cetak biru mode
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
1/228
RENCANA
PENGEMBANGAN
INDUSTRI
MODENASIONAL
2015-2019
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
2/228
i
RENCANA PENGEMBANGAN
INDUSTRI MODE NASIONAL 20152019
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
3/228
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
4/228
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
5/228
iv Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
PT. REPUBLIK SOLUSI
Tee Dina MidianiTaruna K. Kusmayadi
Mohamad Alim ZamanMeta Andriani
Daesy ChristinaBoysanto Pasaribu
Siti Arfiah Arifin
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
6/228
v
RENCANA PENGEMBANGAN
INDUSTRI MODE NASIONAL 2015-2019
Tim Studi dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif:
Penasihat
Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Pengarah
Ukus Kuswara, Sekretaris Jenderal Kemenparekraf
Harry Waluyo, Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain dan IPEK
Cokorda Istri Dewi, Staf Khusus Bidang Program dan Perencanaan
Penanggung Jawab
Poppy Savitri, Setditjen Ekonomi Kreatif berbasis Media, Desain dan IPEK
Zoraida Ibrahim, Direktur Pengembangan Desain dan IPEK
Janne Dalawir, Kasubdit Desain Mode
Tim Studi
ee Dina Midiani
aruna K. Kusmayadi
Mohamad Alim ZamanMeta Andriani
Daesy Christina
Boysanto Pasaribu
Siti Arfiah Arifin
ISBN
978-602-72367-6-9
Tim Desain
RURU Corps (www.rurucorps.com)Rendi Iken Satriyana Dharma
Sari Kusmaranti Subagiyo
Penerbit
P. Republik Solusi
Cetakan Pertama, Maret 2015
Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara
apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
7/228
vi Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Terima kasih Kepada Narasumber dan Peserta Focus Group Discussion(FGD)
Dody Edward
Roy Sianipar
Prijambodo
Jetty R. Hadi
DR. Ing. otok Hari Wibowo, MSc
utum RahantaSjamsidar Isa
Alphonzus Widjaja
Sri Lastami
Ila Sailah
Kahfiati Kahdar
Retno Murti
Ali Charisma
Diaz Parzada
Rian Salmun
EldaliaEndah Dwi Sotyati
Qaris ajudin
Dwi Ani Parwati
Intan Setiati
Wildan
Dinny Mutiah
Asnil Bambani Amri
Imelda Like Wahyu
Jenahara
Leony Anwar
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
8/228
vii
Kata Pengantar
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak kekayaan alam, seni, dan budaya. Dengan
memaksimalkan seluruh kekayaan lokal yang dimiliki, kita akan dapat memajukan ekonomi
kreatif di Indonesia. Yang lebih terutama, ekonomi kreatif Indonesia akan memiliki keunikannya
sendiri sebagai salah satu kekuatan untuk bersaing di dunia internasional.
Visi Indonesia menjadi negara sejahtera dapat dicapai melalui aspek pariwisata dan ekonomi kreatif,
salah satunya adalah melalui subsektor mode yang memiliki tujuan menjadikan Indonesia sebagai
salah satu pusat mode dunia di tahun 2025 melalui produk ready to wearyang mengoptimalkankekuatan lokal.ocal inspiration with contemporary spirit.
Guna mencapainya, yang harus dilakukan adalah dengan memperkuat fondasi melalui kekuatan
lokal, kepedulian akan lingkungan hidup, dan sosial, serta melalui inovasi dan mereking, dengan
tiga pilar utama riset, capacity building, dan pengembangan bisnis menuju produk ready to wearcraft fashion.
Selain itu, strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dalam arti pusat inspirasi
adalah melalui pembentukan pembuatan trend forcasting yang akan membawa inspirasi indonesiasebagai tawaran untuk produk gaya hidup global, bukan hanya untuk produk mode melainkan
untuk produk-produk lifestylelainnya. Dengan seluruh potensi kekayaannya, Indonesia harus
mampu menjadi inspirasi, memberikan sugesti, dan acuan bagi industri mode global.
Program peningkatan dan pengembangan inovasi, mereking, pengembangan kapasitas, dan bisnispun dapat mengacu pada strategi tren. Apalagi jika disinkronisasi dalam satu benang merah,
saling berkaitan, sehingga Indonesia memiliki daya dobrak yang berdampak besar. Otomatis hal
ini juga akan memberikan dampak positif bagi industri mode dari hulu ke hilir.
Sinergi antar pemangku kepentinganyang terkait, baik instansi pemerintah, dunia bisnis,pendidikan, dan komunitas juga memiliki peran penting guna menghindari tumpang tindih
kegiatan atau program. Seperti yang telah diketahui, selama ini sudah banyak kegiatan atau
program yang dilakukan dalam berbagai bidang, juga di subsektor mode guna pengembanganekonomi kreatif, namun dikarenakan tidak adanya perencanaan yang terintegrasi, kemajuannya
pun terkesan lambat dan berjalan di tempat.
Oleh karena itu, sebuah rancangan yang mengaitkan seluruh rangkaitan kegiatan sangat
dibutuhkan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan inilah maka Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyusun Rencana Aksi Jangka Menengah Ekonomi Kreatif
sebagai panduan dalam program pengembangan ekonomi kreatif, terutama di subsektor mode.
Ini masih merupakan langkah awal menuju rangkaian sinergi kegiatan, sehingga acuan ini tidak
hanya sekedar menjadi sebuah panduan yang dinikmati namun juga dilaksanakan secara maksimal.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
9/228
viii Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Mimpi Indonesia mampu menjadi negara sejahtera, melalui pariwisata dan ekonomi kreatif
bukanlah sekedar mimpi, semua itu akan sangat mungkin tercapai. Apalagi jika dilaksanakan
bersama-sama, saling bergotong-royong, sebagai salah satu kepribadian bangsa Indonesia.
