ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupan
DESCRIPTION
Ciri ciri makhluk hidup, mikroskop, organisasi kehidupan. Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tidak hidup, karena makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan, bergerak, bernapas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang, beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, mengeluarkan zat sisa, dan peka terhadap rangsang. Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil. Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup dapat dibedakan dari benda tidak hidup, karena makhluk hidup
mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki benda tidak hidup. Ciri-ciri makhluk hidup adalah
memerlukan makanan, bergerak, bernapas, berkembang biak, tumbuh dan berkembang,
beradaptasi, memerlukan suhu tertentu, mengeluarkan zat sisa, dan peka terhadap
rangsang.
Mikroskop merupakan alat bamtu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian
dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda-benda
yang kecil.
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ
terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup
disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok
membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh).
Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu
membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu
organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa sajakah ciri-ciri makhluk hidup?
2. Apa sajakah bagian-bagian dari mikroskop dan apa fungsinya?
3. Organ-organ apakah yang menyusun makhluk hidup?
C. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri makhluk hidup.
2. Mengetahui bagian dan fungsi dari mikroskop.
3. Mengetahui organ penyusun makhluk hidup.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ciri-ciri Mahluk Hidup
Mahluk memiliki ciri tertentu yang membedakannya dengan benda tak hidup. Mahluk
melakukan aktivitas bernapas, bergerak, menerima dan menanggapi rangsang,
memerlukan makanan, tumbuh dan berkembang biak. Sedangkan benda tak hidup tidak
melakukan aktivitas tersebut.
1. Bernapas
Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan
udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen (O2) sangat diperlukan makhluk hidup
untuk pembakaran makanan dalam tubuh dan menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh atau disebut juga oksidasi tubuh. Energi ini digunakan tubuh
untuk bergerak dan melakukan aktivitas lainnya. Pernapasan yang menggunakan
oksigen disebut pernapasan aerob sedangkan pernapasan yang tidak menggunakan
oksigen disebut pernapasan anaerob, contohnya adalah jamur dan bakteri.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat
hidup dan jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat memiliki
sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air.
Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paru-paru. Oksigen
diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air, seperti
ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen
yang terlarut dalam air untuk bernapas. Burung memiliki alat bantu pernafasan
yang disebut pundi pundi udara. Sedangkan cara tumbuhan bernafas adalah
dengan mengambil oksigen melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-
lubang yang ada pada batang tumbuhan). Alat pernafasan pada tumbuhan disebut
stomata atau lentisel. Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru, insang, trakea
dan kulit.
2. Bergerak
Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari
suatu posisi (tempat) ke posisi (tempat) yang lain. Pada manusia alat geraknya
berupa tangan dan kaki. Sedangkan hewan, kemampuan gerakannya lebih besar
(lebih aktif) karena telah dilengkapi sistem alat gerak (rangka dan otot) dan atau
alat tambahan untuk gerak (ekstremitas). Alat gerak pada hewan bermacam-
2
macam, antara lain berupa kaki, sayap, sirip, kaki perut, bulu cambuk, rambut
getar dan kaki semu. Pada tumbuhan, gerakannya lebih pasif, umumnya hanya
gerak bagian tubuh tertentu seperti ujung batang, akar dan bunga. Gerakan pada
tumbuhan disebabkan karena ada rangsangan dari luar. Contoh gerakan pada
tumbuhan adalah menutupnya daun putri malu bila disentuh. Daun-daun pohon
petai cina yang menutup pada sore hari, arah tumbuhnya tanaman selalu ke arah
datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang selalu menghadap matahari.
3. Memerlukan makanan
Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi,
membangun tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur aktivitas
fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara memperolehnya berbeda-beda,
tergantung jenis makhluknya.
