cetak - business plan moge & mobi
DESCRIPTION
df fd dTRANSCRIPT
-
KEWIRAUSAHAAN
BUSINESS PLAN
MOTOR GEDE LISTRIK DAN MOTOR LISTRIK BIASA
Diampu oleh :
M. Arif Wibisono. ST., MT., Dr. Eng.
Disusun oleh:
Kelompok Genap KWU kelas A
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI
FAKUTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014
-
Daftar Kelompok Genap KWU kelas A
1. Aditya Risqi Pratama 11/319796/TK/38911
2. Afiqoh Akmalia Fahmi 12/330233/TK/39415
3. Andreas Wahyu Anditya Prathama 12/330288/TK/39465
4. Arlita Nurmaya Sari 12/329818/TK/39066
5. Auliya Katharsis Rossetawati 12/333485/TK/39838
6. Bagas Prasetyo Wicaksono 12/333538/TK/39888
7. Disty Amarasakti 12/333586/TK/39934
8. Farel Fegasanto 12/330307/TK/39483
9. Firli Mandaras 10/298106/TK/36584
10. Fredrika Makasenda 12/333810/TK/40152
11. Gemala Pradipta 12/330194/TK/39379
12. Hanif Arkan Nurdiansyah 12/333263/TK/39681
13. Imam Bhaskara 12/333655/TK/39999
14. Ina Rahmatika Fajri 12/329939/TK/39142
15. Ivan Pratama 12/333531/TK/39881
16. Kresnanda D. Prasetya 12/333615/TK/39961
17. Meiliana Siregar 12/329891/TK/39113
18. Nening Nendyningtyas 12/330403/TK/39567
19. Nindea Wiboningsih 12/330095/TK/39284
20. Putri Dewi Nursitasari 12/330041/TK/39233
21. Refanza Arwi Mondita 12/330114/TK/39302
22. Regina Venska Ardiana 12/330455/TK/39597
23. Sekar Nurul Hidayah 12/333463/TK/39819
24. Sembadra Dyah Fitriani 12/331856/TK/39645
25. Shabrina Ghasani 12/333866/TK/40208
26. Yusnia Khairunnisa 12/330074/TK/39265
27. Putri Permatasari 11/313249/TK/37854
28. Karissa Elvina 12/330127/TK/39314
-
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi .. 1
Daftar Gambar . 1
Daftar Tabel . 2
Profil Perusahaan . 3
Visi dan Misi Perusahaan . 3
Struktur Organisasi ... 4
Tujuan Perusahaan 5
Produk .. 5
Pangsa/Target Pasar . 6
Lokasi Usaha 6
Proses Produksi 6
Strategi Pemasaran .. 8
Segementasi Produk . 11
Distribusi .. 13
Analisis Harga .. 13
- Biaya Pemasaran 14
- Perencanaan Kegiatan 14
- Aspek Keuangan 16
- Perhitungan BEP dan PBP untuk motor Gede dan motor listrik ... 21
Daftar Pustaka .. 23
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Produksi 7
-
2
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Biaya Pemasaran motor gede listrik 14
Tabel 2. Biaya Pemasaran motor listrik 14
Tabel 3. Perencanaan Kegiatan motor gede listrik. .. 14
Tabel 5 Biaya Investasi . 16
Tabel 6. Biaya Variabel Motor Gede. 17
Tabel 7. Variabel Cost motor listrik biasa 18
Tabel 8. Biaya Fixed Cost motor listrik biasa ... 18
Tabel 9. Biaya Fixed Cost untuk motor gede listrik . 19
Tabel 10. Overhead Cost ... 20
Tabel 11. Total cost perunit untuk motor gede listrik 20
Tabel 12. Total cost perunit untuk motor listrik biasa ... 20
-
3
Sesuai dengan pembahasan pada tugas yang diberikan pada kelompok genap
yaitu membahas tentang rencana bisnis motor gede listrik dan motor listrik biasa.
Selain geografis faktor harga juga mempengaruhi perkembangan produksi sepeda
motor. Setidaknya pada tahun tahun terakhir ini harga relatif lebih murah dan
terjangkau. Apalagi kalau di kota kota besar yang rawan kemacetan, maka alternatif
yang paling memungkinkan adalah dengan menggunakan sepeda motor.
Dengan banyaknya ragam dan keunggulan masing masing kendaraan,
semakin memudahkan masyarakat menjatuhkan pilihan pembelian. Dengan
kedewasaan konsumen, maka selain harga maka pertimbangan gaya, keiritan dan
kualitas nampaknya saat ini menjadi isu yang populer. Kami mencoba membahas
mulai dari visi misi perusahaan sampai dengan strategi pemasaran.
A. PROFIL PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : ROYALENGINE
Nama Produk : SOUTH WOLVES (motor gede listrik) dan
NORTH WOLVES (motor listrik biasa)
RoyalEngine adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang
otomotif, dengan produk utama berupa motor listrik dan motor listrik gede dengan
kapasitas mesin yang besar. Secara keseluruhan motor gede listrik dan motor listrik
biasa tidak banyak jauh berbeda. Namun lebih lanjut akan dipaparkan di bawah ini.
B. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi PT Royalengine adalah untuk mengambil dan memimpin industri
motor listrik di pasar motor Indonesia dengan membuat mimpi pelanggan menjadi
kenyataan, menciptakan suka cita kepada pelanggan dan memberikan kontribusi
kepada masyarakat Indonesia. Sedangkan Misi PT Royalengine adalah
menciptakan solusi mobilitas kepada masyarakat dengan produk dan layanan
terbaik.