Salam Kreatif
Mari Elka Pangestu
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
10/228
ix
Daftar Isi
Kata Pengantar vii
Daftar Isi ixDaftar Gambar xi
Daftar Tabel..................................................................................................................... xii
Ringkasan Eksekutif xiii
BAB 1 PERKEMBANGAN MODE DI INDONESIA 1
1.1 Definisi dan Ruang Lingkup Mode 2
1.1.1 Definisi Mode...................................................................................................... 2
1.1.2 Ruang Lingkup Perkembangan Mode 4
1.2 Sejarah dan Perkembangan Mode 8
1.2.1 Sejarah dan Perkembangan Mode Dunia 8
1.2.2 Sejarah dan Perkembangan Mode Indonesia 20
BAB 2 EKOSISTEM DAN RUANG LINGKUP INDUSTRI MODE INDONESIA 37
2.1 Ekosistem Mode 38
2.1.1 Definisi Ekosistem Mode 382.1.2 Peta Ekosistem Mode 39
2.2 Peta dan Ruang Lingkup Industri Mode 75
2.2.1 Peta Industri Mode 75
2.2.2 Ruang Lingkup Industri Mode 85
2.2.3 Model Bisnis di Industri Mode 94
BAB 3 KONDISI UMUM MODE DI INDONESIA
99
3.1 Kontribusi Ekonomi Mode 100
3.1.1 Berbasis Produk Domestik Bruto (PDB) 103
3.1.2 Berbasis Ketenagakerjaan 104
3.1.3 Berbasis Aktivitas Perusahaan 105
3.1.4 Berbasis Konsumsi Rumah angga 106
3.1.5 Berbasis Nilai Ekspor 107
3.2 Kebijakan Pengembangan Mode 109
3.2.1 Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI)
1093.2.2 Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) 109
3.2.3 Permendag 70 110
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
11/228
x Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
3.2.4 Hak Perlindungan Konsumen 110
3.2.5 Pajak Penjualan Barang Mewah 111
3.2.6 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 111
3.3 Struktur Pasar Mode 112
3.4 Daya Saing Mode 1143.5 Potensi dan Permasalahan dalam Pengembangan Mode 115
BAB 4 RENCANA PENGEMBANGAN INDUSTRI MODE INDONESIA 125
4.1 Arahan Strategis Pengembangan Ekonomi Kreatif 20152019 126
4.2 Visi, Misi, dan ujuan Pengembangan Mode 127
4.2.1 Visi Pengembangan Mode 128
4.2.2 Misi Pengembangan Mode 129
4.2.3 ujuan Pengembangan Mode 1304.3 Sasaran dan Indikasi Strategis Pengembangan Mode 131
4.4 Arah Kebijakan Pengembangan Mode 137
4.5 Strategi dan Rencana Aksi Pengembangan Mode 139
4.5.1 Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Mode yang Mendukung
Penciptaan dan Penyebaran Pelaku Mode Secara Merata dan Berkelanjutan 139
4.5.2 Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelaku Mode yang Berdaya Saing,
Profesional dan Mampu Membawa Potensi Lokal ke dalam Selera Global 141
4.5.3 Penciptaan Pengembangan Bahan Baku Serat Nabati, Hewani dan Buatan
Manusia dari Sumber Daya Alam Yang Beragam, Kompetitif dan erbarukan 141
4.5.4 Penciptaan Sistem Informasi Sumber Daya Budaya Lokal, yang dapat Diakses
Secara Mudah dan Cepat 142
4.5.5 Meningkatnya Jumlah Usaha dan Pengusaha Mode Lokal di Lingkungan
atanan Hukum Pasar yang Adil 142
4.5.6 Perwujudan Keanekaragaman Produk Mode Lokal yang Berbasis Inovasi serta
Memiliki Kekuatan di Pasar Domestik Maupun Internasional 144
4.5.7 Peningkatan Pengembangan dan Fasilitasi Penciptaan Lembaga Pembiayaan
yang Mendukung Perkembangan Industri Mode 145
4.5.8 Peningkatan Penetrasi dan Diversifikasi Pasar Produk Mode di dalam
dan Luar Negeri 145
4.5.9 Penciptaan Percepatan Proses Produksi, Promosi, dan Distribusi 146
4.5.10 Penciptaan Regulasi yang Mendukung Penciptaan Iklim yang Kondusif Bagi
Pengembangan Industri Mode 147
BAB 5 PENUTUP 151
5.1 Kesimpulan 152
5.2 Saran 156
LAMPIRAN 161
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
12/228
xi
Daftar GambarGambar 1-1 Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Mode 5
Gambar 1-2Perkembangan Mode di Indonesia 34
Gambar 2-1Proses Kreasi Subsektor Mode 39
Gambar 2-2Peta Ekosistem Mode 40
Gambar 2-3Contoh Skema Proses Kreatif 47
Gambar 2-4Contoh Skema Mix and Match 49
Gambar 2-5Skema Proses Produksi 53
Gambar 2-6Contoh Proses Ban Berjalan Produksi Pakaian 57
Gambar 2-7Proses Distribusi Subsektor Mode 62
Gambar 2-8Proses Penjualan Subsektor Mode 64
Gambar 2-9Peta Industri Mode 77
Gambar 2-10Model Bisnis Pengembangan Subsektor Mode 94
Gambar 3-1Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Produk Domestik Bruto (PDB)
Ekonomi Kreatif (2013) 103
Gambar 3-2Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal enaga Kerja Ekonomi Kreatif
(2013) 104
Gambar 3-3Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Unit Usaha Ekonomi Kreatif(2013) 105
Gambar 3-4Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Konsumsi Rumah angga
Ekonomi Kreatif (2013) 106
Gambar 3-5Kontribusi Subsektor Mode terhadap otal Ekspor Ekonomi Kreatif (2013) 107
Gambar 3-6Pertumbuhan Ekspor Subsektor Mode tahun 2010-2013
(dalam juta rupiah) 108
Gambar 3-7Daya Saing Industri Mode 114
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
13/228
xii Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
Daftar Tabelabel 1-1Contoh Pembagian Produk Mode 7
abel 2-1KBLI (Kualifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) 2009 Industri Mode 86
abel 3-1Kontribusi Ekonomi Mode 2010-2013 101
abel 3-2Potensi dan Permasalahan dalam Pengembangan Mode 116
abel 4-1Visi, Misi, ujuan, dan Sasaran Pengembangan Mode 2015-2019 127
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
14/228
xiii
Ringkasan Eksekutif
Mode sebagai salah satu subsektor di dalam ekonomi kreatif adalah penyumbang kedua terbesar
bagi PDB Indonesia, merupakan sebuah subsektor yang dalam perkembangannya mengalami
perubahan definisi. Pada awalnya, mode yang identik dengan hanya busana, kini memiliki
definisi yang sedikit lebih luas, adalah sebagai suatu gaya hidup dalam berpenampilan yang
mencerminkan identitas diri atau kelompok. Untuk pengembangannya, mode memiliki ruang
lingkup yang mencakup ready to weardan made to order.
Di Indonesia, mode mengalami perubahan yang cukup dinamis dan pesat, terutama sejak memasuki
era ekonomi informasi dan kreatif di tahun 2000-an. Pelaku-pelaku mode yang berprestasi, baik
dari akademisi, desainer, pelaku bisnis hingga lembaga-lembaga riset dan pengembangannyapun mulai banyak bermunculan. Sebut saja Iwan irta, Non Kawilarang, dan Peter Sie sebagai
pelopor-pelopor di industri mode. Di generasi saat ini pun, siapa yang tidak kenal dengan Josephine
Komara (Obin) dan Anne Avantie. Nama kedua pelaku mode di bidang pengembangan tekstil
serta busana kebaya pun melebar hingga ke dunia manca negara. Perkembangannya yang pesat itu
pulalah yang akhirnya mencetuskan banyaknya bermunculan saluran-saluran distribusi hingga
lembaga-lembaga pendidikan yang berfokus pada industri mode. Mode menjadi sebuah potensi
baru untuk menguasai perekonomian Indonesia, bahkan dunia.