Untuk manusia makanan yang dimakan harus mengandung zat-zat makanan
yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya, karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral. Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Lemak
berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tubuh. Lemak memiliki kalori paling
tinggi dibandingkan zat makanan lainnya. Protein berfungsi untuk pertumbuhan
dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Protein dibagi menjadi dua macam, yaitu
protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari
hewan, Sedangkan, protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan.
Vitamin dan mineral diperlukan tubuh kita untuk mengatur proses kegiatan tubuh.
Vitamin dapat diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
Hewan memperoleh makanan dengan beberapa cara:
a. Memakan mangsa. Menurut sumber makanannya, hewan predator
dikelompokkan dalam beberapa golongan :
1) Herbivora, zat makanan berasal dari tumbuhan.
2) Karnivora, zat makanan berasal dari hewan.
3) Omnivora, zat makanan dari tumbuhan dan hewan atau pemakan
segalanya.
b. Perilaku makan sesama jenisnya disebut kanibalisme
c. Merampas dari inang (parasit).
d. Memakan sisa makhluk, di antaranya adalah pemakan bangkai
3
Jamur dan bakteri memperoleh/menyerap makanan dari sisa makhluk
(saprotrof), atau dari inang yang ditumpanginya (parasit). Pola hidup saprotrof
merupakan bagian dari makhluk pengurai (dekomposer).
Tumbuhan mampu menyusun zat makanannya sendiri (autotrof) melalui
fotosintesis. Bahan zat dasar yang diserap tumbuhan berupa gas (CO2, O2),
garam-garaman (mineral) dan air tanah. Sebagian tumbuhan hidup parasit pada
tumbuhan lain.
4. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi adanya rangsangan,
sedangkan tumbuhan tidak. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh.
Contohnya, mata kita akan mengedip bila terkena cahaya yang silau. Contoh
reaksi rangsangan yang diterima hewan adalah anjing akan menegakkan telinga
bila mendengar suara yang asing dan sekelompok rusa akan berlari bila ada
pemangsa yang mengintai. Gerak pada tumbuhan terjadi karena adanya
rangsangan zat kimia, gaya gravitasi bumi, cahaya, air, dan sentuhan. Contohnya,
daun putri malu akan menutup bila disentuh.
5. Tumbuh dan berkembang
Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh
bertambah dan tidak bisa mengecil kembali (irreversible). Pertumbuhan dapat
diukur. Berkembang merupakan salah satu perubahan organisme ke arah
kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif.
Contoh :pematangan sel ovum dan sperma, pematangan hormon-hormon dalam
tubuh.
6. Berkembang biak (Reproduksi)
Perkembang biakan makhluk hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian
jenisnya supaya tidak punah. Cara makhluk hidup untuk berkembang biak
dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Seksual/generatif , yaitu peristiwa terbentuknya individu baru yang didahului
oleh pembuahan ( fertilisasi ) , pembuahan berarti meleburnya sel kelamin
jantan dengan betina untuk membentuk zigot.
b. Aseksual/vegetatif, yaitu cara berkembang biak tanpa perkawinan, jadi tidak
melibiatkan sel gamet atau sel kelamin.
4
Jenis
reproduksi
Contoh
tunas Kelapa, pisang,
bambu, dll
Umbi batang Kentang, bengkoang
dan ubi jalar
Umbi akar Singkong, wortel,
dahlia
Umbi lapis Bawang, bunga
bakung, bungan tulip,
dan lain-lain
Geragih/stolon Stroberi,
pegangan/antaman
dan rumput teki
Spora Tumbuhan paku,
lumut dan jamur.
Tunas adventif Cocor bebek, suskun
dan kesemek.
Akar tinggal Jahe, lengkuas, alang-
alang, kunyit, dll
5
Cangkok
Stek
Okulasi
Tunas Hydra, ubur-ubur,
porifera
Fragmentasi Planaria, mawar laut
Partenogenesis Lebah, belalang, kutu
daun
Membelah diri Amoeba
6
7. Adaptasi
Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk hidup harus
menyesuaikan diri dengan lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk hidup
dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat. Apabila makhluk hidup tersebut
tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau bisa
harus berpindah ke lingkungan yang baru.