-
4
C. STRUKTUR ORGANISASI
CEO
Ivan Pratama
Research and Development Departement
Nening Nendyaningtyas (Manager)
Farel Fegasanto
Engineering Development Center
Wahyu Anditya P (Manager)
Disty Amarasakti
Internal Audit
Arlita Nurmaya Asri (Manager)
Yusnia Khairunisa
Manufacturing
Regina Venska Ardiana (Manager)
Bagas Prasetyo
Quality Control
Sembadra Dyah P (Manager)
Shabrina Ghaisani
Risk Management
Gemala Pradipta (Manager)
Hanif Arkan N
Business Process Management
Imam Bhaskara (Manager)
Meiliana Siregar
Corporate Information Technology
Krenanda D. Prasetya (Manager)
Ina Rahmatika Fajri
Finance
Afiqoh Akmalia Fahmi (Manager)
Refanza Arwi Mondita
Investor Relation
Putri Dewi Nursitasari (Manager)
Nindea Wiboningsih
Human Resource Development
Auliya Katharsis R (Manager)
Sekar Nurul Hidayah
Public Relation and Secretary
Karissa Elvina (Manager)
Putri Permatasari
Shared Service Center
Firli Mandaras (Manager)
Aditya Risqi P
ManagementFredrika Makasenda
(Manager)
-
5
D. TUJUAN PERUSAHAAN
PT Royalengine merupakan perusahaan yang bertujuan menjalankan fungsi
produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan
pelanggan. Artinya fungsi produksi adalah menciptakan produk untuk dapat di jual,
dari penjualan tentunya akan mendapatkan keuntungan. Sedangkan purna jual
sebenarnya juga merupakan unsur bisnis yang dapat menghasilkan keutungan.
Tetapi di lain pihak bahwa produk tersebut dapat dimanfaatkan secara maximal
sebagai alternatif kendaraan transportasi yang murah dan sesuai kebutuhan
masyarakat. Dari uraian tersebut tujuan perusahaan untuk mendapat keuntungan
dan keinginan konsumen mendapat kepuasan tampak bersinergi.
Sebagaimana disebutkan oleh Basu Swastha dan Irawan (2005) bahwa
tujuan merupakan titik awal dari perencanaan pemasaran. Tujuan tersebut harus
ditetapkan sebelum mengambil keputusan strategis. Tujuan perusahaan pada
dasarnya ada 2 yaitu tujuan Umum dan Tujuan khusus. Tujuan umum adalah
mencari laba atau keuntungan, sedangkan tujuan khusus adalah terkait dengan
upaya peningkatan kualitas produk, perluasan pasar dan laba jangka pendek. Tetapi
juga terdapat tujuan untuk kebaikan konsumen yaitu berupa kepuasan pelanggan
itu sendiri. Artinya keuntungan merupakan hasil dari keberhasilan perusahaan
mencapai tujuannya.
E. PRODUK
Akhir-akhir ini banyak produk yang telah dikembangkan menjadi produk
ramah lingkungan. PT Royalengine menawarkan motor gede bernama South
Wolves dan motor listrik biasa bernama North Wolves yang ramah lingkungan
berbahan bakar listrik. Dengan bahan bakar ini, motor tidak akan menghasilkan
suara bising seperti moge-moge sebelumnya atau motor biasa lainnya karena
menggunakan baterai lithium-ion. Motor elektrik menggunakan daya sebesar 55
kW yang mampu mengahasilkan 75 HP dan dapat mencapai kecepatan maksimum
sebesar 148 km/jam. Dengan kapasitas baterai yang terisi penuh, motor listrik ini
dapat menempuh perjalanan hingga 161 km. Waktu pengisian baterai selama 3 jam.
-
6
F. PANGSA PASAR / TARGET
Pangsa pasar yang dituju perusahaan kami terhadap motor gede adalah pecinta
motor gede dan para kolektor. Pangsa pasar yang dituju untuk motor listrik biasa
adalah mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada.
G. LOKASI USAHA
Proses assembly part yang berasal dari China berada di Kalasan,
Yogyakarta. Sedangkan kami membuka showroom-showroom yang tersebar di
berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan
Semarang.
H. PROSES PRODUKSI
Motor listrik yang diproduksi oleh PT. RoyalEngine dengan nama produk
South Wolves dan North Wolves memiliki beberapa komponen penyusun.
Komponen penyusun tersebut diantaranya adalah:
1. Frame, dalam hal ini adalah bentuk dari motor itu sendiri dengan berbagai
bentuk desain sesuai dengan permintaan pasar (costumer) yang membedakan
secara fisik antara motor gede dengan motor listrik biasa adalah bentuk frame
atau body motor yang digunakan. Motor gede memiliki punduk pada bagian
depan atau di dekat stang motor, sedangkan pada motor listrik biasa yaitu mirip
dengan bodi motor pada umumnya hanya saja bahan bakar yang digunakan
adalah listrik.
2. Motor, Jenis motor yang digunakan untuk produk kami adalah 72V advance DC
motor. Jenis motor tersebut memiliki berat dan dimensi yang sesuai untuk jenis
frame yang digunakan.
