cetak biru mode

228
7/23/2019 Cetak Biru Mode http://slidepdf.com/reader/full/cetak-biru-mode 1/228 RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI MODE NASIONAL 2015-2019

Upload: republik-solusi

Post on 17-Feb-2018

316 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    1/228

    RENCANA

    PENGEMBANGAN

    INDUSTRI

    MODENASIONAL

    2015-2019

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    2/228

    i

    RENCANA PENGEMBANGAN

    INDUSTRI MODE NASIONAL 20152019

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    3/228

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    4/228

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    5/228

    iv Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

    PT. REPUBLIK SOLUSI

    Tee Dina MidianiTaruna K. Kusmayadi

    Mohamad Alim ZamanMeta Andriani

    Daesy ChristinaBoysanto Pasaribu

    Siti Arfiah Arifin

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    6/228

    v

    RENCANA PENGEMBANGAN

    INDUSTRI MODE NASIONAL 2015-2019

    Tim Studi dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif:

    Penasihat

    Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI

    Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI

    Pengarah

    Ukus Kuswara, Sekretaris Jenderal Kemenparekraf

    Harry Waluyo, Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain dan IPEK

    Cokorda Istri Dewi, Staf Khusus Bidang Program dan Perencanaan

    Penanggung Jawab

    Poppy Savitri, Setditjen Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain dan IPEK

    Zoraida Ibrahim, Direktur Pengembangan Desain dan IPEK

    Janne Dalawir, Kasubdit Desain Mode

    Tim Studi

    ee Dina Midiani

    aruna K. Kusmayadi

    Mohamad Alim ZamanMeta Andriani

    Daesy Christina

    Boysanto Pasaribu

    Siti Arfiah Arifin

    ISBN

    978-602-72367-6-9

    Tim Desain

    RURU Corps (www.rurucorps.com)Rendi Iken Satriyana Dharma

    Sari Kusmaranti Subagiyo

    Penerbit

    P. Republik Solusi

    Cetakan Pertama, Maret 2015

    Hak cipta dilindungi undang-undang

    Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara

    apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    7/228

    vi Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

    Terima kasih Kepada Narasumber dan Peserta Focus Group Discussion(FGD)

    Dody Edward

    Roy Sianipar

    Prijambodo

    Jetty R. Hadi

    DR. Ing. otok Hari Wibowo, MSc

    utum RahantaSjamsidar Isa

    Alphonzus Widjaja

    Sri Lastami

    Ila Sailah

    Kahfiati Kahdar

    Retno Murti

    Ali Charisma

    Diaz Parzada

    Rian Salmun

    EldaliaEndah Dwi Sotyati

    Qaris ajudin

    Dwi Ani Parwati

    Intan Setiati

    Wildan

    Dinny Mutiah

    Asnil Bambani Amri

    Imelda Like Wahyu

    Jenahara

    Leony Anwar

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    8/228

    vii

    Kata Pengantar

    Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kekayaan alam, seni, dan budaya. Dengan

    memaksimalkan seluruh kekayaan lokal yang dimiliki, kita akan dapat memajukan ekonomi

    kreatif di Indonesia. Yang lebih terutama, ekonomi kreatif Indonesia akan memiliki keunikannya

    sendiri sebagai salah satu kekuatan untuk bersaing di dunia internasional.

    Visi Indonesia menjadi negara sejahtera dapat dicapai melalui aspek pariwisata dan ekonomi kreatif,

    salah satunya adalah melalui subsektor mode yang memiliki tujuan menjadikan Indonesia sebagai

    salah satu pusat mode dunia di tahun 2025 melalui produk ready to wearyang mengoptimalkankekuatan lokal.ocal inspiration with contemporary spirit.

    Guna mencapainya, yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat fondasi melalui kekuatan

    lokal, kepedulian akan lingkungan hidup, dan sosial, serta melalui inovasi dan mereking, dengan

    tiga pilar utama riset, capacity building, dan pengembangan bisnis menuju produk ready to wearcraft fashion.

    Selain itu, strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dalam arti pusat inspirasi

    adalah melalui pembentukan pembuatan trend forcasting yang akan membawa inspirasi indonesiasebagai tawaran untuk produk gaya hidup global, bukan hanya untuk produk mode melainkan

    untuk produk-produk lifestylelainnya. Dengan seluruh potensi kekayaannya, Indonesia harus

    mampu menjadi inspirasi, memberikan sugesti, dan acuan bagi industri mode global.

    Program peningkatan dan pengembangan inovasi, mereking, pengembangan kapasitas, dan bisnispun dapat mengacu pada strategi tren. Apalagi jika disinkronisasi dalam satu benang merah,

    saling berkaitan, sehingga Indonesia memiliki daya dobrak yang berdampak besar. Otomatis hal

    ini juga akan memberikan dampak positif bagi industri mode dari hulu ke hilir.

    Sinergi antar pemangku kepentinganyang terkait, baik instansi pemerintah, dunia bisnis,pendidikan, dan komunitas juga memiliki peran penting guna menghindari tumpang tindih

    kegiatan atau program. Seperti yang telah diketahui, selama ini sudah banyak kegiatan atau

    program yang dilakukan dalam berbagai bidang, juga di subsektor mode guna pengembanganekonomi kreatif, namun dikarenakan tidak adanya perencanaan yang terintegrasi, kemajuannya

    pun terkesan lambat dan berjalan di tempat.

    Oleh karena itu, sebuah rancangan yang mengaitkan seluruh rangkaitan kegiatan sangat

    dibutuhkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan inilah maka Kementerian

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyusun Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Kreatif

    sebagai panduan dalam program pengembangan ekonomi kreatif, terutama di subsektor mode.

    Ini masih merupakan langkah awal menuju rangkaian sinergi kegiatan, sehingga acuan ini tidak

    hanya sekedar menjadi sebuah panduan yang dinikmati namun juga dilaksanakan secara maksimal.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    9/228

    viii Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

    Mimpi Indonesia mampu menjadi negara sejahtera, melalui pariwisata dan ekonomi kreatif

    bukanlah sekedar mimpi, semua itu akan sangat mungkin tercapai. Apalagi jika dilaksanakan

    bersama-sama, saling bergotong-royong, sebagai salah satu kepribadian bangsa Indonesia.

    Salam Kreatif

    Mari Elka Pangestu

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    10/228

    ix

    Daftar Isi

    Kata Pengantar vii

    Daftar Isi ixDaftar Gambar xi

    Daftar Tabel..................................................................................................................... xii

    Ringkasan Eksekutif xiii

    BAB 1 PERKEMBANGAN MODE DI INDONESIA 1

    1.1 Definisi dan Ruang Lingkup Mode 2

    1.1.1 Definisi Mode...................................................................................................... 2

    1.1.2 Ruang Lingkup Perkembangan Mode 4

    1.2 Sejarah dan Perkembangan Mode 8

    1.2.1 Sejarah dan Perkembangan Mode Dunia 8

    1.2.2 Sejarah dan Perkembangan Mode Indonesia 20

    BAB 2 EKOSISTEM DAN RUANG LINGKUP INDUSTRI MODE INDONESIA 37

    2.1 Ekosistem Mode 38

    2.1.1 Definisi Ekosistem Mode 382.1.2 Peta Ekosistem Mode 39

    2.2 Peta dan Ruang Lingkup Industri Mode 75

    2.2.1 Peta Industri Mode 75

    2.2.2 Ruang Lingkup Industri Mode 85

    2.2.3 Model Bisnis di Industri Mode 94

    BAB 3 KONDISI UMUM MODE DI INDONESIA

    99

    3.1 Kontribusi Ekonomi Mode 100

    3.1.1 Berbasis Produk Domestik Bruto (PDB) 103

    3.1.2 Berbasis Ketenagakerjaan 104

    3.1.3 Berbasis Aktivitas Perusahaan 105

    3.1.4 Berbasis Konsumsi Rumah angga 106

    3.1.5 Berbasis Nilai Ekspor 107

    3.2 Kebijakan Pengembangan Mode 109

    3.2.1 Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)

    1093.2.2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 109

    3.2.3 Permendag 70 110

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    11/228

    x Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

    3.2.4 Hak Perlindungan Konsumen 110

    3.2.5 Pajak Penjualan Barang Mewah 111

    3.2.6 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 111

    3.3 Struktur Pasar Mode 112

    3.4 Daya Saing Mode 1143.5 Potensi dan Permasalahan dalam Pengembangan Mode 115

    BAB 4 RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI MODE INDONESIA 125

    4.1 Arahan Strategis Pengembangan Ekonomi Kreatif 20152019 126

    4.2 Visi, Misi, dan ujuan Pengembangan Mode 127

    4.2.1 Visi Pengembangan Mode 128

    4.2.2 Misi Pengembangan Mode 129

    4.2.3 ujuan Pengembangan Mode 1304.3 Sasaran dan Indikasi Strategis Pengembangan Mode 131

    4.4 Arah Kebijakan Pengembangan Mode 137

    4.5 Strategi dan Rencana Aksi Pengembangan Mode 139

    4.5.1 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Mode yang Mendukung

    Penciptaan dan Penyebaran Pelaku Mode Secara Merata dan Berkelanjutan 139

    4.5.2 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelaku Mode yang Berdaya Saing,

    Profesional dan Mampu Membawa Potensi Lokal ke dalam Selera Global 141

    4.5.3 Penciptaan Pengembangan Bahan Baku Serat Nabati, Hewani dan Buatan

    Manusia dari Sumber Daya Alam Yang Beragam, Kompetitif dan erbarukan 141

    4.5.4 Penciptaan Sistem Informasi Sumber Daya Budaya Lokal, yang dapat Diakses

    Secara Mudah dan Cepat 142

    4.5.5 Meningkatnya Jumlah Usaha dan Pengusaha Mode Lokal di Lingkungan

    atanan Hukum Pasar yang Adil 142

    4.5.6 Perwujudan Keanekaragaman Produk Mode Lokal yang Berbasis Inovasi serta

    Memiliki Kekuatan di Pasar Domestik Maupun Internasional 144

    4.5.7 Peningkatan Pengembangan dan Fasilitasi Penciptaan Lembaga Pembiayaan

    yang Mendukung Perkembangan Industri Mode 145

    4.5.8 Peningkatan Penetrasi dan Diversifikasi Pasar Produk Mode di dalam

    dan Luar Negeri 145

    4.5.9 Penciptaan Percepatan Proses Produksi, Promosi, dan Distribusi 146

    4.5.10 Penciptaan Regulasi yang Mendukung Penciptaan Iklim yang Kondusif Bagi

    Pengembangan Industri Mode 147

    BAB 5 PENUTUP 151

    5.1 Kesimpulan 152

    5.2 Saran 156

    LAMPIRAN 161

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    12/228

    xi

    Daftar GambarGambar 1-1 Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Mode 5

    Gambar 1-2Perkembangan Mode di Indonesia 34

    Gambar 2-1Proses Kreasi Subsektor Mode 39

    Gambar 2-2Peta Ekosistem Mode 40

    Gambar 2-3Contoh Skema Proses Kreatif 47

    Gambar 2-4Contoh Skema Mix and Match 49

    Gambar 2-5Skema Proses Produksi 53

    Gambar 2-6Contoh Proses Ban Berjalan Produksi Pakaian 57

    Gambar 2-7Proses Distribusi Subsektor Mode 62

    Gambar 2-8Proses Penjualan Subsektor Mode 64

    Gambar 2-9Peta Industri Mode 77

    Gambar 2-10Model Bisnis Pengembangan Subsektor Mode 94

    Gambar 3-1Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Produk Domestik Bruto (PDB)

    Ekonomi Kreatif (2013) 103

    Gambar 3-2Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal enaga Kerja Ekonomi Kreatif

    (2013) 104

    Gambar 3-3Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Unit Usaha Ekonomi Kreatif(2013) 105

    Gambar 3-4Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Konsumsi Rumah angga

    Ekonomi Kreatif (2013) 106

    Gambar 3-5Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Ekspor Ekonomi Kreatif (2013) 107

    Gambar 3-6Pertumbuhan Ekspor Subsektor Mode tahun 2010-2013

    (dalam juta rupiah) 108

    Gambar 3-7Daya Saing Industri Mode 114

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    13/228

    xii Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

    Daftar Tabelabel 1-1Contoh Pembagian Produk Mode 7

    abel 2-1KBLI (Kualifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) 2009 Industri Mode 86

    abel 3-1Kontribusi Ekonomi Mode 2010-2013 101

    abel 3-2Potensi dan Permasalahan dalam Pengembangan Mode 116

    abel 4-1Visi, Misi, ujuan, dan Sasaran Pengembangan Mode 2015-2019 127

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    14/228

    xiii

    Ringkasan Eksekutif

    Mode sebagai salah satu subsektor di dalam ekonomi kreatif adalah penyumbang kedua terbesar

    bagi PDB Indonesia, merupakan sebuah subsektor yang dalam perkembangannya mengalami

    perubahan definisi. Pada awalnya, mode yang identik dengan hanya busana, kini memiliki

    definisi yang sedikit lebih luas, adalah sebagai suatu gaya hidup dalam berpenampilan yang

    mencerminkan identitas diri atau kelompok. Untuk pengembangannya, mode memiliki ruang

    lingkup yang mencakup ready to weardan made to order.

