ciri ciri merpati yang bagus

Upload: anik000

Post on 09-Jul-2015

4.607 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Ciri ciri merpati yang bagus : Merpati yang bagus ciri cirinya antara lain : Bulu mengkilat, sayap tidak jatuh tetapi disimpan rapat rapat diatas bahu siburung, lincah, perlawanan kuat bila kita tangkap. Tetapi bagus tidak sama dengan yang terbaik. Ada merpati yang benar benar beda dari kebanyakan merpati. Misal, merpati yang tidak takut dengan tangan. Merpati yang jago giling (balap). Merpati yang menjadi raja di komuni nya, merpati yang keturunannya besar besar. Seperti halnya manusia, merpati juga tidak semuanya sempurna, tidak mungkin kita mendapatkan semua kriteria itu dalam seekor merpati.

Tips Merpati Intinya bila kita mencari merpati, yang diperhatikan pertama adalah bulu, ukuran tubuh dan mungkin usia merpatinya. Merpati yang berumur bagian paruhnya ada daging berkerut. Merpati terdiri atas beraneka warna, namun yang sehat adalah, dari semua warna itu semua mengkilat. Untuk ukuran tubuh, biasa yang kita perhatikan adalah si pejantan. Karna kelak, ukuran tubuh itu akan menurun ke anak anak merpati yang kita netaskan. So, pilihlah merpati pejantan yang posturnya besar. Kalau bisa, sampae induknya juga yang berbadan besar.

Jenis-jenis burung merpati yang populer dewasa iniPosted by Om Kicau 13 Januari 2010 4 Komentar Filed Under burung merpati, jenis-jenis merpati, MERPATI, merpati balap, merpati tinggian, racing pigeon Berikut ini saya sajikan tulisan mengenai jenis-jenis merpati, utamanya yang populer dewasa ini.

1. Homer: Berasal dari burung liar yang dikenal dengan nama Columbian livia. Setelah dijinakkan burung tersebut dikenal sebagai Racing Homer dapat kita sebut sebagai merpati pos aduan. Dari jenis Racing Homer ini kemudian muncul beberapa jenis merpati, antara lain: Homer pameran (Exhibition Homer) yang dikembangkan sejak 1990 sebagai burung pameran. German Beauty Homer yang dikembangkan di Jerman sejak 1907 sebagai burung pameran. Burung ini mirip dengan Racing Homer tetapi lebih ramping. Giant Homer yang dikembangkan di Amerika Serikat untuk mendapatkan burung yang berbadan besar dan memiliki kemampuan memproduksi anak yang banyak. Burung ini ditujukan untuk keperluan konsumsi. Racing Homer dikembangkan dewasa ini di Belgia dan Inggris. Sejak lama barung ini digunakan sebagai pengirim berita dan kini dikembangkan dengan penyilangan terhadap burung-burung yang kecepatannya tinggi karena sasaran utamanya adalah kecepatan. Dengan demikian, warna, bentuk dan besarnya menjadi nomer dua. 2. Tumbler Oleh orang Belanda burung ini dikenal sebagai Tuimelaar. Burung ini punya keistimewaan terbang dari ketinggian tertentu akan turun ke ketinggian tertentu dengan melakukan serangkaian salto atau jungkir balik di udara. Semula burung ini merupakan burung olahraga tetapi kemudian menjadi burung untuk pameran. Merpati-merpati jenis tumbler: - English shortfaced tumble: merupakan burung yang kecil, padat, dengan leher jenjang mungil tetapi dengan dada yang kokoh. Dalam keadaan berdiri biasa, ujung sayapnya akan menggantung lebih rendah dari kedudukan ekor ini merupakan ciri yang menonjol. Selain itu bagian muka dari kepalanya menonjol agak jauh ke depan daripada paruhnya yang pendek. Dengan dipelihara untuk keperluan pameran, maka kemampuannya untuk terbang tinggi dan jungkir balik pun hilang. Burung diternakkan dengan berbagai variasi warna. - Birmingham Roller: dikembangkan di Birmingham (Inggris) sebagai burung yang memiliki keistimewaan terbang. Kemampuannya untuk jungkir balik dan berputar-putar di udara menjadi sasaran utama pemeliharanya. Burung ini mampu untuk jungkir balik (trumble), termasuk salto ke belakang dan berputar-putar (spin) dengan kecepatan tinggi sekali. Dan itu dilakukan mulai ketinggian yang cukup tinggi (burung mampu terbang tinggi) dan berakhir setealh berada pada ketinggian yang rendah. Kemampuan ini telahg menjadi acara pertandingan yang menarik bagi para penggemarnya. Tetapi Birmingham Roller juga menjadi burung yang dipamerkan bahkan cara-cara penilaiannya pun telah dibakukan. - Flying Tipller: merupakan burung yang diekambangkan dari Flying Tumbler. Burung ini dipelihara karena kemampuannya terbang yang lama. Jenis yang baik akan mampu terbang terusmenerus selama 20 jam. - Parlour Tumbler: juga disebut Ground Tumbler atau House Tumbler. Burung ini diternakkan karena kemampuannya lombat ke udara, melakukan salto sekali atau dua kali ke belakang, dan kedua kakinya hinggap kembali ke tempat semula.