Namun dalam perkembangannya, industri mode tidak luput bersinggungan dengan industri-
industri lainnya, terutama yang termasuk dalam ekonomi kreatif, seperti industri musik, industriperfilman, industri kerajinan, industri pertekstilan, industri fotografi, industri media (televisi,
radio, audio, dan video), industri periklanan, industri percetakan dan penerbitan, industri
informasi teknologi, industri penelitian dan pengembangan hingga industri kuliner sekalipun.
Hal ini terjadi karena sifat industri mode yang mampu dan mudah untuk diserap oleh berbagai
kalangan, di manapun, dan kapanpun hingga menjadi industri yang dinamis.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
15/228
xiv Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
KEKUATAN BARU INDONESIA
MENUJU 2025
C
IJ
G
G
RENCANA AKSI
JANGKA MENENGAH
ARSITEKTUR
2015-2019
C
IJ
G
G
C
IJ
G
G
C
IJ
G
G
C
IJ
G
G
C
IJ
G
G
7
C
IJ
G
G
C
IJ
G
G
2
C
IJ
G
G
RENCANA AKSI
JANGKA MENENGAH
PERFILMAN
2015-2019
C
IJ
G
G
I
C
IJ
G
G
If you fail to plan, you are planning to fail.Benjamin Franklin
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
16/228
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
17/228
xvi Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015-2019
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
18/228
1
BAB 1
Perkembangan Modedi Indonesia
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
19/228
2 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
1.1 Definisi dan Ruang Lingkup ModeBagi masyarakat umum, ada pendapat bahwa mode identik dengan dunia glamor, serba mahal
dan unreachable, dunia yang berkisar pada peragaan busana, peragawati cantik, dan perancang.Bahkan bagi siswa sekolah mode, banyak yang memasuki dunia ini sebagai sarana menjadi selebriti,
segera setelah lulus, membuka usaha sendiri, membuat peragaan busana, dan menjadi perancang
terkenal tanpa persiapan pengembangan sisi bisnisnya. Masih banyak pula yang beranggapanbahwa presentasi mode dalam bentuk peragaan busana semata-mata hanya sebagai pengisi acara
hiburan, berkaitan dengan dunia entertainment, selebriti, dan sosialita.
Namun sesungguhnya dunia mode tidak sesederhana itu. Mode memiliki ruang lingkup yang
sangat luas dan pengelolaannya memiliki kerumitan tersendiri. Mulai dari bahan baku (dari sisi
hulu), proses serat, menjadi tekstil, kemudian produk akhir mode, hingga tata kelola pemasarannya
di mal atau gerai penjualan (dari sisi hilir). Keanekaragaman produk mulai dari a las kaki hingga
ujung rambut, tentu memiliki perbedaan proses dan pangsa konsumennya. Ruang lingkupnya
sedemikian luas hingga melibatkan lebih dari 4 juta warga Indonesia di belakang industrinya.
Luasnya ruang lingkup ini tentunya menghadirkan banyak permasalahan yang harus disadari dan
tidak mungkin untuk ditangani secara serempak. Perlu penanganan satu-persatu dan prioritas
untuk menuju titik yang sama. Selain koordinasi dari lintas asosiasi terkait, orang kreatif yang
bersangkutan, serta keberpihakan, perlu koordinasi pemerintah dalam hal kebijakan dari aspek
kegiatan hulu hingga hilir. Misalnya, soal Pajak Pertambahan Nilai (Direktorat Jenderal Pajak)
yang seyogyanya telah terbayarkan oleh pihak produsen (asosiasi atau supplieratau perancang)pada proses bahan baku (perizinan, ekspor, dan impor), namun dalam praktiknya dikenakan
pajak lagi bagi penjualanfinished goodsplus marginatau komisi kepada Department Stores (pemilikmall/Dept.Store) yang menjual produk si produsen/supplier. Hal ini membuat mark-upyang harus
ditambah ke harga jual lebih tinggi dan otomatis mengurangi daya saing produk mode tersebut.Hal ini hanya salah satu kasus industri mode yang begitu kompleks.
Dari gambaran di atas, perlu dijabarkan definisi dan ruang lingkupnya di Indonesia. Kesamaan
sudut pandang ini dapat menjadi acuan dasar bagi para pelaku dan stakeholder untuk membuat
gambaran ekosistem, bisnis model, telaah potensi, permasalahan dan penyusunan arah strategi
dan rencana aksi untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
1.1.1 Definisi ModeMode merupakan suatu penanda dari perubahan gaya hidup pada satu periode, yang tidak dapat
dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan, budaya manusia, dan kemajuan teknologiyang semakin cepat. Mode adalah sesuatu yang menunjukkan perubahan sekaligus menentang
keberadaan yang lalu dan menuju ke kepeloporan, bukan pengikut (Servewright, 2007:160)1.
Dengan demikian, mode mengedepankan pemahaman tentang suatu yang baru dengan semangat
besar secara terus menerus. Fenomena ini merupakan cerminan dari berbagai kejadian yang
telah diterima dan digunakan sebagai bagian dari sejarah sosial. Menurut Carter (1977), seperti
yang dikutip dari Zaman (2013), fenomena ini menampilkan berbagai ungkapan semangat,
menyuguhkan pola perubahan tanpa henti suatu penampilan siluet. Mode secara terus menerus
mencari pembaruan karena fokus pada perubahan. Kecepatan dari perubahan ini menuntut
desainer untuk selalu kreatif dan mampu bertahan pada tekanan situasi tertentu.
(1) Seivewright, Simon. Research and Design (Singapore: AVA Publishing SA, 2007), hlm.160.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
20/228
3BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Polhemus dan Procter juga menunjukkan bahwa dalam masyarakat kontemporer Barat, istilah
fashionkerap digunakan sebagai sinonim dari istilah dandanan, gaya dan busana, sedangkanMalcolm Barnard melihatfashion sebagai komunikasi.Penelusuran dalam kata busana sebagaikata kerja dirumuskan dalam arti, membusanai diri sendiri dengan perhatian pada efeknya.
Artinya lebih dari sekadar membusanai diri, tetapi juga berdandan dan mengenakan perhiasan.
Jadi, meski semua pakaian disebut busana, tidak semua dandanan dapat disebutfashionable. Olehkarena itu, mode dan pakaian merupakan cara yang paling signifikan yang dapat dipakai dalammengonstruksi, mengalami dan memahami relasi sosial dewasa ini.
Menurut Simmel, terdapat dua kecenderungan sosial yang penting dalam membentukfashion,yaitu kebutuhan untuk menyatu dan kebutuhan untuk terisolasi. Bila salah satu kecenderungan itu
hilang, makafashiontidak akan terbentuk. Masih menurut Simmel, individu haruslah memilikihasrat untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan harus memiliki hasrat menjadi
sesuatu yang terlepas dari bagian itu.