    Di Indonesia, mode mengalami perubahan yang cukup dinamis dan pesat, terutama sejak memasuki

    era ekonomi informasi dan kreatif di tahun 2000-an. Pelaku-pelaku mode yang berprestasi, baik

    dari akademisi, desainer, pelaku bisnis hingga lembaga-lembaga riset dan pengembangannyapun mulai banyak bermunculan. Sebut saja Iwan irta, Non Kawilarang, dan Peter Sie sebagai

    pelopor-pelopor di industri mode. Di generasi saat ini pun, siapa yang tidak kenal dengan Josephine

    Komara (Obin) dan Anne Avantie. Nama kedua pelaku mode di bidang pengembangan tekstil

    serta busana kebaya pun melebar hingga ke dunia manca negara. Perkembangannya yang pesat itu

    pulalah yang akhirnya mencetuskan banyaknya bermunculan saluran-saluran distribusi hingga

    lembaga-lembaga pendidikan yang berfokus pada industri mode. Mode menjadi sebuah potensi

    baru untuk menguasai perekonomian Indonesia, bahkan dunia.

    Namun dalam perkembangannya, industri mode tidak luput bersinggungan dengan industri-

    industri lainnya, terutama yang termasuk dalam ekonomi kreatif, seperti industri musik, industriperfilman, industri kerajinan, industri pertekstilan, industri fotografi, industri media (televisi,

    radio, audio, dan video), industri periklanan, industri percetakan dan penerbitan, industri

    informasi teknologi, industri penelitian dan pengembangan hingga industri kuliner sekalipun.

    Hal ini terjadi karena sifat industri mode yang mampu dan mudah untuk diserap oleh berbagai

    kalangan, di manapun, dan kapanpun hingga menjadi industri yang dinamis.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    15/228

    xiv Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

    KEKUATAN BARU INDONESIA

    MENUJU 2025

    C

    IJ

    G

    G

    RENCANA AKSI

    JANGKA MENENGAH

    ARSITEKTUR

    2015-2019

    C

    IJ

    G

    G

    C

    IJ

    G

    G

    C

    IJ

    G

    G

    C

    IJ

    G

    G

    C

    IJ

    G

    G

    7

    C

    IJ

    G

    G

    C

    IJ

    G

    G

    2

    C

    IJ

    G

    G

    RENCANA AKSI

    JANGKA MENENGAH

    PERFILMAN

    2015-2019

    C

    IJ

    G

    G

    I

    C

    IJ

    G

    G

    If you fail to plan, you are planning to fail.Benjamin Franklin

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    16/228

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    17/228

    xvi Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    18/228

    1

    BAB 1

    Perkembangan Modedi Indonesia

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    19/228

    2 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    1.1 Definisi dan Ruang Lingkup ModeBagi masyarakat umum, ada pendapat bahwa mode identik dengan dunia glamor, serba mahal

    dan unreachable, dunia yang berkisar pada peragaan busana, peragawati cantik, dan perancang.Bahkan bagi siswa sekolah mode, banyak yang memasuki dunia ini sebagai sarana menjadi selebriti,

    segera setelah lulus, membuka usaha sendiri, membuat peragaan busana, dan menjadi perancang

    terkenal tanpa persiapan pengembangan sisi bisnisnya. Masih banyak pula yang beranggapanbahwa presentasi mode dalam bentuk peragaan busana semata-mata hanya sebagai pengisi acara

    hiburan, berkaitan dengan dunia entertainment, selebriti, dan sosialita.

    Namun sesungguhnya dunia mode tidak sesederhana itu. Mode memiliki ruang lingkup yang

    sangat luas dan pengelolaannya memiliki kerumitan tersendiri. Mulai dari bahan baku (dari sisi

    hulu), proses serat, menjadi tekstil, kemudian produk akhir mode, hingga tata kelola pemasarannya

    di mal atau gerai penjualan (dari sisi hilir). Keanekaragaman produk mulai dari a las kaki hingga

    ujung rambut, tentu memiliki perbedaan proses dan pangsa konsumennya. Ruang lingkupnya

    sedemikian luas hingga melibatkan lebih dari 4 juta warga Indonesia di belakang industrinya.

    Luasnya ruang lingkup ini tentunya menghadirkan banyak permasalahan yang harus disadari dan

    tidak mungkin untuk ditangani secara serempak. Perlu penanganan satu-persatu dan prioritas

    untuk menuju titik yang sama. Selain koordinasi dari lintas asosiasi terkait, orang kreatif yang

    bersangkutan, serta keberpihakan, perlu koordinasi pemerintah dalam hal kebijakan dari aspek

    kegiatan hulu hingga hilir. Misalnya, soal Pajak Pertambahan Nilai (Direktorat Jenderal Pajak)

    yang seyogyanya telah terbayarkan oleh pihak produsen (asosiasi atau supplieratau perancang)pada proses bahan baku (perizinan, ekspor, dan impor), namun dalam praktiknya dikenakan

    pajak lagi bagi penjualanfinished goodsplus marginatau komisi kepada Department Stores (pemilikmall/Dept.Store) yang menjual produk si produsen/supplier. Hal ini membuat mark-upyang harus

    ditambah ke harga jual lebih tinggi dan otomatis mengurangi daya saing produk mode tersebut.Hal ini hanya salah satu kasus industri mode yang begitu kompleks.

    Dari gambaran di atas, perlu dijabarkan definisi dan ruang lingkupnya di Indonesia. Kesamaan

    sudut pandang ini dapat menjadi acuan dasar bagi para pelaku dan stakeholder untuk membuat

    gambaran ekosistem, bisnis model, telaah potensi, permasalahan dan penyusunan arah strategi

    dan rencana aksi untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.

    1.1.1 Definisi ModeMode merupakan suatu penanda dari perubahan gaya hidup pada satu periode, yang tidak dapat

    dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan, budaya manusia, dan kemajuan teknologiyang semakin cepat. Mode adalah sesuatu yang menunjukkan perubahan sekaligus menentang

    keberadaan yang lalu dan menuju ke kepeloporan, bukan pengikut (Servewright, 2007:160)1.

    Dengan demikian, mode mengedepankan pemahaman tentang suatu yang baru dengan semangat

    besar secara terus menerus. Fenomena ini merupakan cerminan dari berbagai kejadian yang

    telah diterima dan digunakan sebagai bagian dari sejarah sosial. Menurut Carter (1977), seperti

    yang dikutip dari Zaman (2013), fenomena ini menampilkan berbagai ungkapan semangat,

    menyuguhkan pola perubahan tanpa henti suatu penampilan siluet. Mode secara terus menerus

    mencari pembaruan karena fokus pada perubahan. Kecepatan dari perubahan ini menuntut

    desainer untuk selalu kreatif dan mampu bertahan pada tekanan situasi tertentu.

    (1) Seivewright, Simon. Research and Design (Singapore: AVA Publishing SA, 2007), hlm.160.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    20/228

    3BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Polhemus dan Procter juga menunjukkan bahwa dalam masyarakat kontemporer Barat, istilah

    fashionkerap digunakan sebagai sinonim dari istilah dandanan, gaya dan busana, sedangkanMalcolm Barnard melihatfashion sebagai komunikasi.Penelusuran dalam kata busana sebagaikata kerja dirumuskan dalam arti, membusanai diri sendiri dengan perhatian pada efeknya.

    Artinya lebih dari sekadar membusanai diri, tetapi juga berdandan dan mengenakan perhiasan.

    Jadi, meski semua pakaian disebut busana, tidak semua dandanan dapat disebutfashionable. Olehkarena itu, mode dan pakaian merupakan cara yang paling signifikan yang dapat dipakai dalammengonstruksi, mengalami dan memahami relasi sosial dewasa ini.

    Menurut Simmel, terdapat dua kecenderungan sosial yang penting dalam membentukfashion,yaitu kebutuhan untuk menyatu dan kebutuhan untuk terisolasi. Bila salah satu kecenderungan itu

    hilang, makafashiontidak akan terbentuk. Masih menurut Simmel, individu haruslah memilikihasrat untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan harus memiliki hasrat menjadi

    sesuatu yang terlepas dari bagian itu.

    Selain itu, terdapat pemahaman mengenai arti mode danfashionmenurut asal kata dan penelusuranperubahan maknanya, antara lain:

    Mode berasal dari bahasa Latin, modus, berarti gaya yang berlaku secara umum dalam hal

    berpakaian atau berperilaku. Istilah tersebut juga diserap oleh bahasa Belanda, modus, yang

    mengacu pada bentuk produk.

    ashionmenurut Malcolm diserap dari bahasa Latin, factio, yang artinya membuat. Maknaasli fashionadalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang, tidak seperti dewasa ini yangmemaknai fashion sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang.

    ashion yang merupakan istilah dari bahasa Inggris dapat berarti busana atau pakaian (Peter,1987)dan berbicara tentang pakaian adalah berbicara mengenai sesuatu yang sangat dekat dengan

    diri manusia, seperti yang dikutip oleh Idi Subandi Ibrahim (peneliti media dan kebudayaan

    pop dalam pengantar buku Malcolm Barnard, fashion dan komunikasi, 2007). Tomas Carlyle

    mengatakan bahwa pakaian adalah perlambang jiwa. Masih menurut Idi Subandi Ibrahim:

    pakaian tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia.2

    Dalam perkembangannya, istilahfashion di Indonesia diubah menjadi fesyen. Namun berdasarkankesepakatan antara para praktisi, akademisi dan pemerhati subsektor ini, penggunaan istilah

    fesyen diganti menjadi mode. Istilah mode ini tidak hanya berarti pakaian dan perlengkapannya,tetapi juga gaya berpakaian atau berperilaku.

    Mode merupakan salah satu subsektor dalam ekonomi kreatif dan merupakan salah satu industri

    kreatif yang memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi Indonesia. Istilah mode yang

    mengacu pada aktivitas industri telah dijabarkan dalam buku Rencana Pengembangan Industri

    Kreatif tahun 2008, Kementerian Perdagangan sebagai berikut.

    (2) Pengertian Fashion Menurut Ahli. Surya Putra. Tautan www. duniailmu12.blogspot .com/2013/07/pengertian-

    fashion-menurut-ahli.html

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    21/228

    4 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desainpakaian, desain alas kaki dan desain aksesori

    mode lainnya, produksi pakaian mode danaksesorinya, konsultansi lini produk mode, serta

    distribusi produk mode.

    Sumber: Buku Rencana Pengembangan Industri Kreatif tahun 2008

    Berdasarkan perkembangan konsep mode, maka mode dimaknai sebagai kombinasi atau perpaduan

    dari gaya/style yang memiliki kecenderungan berubah dan menampilkan pembaruan; pilihanyang dapat diterima, digemari, dan digunakan oleh mayoritas masyarakat; suatu cara untuk dapat

    diterima oleh masyarakat umum sebagai lambang ekspresi dari identitas tertentu sehingga dapat

    memberikan rasa percaya diri dalam penampilan bagi pemakainya; serta mode tidak hanya selalu

    tentang cara berpakaian, pencitraan atau merancang busana, tetapi juga peran dan makna pakaiandalam tindakan sosial. Gaya dalam pengertian mode adalah ciri atau karakter penampilan dari

    bahan atau hal lain yang membedakan dari jenis mode lainnya, sedangkan desain adalah sesuatu

    yang lebih khusus dari gaya terkini.