3. Cumulet: Burung ini merupakan jenis tumbler dari Perancis yang mampu terbang tinggi dan juga merupakan salah satu nenek moyang dari jenis Racing Homer. Burung ini berbadan sedang tetapi serasi, dengan dada bidang, sayapanya panjang dan kokoh, kaki agak pendek. Umumnya warna bulu putih, dan ada yang memiliki bintik-bintik merah di kepala atau leher. 4. Flight: Burung ini dikembangkan di Amerika dan merupakan ras tersendiri. Dari kelompok ini ditemukan burung yang dikenal dengan nama Domestic Flight. Burung ini mampu terbang tinggi, dengan ukuran badan sedang, paruh tampak memannjang dan kepala ramping berjambul, tetapi ada pula yang tidak. Matanya putih dengan lingkaran tengah dari mata (selaput mata) bagus. Dan inilah letak rahasia kemampuannya melihat jauh saat merpati terbang tinggi. Selain itu ada juga burung yang diberi nama Show Flight. Burung ini mempunyai badan yang lebih gemuk dan kepala lebih besar daripada jenis Domestic Flight. Burung ini diternakkan karena kemampuannya terbang tinggi dan memiliki keindahan yang dapat dijadikan sarana untuk dipamerkan. Kedua macam burung ini diternakkan dengan warna hitam, kuning, merah dan abuabu cokelat. =========== Maaf saya sela:

Ingat kawan, kalau kawan pusing karena merpati balap giring tidak maksimal dan kurang ngeket, kini ada solusi pintar. Klik saja di sini.=========== Jenis Umum Merpati Demikian sejumlah jenis merpati yang popular saat ini. Namun jika kita menengok lebih jauh, maka merpati sebenarnya bisa dibedakan berdasar ukuran badan, bentuk badan, dan warna bulu. Berdasar ukuran badan 1. Carrier: sering disebut English Carrier, berasal dari Bazora Persia. Awalnya adalah burung pembawa berita, tetapi kemudian kalah tenanr dibandingkan Racing Homer. English Carrier punya ciri bulu keras dan rapat ke badan, pial paruh berwarna putih, bisa membesar sebesar biji kemiri, dan baru berhenti setelah usia 3 tahun. Kelopak mata dikelilingi pial dalam bentuk lingkaran yang besar. Tinggi 45-48 cm, berat 500-650 gram. Warna hitam, merah, kuning, putih, dan ada yang berpita biru. 2. Carneau: Burung konsumsi dari Belgia Selatan atau Perancis Utara, berat 750 gram dan bisa mencapi 1 kg. 3. Strasser: Dikembankan di Austria sebagai burung konsumsi tetapi kalah popular disbanding Carneau. Strasser hamper menyerupai merpati Gazzi Modena. Kepala, leher, sayap dan ekor dapat memiliki berbagai warna dengan badan berwarna putih.

4. Mondaine: Keturunan merpati Perancis dan Italia sebagai burung konsumsi. Berpenampilan menarik tetapi untuk burung konsumsi kalah populer disbanding burung lain. Berdasar bentuk badan: 1. Kipas (Fantail): Berasal dari India dan Cina. Tanda mencolok ekornya menyerupai kipas. Tetapi karena ekor panjang, kita harus sering memotongnya agar bisa kawin. Kelemahan burung ini, harus dicarikan indukan lain untuk mengasuh anak. 2. Jacobin: Diberi nama seperti itu karena bulu-bulu yang mengitari kepalanya menggambarkan topi yang dipakai pendeta-pendeta Jacobin. Burung diternakkan dengan warna putih, jitam, biru, perak, merah dan kuning. 3. Frillback: Burung yang istimewa tetapi kurang popular. Merpati ini berbulu ikal di bandan dan sayap, sehingga ditemukan adanya bulatan-bulatan kecil bagaikan bulu. Ada yang jambul ada yang tidak. Burung yang baik harus punya ikal yang kokoh. Warna ada yang hitam, putih, kebiruan, kemerahan, kekuningan. Yang kemerahan dan kekuningan dianggap sebagai bentuk yang baik. 4. Cropper: Bersanak dekat dengan pouter. Keduanya menjadi keluarga besar, dengan cirri-ciri hampir sama. Salah satu cropper yang terkenal adalah English Cropper. Tembolok besar, berdirinya tegak, badan dan pnggang langsing dengan kaki panjang. Termasuk merpati yang tinggi karena bisa setinggi 50 cm dari kepala sampai kaki. Pada tembolok merpati ini ada gambar bulan sabit dengan kedua ujung bertemu di dekat kedua matanya. Ujung sayap, bagaina bawah badan, kaki dan bulu-bulu putih di sayap menggambarkan bintik-bintik seperti bulu. Jenis lain dari Cropper adalah Pouter yang mudah dijinakkan dan menyenangkan. Jenis lainnya adalah Holle Cropper yang berbentuk seperti merpati kipas, tetapi tidak berekor kipas. Jenis lain Cropper adalah Valencia Cropper yang bertembolok menggantung, mengembang seakan dibusungkan. Berdasar warna bulu 1. Modena: Diambil dari nama kota tempat dia berasal. Terkenal sebagai merpati ternak yang baik. Yang terkenal dari jenis ini adalah Gazzi Modena dengan badan putih serta kepala, sayap dan ekor berwarna-warni. Termasuk merpati kecil dengan ukuran panjang 25 cm, tetapi padat gemuk (buntek) dan bergaya anggun. 2. Florentine: Berasal dari Florence, Italia. Berbentuk seperti ayam betina. Terkenal di Eropa sebagai burung pameran, tetapi bisa masuk sebagai burung konsumsi karena bisa mencapai berat 500-800 gram). Kepala, sayap dan ekor berwarna-warni dengan badan putih. 3. Lahore: Di Pakistan dan sekitarnya dikenal dengan nama Shiraz (kota tempat burung berasal). Leher, perut, dada dan ekor berwarna putih. Kepala, pinggang dan sayap bisa berwarna lain. Kaki bisa berbulu semua tetapi ada yang polos. Bisa dimasukkan sebagai merpati konsumsi karena badannya besar. Diternakkan dengan bulu beraneka warna.

