company profile koperasi artha jaya mandiri...

20
COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA Naskah Publikasi Disusun oleh Dhandy Eko Purnomo Nainggolan 08.12.2771 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: vanmien

Post on 11-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA

Naskah Publikasi

Disusun oleh

Dhandy Eko Purnomo Nainggolan 08.12.2771

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Page 2: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis
Page 3: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

COMPANY PROFILE OF ARTHA JAYA MANDIRI COOPERATION PROCESS MULTIMEDIA BASED

COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA

Dhandy Eko Purnomo Nainggolan

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Company Profile about Artha Jaya Mandiri Cooperation. Its located in Sumowono, Semarang, Central Java who running on Finance sector. Artha Jaya Mandiri established since 2000 and well known as cooperation which has good servicing to its members and customers.

Its company profile contains of general point of view that includes of historical background, vision and mission, structure of the company and whole of facilities and activities on Artha Jaya Mandiri Cooperation. As the result of this work would be saved in Compact Disk (CD) .

Hopefully through this program that we made can help Artha Jaya Mandiri presents itself through its members and customers.

Keywords: Company Profile, Multimedia, Compact Disk, Promotion.

Page 4: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

1. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini sektor informasi memegang peranan penting bagi masyarakat

umum dalam kehidupan sehari-hari. Informasi merupakan suatu pengetahuan yang

harus diketahui oleh masyarakat umum, guna menambah dan memperluas

wawasan pengetahuan. Sejalan dengan perkembangan teknologi, informasi sering

memanfaat salah satu kecanggihan teknologi, yaitu teknologi komputer multimedia

interaktif untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang menarik dan berguna

bagi masyaratkat umum.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang disajikan di atas maka pemasalahan

dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara membuat media informasi promosi perusahaan dengan

memanfaatkan teknologi multimedia agar menggambarkan ?

2. Bagaimana merancang Sistem Informasi berbasis multimedia interaktif yang

mudah digunakan, informasi detail, dan menarik yang efektif ?

C. Batasan Masalah Untuk memfokuskan pembahasan dalam hal ini penulis membatasi ruang lingkup

yang lebih sempit karena ruang lingkup pemanfaatan teknologi multimedia sangat

luas sesuai fungsi dan penerapannya maka permasalahan dibatasi pada

perancangan multimedia interaktif company profile.

Software yang digunakan untuk pembuatan company profile ini adalah : Adobe

photoshop CS5, Adobe Flash CS4, Adobe Premiere Pro CS3.

D. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan pembuatan company profile ini adalah :

1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan jenjang STRATA 1 pada STMIK

AMIKOM YOGYAKARTA.

2. Menerapkan sekaligus mempraktekan teori yang didapatkan selama menempuh

pendidikan di STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

3. Merancang suatu aplikasi web untuk memberikan informasi yang tepat dan

akurat.

E. Metodologi Penelitian Untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas maka penulis

Page 5: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

melakukan beberapa metode dalam pengumpulan informasi. Adapun metode yang

digunakan sebagai berikut :

1. Kepustakaan (Library) Yaitu metode yang dilakukan untuk mendapatkan data melalui proposal yang berhubungan dengan pembuatan skripsi ini.

2. Observasi (Observation) Metode observasi, yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung objek permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini.

3. Interview Metode pengumpulan data melalui tanya jawab lisan kepada pihak yang berkompoten dengan permasalah yang akan dibahas dalam skripsi.

4. Kearsipan (Dokumentation) Peneliti melakukan pengumpulan dokumen dokumen yang telah ada untuk dilakukan analisa

F. Sistematika Penulisan Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini, yaitu:

o BAB I : PENDAHULUAN

o BAB II : LANDASAN TEORI

o BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

o BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

o BAB V : PENUTUP

o DAFTAR PUSTAKA

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Multimedia

Panduan untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan definisi atau

pengertian multimedia. Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari

komputer dan video (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan

kombinasi tiga elemen yaitu, suara gambar dan teks (McCormick, 1996) atau

multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari

data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar

(Turban dkk, 2002) atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan

presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi,

audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).