    Berdasarkan pemahaman di atas dan hasil pendapat bersama antara para praktisi, pemerhati dan

    akademisi dalam dunia mode, maka mode dapat didefinisikan sebagai berikut.

    Suatu gaya hidupdalam berpenampilanyangmencerminkan identitas diri ataukelompok.

    Sumber:Focus Group Discussion subsektor Mode Mei-Juni 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    Definisi mode di atas dapat dijabarkan dalam beberapa kata kunci.

    1. Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang dapat berubah sesuai

    dengan zaman atau keinginan seseorang yang dapat dilihat dari bahasa, kebiasaan hingga

    cara berbusana. Mode dapat menjadi medium yang digunakan untuk menyatakan sikap

    dan perasaan dengan memadukan berbagai desain yang akan menjadi penentu terhadap

    nilai yang dianut oleh individu atau kelompok tersebut.2. Berpenampilanbukan lagi hanya suatu hal yang dilihat dalam berbusana, tetapi juga

    gaya berbusana atau berperilaku yang merupakan lambang identitas.

    3. Identitas diri ataukelompokadalah representasi ciri khas individu atau kelompok yang

    dapat berkembang menjadi sebuah budaya. Lebih kompleks lagi, mode dapat berperan

    sebagai strata pembagian kelas, status, pekerjaan dan kebutuhan terhadap tren yang

    sedang berlaku.

    1.1.2 Ruang Lingkup Perkembangan Mode

    Berdasarkan penjabaran definisi di atas, ruang lingkup substansi subsektor mode dapat dibagiberdasarkan jenis proses dan volumenya, jenis produk, fungsi produk, serta segmen pasar.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    22/228

    5BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Gambar 1 - 1 Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Mode

    Secara substansial, mode dapat dibagi berdasarkan jenis proses, baik itu secara industri, tradisional,

    madetoorder ataupun readytowear.1. Industri.Merupakan proses pembuatan produk mode secara industrial/pabrikan.

    2. radisional. Merupakan proses pembuatan produk mode dengan teknik tradisional,

    secara manual atau yang biasa disebut handmade/satuan.

    Produk yang dibuat berdasarkan proses industri dan tradisional biasanya berupa tekstil,

    fragrances, dan kosmetik.

    3. adetoorder. Merupakan jenis proses pembuatan produk mode khusus sesuai pesanan,dari individu atau kelompok, atau dengan kata lain dikerjakan untukprivate client, yanghasil produknya dapat dibagi berdasarkan volume, antara lain:

    a. Tailor Made yaitu produk mode yang dalam proses pembuatannya diawali dengan

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    23/228

    6 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    pengukuran dan penyelesaian khusus berdasarkan pesanan per individu.

    b. High Fashionatau adibusana yaitu produk mode tailor made, namun dibuat denganteknik pengerjaan yang lebih rumit, menggunakan material berkualitas t inggi, serta

    proses penyelesaian yang lebih mendetail sehingga prosesnya dapat membutuhkan

    waktu yang lebih lama.

    c. Uniform atau seragam yaitu produk mode sejenis yang dibuat dalam jumlah banyakdan berfungsi sebagai seragam dari perusahaan atau kelompok tertentu.

    4. eadytowear,disebut juga siap pakai, yaitu proses pembuatan produk mode yang dibuatberdasarkan ukuran standar/umum dan hasilnya dipasarkan sebagai produk siap pakai.

    Produk readytowearini memiliki spesifikasi tujuan pasar yang berkaitan dengan gaya,selera serta kelas ekonominya dan merupakan produk yang paling banyak dikonsumsi

    olehz masyarakat pada umumnya. Produk siap pakai (readytowear) dapat dikelompokkanberdasarkan volumenya sebagai berikut.

    a. Deluxe atau mewah, yaitu rancangan desainer yang merupakan designer label,

    dengan jumlah kuantitas produksi dibuat terbatas.

    b. Mass product atau produk massal, yaitu karya desainer/perusahaan swasta dengan

    jumlah kuantitas produksi lebih banyak. ass product terdiri atas dua jenis:

    i. Second label, merupakan hasil kreasi desainer;

    ii. rivate label, merupakan hasil kreasi industri garmen.

    Penamaan madetoorderdan readytowearbiasanya hanya untuk produk pakaian, aksesori, danalas kaki.

    Produk busana dan alas kaki kemudian dapat dibagi lagi berdasarkan fungsi penggunaannya

    menjadi casual wear, active sports wear, formal wear, occasional wear, lingerie, bridal, muslim wear,dan maternity wear.

    1. Casual Wear adalah jenis produk mode yang berfungsi sebagai busana untuk aktivitas

    sehari-hari mulai dari pakaian terusan/dress, rain/trench coat; atasan seperti blazer, bomberjacket, cardigan, jackets, sweater, sweat shirt , t-shirt; dan bawahan seperti skirt, trousers,pullover, short sleeves shirt, jumpsuits, cargo pants, shorts, dan jodphur pants.

    2. Active Sports Wearadalah jenis produk mode yang berfungsi sebagai busana khusus

    kegiatan olahraga seperti:swimwear, tracksuits/training suits, skiwear, ice jersey t-shirts,leggings, boxers, singlets, stirups, wind breaker jackets, gimnastic suits, dan martial art suits.

    3. Formal Wearadalah jenis produk mode yang tidak hanya berfungsi sebagai busana

    formal, tetapi juga sebagai busana untuk kegiatan-kegiatan tertentu (occasional wear)seperti pernikahan (bridal).Jenis produk ini biasanya berupa evening/cocktail/party wearhingga busana nasional/national costumes.

    4. Lingerieadalah jenis produk mode intimate seperti pakaian dalam dan pakaian tidur.

    5. Muslim Wearadalah jenis produk mode yang khusus dibuat berdasarkan syariat/aturan

    agama Islam, yang tidak transparan, tidak memperlihatkan lekuk tubuh, tertutup kecuali

    bagian wajah dan telapak tangan, tidak panjang menjuntai sehingga dapat terinjak, tidak

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    24/228

    7BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    bermotifkan binatang/manusia atau bentuk stylization/stilasi dari bentuk keduanya hinggaketentuan bahwa busana perempuan tidak menyerupai busana pria dan sebaliknya.

    6. Maternityadalah jenis produk yang digunakan khusus untuk kaum perempuan yang

    sedang mengandung hingga menyusui.

    Jenis produk-produk mode tersebut kemudian dibagi berdasarkan gender dan jangkauan usia

    yang termasuk dalam segmen pasar. Pembagian tersebut antara lain: baby, infant, toddler, kids,pre-teen, teenager, young adult, adult, ladies wear, dan mens wear.

    Tabel 1 - 1 Contoh pembagian produk mode

    CASUAL WEARFORMAL WEAR/OCCASIONAL

    WEARACCESSORIES

    Blazer Bridal wear Hair ornaments/accessories

    Bomber jacket Cocktail dresses Hats & caps

    Cardigan Headbands

    Jackets EVENING WEAR FOR MENS Headscarf

    Sweater Suits Ninja caps (for muslim)

    Sweat shirt Long sleve shirt Sunglasses

    T-Shirt Formal jacket Ties/Bow Ties

    Trousers Vest Tie Clips

    Pullover Long coat Bolo tie

    Short sleeves shirt Tuxedo shirt Colar bar

    Jumpsuits Cape Imitations/custome jewellery

    Cargo pants Pantalons Dress gloves

    Jacket Handkerchiefs

    Shorts EVENING WEAR FOR LADIES Sleeves Extention

    Jodphur pants Tube mini dress Cufflinks

    Rain/trench coat Longdress Scarves

    Bustier Shawls

    MATERNITY WEAR Long skirts Belts

    Blouse Mini skirts Cumberbands

    Kangaroo Pants Ball gowns Handbags

    Dress Bolero Backpacks

    Breast feeding tops Suits Socks & stockings

    Breast feeding dress National costumes Footwear

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    25/228

    8 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    CARREER WEAR SPECIALITY WEAR ACTIVE SPORTS WEAR

    Blazer Down jackets Swimwear

    Blouses Downcoats Tracksuits/training suits

    Pantalons Raincoats Skiwear

    Mini skirt Bodysuits Ice jersey T-shirts

    Knee length skirt Brassiere Leggings

    Camisol Briefs Boxers

    Mini dress Homewear Singlets

    Sack dress Nightwear & pajamas Stirups

    Scarfs Long john Wind breaker jackets

    Cravatte Gimnastic suits

    MUSLIM WEAR Martial art suits

    Tunic

    Abaya

    Kaftan

    Mukena

    Long skirt

    Pallazo

    Body suits

    Dari ruang lingkup substansi subsektor mode yang tergambar di atas, dapat dikatakan bahwa

    cakupan bidang mode sangatlah luas. Untuk mencapai hasil yang maksimal, perlu ditentukan

    fokus pengembangan, yaitu produk readytowear, terutama pakaian, aksesori, dan alas kaki,dengan beberapa alasan sebagai berikut.

    Produk readytowearmampu memenuhi cepatnya kebutuhan pasar sesuai perubahangaya hidup masyarakat.

    Produk jenis readytowearjuga memiliki kemampuan untuk diserap oleh pasar yang lebihluas sehingga dapat meningkatkan nilai perekonomian secara signifikan.

    Kecenderungan banyaknya para couturier yang sudah beralih ke produk ready-to-wear.

    1.2 Sejarah dan Perkembangan Mode

    1.2.1 Sejarah dan Perkembangan Mode DuniaPerkembangan mode dunia selalu dipengaruhi oleh kondisi sosial yang terjadi pada masanya,

    yang disebut juga vice versa. Perkembangan tersebut ditujukan pada mode urban atau umum yangsering digunakan masyarakat dunia pada masanya, berkiblat pada busana perempuan yang selalu

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    26/228

    9BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    berubah dan dinamis karena perkembangan busana laki-laki telah memiliki estetika serumpun

    dan jarang berubah selama puluhan dekade.

    Pada awal abad ke-20, perempuan masih mengikuti gaya abad sebelumnya, yaitu menggunakan

    korset yang ketat. Pada tahun 1912, Paul Poiret melepaskan perempuan dari belenggu korset

    tersebut. Dekade ini merupakan awal dari emansipasi gaya berpakaian perempuan modern. Padamasa ini merupakan abad baru ketika dunia mode terlahir kembali dengan pandangan yang

    berbeda. Inovasi terbaru muncul dari desainer dunia, seperti Coco Chanel, Madeleine Vionnette

    dan Elsa Schiaparelli yang menyuguhkan potongan, warna, serta gaya yang memiliki karakter

    androgynous. Uniknya, pada saat ini mode telah berkolaborasi dengan seni lain, seperti seni lukisyang terinspirasi dari Salvadore Dali dan Pablo Picasso. Dari sinilah dunia mode mulai berkibar

    sampai sekarang, dengan pembagian istilah dan periode perkembangannya yang meliputiflapper(1920-an); chanel look(1930-an); war and working class(1940-an); new look, pin up and teddy boys(1950-an); camiseta, mods, and skinheads (1960-an); hippie, disco, punk and skaters(1970-an); newwave, aerobic, yuppie, and casual (1980-an); supermarket of style, grunge, and mix up (1990-an);

    dan tahun 2000-an ke atas.