4. Oriental Frill: Sangat menawan hati, berasal dari Turki, dengan jenis banyak sekali tetapi yang paling populer adalah Satinette yang mempunyai badan berwarna putih dengan garis-garis pada bahu, sayap, dan ekor warna hitam, biru dan abu-abu cokelat. Bagian sayap untuk terbang berwarna putih. merpati ini punya bulu balik di daerah dada. Karena pandai membesarkan anak, jenis ini sering digunakan untuk orang tua asuh. Ada pula merpati dengan sebutan terkenal Owl yang dikenal di Indonesia dengan nama Meeuw. Kekhususannya adalah berparuh pendek, pial dan kepala membentuk bulatan. Ada berbagai jenis dari merpati ini. Berbeda dengan Oriental Frill, kepala Owl biasa saja tanpa jambul. merpati ini tidak pandai membesarkan anak. Demikian sekilas tentang jenis-jenis merpati. (Dari Ari Soeseno, Memelihara dan Beternak Burungi Merpati, dan berbagai sumber lain).

Setelah meluncurkan produk BirdVit, AscariStop, Fresh Aves, Bird Shout, Bird Mature, Bird Fresh dan Bird Molting, yang secara umum mendapatkan testimoni puas, kini Om Kicau meluncurkan produk baru dengan nama Bird Mineral. Bird Mineral diluncurkan setelah Om Kicau menerima banyak keluhan dari penghobi burung atas kondisi burung mereka yang disefisiensi mineral dengan gejala seperti rachitis (tulangtulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh), perosis (tumit bengkak), anak burung yang menetas cacat, urat keting (tendo), terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah, pucat dan lemah. Dan hal yang paling sering juga bulu burung mudah patah sehabis mabung, tidak berkilau alias kusam. Sementara untuk burung indukan di penangkaran dikeluhkan tidak segera bertelur, telur gagal, atau produktivitas telur sedikit, daya tetas rendah, terjadi banyak kematian embrio dan sebagainya. Semua kondisi buruk tersebut sebenarnya karena burung kekurangan multi mineral. Apa itu mineral dan apa fungsinya? Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya. Ya, tubuh makhluk hidup dibentuk dari mineral. Dan mineral juga membantu proses kimia dan elektrik yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses -proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak lainnya yang secara umum memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup. Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk makhluk hidup tanpa mineral. Celakanya tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.

Demikianlah senyatanya, bahwa burung peliharaan yang ada di sangkar kita, perlu mendapat asupan makanan, termasuk vitamin dan semua mineral, agar terhindar dari penyakit atau bisa sembuh jika terserang sakit. Ketimbang saya juga bingung mencarikan referensi yang pas mengenai mineral di pasaran yang cocok dan tepat untuk burung, maka saya berpikiran mengapa saya tidak meramu sendiri sesuai kebutuhan burung? Berdasar referensi di banyak buku tentang burung, konsultasi dengan sejumlah dokter hewan dan farmakolog, akhirnya terciptalah Bird Mineral. Bagaimana komposisinya? Bird Mineral terdiri dari mineral dan vitamin sebagai berikut: 1. Calcium 2. Phosphor 3. Iron 4. Manganase 5. Iodium 6. Cuprum 7. Zinccum 8. Magnesium 9. Sodium Chlorin 10. Kalium 11. Vit B12 12. Vit D3 Nah, kalau Anda ingin memastikan burung Anda:

Bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung. Tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal). Bebas paralysa (lumpuh) Bebas perosis (tumit bengkak) Anak burung menetas sehat Burung tidak mengalami urat keting (tendo) Burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio) Paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah

Burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi Kematian embrio rendah.

Ciri Merpati Jantan Dan betinaDiposkan oleh Ramlan 0 komentar

Untuk seorang yang telah beberapa waktu bergelut dengan burung merpati, tidaklah sulit ketika ditanya cara mengetahui jenis kelamin Merpati. Ada perbedaan yang mencolok antara merpati Jantan Dan Merpati betina. Semisal saja bisa di lihat dari postur tubuh, atau lebih spesifiknya jika diliat dari bagian tubuh tertentu. Ini tidak terlalu sulit dilakukan, naluri bisa menuntunnya. Sewaktu masih remaja, kita pernah beberapa tahun merawat memelihara burung merpati, sedikit pengalaman mungkin ada manfaatnya jika kita share. Mana tau aja ada teman hobbies yang mencari tips memelihara merpati ini. Perbedaan yang ketara antara Merpati jantan dan Merpati betina sebagai berikut. Ciri Ciri Burung Merpati Betina, memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil. Tapi ada pengecualian, ada burung merpati betina yang karna faktor keturunan memiliki tubuh yang besar. Ini bisa di cek dari generasi sebelumnya dari Merpati tersebut. Merpati Betina, selain dengan tubuh yg lebih kecil, juga organ organ tubuh lain yang mudah di kenali.. Sebut saja bagian paruhnya, biasanya lebih tipis, runcing, dan lebih panjang. Dibagian leher, Merpati betina memiliki leher sedikit lebih kecil juga, sama seperti anggota lainnya. Selain itu, Kaki pada burung merpati betina juga lebih kecil. Itulah beberapa ciri khas merpati betina. Kalau kalian ingin mengetahui cara melihat burung merpati jantan maka kebalikannya dari burung merpati betina.. Tapi ini tanda tanda burung merpati jantan yang paling mudah di kenali, bisa bekur, atau

istilahnya bisa nyanyi. Bisa mengembangkan bagian lehernya dan berbekur. Memiliki leher yang lebih lebar, kaki, selain warna bulu yang lebih kilat....

