coaching, mentoring, dan pengujian

88
Workshop Calon Tenaga Pengajar Pelatsar CPNS 2019 Lembaga Administrasi Negara Kantor Pusat: Jl. Veteran No. 10, Jakarta Pusat 10110 COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Workshop Calon Tenaga PengajarPelatsar CPNS 2019

Lembaga Administrasi Negara

Kantor Pusat: Jl. Veteran No. 10,

Jakarta Pusat 10110

COACHING,

MENTORING,

dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 2: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Dasar Kebijakan

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 3: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Ketentuan Umum

Penyelenggaraan Diklat

• Produk akhir peserta adalah Proyek Perubahan(PP) dalam Diklatpim atau Aktualisasi dalamLatsar CPNS;

• PP dan Aktualisasi dirancang dan sebagiandilaksanakan selama peserta mengikutiDiklatpim/Latsar melalui sistem pembelajaran on campus dan off campus;

• Fokus pada aksi melakukan perubahan (inovasi) untuk Diklatpim atau aktualisasi Nilai-nilai ASN untuk Latsar CPNS sesuai dengan SKP, tusi, dan scope jabatan peserta.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 4: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Ketentuan Umum

Penyelenggaraan Diklat

• Menuntut peran Coach dan Mentor selamaproses perancangan & implementasi;

• Diuji mulai dari hasil perancangan sampaidengan implementasi yang dihasilkan/ capaian PP atau Aktualisasi oleh seorangPenguji;

• Pengujian dilaksanakan melalui Seminar RPP/Rancangan Aktualisasi & Seminar LK/Seminar Aktualisasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 5: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Peran Coach dan Mentor

Dalam Diklat

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 6: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Peserta Menyusun

Rancangan Proyek

Perubahan (Tahap III)

Pengujian Rancangan

Proyek Perubahan

Tahap III

Peserta

menyusun

Laporan/Dokum

en Proyek

Perubahan

Tahap IV

Pengujian

Proyek

Perubahan

Tahap V

Peserta Melakukan

identifikasi kebutuhan

Perubahan

(Tahap I & II)

ALUR PROYEK PERUBAHAN

Implementasi ProyekPerubahan (Tahap IV)

❹ ❺ ❻

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 7: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Peserta Menyusun

Rancangan Aktuaisasi

(Tahap I)

Pengujian Rancangan

Aktualisasi Tahap I

Peserta

menyusun

Laporan/Dokum

en Aktualisasi

Tahap II

Pengujian

Aktualisasi

Tahap III

Peserta Melakukan

identifikisasi

Aktualisasi

(Tahap I)

ALUR AKTUALISASI NILAI

DASAR PNS

Penerapan AktualisasiNilai Dasar /Habituasi

(Tahap II)

❹ ❺ ❻

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 8: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Contoh Bentuk PendokumentasianProyek Perubahan Diklatpim/Aktualisasi Latsar

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 9: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

MENJADI COACH, MENTOR, PENGUJI

YANG AKUNTABEL??

Page 10: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

KonsepCoaching &Mentoring

Page 11: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Petakan posisi: Fasilitator, Mentor, Coach, Trainer, Counsellor, dan Consultant Bedasarkan Proses dan Substansi

High

HighLow CONTENT

PROCESS

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 12: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Petakan posisi: Fasilitator, Mentor, Coach, Trainer, Counsellor, dan Consultant Bedasarkan Proses dan Substansi

High

HighLow CONTENT

PROCESS

◆ ◆

FACILITATOR

COACHING MENTORING

TRAINER

StrategyConsultancy

SUPER

COACH?

Proses Vs KontenPEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

COUNSELLOR

Page 13: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Teaching Training Mentoring Coaching Counselling

Content

of

work

Transfer knowledge

to a receiver

Transfer knowledge

to participants

through action

Transfer knowledge

to a less experiences

person based on

professional

experience

Focus on how to

manage the present

and preferred future

successfully

Explore a difficulty,

distress they may be

experiencing,

dissatisfaction with

life or loss of a sense

of direction

Expertise

Educated teacher in a

certain field

Content and

facilitation method

expert

Someone who is

really good at

something and can

show / explain how

he/she do it

Trained expert in

coaching (min. 200

hours coaching

training)

Professional therapist

(University) or

trained counsellor (2

years)

Process

Through explaining

and clarifying theory,

tools and methods

Through discovering

and action,

participants receive

tasks to discover and

learn

Through mentors

advise, support, offer

of solutions,

constructive

discussions

Through certain

coaching techniques

in order to turn

challenges into

success

Through scientific

therapy methods

Tools

e.g.:

Curriculum, Books,

Presentation, Speech,

Explaining, Q&A

Round…

Modules, Moderation

Material, Moderation,

Group Work,

Visualization, Role

Play, Cases..