Selain itu, terdapat pemahaman mengenai arti mode danfashionmenurut asal kata dan penelusuranperubahan maknanya, antara lain:
Mode berasal dari bahasa Latin, modus, berarti gaya yang berlaku secara umum dalam hal
berpakaian atau berperilaku. Istilah tersebut juga diserap oleh bahasa Belanda, modus, yang
mengacu pada bentuk produk.
ashionmenurut Malcolm diserap dari bahasa Latin, factio, yang artinya membuat. Maknaasli fashionadalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang, tidak seperti dewasa ini yangmemaknai fashion sebagai sesuatu yang dikenakan seseorang.
ashion yang merupakan istilah dari bahasa Inggris dapat berarti busana atau pakaian (Peter,1987)dan berbicara tentang pakaian adalah berbicara mengenai sesuatu yang sangat dekat dengan
diri manusia, seperti yang dikutip oleh Idi Subandi Ibrahim (peneliti media dan kebudayaan
pop dalam pengantar buku Malcolm Barnard, fashion dan komunikasi, 2007). Tomas Carlyle
mengatakan bahwa pakaian adalah perlambang jiwa. Masih menurut Idi Subandi Ibrahim:
pakaian tak bisa dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia.2
Dalam perkembangannya, istilahfashion di Indonesia diubah menjadi fesyen. Namun berdasarkankesepakatan antara para praktisi, akademisi dan pemerhati subsektor ini, penggunaan istilah
fesyen diganti menjadi mode. Istilah mode ini tidak hanya berarti pakaian dan perlengkapannya,tetapi juga gaya berpakaian atau berperilaku.
Mode merupakan salah satu subsektor dalam ekonomi kreatif dan merupakan salah satu industri
kreatif yang memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi Indonesia. Istilah mode yang
mengacu pada aktivitas industri telah dijabarkan dalam buku Rencana Pengembangan Industri
Kreatif tahun 2008, Kementerian Perdagangan sebagai berikut.
(2) Pengertian Fashion Menurut Ahli. Surya Putra. Tautan www. duniailmu12.blogspot .com/2013/07/pengertian-
fashion-menurut-ahli.html
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
21/228
4 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
Kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desainpakaian, desain alas kaki dan desain aksesori
mode lainnya, produksi pakaian mode danaksesorinya, konsultansi lini produk mode, serta
distribusi produk mode.
Sumber: Buku Rencana Pengembangan Industri Kreatif tahun 2008
Berdasarkan perkembangan konsep mode, maka mode dimaknai sebagai kombinasi atau perpaduan
dari gaya/style yang memiliki kecenderungan berubah dan menampilkan pembaruan; pilihanyang dapat diterima, digemari, dan digunakan oleh mayoritas masyarakat; suatu cara untuk dapat
diterima oleh masyarakat umum sebagai lambang ekspresi dari identitas tertentu sehingga dapat
memberikan rasa percaya diri dalam penampilan bagi pemakainya; serta mode tidak hanya selalu
tentang cara berpakaian, pencitraan atau merancang busana, tetapi juga peran dan makna pakaiandalam tindakan sosial. Gaya dalam pengertian mode adalah ciri atau karakter penampilan dari
bahan atau hal lain yang membedakan dari jenis mode lainnya, sedangkan desain adalah sesuatu
yang lebih khusus dari gaya terkini.
Berdasarkan pemahaman di atas dan hasil pendapat bersama antara para praktisi, pemerhati dan
akademisi dalam dunia mode, maka mode dapat didefinisikan sebagai berikut.
Suatu gaya hidupdalam berpenampilanyangmencerminkan identitas diri ataukelompok.
Sumber:Focus Group Discussion subsektor Mode Mei-Juni 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Definisi mode di atas dapat dijabarkan dalam beberapa kata kunci.
1. Gaya hidup adalah bagian dari kebutuhan sekunder manusia yang dapat berubah sesuai
dengan zaman atau keinginan seseorang yang dapat dilihat dari bahasa, kebiasaan hingga
cara berbusana. Mode dapat menjadi medium yang digunakan untuk menyatakan sikap
dan perasaan dengan memadukan berbagai desain yang akan menjadi penentu terhadap
nilai yang dianut oleh individu atau kelompok tersebut.2. Berpenampilanbukan lagi hanya suatu hal yang dilihat dalam berbusana, tetapi juga
gaya berbusana atau berperilaku yang merupakan lambang identitas.
3. Identitas diri ataukelompokadalah representasi ciri khas individu atau kelompok yang
dapat berkembang menjadi sebuah budaya. Lebih kompleks lagi, mode dapat berperan
sebagai strata pembagian kelas, status, pekerjaan dan kebutuhan terhadap tren yang
sedang berlaku.
1.1.2 Ruang Lingkup Perkembangan Mode
Berdasarkan penjabaran definisi di atas, ruang lingkup substansi subsektor mode dapat dibagiberdasarkan jenis proses dan volumenya, jenis produk, fungsi produk, serta segmen pasar.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
22/228
5BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Gambar 1 - 1 Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Mode
Secara substansial, mode dapat dibagi berdasarkan jenis proses, baik itu secara industri, tradisional,
madetoorder ataupun readytowear.1. Industri.Merupakan proses pembuatan produk mode secara industrial/pabrikan.
2. radisional. Merupakan proses pembuatan produk mode dengan teknik tradisional,
secara manual atau yang biasa disebut handmade/satuan.
Produk yang dibuat berdasarkan proses industri dan tradisional biasanya berupa tekstil,
fragrances, dan kosmetik.
3. adetoorder. Merupakan jenis proses pembuatan produk mode khusus sesuai pesanan,dari individu atau kelompok, atau dengan kata lain dikerjakan untukprivate client, yanghasil produknya dapat dibagi berdasarkan volume, antara lain:
a. Tailor Made yaitu produk mode yang dalam proses pembuatannya diawali dengan
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
23/228
6 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
pengukuran dan penyelesaian khusus berdasarkan pesanan per individu.
b. High Fashionatau adibusana yaitu produk mode tailor made, namun dibuat denganteknik pengerjaan yang lebih rumit, menggunakan material berkualitas t inggi, serta
proses penyelesaian yang lebih mendetail sehingga prosesnya dapat membutuhkan
waktu yang lebih lama.
c. Uniform atau seragam yaitu produk mode sejenis yang dibuat dalam jumlah banyakdan berfungsi sebagai seragam dari perusahaan atau kelompok tertentu.
4. eadytowear,disebut juga siap pakai, yaitu proses pembuatan produk mode yang dibuatberdasarkan ukuran standar/umum dan hasilnya dipasarkan sebagai produk siap pakai.