3. Battery, yang dipilih adalah tipe 6 baterai Yellow Top Optima dengan model
D51.
4. Controller, yang dipilih adalah 72V 450Amp Alltrax. Pemilihan jenis controller
tersebut disesuaikan dengan besar voltage dan ampere yang digunakan untuk
motor tersebut.
5. Charger, yang digunakan adalah dengan tipe Zivan NG1.
6. DC/DC Converter, yang digunakan adalah Sevcon 72V input 13.5V output.
7. Sekring . Jenis sekring yang dipilih adalah ANN 400 dengan holder.
8. Contactor. Contactor yang digunakan adalah Albright SW-200.
-
7
9. Kabel baterai dan konektor. Kabel baterai dibuat menggunakan kawat 2 GA
dengan panjang 10 feet, kemudian disolder dengan Lug dan kedua ujung kawat
heat shrink tubing.
10. Instrumen (E-meter), Instrumen yang digunakan adalah E-meter (Lin 10)
dengan tambahan Prescaler untuk penggunaan 72V.
11. Lain-lain ( Kabel, tabung penyerap panas, electrical tape, konektor kabel,
pembungkus kabel). Part lain yang digunakan adalah seperti kawat 12 GA
berbeda warna dan heat shrink tubing dengan ukurang besar dan kecil, wire
connectors, dan wire wrap.
PT. RoyalEngine tidak melakukan produksi komponen-komponen
penyusun melainkan melakukan outsourcing untuk memproduksi komponen-
komponen tersebut. PT. RoyalEngine hanya melakukan perakitan, control kualitas,
dan pemasaran. Tentunya, supplier yang dipercayai oleh PT. RoyalEngine
merupakan supplier yang terpercaya dan sudah terbukti kualitas produknya.
Kontrol kualitas pada PT. Royal Engine dilakukan dengan ketat supaya tidak terjadi
complain dari konsumen yang dapat menurunkan pamor perusahaan.
Gambar 1. Proses Produksi
-
8
I. STRATEGI PEMASARAN
Strategi perusahaan terkait produk biasanya berbeda beda. Walaupun dalam
satu payung korporasi. Hal ini karena terkait dengan segmen dan target penjualan
produk itu sendiri. Artinya terdapat Unit Usaha yang mengelola atau menyusun
strategi secara khusus. Tetapai secara umum tentu perusahaan memiliki strategi
secara korporasi. Intinya strategi di tempuh atau dilakukan berdasarkan suatu
tujuan. Menurut Basu Swastha dan Irawan (2005) ada 3 tahap strategi yaitu :
1) Memilih konsumen yang di tuju
2) Identifikasi keinginan konsumen
3) Menentukan marketing mix
Sedangkan unsur strategi persaingan menurut Freddy Rangkuti (2003) terdiri dari
3 hal yaitu :
a. Strategi segmentasi pasar
b. Targeting
c. Positioning
Secara garis besar 2 hal yang akan di analisa adalah terkait dengan Target Market
dan Marketing Mix dari produk.
Target Market
PT Royalengine mempunyai target penjualan pada seluruh lapisan masyarakat.
Secara umum produk yang diciptakan sesuai dengan kelompok atau segmentasi
terkait. Masing masing tipe tersebut mempunyai segmentasi pasar masing masing
dan dengan varian masing masing. Target Market + Pricing
1. Kalangan ekonomi atas.
2. Komunitas + Kolektor moge
Harga yang dtawarkan lebih tinggi daripada produk-produk lain karena kami
mengandalkan electrical vehicle technology terbaru.
Marketing Mix
Dalam marketing mix perusahaan harus menetapkan bagaimana cara untuk
mensinergikan antara produk, harga, tempat dan promosi. Bahkan lebih spesifik
bahwa perusahaan harus mampu mengalokasikan anggaran ke berbagai alat
pemasaran yang dimiliki Basu Swastha dan Irawan (2005).
-
9
Berikut dapat saya uraikan masing masing analisa bagian Marketing Mix
sebagai berikut :
1. Analisa Produk
Produk berupa barang dan jasa adalah:
1) Sepeda Motor Listrik
2) Bengkel Resmi Sepeda Motor Listrik.
3) Suku Cadang (Spare Part) Sepeda Motor Listrik.
4) Motor Bekas / Second
Adapun gambaran umum produk barang dan jasa adalah sebagai
berikut:
1) Sepeda motor listrik dijual baik dengan cara Cash maupun Kredit
2) Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor menyebar di seluruh wilayah.
Dengan peralatan terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service
motor dan kinerja pegawai yang sejauh ini saya lihat cukup baik. Pelayanan jasa
itu sangat penting, keramahan dan kemampuan pegawai dalam melayani
konsumen serta dalam pengerjaan kendaraan konsumen akan membuat
kepuasaan pelanggan meningkat dan akan memunculkan loyalitas dari
konsumen.
3) Suku cadang (Spare Part) asli motor adalah salah satu produk unggulan,
walaupun harga relatif mahal tetai kualitas tidak diragukan lagi.
4) Adapun motor bekas/motor second yang diperdagangkan adalah motor
yang tidak dapat lagi dibayarkan iuran bulanan oleh konsumen yang
melakukan pembelian secara kredit atau dengan kata lain kredit macet, yang
kemudian motor tersebut ditarik kembali oleh pihak dealer dan nantinya
direkondisi yang kemudian akan di jual kembali sebagai motor second.