    Perkembangan mode dunia dari tahun 1900-1950

    Sumber:glogster.com

    FLAPPER (1920-an). Pada masa setelah Perang Dunia I, Amerika memasuki era makmur dan

    memainkan peran penting pada gaya berbusana tahun 1920. Fashion gaya Flapper yang berartiNew Breed muncul. Pada masa ini, perempuan mulai mendapat perhatian. Memasuki angkatan

    kerja dalam jumlah besar, dekade mode memasuki era modern karena mereka mulai membebaskan

    diri dari konstruksi pakaian yang menyiksa dan mulai mengenakan pakaian yang nyaman,

    seperti rok pendek atau celana. Dekade ini juga dipengaruhi oleh gaya Art Deco yang diiringi

    oleh musik Charleston. Pria meninggalkan pakaian yang terlalu formal dan mulai mengenakan

    pakaian olahraga untuk pertama kalinya. Gaya berbusana menjadi lebih kasual dan tidak

    glamor seperti dekade sebelumnya, dengan ciri pakaian lebih longgar dari bahan kain tebal dan

    tertutup. Berlanjut ke tahun 1925, gaya busana telah dikaitkan dengan Roaring wentiesyang

    penuh semangat dan terus menjadi ciri busana sampai dengan tahun 1930.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Roaring_Twentieshttp://en.wikipedia.org/wiki/Roaring_Twenties
  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    27/228

    10 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    CHANEL LOOK (1930-an). Pada tahun 1930-an, efek Depresi Besar mulai memengaruhi

    masyarakat dunia dan perkembangan mode yang lebih konservatif untuk para pengungsi. Bagi

    perempuan, rok panjang dapat membawa kembali tampilan tradisional yang feminin. Namun,

    ciri mode tahun 1920-an tetap membutuhkan waktu lebih lama untuk dihapuskan. opi mungil

    tetap populer sampai sekitar tahun 1933, sementara rambut pendek tetap populer bagi banyak

    wanita sampai akhir dekade tersebut. Sedangkan untuk pria, perubahan yang terlihat adalahvariasi warna yang menjadi lebih lembut.

    Gaya busana tahun 1930-anSumber: glamourdaze.com

    WAR AND WORKING CLASS (1940-an).Perang Dunia II menyebabkan terpengaruhnya gaya

    busana dunia. Pabrik-pabrik baju digunakan untuk sarana pembuatan senjata. Bahan pembuatan

    kain wooldigunakan untuk mendanai perang sehingga muncul produk-produk sintetis sepertistocking dan pakaian dalam yang terbuat dari nilon.

    Nuansa baju dibuat berwarna hitam dan nuansa navy dengan warna coklat dan hijau kehitaman.Pakaian yang digunakan kebanyakan merupakan pakaian yang nyaman digunakan dan mayoritas

    mengombinasikan dengan pakaian era tahun 1930-an. Selain itu, yang menjadi tren mode tahun1940-an adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan pekerja perempuan. Pada masa ini

    ditandai dengan banyaknya buruh perempuan sebagai tenaga kerja, dan mulai menggunakan

    pakaian yang sering digunakan pria, seperti pakaian kerja atau perpaduan mantel bengkel dengan

    bawahan perempuan.

    Paris yang sedang terisolasi pada tahun 1940-an membuat Amerika memanfaatkan kecerdikan

    dan kreativitas desainernya. Para aktris seperti Rita Hayworth, Katharine Hepburn, dan Marlene

    Dietrich memiliki pengaruh besar terhadap mode populer pada masa itu.

    NEW LOOK, PIN UP DAN EDDY BOYS (1950-an). Perkembangan mode 1950-an, jauhdari sisi revolusioner dan progresif sehingga melahirkan gema nostalgia yang kuat dari masa lalu.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    28/228

    11BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Kemudianaute outure Christian Dior menciptakan tandingannya dengan peluncuran koleksipertama pada Februari 1947 berupa koleksi gaun dengan pinggang kecil dan rok penuh melebar

    keluar di bawah bodice kecil (ew ook).

    erlepas dari kenyataan bahwa perempuan telah memiliki hak untuk memilih, bekerja, dan

    mengemudi mobil sendiri, mereka tetap mengenakan gaun yang terbuat dari bahan mewah,dengan atasan berpinggang dan rokgathered ditambahpetty coat sampai pertengahan betis.

    New LookChristian Dior

    Sumber: whatladylikes.co

    Setelah Perang Dunia II, teknologi tekstil buatan mulai berkembang. Pakaian dibuat dengan kain

    nilon, orlon, dan dakron. Mode pada dekade ini merujuk pada citra yang lebih segar, namun tidak

    seglamor pada tahun 1920. Pendekatan mode pada seluruh lini perempuan mulai diperkenalkan

    pada tahun 1950-an, ditandai dengan busana remaja yang mulai berkembang untuk bersaingdengan busana orang dewasa.

    ahun 1950 juga dihiasi dengan berkembangnya pakaian yang lebih urban namun tetap modis,

    yang dipengaruhi oleh lagu-lagu Elvis Presley bernuansa ock and oll, serta gaya berbusanaMarilyn Monroe dan James Dean. Gaya urban danpop culture ini dikenal dengan sebutan inp yang cenderung ringan dan semi terbuka.

    Pada tahun 1950-an, salah satu tren yang berkembang disebut dengan istilaheddy oys yangmuncul setelah perang panjang di Inggris. Sejak saat itu, masyarakat dunia mulai menyadari

    pentingnya bersatu dan ingin mengurangi kesenjangan sosial. Para penjahit tradisional mulaimemperkenalkan jas berkancing satu, panjang dan pas di badan. Bahannya dari beledu yang

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    29/228

    12 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    diberi manset. Namun gaya jas ini sangat flamboyan dan elegan sehingga di mata para pekerja

    pabrik, persamaan derajat yang telah dijanjikan hanyalah omong kosong belaka. Akan tetapi, kaum

    muda tidak menyerah. Melalui kreativitasnya mereka memadukan semangat lewat gaya baju yang

    elegan, efektif, dan powerful, yang dipakai sehari-hari dan dikenal dengan istilah eddy oys.

    CAMISEA, MODS, AND SKINHEADS (1960-an). ahun 1960 juga dihiasi denganmunculnya gerakan-gerakan pemuda yang menentang pemerintah. Peran dan dominasi anak

    muda mulai terlihat dalam perkembangan dunia yang memengaruhi gaya berbusana masyarakat

    umum. Budaya memakai celanajeans dan kaos oblongpertama kali populer pada masa ini. Istilahamisetasendiri berarti kaos dalam bahasa Spanyol.

    Gaya Skinheadsdi London

    Sumber:inovskywallker.blogspot.com

    Sampai tahun 1960-an, Paris dianggap sebagai pusat mode dunia dengan pengaruh desainer Yves

    Saint Laurent, Pierre Cardin, dan Pierre Balmain. Namun, antara tahun 1960 dan 1969 terjadi

    goncangan pada struktur dasar mode. Dari tahun 1960 dan seterusnya hanya ada satu tren mode

    yang berkembang karena pengaruh kehidupan masyarakatnya yang berlaku. Desainer-desainerseperti Mary Quant dan Andre Courreges dengan model bernama wiggy berperan dalam

    busana kaum muda yang independen, yang tidak didasarkan pada kelompok usia yang lebih tua.

    Berbeda sekali dengan gaya pendahulu mereka, para perempuan dari tahun 1960-an yang

    mengadopsi gaya kekanak-kanakan, dengan rok pendek straight mengingatkan pada tampilantahun 1920-an. Perubahan mendasar dalam pakaian pria tahun 1960-an ada pada jenis kain

    yang digunakan. Penyebaran celanajeans berfungsi untuk mempercepat perubahan radikal.

    Mode yang berkembang tahun 1960-an juga terkenal dengan istilahmods,yang berasal dari kata

    modernist, mengekspresikan tidak adanya perbedaan kelas lewat pakaian yang dipakai, sertaminimalis. Karakter modsuntuk pria adalah rambut yang dipotong rapi, kerah kemeja bundar,

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    30/228

    13BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    jaket tipe roman yang pendek dan berkancing tiga, celana yang menyempit tanpa ada lipatan di

    bawahnya dan sepatu lancip. Sedangkan gaya modsuntuk perempuan adalah rambut berponirapi, potongan bob, stocking mulus, rok sederhana, blazer yang pendek dan sepatu lancip. odsmemberikan inspirasi terhadap penekanan arti less is more. Akan tetapi, gaya ini tidak disukaioleh masyarakat. Kemudian muncul pemberontakan lewat mode yang menunjukkan identitas

    masyarakat menengah ke bawah dengan mayoritas pekerja pabrik sehingga berkembanglah modeskinheadsyang lahir dengan gaya boots besar seperti sepatu Doc Martens,jeans ketat, jaket pekerjapabrik dan ciri khas kepala botak.

    HIPPIE, DISCO, PUNK AND SKAERS (1970-an). lease ourself adalah slogan daritahun 1970-an, yang banyak dilihat sebagai akhir dari gaya yang baik. Pada dekade ini muncul

    gerakan antipemerintah yang menentang perang Vietnam dan dikenal dengan sebutan hippie,yang dipengaruhi gaya berbusana bohemian style. Gaya hippieidentik dengan pakaian longgaryang menunjukkan kedekatan mereka dengan alam. Cinta damai, hidup back to nature, dan sikapprotes menginspirasi kehidupan para hippies. Lewat motoflower power,mereka menunjukkan

    pengaruh berpakaian yaitu warna dan motif cerah, serta baju dan celana lebar.

    Dekade ini dilanjutkan dengan gaya yang muncul di akhir 1960-an. eans tetap compang-camping, tiedyemasih populer, dan mode untuk unisexsemakin menjamur. ahun 1970-an,secara harfiah juga merupakan dekade dari apa saja. idak peduli apa pun gayanya, membuatslogan mode ini telah mencapai puncaknya pada tahun 1970-an.

    Pada awal dekade ini, gaya kaum rastafarians yang didukung oleh sang legenda Bob Marley,ditunjukkan dengan penggunaan ikat pinggang, ban tangan, topi, dan kaos, yang warnanya

    sesuai dengan bendera suci Ethiopia yaitu merah, emas dan hijau. Gaya rambut kaum ini pun

    menirukan karakter unik yang mudah dikenali dengan rambut dikepang kecil atau digimbal(dreadlock). Gaya dreadlockini disukai karena pembuatan dan perawatannya yang menggunakanbahan-bahan tradisional dan natural.

    Kegiatan dan gaya para Skaters

    Sumber:andersamneus.wordpress.com

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    31/228

    14 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    Selain itu, olahraga skating mulai digemari dan para skatersbiasanya memamerkan atraksinyadi arena untuk bermain. Lalu mereka mulai bermain di tempat umum dan para skaters mulaimemengaruhi gaya berbusana dengan penggunaan celana longgar, kaos dengan sablonan gambar

    grafis dan warna-warna cerah.

    Kemudian pada akhir 1970-an terkenal dengan budaya musik disco. Gaya berbusana pada masa

    ini didominasi oleh anak-anak muda dengan penggunaan atasan yang ketat, sepatu beralas rata,dan celana bell bottomsserta gaya rambut ditarik ke belakang, seperti gaya aktor John ravoltadengan filmnya yang terkenal aturday ight ever.

    Musisi Sex Pistols yang menyebarkan gaya busana Punk

    Sumber:lesenlaufenlauschen.derwesten.de

    Akhir tahun 1970-an juga diramaikan dengan gaya berbusanapunk. Gaya ini berasal dari Inggris,kemudian menyebar di Amerika Serikat dan dunia. Aliran ini berawal dari grup band bernama

    Sex Pistols dengan lagunya od ave Te ueen. Kaumpunkjuga menentang kondisi politikyang identik dengan budaya sub-cultureyang secara eksplisit menentang politik kotor, menerapkankehidupan mandiri, lugas, dan kebebasan. Gaya berbusanapunkidentik dengan rambut spiketajam, baju hitam dengan ornamen metal tajam dan make-upyang mencolok. Pada dekade ini jugabermunculan para desainer, seperti Claude Montana, Tierry Mugler, Kenzo, dan Hanae Mori.