Produk readytowearini memiliki spesifikasi tujuan pasar yang berkaitan dengan gaya,selera serta kelas ekonominya dan merupakan produk yang paling banyak dikonsumsi
olehz masyarakat pada umumnya. Produk siap pakai (readytowear) dapat dikelompokkanberdasarkan volumenya sebagai berikut.
a. Deluxe atau mewah, yaitu rancangan desainer yang merupakan designer label,
dengan jumlah kuantitas produksi dibuat terbatas.
b. Mass product atau produk massal, yaitu karya desainer/perusahaan swasta dengan
jumlah kuantitas produksi lebih banyak. ass product terdiri atas dua jenis:
i. Second label, merupakan hasil kreasi desainer;
ii. rivate label, merupakan hasil kreasi industri garmen.
Penamaan madetoorderdan readytowearbiasanya hanya untuk produk pakaian, aksesori, danalas kaki.
Produk busana dan alas kaki kemudian dapat dibagi lagi berdasarkan fungsi penggunaannya
menjadi casual wear, active sports wear, formal wear, occasional wear, lingerie, bridal, muslim wear,dan maternity wear.
1. Casual Wear adalah jenis produk mode yang berfungsi sebagai busana untuk aktivitas
sehari-hari mulai dari pakaian terusan/dress, rain/trench coat; atasan seperti blazer, bomberjacket, cardigan, jackets, sweater, sweat shirt , t-shirt; dan bawahan seperti skirt, trousers,pullover, short sleeves shirt, jumpsuits, cargo pants, shorts, dan jodphur pants.
2. Active Sports Wearadalah jenis produk mode yang berfungsi sebagai busana khusus
kegiatan olahraga seperti:swimwear, tracksuits/training suits, skiwear, ice jersey t-shirts,leggings, boxers, singlets, stirups, wind breaker jackets, gimnastic suits, dan martial art suits.
3. Formal Wearadalah jenis produk mode yang tidak hanya berfungsi sebagai busana
formal, tetapi juga sebagai busana untuk kegiatan-kegiatan tertentu (occasional wear)seperti pernikahan (bridal).Jenis produk ini biasanya berupa evening/cocktail/party wearhingga busana nasional/national costumes.
4. Lingerieadalah jenis produk mode intimate seperti pakaian dalam dan pakaian tidur.
5. Muslim Wearadalah jenis produk mode yang khusus dibuat berdasarkan syariat/aturan
agama Islam, yang tidak transparan, tidak memperlihatkan lekuk tubuh, tertutup kecuali
bagian wajah dan telapak tangan, tidak panjang menjuntai sehingga dapat terinjak, tidak
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
24/228
7BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
bermotifkan binatang/manusia atau bentuk stylization/stilasi dari bentuk keduanya hinggaketentuan bahwa busana perempuan tidak menyerupai busana pria dan sebaliknya.
6. Maternityadalah jenis produk yang digunakan khusus untuk kaum perempuan yang
sedang mengandung hingga menyusui.
Jenis produk-produk mode tersebut kemudian dibagi berdasarkan gender dan jangkauan usia
yang termasuk dalam segmen pasar. Pembagian tersebut antara lain: baby, infant, toddler, kids,pre-teen, teenager, young adult, adult, ladies wear, dan mens wear.
Tabel 1 - 1 Contoh pembagian produk mode
CASUAL WEARFORMAL WEAR/OCCASIONAL
WEARACCESSORIES
Blazer Bridal wear Hair ornaments/accessories
Bomber jacket Cocktail dresses Hats & caps
Cardigan Headbands
Jackets EVENING WEAR FOR MENS Headscarf
Sweater Suits Ninja caps (for muslim)
Sweat shirt Long sleve shirt Sunglasses
T-Shirt Formal jacket Ties/Bow Ties
Trousers Vest Tie Clips
Pullover Long coat Bolo tie
Short sleeves shirt Tuxedo shirt Colar bar
Jumpsuits Cape Imitations/custome jewellery
Cargo pants Pantalons Dress gloves
Jacket Handkerchiefs
Shorts EVENING WEAR FOR LADIES Sleeves Extention
Jodphur pants Tube mini dress Cufflinks
Rain/trench coat Longdress Scarves
Bustier Shawls
MATERNITY WEAR Long skirts Belts
Blouse Mini skirts Cumberbands
Kangaroo Pants Ball gowns Handbags
Dress Bolero Backpacks
Breast feeding tops Suits Socks & stockings
Breast feeding dress National costumes Footwear
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
25/228
8 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
CARREER WEAR SPECIALITY WEAR ACTIVE SPORTS WEAR
Blazer Down jackets Swimwear
Blouses Downcoats Tracksuits/training suits
Pantalons Raincoats Skiwear
Mini skirt Bodysuits Ice jersey T-shirts
Knee length skirt Brassiere Leggings
Camisol Briefs Boxers
Mini dress Homewear Singlets
Sack dress Nightwear & pajamas Stirups
Scarfs Long john Wind breaker jackets
Cravatte Gimnastic suits
MUSLIM WEAR Martial art suits
Tunic
Abaya
Kaftan
Mukena
Long skirt
Pallazo
Body suits
Dari ruang lingkup substansi subsektor mode yang tergambar di atas, dapat dikatakan bahwa
cakupan bidang mode sangatlah luas. Untuk mencapai hasil yang maksimal, perlu ditentukan
fokus pengembangan, yaitu produk readytowear, terutama pakaian, aksesori, dan alas kaki,dengan beberapa alasan sebagai berikut.
Produk readytowearmampu memenuhi cepatnya kebutuhan pasar sesuai perubahangaya hidup masyarakat.
Produk jenis readytowearjuga memiliki kemampuan untuk diserap oleh pasar yang lebihluas sehingga dapat meningkatkan nilai perekonomian secara signifikan.
Kecenderungan banyaknya para couturier yang sudah beralih ke produk ready-to-wear.
1.2 Sejarah dan Perkembangan Mode
1.2.1 Sejarah dan Perkembangan Mode DuniaPerkembangan mode dunia selalu dipengaruhi oleh kondisi sosial yang terjadi pada masanya,
yang disebut juga vice versa. Perkembangan tersebut ditujukan pada mode urban atau umum yangsering digunakan masyarakat dunia pada masanya, berkiblat pada busana perempuan yang selalu
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
26/228
9BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
berubah dan dinamis karena perkembangan busana laki-laki telah memiliki estetika serumpun
dan jarang berubah selama puluhan dekade.