Perbedaan burung jantan dan betinaPosted by Om Kicau 20 Januari 2009 38 Komentar Filed Under betina, jenis kelamin, kicauan, kicaumania, luna maya, REFERENSI BURUNG, sexing, ZONA DOKUMEN BURUNG Saya mau tanya nih om, tp ini menurut pandangan Om Duto sendiri ya, ciri2 AM jantan yg signifikan tuh gmn atau d bagian apa om? Apakah di waktu trotol jg sh keliatan atau justru kalo udah dewasa? Kata temen saya, yg paling jelas tuh lubang hidungnya yg depan berbentuk lancip atau menyerupai bentuk canary seed, apa benar tuh om? Selain itu apa aja. Mohon penjelasanya ya om. Salam, Anas Jawab: Intinya, selama yang kita bahas adalah burung sexuality monomorphic, maka saya tidak pernah percaya beragam teori tentang jenis kelami burung yang ditilik berdasar penampilan yang terlihat (visibility) tanpa dipegang/diraba atau dibuka di bagian bawah bulu-bulunya. Jika jantan-betina burung bisa dibedakan berdasar tampilan yang kelihatan antara jantan dan betina, maka burung itu disebut dimorphic (a species is dimorphic if the cock is visibly different in color from the hen). Sebaliknya, adalah monomorphic. Burung yang termasuk dimorphic ini misalnya cucak ijo, tledekan, MB, kacer, gould amadine dll. Untuk LB misalnya, ada yang dimorphic ada yang mono. LB yang dimorphic adalah species Madagascar, Red-faced, dan Abyssinian. Contoh burung yang monomorphic adalah AM, AK, CR, CJ, kenari dll. Dengan demikian untuk tampilan fisik lain yang katanya terlihat lebih panjang, lebih lancip, lebih pipih dsb itu menurut saya sangat relatif. Karena relatif, kita tidak bisa menjadikannya sebagai patokan untuk orang lain. Bisa saja saya mengatakan, kalau pilih AM jantan itu ya yang begini-begitu. Nah, selama yang namanya begini-begitu tidak ada ukurannya yang pasti, maka hal itu tidak bisa menjadi patokan yang dijadikan pegangan orang lain.

Dalam membedakan jenis kelamin burung monomorphic dari tampilan langsung tanpa pegang, biasanya jam terbang yang berbicara. Orang yang sudah lama bergulat dengan burung, dia akan mudah bilang ini jantan atau ini betina karena pengalamannya dalam melihat postur burung dengan proporsi tertentu (proporsi adalah perbandingan antara bentuk dan besaran bagian tubuh tertentu dengan bentuk dan besaran tubuh tertentu lainnya; dan bukan besaran satu bagian tubuh tertentu saja, misalnya ya hidung menyerupai canary seed dsb itu). Coba tanya ke mereka yang sudah punya jam terbang cukup dalam perburungan, mengenai ciriciri yang dia gunakan sebagai patokan menentukan jantan atau betina, maka dia tidak bisa menjelaskannya secara rinci. Mengapa? Ilmu yang belum terkodifikasikan di benak dia, memang tidak bisa diomongkan/didefinisikan secara pasti melalui tuturan kata-kata. Maka singkat kata, kalau ditanya mengapa bisa mengatakan jantan atau betina, dia akan bilang, Ya feeling aja sih. Kalaupun dikejar lebih jauh, ya bisa saja dia bilang kakinya terlihat panjang, hidungnya mancung, kulitnya putih dsb, hehe. Nah, dalam kaitan inilah meskipun saya secara sekilas lihat mungkin sudah bisa mengatakan apakah burung tertentu itu jantan atau betina, tetapi karena semua berkaitan dengan masalah ukuran yang relatif, lebih baik saya tidak menyampaikannya karena hanya akan membuat bingung. Kalau memang ingin memastikan apakah burung monomorphic tertentu itu jantan atau betina, kalau feeling-nya belum jalan yang bisa dijadikan pegangan ya langsung pegang itu burung. Untuk burung muda (trotol), di pangkal lidah yang bercabang menghadap ke belakang, kalau jantan berwarna gelap/hitam; kalau warna merah jambu atau terang berarti betina. Untuk burung dewasa, kalau dua supit urangnya keras dan sela di antara dua supit urang tidak bisa direngganggkan, berarti jantan. Kalau bisa direnggangkan, berarti betina. Untuk kenari dan beberapa burung jenis finch tertentu, kalau duburnya menonjol dan membentuk sudut ke arah depan, berarti jantan. Kalau rata atau menonjol tetapi tidak membentuk sudut, berarti betina. Untuk betina kenari yang dalam kondisi siap kawin (birahi), malah duburnya kelihatan sekali memerah. Bagaimana Om? Coba saya menjawab oh kakinya panjang, bulu berwarna gelap, muka putih dan mulus, mata menonjol dsb maka Om pasti akan bertanya lagi berapa cm?, gelap itu campuran warna hitamnya berapa persen dan putihnya berapa persen?, kalau mata menonjol itu, tonjolannya

berapa mm?, kalau bulunya putih dan mulus itu, sama Luna Maya putih dan mulus mana, waduhhhh kan malah tambah puyeng Biar enggak puyeng, ya itulah jawaban saya.

Selasa, 09 November 2010

Tips Memilih Merpati09:57 White Wings

Peternak burung merpati harus sangat selektif memilih burung-burung yang diinginkannya untuk dapat terbang tinggi (performing breed) dan agar usaha mereka dapat menampilkan sifat yang disenangi untuk fungsi-fungsi yang dikehendaki. Merpati performing breed yang dikehendaki adalah yang memiliki ketangkasan termasuk golongan tumbler (akrobat merpati di udara). Tujuan dipaparkan pengalaman ini untuk mengkaji karakteristik merpati performing breed dan cara seleksinya. Selanjutnya untuk mengetahui pewarisan sifat tersebut. Kemampuan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dari seekor merpati :

Kecerdasan/intelligence (30%) Karakter/character (40%) Anatomi /anatomy (30%)

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan seekor merpati :

Genetic Determinism (lineage) Psychologi Determinism (training and treatment)