Questions, Active

Listening, Examples…Active listening,

Observation,

Questions,

Paraphrases, Guided

Fantasy, Role Play…

Psychodynamic:

Observation,

Questions, Irritations,

Analyses, Tests,…

Differentiating

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 14: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Power

Process

Proactive / Reactive

Who setsagenda

Expertise

Differentiating

Coaching

A coach does not claim to be the expert in the

profession of the client, but rather

expert in learning & goal attainment

Clients typically sets the agenda for

discussions

Proactive

Transparent process, where

client and coach share power

Facilitate

Mentoring

A mentor is an expert in the field of the client. It is

thus a hierarchical relationship

Either client of mentor sets the

agenda for discussions

Proactive

Mentor holds power

Pass on experience

Counselling

A counsellor or therapist holds role of expert in

psychological health

Counsellor follows client

Reactive

Counsellor holds power of

interpretation

Facilitate

Consulting

A consultant holds an expert or

advisory role. This often leads clients

to form a dependency on the

consultant

Agenda often determined by

formal products and processes

Reactive or Proactive

Expert role assumes power

Tell

Trainer

A trainer is expert, holding authority

and setting the agenda

Learning agenda formally set

Reactive or Proactive

Expert role assumes power

Teach

Firdaus, Ferry. 2015. An adapted materials from Basic Coaching Workshop

facilitated by Dr. Thomas Gebhardt. LAN-GIZ Workshop

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 15: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

ABOUT MENTORINGANDCOACHING

Powerful processes for human development

COACHING

More directive Less directive

• Domain specific• Transfer of knowledge &

skills• Wisdom & experience• Network access

• Non domain specific• Facilitation of

learning• Expertise as coach• Often External

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

MENTORINGSimilar

skills

Page 16: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Waktunya nonton!

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

1. Apa yang dapat Anda pelajari

dari film tersebut?

2. Mengapa keterampilan

tersebut penting?

Page 17: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 18: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

What is this ?

Apa nama alat transportasi ini?

(in English)

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 19: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coach dalam kamus

• Kereta yang ditarik oleh kuda• Bis yang dilengkapi dengan

kenyamanan terutama untuk jarakjauh

• Gerbong kereta

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 20: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coach dalam kamus

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

TUJUAN TEMPAT ASAL

Page 21: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Makna Coach adalah . . .

Seseorang

yang

berperan

untuk

membantu

memperbaiki

kehidupan

atau kinerja

orang lain.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 22: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

SUKSES

COACHPEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

PERAN COACH

…?

COACHEE

Page 23: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coach dalam kamus

Dapat kita analogikan, tugas dari coach

adalah sebagai ‘kendaraan’ juga, kendaraan

dalam kehidupan seseorang.

Coach mengantar coachee (orang yang di-

coach) dari tahap kehidupan yang sekarang

ke tahap kehidupan yang diinginkan,

melampaui rintangan yang menghambat

kemajuannya hingga tercapai cita-citanya.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 24: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

LAN COACHING DEFINITION

Proses pendampingan reformer (peserta) dalam melahirkan,

mengembangkan dan melaksanakanperubahan/inovasi dengan cara

menggali gagasan, menginspirasi, memberdayakan dan memotivasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 25: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

MANFAAT JADI COACH DAN MENTOR

Page 26: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 27: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Konsep coaching

Di dalam Coaching, terjadiproses membuka wawasan, perencanaan, dan eksekusimelalui tindakan nyata yang dilakukan Coachee sehinggatujuan yang diinginkan terwujud.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 28: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

COACHING….

➢ Fokus pada sumber daya dan kompetensi coachee

➢Memberikan tanggung jawab content (isi/substansi) pada coachee

➢ Berorientasi pada proses

➢ Berorientasi pada solusi

➢Dapat bagian dari pengembangan diri secarasistemik

➢ ‘Educated Dialoque’ tentang kebahagiaan, kesusahan, keberhasilan, kegagalan kerjaprofesional

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 29: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coaching bukanlah….

