) kesan mental atau
bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, dan
merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi; (4) data atau
informasi dari potret udara untuk bahan evaluasi.
Katz dalam Soemirat dan Ardianto (2004) mengatakan bahwa citra adalah
cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu
komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap
perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.
Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial,
bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan
gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap
perusahaan.
Soemirat dan Ardianto (2004) menjelaskan efek kognitif dari komunikasi
sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang. Citra terbentuk
berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.
Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu, tetapi
cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang
lingkungan.
IV.3.2. Teori Management Public Relations
33
![Page 34: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/34.jpg)
Fraser P. Seitel dalam bukunya The Practise Public Relations mengatakan
bahwa dalam PR telah mengembangkan teorinya sebagai suatu sistem
manajemen, yaitu PR berfungsi di tepi suatu perusahaan sebagai penghubung
antara perusahaan dengan publik internal dan eksternal.3 Dengan cara ini
professional PR menjadi manajer sistem, memiliki pengetahuan dan kemampuan
untuk melakukan transaksi dengan menjalin berbagai hubungan yang bersifat
kompleks dan penting dalam organisasi perusahaan, yakni:
1. PR harus memikirkan hubungan perusahaan terhadap lingkungannya
sendiri
2. PR harus bekerja sesuai dengan aturan perusahaan untuk mengembangkan
pemecahan yang inovatif terhadap berbagai permasalahn perusahaan
3. PR harus berpikir startegis
4. Para PR manajer harus memiliki kemampuan mengukur hasil yang mudah
diperoleh.
Preventive Public Relations, yakni usaha untuk mengantisipasi,
melakukan perencanaan menangani krisis dengan membuat rencana aksi yang
dapat dilakukan dalam waktu cepat dan efektif.4 Krisis yang terjadi di dalam PT
Newmont Nusa Tenggara merupakan divestasi antara PT Newmont Nusa
Tenggara dengan Pemerintah. Pemerintah menganggap PT Newmont Nusa
Tenggara lalai dalam melakukan kewajibannya tersebut, yaitu divestasi 17%
saham, yang terdiri dari divestasi tahun 2006 sebesar 3% dan tahun 2007 sebesar
3 Ardianto, Elvinaro, Soemirat, Soleh, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) hlm 87
4 Ardianto, Elvinaro, Soemirat, Soleh, Dasar-dasar Public Relations (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003) hlm 181
34
![Page 35: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/35.jpg)
7% kepada Pemerintah Daerah. Sedangkan, untuk tahun 2008 sebesar 7%, kepada
Pemerintah Republik Indonesia.
Public Relations digambarkan sebagai input-output, proses intern dalam
model ini adalah pembentukan citra, sedangkan input adalah stimulus yang
diberikan dan output adalah tanggapan atau perilaku tertentu. Berikut ini adalah
bagan dari orientasi PR, yakni image building (membangun citra) sebagai model
komunikasi dalam PR yang dibuat oleh Soemirat dan Ardianto:
Efektivitas PR di dalam pembentukan citra (nyata, cermin dan aneka
ragam) organisasi, erat kaitannya dengan kemampuan (tingkat dasar dan lanjut)
pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik secara individual
maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi (job design, reward
system, komunikasi dan pengambilan keputusan) dan manajemen waktu atau
perubahan dalam mengelola sumberdaya (materi, modal dan SDM) untuk
mencapai tujuan yang efisien dan efektif, yaitu mencakup penyampaian perintah,
informasi, berita dan laporan, serta menjalin hubungan dengan orang. Hal ini
tentunya erat dengan penguasaan identitas diri yang mencakup aspek fisik,
personil, kultur, hubungan organisasi dengan pihak pengguna, respons dan
mentalitas pengguna (Hubeis, 2001).
Penulis melihat bahwa PR PTNNT memaksimalkan kinerja serta
memenuhi kebutuhan masyarakat Internal Perusahaan maupun Masyarakat lingkar
tambang, karena PR di perusahaan ini berfungsi sebagai Mata, Telinga dan Mulut
perusahaan. Public Relations PTNNT menjadi tali penghubung perusahaan
dengan karyawan serta masyarakat di luar perusahaan. Tujuannya adalah untuk
35
![Page 36: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/36.jpg)
menyamakan persepsi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara perusahaan dan
stakeholdernya .