Environment Determinism (loft and comunitee)

Untuk bulu : 1. Bulu harus tebal dan mengkilap atau memiliki lapisan minyak yang cukup (untuk menjaga suhu tubuh agar stabil,mencegah bulu agar tidak mudah basah, membuat bulu menjadi kedap udara) 2. Bulu sayap rapat dan tebal. 3. Unjung bulu pada sayap di usahakan panjang nya sampai ke ujung ekor 4. Bulu ekor rapi membentuk satu kesatuan seperti huruf 1 atau I, dan harus rata/flat jangan cembung waktu melebar, bulu ekor harus aerodinamis waktu terbang dapat dilihat apabila waktu burung terbang ekor mengayun-ayun ke atas dan ke bawah. Untuk mata/eyesign : 1. 2. 3. 4. Usahakan yg bening dan bersih. Jangan cari mata yg melotot keluar dari plupukan mata. Plupukannya merah ( mencerminkan burung sehat tidak pucat ). Warna mata memiliki 3 lingkaran warna (umumnya mencerminkan burung memiliki mental yang tangguh dan pantang menyerah). 5. Pupil pada mata merespon sinar nya cepat (mencerminkan reflex,saraf dan organ dalam burung dalam keadaan baik). Untuk bodi : 1. 2. 3. 4. Untuk merpati tinggi jangan terlalu berat. Untuk otot harus kering dan daging harus lentur. Bentuk tubuh seperti jantung pisang atau botol. Dada besar membusung ke depan dan bawah sehingga membuat titik berat burung berada di depan dadanya (kemampuan burung merpati untuk membelah angin pada saat menukik/turun). 5. Pundak harus rapat di samping dada kanan dan kiri dan jangan terbuka apabila dipegang (kemampuan burung untuk menukik/turun secara tajam seperti tombak atau peluru secara lurus). 6. Pinggang ramping tetapi bukan tepos seperti pelari jarak jauh, atau pinggang besar harus empuk (biasanya burung atas kepala atau satu lobang pegangan jaman dahulu, burung balap rata-rata berpinggang besar mencerminkan kekuatan ginjal dari burung tersebut karena membutuhkan power yang besar dalam jarak pendek seperti pelari sprinter ) tetapi pegangan untuk pinggang ini harus proporsional dengan masing-masing bentuk tubuh merpati atau keputusan tergantung selera masing-masing peraba. Untuk supit : 1. Supit jangan yg terlalu rapat dan terlalu renggang. 2. Supit jangan yg putus atau patah. 3. Supit harus cukup tebal (mencerminkan tulang burung yang cukup kuat).

Untuk paruh : 1. Cari yg tipis di depan. 2. Paruh jatuh kebawah seperti elang. 3. Cari yg kering atau ada retak-retak (karena paruh mencerminkan tulang burung). Untuk hidung : 1. Bentuk hidung harus sesuai dengan bentuk paruh ( paruh kecil/tipis=hidung tidak besar, paruh besar=hidung jangan kecil ). 2. Warna putih di hidung harus tebal dan cukup banyak Untuk kaki & kuku : 1. Kaki harus panjang dan ngelonjor lurus kebelakang apabila dipegang, ini mencerminkan kemampuan burung untuk mendarat/landing dengan sempurna ( seperti burung elang atau peregrine yang memiliki kaki yang panjang untuk mencengkram mangsa). 2. Kuku harus tebal dan kering (karena kuku mencerminkan tulang burung).

Membedakan Merpati Jantan dan Betina11:07 White Wings

Pada pemeliharaan burung merpati identifikasi jenis kelamin (sexing) dapat dilakukan setelah anak merpati berumur 23-24 hari, dengan melihat bentuk kloakanya. Jika ditiup bagian kloakanya, jantan biasanya berbentuk monyong sedangkan betina melebar dengan bibir kloaka besar. Identifikasi jenis kelamin juga dapat dilihat dari capit udang (Bagian anus burung). Kalau jantan, Capit udangnya lebih sempit atau rapat. Sedangkan betina, Capit udangnya agak longgar. Selain itu, identifikasi jenis kelamin dapat juga dilihat melalui permukaan kepala, tulang kaki, leher dan jari kaki. Pada merpati jantan permukaan kepalanya kasar dan terlihat lebih maskulin, tulang kakinya kuat, lehernya besar dan cenderung kaku dan jari kakinya cenderung panjang. Sedangkan pada burung merpati betina permukaan kepalanya rata dan terlihat halus, tulang kakinya lebih ramping dan lehernya lebih kecil dan lemas dan tidak kaku serta jari kaki cenderung pendek. Bisa juga dilakukan dengan cara memegang badan merpati dgn benar, posisikan badan horizontal, lalu luruskan leher merpati scr vertikal, bila bentuk leher dari kepala sampe badan sama sama besar, dipastikan jenis merpati jantan. Bila bentuk leher merpati agak menyempit ditengah , adalah merpati betina. Warna bulu leher merpati jantan lebih berkilau dibanding merpati betina, yg agak sulit adalah membedakan jantan/betina untuk jenis merpati pos, tapi warna bulu leher masih bisa digunakan untuk pembeda White Wings

