clown fish (ikan badut)
TRANSCRIPT
-
8/2/2019 Clown Fish (Ikan Badut)
1/3
BIOLOGI LAUT | Ikan Badut 1
CLOWN FISH (IKAN BADUT)
Apabila mendengar nama ikan badut, dalam ingatan orang akan cenderung
terbayang pada sosok ikan bernama latin Amphiprion ocellaris (Gambar 1). Ikan ini
memiliki bentuk yang mungil dengan warna yang mencolok. Namun, ikan badut ini
terdiri tidak kurang dari 29 jenis. Dua puluh delapan jenis ikan badut ini merupakan
spesies dari genus Amphiprion, sedangkan satu jenis merupakan spesies dari genus
Premnas. Premnas mempunyai ciri khusus, yaitu berupa duri preoperkularis yang
dijumpai di bawah matanya.
Gambar 1. Amphiprion ocellaris Gambar 2.Premnas biaculeatus
Secara umum ikan badut berukuran kecil. Maksimal mereka dapat mencapaiukuran 1015 cm. Berwarna cerah, tubuh lebar (tinggi), dan dilengkapi dengan mulut
yang kecil. Sisiknya relatif besar dengan sirip dorsal yang unik. Pola warna pada ikan
ini sering dijadikan dasar dalam proses identifikasi mereka, disamping bentuk gigi,
kepala dan bentuk tubuh. Variasi warna dapat terjadi pada spesies yang sama;
khususnya berkenaan dengan lokasi sebarannya. Sebagai contoh A clarkii merupakan
spesies yang mempunyai penyebaran paling luas, sehingga spesies ini mempunyai
variasi warna yang paling banyak (tergantung pada tempat ditemukan) dibandingkan
dengan spesies ikan badut lainnya.
Ikan badut diketahui merupakan ikan yang mempunyai daerah penyebaran relatif
luas, terutama di daerah seputar Indo Pasific. Satu jenis, yaituA. bicinctus, diketahui
merupakan endemik Laut Merah. Mereka, pada umumnya, dijumpai pada laguna-laguna
berbatu di seputar terumbu karang, atau pada daerah koastal dengan kedalaman kurang
dari 50 meter dan berair jernih. Di perairan Papua New Guinea, bisa ditemukan ikan
badut tidak kurang dari 8 spesies.
-
8/2/2019 Clown Fish (Ikan Badut)
2/3
BIOLOGI LAUT | Ikan Badut 2
Di alam, ikan badut mengkonsumsi zooplankton, udang-udangan dan algae yang
dijumpai di habitat mereka.
HUBUNGAN TIMBAL BALIK.
Popularitas ikan badut tidak lepas dari
perilaku simbiosisnya dengan berbagai jenis
anemon. Anemon, yang bagi jenis ikan lain
beracun, bagi ikan badut merupakan tempat
berlindung yang aman dan nyaman. Ikan badut
kerap dijumpai bersembunyi, berselimut, dan
bercengkrama diantara tentakel-tentalel anemon
yang beracun.
Di alam, kehadiran ikan badut pada anemon dapat melindunginya dari agresifitas
beberapa jenis ikan seperti ikan angle atau ikan butterfly yang akan memangsa
tentakelnya. Sebaliknya ikan badut memanfaatkan anemon tersebut sebagai tempat
berlindung dari musuh alaminya. Tanpa perlindungan dari anemon, ikan badut hanya
dapat bertahan hidup beberapa menit saja sebelum dimangsa oleh musuhnya.
Ikan badut sering pula melakukan tugas bersih-bersih pada tubuh anemon yaitu
dengan memunguti remah-remah makanan, atau kotoran lainnya sehingga tubuh anemon
bisa terbebas dari berbagai jenis parasit. Sedangkan ikan badut sendiri sering
membawakan makanan bagi anemon.
Seperti halnya penghuni laut lainnya, ikan badut sebenarnya tidak memiliki
kemampuan untuk melawan racun dari anemon. Meskipun demikian mereka memilki
taktik yang jitu bagaimana mengatasi racun tersebut. Tentakel anemon dilapisi oleh
lendir yang memiliki kandungan tertentu untuk melindunginya dari sengatan tentakelyang lain atau tersengat oleh tentakel sendiri. Lendir inilah yang dimanfaatkan oleh
ikan badut untuk melindungi badannya dari sengatan tentekal anemon. Ikan badut dapat
bertahan beberapa saat terhadap sengatan tentakel sebelum lumpuh. Degan cara
menggosok-gosokkan badannya secara cepat pada tentakel ikan badut dapat melumuri
seluruh tubuhnya dengan lendir antisengat tentakel.
Dalam waktu satu jam seekor ikan badut akan bisa memenyelimuti seluruh
tubuhnya dengan lendir antisengat tersebut, sehingga pada akhirnya dia akan kebal sama
-
8/2/2019 Clown Fish (Ikan Badut)
3/3
BIOLOGI LAUT | Ikan Badut 3
sekali terhadap sengatan tentakel. Dengan demikian, mereka akhirnya akan aman
beramain dan berada diantara tentakel-tentakel anemon.
PERKEMBANGBIAKAN
Berbeda dengan jenis ikan lainnya, perilaku kawin ikan badut menunjukkan sifat
kebalikan. Apabila ikan lain, diperlukan beberapa betina untuk satu jantan, pada ikan
badut justru satu betina memiliki beberapa jantan.
Ikan badut diketahui bisa berubah kelamin. Selain itu merekapun memiliki
hierarki sosial yang ketat. Dalam satu koloni ikan badut yang hidup dalam anemon,
biasanya terdiri dari satu betina dewasa yang dominan dan beberapa jantan yang
berukuran lebih kecil, serta beberapa ikan badut muda. Ikan-ikan muda ini semua
berjenis kelamin jantan.
Apabila si betina mati atau menghilang, jantan dewasa secara biologi akan
berganti kelamin menjadi betina. Perubahan kelamin akan berlangsungan selama dua
minggu atau lebih. Kemudian jantan terbesar dan tertua yang ada dikoloni tersebut
akan menjadi pasangannya. Strategi demikian diketahui mampu mempertahankan
kelanjutan keberadaan spesies ikan badut tersebut. Dalam hal ini si jantan yang
ditinggal mati betinanya tidak perlu mencari betina lain jauh-jauh. Seperti diketahui, di
alam, ikan badut tidak bisa meninggalklan anemonnya lebih dari beberapa meter hanya
untuk sekedar mencari betina lain.
Ikan badut dapat menghasilkan telur 300 700 butir. Telur tersebut diltekan
pada batu-batu dibawah mantel anemon. Telur tersebut akan dijaga oleh badut jantan
hingga menetas. Telur pada umumnya akan menetas setelah enam atau tujuh hari.