8. Memerlukan suhu tertentu
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu, ikan dapat hidup
pada air yang bersuhu antara 5 derajat celcius sampai dengan 30 derajat. untuk
jenis bakteri dapat sampai suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik
antara suhu 0 – 43 derajat celcius.
9. Mengeluarkan zat sisa
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan
racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun
zat padat. Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu : paru paru
mengeluarkan CO2, kulit mengeluarkan keringat, ginjal mengeluarkan urine dan
hati mengeluarkan racun.
B. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya
Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda
renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya. berikut adalah bagian-bagian
mikroskop beserta fungsinya:
7
1. Lensa Okuler
Adalah lensa yang dekat dengan mata pengamat, lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif.
2. Lensa Objektif
Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan
nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan
perbesaran lensa objektif.
3. Tabung Mikroskop (TUBUS)
Berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif dengan lensa
okuler.
4. Makrometer (pemutar kasar)
Makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
5. Mikrometer (pemutar halus)
Berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan
bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
6. Revolver
Revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
7. Reflektor
Reflektor terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui
lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar
digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya
maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
8. Diafragma
Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
9. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar
dan di naik turunkan.
10. Meja Mikroskop
Berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
11. Penjepit kaca
Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah
bergeser.
8
12. Lengan Mikroskop
Berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
13. Kaki Mikroskop
Berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
14. Sendi inklinasi (pengatur sudut)
Berfungsi untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
C. Organisasi Kehidupan
Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Bagian terkecil dari suatu
makhluk hidup disebut sel. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama
mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk
organ (alat tubuh). Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan
fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung
membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan.
1. Sel
Sel adalah satuan fungsi dan struktur terkecil dari suatu makhluk hidup. Tubuh
hewan, tumbuhan, maupun tubuh manusia tersusun atas sel. Sel hewan dan sel tumbuhan
memiliki perbedaan-perbedaan dan persamaan.
9
a. Membran Sel
Membran sel terletak diluar sitoplasma, berfungsi mengatur peredaran zat dari dan ke
dalam sel. Membran sel bersifat tipis dan elastis. Pada sel tumbuhan, selain membran sel
juga terdapat dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh selulosa (serat) sehingga
bentuknya tetap dan kuat. Sel hewan dan manusia tidak berdinding.
b. Dinding sel
Hewan dan manusia tidak memiliki dinding sel, sedangkan tumbuhan memiliki
dinding sel. Dinding sel tersusun atas selulosa yang keras. Fungsi dinding sel adalah
untuk melindungi sel, memberi bentuk sel, sebagai tempat keluar masuknya air
dan garam-garam mineral.
c. Sitoplasma (plasma sel)
Sitoplasma adalah cairan sel yang kental, mengisi ruangan antara membran sel dan
inti sel.
1) Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma adalah saluran kecil yang terdapat didalam sitoplasma.
Fungsinya melaksanakan sintesis dan sekresi protein, lemak, dan lain-lain.
2) Badan Golgi
Badan golgi berupa kantong pipih, dikelilingi oleh gelembung yang berfungsi
untuk menyelesaikan pembuatan susunan retikulum endoplasma dan membuang
sisanya dari sel.
3) Mitokondria
Mitokondria merupakan benda sel yang berukuran antara 0,2 – 0,3 mikron.
Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel.
4) Ribosom
Ribosom adalah parikel berbentuk bulat didalam sitoplasma. Fungsinya
berhubungan dengan proses sintesis protein.