2. Analisa Promosi (Promotion)
Bentuk-bentuk promosi pemasaran yang dilakukan terdapat berbagai macam.
Tetapi secara umum dan untuk mempermudah, dapat saya kategorikan menjadi dua
bagian yaitu periklanan dan sponsor, dengan uraian sebagai berikut :
Periklanan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan. Biasanya disusun rangkaian kata-katanya sedemikian rupa
dengan mengubah pikiran seseorang untuk membeli motor listrik, sparepart asli
-
10
motor maupun perbaikan di bengkel resmi. Artinya hal ini sesuai dengan pendapat
philip kotler (2005) yang menyebutkan bahwa iklan adalah bentuk komunikasi
non-personal, yang melakukan penyebaran pesan informasi dan persuasi melalui
media massa kepada kelompok sasaran tertentu mengenai suatu organisasi, barang,
jasa maupun ide dengan pencantuman sponsor yang jelas.
Adapun kegiatan periklanan yang dilakukan dengan berbagai macam cara
di antaranya melalui media cetak seperti surat kabar, media luar ruangan seperti
baliho dan spanduk, layar kaca (televisi), internet dll.
Sponsorship
Kegiatan sponsorship yang dilaksanakan bertujuan untuk lebih
mensosialisasikan produk kepada masyarakat luas melalui berbagai kegiatan
seperti, sponsor kegiatan amal, festival musik, olahraga dan lain
sebagainya. Dalam hal ini yang berperan adalah public relation. Seperti halnya
pendapat Kotler dan Amstrong (2001) yang menyebutkan public relation adalah
suatu fungsi manajemen yang melakukan evaluasi sikap masyarakat,
mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi dan/atau perorangan yang
dikaitkan dengan keinginan masyarakat, serta melaksanakan program yang
sistematis untuk mencapaipemahaman dan penerimaan masyarakat dalam upaya
memperoleh citra positif. Dimana salah satu perangkat atau alat yang digunakan
adalah kontribusi sosial, dan pendanaan.
Media Promosi
- Iklan
Media promosi yang akan digunakan sebagai alat untuk mengenalakan produk
pertama kali adalah iklan. Iklan akan ditayangkan baik melalui media cetak (iklan
dapat ditempatkan pada majalah otomotif maupun koran). Televisi juga menjadi
sasaran utama untuk mengiklankan produk. Iklan televisi akan sangat berpengaruh
saat iklan memiliki ciri khusus yang mudah diingat (memorable), dapat
menggunkan musik maupun iklan dengan teknologi tinggi. Selain iklan biasa,
liputan pada acara otomotif tentu akan semakin mempopulerkan motor ini. Website
juga akan dikemas dengan konsep futuristik untuk mendukung image produk di
mata pelanggan. Iklan melalui internet dapat pula dilakukan dengan mengiklankan
produk di website-website lain yang terkenal seperti pada youtube.
-
11
- Film
Salah satu media yang cukup banyak dilirik sebagai sarana pengenalan produk saat
ini adalah melalui film. Tentu kita pernah melihat saat menyaksikan film akan ada
saat dimana pemeran film tersebut menggunakan sebuah produk. Disitulah
penonton akan dengan mudah mengenali produk tersebut karena merk produk tentu
akan di shoot lebih jelas. Promosi menggunakan film tentu akan mengharuskan kita
menjalin kerjasama dalam hal sponsorship.
- Endorsement
Memberikan produk secara cuma-cuma untuk kepentingan prosmosi saat ini
menjadi salah satu hal yang wajar. Endorsement dengan memberikan produk pada
orang yang dianggap terkenal dan dapat mempengaruhi orang lain tentu akan
meningkatkan penjualan. Endorsement dapat diberikan pada aktor maupun tokoh
yang memiliki nanyak penggemar.
- Annual Event
Salah satu hal yang cukup mencuri perhatian dalam promosi motor adalah
mengadakan event. Event yang dapat digelar untuk promosi adalah event pameran
motor, touring hingga konser musik. Pengguna motor gede tentu memiliki
komunitas, dengan mengadakan event tentu akan mempermudah pengenalan
produk ke komunitas-komunitas motor gede.
J. SEGMENTASI PRODUK
Strategi Pemasaran Sepeda Motor Gede Listrik :
- Inovasi
Emisi karbon rendah untuk penggunaan di jalan sesuai dengan tren global
warming.
Penambahan voltase memungkinkan untuk perjalanan jauh (touring).
Kenyamanan lebih diutamakan
Lebih stabil ketika digunakan, sehingga kemungkinan terjadi kecelakaan
lebih rendah.
-
12
Dengan adanya inovasi-inovasi tersebut, maka akan memunculkan segmen pasar
baru untuk produk ini.
- Benchmarking
Motor listrik yang menjadi kompetitor utama adalah motor listrik berbentuk
skuter. Motor skuter listrik memiliki kecepatan rendah dan jarak tempuh rendah,
penggunaan kendaraan dalam kota.