Definisi lain dari multimedia yaitu dengan menempatkannya dalam konteks,

seperti yang dilakukan oleh Hofstetter (2001), multimedia adalah pemanfaatan

Page 6: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi

dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan

navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung

empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang

mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita.

Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus

ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling

terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada kita untuk

mengumpulakan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita

sendiri. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti luas

namanya. Misalnya jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya

media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah

struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tiadak ada

navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya duatu tindakan maka itu

namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang

untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi, bukan

multimedia. Dari beberapa definisi diatas, maka multimedia ada yang online (Internet)

dan multimedia ada yang yang offline (tradisional).

2.1.1 Objek-objek Multimedia 1 .Teks

2. Gambar

3. Bunyi atau Sound

4. Video

5. Animasi 2.1.2 Produk-produk Multimedia

Aplikasi multimedia juga mengahasilkan banyak kreasi atau ciptaan untuk

mendukung pengembangan tekhnologi informasi. 2.1.3 Struktur Sistem Informasi Multimedia

Struktur Sistem Informasi Multimedia antara lain:

1. Struktur Linear

2. Struktur Hierarki

3. Struktur Piramida

4. Struktur Polar

2.2 Pengembangan Sistem Multimedia

2.2.1 Siklus Hidup Pengembangan Multimedia

Page 7: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

Agar multimedia dapat menjadi ptotoping yang baik, maka

pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan

sistem multimedia, yaitu, mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan

analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah,

memproduksi sistem, elakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan

memelihara sistem.

2.2.2 Pendefinisian Masalah Multimedia Pada tahap analisis sistem, analis mempunyai tugas untuk

mendefinisikan masalah sistem, melakukan studi kelayakan dan menganalisis

kebutuhan sistem multimedia. Untuk mendefinisikan masalah, ada tiga

pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu:

1. Apa masalah yang harus diselesaikan dengan Multimedia?

2. Apa penyebabnya?

3. Siapa pemakai akhir yang terlibat?

2.2.3 Studi Kelayakan Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk

menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem multimedia

layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan merupakan kepadatan, versi

ringkasan dari keseluruhan analis sistem dan proses perancangan sistem

multimedia.

2.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem Mengidentifikasikan dan menganalisis maksud, tujuan, sasaran dan kebijakan-

kebijakan sistem bisnis merupakan hal yang penting. Elemen-elemen ini membentuk

dimensi bisnis model piramida. Bahkan yang lebih penting lagi, analis harus

menentukan seberapa baik sistem yang sekarang mendukung bisnis tersebut. 2.2.5 Merancang Konsep

Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerja sama

dengan profedional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah., editor

elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan

dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi multimedia yang akan dibuat. Untuk dapat

merancang konsep dalam membuat aplikasi multimedia dibutuhkan kreatifitas.

2.2.6 Merancang Isi Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam

mengeksekusi pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata (tema) dalam

mengeksekusi pesan.

2.2.7 Merancang Naskah

Page 8: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

Dalam merancang naskah, Analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen

secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi

dalam aplikasi multimedia.

2.2.8 Merancang Grafik Setelah naskah ditulis, selanjutanya analis merancang grafik. Dalam merancang

grafik ini analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog. Merancang grafik meliputi

merancang grafik dua dimensi, merancang video, merancang audio dan merancang

animasi.

2.2.9 Memproduksi Sistem Multimedia Dalam memproduksi sistem multimedia, melibatkan tiga tahap, yaitu tahap

praproduksi, tahap produksi dan pasca produksi. Masing-masing tahap saling

mempengaruhi. Tahap praproduksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktivitas yang

terjadi sebelum multimedia diproduksi secara nyata

2.2.10 Pengetesan Sistem Multimedia Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi.

Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi

multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Pengetesan pada pengembangan

sistem multimedia dapat dipecah dalam tiga aktivitas, yaitu unit, sistem dan

penerimaan.

