ciri ciri sar

3
Ciri-ciri Stomatitis Aftosa Rekuren Stomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah suatu peradangan dengan tanda khas berupa adanya ulser oval rekuren pada mukosa mulut tanpa tanda-tanda adanya penyakit lain. Manifestasi klinis dari RAS adalah ulser tunggal atau multipel, dangkal, bulat, lonjong dan sakit. Ulser mempunyai ukuran yang bervariasi 1-30mm, tertutup selaput kuning keabu-abuan, berbatas tegas, dan dikelilingi pinggiran yang eritematus dan dapat bertahan untuk beberapa hari atau bulan. Karakteristik ulser yang sakit terutama terjadi pada mukosa mulut yang tidak berkeratin yaitu mukosabukal, labial, lateral dan ventral lidah, dasar mulut, palatum lunak dan mukosa orofaring. SAR dapat membuat frustasi pasien dan dokter gigi dalam merawatnya karena kadang-kadang sebelum ulser yang lama sembuh ulser baru dapat timbul dalam jumlah yang lebih banyak (Harahap, 2006). Dalam menentukan strategi penatalaksanaan, maka stomatitis aftosa rekuren diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu: Tipe A, tipe B, tipe C (Cawson, 2008) : Tipe A Berlangsung hanya beberapa hari Timbul 2 – 3 kali dalam satu tahun Rasa nyeri masih dapat ditolerir

Upload: putra-permadi

Post on 03-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Description

TRANSCRIPT

Ciri-ciri Stomatitis Aftosa RekurenStomatitis aftosa rekuren (SAR) adalah suatu peradangan dengan tanda khas berupa adanya ulser oval rekuren pada mukosa mulut tanpa tanda-tanda adanya penyakit lain. Manifestasi klinis dari RAS adalah ulser tunggal atau multipel, dangkal, bulat, lonjong dan sakit. Ulser mempunyai ukuran yang bervariasi 1-30mm, tertutup selaput kuning keabu-abuan, berbatas tegas, dan dikelilingi pinggiran yang eritematus dan dapat bertahan untuk beberapa hari atau bulan. Karakteristik ulser yang sakit terutama terjadi pada mukosa mulut yang tidak berkeratin yaitu mukosabukal, labial, lateral dan ventral lidah, dasar mulut, palatum lunak dan mukosa orofaring. SAR dapat membuat frustasi pasien dan dokter gigi dalam merawatnya karena kadang-kadang sebelum ulser yang lama sembuh ulser baru dapat timbul dalam jumlah yang lebih banyak (Harahap, 2006).Dalam menentukan strategi penatalaksanaan, maka stomatitis aftosa rekuren diklasifikasikan ke dalam tiga tipe, yaitu: Tipe A, tipe B, tipe C (Cawson, 2008) :Tipe A Berlangsung hanya beberapa hari Timbul 2 3 kali dalam satu tahun Rasa nyeri masih dapat ditolerir Cari predisposisi tanggulangi terlebih dahulu Th/ kumur antiseptic

Operator perlu mengidentifikasi: Apa saja perawatan yang sudah pernah dijalani, efektif atau tidak Bila efektif dan aman dilanjutkan

Tipe B Timbul setiap bulan Lesi bertahan 3 10 hari th/ sama dengan tipe A + kortikosteroid topikalPada tipe ini: Lesi sangat nyeri, sehingga menyebabkan diet normal berubah, kondisi oral hygiene juga berubah Bila pemicunya dapat ditemukan (OH, stress, trauma, diet), maka pengobatan dapat didiskusikan dengan pasien Bila ada gejala prodromal (kesemutan) ditanggulangi dulu

Tipe C Lesi sangat nyeri Lesi bersifat kronis, satu lesi belum sembuh, sudah timbul lagi lesi baruLesi tipe ini sebaiknya dirujuk ke dokter gigi spesialis penyakit mulut, dan diperlukan kerjasama dengan spesialis lain tergantung dari gejala yang timbul Pemeriksaan lab komprehensif Obat yang digunakan: Kortikosteroid topikal yang poten Kortikosteroid sistemik

Cawson, R.A. dan Odell, E.W. 2008. Cawsons Essentials of Oral Pathology and Oral Medicine. Ed. ke-7. Curchill-Livingstone, Edinburgh. Hal. 220 - 224.Harahap, A. O. Kesembuhan Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) Minor Dengan Pemberian Daun Pegagan (Centella asiatica). Jakarta: Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi FKG UPDM, November 2006; 92-95.