Peluang Usaha Ternak Merpati . Sekarang ini trend burung masih di dominasi kenari import , tapi bukan berarti jenis unggas kesayangan asli indonesia tidak memenuhi selera pasar . Buktinya harga merpati hias cukup mahal , seperti jenis Santinet. Sepasang merpati anakan ditingkat peternak harga sekitar 500 ribu rupiah . Salah satu peternak merpati hisa ini adalah Syarif Hidayatullah ( kampung sempongan , kota gede , yogyakarta ), untuk bisnis merpati hias ini perlu menyiapkan pasarnya dulu . Dahulu di tahun 1995 merpati hasil panennya selalu di bawa ke pasar burung di jawa tengah , seiring dengan perkembangan waktu akhirnya merambah ke pasar pasar burung di bandung dan jakarta . Dari jaringan yang telah dia bentuk akhirnya sekarang banyak pembeli yang datang ke rumah . Dari sebuah kandang sederhana dalam sebulan dapat memanen anakan sebanyak dua kali dan setiap kali panen menghasilkan 15 pasang merpati , maka dalam sebulan 30 pasang . Harga sepsang merpati anakan lepas sapih berkisar 150.000 1 juta . Jika dalam sebulan didukung pemasaran yg lancar bisa beromzet 15.000.000 , biaya pakan yang di keluarkan 1 juta . Berikut gambaran analisa budidaya Merpati Hias A. Investasi - kandang Rp. 2.000.000 - Induk 15 pasang @ 1 juta Rp. 15.000.000 Total : 17.000.000 B. Biaya Operasional - Pakan Rp. 1 .000.000 - Tenaga Kerja Rp. 1.000.000 Total : Rp 2.000.000 C. OMZET - Hasil penjualan anakan ( 1 Pasang indukan menghasilkan 1 pasang anakan. 1 bulan panen 2 kali ) @ 500.000 Rp. 15.000.000 Sumber : Trans Agro Contoh merpati Hias :

1.Jacobin Putih

================================================ 2.Satinettes

================================================= 3.Pouter / Gondok

================================================= 4.English Tumber

================================================= 5.Maltese abu-abu

================================================ 6.Maltese Putih

================================================ 7.Double Cab Hitam

================================================ 8.Double Cab Coklat

================================================ 9.King Putih

Selasa, 09 November 2010

Tips menetaskan telur Merpati Tinggi09:50 White Wings

1. Menyiapkan indukan. Pilih indukan merpati tinggi trah jawara yang umurnya sudah cukup dewasa ( diatas dua tahun ) Dan sesuai dengan selera , baik gaya terbang merpati tinggi maupun sifat-sifat keberaniannya /petarungnya Calon indukan merpati tinggi atau merpati kolongan ini harus diberi asupan yang cukup baik protein, karbohidrat dan mineral maupun vitaminnya. 2. Menyiapkan sarang Sarang merpati tinggi sebaiknya dibuat kotak dan diberi alas yang cukup tebal dari bahan bahan alami, seperti dahan pohon yang kecil-kecil, rumput- rumput kering, daun cemara dan lain lain. Bahan- bahan ini ditaruh saling silang agar terdapat rongga udara dibawah telur hingga suplai O2 untuk metabolisme inti sel telur ( calon embrio ) terjamin dan sebagai alas telur merpati tinggi agar tetap lentur hingga telur merpati tinggi tidak pecah walaupun dibebani tubuh induknya. Bahan bahan alami ini masih mengandung energi yang hangat yang bisa membantu mempertahankan suhu sarang tetap hangat dan stabil hingga calon embrio merpati tinggi tumbuh dengan sempurna dan tidak mati.

3. Memilih telur. Ukuran telur merpati tinggi/ merpati tinggian / merpati kolongan tidak sama antara telur merpati tinggi yang satu dibandingkan dengan telur merpati tinggi / merpati tinggian lainnya, namun perlu diperhatikan telur merpati tinggi yang bagus tentu telur merpati tinggi yang lebih besar, hingga pertumbuhan embrio-nya bisa lebih maksimal .Kalau telur kecil material dan ruang untuk pertumbuhan embrio kurang maksimal, hingga anak merpati tinggi yang diharapkan menetas malah mati sebelum waktunya dan kalaupun menetas anakan yang dihasilkan setelah dilatih tidak sesuai dengan yang diharapkan.Isi telur terdiri dari dua warna yaitu putih telur (albumin) dan kuning telur.Telur dengan albumin lebih banyak/berat akan menghasilkan anak jantan. Biasanya telur merpati tinggi yang mengandung albumin lebih banyak / lebih berat berbentuk lebih lonjong dibandingkan dengan telur dengan volume sama dan mengandung albumin yang lebih sedikit/ringan.Cara mengukur yang mudah adalah dengan cara dimasukkan kedalam air dalam ember , telur yang tenggelam lebih dalam berati berat jenisnya lebih besar.Telur yang terbuahi akan terbentuk kuning telur yang berembrio ( ada inti sel telur ). Mudahnya bisa dilihat dengan cara telur ditaruh diatas bolam lampu yang dinyakan akan terlihat didalam kuning telur terdapat sebagian warna yang lebih pekat/gelap.

4. Menyiapkan pengasuh. Pengasuh merpati tinggi juga berperan besar dalam mewariskan sifat sifat kepada anak merpati tinggi / merpati tinggian yang diasuhnya. Begitu telur menetas secara alamiah kelenjar kelenjar tubuh /tembolok induk menghasilkan susu yang biasanya disebut dengan susu tembolok baik induk jantan maupun induk betinanya. Susu tembolok ini berperan besar dalam mempengaruhi pertumbuhan fisik dan mental anak-anak yang diasuhnya. Oleh karenanya pilih pengasuh yang masih saudara dari indukan yang akan diambil anaknnyaPengasuh merpati tinggian juga harus diberi asupan yang cukup baik protein, karbohidrat dan mineral maupun vitaminnya. Pengasuh merpati tinggian yang cerdas akan mengasilkan anak asuh yang cerdas pula. 5. Masa mengeram. Masa mengeram telur merpati tinggi / merpati tinggiaan rata rata 16 hari sejak mulai dieramiSebelum mencapai 16 hari telur ini harus dikontrol pertumbuhan embrionya. 1. Masa eram 4 hari telur dicek pertumbuhan embrio-nya dengan cara ditaruh diatas bolam lampu apakah sudah ada guratan guratan benang benang darah dalam dinding telur. Jika tidak ada berarti embrio tidak tumbuh, telur tidak jadi. 2. Masa eram 10 hari pertumbuhan embrio sudah mendekati sempurna telur sudah hitam pekat tinggal menyisakan sedikit rongga udara 3. Masa eram 14 15 hari anak merpati sudah mulai mematok- matok dinding telur untuk mencari jalan keluar, telur sudah mulai berlubang 4. Pada hari ke 16 anak merpati sudah menemukan jalannya alias menetas.