2.2.11 Penggunaan Sistem Multimedia

Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan

menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta

mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya, baik

dalam penggunaan maupun penelitian.

2.2.12 Pemeliharaan Sistem Multimedia Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan

spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai

dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah

terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau

prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan kebutuhan baru atau

perbaikan pada efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan

masuk pada tahap pemeliharaan sistem.

2.3 Software yang digunakan

2.3.1 Adobe Photoshop CS5 Adobe Photoshop CS5 adalah salah satu software manipulasi image digital yang

Page 9: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

populer. “Adobe Photoshop berguna untuk mengkonversi warna image, memperbaiki

image, menggabungkan beberapa image, memberi efek khusus seperti sorotan

cahaya, tetesan air, efek timbula pada image.”3

2.3.2 Adobe Flash CS4 Profesional

. Disamping itu terdapat pula

beberapa fasilitas painting untuk melukis.

Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan

program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat

animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web

yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat

animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk

membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang

lainnya. 2.3.3 Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere Pro CS3 adalah software editing video, akan tetapi di dalamnya

dimungkinkan juga untuk membuat animasi seperti layaknya animasi standar di

Adobe After Effect. Dibandingan dengan versi yang cukup revolusioner karena

adanya perubahan tampilan yang mendasar dantambahan fitur yang sangat berarti.

3 Analisis dan Perancangan Sistem

3.1 Tinjauan Umum 3.1.1 Sejarah Koperasi Artha Jaya Mandiri Artha Jaya Mandiri merupakan unit usaha simpan pinjam dari KSU Kotsa. Pada

awal tahun 2000, beberapa orang yang berpotensi dan memahami tentang dunia

koperasi bergabung dan mendirikan koperasi, yaitu KOTSA (Koperasi Tani Sutra

Alam Mustika) yang pada awalnya koperasi ini masih bergulat di bidang pertanian,

yaitu kredit sarana produksi pertanian dan kredit budidaya tanaman pertanian.

Sekitar tahun 2006 didalam rapat anggota tahunan mayoritas anggota

menyarankan agar KOTSA konsisten dengan keputusan awal, yaitu menjadi koperasi

yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya

dan masyarakat pada umumnya berupa koperasi serba usaha. Dan pada tahun 2007

berdasarkan komitmen bersama sesuai rapat anggota tahunan,maka berdirilah

koperasi simpan pinjam (KSP) Artha Jaya Mandiri. 3.1.2 Visi dan Misi

3. Gnatius Untung, Komputer Grafis dengan Adobe Photoshop 5.5, (Jakarta, 1998), hal 80

Page 10: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

VISI : Koperasi Simpan Pinjam Artha Jaya Mandiri terus melangkah sebagai

penggerak ekonomi rakyat dengan citra yang baik.

MISI : Menjalin hubungan silaturahmi yang baik dan bersinergi antara anggota

untuk membangun dan membentuk profesionalitas kerja dan usaha. 3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Artha Jaya Mandiri

3.2 Analisis Sistem 3.2.1 Definisi Analisi Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai:

“penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang

terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya“.

3.2.2 Indentifikasi Masalah Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang

dilakukan dalam tahap analisis sistem. Berdasarkan informasi yang didapat selama

melakukan penelitian diketahui bahwa permasalahan yang terjadi pada koperasi

Artha Jaya Mandiri adalah sistem informasi dan promosi masih secara manual dari

mulut ke mulut dan dengan brosur, sehingga tidak efektif dan efisien. 3.3 Analisis SDLC Systems Development Life Cycle (SDLC) merupakan metodologi umum dalam

pengembangan sistem yang menandai usaha analisis dan desain. SDLC meliputi

fase sebagai berikut :

1. Identifikasi dan seleksi proyek.

Page 11: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

2. Inisiasi dan perencanaan proyek.

3. Analisis.

4. Desain.

a. Desain logikal.

b. Desain fisikal.