Pada awal abad ke-20, perempuan masih mengikuti gaya abad sebelumnya, yaitu menggunakan
korset yang ketat. Pada tahun 1912, Paul Poiret melepaskan perempuan dari belenggu korset
tersebut. Dekade ini merupakan awal dari emansipasi gaya berpakaian perempuan modern. Padamasa ini merupakan abad baru ketika dunia mode terlahir kembali dengan pandangan yang
berbeda. Inovasi terbaru muncul dari desainer dunia, seperti Coco Chanel, Madeleine Vionnette
dan Elsa Schiaparelli yang menyuguhkan potongan, warna, serta gaya yang memiliki karakter
androgynous. Uniknya, pada saat ini mode telah berkolaborasi dengan seni lain, seperti seni lukisyang terinspirasi dari Salvadore Dali dan Pablo Picasso. Dari sinilah dunia mode mulai berkibar
sampai sekarang, dengan pembagian istilah dan periode perkembangannya yang meliputiflapper(1920-an); chanel look(1930-an); war and working class(1940-an); new look, pin up and teddy boys(1950-an); camiseta, mods, and skinheads (1960-an); hippie, disco, punk and skaters(1970-an); newwave, aerobic, yuppie, and casual (1980-an); supermarket of style, grunge, and mix up (1990-an);
dan tahun 2000-an ke atas.
Perkembangan mode dunia dari tahun 1900-1950
Sumber:glogster.com
FLAPPER (1920-an). Pada masa setelah Perang Dunia I, Amerika memasuki era makmur dan
memainkan peran penting pada gaya berbusana tahun 1920. Fashion gaya Flapper yang berartiNew Breed muncul. Pada masa ini, perempuan mulai mendapat perhatian. Memasuki angkatan
kerja dalam jumlah besar, dekade mode memasuki era modern karena mereka mulai membebaskan
diri dari konstruksi pakaian yang menyiksa dan mulai mengenakan pakaian yang nyaman,
seperti rok pendek atau celana. Dekade ini juga dipengaruhi oleh gaya Art Deco yang diiringi
oleh musik Charleston. Pria meninggalkan pakaian yang terlalu formal dan mulai mengenakan
pakaian olahraga untuk pertama kalinya. Gaya berbusana menjadi lebih kasual dan tidak
glamor seperti dekade sebelumnya, dengan ciri pakaian lebih longgar dari bahan kain tebal dan
tertutup. Berlanjut ke tahun 1925, gaya busana telah dikaitkan dengan Roaring wentiesyang
penuh semangat dan terus menjadi ciri busana sampai dengan tahun 1930.
http://en.wikipedia.org/wiki/Roaring_Twentieshttp://en.wikipedia.org/wiki/Roaring_Twenties -
7/23/2019 Cetak Biru Mode
27/228
10 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
CHANEL LOOK (1930-an). Pada tahun 1930-an, efek Depresi Besar mulai memengaruhi
masyarakat dunia dan perkembangan mode yang lebih konservatif untuk para pengungsi. Bagi
perempuan, rok panjang dapat membawa kembali tampilan tradisional yang feminin. Namun,
ciri mode tahun 1920-an tetap membutuhkan waktu lebih lama untuk dihapuskan. opi mungil
tetap populer sampai sekitar tahun 1933, sementara rambut pendek tetap populer bagi banyak
wanita sampai akhir dekade tersebut. Sedangkan untuk pria, perubahan yang terlihat adalahvariasi warna yang menjadi lebih lembut.
Gaya busana tahun 1930-anSumber: glamourdaze.com
WAR AND WORKING CLASS (1940-an).Perang Dunia II menyebabkan terpengaruhnya gaya
busana dunia. Pabrik-pabrik baju digunakan untuk sarana pembuatan senjata. Bahan pembuatan
kain wooldigunakan untuk mendanai perang sehingga muncul produk-produk sintetis sepertistocking dan pakaian dalam yang terbuat dari nilon.
Nuansa baju dibuat berwarna hitam dan nuansa navy dengan warna coklat dan hijau kehitaman.Pakaian yang digunakan kebanyakan merupakan pakaian yang nyaman digunakan dan mayoritas
mengombinasikan dengan pakaian era tahun 1930-an. Selain itu, yang menjadi tren mode tahun1940-an adalah ikat kepala penutup rambut untuk kalangan pekerja perempuan. Pada masa ini
ditandai dengan banyaknya buruh perempuan sebagai tenaga kerja, dan mulai menggunakan
pakaian yang sering digunakan pria, seperti pakaian kerja atau perpaduan mantel bengkel dengan
bawahan perempuan.
Paris yang sedang terisolasi pada tahun 1940-an membuat Amerika memanfaatkan kecerdikan
dan kreativitas desainernya. Para aktris seperti Rita Hayworth, Katharine Hepburn, dan Marlene
Dietrich memiliki pengaruh besar terhadap mode populer pada masa itu.
NEW LOOK, PIN UP DAN EDDY BOYS (1950-an). Perkembangan mode 1950-an, jauhdari sisi revolusioner dan progresif sehingga melahirkan gema nostalgia yang kuat dari masa lalu.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
28/228
11BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Kemudianaute outure Christian Dior menciptakan tandingannya dengan peluncuran koleksipertama pada Februari 1947 berupa koleksi gaun dengan pinggang kecil dan rok penuh melebar
keluar di bawah bodice kecil (ew ook).
erlepas dari kenyataan bahwa perempuan telah memiliki hak untuk memilih, bekerja, dan
mengemudi mobil sendiri, mereka tetap mengenakan gaun yang terbuat dari bahan mewah,dengan atasan berpinggang dan rokgathered ditambahpetty coat sampai pertengahan betis.
New LookChristian Dior
Sumber: whatladylikes.co
Setelah Perang Dunia II, teknologi tekstil buatan mulai berkembang. Pakaian dibuat dengan kain
nilon, orlon, dan dakron. Mode pada dekade ini merujuk pada citra yang lebih segar, namun tidak
seglamor pada tahun 1920. Pendekatan mode pada seluruh lini perempuan mulai diperkenalkan
pada tahun 1950-an, ditandai dengan busana remaja yang mulai berkembang untuk bersaingdengan busana orang dewasa.
ahun 1950 juga dihiasi dengan berkembangnya pakaian yang lebih urban namun tetap modis,
yang dipengaruhi oleh lagu-lagu Elvis Presley bernuansa ock and oll, serta gaya berbusanaMarilyn Monroe dan James Dean. Gaya urban danpop culture ini dikenal dengan sebutan inp yang cenderung ringan dan semi terbuka.
Pada tahun 1950-an, salah satu tren yang berkembang disebut dengan istilaheddy oys yangmuncul setelah perang panjang di Inggris. Sejak saat itu, masyarakat dunia mulai menyadari
pentingnya bersatu dan ingin mengurangi kesenjangan sosial. Para penjahit tradisional mulaimemperkenalkan jas berkancing satu, panjang dan pas di badan. Bahannya dari beledu yang
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
29/228
12 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
diberi manset. Namun gaya jas ini sangat flamboyan dan elegan sehingga di mata para pekerja
pabrik, persamaan derajat yang telah dijanjikan hanyalah omong kosong belaka. Akan tetapi, kaum
muda tidak menyerah. Melalui kreativitasnya mereka memadukan semangat lewat gaya baju yang
elegan, efektif, dan powerful, yang dipakai sehari-hari dan dikenal dengan istilah eddy oys.