5) Vakuola
Vakuola merupakan ruangan di dalam sel. Pada tumbuhan berukuran besar, berisi
cadangan makanan dan pigmen sedangkan pada hewan, berukuran kecil. Pada
protozoa ada vakuola makanan dan vakuola berdenyut, berfungsi mengeluarkan zat
cair dan mengatur keseimbangan air sel serta sebagai tempat pencernaan makanan.
d. Inti Sel
Fungsinya sebagai pusat pengatur seluruh kegiatan sel. Dibagian dalam inti sel hewan
maupun sel tumbuhan terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang
10
berbentuk benang ini menebal dan disebut kromosom. Kromosom merupakan faktor
pembawa keturunan atau gen. Pada sel tumbuhan, dalam intinya terdapat plastida yaitu
butir-butir pembawa zat warna. Salah satu plastida adalah kloroplas yang mengandung
butir-butir hijau daun (klorofil).
2. Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama.
a. Jaringan pada hewan dan manusia
1) Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berupa serabut-serabut otot. Pada
tubuh kita terdapat tiga macam otot, yaitu:
a) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding usus, pembuluh darah, saluran ekskresi,
dan saluran kelamin. Otot polos bekerja lamban, terus-menerus, dan tidak
dipengaruhi oleh perintah otak. Oleh karena itu, otot polos disebut otot tak
sadar.
b) Otot Lurik
Otot lurik menempal pada rangka, maka disebut juga otot rangka. Otot lurik
bekerja menurut kemauan kita atau perintah dari otak. Oleh karena itu disebut
otot sadar.
c) Otot Jantung
Otot jantung merupakan otot yang istimewa karena menurut bentuk dan
strukturnya menurut otot lurik. Akan tetapi, cara bekerjanya seperti otot polos.
2) Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas
menerima rangsang baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Selanjutnya,
mengolah informasi atau rangsangan itu agar dapat memberi tanggapan yang tepat.
Sel saraf terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang
disebut neurit (akson) dan serabut saraf yang pendek disebut dendrit yang
fungsinya menghantarkan impuls saraf menembus sel. Neurit berfungsi
menyampaikan impuls saraf dari badan sel ke sel saraf yang lain atau bagian tubuh.
Antara satu sel saraf dan sel saraf berikutnya terdapat celah yang disebut sinapsis.
3) Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong disebut juga jaringan penunjang atau jaringan penguat.
Termasuk dalam jaringan ini adalah jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras,
dan jaringan ikat.
11
4) Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan (kartilago) berbentuk bundar, terdapat pada rangka awal
perkembangan makhluk hidup. Dengan bertambahnya umur, tulang rawan berubah
menjadi tulang keras. Pada beberapa bagian tubuh kita ada tulang yang tetap
berupa tulang rawan, misalnya tulang telinga, tulang cuping hidung, dan ujung-
ujung tulang pada persendian. Tulang keras fungsinya memberi bentuk tubuh,
tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian tubuh yang lunak.
5) Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. Sebagai contoh,
jaringan ikat menghubungkan otot dengan tulang, dan menghubungkan antara
tulang yang satu dengan tulang yang lain.
6) Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh
tubuh, menjaga suhu tubuh, dan mengangkut sisa pembakaran dari sel-sel tubuh.
Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Sel darah dapat
dibedakan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
7) Jaringan Epitel
Jaringan epitel melapisi berbagai rongga dan membentuk kulit pembungkus
tubuh. Jaringan epitel kulit melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan akibat
gesekan, serangan bakteri, dan radiasi sinar ultra violet. Jaringan epitel pada
saluran pencernaan berfungsi mengeluarkan getah pencernaan dan menyerap sari-
sari makanan. Jaringan epitel pada saluran pernapasan, misalnya tenggorokan dapat
mengeluarkan sel-sel lendir (mukus) untuk melindungi dari kekeringan serta
menangkap partikel-partikel debu yang masuk bersama udara.
b. Jaringan pada tumbuhan
Macam-macam jaringan yang terdapat pada tumbuhan, antara lain:
1) Jaringan Meristem
Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang kecil dan berdinding tipis tanpa
rongga sel. Fungsi jaringan meristem merupakan titik tumbuh tanaman pada akar
dan batang. Pada tumbuhan dikotil, kambium juga merupakan jaringan meristem.
2) Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi organ-organ pada
tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas
sel-sel yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan permukaan bawah
12
sejajar, sedangkan sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Fungsi jaringan
epidermis melindungi sel-sel yang ada di bawahnya, karena itu disebut juga
jaringan pelindung (protektif).
3) Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan
pembuluh tapis (floem). Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral
(unsur hara) dari akar ke daun. Pembuluh kayu terletak pada bagian kayu.
F loem ber fungs i un tuk mengangkut makanan dar i daun sampai
akar (keseluruh tubuh).
4) Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan terdiri atas kolenkim dan sklerenkim. Sel-
sel kolenkim berdinding tebal dan menunjang kekuatan bagian tertentu pada
tumbuhan, misalnya tangkai daun. Sklerenkim sel-selnya juga menebal, antara
lain terdapat pada batang dan tulang daun serta penutup luar buah atau biji
yang keras.
5) Jaringan Tiang (Palisade) dan Jaringan Bunga Karang
Kedua macam jaringan ini fungsinya berhubungan dengan proses fotosintesis.
Jaringan tiang lebih banyak mengandung klorofil dibandingkan jaringan bunga
karang.
3. Organ
Pada tubuh manusia dan hewan menyusui terdapat beberapa organ, antara lain
jantung, paru-paru, mata, telinga, dan ginjal. Jantung dan paru-paru tersusun atas
jaringan otot dan jaringan saraf. Jantung berfungsi memompa darah dan paru-paru
berfungsi sebagai alat pernapasan. Mata tersusun atas beberapa jaringan, antara lain
jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat. Telinga tersusun atas beberapa jaringan,
antara lain jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan saraf, dan jaringan epitel.
Lambung dan usus berfungsi untuk sistem pencernaan makanan. Lambung dan usus
tersusun atas jaringan epitel, otot polos dan jaringan pengikat. Hati berfungsi
sebagai penetral racun dalam tubuh dan perombakan sel-sel darah merah.
Hati tersusun atas jaringan otot dan saraf
Tumbuhan berbunga memiliki beberapa organ, yaitu akar, daun, batang, dan
bunga. Masing-masing organ terdiri atas bermacam-macam jaringan. Akar berfungsi
menyerap air dan mineral dari tanah, menegakkan batang, dan dapat juga sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan. Jaringan yang menyusun akar, antara lain
13
epidermis, parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis pada akar yang
masih muda berdinding tipis sehingga mudah dilalui air. Epidermis akar terdapat bulu-
bulu akar yang fungsinya memperluas bidang penyerapan akar. Jaringan parenkim
pada akar merupakan penghubung antara jaringan epidermis dan jaringan pengangkut.
Fungsi jaringan parenkim sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Jaringan-
jaringan yang menyusun batang, antara lain jaringan epidermis, jaringan parenkim,
pembuluh kayu, dan pembuluh tapis. Daun tersusun atas beberapa jaringan, antara lain
jaringan epidermis daun, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang, dan
jaringan pengangkut. Jaringan epidermis daun terletak pada permukaan bawah dan
permukaan atas. Epidermis atas tersusun oleh lapisan lilin (kutikula). Epidermis
bawah, ada beberapa sel yang berubah menjadi mulut daun (stomata). Bunga
merupakan organ reproduksi, berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara
generatif. Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya, bunga dapat dibedakan menjadi
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap terdiri atas tangkai, kelopak,
dasar bunga, benangsari, dan putik. Apabila salah satu kelengkapan bagian bunga tidak
dimiliki, disebut bunga tidak lengkap.