5. Implementasi.

6. Pemeliharaan.

3.3.1 Analisis Kinerja Kinerja dari koperasi Artha Jaya Mandiri khususnya di bidang promosi masih

sangat kurang efektif. Diberbagai hal sering terjadi penyajian informasi dan waktu

tanggap yang kurang cepat sehingga menghambat kinerja dari pengelolaan koperasi

Artha Jaya Mandiri tersebut.

3.3.2 Analisis Informasi Informasi yang dihasilkan pada brosur kurang begitu menarik dan dalam

penyajiannya yang mana informasi yang ada kurang jelas dalam menjelaskan

secara detail pada brosur koperasi Artha Jaya Mandiri dan potensi - potensi yang

dimiliki dalam penyajian brosur kurang menarik karena tidak adanya gambar gerak

atau informasi yang menarik (animasi). 3.3.3 Analisis Ekonomi Dalam sistem yang baru yang akan digunakan oleh koperasi Artha Jaya Mandiri

ini, nantinya akan memiliki nilai ekonomis dalam hal promosi yang akan mampu

menghasilkan manfaat sesuai dengan biaya yang dikeluarkan dan pemborosan

dapat diminimalisasir. 3.3.4 Analisis Keamanan Perhatian terbesar masyarakat atau pelajar mengenai revolusi informasi adalah

privasi dan keamanan data maupun informasi. Hal ini merupakan contoh klasik

mengenai proyek yang bermotivasi keamanan. Data dan informasi telah menjadi

sumber yang penting. Akses data dan informasi dapat dikontrol dengan beberapa

keleluasaan, legislasi pemerintah, dan kebijakan pemerintah korporasi. Oleh karena

kebijakan dan hukum selalu berubah , banyak proyek sistem yang menggunakan

perubahan dalam hal semacam itu sebagai model pemicunya 3.3.5 Analisis Efisiensi Analisis efesiensi merupakan analisis yang berhubungan dengan peningkatan

efesiensi pengoperasian sistem multimedia. Efesiensi berbeda dengan ekonomi,

ekonomi berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efesiensi

berhubungan dengan bagaimana sumber daya itu digunakan agar tidak mengalami

pemborosan.

Page 12: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

3.3.6 Analisis Pelayanan Pelayanan yang dirasakan oleh koperasi Artha Jaya Mandiri masih sangat

kurang memuaskan masyarakat atau konsumen dikarenakan sangat lambatnya

pelayanan yang diberikan koperasi Artha Jaya Mandiri untuk masyarakat atau

pelajar tersebut dan juga keakuratan data yang diberikan kurang efektif dan tidak

mempunyai daya tarik minat para masyarakat atau pelajar maupun konsumen

dalam menikmati informasi yang disediakan.

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

3.4.1 Analisis Kelayakan Teknologi Komputer bukanlah barang mewah saat ini sehingga untuk mendapatkan

perangkat yang dibutuhkan sangatlah mudah, selain itu harga komputer relatif

terjangkau. Disamping itu pengoperasian komputer tidak terlalu sulit hanya dengan

sedikit pelatihan saja kita sudah bisa mengopersikannya dengan baik dan lancar.

Dengan adanya teknologi ini di pasaran maka proyek ini layak untuk dilanjutkan.

3.4.2 Analisis Kelayakan Operasional Sistem ini dirancang untuk mudah dioperasikan dan proses pengembangannya

dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi dengan melalui penelitian

yang seksama dan hati-hati. Selain itu dilakukan pelatihan terlebih dahulu sebelum di

operasikan yang mana akan lebih memudahkan petugas untuk menguasai sistem

baru. Sehingga sistem baru yang akan diterapkan dapat dikatakan layak untuk

dioperasikan

3.4.3 Analisis Kelayakan Hukum Jika ditinjau dari segi hukum maka sistem baru adalah legal secara hukum,

karena sistem yang akan dikembangkan tidak melanggar aturan-aturan yang

ditetapkan untuk pengadaan sistem informasi. Software yang dipakai adalah hasil

rancangan penulis sendiri. Peralatan yang digunakan juga diperoleh dengan cara

membeli. Sehingga tidak ada pelanggaran hukum.