    NEW WAVE, AEROBIC, YUPPIE, DAN CASUAL (1980-an). Selama akhir abad ke-20,

    mode mulai memasuki era memadupadankan semuanya. Gaya populer Barat diadopsi di seluruhdunia, dan banyak desainer dari imur memiliki dampak yang mendalam pada mode. Bahan

    sintetis seperti lycra, spandex, dan viscosemenjadi banyak digunakan. ashion showmulai banyakditayangkan di televisi serta mengambil prioritas tinggi dalam kalender sosial para fashionista.Para desainer dunia pada dekade ini adalah Donna Karan, Gianni Versace, Giafranco Ferre,

    Norma Kamali, Calvin Klein, dan Anne Klein.

    ren mode kembali melihat ke masa lalu, gaun malam dan gaun panjang baroque munculkembali. Kaos dan celanajeansmakin populer dikalangan remaja. Pada masa ini, musik tetapmenjadi bagian penting dari gaya berbusana urban pada tahun 1980-an awal. Masih dipengaruhi

    oleh budayapunk, new wavemenawarkan gaya berbusana yang lebih diterima khalayak umum.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    32/228

    15BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Pengaruh televisi dan film yang lebih terjangkau menyebabkan budaya busana di tahun 1980

    ini lebih cepat tersebar. ahun 1980-an ditandai dengan berkembangnya teknologi portableseperti radio. Musik mulai didengar di jalan raya, taman bermain, juga tempat umum lainnya

    melalui radio jinjing yang mengusung gaya disco. Musik bergaya jalanan dengan baju kedodorandan nuansa outdooryaitu rapmulai digandrungi. Berkembangnya teknologi juga menyebabkan

    perubahan gaya hidup. Kalangan pekerja tidak lagi bergelut dengan mesin sebagai buruh karenabanyak yang bekerja di dalam ruangan dengan perangkat elektronik di hadapan mereka. Para

    pekerja tersebut tidak melulu kaum pria, tetapi juga kaum perempuan yang mulai menapaki

    dunia karier sehingga julukan wanita karir dan independen mulai dikenal dunia.

    Merebaknya kalangan pekerja kantoran membuat tren busana akhir tahun 1980-an disebutyuppie,singkatan dariyoung urban professional atauyoung upwardly-mobile professional. Gaya berbusanayuppiedikenal dengan pakaian-pakaian kantoran rapi dengan aksen minimalis, tak terkecualiperempuan yang mulai menggunakan jas dipadu dengan rok atau celana panjang dari kain.

    asual menunjukkan kesuksesan dan kekayaan pribadi yang lahir bersamaan dengan diangkatnyaMargaret Tatcher menjadi Perdana Menteri Inggris sehingga banyak yang menyebut gaya ini

    adalah thatcherism. Gayacasualadalah penyempurnaan gaya sportif yang menjadikannya lebihrapi dan trendi. Karakteristikcasualmemakai pakaian dengan label kelas atas, misalnya Lacoste,Lois, Burberry, dan Adidas. estdan jaket track suitjuga sangat digemari pada masa ini.

    Thatcherisme

    Tatcherisme menggambarkan politik keyakinan, kebijakan sosial ekonomi, dan gaya politikInggris Konservatif pada masa pemerintahan Perdana Menteri Margaret Tatcher, dari tahun 1975sampai 1990. Dalam hal ideology, Tatcherisme berupa platform politik yang lebih menekankanpasar bebas dengan pengendalian pengeluaran pemerintah dan pajak pemotongan yang digabungdengan unsur nasionalisme Inggris, baik di dalam maupun di luar negeri. Tatcherisme jugamenekankan kepercayaan pasar bebas kepada negara kecil.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    33/228

    16 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    Baroness Tatcher dengan latar belakang sebagai seorang putri pemilik toko kelontong, mempunyaicitra seorang pekerja keras. Dia juga berkeyakinan bahwa para pemimpin Negara Serikat mencobamenghalangi kemajuan ekonomi dunia, dan menentang kebijakan serta pemotongan moneterbelanja publik. Meskipun paham Tatcherisme didasarkan pada filosofi moneter, Tatcherjuga ingin menempatkan filosofi kehidupan sehari-hari, dengan menjalankan keuangan negara

    seperti keuangan rumah tangga. Sehingga Tatcher memperkenalkan privatisasi industri miliknegara, termasuk British elecom, British Gas, British Airways, dan perusahaan listrik, denganmenempatkan perusahaan-perusahaan tersebut kembali ke tangan pihak swasta.

    Tatcher percaya bahwa nilai-nilai keluarga Victoria adalah cara untuk memperbaiki masyarakat,yang bukan hanya berkaitan dengan cara-cara ekonomi, tetapi juga kehormatan dan nilai-nilaisosial. Sehingga Tatcherisme juga berhubungan dengan gaya pribadi sang Iron Lady sendiri,dengan gaya casual yang menunjukkan kesuksesan dan kekayaan pribadinya. Gaya ini bercirikhas rapi dan trendi dengan karakteristik memakai busana label kelas atas.

    Sumber: www.princeton.edu

    SUPERMARKE OF SYLE, GRUNGE, AND MIX UP (1990-an). Istilah supermarket ofstyledigunakan untuk mendeskripsikan identitas orang yang tidak loyal pada satu jenis gayasaja karena penganutnya memakai semua gaya dengan cara mix and match. Sekarang gaya yangdiciptakan tidak lagi sebagai bentuk pemberontakan, tetapi juga sebagai alternatif atau identitas

    diri. Penganut gaya supermarket of styleini membuat gaya sendiri yang unik, dengan pilihanpakaian yang berlapis atau bertumpuk, misalnya t-shirtlengan panjang ditumpuk dengan t-shirtlengan pendek ditambah bandana dengan topi.

    Serial televisi Beverly Hills 90210 yang populer di tahun 1990-anSumber:toutlecine.com

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    34/228

    17BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Pada masa ini, muncul grup band seperti Nirvana dan Oasis yang menggemparkan dunia.

    Aliran musikgrungeberawal dari Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Inggris.Musikgrungemenjadi simbol mode tahun 1990-an. Meskipun demikian, tahun 1990 dikenal sebagaitahun terburuk dalam sejarah mode dunia atau dikenal dengan sebutan Te decade fashion hasforgotten. tyle grungeini mirip dengan gaya punknamun tidak begitu radikal. Celana jeans,

    kaos, dan perpaduan dengan baju bermotif kotak-kotak lebar menjadi ciri identik gaya berbusanamasa ini, selain rambut gondrong dan berantakan sebagai pelengkap.

    Celana blue jeansdengan denim jackets in acid wash, baby doll dress, t-shirtkedodoran, pakaianolahraga, pakaian basket, pakaian baseball, sweatshirt,dan sweater, dengan perpaduan sepatusneakersdan keds yang disebutmix up. Gaya busana tahun 1960-an dan 1970-an juga berkembanglagi di tahun 1990-an dengan munculnya busana floral dan gaya hippie. Pada dekade ini, desaineryang terkenal adalah Marc Jacobs, John Galliano, Husen Challayan, Vera Wang, Ellie Saab, dan

    Dries Van Nouten.

    PERKEMBANGAN MODE PADA AHUN 2000. Mulai tahun 2000-an, mode kembalimemandang ke masa la lu sebagai pusat inspirasi yang terkait dengan dekade-dekade sebelumnya.

    Pakaianvintage, terutama dari tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an kembali populer dan paradesainer mulai sering meniru gaya lampau dalam koleksinya. Pada awal dekade ini, muncul juga

    perkembangan dari tampilan minimalis pada tahun 1990-an. Desainer juga mulai mengadopsi

    banyak warna dengan tampilan anti-modern. Kemudian merek menjadi penting, terutama di

    kalangan anak muda dan banyak artis mulai meluncurkan lini pakaian sendiri. Pakaian ketat

    dan rambut panjang menjadi mainstream bagi banyak pria dan wanita.

    Perkembangan mode pada tahun 2000-an masih memiliki istilah dan ciri yang sangat beragam,

    sama seperti yang terjadi pada dekade dari tahun 1970 sampai dengan 1990:1. NEW MILLENIUM. Pada dekade ini definisi mode adalah membaur dan menyatu,

    misalnya payet di baju kasual, bahan-bahan kontradiktif seperti lycrayang menyelimutitubuh dan bahan nilon ataupolyesteryang ditumpuk jadi satu sehingga tidak ada lagibatasan bahwa suatu rancangan busana sudah sesuai dengan pakemnya atau tidak. Gaya

    ini juga menggunakan nuansa serbasilver dan futuristik namun tetap glamor yang menjadiawal perkembangan mode tahun 2000-an;

    2. EMO. Pada pertengahan tahun 2000-an juga diwarnai gaya berbusana mo, dengan cirikhas serbagothic, hitam, eye shadow hitam, dan rambut lurus ke samping hingga hampirmenutupi mata. Potongan rambut lurus tajam namun tetap panjang juga menjadi gaya

    rambut perempuan pada tahun 2000;

    3. INDIE. Sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga memilikiperan yang mengusung budayagrunge, punk, dan hippie. Budaya indieberpusat padasimbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang. Asal mula kata indie yaituindependent,atau disebut mandiri, yang mencerminkan cara memilih baju yang tidakterpengaruh dengan model umum. Gaya busana indieterkenal dengan celanajeanspensilketat, perpaduan celana pendek dengan sepatu, kaos berbentuk v-neck, atau sweaterkedodoran. Selain itu, perpaduan retro, vintage, modern, sepatu canvaswarna dengan talisepatu colourfuladalah beberapa ciri karakter pakaian indie, yang gaya berbusananya lebihcenderung pada perpaduan mode segala jenis pakaian namun masih terkesan modern.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    35/228

    18 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    4. NEW ROMANIC. Inggris ada lah negara tempat munculnya gaya new romantic.Penganutnya tidak mau disamakan dengan kaumpunk. Agar terlihat berbeda, merekamemberi bayangan pada pelupuk mata, ditambahkan maskara dan eyelinertebal yang berlakubagi pria dan wanita. Contoh artis dengan gaya new romanticadalah Freddy Mercury.

    5. GOHIC. Misterius, senang kegelapan dan ingin tampil beda dari yang lain adalah ciri

    khas gaya mode ini. Selain itu, para pemujanya wajib tampil dengan jubah dari bahanbeledu. Bagi mereka, gothicadalah penjelmaan dari drakula yang berupa kemewahan.ake-uppembentuk lambang kegelapan juga menjadi pelengkap dandanan selain tato.Wajah mereka harus diberi bedak putih pucat, alis dibentuk lengkungan tipis dan bibir

    diberi lipstik merah menyala. Artis yang menggunakan gaya ini misalnya Marilyn Manson.

    Mulai tahun 2010, muncul budaya pop culturelain yang disebut hipster. Budaya ini berasaldari Amerika Serikat dan mewabah pada anak muda di seluruh dunia. Budaya berpakaian ini

    menekankan pada kegiatan self-sustaining, (o t ourself),dan antikonservatif. Padaawalnya, budaya ini menekankan pada model busana yang dipakai oleh para tunawisma dan

    orang urban miskin di negara tersebut.

    Budaya hipster juga menekankan pada kegiatan yang tidak dapat lepas dari gadgetpribadi,smartphone, laptop, dan hardwarepersonal lain. Hal tersebut diakibatkan karena pada tahun2010 awal, produk elektronik semacam smartphonetelah masuk pada hampir setiap negara dandapat dimiliki hampir setiap manusia. Penggunaan skinny jeans, kacamata besar, rambut tidakterurus rapi, baju kedodoran, sepatu boottinggi, penutup kepala, syal, jaket kedodoran, membawasmartphoneatau laptopApple, naik sepeda, memakai tas vintage,dan minum kopi lattedi pojokankafe menjadi ciri khas gaya berbusana hipster.

    PERKEMBANGAN MODE DI ASIA. Sedikit berbeda dengan perkembangan mode di duniamaka terdapat beberapa negara Asia yang berperan dalam perkembangan mode:

    Jepang. Sejak tahun 1970 banyak desainer Jepang yang mulai berkiprah ke dunia mode internasional,

    seperti Hanae Mori, Issey Miyake, Yohji Yamamoto, Hiroko Koshino, Junya Watanabe, labelome des arcons, hingga Kenzo. Kenzo merupakan label desainer mode Jepang yang eksis diParis hingga saat ini. Melalui kiprah desainer-desainernya, dibantu dengan keberadaan sebuah

    label mode UNIQLO di seluruh dunia, akhirnya Jepang dapat diakui sebagai salah satu pusat

    mode dunia.