CAMISEA, MODS, AND SKINHEADS (1960-an). ahun 1960 juga dihiasi denganmunculnya gerakan-gerakan pemuda yang menentang pemerintah. Peran dan dominasi anak
muda mulai terlihat dalam perkembangan dunia yang memengaruhi gaya berbusana masyarakat
umum. Budaya memakai celanajeans dan kaos oblongpertama kali populer pada masa ini. Istilahamisetasendiri berarti kaos dalam bahasa Spanyol.
Gaya Skinheadsdi London
Sumber:inovskywallker.blogspot.com
Sampai tahun 1960-an, Paris dianggap sebagai pusat mode dunia dengan pengaruh desainer Yves
Saint Laurent, Pierre Cardin, dan Pierre Balmain. Namun, antara tahun 1960 dan 1969 terjadi
goncangan pada struktur dasar mode. Dari tahun 1960 dan seterusnya hanya ada satu tren mode
yang berkembang karena pengaruh kehidupan masyarakatnya yang berlaku. Desainer-desainerseperti Mary Quant dan Andre Courreges dengan model bernama wiggy berperan dalam
busana kaum muda yang independen, yang tidak didasarkan pada kelompok usia yang lebih tua.
Berbeda sekali dengan gaya pendahulu mereka, para perempuan dari tahun 1960-an yang
mengadopsi gaya kekanak-kanakan, dengan rok pendek straight mengingatkan pada tampilantahun 1920-an. Perubahan mendasar dalam pakaian pria tahun 1960-an ada pada jenis kain
yang digunakan. Penyebaran celanajeans berfungsi untuk mempercepat perubahan radikal.
Mode yang berkembang tahun 1960-an juga terkenal dengan istilahmods,yang berasal dari kata
modernist, mengekspresikan tidak adanya perbedaan kelas lewat pakaian yang dipakai, sertaminimalis. Karakter modsuntuk pria adalah rambut yang dipotong rapi, kerah kemeja bundar,
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
30/228
13BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
jaket tipe roman yang pendek dan berkancing tiga, celana yang menyempit tanpa ada lipatan di
bawahnya dan sepatu lancip. Sedangkan gaya modsuntuk perempuan adalah rambut berponirapi, potongan bob, stocking mulus, rok sederhana, blazer yang pendek dan sepatu lancip. odsmemberikan inspirasi terhadap penekanan arti less is more. Akan tetapi, gaya ini tidak disukaioleh masyarakat. Kemudian muncul pemberontakan lewat mode yang menunjukkan identitas
masyarakat menengah ke bawah dengan mayoritas pekerja pabrik sehingga berkembanglah modeskinheadsyang lahir dengan gaya boots besar seperti sepatu Doc Martens,jeans ketat, jaket pekerjapabrik dan ciri khas kepala botak.
HIPPIE, DISCO, PUNK AND SKAERS (1970-an). lease ourself adalah slogan daritahun 1970-an, yang banyak dilihat sebagai akhir dari gaya yang baik. Pada dekade ini muncul
gerakan antipemerintah yang menentang perang Vietnam dan dikenal dengan sebutan hippie,yang dipengaruhi gaya berbusana bohemian style. Gaya hippieidentik dengan pakaian longgaryang menunjukkan kedekatan mereka dengan alam. Cinta damai, hidup back to nature, dan sikapprotes menginspirasi kehidupan para hippies. Lewat motoflower power,mereka menunjukkan
pengaruh berpakaian yaitu warna dan motif cerah, serta baju dan celana lebar.
Dekade ini dilanjutkan dengan gaya yang muncul di akhir 1960-an. eans tetap compang-camping, tiedyemasih populer, dan mode untuk unisexsemakin menjamur. ahun 1970-an,secara harfiah juga merupakan dekade dari apa saja. idak peduli apa pun gayanya, membuatslogan mode ini telah mencapai puncaknya pada tahun 1970-an.
Pada awal dekade ini, gaya kaum rastafarians yang didukung oleh sang legenda Bob Marley,ditunjukkan dengan penggunaan ikat pinggang, ban tangan, topi, dan kaos, yang warnanya
sesuai dengan bendera suci Ethiopia yaitu merah, emas dan hijau. Gaya rambut kaum ini pun
menirukan karakter unik yang mudah dikenali dengan rambut dikepang kecil atau digimbal(dreadlock). Gaya dreadlockini disukai karena pembuatan dan perawatannya yang menggunakanbahan-bahan tradisional dan natural.
Kegiatan dan gaya para Skaters
Sumber:andersamneus.wordpress.com
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
31/228
14 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
Selain itu, olahraga skating mulai digemari dan para skatersbiasanya memamerkan atraksinyadi arena untuk bermain. Lalu mereka mulai bermain di tempat umum dan para skaters mulaimemengaruhi gaya berbusana dengan penggunaan celana longgar, kaos dengan sablonan gambar
grafis dan warna-warna cerah.
Kemudian pada akhir 1970-an terkenal dengan budaya musik disco. Gaya berbusana pada masa
ini didominasi oleh anak-anak muda dengan penggunaan atasan yang ketat, sepatu beralas rata,dan celana bell bottomsserta gaya rambut ditarik ke belakang, seperti gaya aktor John ravoltadengan filmnya yang terkenal aturday ight ever.
Musisi Sex Pistols yang menyebarkan gaya busana Punk
Sumber:lesenlaufenlauschen.derwesten.de
Akhir tahun 1970-an juga diramaikan dengan gaya berbusanapunk. Gaya ini berasal dari Inggris,kemudian menyebar di Amerika Serikat dan dunia. Aliran ini berawal dari grup band bernama
Sex Pistols dengan lagunya od ave Te ueen. Kaumpunkjuga menentang kondisi politikyang identik dengan budaya sub-cultureyang secara eksplisit menentang politik kotor, menerapkankehidupan mandiri, lugas, dan kebebasan. Gaya berbusanapunkidentik dengan rambut spiketajam, baju hitam dengan ornamen metal tajam dan make-upyang mencolok. Pada dekade ini jugabermunculan para desainer, seperti Claude Montana, Tierry Mugler, Kenzo, dan Hanae Mori.
