clm q
DESCRIPTION
CLM qTRANSCRIPT
RESPONSI KASUSILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT HAJI SURABAYA
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
Pandu Putra Wijaya Resta
Pembimbing :dr. Rahimah, Sp.KK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
1
Wolff, Klaus et al. Cutaneous Larva Migrans. In : Color Atlas and
Synopsis of Clinical Dermatology Fitzpatrick’s.
Cutaneous larva migrans (CLM) lesi kulit penetrasi perkutan & migrasi o/k larva parasit berbagai nematode
Lebih sering di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab.
2
BAB 1Pendahuluan
II. Definisi
III. SinonimCreeping Eruption, Sandworm Eruption, Plumber’s Itch
3
BAB 2Tinjauan Pustaka
Kelainan kulit
peradangan linear atau
berkelok- kelok, menimbul dan
progresif
o/k invasi larva cacing
tambang (anjing dan
kucing)
Aisah, Siti. Creeping Eruption. Dalam Djuanda A, Hamzah M, Aisah S IlmuPenyakit Kulit dan Kelamin
IV. Epidemiologi Sering terjadi pada anak-anak Berjalan
tanpa alas kaki, atau bermain tanah atau pasir.
Bisa jg para petani atau tentara yang sering mengalami hal yang sama
Di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab
4
Wolff, Klaus et al. Cutaneous Larva Migrans. In : Color Atlas and
Synopsis of Clinical Dermatology Fitzpatrick’s.
Hotez P, Bethony J, Bottazzi ME, Brooker S, Buss P (2005) Hookworm: “The Great Infection of Mankind”. PLoS Med 2(3): e67
5
Map of Global Hookworm Prevalence
Ancylostoma braziliense
Ancylostoma caninum,
6
Etiologi
Abdullah, Benny. 2009. Dermatologi-Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah Sakit
7
8
9
Siklus hidup
Abdullah, Benny. 2009. Dermatologi-Pengetahuan Dasar dan Kasus di Rumah Sakit
10
11
PatofisiologiTelur cacing (ditanah yg hangat dan
lembab)
Menetas menjadi larva yg infeksius
& hidup bbrp minggu di tanah
individu berkontak
dengan tanah lembab yang
terkontaminasi
Larva menembus
kulit dg enzim proteolitik bergerak ke epidermis
Larva bermigrasi bbrp cm/hr
Larva tdk bisa
menginvasi kulit lbh dlm
Larva akan mati
dalam bbrp hari
sampai bbrp bulan Wolff, Klaus et al. Helminth Infection. In :
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine.
12
Gatal dan panas pd tmpt masuknya larva
Awal timbul papul, dgn Ø 2-3 mm, kemerahan menjalar berkelok-kelok, polisiklik, serpigenosa, menimbul dan membentuk terowongan, mencapai panjang beberapa sentimeter (2cm/hr).
Bisa timbul erosi, ekskoriasi dan purulen o/k infeksi sekunder
13
Gejala klinis
14
Predileksi : ◦ Tungkai◦ plantar tangan◦ Anus◦ Bokong◦ paha
Massive numbers of lesions typical of hookworm associated CLM on a patient visiting the emergency room of Cook county Hospital in Chicago, USA, after a vacation in Florida. Photo courtesy of Scott C Sherman, MD, FAAEM, Department of Emergency Medicine, Cook County Hospital (Stroger), Chicago, IL. 15
Anamnesa Gejala klinis yg khas Lab eosinofilia perifer Biopsi kulit larva nematoda
16
Diagnosa
Wolff, Klaus et al. Helminth Infection. In : Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine.
Skabies Dermatofitosis Larva Currens
Definisi Penyakit kulit menular o/k Sarcoptes scabiei
Ditandai gatal terutama di malam hari.
Penyakit pd jar. yg mengandung zat tanduk (stratum korneum epidermis, rambut, dan kuku) o/k gol. jamur dermatofita
autoinfeksi o/k penetrasi kulit perianal o/ larva Strongyloides stercoralis,
Etiologi Sarcoptes scabiei Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton
Strongyloides stercoralis,
17
Diagnosis Banding
Skabies Dermatofitosis Larva CurrensLesi
• lesi berupa terowongan, akibat pergerakan tungau sulit ditemukan krn sdh tjd eskoriasi
• pada stratum korneum,
• panjang + 1 cm, berwarna keabu-abuan dengan vesikel di ujungnya.
• Tempat predileksi : di sela-
sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bagian luar, umbilikus, pantat, genetalia eksterna, dan perut bawah.
• Penderita merasa gatal
• lesi berbatas tegas, bagian tepi aktif, dan ada central healing.
• Klasifikasi dermatoitosis disesuaikan dengan lokasi atau bagian tubuh yang terkena.