3.4.4 Analisis Biaya dan Manfaat

Adapun kebutuhan teknologi ataupun peralatan yang diperlukan dalam

pengembangan system ini antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan

perangkat manusianya sendiri

3.4.5 Analisis Kelayakan Ekonomi

Selama penelitian, dalam pengerjaan proyek ini tentunya tidak terlepas dari

kebutuhan akan investasi.Investasi dapat diartikan sebagai dikeluarkannya sumber

daya untuk mendapatkan manfaat dimasa yang akan dating dan keuntungan yang

Page 13: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

lebih jika dibandingkan dengan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan

didalam pemakaian sumber daya yang ada, maka perlu untuk diadakan analisis atau

perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan proyek sistem informasi ini

apakah layak atau tidak untuk dilaksanakan.

3.5 Perancangan Sistem Perancangan sistem yaitu penggambaran perencanaan dan pembuatan sketsa

atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuaan yang

utuh dan berfungsi.

3.5.1 Deskripsi Multimedia Interaktif Pembuatan company profile dengan multimedia interaktif pada koperasi Artha

Jaya Mandiri bertujuan untuk menyampaikan informasi lengkap tentang koperasi

Artha Jaya Mandiri yang berkelut dibidang keuangan kepada masyarakat luas.

Informasi yang terdapat pada company profile ini adalah profil, layanan, struktur

organisasi, dan contact us.

3.5.2 Merancang Konsep Dalam merancang sebuah konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan

membuat urutan pada aplikasi multimedia merupakan tugas analisis sistem yang

bekerjasama dengan pemakai untuk merancang sebuah konsep dalam aplikasi

multimedia dibutuhkan kreatifitas.

3.5.3 Merancang Isi Multimedia Dalam hal ini isi dari aplikasi multimedia pada koperasi Artha Jaya Mandiri dipilih

dari beberapa keunggulan perusahaan yang sangat menonjol. Keunggulan

perusahaan itu meliputi cara memperbaiki yang efektif serta materi-materi yang

disediakan, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan operasi, dan keunggulan

operasi manajemen.

Keunggulan cara memperbaiki dapat dilihat dari reputasi perusahaan, kualitas

pelayanan dan menunjukkan model struktur organisasi pada koperasi Artha Jaya

Mandiri. Keunggulan organisasi dan manajemen dapat diperoleh dari struktur

organisasi, citra dan pengalaman perusahaan, catatan perusahaan dalam mencapai

sasaran, komunikasi dalam organisasi, sistem pengendalian organisasi keseluruhan,

budaya dan iklim organisasi, penggunaan sistem yang efektif dalam organisasi,

sistem informasi yang baik dan manajemen kualitas yang baik.

Pendekatan kali ini mengunakan diagram, dengan diagram akan terlihat urutan

struktur dengan jelas dan mudah difahami. Struktur informasi dalam aplikasi

Page 14: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

multimedia koperasi Artha Jaya Mandiri menggunakan struktur hierarki, karena pada

masing-masing objek menyediakan sebuah menu dengan banyak pilihan. 3.5.4 Merancang Naskah Dalam merancang naskah, analisis menetapkan dialog urutan elemen-elemen

secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap teks dan narasi

dalam aplikasi multimedia.

3.5.5 Merancang Suara Efek suara digunakan untuk mengakurasikan kemunculan suatu frame sehingga

lebih hidup. Namun efek ini juga dapat digunakan untuk mengisi frame-frame secara

acak. Efek suara dapat diambil dari sumber efek suara yang tersedia atau direkam

langsung saat proses perekaman adegan secara sinkron atau berdiri sendiri. Efek

dapat juga direkam kemudian saat proses editing untuk menyesuaikan kebutuhan

visual, atau dapat juga dikreasikan dengan menggunakan perangkat lunak. Suara

dalam company profile cuma melakukan pemotongan suara agar supaya suara yang

ada pada company profile tersebut tidak terlalu panjang.