➢Saran pakar/ahli

➢Perbaikan secara cepat

➢Manajemen bayangan

➢Pengganti manajemen yang baik

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 30: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coaching yang Baik….

➢Meningkatkan pilihan-pilihan untuk menentukantindakan

➢Membuka wawasan coachee dalam menganalisispersoalan

➢Membantu, menolong, mendorong, memastikankemampuan dan keyakinan diri coachee

➢ Coachee tidak kembali dengan ‘isu’ yang sama

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 31: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coaching adalah proses

mengarahkan yang dilakukan oleh

seorang (coach) untuk melatih dan

memberikan orientasi kepada

seorang pegawai tentang realitas di

tempat kerja dan membantu

mengatasi hambatan dalam mencapai

prestasi yang optimum (membina).

COACHING DALAM KONTEKS PEKERJAAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 32: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

COACHING DALAM KONTEKS PEKERJAAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 33: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Proses coaching yang baik

adalah mampu mempersiapkan

individu/team yang dibina

untuk mampu berkreasi atau

mampu menghadapi situasi di

lapangan/keadaan yang

sebenarnya pada saat coach

tidak ada disampingnya (lebih

mandiri)

COACHING DALAM KONTEKS PEKERJAAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 34: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Dr. Adi Suryanto

[email protected]

JATINANGOR, 17 PEBRUARI 2015

Page 35: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

CIRI-CIRI COACHING

Coach yang memulai diskusi / pembahasan

Berhubungan dengan mengajarkan suatu

ketrampilan atau tugas

Tindakan bersifat positif dan korektif

Coach menunjukkan atau memberikan instruksi

yang spesifik mengenai “apa yang harus dilakukan”

dan “bagaimana melakukannya”

Sasarannya adalah untuk memperbaiki kinerja

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 36: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

MENGAPA COACHING ?

Untuk memperbaiki kinerja individu/kelompok secaraproaktif

Agar orang lain menjadi trampil dalam hal tertentu

Membantu orang lain melakukan pekerjaan ataumenangani situasi dengan benar dan lebih baik

Memberikan kesempatan kepada Coach dan Coacheeuntuk bersama-sama menemukan solusi yang terbaik

Membangun pengertian yang lebih baik antara Coach dan Coachee

Memperbaiki kinerja individual

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 37: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

MENGAPA COACHING DILAKUKAN

DALAM PELATIHAN DASAR

Setiap individu yang akan melakukan perubahanmembutuhkan coach;

Perubahan dilakukan dalam kurun waktu yang bisasaja panjang;

Perubahan berlangsung dalam siatuasi komplek

Setiap kemungkinan dan dinamika dapat saja terjadidalam proses seseorang melakukan perubahan, disana mereka membutuhkan pembinaan/bimbingan

Bisa saja seseorang memiliki hambatan baik yang berasal dari dalam atau luar dirinya yang berpotensimengganggu kesuksesan melakukan perubahan

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 38: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

MENGAPA COACHING DILAKUKAN

DALAM PELATIHAN DASAR

Coach diperlukan agar peserta pelatihan mampumemanfaatkan potensinya untuk melakukanpemecahan core isu di unit kerjanya.

Coach diperlukan untuk membimbing arahpemecahan core isu sehingga setiap peserta berhasilmelaksanakan semua kegiatan;

Coach memastikan bahwa aktualisasi yang dilakukansesuai dengan proses yang seharusnya

Peserta dalam meminta bimbingan kapanpun, termasuk ketika mendapat kesulitan atau tidakmampu memanfaat potensi yang dimilikinya;

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 39: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

KAPAN MELAKUKAN COACHING DALAM PELATIHAN DASAR CPNS

Tahap IMerancangAktualisasi Nilai Dasar

Tahap II Penerapan

AktualisasiNilai dasar/Habituasi

Tahap

III

Evaluasi

PNS BERKARAKTER DAN

PROFESIONAL

COACHING

Coaching dilakukan pada setiap tahapan pelatihan dan

sepanjang proses pelatihan berlangsung.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 40: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

APA KARAKTER SEORANG COACH YANG

BERKUALITAS?