Selasa, 09 November 2010

Kandang Burung09:40 White Wings

Kandang adalah bagian penting dalam menentukan keberhasilan Anda, bukan hanya itu kandang memiliki pengaruh besar dalam pembiakan/breeding. Kandang harus dibangun dengan kuat, efektif dalam menjaga keluar masuknya predator dan elemen-elemen lain, dan juga keadaan kandang harus tenang. Yang penting bahwa membangun kandang harus benar-benar direncanakan, dirancang, dibangun dan dikelola. Setelah itu faktor penting lainnya penentu keberhasilan dalam breeding dan pemeliharaan adalah seperti pemilihan pejantan & indukannya, pairing/penjodohan, makanan, kesehatan, latihan, mandi semuanya dilakukan di dalam atau di sekitar kandang. Kandang tidak harus besar dan anggaran besar yang Anda pakai untuk membangun kandang belum tentu berpengaruh terhadap keberhasilan Anda. Sepanjang kandang yang Anda bangun itu membuat burung merasa aman dan nyaman, bersih, kering, tenang,sekaligus Anda merasa santai dan nyaman setelah selesai dari pekerjaan kantor Anda.

Selasa, 09 November 2010

Merpati Tinggi09:31 White Wings

Ciri-ciri : Badan nya kalau dipegang empuk dan ringan. Burung seperti ini ada jaminan akan terbang tinggi. Bagian pangkal sayap tebal dan kekar. Bentuk badan, kalau pernah lihat jantung pisang, bentuk seperti itulah yang bagus. Kebanyakan dengan bentuk ini jarang ngajepat (ngolembar istilah sundanya). Dengan postur ini biasanya akan turun sangat kencang. Mata tidak terlihat bercak dibagian dalam lingkaran hitamnya atau melebar seperti air tumpah. Perhatikan bahwa mata ini salah satu faktor yang harus diperhatikan saat memilih merpati. Kaki kering pecah-pecah dan saat di pegang jari-jari nya seperti mengepal. Paruh kecil panjang dan terdapat garis hitam sedikit (garis hitam sedikit bukan ukuran merpati baik) Tulang dada lebar, keras, lurus dan agak pendek. Dahi jenong, jika dilihat dari depan bentuk kepalanya pipih. Bulu sayap lebar hampir berbentuk kotak dengan ujung runcing, kering dan kalau dibuka sayapnya tidak ada celah. Supit udang keras dan agak renggang. Terlalu rapat adalah salah satu penyebab merpati tinggian ngolembar/ngajepat. Bulu ekor nya menekan kebawah saat burung dipegang dengan posisi seperti akan ditegakan ini salah satu tanda burung tinggi yang baik.

Beberapa tips dan cara perawatan burung merpati tinggian atau burung kolongan yang baik dan maksimal. 1.Suplemen makanan yang baik dan terjamin. 2.Memandikan burung tiap hari dengan rutin. 3.Dengan rutin menjemur burung setiap pagi secukupnya. 4.Kandang harus selalu bersih supaya bebas dari penyakit. 5.Pada waktu burung keket atau keplek dilatih rutin. 6.Pemberian Doping ( jamu ) juga di perlukan

Jamu

Selasa, 09 November 2010

Ciri Fisik Merpati Balap yg Bagus09:21 White Wings

Kita mulai dari paruh merpati balap yang baik tentunya ada beberapa model, ada yang berbentuk seperti burung pipit (finch), ada yang berbentuk seperti elang tipis dan tajam pada dasarnya harus serasi dan seimbang dengan besar kepalanya sehingga mengurangi friksi saat terbang. Kemudian bentuk kepala ada yang berbentuk pinang dibelah (nyigar jambe), ada yang mengerucut menuju paruh sehingga sangat aerodinamis tergantung selera si pemilik merpati balap tetapi kalau terlalu jenong seperti ikan louhan tentunya sangat menambah gesekan dan mengurangi kecepatan. Kemudian mata idealnya bening dan tajam seperti mata elang, warna mata beragam ada yang kuning, putih sebaiknya yang ber lis merah, kuning kemerahan tergantung selera pemilik. Leher seekor merpati balap harus proporsional artinya tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang sehingga tidak menambah gesekan diudara.kemudian dada idealnya segitiga,njantung seperti atlet. Sayap tebal, menutup rapat dikanan kiri badan sehingga diharapkan kepakan penuh dan menutupnya sangat rapat hingga sekali kepak sudah jauh. Selanjutnya bagian bulu jawat/ lar 10 harus kering dan berlidi tebal, sehingga kuat untuk mengepak sementara bulu di badan halus dan nyutra(selembut sutra) warna bulu ada yang coklat(gambir), hitam, tritis , kelabu, kombinasi selap, tetapi pada umumnya kelabu lebih disukai sekali lagi selera masing2 pemilik. Kemudian daging sebaiknya lentur/ empuk, dan bagian supit/wangkong tajam dan keras keduanya berjarak se-jari kelingking, ekor tebal dan tidak terlalu panjang.kemudian bagian kaki idealnya kekar,kering dan tidak terlalu panjang tentunya hal hal tsb hanya sebagai patokan yang lebih penting kondisi dilapangan.