3.6 Diagram aplikasi

Diagram aplikasi multimedia yang digunakan dibuat dalam bagian beberapa level

dan untuk lebih jelasnya dibawah ini diperlihatkan sebuah gambar diagram atau

struktur aplikasi multimedia yang diharapkan dengan struktur ini dapat membantu

mempermudah dalam melihat level visual secara menyeluruh.

Gambar 3.3 Struktur Aplikasi Multimedia Interaktif

Page 15: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

3.6.1 Membuat Rancangan Desain untuk Aplikasi Multimedia 3.6.2 Rancangan Halaman Pembuka (Intro) 3.6.3 Rancangan Halaman Menu Utama (Home) 3.6.4 Rancangan Halaman Profil 3.6.5 Rancangan Halaman Menu Layanan 3.6.6 Rancangan Halaman Menu Struktur Organisasi 3.6.7 Rancangan Halaman Menu Contact Us

4 Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem

Dalam implementasi sistem ada tahapan memproduksi sistem yang artinya

dalam memproduksi sistem multimedia melibatkan tiga tahapan yaitu, tahap pra

produksi, tahap produksi dan pasca produksi. Masing-masing tahap saling

berpengaruh. Tahap pra produksi adalah tahap semua pekerjaan dan aktifitas yang

terjadi sebelum sistem multimedia diproduksi secara nyata. Tahap produksi adalah

periode selama sistem multimedia diproduksi. Tahap pasca produksi adalah semua

periode pekerjaan dan aktifitas yang terjadi setelah multimedia diproduksi secara

nyata.

Dalam bagian memproduksi sistem salah satunya adalah pembuatan desainn

grafik yang mendukung semua aplikasi, mulai dari teks sebagai penyampaian pesan,

memasukkan suara dan animasi yang semua elemen tersebut digabungkan ke

dalam Adobe Flash Professional CS4 sebagai software utama.

4.1.1 Pembuatan Desain Grafis Menggunakan Adobe Photoshop CS5 Hal yang dikerjakan dengan menggunakan adobe photoshop yaitu penyuntingan

gambar, manipulasi gambar dan lainnya. Adapun langkah pengolahan gambar

sebagai berikut : jalankan adobe photoshop, maka akan keluar windows di bawah ini

yang berfungsi untuk merubah ukuran stage dan membuat ukuran background yang

akan digunakan.

4.1.2 Pembuatan Video dengan Menggunakan Adobe Premiere Pro CS3 Pengeditan video diolah menggunakan software adobe premiere pro CS3.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

4.1.2.1 Jalankan Adobe Premiere Pro CS3

4.1.2.2 Klik New Project lalu beri filename dan tentukan lokasi savefile.

Kemudian klik OK

4.1.2.3 Klik kemudian seret klip video insert.avi yang ada dijendela project

ke jendela timeline.

Page 16: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

4.1.2.4 Setelah dilakukan pengeditan video, kemudian lakukan penyimpanan

video. Caranya klik file > save as.

4.1.2.5 Setelah selesai melakukan pengeditan video, simpan file dengan

menekan menu file > save as dan tentukan nama hasil editan serta

tentukan lokasi penyimpanannya >klik save

4.1.3 Pembuatan Aplikasi Menggunakan Adobe Flash CS4 Profesional 4.1.3.1 Pada saat pertama kali anda membuka Flash, anda dapat membuat

file Flash dengan memilih menu File > new. Pilih Flash file

(ActionScript 2.0) untuk membuat file flash baru.Setelah itu tekan

tombol OK.

4.1.3.2 Langkah selanjutnya mengimport file-file yang akan di gunakan baik

file grafik, suara, animasi ataupun video. Pilih menu file > import >

import to library pilih file yang akan di import.

4.1.3.3

4.1.3.4

Memasukan File dari Library ke dalam Stage dan Timeline.