Strategi Pemasaran Sepeda Motor Listrik
1. Memberikan isu dan berita kepada media massa 1 tahun sebelum penerimaan
mahasiswa baru
Divisi pemasaran sepeda motor listrik menyiarkan berita himbauan tentang
penggunaan sepeda motor listrik oleh mahasiswa baru dan keuntungan-
keuntungan apa saja yang dapat diperoleh mahasiswa baru bila menggunakan
sepeda motor listrik ini. Salah satu keuntungan yang didapatkan adalah charge
gratis di kampus. Himbauan ini disiarkan via online di website resmi Universitas
Gadjah Mada, website resmi Fakultas Teknik, website resmi jurusan dan
program studi di Fakultas teknik, dan website resmi himpunan dan keluarga
mahasiswa di setiap jurusan di Fakultas Teknik. Himbauan ini juga disiarkan di
media cetak seperti koran dan bulletin Balairung. Himbauan ini diberikan jauh-
jauh hari sebelum penerimaan mahasiswa baru supaya mereka dapat menabung
dan tidak terlebih dulu membeli sepeda motor berbahan bakar minyak.
2. Memanfaatkan Corporate Social Responsibility PLN untuk mendirikan pengisi
daya sepeda motor listrik di area Kampus Teknik UGM
Dengan adanya bantuan dari PLN untuk mendirikan stasiun pengisi daya motor
listrik, maka mahasiswa dapat melakukan pengisian ulang listrik dengan gratis
selagi kuliah berlangsung.
3. Mendirikan dealer motor listrik di area yang dekat dengan UGM
Hal ini agar mahasiswa pengguna motor listrik dapat dengan mudah membeli
motor listrik sekaligus mudah untuk melakukan servis
4. Hadiah
-
13
Salah satu cara berpromosi motor listrik lainnya adalah dengan memberikan
hadiah kepada konsumen berupa helm maupun hadiah lain agar konsumen
semakin tertarik dengan produk motor listrik
5.Pemasaran difokuskan pada konsumen mahasiswa
Pada tahap awal, pemasaran difokuskan pada konsumen mahasiswa mengingat
peluangnya yang lebih besar. Ketika motor listrik telah banyak digunakan oleh
mahasiswa, maka brand motor listrik akan lebih berkembang seiring dengan citra
mahasiswa yang melekat pada produk motor listrik tersebut. Dengan demikian
masyarakat luas akan tertarik untuk membeli motor listrik karena motor listrik
telah menjadi lifestyle yang presticious karena merasa reputasinya akan
meningkat.
K. DISTRIBUSI
Konsumennya seluruh Indonesia, jadi sistem transportasi pengangkut harus
selalu diperhatikan.
Hal ini mengacu pada pendapat Philip Kotler, Basu Swastha & Irawan
ataupun David W Cravens yang intinya hampir sama yaitu dalam distribusi yang
harus di perhatikan adalah sistem transportasi, sistem penyimpanan, dan pemilihan
saluran distribusi.
L. ANALISA HARGA (PRICE)
Harga untuk tarif produk dan jasa yang diberikan dan yang di sosialisasikan
sangat menentukan keberhasilan pemasaran, jika harga tarif rendah dibarengi
dengan tingginya kualitas pelayanan barang dan jasa, maka konsumen akan lebih
tertarik menggunakan jasa dan membeli motor. Seperti diawal telah saya sebutkan
bahwa memang harga relatif mahal, tetapi apabila kualitas yang di hasilkan sepadan
maka konsumen tetntu tetap memilih sebagai prioritas.
Yang paling diwaspadai adalah kompetitor, sebab selain persaingan harga
sangat ketat. Secara umum semua menawarkan harga yang relatif murah atau
terjangkau. Disinilah poin yang harus diperhatikan. Ketika harga mulai ketat, maka
-
14
satu satunya cara yang dapat dimaksimalkan adalah mempertahankan atau bahkan
meningkatkan kualitas dan pilihan bagi konsumen.
1. Biaya pemasaran
Tabel 1. Biaya Pemasaran motor gede listrik
No Kategori Jenis Jumlah
1 Media promosi Iklan Rp 55.000.000
2 Media promosi Film Rp 35.000.000
3 Media promosi Endorsement Rp 50.000.000
4 Media promosi Leaflet Rp 3.000.000
5 Media promosi Website Rp 5.000.000
6 Proposal Pengajuan proposal (untuk investor) Rp 2.000.000
Total Rp 150.000.000
Tabel 2. Biaya Pemasaran motor listrik
Kategori Jenis Jumlah
Media cetak Pemasangan iklan di halaman utama koran Rp 17.500.000
Pembuatan brousur 5000 lembar Rp 10.000.000
Media elektronik Pembuatan dan pemasangan iklan Rp 75.000.000
Pembuatan website Rp 2.000.000
Kerja sama Sponsorship Rp 35.000.000
Pengajuan dan pembuatan proposal kerja sama Rp 10.500.000
TOTAL Rp 150.000.000
2. Perencanaan kegiatan / penjadwalan
Tabel 3. Perencanaan Kegiatan motor gede listrik.
No Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Research
2 Desain
3 Membuat prototype
4 Mencari supplier
5 Memasukkan spesifikasi yang
diinginkan ke supplier
6 MoU dengan supllier
7 Memesan komponen
8 Assembly
-
15
9 Proses pengendalian kualitas
10 Test drive
11 Packaging
12 Launching produk
13 Marketing
14 Mengurus administrasi motor
15 Evaluasi Pekerja
16 Memberikan motivasi pada
pekerja
17 Menentukan target pemasaran
18 Mengevaluasi pekerja dan
memperbaiki
19 Produksi massal
20 Pemasaran
Tabel 4. Perencanaan Kegiatan motor listrik biasa
No Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Research
2 Desain
3 Membuat prototype
4 Mencari supplier
5
Memasukkan spesifikasi yang
diinginkan ke supplier
6 MoU dengan supplier
7 Memesan komponen
8
Komponen yang dipesan
datang
9 Assembly
10 Proses pengendalian kualitas
11 Packaging
12 Launching produk
13 Marketing
14 Test drive
15 Mengurus administrasi motor
16 Evaluasi Pekerja
17
Memberikan motivasi pada
pekerja
18 Menentukan target pemasaran
-
16
19
Mengevaluasi pekerja dan
memperbaiki
3. Aspek keuangan
Motor elektrik South Wales akan didistribusikan dan dipasarkan di
Indonesia dengan rincian biaya per unit sebagai berikut :
Tabel 5. Biaya Investasi
Jenis Jumlah Harga Satuan Total Harga
Meja Resepsionis 1 Rp 1.120.000,00 Rp 1.120.000,00
Komputer Resepsionis 1 Rp 2.230.000,00 Rp 2.230.000,00
Kursi Resepsionis 1 Rp 295.000,00 Rp 295.000,00
Instalasi Telepon 5 Rp 450.000,00
Komputer R&D 1 Rp 5.400.000,00 Rp 5.400.000,00
Meja R&D 1 Rp 1.040.000,00 Rp 1.040.000,00
Kursi R&D 1 Rp 295.000,00 Rp 295.000,00
Proyektor 1 Rp 4.197.500,00 Rp 4.197.500,00
Komputer Akuntan 1 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
Meja Akuntan 1 Rp 1.360.000,00 Rp 1.360.000,00
Kursi Akuntan 1 Rp 295.000,00 Rp 295.000,00
Komputer Manajer 1 Rp 4.000.000,00 Rp 4.000.000,00
Meja Manajer 1 Rp 3.500.000,00 Rp 3.500.000,00
Kursi Manajer 1 Rp 750.000,00 Rp 750.000,00
AC 4 Rp 2.850.000,00 Rp 11.400.000,00
Kipas Angin 1 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
Sawing Machine 2 Rp 1.598.500,00 Rp 3.197.000,00
Mobil 1 Rp 209.500.000,00 Rp 209.500.000,00
Kursi Panjang 1 Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
Kursi Tamu 4 Rp 129.000,00 Rp 516.000,00
Automatic Screwdriver 2 Rp 357.190,00 Rp 714.380,00
Solder 2 Rp 45.000,00 Rp 90.000,00
Biaya tanah 1 Rp 350.000.000,00 Rp 350.000.000,00
Biaya gedung 1 Rp 2.500.000.000,00 Rp 2.500.000.000,00
-
17
cutting tool 3 Rp 500.000 Rp 1.500.000,00
welding machine 5 Rp 2.117.831,55 Rp 10.589.157,75
painting spray 2 Rp 80.000.000 Rp 160.000.000,00
tools 5 Rp 5.000.000 Rp 25.000.000,00
Total Rp 3.302.439.037,75
Tabel 6. Biaya Variabel Motor Gede
No Kmponen Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total Total Biaya
/bulan Total Biaya /Tahun
1 Frame 1 buah Rp5.975.000 Rp 5.975.000 Rp 597.500.000 Rp 7.170.000.000
2 Motor 1 buah Rp3.585.000 Rp 3.585.000 Rp 358.500.000 Rp 4.302.000.000
3 Battery 2 buah Rp7.170.000 Rp14.340.000 Rp1.434.000.000 Rp17.208.000.000
4 Controlle
r
1 buah Rp6.900.000 Rp 6.900.000 Rp 690.000.000 Rp 8.280.000.000
5 Charger 1 buah Rp 358.500 Rp 358.500 Rp 35.850.000 Rp 430.200.000
6 DC/DC
Converter
1 buah Rp1.792.500 Rp 1.792.500 Rp 179.250.000 Rp 2.151.000.000
7 Sekring 1 buah Rp 179.250 Rp 179.250 Rp 17.925.000 Rp 215.100.000
8 Contactor 1 buah Rp 956.000 Rp 956.000 Rp 95.600.000 Rp 1.147.200.000
9 Kabel
batre
&konekto
r
1 m Rp 6.500 Rp 6.500 Rp 650.000 Rp 7.800.000
10 Instrumen
(E-meter)
1 buah Rp1.195.000 Rp 1.195.000 R p119.500.000 Rp 1.434.000.000
11 tabung
penyerap
panas
1 buah Rp 160.000 Rp 160.000 Rp 16.000.000 Rp 192.000.000
12 electrical
tape
1 buah Rp 23.900 Rp 23.900 Rp 2.390.000 Rp 28.680.000
13 konektor
kabel
1 buah Rp 1.000 Rp 1.000 Rp 100.000 Rp 1.200.000