Yakin akan kemampuan dan memahamiketidakmampuan diri-sendiri

Percaya pada orang lain dan secara tulus inginmelihat mereka berhasil

Kesediaan untuk menempati ‘urutan kedua’ dantidak mencari popularitas

Empati, mampu melihat dari sisi pandang orang lain

Kepekaan, mengerti kapan harus ‘masuk’ dan kapanharus diam

Kesabaran dan kesediaan untuk meluangkan waktuuntuk orang lain

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 41: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Teknik Coaching

1. PEDDIE

2. GROW

3. GROW ME

4. Step by Step Coaching

Session

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 42: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

TEKNIK PEDDIE

PHASE

1

PHASE

2

PHASE

3

PHASE

4

PHASE

5

Presenting the

Problem

/Synchronisation

Elaborating the

Problem

Developing

Ideas &

solutions

Implementing

Strategies

Evaluating

Strategies

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Based on “Systemic Coaching book “by Nino Tomaschek

Page 43: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Mery HasibuanPEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

TEKNIK GROW

Page 44: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 45: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Step-by-Step Coaching Session

Step 1: Rapport Building (Membangun

Percakapan)

Step 2: Set Coaching Contract

Step 3: Creating Experience

(Menciptakan Pengalaman)

Step 4: Action Plan/Action Steps

(Menyusun Rencana Tindak/Langkah

Tindak)

Step 5 : Menilai Hasil (Values).

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 46: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

TEKNIK BERTANYA DALAM

COACHING

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 47: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

– Pertanyaan Explanatory (bertujuan untukmemperoleh penjelasan lebih lanjut tentangperilaku, tindakan, dan kejadian serta suatuproses

– Pertanyaan Operasional (bertujuan untukmeng-kuantitatif-kan dan membedakanperilaku)

– Pertanyaan Metaporik (bertujuan untukmenstimulasi komunikasi analogis)

– Pertanyaan Sirkular ( bertujuan untukhubungan dua arah antar pelaku/stakeholders)

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Questioning Technique in Coaching

Page 48: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PERAN DAN TUGAS COACH

DALAM DIKLATPIM/LATSAR

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 49: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Coach/Pembimbing

Dalam menjalankan tugasnya, Coach/Pembimbing

melakukan pembimbingan kepada peserta Diklat

yang menjadi tanggungjawabnya baik secara

langsung maupun secara jarak jauh dengan

menggunakan teknologi informasi (mailing list,

telepon, sms, facebook, whatsapp, dan lain-lain).

Dalam pembimbingan tersebut, Coach/Pembimbing:

1.Memperkenalkan diri kepada peserta Diklat

sebagai coach/pembimbing;

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 50: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

2. Memastikan kemampuan peserta Diklat dalam

menggali isu pada dari agenda III (peran dan

kedudukan PNS dalam NKRI) melalui penggalian

potensi diri peserta terhadap agenda II (ANEKA)

tersebut;

3. Memastikan peserta telah menetapkan kegiatan –

kegiatan yang akan menjadi rencana aktualisasi;

4. Melakukan monitoring terhadap peserta dalam

mengkomunikasikan rencana aktualisasinya kepada

atasan langsungnya (mentor);

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 51: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

5. Melakukan komunikasi dengan mentor/atasan

langsung peserta mengenai kegiatan peserta Diklat

selama tahap Aktualisasi;

6. Melakukan komunikasi dengan mentor/atasan

langsung peserta mengenai progress rencana

aktualisasi;

7. Melakukan intervensi bila peserta mengalami

permasalahan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

selama tahap Aktualisasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 52: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PRODUK PEMBELAJARAN AKTUALISASI

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 53: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Nama : …………………………………NIP : …………………………………Unit Kerja : …………………………………Jabatan : …………………………………Isu : …………………………………Kegiatan 1 : …………………………………

Penyelesaian Kegiatan Catatan

Coach

Waktu dan media

coaching✓ Tahapan Kegiatan;

✓ Output kegiatan terhadap pemecaha isu;

✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;

✓ Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi ;

✓ Penguatan Nilai Organisasi;

Kegiatan 2 : …………(dst)………………………

Penyelesaian Kegiatan Catatan

Coach

Waktu dan media

coaching

✓ Tahapan Kegiatan;

✓ Output kegiatan terhadap pemecaha isu;

✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;

✓ Kontribusi TerhadapVisi-Misi Organisasi ;

✓ Penguatan Nilai Organisasi;

CONTOH Formulir 2: PengendalianAkutualisasi oleh coach/mentor

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 54: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