4. Sistem Organ
Sistem organ adalah kumpulan dari berbagai organ dan menjalankan tugas tertentu
disebut sistem organ. Sistem organ yang terdapat dalam tubuh manusia antara lain:
a. Sistem Integumen/Kulit
Sistem Integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem
ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut,
bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir
b. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain :
1) Mulut
Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang
dihasilkan kelenjar parotis, submandibularis dan Sublingualis yang
mengandung enzim amilase (Ptyalin).
2) Lambung
Dilakukan secara mekanik dan kimiawi. Sekretin yaitu hormon yang
merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya. Renin yaitu enzim yang
mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
14
Fungsi HCI Lambung :
a) merangsang keluamya sekretin
b) mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein
c) desinfektan
d) merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang
empdu mengeluarkan getahnya
3) Usus
Di dalam duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung
lipase, amilase dan tripsinogen. Enterokinase adalah suatu aktivator enzim.
Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan
dengan melakukan jonjot usus (Villi). Dalam usus besar (Kolon), air
direabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang
melalui anus (proses defekasi).
c. Sistem Respirasi/Pernafasan
Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan
sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara
hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang,
kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum
mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke
dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada
ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.
1) Alat Respirasi pada Manusia
Rongga Hidung (Cavum Nasalis) Faring (Tenggorokan) Tenggorokan
(Trakea) Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki) Paru-paru (Pulmo)
2) Alat Respirasi pada hewan
Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga
dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada
di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk
pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap
segmen tubuh. Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga
membuka dan menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya
spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga
beristirahat. Alat respirasi pada kalajengking dan laba-laba yang hidup di darat
yaitu berupa paru-paru buku, sedangkan jika hidup di air bernapas dengan
15
insang buku. Alat respirasi jenis ikan (pisces) adalah insang. Pada katak,
oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada
fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air.
Alat Respirasi pada Reptilia adalah paru-paru. Paru-paru pada beberapa
jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan
yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara. Alat Respirasi pada
burung adalah paru-paru.
3) Alat respirasi pada tumbuhan
Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata dan lentisel.
d. Sistem Kerangka
Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot, dan organ
manusia yang lain. Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia
dewasa.
Tulang diberi nama menurut tempatnya. 2 bagian sistem kerangka manusia adalah:
1) Kerangka aksial
a) Tengkorak
b) Tulang punggung
c) Sangkar rusuk
2) Kerangka penyokong
a) Lengkungan pektoral
b) Lengkungan pelvis
c) Tulang-tulang anggota depan
d) Tulang-tulang anggota Belakang
e. Sistem Reproduksi
Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme
sebelumnya. Organisme bereproduksi melalui 2 cara yaitu repoduksi aseksual
(vegetatif) adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel
kelamin. Dan reproduksi seksual (generatif), umumnya melibatkan persatuan sel
kelamin (gamet) dari 2 individu yang berbeda jenis kelamin.
Organ reproduksi manusia dan hewan. Kelenjar kelamin perempuan adalah
ovarium, tuba fallopi, uterus dan kelenjar sedangkan pada pria adalah testis,
vasdeferens, uretra dan penis. Organ reproduksi pada tumbuhan adalah putik
adalah sel kelamin jantan dan benang sari adlah sel kelamin betina.
5. Individu
16
Individu merupakan organisme yang tersusun oleh kumpulan sistem organ.
Kumpulan sistem organ tersebut membentuk individu. Adanya berbagai sistem organ
yang memiliki fungsi berbeda, membuat suatu individu mampu melakukan fungsi
hidupnya dengan baik. Contoh organisasi kehidupan tingkat individu adalah seekor
kucing, seekor ular, dan seorang manusia.
Contoh individu
6. Populasi
Organisasi kehidupan tingkat populasi terbentuk oleh spesies atau individu yang
sejenis. Populasi sendiri merupakan kelompok yang terdiri atas psesies sejenis atau
sama dan mendiami suatu habitat. Habitat merupakan tempat hidup suatu makhluk
hidup.