Senin, 08 November 2010

Memilih Pakan Burung10:40 White Wings

Pakan merupakan hal yang sangat vital untuk burung kita. Hal yang perlu diperhatikan adalah kecocokan antara pakan dengan jenis burung yang kita rawat. Berikut ini referensi tentang pakan burung yang semoga bisa menjadi acuan untuk penghobi burung. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam masalah pakan adalah bahwa pakan tersebut memenuhi kriteria empat sehat lima sempurna. Pakan harus mengandung unsur-unsur karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Jika semua unsur terpenuhi dan jumlahnya mencukupi maka kesehatan burung peliharaan itu dapat tetap terjaga. Selanjutnya dampak yang diharapkan yaitu burung mempunyai kicau yang merdu, bulu yang indah, dan perilaku yang lincah.

+A. Unsur-unsur penting dalam pakan burung 1. Karbohidrat Karbohidrat merupakan unsur di dalam pakan yang berfungsi sebagai sumber energi, pembakar lemak, memperkecil oksidasi protein menjadi energi, dan memelihara fungsi normal alat-alat pencernaan. Kadar karbohidrat dalam tubuh burung adalah 2%, sementara pakan burung yang baik adalah yang mengandung 70% karbohidrat, yaitu terdapat pada pepaya, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, dan pisang. 2. Protein Protein merupakan zat pembangun tubuh; dapat menggantikan jaringan tubuh yang aus atau rusak; sebagai bahan baku pcmbentukan enzim, hormon, dan zat-zat

antibodi; serta mengatur peredaran cairan tubuh dan zat yang larut di dalamnya ke dalam dan ke luar sel. Kekurangan protein menyebabkan burung menjadi kurus, bulu rusak, kerdil, kanibalisme, murung, enggan berkicau, serta sering kali berperilaku mencabuti bulunya sendiri. Burung berkicau membutuhkan 35% protein dari berat badannya. Protein ini dapat diperoleh antara lain dari ikan, susu, cacing, kacang tanah, kacang panjang, kacang hijau, kacang kedelai. 3. Lemak Lemak merupakan sumber energi, saluran air metabolik, insulator (pengatur suhu tubuh), sebagai bantalan atau pelindung bagian tubuh, serta sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K. Apabila burung terlalu banyak mengonsumsi lemak maka burung ini berpeluang untuk mencret atau gemuk. Padahal burung yang gemuk cendcrung malas berkicau dan berbiak. 4. Vitamin dan asam amino Vitamin berfungsi untuk membantu pembentukan dan pemeliharaan sel-sel jaringan epitel, memperlancar metabolisme, membentuk jaringan pengikat, membantu pembentukan tulang, dan membantu proses pembentukan darah. Vitamin-vitamin utama dan asam amino yang dibutuhkan burung antara lain adalah A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. 5. Mineral Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya. Ya, tubuh makhluk hidup dibentuk dari mineral. Dan mineral juga membantu proses kimia dan elektrik yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses -proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak lainnya yang secara umum memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup. Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lainlain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk makhluk hidup tanpa mineral. Celakanya tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.

Mineral yang diperlukan burung antara lain adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium. Jika burung kecukupan mineral, maka burung akan memiliki bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; tidak terkena rachitis (tulangtulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi serta kematian embrio rendah.

Senin, 08 November 2010

Pertolongan Pertama Pada Burung Sakit09:29 White Wings

BAHAN DAN ALAT DALAM TINDAKAN PERTOLONGAN BESERTA FUNGSINYA

Selain itu, diperlukan juga lampu penghangat berupa sebuah lampu pijar (bohlam) berkapasitas 4060 watt atau sebuah lampu infra merah. Jika burung peliharaan

menunjukkan gejala sakit maka dapat langsung diberikan pertolongan sementara sebelum dibawa ke dokter hewan. Tindakan pertolongan ini meliputi beberapa hal. 1. Memberikan kehangatan pada tubuh burung Burung yang sakit diisolasi, dipisahkan dari burung lain yang sehat. Burung itu dimasukkan ke dalam sebuah sangkar yang telah diberi alas koran. Disediakan sedikit minum. Berikan kehangatan pada tubuh si burung melalui lampu pijar berkapasitas 60 watt. Untuk mengurangi sinar dari lampu dapat diberikan penghalang berupa kain atau kertas. Perlu diperhatikan agar bahan penghalang sinar lampu ini tidak mudah terbakar, suhunya pun sebaiknya tidak melebihi 37 C. 2. Memberikan pakan ekstra Berikanlah pakan ekstra yang mempunyai kandungan gizi tinggi, seperti kroto basah, madu, susu, daging, atau hati tergantung pada jenis burungnya. Pakan ini diberikan dalam bentuk bubur (jus). Jika burung menolak untuk makan sendiri maka harus dipaksakan, dicekokkan langsung ke mulutnya dengan memakai alat spuit. Hal ini sebaiknya dilakukan dengan hati hati agar tidak salah memasukkan pakan ini ke saluran pernapasan. 3. Memberikan minuman Burung yang sedang sakit akan jarang minum. Padahal, pada saat sakit burung akan lebih banyak buang air dengan kondisi feses yang lebih encer sehingga dapat menyebabkan dehidrasi (hilangnya cairan tubuh). Keadaan seperti ini dapat diatasi dengan cara memberikan pakan yang banyak mengandung air, misalnya buah pepaya. Dengan cara ini maka bahaya dehidrasi dapat diperkecil. 4. Memberikan ketenangan Burung yang sakit juga membutuhkan ketenangan lingkungan. Dengan lingkungan yang tenang maka bahaya stres dapat diperkecil karena stres akan memperburuk kondisi tubuh burung. Sebaiknya dihindari pandangan dan suara manusia, burung, hewan lain, atau benda apa pun yang dapat menimbulkan gangguan pada burung yang sakit.