KODE ETIK COACHdalam DiklatPIM dan Latsar

YANG BOLEH/HARUS DILAKUKAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

Melakukan proses coaching denganikhlas, senang, jujur, sabar, terbuka

Memaksakan kehendak kepada coachee

Membangun Kepercayaan Menghakimi dan menilai coachee

Memiliki rasa Emphati , peduli Berisikap acuh terhadap peserta yang membutuhkan bimbingan

Kemampuan mendengarkan aktif Cara berbicara yang tidak sopan

Kemampuan berbicara Menganggap alternatif solusinya paling benar

Kemampuan menggali permasalahan Menggurui coachee

Pemantauan tindak lanjut Menyalahkan coachee

Kesepakatan melakukan bimbingan Bersikap tidak merespon permintaan pesertauntuk bimbingan;

Sharing pendapat/pengalaman Mengabaikan etika dengan menerima gratifikasi

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 55: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

YANG BOLEH/HARUS DILAKUKAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

Peka, mengerti kapan harus‘masuk’ dan kapan harus diam

Melakukan coaching di tempat yang ditentukan secara sepihak.

bertanggung jawab terhadapcoachee yang dibimbingnya

Melanggar komitmen/ kesepakatan

Memotivasi coachee untuk mencapaiapa yang diinginkan dalam proyekperubahan atau aktualisasi

Melakukan penjadwalanpembimbingan secara sepihak

Menghargai pendapat coachee Memaksakan ide-ide terhadap coachee

Mematuhi peraturan yang dibuatpenyelenggara

Berbicara tidak sopan dan kasar yang menyinggung perasaan coachee

Memfasilitasi coachee dengan baik Terlalu akrab yang menjurus ke halnegatif

KODE ETIK COACHdalam DiklatPIM dan LATSAR

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 56: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

KODE ETIK COACHdalam DiklatPIM dan Latsar

YANG BOLEH/HARUS DILAKUKAN YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN

Berkomunikasi dengan mentor Membeda-bedakan atauDiskriminasi terhadap coachee

Memperlakukan coachee denganbaik

Memfasilitasi kemampuan coacheeuntuk mandiri

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 57: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Asal Usul Mentoring

❑ Mentor (anak Alcumus) dantemannya Odysseus.

❑ Saat Odysseus berjuang di perangTrojan, dia meminta Mentor menjaga anaknya, Telemachus

❑ MENTOR adalah teman yang dipercaya, lebih berpengalaman danberperan sebagai konselor dan guru

❑ Mentees juga disebut sebagai“proteges”

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 58: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Aristotle and Alexander

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 59: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Gandhi and Nehru

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 60: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Eddy Merckx and Lance Armsrtrong

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 61: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Gavaskar and Tendulkar

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 62: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Mentoring merupakan hubungan pengembangan pribadi yang mampumelakukan percakapan bermanfaat yang sinergis untuk merefleksikanpengalaman, membuat keputusan terinformasi, dan bertindak sesuai

ide yang timbul dalam proses mentoring tersebut.

Memo-tivasi

Menginspirasi

Membina

Pengertian Mentoring

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 63: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Konsep MentoringKonsep MENTOR = M - Manages the Relationship/Mengelola hubunganE – Encourages/MenyemangatiN – Nurtures/MembinaT – Teaches/MendidikO - Offers mutual respect/MenghormatiR – Responds to the Mentee’s Needs/Merespon kebutuhan mentee

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 64: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Peran Mentor

• Guru• Pemandu• Counselor• Motivator• Coach• Advisor• Petugas Referal• Role Model• Pembuka pintu

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 65: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PERAN DAN TUGAS MENTOR

1. Menyepakati kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan;

2. Menjelaskan batas akhir penyelesaian pelaksanaan

kegiatan-kegiatan;

3. Memberikan dukungan penuh kepada Peserta Diklat

dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan;

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 66: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

4. Memberikan bimbingan dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan;

5. Sebagai inspirator dalam melakukan kegiatan-

kegiatan;

6. Menyetujui keabsahan pelaksanaan kegiatan;

7. Berkomunikasi dengan coach terkait dengan

perkembangan kegiatan aktualisasi;

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 67: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

8. Menjelaskan kepada Penguji dalam seminar rancangan dan

seminar aktualisasi terkait dengan kegiatan peserta;

9. Memberikan testimoni atau kesaksian terhadap kegiatan

peserta lakukan;

10. Memberikan penguatan terhadap hasil kegiatan peserta pada

saat seminar rancangan dan seminar aktualisasi.