    Tailand.ahun 1980 Tailand cukup maju dengan majalah-majalah modenya yang tersebarke seluruh dunia. Namun, majalah mode Tailand lebih spesifik menampilkan produk busana

    yang memiliki unsur craft. hailand juga menampilkan kekuatan craftmelalui kain-kaintradisionalnya seperti sutra, yang dimotori oleh Ratu Sirikit yang menemukan dan bekerja sama

    dengan Jim Tomson. Selain itu, era 1970-an hingga 1980-an Tailand sangat terkenal dengan

    publikasi majalah-majalah mode dan pola busana cocktail atauparty wear. Majalah-majalah inijustru menjadi acuan mode di lingkungan negara-negara ASEAN. Selanjutnya, sejak tahun 2009,

    Tailand mulai memiliki acaraBangkok International Fashion Fair and Bangkok InternationalLeather Fair (BIFF & BIL).

    Singapura.Negara ini diakui sebagai pusat destinasi belanja mode, dan pusat pembelian merek-merek internasional di Asia. Selain itu, Singapura mulai memfokuskan pada kompetensi generasi

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    36/228

    19BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    muda melalui program-program kompetisi dan program kerja sama dengan negara-negara

    ASEAN. Walaupun Singapura tidak memilik i SDA (Sumber Daya Alam) dan infrastruktur

    produksi industri mode, Singapura berhasil menjadi salah satufashion-hubatau salah satu kotamode dunia dengan hadirnya begitu banyak merek-merek internasional yang memilikiflagshipstores di daerah pertokoan elitnya. Dari sisi MICE, pameran-pameran desain dan mode banyak

    ditemukan di Singapura.

    Republik Rakyat iongkok adalah negara yang dikenal sebagai produsen produk mode kelas

    menengah ke bawah. Sejak tahun 1980-an, RR terkenal sebagai subcontractor/CM (Cut, Make,rim) bagi merek-merek internasional. Mulai periode tersebut, begitu banyak merek terkenal

    seperti Giorgio Armani, Anne Klein, Esprit, Nino Cerutti, Pierre Cardin, telah diproduksi di RR

    untuk pasar Amerika sehingga tahun 1990-an, RR mulai dikenal sebagai penyuplai terbesar

    produk mode ke seluruh dunia di kelas menengah bawah hingga atas dengan harga yang sangat

    kompetitif di levelnya. Produk-produk modenya pun bukan sekadar produk basic, tetapi jugamengikuti arahan tren dunia.

    Koreaadalah negara dengan industri mode yang cukup maju, terutama industri tekstilnya.

    Sejak tahun 1990-an, Korea melakukan gebrakan melalui industri musik dan film (biasa disebut

    K-Pop dan K-Drama) dalam membawa serta industri modenya menjadi salah satu pilihan gaya

    baru yang banyak digemari oleh generasi muda dunia. Pada tahun 2000-an, film-film Korea

    membanjiri perfilman dunia. idak hanya filmnya yang digandrungi dunia, tetapi musiknya pun

    (dengan video klipnya yang menawan) menjadi suguhan yang memikat bagi masyarakat dunia.

    Gaya berbusana hingga gaya rambut dan tata rias wajah artis-artis atau selebriti Korea menjadi

    inspirasi banyak remaja dunia. Gaya mode yang edgy,girlie, dangothic menjadi panutan banyakremaja dunia yangfashion conscious.

    India adalah negara yang banyak menyuplai kain/tekstil ke seluruh dunia, seperti saree, wol,dancashmere. Seni tenun tekstil yang amat beragam menjadi sebuah industri tekstil vital di Indiakarena pemikiran tokoh filsufnya: bahwa kesejahteraan rakyat India harus berangkat dari hasil

    tangan warga negaranya. Perempuan dan anak-anak biasanya menjadi pekerjanya. Selain menjadi

    negara penyuplai craft textileterbesar di dunia, India juga dikenal dengan pengusaha-pengusahatekstil industri besar di dunia. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk tekstil India yang

    menguasai dunia, serta banyaknya warga keturunan India yang menguasai perdagangan tekstil

    pada beberapa negara di luar India seperti, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan imur engah.

    Hong Kong.ahun 1966, negara ini mendirikan Hong Kong rade Development Center(HKDC). Sebuah lembaga aliansi antara dunia industri dengan pemerintah yang bertujuan

    sebagai pemasaran internasional dengan fokus manufacturers, tradersdan service providers. Sejakpendiriannya, HKDC telah membuka pasar internasional dengan buyersdan pelaku-pelakuusaha dari seluruh dunia sebagai partisipannya. Selanjutnya, Hong Kong menjadi tujuan utama

    untuk keperluan mode dunia di kawasan Asia. Namun, tidak hanya untuk pakaian, HKDC

    juga mengadakan acara khusus untuk aksesori, peralatan rumah tangga, dan industri pendukung

    mode lain. Setelah hampir 40 tahunan, Hong Kong yang rutin menyelenggarakan Hong Kong

    Fashion Week dan World Boutique Hong Kong setahun dua kali ini terkenal sebagai pusat

    dagang mode di Asia. Dengan bergabungnya kembali Hong Kong ke RR, Hong Kong mampu

    menjadi pusat pameran, mereks representative, buying agentdan merchandising, hingga memfasilitasisourcingbahan baku, aksesori, serta tempat berproduksinya pabrik-pabrik garmen besar di RR.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    37/228

    20 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    1.2.2 Sejarah dan Perkembangan ModeIndonesiaSejak zaman prasejarah, manusia purba di Indonesia

    telah mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu

    yang ditumbuk untuk menutupi bagian atas dan bawah

    tubuhnya secara terpisah. Berdasarkan bukti arkeologis,pakaian dari kulit kayu disebutfuyaatau tapa, pernahditemukan di daerah Kalimantan, Seram, Halmahera,

    Nias dan Pantai barat Papua. Hal ini merupakan bukti

    kebutuhan manusia terhadap sandang (paka ian),

    pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal). Akan

    tetapi kebutuhan pakaian makin berkembang menjadi

    sebuah identitas diri, sosial serta dijadikan sebagai tren

    mode (estetika).

    Wajah mode Indonesia tercatat sudah ada semenjakditemukannya alat pemintal benang, sebuah alat

    untuk membuat material kain panjang sebagai penutup

    seluruh tubuh dengan cara melilitkannya berkali-kali. Selain itu, agama juga memengaruhi cara

    berpakaian dan perhiasan sejak abad ke-14. Hal ini dapat terlihat dari relief Candi Borobudur yang

    menampilkan sekitar 2600 buah relief ragam pakaian dengan berbagai latar belakang kegiatan,

    seperti bertani, membangun rumah, bermain musik dan menari.3Dapat terlihat bahwa pada

    abad tersebut, masyarakat Indonesia sudah berpakaian sesuai mode yang menunjukkan kekayaan

    dan simbol status sosialnya.

    Kebaya

    Asal kata kebaya berasal dari kata Arab abaya yangberarti pakaian. Ada pendapat yang menyatakankebaya berasal dari China. Lalu menyebar ke Malaka,Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasiyang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterimadi budaya dan norma setempat. Namun ada jugapendapat bahwa kebaya memang asli dari Indonesia.Karena pakaian asli China adalah Cheongsam

    yang berbeda dari kebaya. Bentuk paling awal darikebaya berasal dari istana Majapahit sebagai saranauntuk memadukan Kemban, pembungkus tubuhperempuan aristokrat, menjadi lebih sederhanadan dapat diterima oleh ajaran agama Islam yangbaru masuk pada saat itu. Aceh, Riau, Johor danSumatera Utara mengadopsi gaya kebaya Jawa sebagaisarana ekspresi sosial status dengan penguasa Jawayang lebih halus.

    (3) Borobudur. www.wikipedia.org. Tautan http://en.wikipedia.org/wiki/Borobudur

    Mode sangatpentingkarena dapat

    meningkatkankehidupan sertamemberikankesenangan.Dan layakdilakukan denganbaik.

    -Vivienne Westwood

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    38/228

    21BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Nama kebaya sebagai pakaian khas telahdicatat oleh Portugal saat mendarat di Jawa.Kebaya Jawa seperti yang ada sekarang

    telah dicatat oleh Tomas Stamford BingleyRaffles di 1817, terbuat dari bahan sutra,brokat dan beludru, dengan pembukaanpusat dari blus diikat oleh bros, bukanoleh kancing, untuk menutupi Kemben,dan digunakan bersama kain yang dijahitmembentuk tabung.

    Sumber: Wikipedia

    Dalam perkembangannya, kebayamemiliki berbagai fungsi selain sebagai

    busana. Salah satunya ada lah menjadialat revolusi (tahun 1940), alat perjuangan(zaman pemerintahan Soekarno-Hatta),dan sebagai lambang istri yang tundukterhadap suami (zaman pemerintahanSoeharto). ren kebaya pun berkembangdimulai dari Prajudi, Edward Hutabarat,dan berkembang hingga ke era AnneAvantie.

    Sumber: 100 tahun Mode Indonesia

    Salah satu gaya berpakaian Indonesia yang muncul dan bertahan hingga saat ini adalah adalah

    kebaya. Awalnya, kebaya dari bahan lurik dipakai oleh perempuan Jawa di keraton. Gaya ini

    kemudian diadaptasi oleh para peranakan Belanda dan kaum nyai, dikenal sebagai kebaya Nona

    dibuat dari bahan renda halus, dan hardanger (bordiran putih di atas kain putih). Gaya kebaya

    ini sempat dilarang pemakaiannya oleh Tomas Stamford Raffles, gubernur Belanda saat itu,karena tidak ingin mereka meninggalkan gaya berpakaian Barat. Di sisi lain kebaya putih ini juga

    dilarang dipakai oleh pribumi. Masuknya budaya iongkok membuat kebaya lebih bervariasi,

    yakni ditambah dengan warna-warna pastel dan dihiasi bordiran, yang kemudian populer dengan

    sebutan kebaya encim.

    Perkembangan mode di Indonesia dimulai sejak munculnya Politik Etis, saat pendidikan Barat

    diberlakukan di Indonesia tahun 1900, ditandai dengan banyaknya perempuan yang berasal dari

    belahan dunia yang tinggal di Indonesia dan sudah berpenampilan modis.

    Kebaya dari bahan lurik

    Sumber:artblat.files.wordpress.com

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    39/228

    22 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    ren mode Indonesia bergeser tahun 1930-1940 sesuai dengan gaya internasional, yaitu bergaya

    muda, santai, dan sportif yang menjadi tema bagi perempuan maupun laki-laki masa itu. Gaya

    ini muncul dari perempuan-perempuan yang bersekolah di lembaga pendidikan yang berkiblat

    pada pendidikan di Belanda. Masa sebelum penjajahan Jepang, mulai hadir sekolah-sekolah

    kejuruan yang turut merangsang minat perempuan-perempuan di Indonesia untuk menjahit

    bajunya sendiri, salah satunya adalah kursus jahit dari Vicky Mook. okoh-tokoh modis padamasa tersebut adalah Maria Ulfah, Herawati Diah, Mien Soedarto, dan S.K rimurti. Selain itu,

    artis Fifi Young dan pertunjukan Miss jitjih dengan artis Devi Dja menjadi ikon mode. Gaya

    busana Indonesia juga ditampilkan oleh Gusti Nurul melalui pertunjukan tari di hadapan Ratu

    Juliana dari Belanda tahun 1939.

    Pada 1950-an, hadir Joyce Mouthaan, seorang ontwerper/creaturyang mengadakan peragaanbusana pertama di Jakarta. Sejalan dengan itu, muncul pula Marion Glamour School, sekolah

    yang melahirkan model-model andal. Pada era ini pula lahirlah kontes kecantikan pertama di

    Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Varia, dengan Dhewayani Pribadi sebagai Miss Varia.

