chap 8 pemfilteran citra

14
Dhanar Intan Surya Saputra, M.Kom STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2014

Upload: dhanar-intan-surya-saputra

Post on 18-Jul-2015

238 views

Category:

Education


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chap 8 pemfilteran citra

Dhanar Intan Surya Saputra, M.Kom

STMIK AMIKOM PURWOKERTO

2014

Page 2: Chap 8 pemfilteran citra

Image Filtering

Pengertian pemfilteran yang bersifat umumadalah sebagai suatu mekanisme yang dapatmengubah sinyal-sinyal optis, elektronisataupun digital, sesuai dengan kriteria tertentu.

Pemfilteran merupakan cara untuk ekstraksibagian tertentu dari suatu himpunan data,dengan menghilangkan bagian-bagian datayang tidak diinginkan.

Page 3: Chap 8 pemfilteran citra

Image Filtering

Pada pengolahan citra digital, filter digunakanuntuk :

1. Menekan frekuensi tinggi pada citra,memperhalus citra (smoothing)

2. Menekan frekuensi rendah seperti,memperjelas atau mendeteksi tepi pada citra.

Tujuan: membuat citra menjadi tampak lebihbaik, atau tampak lebih jelas untuk analisis.

Disebut juga penyaringan citra / penapisancitra.

Page 4: Chap 8 pemfilteran citra

Istilah filter sebenarnya mengacu kepada prosesdomain frekuensi, yaitu meloloskan (menerima)komponen frekuensi tertentu danmenghilangkan (menolak) frekuensi yang lain.

Sebagai contoh, filter lolos rendah (Low PassFilter) berarti meloloskan komponen frekuensiyang rendah. Low Pass Filter menghasilkan citrablur (lembut/halus).

Biasanya filter disebut juga sebagai mask,kernel atau window, berupa kumpulan pikselberukuran 2x2, 3x3, 5x5 dan seterusnya,tergantung kebutuhan.

Page 5: Chap 8 pemfilteran citra

Istilah domain spasial pada dasarnya merujuk padabidang citra itu sendiri dan pendekatan yangdigunakan pada metode ini berdasarkan atasmanipulasi langsung terhadap kumpulan piksel darisebuah citra.

Pemfilteran domain spasial adalah prosesmanipulasi kumpulan piksel dari sebuah citra untukmenghasilkan citra baru.

Pemfilteran domain spasial merupakan salah satualat yang digunakan dalam banyak bidang untukberbagai aplikasi, khususnya bagian ini untukpeningkatan kualitas citra dan perbaikan citra.

Page 6: Chap 8 pemfilteran citra

Pada saat proses capture (pengambilangambar), ada beberapa gangguan yangmungkin terjadi, seperti kamera tidak fokusatau munculnya bintik-bintik yang bisa jadidisebabkan oleh proses capture yang tidaksempurna.

Setiap gangguan pada citra dinamakan dengannoise. Noise pada citra tidak hanya terjadikarena ketidak-sempurnaan dalam prosescapture, tetapi bisa juga disebabkan olehkotoran-kotoran yang terjadi pada citra.

Page 7: Chap 8 pemfilteran citra

Noise muncul biasanya sebagai akibat daripembelokan yang tidak baik.

Gangguan tersebut umumnya berupa variasiintensitas suatu piksel yang tidak berkorelasidengan piksel-piksel tetangganya.

Secara visual, gangguan mudah dilihat olehmata karena tampak berbeda dengan pikseltetangganya. Piksel yang mengalami gangguanumumnya memiliki frekuensi tinggi. Komponencitra yang berfrekuensi rendah umumnyamempunyai nilai piksel konstan atau berubahsangat lambat

Page 8: Chap 8 pemfilteran citra

1. Gaussian Noise merupakan model noise yangmengikuti distribusi normal standar denganrata-rata nol dan standar deviasi 1.

Efek dari Gaussian Noise ini pada gambaradalah munculnya titik-titik berwarna yangjumlahnya sama dengan persentase noise.

Page 9: Chap 8 pemfilteran citra
Page 10: Chap 8 pemfilteran citra

2. Speckle Noise merupakan model noise yangmemberikan warna hitam pada titik yangterkena noise.

Page 11: Chap 8 pemfilteran citra
Page 12: Chap 8 pemfilteran citra

3. Salt and Pepper Noise adalah bentuk noiseyang biasanya terlihat titik-titik (dapat berupahitam dan putih, dapat juga berupa warna R, GB) pada citra seperti tebaran garam dan merica.

Page 13: Chap 8 pemfilteran citra
Page 14: Chap 8 pemfilteran citra

Sekian