11. Memberikan masukan terhadap rancangan aktualisasi dan

laporan hasil aktualisasi

12. Memberikan penilaian kualitatif terhadap hasil rancangan dan

kegiatan peserta pada saat seminar.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 68: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor ParafMentor

✓ Tahapan Kegiatan;✓ Output kegiatan terhadap pemecaha isu;✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;

Kegiatan 2..dst :

…………(dst)……………

…………

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor✓ Tahapan Kegiatan;✓ Output kegiatan terhadap pemecaha isu;✓ Keterkaitan Substansi Mata pelatihan;

Nama : …………………………………CONTOH Formulir 2: Pengendalian Akutualisasi oleh coach/mentor

NIP : …………………………………Unit Kerja : …………………………………Jabatan : …………………………………Isu : …………………………………Kegiatan 1 : …………………………………

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 69: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Formulir 9: Penilaian Deskriptif Rancangan Aktualisasi dari Pembimbing(Coach/Mentor)

Nama Peserta : …………………………………………………………Instansi : …………………………………………………………Jabatan : …………………………………………………………Tempat Aktualisasi : …………………………………………………………

(unit tempat melaksanakan aktualisasi)

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut;

Sangat Mampu/ Mampu/ Kurang Mampu/ Tidak Mampu*Membuat rancang aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalammenyelesaikan isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………... diisi nama kota, tanggal bulan tahun..diisi Coach/Mentor*(……… diisi nama jelas…….)

Page 70: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Wrap up

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

1. Apa yang telah dipelajari ?

2. Hal apa yang perlu Anda

ketahui dan fahami?

3. Apa yang perlu

ditingkatkan?

Page 71: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

COACHING VS MENTORING

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 72: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 73: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Mentoring Coaching

Hubungan yang berkelanjutan yang dapat bertahan untuk jangka waktu yang panjang

Hubungan umumnya memiliki batas waktu

Bisa lebih informal dan pertemuan dapat berlangsung sewaktu-waktu sesuai kebutuhan atau pada saat mentee membutuhkan beberapa saran, bimbingan atau dukungan

Umumnya lebih terstruktur dan pertemuan dijadwalkan secara teratur

Lebih jangka panjang dan mengambil pandangan yang lebih luas dari seseorang

Lebih jangka pendek (kadang-kadang waktu-dibatasi) dan terfokus pada daerah pengembangan / isu-isu spesifik

Mentor biasanya lebih berpengalaman dan berkualitas dari 'mentee'. Seringkali orang senior dalam organisasi yang dapat menyampaikan pengetahuan, pengalaman dan membuka pintu untuk dapat menjangkau diluar peluang.

Coaching umumnya dilakukan tidak atas dasar bahwa coach perlu memiliki pengalaman langsung yang berhubungan dengan pekerjaan formal klien, kecuali coaching yang spesifik dan keterampilan yang berfokus

Fokus pada karir dan pengembangan pribadi Fokus umumnya pada pengembangan / masalah di tempat kerja

Agenda diatur oleh mentee, dan mentor memberikan dukungan dan bimbingan untuk mempersiapkan mereka untuk peran dimasa depan

Agenda difokuskan pada pencapaian, tujuan langsung tertentu

Mentoring lebih berhubungan dengan pengembangan profesional mentee

Coaching lebih berhubungan dengan pengembangan / masalah tertentu

Sumber: diterjemahkan dari http://www.brefigroup.co.uk/coaching/coaching_and_mentoring.html

COACHING VERSUS MENTORING

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 74: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

COACH – MENTOR KONTINUM

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 75: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

COACH – MENTOR KONTINUM

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 76: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