Tugas PR dalam pembentukan citra suatu perusahaan, erat kaitannya
dengan kemampuan pemimpin dalam menyelesaikan tugas organisasinya, baik
secara individual maupun tim yang dipengaruhi oleh praktek berorganisasi dan
manajemen waktu atau perubahan dalam mengelola sumberdaya. Oleh karena itu,
dalam menjalankan tugasnya, unit Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara
tidak berjalan sendiri, melainkan membutuhkan unit-unit internal, seperti Guest
Relations, Multimedia Communication, Publications, Media Relations, dan
Translation Unit.
Dalam perjalanannya tersebut, PT Newmont Nusa Tenggara berusaha
untuk tetap menjaga citranya sebagai perusahaan tambang yang terdepan di
bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.
Pencitraan tersebut dilakukan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik
serta media komunitas. Penggunaan media massa diharapkan dapat menjadi alat
perantara yang digunakan untuk menyampaikan isi penyataan kepada banyak
orang. Dengan adanya media komunitas, karyawan maupun masyarakat lingkar
tambang tetap mendapatkan informasi yang relevan mengenai perusahaan, karena
fungsi dari media komunitas adalah menyajikan berita dan informasi relevan yang
dibutuhkan anggota komunitas dan mengajak anggota masyarakat berpartisipasi
dalam komunikasi publik melalui media komunitas
Media komunitas yang digunakan unit public relations diwujudkan dalam
bentuk media cetak, yaitu Suara Batu Hijau yang dibagi menjadi edisi internal
36
![Page 37: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/37.jpg)
PTNNT dan edisi masyarakat. Sedangkan, media elektronik diberi nama Batu
Hijau TV.
BAB V
PENUTUP
V.1. KESIMPULAN
PT Newmont Nusa Tenggara memiliki External Relations Departement
yang berfungsi untuk menangani dan menjembatani hubungan yang harmonis dan
berkesinambungan antara perusahaan dengan pihak luar, baik dengan pemerintah
maupun masyarakat. Departemen ini berusaha menjalin kerja sama dan
37
![Page 38: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/38.jpg)
mempererat hubungan dengan pihak eksternal atau pihak luar yang memiliki
kepentingan dengan perusahaan, sehingga terbentuk citra atau image yang positif
terhadap eksistensi perusahaan.
Public Relations PT Newmont Nusa Tenggara memiliki subdivisi yang
mendukung setiap kegiatannya antara lain subdivisi Public Relations, Government
Relations, Community Relations, dan Community Development. Subdivisi Public
Relations memiliki unit-unit yang bertugas membangun sistem komunikasi yang
baik dengan menyebarkan informasi secara rutin melalui media elektronik seperti
website dan facebook serta media cetak lainnya dan memfasilitasi kunjungan para
stakeholder (pemerintah, masyarakat, pemegang saham, LSM, media, mitra
perusahaan, dan lain-lain) dalam rangka menunjang upaya membangun image
atau citra positif perusahaan.
V.2. SARAN
1. Mempertahankan citra perusahaan yang baik hendaknya selalu tetap dijaga,
baik melalui event management maupun dengan mendukung event yang
diselenggarakan oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Event tersebut dapat
dilakukan dalam bentuk seminar atau sosialisasi dengan topik yang sedang
diperbincangkan saat ini dan melakukan gathering secara berkala pada
karyawan ataupun masyarakat.
38
![Page 39: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/39.jpg)
2. Dalam upaya pembentukan citra perusahaan, hendaknya melibatkan seluruh
elemen perusahaan, karena citra perusahaan dibentuk oleh berbagai aspek
tidak hanya dari kegiatan yang dilakukan oleh External Relations
Departement. Jadi, diperlukan training-training secara berkala untuk
meningkatkan kredibilitas setiap karyawan, seperti training ESQ. Sehingga
dapat menjaga nama baik pada event-event yang diselenggarakan di PT
Newmont Nusa Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. 2004. Dasar-dasar Public Relations.
Cetakan Ketiga. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Bovee, L. Courtland, Thill, V. John, Komunikasi Bisnis, PT Prehallindo, Jakarta,
2002.
39
![Page 40: contoh](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022052506/5571f7c549795991698bf6e8/html5/thumbnails/40.jpg)
External Relations Department PT Newmont Nusa Tenggara, Praktek Kerja
Magang 2009.
Internet:
http://newmont.co.id
40