14 pembung
kus kabel
3 m Rp 12.500 Rp 37.500 Rp 3.750.000 Rp 45.000.000
15 Packagin
g
1 buah Rp 4.500 Rp 4.500 Rp 450.000 Rp 5.400.000
Totalvariable
Cost
Rp
3.551.465.000
Rp 42.617.580.000
Variable Cost per Unit Rp 35.514.650
-
18
Tabel 7. Biaya Variabel motor listrik biasa
No Komponen Jumlah
Beli Satuan
Harga
Satuan Harga Total
Total
Biaya/Bulan
Total Biaya/
Tahun
1 Frame 1 buah Rp632.500 Rp632.500 Rp63.250.000 Rp759.000.000
2 Mesin motor 1 buah Rp1.492.500 Rp1.492.500 Rp149.250.000 Rp1.791.000.000
3 Battery 1 buah Rp1.802.000 Rp1.802.000 Rp180.200.000 Rp2.162.400.000
4 Controller 1 buah Rp200.000 Rp200.000 Rp20.000.000 Rp240.000.000
5 Charger 1 buah Rp326.500 Rp326.500 Rp32.650.000 Rp391.800.000
6
DC/DC
Converter 1 buah Rp115.000 Rp115.000 Rp11.500.000 Rp138.000.000
7 Sekring 1 buah Rp5.000 Rp5.000 Rp500.000 Rp6.000.000
8 Contactor 1 buah Rp543.000 Rp543.000 Rp54.300.000 Rp651.600.000
9 Kabel Baterai 1 m Rp6.500 Rp6.500 Rp650.000 Rp7.800.000
10
Instrumen (E-
meter) 1 buah Rp747.500 Rp747.500 Rp74.750.000 Rp897.000.000
11
Tabung
penyerap
panas 1 buah Rp120.000 Rp120.000 Rp12.000.000 Rp144.000.000
12
Pembungkus
kabel 2 m Rp12.500 Rp25.000 Rp2.500.000 Rp30.000.000
13 konektor 1 buah Rp1.000 Rp1.000 Rp100.000 Rp1.200.000
14 Ban 2 buah Rp178.000 Rp356.000 Rp35.600.000 Rp427.200.000
15 Lampu Sign 4 buah Rp45.000 Rp180.000 Rp18.000.000 Rp216.000.000
16
Lampu
Belakang 1 buah Rp72.000 Rp72.000 Rp7.200.000 Rp86.400.000
17 Jok 1 buah Rp65.000 Rp65.000 Rp6.500.000 Rp78.000.000
18 Spion 2 buah Rp14.000 Rp28.000 Rp2.800.000 Rp33.600.000
19 Lampu Depan 1 buah Rp155.000 Rp155.000 Rp15.500.000 Rp186.000.000
20 Velg 2 buah Rp230.000 Rp460.000 Rp46.000.000 Rp552.000.000
Total Rp7.332.500 Rp733.250.000 Rp8.799.000.000
Variabel Cost per Unit Rp7.332.500
Tabel 8. Biaya Fixed Cost motor listrik biasa
Keterangan Biaya Kuantitas Total Biaya Per Tahun
Gaji CEO Rp 80.000.000,00 1 Rp 960.000.000,00
Gaji R&D Rp 30.000.000,00 2 Rp 720.000.000,00
Engineering
Development Center
Rp 28.000.000,00 2 Rp56.000.000,00
Internal Audit Rp 14.000.000,00 2 Rp 28.000.000,00
Manufacturing Rp 20.000.000,00 2 Rp 40.000.000,00
Quality Control Rp 10.000.000,00 2 Rp 20.000.000,00
Risk Management Rp 12.000.000,00 2 Rp 24.000.000,00
-
19
Business Process
Management
Rp 10.000.000,00 2 Rp 20.000.000,00
CIT Rp 13.500.000,00 2 Rp 27.000.000,00
Finance Rp 12.500.000,00 2 Rp 25.000.000,00
Investor relation Rp 15.000.000,00 2 Rp 30.000.000,00
HRD Rp 12.000.000,00 2 Rp 24.000.000,00
PR and secretary Rp 9.500.000,00 2 Rp 19.000.000,00
Shared service center Rp 8.000.000,00 2 Rp 16.000.000,00
Management Rp 11.500.000,00 2 Rp 23.000.000,00
Gaji Akuntan Rp 10.000.000,00 1 Rp 120.000.000,00
Gaji pekerja Rp 10.000.000,00 6 Rp 720.000.000,00
Biaya tanah Rp 300.000.000,00 1 Rp 3.600.000.000,00
Biaya gedung Rp 2.500.000.000,00 1 Rp 2.500.000.000,00
Total Fixed Cost Rp 8.972.000.000,00
Tabel 9. Biaya Fixed Cost untuk motor gede listrik
Keterangan Biaya Kuantitas Total Biaya Per Tahun
Gaji CEO Rp 80.000.000,00 1 Rp 960.000.000,00
Gaji R&D Rp 30.000.000,00 2 Rp 720.000.000,00
Engineering
Development Center
Rp 28.000.000,00 2 Rp 56.000.000,00
Internal Audit Rp 14.000.000,00 2 Rp 28.000.000,00
Manufacturing Rp 20.000.000,00 2 Rp 40.000.000,00
Quality Control Rp 10.000.000,00 2 Rp 20.000.000,00
Risk Management Rp 12.000.000,00 2 Rp 24.000.000,00
Business Process
Management
Rp 10.000.000,00 2 Rp 20.000.000,00
CIT Rp 13.500.000,00 2 Rp 27.000.000,00
Finance Rp 12.500.000,00 2 Rp 25.000.000,00
Investor relation Rp 15.000.000,00 2 Rp 30.000.000,00
HRD Rp 12.000.000,00 2 Rp 24.000.000,00
PR and secretary Rp 9.500.000,00 2 Rp 19.000.000,00
Shared service center Rp 8.000.000,00 2 Rp 16.000.000,00
Management Rp 11.500.000,00 2 Rp 23.000.000,00