COACHING DAN MENTORING

DALAM PELATIHAN DASAR CALON PNS

• Wawasan Kebangsaan dan

Nilai-Nilai Bela Negara

• Analisis Isu Kontemporer

• Kesiapsiagaan Bela Negara

Pembelajaran

Aktualisasi

▪ Manajemen ASN

▪ Pelayanan Publik

▪ Whole of Government

▪ Akuntabilitas

▪ Nasionalisme

▪ Etika Publik

▪ Komitmen Mutu

▪ Anti Korupsi

MENTOR

PENGAMPU

MATA PELATIHAN

PESERTA

COACH

1. Merancang Aktualisasi

2. Melaksanakan Aktualisasi

3. Melaporkan hasil

Aktualisasi

1. Teknik memilih isu

2. Teknik Analisis Isu

3. Aktualisasi

Substansi mata

pelatihan

4. Logika berpikir kritis

dan kreatif

5. Konselor

1. List Isu

2. Core Isu

3. Kegiatan

4. Pentahapan Kegiatan

5. Output Kegiatan

6. Kemanfaatan

7. Keterkaitan dengan

visi, misi, dan tujuan

organisasi

8. Penguatan terhadap

nilai-nilai organisasi

Page 77: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Pembelajaran

Aktualisasi

MENTOR

PESERTA

COACH

1. Merancang Aktualisasi

2. Melaksanakan Aktualisasi

3. Melaporkan hasil Aktualisasi

1. Teknik memilih isu

2. Teknik Analisis Isu

3. Aktualisasi Substansi

mata pelatihan

4. Logika berpikir kritis

dan kreatif

5. Konselor

1. List Isu

2. Core Isu

3. Kegiatan

4. Pentahapan Kegiatan

5. Output Kegiatan

6. Kemanfaatan

7. Keterkaitan dengan visi,

misi, dan tujuan

organisasi

8. Penguatan terhadap

nilai-nilai organisasi

PENGAMPU

MATA PELATIHAN

• Aktualisasi Substansi

mata pelatihan

• Terhabituasi

sehingga menjadi

karakter

Kemampuan :

• Scaning

Environmental

• Problem Solving

• Berpikir Ananlisis

• Berorientasi hasil

• Fokus pada proses

• Kreatif dan suka tantangan

• Peduli terhadap organisasi

• Pebelajar yang handal

Page 78: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

TIPS MELAKUKAN COACHING DAN MENTORING

1. Mengenal pribadi, karakter, dan kultur peserta

2. Jadilah role model dengan mengetahui PERAN KITA sebagai:a) pendengar yang aktif,

b) berdedikasi untuk kesuksesannya,

c) memberikan perhatian lebih,

d) bersama dalam mencapai tujuan,

e) mengajak untuk keluar dari zona nyaman,

f) menerapkan tiga responsible, respectful, & ready;

3. Identifikasi dan manfaatkan momen pembelajaran denganvariasi metode penyampaian materi.

4. Bangun skill yang memungkinkan peserta berpikir lebih strategissebagai langkah awal menyiapkan mentor baru

Page 79: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Siapa Coach ?

• Tim Pengajar yang ditunjuk olehPenyelenggara Pelatihan

• Memiliki kompetensi sebagai Coach danmemahami tentang tuntutan substansiPelatihan Dasar CPNS beserta produk yang harus dihasilkan dalam pembelajaranaktualisasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 80: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Peran & Tugas Coach

1. Memberikan motivasi dan tantangan-tantangan kepada peserta.

2. Membimbing peserta menyelesaikan seluruh tahapanpembelajaran aktualisasi;

3. Melakukan monitoring kegiatan peserta selama pembelajaran aktualisasi menggunakan media teknologi informasi (IT) yang disepakati;

4. Melakukan koordinasi dengan mentor untuk membantu peserta apabila peserta mengalami permasalahan selama pembelajaran aktualisasi;

5. Memberikan masukan kepada peserta terkait aktualisasisubstansi mata pelatihan pada saat pemilihan isu yang actual, gagasan kreatif yang diusulkan, dan pelaksanaankegiatan dalam menyelesaikan isu selama pembelajaranaktualisasi di tempat kerja;

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 81: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Peran & Tugas Coach

6. Memberikan feedback terhadap laporan progress implementasi rancangan aktualisasi yang disampaikanpeserta bimbingan minimal seminggu sekali (setiap hariakhir pekan);

7. Mengembangkan instrumen monitoring dan perekamanterhadap progress yang dilaporkan oleh peserta bimbingan;

8. Mengkomunikasikan proses, kemajuan dan hasil coachingkepada penyelenggara pelatihan.

9. Menjadi counsellor pada saat peserta mengalami lack of motivation selama proses pembelajaran aktualisasi atau menyusun rancangan dan laporan aktualisasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 82: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PERAN COACH PADA PEMBELAJARAN AKTUALISASI

1. PENYUSUNAN RANCANGAN AKTUALISASI

Mengarahkan dan membimbing melakukan list isu, pemilihan core isudan gagasan penyelesaian isu serta pantahapan kegiatan penyelesaianisu yang akan dilakukan selama aktualisasi.

2. EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Mengatur jalannya evaluasi, memberikan dukungan terhadappenetapan list isu, pemilihan core isu dan gagasan penyelesaian isu,penetapan kegiatan penyelesaian isu, aspek kreatif dan aktualisasisubstansi mata pelatihan dan menuangkannya dalam format penilaiankualitatif.

3. AKTUALISASI DI TEMPAT KERJA

Mengarahkan, membimbing, mendukung peserta menyelesaikankegiatan, dan memastikan pengumpulan bukti belajar selamapembelajaran aktualisasi.

4. EVALUASI (HASIL) AKTUALISASI

Mengatur jalannya evaluasi, memberikan penguatan atau koreksiterhadap komitmen dan konsistensi proses penyelesaian isu danmenuangkannya dalam format penilaian kualitatif.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 83: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

SIAPA MENTOR ?

Kriteria Umum:

1. Mentor adalah atasan langsung peserta atau pegawailainnya yang ditunjuk oleh Pejabat Pembina KepegawaianInstansi peserta sebagai mentor

2. Memiliki kompetensi dalam memberikan dukungan, bimbingan dan masukan/arahan kepada peserta untukmelaksanakan pembelajaran aktualisasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 84: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

SIAPAKAH MENTOR ?

Kriteria Spesifik:

1. memiliki pengetahuan terkait dengan isu dan gagasan pemecahanisu, jenis kegiatan dan kriteria kualitas pelaksanaan kegiatan yangakan dilakukan peserta selama pembelajaran aktualisasi;

2. Memfasilitasi peserta untuk memiliki pemikiran yang kritis,kreatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pekerjaan;

3. Mengarahkan peserta dalam menetapkan isu dan gagasanpenyelesaian isu, serta melaksanakan kegiatan;

4. Memfasilitasi peserta dalam pengumpulan bukti belajar; dan

5. Mendukung peserta untuk menghadapi evaluasi aktualisasi.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 85: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

TUGAS MENTOR 1. Memberikan persetujuan terhadap list isu yang diidentifikasi

peserta;2. Memberikan dukungan untuk menetapkan core isu dan

gagasan yang dipilih, serta kegiatan dan pentahapannya dalampenyelesaian isu;

3. Menyepakati time line penyelesaian kegiatan yang akandilaksanakan;

4. Memberikan dukungan penuh kepada Peserta dalammelaksanakan kegiatan-kegiatan;

5. Memberikan bimbingan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan;

6. Sebagai inspirator dalam melakukan kegiatan-kegiatanpenyelesaian isu;

7. Memberikan bimbingan lanjutan apabila peserta bimbinganditunda kelulusannya.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 86: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PERAN MENTOR PADA PEMBELAJARAN AKTUALISASI

1. PENYUSUNAN RANCANGAN AKTUALISASI

Mengarahkan dan membimbing penetapan list isu, pemilihan core isudan gagasan penyelesaian isu, penetapan kegiatan penyelesaian isuyang akan dilakukan selama aktualisasi.

2. EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

Melakukan validasi terhadap penetapan list isu, pemilihan core isudan gagasan penyelesaian isu, penetapan kegiatan penyelesaian isu,aspek kreatif dan nilai kemanfaatan yang akan akan dihasilkan danmenuangkannya dalam format penilaian kualitatif.

3. AKTUALISASI DI TEMPAT KERJA

Mengarahkan, membimbing, mendukung peserta menyelesaikankegiatan, dan memastikan pengumpulan bukti belajar selamapembelajaran aktualisasi.

4. EVALUASI (HASIL) AKTUALISASI

Memberikan penguatan atau koreksi terhadap komitmen dankonsistensi proses penyelesaian isu dan memberikan testimony hasildan menuangkannya dalam format penilaian kualitatif.

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

Page 87: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL

MENJADI COACH & MENTOR

YANG HEBAT ?

PASTI BISA !

Page 88: COACHING, MENTORING, dan PENGUJIAN

Terima Kasih

PEDULIINOVATIFINTEGRITAS PROFESIONAL