chapter 1 : he is park chanyeol

4
Wajah polos, rambut hitam berantakan dan dasi yang diikat sembarangan. Perempuan itu menyeret kakinya dengan malas di koridor sekolahnya. Hal itu tak bertahan lama hingga Ia mendengar bunyi Ring Ring Ring. Segera saja Ia berlari dengan mata yang terbelalak. “Hosh.. Hosh..” dengan napas yang terengah-engah, Ia berhenti tepat di depan kelas di ujung koridor. Ia berusaha mengatur napasnya lalu segera membuka pintu kelas itu. “Good morning, Ma’am!”sapanya pada wali kelasnya yang telah berada di dalam kelas. Ia segera duduk di tempatnya. “Kau terlihat berantakan,”itulah kalimat pertama Jangmi – sahabat Jieun. Jieun menoleh dan tersenyum sembari menggaruk kepalanya tak gatal,”Euh, aku terlambat bangun” “Cih, kali ini karena apa? Fanfiction atau 2 – “ “Good morning teachers and friends, before we start our activities today, let’s...” Shuss! Jieun menaruh tangannya di bibirnya, memberi kode pada Jangmi untuk diam karena doa pagi mereka akan segera dimulai. Jangmi lalu mengerucutkan bibirnya namun segera mengikut doa yang berlangsung. -ooo- Bel pergantian pelajaran telah berbunyi. Jieun segera tersenyum, namun sedetik kemudian ia menemggelamkan wajahnya di atas mejanya. “Lapar!” serunya lalu melirik Jangmi yang sibuk dengan I-Phone nya. “Hei, lihat ini!” Jangmi segera menunjukkan layar handphone miliknya pada Jieun. Terlihat foto seorang namja bersama seorang perempuan. Mereka berpose dengan akrab, sesekali membuat ekspresi aneh di wajah mereka. Jangmi merengek,”Aku cemburu, aku tak pernah berfoto seperti itu dengannya. Sebenarnya siapa perempuan itu? Huft!” “Perempaun itu Naeun kan? Kau yang memberitahukannya padaku. Apa kau lupa?” tanya Jieun menatap Jangmi heran. Namun beberapa detik kemudian, Ia berkata lagi,”Ah! Benar, siapa sebenarnya dia, mengapa Ia sangat dekat dengan Chanyeol?” “Entahlah. Lihat ini juga,” ujar Jangmi lagi. Jieun segera mengalihkan pandangannya ke layar handphone Jangmi lagi. Terlihat beberapa orang di foto itu, namun tetap saja ada dua orang tadi –

Upload: irene-witanto

Post on 09-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

The first chapter of fanfiction "My Friend's Crush.Write it in my free time with IU & EXO's Chanyeol as the main characters!Just a FANFICTION, not Real. Story belong to me.

TRANSCRIPT

Wajah polos, rambut hitam berantakan dan dasi yang diikat sembarangan. Perempuan itu menyeret kakinya dengan malas di koridor sekolahnya. Hal itu tak bertahan lama hingga Ia mendengar bunyi Ring Ring Ring. Segera saja Ia berlari dengan mata yang terbelalak. Hosh.. Hosh.. dengan napas yang terengah-engah, Ia berhenti tepat di depan kelas di ujung koridor. Ia berusaha mengatur napasnya lalu segera membuka pintu kelas itu. Good morning, Maam!sapanya pada wali kelasnya yang telah berada di dalam kelas.Ia segera duduk di tempatnya. Kau terlihat berantakan,itulah kalimat pertama Jangmi sahabat Jieun. Jieun menoleh dan tersenyum sembari menggaruk kepalanya tak gatal,Euh, aku terlambat bangunCih, kali ini karena apa? Fanfiction atau 2 Good morning teachers and friends, before we start our activities today, lets...Shuss! Jieun menaruh tangannya di bibirnya, memberi kode pada Jangmi untuk diam karena doa pagi mereka akan segera dimulai. Jangmi lalu mengerucutkan bibirnya namun segera mengikut doa yang berlangsung.