Gaji Akuntan Rp 10.000.000,00 1 Rp 120.000.000,00
-
20
Gaji pekerja Rp 10.000.000,00 6 Rp 720.000.000,00
Biaya tanah Rp 300.000.000,00 1 Rp 3.600.000.000,00
Biaya gedung Rp 2.500.000.000,00 1 Rp 2.500.000.000,00
Biaya pemasaran Rp 150.000.000,00 1 Rp 150.000.000,00
Total Fixed Cost Rp 9.122.000.000,00
Tabel 10. Overhead Cost
Keterangan Total Biaya Per Bulan Total Biaya Per Tahun
Listrik Rp 2.500.000 Rp 30.000.000
Telepon dan internet Rp 500.000 Rp 6.000.000
Kebersihan Rp 100.000 Rp 1.200.000
Administrasi Rp 200.000 Rp 2.400.000
Perbaikan dan pemeliharaan gedung Rp 200.000 Rp 2.400.000
Asuransi dan kesehatan Rp 600.000 Rp 7.200.000
Transportasi Rp 400.000 Rp 4.800.000
Total Overhead Cost Rp 54.000.000
Tabel 11. Total cost perunit untuk motor gede listrik
Biaya Total per unit Total per bulan Total per tahun
Fixed Cost Rp 7.601.666,67 Rp 760.166.666,67 Rp 9.122.000.000,00
Variable Cost Rp 35.514.650,00 Rp 3.551.465.000,00 Rp 42.617.580.000,00
Overhead Cost Rp 45.000,00 Rp 4.500.000,00 Rp 54.000.000,00
Total Cost Rp 51.793.580.000,00
total cost perunit Rp 43.161.316,67
Harga jual produk Rp 50.000.000,00
Tabel 12. Total cost perunit untuk motor listrik biasa
Biaya Total per unit Total per bulan Total per tahun
Fixed Cost Rp7.476.666,67 Rp747.666.666,67 Rp8.972.000.000
Variable
Cost Rp7.332.500,00 Rp733.250.000,00 Rp8.799.000.000
-
21
Overhead
Cost Rp45.000,00 Rp4.500.000,00 Rp54.000.000
Total Cost Rp17.825.000.000
total cost perunit Rp14.854.166,67
Harga jual produk Rp16.500.000,00
Dari data data anggaran di atas yang membedakannya adalah biaya fixed
cost sehingga dapat ditentukan perhitungannya :
1. Perhitungan BEP dan PBP untuk motor gede listrik
Jumlah produksi didapatkan 100 produk/bulan. Dengan harga jual perunit Rp
50.000.000,00 maka didapatkan Break Event Point pada penjualan unit ke 483
dan pada waktu ke 4,83 bulan. Keuntungan bersih per unit didapatkan dengan
sebagai berikut :
Keuntungan bersih
= Harga penjualan- biaya variabel perunit - biaya fixed perunit - biaya overhead
per unit
= Rp.50.000.000,00 Rp.35.514.650,00 Rp. 7.601.666,67 - Rp 45.000,00
= Rp. 6.838.683,33/unit
Tabel 12 BEP dan PBP motor gede listrik
BEP 483 unit produk
PBP 4,83 bulan
BEP (Break Even Point) didapatkan dengan membagi biaya investasi dengan
keuntungan bersih sebagai berikut :
BEP = Rp.3.302.439.037 Rp. 6.838.683,33/unit
= 483 unit
PBP (Payback Period) didapatkan dengan membagi BEP dengan jumlah produksi
perbulan sebagai berikut :
PBP = 483 100/bulan
= 4,83 bulan
2. Perhitungan BEP dan PBP untuk motor listrik
-
22
Jumlah produksi didapatkan 100 produk/bulan. Dengan harga jual perunit
Rp 16.500.000,00 maka didapatkan Break Event Point pada penjualan unit ke 475
dan pada waktu ke 4,74 bulan.Keuntungan bersih perunit didapatkan dengan
sebagai berikut :
Keuntungan bersih
= Harga penjualan - biaya variabel perunit - biaya fixed perunit - biaya overhead
per unit
= Rp 16.500.000,00 Rp 7.332.500,00- Rp 7.476.666,67 - Rp 45.000,00
= Rp 1.645.833,33/unit
Tabel 13 BEP dan PBP motor listrik biasa
BEP 2007 unit produk
PBP 20,7 bulan
BEP (Break Even Point) didapatkan dengan membagi biaya investasi dengan
keuntungan bersih sebagai berikut :
BEP = Rp.3.302.439.037 Rp. Rp1.645.833,33/unit
= 2007 unit
PBP (Payback Period) didapatkan dengan membagi BEP dengan jumlah produksi
perbulan sebagai berikut :
PBP = 2007 100/bulan
= 20,7 bulan
-
23
DAFTAR PUSTAKA
Forum Jual Beli Kaskus, subforum Elektronik Rumah Tangga.
http://www.kaskus.co.id/classified/333/?ref=homelanding&med=fjb_categories .
Diakses 13 September 2014
Forum Jual Beli Kaskus, subforum Stationery.
http://www.kaskus.co.id/classified/312/?ref=homelanding&med=fjb_categories.
Diakses 13 September 2014
OLX. http://www.olx.co.id/?from=www. Diakses 13 September 2014