Memasukkan objek dari library ke dalam stage merupakan langkah

awal dari pembuatan movie.

4.1.3.5

Tombol navigasi yang di maksud adalah tombol yang berfungsi untuk

mengendalikan halaman aplikasi, misalnya untuk menghubungkan

halaman menu utama ke halaman sub menu atau untuk keluar dari

program. Pembuatan tombol ini menggunakan script yang sudah

tersedia di Adobe Flash CS4 yaitu action script.

4.2 Pembahasan

Pembuatan file *.EXE adalah proses akhir dalam pembuatan sebuah

movie dengan Adobe Flash CS4 Professional

4.2.1 Halaman Pembuka (Intro)

Gambar 4.20 Halaman pembuka (Intro)

4.2.2 Halaman Menu Utama (Home)

Page 17: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

Gambar 4.21 Tampilan Utama (Home)

4.2.3 Halaman Menu Profil

Gambar 4.22 Halaman menu profil

4.2.4 Halaman Menu Layanan

Page 18: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

Gambar 4.26 Halaman menu layanan

4.2.5 Halaman Menu Struktur Organisasi

Gambar 4.30 Halaman menu struktur organisasi

4.2.6 Halaman Menu Contact Us

Gambar 4.36 Halaman contak us

5 Penutup 5.1 Kesimpulan

Dari uraian penjelasan dan pembahasan materi-materi di atas, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan pokok mengenai ”aplikasi multimedia interaktif

Koperasi Artha Jaya Mandiri ”, yaitu :

1. Dengan aplikasi multimedia interaktif Artha Jaya Mandiri, akan

Page 19: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis

mempermudah penyampaian informasi kepada masyarakat karena data

yang tersaji dirancang secara tertata serta terdapat animasi dan suara

sehingga terlihat menarik dan mudah dipahami. Dengan penyampaian

informasi yang baik, maka masyarakat akan lebih mudah mengenali

Koperasi Artha Jaya Mandiri.

2. Bagi Koperasi Artha Jaya Mandiri dan para konsumen ini bisa digunakan

sebagai pembelajaran betapa pentingnya teknologi informasi multimedia.

3. Dari sisi konsumen, aplikasi multimedia interaktif Artha Jaya Mandiri ini lebih

menarik untuk dilihat dan tidak monoton karena didalamnya terdapat

bermacam informasi dan animasi yang lebih mudah untuk dipahami.

4. Dengan adanya aplikasi multimedia interaktif ini secara tidak langsung

meningkatkan citra Artha Jaya Mandiri sebagai koperasi yang baru mulai

berkembang.

5.2 Saran Dalam pembuatan aplikasi multimedia ini masih memiliki kekurangan karena

tidak adanya database yang menunjukkan kumpulan semua informasi tentang Koperasi

Artha Jaya Mandiri. Kekurangan lainnya adalah bahwa aplikasi ini tidak dapat secara

cepat diperbaharui/update. Pada aplikasi multimedia ini hanya menampilkan informasi

mengenai profil Koperasi Artha Jaya Mandiri. Dari hasil pembuatan aplikasi ini

diharapkan adanya pihak lain yang berkenan untuk membantu melengkapi aplikasi ini,

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami butuhkan untuk meningkatkan

wawasan dan menyempurnakan aplikasi ini.

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta: Penerbit Andi.

Amir A.F dan Hidayat. T. 2008. KOMPUTER GRAFIS : Image Edithing, Graphic Design,

dan Page Layout, Yogyakarta: Penerbit Andi. Hendrawan, H. 2009. The Magic Of Adobe Premiere Pro, Bandung: Informatika Bandung. Suyanto, M. 2005. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Yogyakarta:

Penerbit Andi. Suyanto. M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing,

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 20: COMPANY PROFILE KOPERASI ARTHA JAYA MANDIRI …repository.amikom.ac.id/files/NASKAH_PUBLIKASI_08.12.2771.pdfStudi kelayakan merupakan kepadatan, versi ringkasan dari keseluruhan analis