-ooo-

Bel pergantian pelajaran telah berbunyi. Jieun segera tersenyum, namun sedetik kemudian ia menemggelamkan wajahnya di atas mejanya. Lapar! serunya lalu melirik Jangmi yang sibuk dengan I-Phone nya.Hei, lihat ini! Jangmi segera menunjukkan layar handphone miliknya pada Jieun. Terlihat foto seorang namja bersama seorang perempuan. Mereka berpose dengan akrab, sesekali membuat ekspresi aneh di wajah mereka. Jangmi merengek,Aku cemburu, aku tak pernah berfoto seperti itu dengannya. Sebenarnya siapa perempuan itu? Huft!Perempaun itu Naeun kan? Kau yang memberitahukannya padaku. Apa kau lupa? tanya Jieun menatap Jangmi heran. Namun beberapa detik kemudian, Ia berkata lagi,Ah! Benar, siapa sebenarnya dia, mengapa Ia sangat dekat dengan Chanyeol?Entahlah. Lihat ini juga, ujar Jangmi lagi. Jieun segera mengalihkan pandangannya ke layar handphone Jangmi lagi. Terlihat beberapa orang di foto itu, namun tetap saja ada dua orang tadi Chanyeol dan Naeun. Ia bahkan dekat dengan teman-teman Chanyeol oppa. Daebak!Huft! Darimana sebernarnya orang ini mengenal Chanyeol oppa?Ucap Jangmi sambil merengek lagi, ia membaringkan kepalanya di atas jas yang ada di atas mejanya. Tanya saja langsung! balas Jieun enteng yang langsung dibalas oleh sebuah rengekan lagi dari Jangmi. Jieun tak membalasnya lagi, Ia berbalik ke belakang, dan mulai mengganggu temannya yang lain. -ooo-Cklek! Pintu ruang kelas itu terbuka. Terdengar suara tawa dari dalam ruang kelas itu, lalu di balik pintu itu, tampillah seorang lelaki tinggi yang masih memasang senyum lebar di wajahnya. Ia lalu berjalan keluar dari kelasnya, lalu menutup pintu perlahan. Tampaknya ia berjalan menuju toilet.Lelaki tinggi tadi memiliki rambut yang sepertinya di cat coklat, sangat serasi dengan warna kulitnya yang terang. Terlihat sebuah kacamata dengan bingkai besar seperti kacamata yang sering digunakan para nerd, namun sedikit lebih stylish bertengger di hidungnya yang lumayan mancung. Secara total dia memang dapat dikategorikan good-looking. Park Chanyeol nama namja itu adalah King of Exailo high school. Gelar itu bukan hanya gelar yang diberikan oleh para murid di sekolah itu, namun memang adalah gelar resmi dari sekolah. Chanyeol adalah pemenang dari acara yang setiap tahun dilaksanakan di sekolah itu, Exailo highs King&Queen. Pada kompetisi ini, setiap kelas akan mengutus seorang perempuan dan laki-laki. Para utusan itu akan melalui beberapa babak hingga tersisa lima orang terakhir pada babak final. Karena acara inilah, Chanyeol mulai terkenal di sekolah itu.Satu hal lagi yang menonjol dari seorang Park Chanyeol, Ia memiliki telinga yang lebih besar dibandingkan dengan telinga orang pada umumnya. Menurut beberapa orang, itu adalah tanda orang yang pintar. Mungkin hal itu benar, karena Chanyeol ini adalah seorang pemenang olimpiade biologi tingkat nasional. Jika dilihat lagi, Park Chanyeol memang sangat dekat dengan kata perfect!

-ooo-

Speaker yang ada di kelas itu telah berbunyi, memberikan informasi bahwa sudah waktunya istirahat. Mata Jieun yang tadinya memandang buku cetaknya dengan malas langsung saja terbuka dengan lebar. Terdengar bunyi hoam dari mulut yeoja itu dan ia tersenyum kecil.Setelah mengucapkan terima kasih kepada guru yang baru saja mengajar, Jieun segera membuka tasnya. Diraihnya tempat makanan kecil berwarna biru itu dan botol air minum besar miliknya. Hey! Ayo makan~! serunya saat sampai di depan Miyoung dan Sena. Dua orang itu segera menggelengkan kepalany. Aku akan makan di kantin,kata Miyoung. Dan aku akan menemaninya, sambung Sena. Jieun menatap mereka lalu membuat simbol OK dengan tangannya.Nara-ya! panggil Jieun, seakan mengerti apa yang dimaksud Jieun, Nara segera berkata,Ok, kajja!Segera setelah keluar dari ruang kelasnya, Jieun langsung berlari menuju tempat duduk yang masih kosong dan menepuk-nepuk tempat duduk di sebelahnya memberikan kode bagi Nara agar ia dapat duduk di situ. Jieun segera membuka kotak bekalnya dan mendapati nasi dan telur gulung di dalamnya. Ia berdoa lalu mulai makan.Clek! Pintu kelas 2-A itu terbuka. Jieun menatap ke arah pintu itu dengan wajah datar. Ia terus memperhatikan lelaki yang baru saja keluar dari ruang kelas itu. Lelaki itu duduk di kursi depan kelasnya dan mulai makan bersama temannya. Jieun mengenal mereka. Mereka adalah murid tingkat 2 kelas khusus. Sesekali Jieun akan berbicara,belajar dan bercanda bersama beberapa orang dari kelas itu. Contohnya, Han Minji, senior yang Jieun kenal di tempat kursusnya.Jieun kembali memusatkan matanya pada makanannya saat Ia merasakan tatapan aneh dari Park Chanyeol seniornya dalam pelajaran biologi itu. Namun, beberapa menit kemudian, Jieun kembali menatap mereka. Bukan karena Jieun memang ingin memandang mereka, hanya saja ada sesuatu yang membuat mereka menarik perhatian banyak orang.Di sana terlihat sesuatu yang mungkin sulit untuk diterima bagi orang-orang. Sang Exailos king sedang menarikan lagu No No No A Pink dengan percaya diri. Yup, satu nilai minus untuk Park Chanyeol yang membuatnya sulit untuk menjadi seorang perfect. Tapi hal ini sudah menjadi hal yang biasa bagi Jieun dan teman-teman kelasnya karena mereka memiliki kelas yang bersebelahan. Setiap hari, murid-murid kelas khusus itu akan bergosip tentang hal-hal yang kurang penting dan menertawakan lelucon yang dibuat oleh salah seorang dari mereka. Tap! Tap! Tap! Jieun mengalihkan pandangannya ke arah suara itu. Jangmi, perempuan itu sedang berlari. Jangmi-ya, mau ke mana?tanya Jieun saat Jangmi berada di hadapannya. Kantin, jawab Jangmi cepat dan terus berjalan. Jieun tersenyum jahil lalu berteriak, Chanyeol-oppa! Jangmi! Jangmi! Ia mencarimu!Chanyeol yang masih makan sambil bergurau itu berbalik ketika mendengar namanya disebut. Ia menatap gadis yang sedang berlari itu lalu menatap orang yang tadi meneriaki namanya. Arraseo, arraseo,tanggapnya sambil tertawa. Jieun membalasnya dengan serangkain kata cie dan tersenyum dengan ceria. Ia berbicara dengan Park Chanyeol hari ini.