Di dalam suatu populasi terjadi interaksi atau hubungan antar spesiesnya. Hal
tersebut dilakukan guna menjalankan fungsi hidupnya, misalnya berkembang biak,
melakukan perkawinan, dan untuk perlindungan satu sama lainnya. contoh organisasi
tingkat populasi adalah sekumpulan banteng.
Dalam Biologi, dikenal pembagian makhluk hidup menjadi beberapa kerajaan
atau kingdom. Kingdom yang dipelajari terdapat lima kelompok, yaitu kingdom
Monera, kingdom Protista, kingdom Fungsi, kingdom Animalia, dan kingdom Plantae.
Setiap kingdom terdiri atas populasi yang berbeda, misalnya kingdom Animalia
memiliki populasi banteng, populasi elang jawa, dan populasi harimau jawa.
Contoh populasi
7. Komunitas
Komunitas merupakan sekelompok populasi yang hidup dalam suatu daerah dan
menempati lingkungan yang sama. Komunitas merupakan organisasi kehidupan yang
memiliki banyak objek untuk diamati. Contohnya, komunitas sungai terdapat populasi
katak, populasi udang, dan populasi plankton.
17
Komunitas gurun
8. Ekosistem
Ekosistem merupakan beberapa macam populasi yang berinteraksi dengan
lingkungannya tempat mereka hidup baik dengan komponen biotik maupun komponen
abiotiknya. Di dalam ekosistem, organisasi kehidupan berlangsung sangat kompleks.
Antarpopulasi terdapat suatu hubungan simbiosis serta siklus energi dan materi. Siklus
energi ini terjadi melalui suatu peristiwa makan dimakan yang membentuk sebuah
rantai makanan. Bahkan terdapat siklus energi yang lebih luas dan rumit dalam suatu
jaring-jaring makanan.
Di dalam ekosistem, hubungan antara organisme biotiknya tidak dapat terlepas
dari faktor abiotiknya. Contohnya, hewan yang memerlukan air untuk minum. Air
merupakan salah satu komponen abiotik.
Contoh ekosistem
9. Organisme
Organisme adalah gabunagn beberapa system organ. Jika ada sistem organ yang satu
terganggu maka sistem organ yang lain juga terganggu.
BAB IIIPENUTUP
A. Simpulan
18
a. Makhluk hidup memiliki beberapa ciri yaitu bernapas, bergerak, makan, tumbuh,
peka terhadap rangsangan,dapat berkembang biak, mampu beradaptasi,
memerlukan suhu tertentu, dan mampu mengeluarkan zat sisa.
b. Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri dari dua buah lensa cembung yang
digunakan untuk mengamati benda-benda renik (sangat kecil) supaya dapat
terlihat dengan jelas.
c. Sistem organisasi kehidupan secara berurutan dimulai dari sel, jaringan, organ,
system organ, organisme.
B. Saran
Sebagai seorang calon guru SD mahasiswa hendaknya dapat menguasai materi
di atas dengan baik supaya mampu mengajarkan materi tersebut dengan menarik dan
mudah dipahami oleh siswa, selain itu melalui pemahaman yang baik mengenai
materi ciri-ciri makhluk hidup, mikroskop dan sistem organisasi kehidupan
mahasiswa dapat lebih peka terhadap kehidupan jika dilihat dari aspek biologi.
DAFTAR PUSTAKA
Hayani, rina. Ciri-ciri Makhluk Hidup. (http:// www.google.com diunduh tanggal 10 Maret
2013)
19
Suyitno. Ciri-ciri Makhluk. (http:// www.google.com diunduh tanggal 10 Maret 2013)
Wahyuningsih, meilia. Mikroskop. (http:// www.google.com diunduh tanggal 10 Maret 2013)
Intan. Organisasi Kehidupan. (http:// www.google.com diunduh tanggal 10 Maret 2013)
Haryanto. 2007. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III. Jakarta: Erlangga.
20