    Peter Sie

    Peter Sie (Sie iam Ie), lahir di Bogor, JawaBarat, pada tanggal 28 Desember 1929, adalahseorang pelopor perancang busana Indonesiayang juga dijuluki Bapak Haute CoutureIndonesia. Sebagai perancang, Peter dikenalkarena ketelitian dan kehalusan pengerjaanbusana buatannya. Pelanggannya adalah paraperempuan kalangan elit, termasuk keluarga

    Presiden Soekarno. Pendapat banyak orangyang menyatakan bahwa beliau sebagai BapakHaute Couture Indonesia tidak membuatnyabangga, justru beliau berpendapat bahwauntuk menjadi penjahit Haute Couture itutidak mudah.

    Peter Sie telah wafat pada bulan April tahun2011. Para desainer yang pernah mengenalnyamenilai bahwa sosok Peter adalah seorang yang

    perfeksionis, selalu memperhatikan teknikpembuatan busana yang baik, pribadi yangrendah hati, sangat terbuka dengan berbagaimacam wawasan, serta mau berbagi ilmu.

    Sumber: www.id.wikipedia.org

    ahun 1960-an, mode Indonesia mulai berkembang, ditandai dengan berjayanya pelopor-pelopor

    mode Indonesia seperti Peter Sie, pelopor busana haute coutureIndonesia dan Non Kawilarang.

    Sementara itu, tahun 1967 gerai ritel pertama Sarinah mulai memperkenalkan format epartmenttore sebagairitel modern. Sarinah pada awalnya lebih banyak menjual produk kerajinan yang

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    40/228

    23BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    kemudian merambah ke penjualan busana dengan hadirnya Batik Keris dan Pasaraya di Gedung

    Sarinah tersebut. Selain Batik Keris, mulai muncul merek-merek lokal ready-to-wear batik, sepertiBatik Danar Hadi, Batik Arjuna, dan Batik Semar, yang semuanya berasal dari Solo.

    Irwan Tirta Bawa Batik Mendunia

    Sumber:kabarinews.com

    Irwan Tirta

    Iwan irta dikenal sebagai desainer yang memulai kebangkitan awal desain batik selama tahun19701980-an. Batik hasil desain Iwan irta telah digunakan oleh Presiden Amerika RonaldReagan dan First Lady Nancy Reagan di tahun 1980-an, Nelson Mandela, dan pemimpin-pemimpin dunia di APEC Summit tahun 1994. Di tahun 2009, Iwan irta masuk ke dalam

    majalah ime bersama Pakubuwono X, Pramoedya Ananta oer, Raden Saleh, Srihadi, YvesSaint Laurent, Halston, Ludwig van Beethoven Johann Sebastian Bach, dan Wolfgang AmadeusMozart.

    Sumber: wikipedia.org

    Dua tahun kemudian, tahun 1969, Gubenur DKI Jakarta Ali Sadikin melihat pentingnya pendidikan

    nonformal, terutama yang berkaitan dengan keterampilan wanita dengan mencanangkan kursus

    mode di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI). Pada

    perkembangannya, kursus mode ini berubah menjadi pendidikan tinggi formal mode pertamadi Indonesia. Pendidikan mode yang mengarah pada kebutuhan industri yaitu Akademi Seni

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    41/228

    24 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    Rupa dan Desain (Asride) ISWI, dengan para pengajar mode lulusan internasional seperti Caka

    Datuk (Belanda), Mohamad Alim Zaman (Belanda), Cita Joenoes (Perancis), dan lulusan asli

    Indonesia, Porry Muliawan.

    Selain ISWI, Gubernur DKI, Ali Sadikin juga meresmikan Perhimpunan Ahli Perancang Mode

    Indonesia (PAPMI) sebagai awal mula kemunculan asosiasi mode sebagai wadah penting untukmengumpulkan para pelaku usaha/seprofesi di industri mode Indonesia. Anggota PAPMI antara

    lain: Prajudi, Wahyudi, Susan Budihardjo, Elsa Sunarya, Elsie Iskandar, Arthur ambunan, dan

    lain-lain. Seiring dengan kemunculan PAPMI, model-model ternama mulai berkiprah di atas

    catwalk seperti Rima Melati dan itik Qadarsih,dengan ikon seperti Gaby Mambo, Baby Huwae,dan Citra Dewi, serta tokoh-tokoh mode seperti Iwan irta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy

    Dharsono, dan Ramli yang mulai memberikan sinyal dunia mode Indonesia

    Pia Alisjahbana

    Pia Alisjahbana, adalah pendiri Grup Feminayang merupakan tokoh wartawan dan akademisiserta memiliki kecintaan terhadap dunia modeIndonesia. Nama aslinya adalah Suftalasifah,lahir di Bondowoso, pada tanggal 26 Juli 1933.

    Pia memulai kariernya di Fakultas Sastra,Universitas Indonesia, dengan memimpinJurusan Bahasa Inggris pada tahun 1960-an.Kemudian, beliau juga mendirikan programpascasarjana Kajian Wilayah Amerika danPusat Kajian Amerika di universitas tersebut.Karena dikenal dekat dengan mahasiswanya,Pia mempunyai ide untuk membuat majalahmode. Beliau merintis penerbitan MajalahFemina, bersama Mirtati Kartohadiprodjodan Widarti Gunawan pada tahun 1972.Setahun kemudian beliau mendirikan majalahremaja Gadis, yang mulai tenar pada saatmenyelenggarakan pemilihan Putri Remajatahun 1977, dan mencapai oplah sebanyak90.000 eksemplar. Sambutan masyarakat sangatantusias terhadap kehadiran majalah-majalahtersebut karena belum mempunyai media yangmembahas mengenai mode di Indonesia yangmembidik target kaum perempuan. Selain itu,Pia juga dikenal sebagai penggerak industrimode Indonesia sejak tahun 1970-an dan dikenalaktif di berbagai kegiatan sosial sampai saat ini.

    Sumber: www.id.wikipedia.org

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    42/228

    25BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    ahun 1970-an, muncul salah satu penggerak dunia mode di Indonesia, Pia Alisjahbana, perintis

    penerbitan Majalah Femina, satu-satunya media di Indonesia yang membahas mode. Pada saat itu

    tahun 1972, hadir toko ritel busana dengan nama ickey ouse di Blok M yangmenjadi cikalbakal berdirinya ritel modern Matahari Department Store (berlokasi di Pasar Baru) dan tahun

    1990-an menjadifashion retail terbesar di Indonesia. Kehadiranfashion retail ini memunculkan

    merek-merek lokal Indonesia seperti Country Fiesta, Logo, Accent, Osella, H&R, dan lain-lainyang menjadi primadona, khususnya di kalangan anak muda.

    Generasi-generasi awal desainer seperti Itang Yunasz, Maarti Jorghi, Carmanita, Alex AB, aruna

    K. Kusmayadi, Samuel Wattimena, Edward Hutabarat, Chossy Latu, dan lainnya muncul setelah

    Majalah Femina menyelenggarakan Lomba Perancang Mode (LPM) tahun 1979, yang diikuti

    oleh majalah wanita lainnya seperti Sarinah (Lomba Cipta Busana) dengan Valentino Napitupulu

    sebagai salah satu pemenangnya, dan Majalah Pertiwi.

    Fashion Show LPTB Susan Budihardjo

    Foto:Dok pribadi LPTB Susan Budiharjo

    Pada saat bersamaan, tahun 1980-an geliat dunia mode Indonesia semakin terasa. Ditandai dengan

    berkembangnya dunia pendidikan mode, berdirinya LPB Susan Budihardjo, yang kemudian

    menghasilkan desainer-desainer ternama di antaranya: Sebastian Gunawan, Eddy Betty, Adrian

    Gan, Irsan, Didi Budiarjo, Denny Wirawan, Sofie, dan ri Handoko. LPB Susan Budihardjo

    kini telah memiliki cabang di Surabaya dan Semarang. Selain desainer-desainer busana casual,cocktail/party, desainer busana muslim pun mulai bermunculan di era ini. Diawali dengan

    kemunculan desainer busana muslim seperti Fenny Mustafa (Shafira), Ida Royani, dan AnneRufaidah sebagai generasi awal desainer busana muslim Indonesia.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    43/228

    26 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    ahun 1980-an, dua fotografer terkenal pada masa itu adalah Firman Ichsan dan Darwis

    riyadi. Hasil karya mereka banyak terpampang di majalah-majalah mode Indonesia maupun

    iklan-iklan mode. Dalam perkembangannya, mulai muncul nama-nama seperti imur Angin,

    Jerry Aurum, Davy Linggar hingga Samuel Sunanto dan Nicoline Patricia Malina. Nama-nama

    mereka sangat berkibar di banyak publikasi mode Indonesia. Selain itu, para fotografer dibantu

    oleh stylists berpengaruh seperti Michael Pondaag dan Dedhy Rizaldi. Sedangkan dalam duniapemberitaan mode dan industri turunannya diwarnai dengan kemunculan jurnalis dan redakturmode berpengaruh seperti Evy Fadjari, Muara Bagdja, Retno Murti, Samuel Mulia, Asniar Wahab,

    Ninuk Mardiana Pambudy, dan Cynthia Sujanto.

    Dunia ritel pun semakin berkembang, Pasaraya mendirikan tokonya sendiri di Blok M dan

    memberikan kesempatan bagi desainer-desainer Indonesia memasarkan merek-merek ready-to-wear, seperti: Kisoon Harto, Saga rend (merek milik Lily Salim), Eldas (merek milik EllenDarsana), Gacie (merek milik Itang Yunasz dan Enny Soekamto), Biyan, Ghea (merek milik

    Ghea Panggabean), dan Stephanus Hamy. Pasaraya juga membuka outlet Indonesian Designer

    yang diperuntukkan bagi desainer-desainer muda yang membuat produk ready-to-wear denganmerek namanya sendiri. Disusul juga dengandepartment store lain seperti Rimo, Ramayana,Robinson, dan Lotus.

    Para perancang Indonesia yang semakin bertambah kemudian bersatu dalam Ikatan Perancang

    Busana Madya Indonesia (IPBMI) tahun 1983. Namun, usia IPBMI tidak berlangsung lama.

    ahun 1986, IPBMI terpecah menjadi dua asosiasi: IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia)

    dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia).

    IPMI dibentuk dan diketuai oleh Sjamsidar Isa. IPMI yang memiliki 34 orang anggota ini

    memiliki visi dan misi dalam menetapkan standar dalam dunia mode di Indonesia. Garis panjangsejarah IPMI yang sudah berkiprah selama lebih dari 27 tahun, menjadikan IPMI sebagai bagian

    penting dari perkembangan ndustri mode di Indonesia.

    ahun 1988, Batik Keris membuka Keris Gallery oleh Hardiman jokrosaputro dan kepengurusannya

    dilanjutkan oleh Handianto jokrosaputro. Pada masa itu, Batik sudah menjadi bagian dari

    tawaran tren melalui peragaan busana yang kerap diadakan di Keris Gallery.

    Pada 1990-anmulailah banyak berdiri asosiasi. ahun 1991, Asosiasi Pemasok Garmen dan

    Aksesori Indonesia (APGAI) dibentuk dengan komitmen untuk menjadikan ritel bisnis nasional

    menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. APGAI diketuai oleh Poppy Dharsono yangmemiliki 113 anggota dan memegang lebih dari 300 perusahaan, baik lokal maupun internasional.

    ahun 1994, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kemudian diprakasai oleh

    Poppy Dharsono, Pia Alisjahbana, Harry Dharsono, Peter Sie, Ramli dan Samuel Wattimena.