• Lesi Papul, urtikaria, atau berupa papulovesikel pada tmpt larva masuk.
• Tmpt predileksi : disekitar anus, pantat, paha, punggung, bahu
18
19
Skabies Dermatofitosis Larva CurrensGambar
Non medikamentosa:◦ Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva
◦ Selalu memakai alas kaki jk berpergian
◦ Selalu pakai sarung tangan jk membersihkan sesuatu
◦ Menjaga kebersihan hewan peliharaan (anjing dan kucing)
◦ Selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas
20
Terapi
Medikamentosa:◦ Tiabendazol (mintezol) dosis 50mg/kg BB/hari,
sehari 2 kali, berikan berturut-turut selama 2 hari, dosis maksimum 3 gram sehari. (2,6).
◦ Albendazole, dosis sehari 400mg perhari, diberikan 3 hari berturut-turut(5).
◦ Kloretil disemprotkan di sepanjang lesi. pada ujung lesi sampai beku dengan harapan larva akan mati(6)
21
Terapi
Baik jika pengobatan adekuat, teratur dan menjaga higienitas serta kebersihan diri
22
Prognosis
Identitas Pasien◦ Nama: Tn. AG◦ Umur : 40 Tahun◦Jenis Kelamin : Laki-laki◦Status Perkawinan : Kawin◦Agama : Islam◦Suku : Jawa◦Pekerjaan : Pegawai Swasta◦Alamat : Jl. Medayu Utara 17/11,
Rungkut, Surabaya◦Tanggal pemeriksaan : 26 Maret 2013
23
BAB 2TINJAUAN KASUS
Keluhan Utama : Gatal di perut kanan bagian bawah
Riwayat Penyakit Sekarang : Px datang muncul bintil kemerahan perut sebelah kanan
bagian bawah, berkelok-kelok terasa gatal dan panas sejak 9 hari lalu.
Awalnya bintil kecil, kemerahan spt digigit nyamuk bintil menjalar membentuk garis berkelok-kelok, kemerahan terasa sangat gatal dan panas, dan terasa seperti ada yang bergerak.
Px sblm sakit ini melakukan kerja bakti didesanya, mengangkut pasir dan menopangnya dengan perutnya dan tanpa menggunakan alas kaki.
24
Anamnesis
25
RPD : Penderita tidak pernah mengeluh sakit seperti ini sebelumnya.
RPK : keluarga tidak ada yang pernah atau menderita sakit seperti ini.
Riw. Sosial :
• Px laki-laki
• Pegawai Swasta.
Pemeriksaan Fisik Status Generalis :
◦Keadaan Umum : Baik◦Kesadaran : Composmentis◦Status Hygienis : Cukup◦Kesan gizi : Cukup
26
Kepala : dalam batas normal Leher : dalam batas normal Thorak : dalam batas normal Aksila : pembesaran KGB (-) Abdomen : lihat status dermatologis Ekstremitas atas : dalam batas normal Ekstremitas bawah : dalam batas normal
27
Status Dermatologis : Regio : Pada regio abdomen dextra bagian
inferior
Efloresensi : papula eritematosa berbentuk linear yang berkelok-kelok menimbul dengan panjang rata-rata 3-5 cm.
28
29
Tn. AG, 40 thn Laki – laki Keluhan gatal-gatal di perut kanan bagian bawah sejak kurang lebih 9 hari yang lalu sehabis kerja bakti di
kampungnya. Awalnya pasien hanya mengeluhkan gatal seperti digigit
nyamuk Penderita merasakan ada sesuatu yang bergerak di area
yang gatal. Status dermatologi: Pada regio abdomen dextra inferior
didapatkan papula eritematosa berbentuk linear yang berkelok-kelok menimbul dengan panjang rata-rata 3-5 cm.
30
Resume
Diagnosis :◦ Cutaneus Larva Migrans
DD : (-)
Planning Dx :◦ Skin biopsi
31
Non Medikamentosa◦ Menjaga kebersihan lingkungan kontaminasi larva
◦ Selalu memakai alas kaki jika berpergian dan sarung tangan jika akan membersihkan sesuatu
◦ Menyarankan untuk selalu menjaga kebersihan badan dan mencuci kaki atau tangan setelah melakukan aktivitas.
32
Planning Terapi
Medikamentosa◦ Oral :
Albendazole 400 mg diberikan 1x1 tab perhari selama 3 hari
Loratadine 10 mg diberikan 1x1 tab perhari bila gatal
◦ Topikal: Cloretil spray pada ujung lesi dengan jarak
penyemprotan 15 cm dari kulit sampai beku
33
Planning Terapi
34
Prognosis Prognosis kasus ini baik.
35
36
Terimakasih…..