    APPMI berdiri dengan AD/AR yang diadaptasi dari organisasi induknya yaitu Kamar Dagang

    Indonesia (KADIN). Visi dan misi APPMI adalah memajukan dan mengembangkan industri mode

    di Indonesia. APPMI hingga kini memiliki 11 Badan Pengurus Daerah (DKI Jakarta, Jawa Barat,

    DI Yogyakarta, Jawa engah, Jawa imur, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera

    Utara, Nangroe Aceh Darussalam, dan Sumatera Barat) serta memiliki sekitar 220 anggota.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    44/228

    27BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Pada saat yang sama, bermunculan department store lain seperti Metro, Sogo, Seibu, Isetan,JC Pennys, Harvey Nichols. Namun, Isetan, JC Pennys dan Harvey Nichols tidak bertahan

    lama, bahkan kini telah berhenti beroperasi. Banyaknya department storememberi kesempatandesainer/merek lokal bersanding dengan desainer/merek internasional dan memunculkan merek/desainer readytowear baru seperti Itang Yunaz, Ghea, Biyan, Nuna, Musa, Jenny Johanes, Eldas,

    Suzanna Wanasuka, Denny Wirawan, dan Sofie; serta merek-merek lokal lain seperti Colorbox,Contempo, Coconut Island, Nail, Votum, dan Bubble Girl. Pada era ini, dunia mode dapat

    dikatakan mengalami masa kejayaannya.

    Namun, masa kejayaan ini tidak bertahan lama. Sekitar 1995-an, Indonesia diserbu oleh produk

    yang berasal dari RR. Pusat perbelanjaan seperti Mangga Dua hingga mal-mal ternama mulai

    dibanjiri produk mode dari RR, baik yang masuk secara legal maupun ilegal. Produk dengan

    harga yang relatif murah ini membuat banyak merek lokal terimbas. Akan tetapi, gempuran

    produk RR ini mampu diimbangi dengan kreativitas anak muda di bidang mode yang muncul

    melalui fenomena industri kreatif, di antaranya ditandai dengan hadirnya distribution store

    (distro). Lahir dari komunitas independen, distro awalnya adalah toko untuk menjual produkcinderamata dari kelompok musisi, kemudian berubah bentuk menjadi toko penjual busana

    yang konsep produknya dititipkan langsung dari produsennya. Distro telah menjadi salah satu

    bentuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang pengembangan mereknya dirancang dan

    dikelola sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi. Distro banyak berkembang di wilayah

    Bandung dan sampai saat ini masih digemari.

    Era tahun 1990-an diwarnai oleh banyaknya kompetisi, di antaranya:

    1. Concours Jeune de Creature de La Mode Et Bijoux, diselenggarakan oleh Femina Groupdan Air France tahun 19922002. Kontestan yang berasal dari Indonesia saat itu

    diseleksi di tanah air hingga akhirnya menghasilkan 10 finalis yang kemudian diseleksikembali di Perancis (tingkat internasional). Proses seleksi tersebut diselenggarakan oleh

    Chambre Syndicale de la Haute Couture.

    2. Indonesia Young Designer Contest, diselenggarakan oleh IPMI dan Kompas tahun

    19901995.Dua finalisnya dikirim ke ajang ASEAN Young Designer Contest di Singapura.

    3. Asian Young Designer Competition, yang diselenggarakan oleh APPMI tahun 1995

    menghasilkan desainer Manish Aurora (India) dan Sofie (Indonesia) sebagai pemenangnya.

    Dewan jurinya antara lain dari Majalah Elle (Paris), desainer Hiroko Koshino (Jepang),

    dan fotograferfashion Firman Ichsan (Indonesia).

    4. Palm Award, ditujukan bagi perancang muda untuk merancang satu set busana dengantema tertentu, yang diselenggarakan oleh Plaza Senayan Jakarta dan LaSalle College sejak

    tahun 2000. Pemenang mendapatkan beasiswa sekolah di LaSalle College.

    Sekolah-sekolah mode pun mulai banyak bermunculan seperti Sekolah Mode Indonesia (SMODIA),

    Futura Fashion Centre, dan Sekolah Mode Harry Darsonoyang sudah lama tutup; Institut

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)yang telah berubah nama menjadi Universitas Negeri

    Jakarta (UNJ), Insitut Kesenian Jakarta (IKJ), Bunka School of Fashion, Sekolah Mode Poppy

    Dharsono, Phalie Studio, Sekolah Mode Lina Lea, Arva School of Fashion, Sekolah inggi

    Desain InterStudi, Sekolah inggi Desain Indonesia, Bina Nusantara, dan beberapa sekolah

    mode cabang dari luar negeri yaitu Esmod (tahun 1996), LaSalle dan Raffles School of Fashion.

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    45/228

    28 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    Di dunia industri, merekinternasional mulai banyak diproduksi di Indonesia, terutama olehperusahaan garmen di Bandung. Sejalan dengan banyaknya produksi merek internasional ini,

    maka muncul konsep penjualan factory outlet. Semula, factory outletadalah tempat menjualsisa produksi dari merek internasional yang umumnya berada di sekitar pabrik. Namun pada

    perkembangannya, konsepfactory outletini menjadi konsep penjualan baru untuk ritel. Selain

    sisa produk merek internasional, dijual juga produk-produk khusus factory outlet. Hal tersebutmembuat Bandung dikenal sebagai pusatfactory outletdengan berbagai ciri khas hingga saat ini.

    ahun 2000-an ditandai dengan munculnya

    acara-acara mode dengan skala besar sebagai

    reaksi dari ketertarikan masyarakat akan

    perkembangan mode di Indonesia. Dimulai

    pada 2001, Bali Fashion Week (BFW) diadakan

    sebagai acarafashion weekpertama di Indonesiayang diprakarsai oleh Mardiana Ika, desainer

    yang telahgo internationaldengan labelnya IkaButoni. Melalui Bali Fashion Week, Indonesia

    mulai menyejajarkan dirinya dengan acara

    mode internasional lainnya. Berangkat dari

    pengalaman ini pula perancang Indonesia

    mulai mengikuti pameran dagang internasional

    seperti HongKong Fashion Week, BIFF and

    BILL (Bangkok), Magic Show (Las Vegas),

    dan Prt--Porter (Paris). Selain Mardiana

    Ika, perancang yang rutin mengikuti pameran

    dagang internasional adalah Ali Charisma.Kemeriahan mode juga tampil di jalan umum.

    Pada 1 Januari 2003, Jember Fashion Carnaval

    (JFC) pertama kali dilaksanakan di Jawa imur

    bersamaan dengan HU Kota Jember. Karnaval

    busana ini digagas oleh Dynand Fariz yang juga

    merupakan pendiri JFC Center, yang digelar

    di jalanan utama Jember sepanjang 3,6 km;

    dan masih diselenggarakan sampai sekarang.4

    ahun 2004,P Summarecon Agung, bk. menyelenggarakan Jakarta Fashion and FoodFestival (JFFF) yang merupakan wadah berkumpulnya produk mode dan makanan khas favorit

    Indonesia sebagai daya tarik wisata belanja di Jakarta Utara. P Summarecon Agung, bk. juga

    menyelenggarakan Gading Design Contest, bekerja sama dengan Esmod sejak 2006 dalam acara

    Jakarta Fashion Food and Festival. Kontes ini ditujukan bagi desainer muda dan pemenangnya

    mendapatkan beasiswa di sekolah mode Esmod.

    Semakin banyaknya peragaan busana, jasa event organizer(EO)yang mengelola peragaan busanadan para model juga semakin berkembang. Studio One, sebagai pelopor jasa EO di bawah pimpinan

    Sjamsidar Isa, dengan para peragawati seperti Nani Sakri, Enny Sukamto, Licu, Ratna Dumila,

    (4) Info lengkap lihat www.emberfashioncarnaval.com

    Koleksi Mardiana Ika

    Foto:Dok. pribadi Mardiana Ika

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    46/228

    29BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia

    Dian anjung, Debby Sahertian dan peragawan seperti Yongki Komaladi dan Dody Heykal,

    serta koreografer Denny Malik dan Paulus.

    Koleksi Yosafat Dwi Kurniawan, salah satu desainer Indonesia Fashion Forward

    Sumber:femaledaily.com

    ahun 2008, muncul Jakarta Fashion Week (JFW) yang diusung oleh Femina Group dan

    diadakan di area mal selama sepekan. Hingga tahun 2011, JFW berfokus pada peragaan busana

    dan memfasilitasi business matchingyang bersifat B to B. Selain menampilkan peragaan busana

    desainer Indonesia dan internasional, ajang ini juga dilengkapi upaya pendampingan kepadapara desainer untuk terjun ke bisnis mode secara profesional dan berkelanjutan dalam program

    Indonesia Fashion Forward (IFF), sebagai program kerja sama dengan British Council, Kementerian

    Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Centre Fashion Enterprise (CFE) yang berkedudukan di

    Inggris. Selain itu, Kementerian Perdagangan menyediakan buyers room untuk desainer yangtergabung dalam IFF agar dapat melakukan business matchingdengan buyerdari mancanegarasehingga program IFF dapat mengantarkan merek desainer lokal memasuki pasar internasional.

    Pada era ini pula kain-kain tradisional mulai banyak dimanfaatkan oleh desainer-desainer mode

    Indonesia. Hal ini menjadikan Cita enun Indonesia (CI) yang diketuai oleh Okke Hatta

    Rajasa memfokuskan diri pada upaya pelestarian dan pengembangan kain tradisional, dalambentuk program seperti: pelestarian budaya, pelatihan dan pengembangan pengrajin, pemasaran

    kain tenun, penerbitan Buku enun Indonesia, riset tenun Indonesia, produksi ulang kain tenun

    langka Indonesia, pameran kain tenun, peragaan busana tenun di dalam dan luar negeri, serta

    pendidikan masyarakat melalui berbagai strategi.

    Selain kain tradisional, kebaya juga mulai dilirik sebagai salah satu bentuk yang dapat dikembangkan

    menjadi sebuah gaya baru. ahun 2009, Majalah Kartini menyelenggarakanLomba Rancang

    Kebaya (LRK) yang bertujuan tidak hanya untuk melestarikan kebaya itu sendiri, tetapi juga

    lomba mengajak perancang muda menghasilkan kebaya siap pakai untuk berbagai aktivitas.

    Desainer-desainer yang turut memopulerkan gaya kebaya di antaranya Edo Hutabarat dan Anne

  • 7/23/2019 Cetak Biru Mode

    47/228

    30 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019

    A v a n t i e .

    Salah satu area di even Brightspot Market

    Sumber:agatawijaya.blogspot.com

    Pada tahun yang sama, pameran ritel bergaya muda, seperti Brightspot Marketmenawarkansebuah konsep ritel baru, yang ditujukan untuk desainer muda readytowear dengan kapasitasproduksinya yang terbatas, tetapi tetap menawarkan gaya kontemporer bahkan avant gardekhas anak muda. Brightspot Market berhasil menaikkan nama desainer/produk lokal di tanah

    air dan menjadi pusat perhatian dalam pergerakan mode, terutama untuk anak muda Jakarta,

    dan memicu kemunculan konsep toko terpadu untuk produk/desainer lokal, seperti Level One,Te Goods Dept dan Fashion First. Naiknya nama-nama merek lokal juga disebabkan karena

    mementingkan kualitas dan kepuasan pelanggan. Jika ada produk yang kurang memuaskan,

    cepat diambil langkah untuk perbaikan. Pendapat konsumen juga didengarkan sehingga inovasi

    produk terus berjalan. Faktor-faktor ini menyebabkan merek lokal mulai dapat berkompetisi

    dengan merek luar negeri.

    ahun 2010, industri busana muslim mulai menunjukkan suaranya. Hal ini ditandai dengan

    berjayanya desainer-desainer busana muslim seperti Nunik Mawardi, Iva Lativah, Irna Mutiara, Jeny

    jahyawati dan perancang busana muslim generasi baru seperti Dian Pelangi dan Ria Miranda. ren

    mode muslim semakin tumbuh dan berkembang, terlebih dengan munculnya banyak komunitasbusana muslim seperti Hijabers, Hijabers Mom, dan HijUp. Sejalan dengan upaya antisipasi

    kebutuhan busana muslim yang semakin berkembang dan upaya untuk menjadikan Indonesia

    sebagai pusatfashion muslim dunia maka Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC)sebuahkonsorsium dengan fokus program pengembangan busana muslim Indonesiamenyelenggarakan

    acara Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF). Acara ini merupakan pameran ritel khusus busana

    muslim yang diselenggarakan setiap tahun menjelang bulan Ramadan.

    Walaupun beberapa fashion week sudah banyak digelar, Indonesia masih memerlukan ajangpameran dagang internasional (B to B