NEW WAVE, AEROBIC, YUPPIE, DAN CASUAL (1980-an). Selama akhir abad ke-20,
mode mulai memasuki era memadupadankan semuanya. Gaya populer Barat diadopsi di seluruhdunia, dan banyak desainer dari imur memiliki dampak yang mendalam pada mode. Bahan
sintetis seperti lycra, spandex, dan viscosemenjadi banyak digunakan. ashion showmulai banyakditayangkan di televisi serta mengambil prioritas tinggi dalam kalender sosial para fashionista.Para desainer dunia pada dekade ini adalah Donna Karan, Gianni Versace, Giafranco Ferre,
Norma Kamali, Calvin Klein, dan Anne Klein.
ren mode kembali melihat ke masa lalu, gaun malam dan gaun panjang baroque munculkembali. Kaos dan celanajeansmakin populer dikalangan remaja. Pada masa ini, musik tetapmenjadi bagian penting dari gaya berbusana urban pada tahun 1980-an awal. Masih dipengaruhi
oleh budayapunk, new wavemenawarkan gaya berbusana yang lebih diterima khalayak umum.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
32/228
15BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Pengaruh televisi dan film yang lebih terjangkau menyebabkan budaya busana di tahun 1980
ini lebih cepat tersebar. ahun 1980-an ditandai dengan berkembangnya teknologi portableseperti radio. Musik mulai didengar di jalan raya, taman bermain, juga tempat umum lainnya
melalui radio jinjing yang mengusung gaya disco. Musik bergaya jalanan dengan baju kedodorandan nuansa outdooryaitu rapmulai digandrungi. Berkembangnya teknologi juga menyebabkan
perubahan gaya hidup. Kalangan pekerja tidak lagi bergelut dengan mesin sebagai buruh karenabanyak yang bekerja di dalam ruangan dengan perangkat elektronik di hadapan mereka. Para
pekerja tersebut tidak melulu kaum pria, tetapi juga kaum perempuan yang mulai menapaki
dunia karier sehingga julukan wanita karir dan independen mulai dikenal dunia.
Merebaknya kalangan pekerja kantoran membuat tren busana akhir tahun 1980-an disebutyuppie,singkatan dariyoung urban professional atauyoung upwardly-mobile professional. Gaya berbusanayuppiedikenal dengan pakaian-pakaian kantoran rapi dengan aksen minimalis, tak terkecualiperempuan yang mulai menggunakan jas dipadu dengan rok atau celana panjang dari kain.
asual menunjukkan kesuksesan dan kekayaan pribadi yang lahir bersamaan dengan diangkatnyaMargaret Tatcher menjadi Perdana Menteri Inggris sehingga banyak yang menyebut gaya ini
adalah thatcherism. Gayacasualadalah penyempurnaan gaya sportif yang menjadikannya lebihrapi dan trendi. Karakteristikcasualmemakai pakaian dengan label kelas atas, misalnya Lacoste,Lois, Burberry, dan Adidas. estdan jaket track suitjuga sangat digemari pada masa ini.
Thatcherisme
Tatcherisme menggambarkan politik keyakinan, kebijakan sosial ekonomi, dan gaya politikInggris Konservatif pada masa pemerintahan Perdana Menteri Margaret Tatcher, dari tahun 1975sampai 1990. Dalam hal ideology, Tatcherisme berupa platform politik yang lebih menekankanpasar bebas dengan pengendalian pengeluaran pemerintah dan pajak pemotongan yang digabungdengan unsur nasionalisme Inggris, baik di dalam maupun di luar negeri. Tatcherisme jugamenekankan kepercayaan pasar bebas kepada negara kecil.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
33/228
16 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
Baroness Tatcher dengan latar belakang sebagai seorang putri pemilik toko kelontong, mempunyaicitra seorang pekerja keras. Dia juga berkeyakinan bahwa para pemimpin Negara Serikat mencobamenghalangi kemajuan ekonomi dunia, dan menentang kebijakan serta pemotongan moneterbelanja publik. Meskipun paham Tatcherisme didasarkan pada filosofi moneter, Tatcherjuga ingin menempatkan filosofi kehidupan sehari-hari, dengan menjalankan keuangan negara
seperti keuangan rumah tangga. Sehingga Tatcher memperkenalkan privatisasi industri miliknegara, termasuk British elecom, British Gas, British Airways, dan perusahaan listrik, denganmenempatkan perusahaan-perusahaan tersebut kembali ke tangan pihak swasta.
Tatcher percaya bahwa nilai-nilai keluarga Victoria adalah cara untuk memperbaiki masyarakat,yang bukan hanya berkaitan dengan cara-cara ekonomi, tetapi juga kehormatan dan nilai-nilaisosial. Sehingga Tatcherisme juga berhubungan dengan gaya pribadi sang Iron Lady sendiri,dengan gaya casual yang menunjukkan kesuksesan dan kekayaan pribadinya. Gaya ini bercirikhas rapi dan trendi dengan karakteristik memakai busana label kelas atas.
Sumber: www.princeton.edu
SUPERMARKE OF SYLE, GRUNGE, AND MIX UP (1990-an). Istilah supermarket ofstyledigunakan untuk mendeskripsikan identitas orang yang tidak loyal pada satu jenis gayasaja karena penganutnya memakai semua gaya dengan cara mix and match. Sekarang gaya yangdiciptakan tidak lagi sebagai bentuk pemberontakan, tetapi juga sebagai alternatif atau identitas
diri. Penganut gaya supermarket of styleini membuat gaya sendiri yang unik, dengan pilihanpakaian yang berlapis atau bertumpuk, misalnya t-shirtlengan panjang ditumpuk dengan t-shirtlengan pendek ditambah bandana dengan topi.
Serial televisi Beverly Hills 90210 yang populer di tahun 1990-anSumber:toutlecine.com
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
34/228
17BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Pada masa ini, muncul grup band seperti Nirvana dan Oasis yang menggemparkan dunia.
Aliran musikgrungeberawal dari Amerika Serikat yang kemudian menyebar ke Inggris.Musikgrungemenjadi simbol mode tahun 1990-an. Meskipun demikian, tahun 1990 dikenal sebagaitahun terburuk dalam sejarah mode dunia atau dikenal dengan sebutan Te decade fashion hasforgotten. tyle grungeini mirip dengan gaya punknamun tidak begitu radikal. Celana jeans,
kaos, dan perpaduan dengan baju bermotif kotak-kotak lebar menjadi ciri identik gaya berbusanamasa ini, selain rambut gondrong dan berantakan sebagai pelengkap.
Celana blue jeansdengan denim jackets in acid wash, baby doll dress, t-shirtkedodoran, pakaianolahraga, pakaian basket, pakaian baseball, sweatshirt,dan sweater, dengan perpaduan sepatusneakersdan keds yang disebutmix up. Gaya busana tahun 1960-an dan 1970-an juga berkembanglagi di tahun 1990-an dengan munculnya busana floral dan gaya hippie. Pada dekade ini, desaineryang terkenal adalah Marc Jacobs, John Galliano, Husen Challayan, Vera Wang, Ellie Saab, dan
Dries Van Nouten.
PERKEMBANGAN MODE PADA AHUN 2000. Mulai tahun 2000-an, mode kembalimemandang ke masa la lu sebagai pusat inspirasi yang terkait dengan dekade-dekade sebelumnya.
Pakaianvintage, terutama dari tahun 1960-an, 1970-an, dan 1980-an kembali populer dan paradesainer mulai sering meniru gaya lampau dalam koleksinya. Pada awal dekade ini, muncul juga
perkembangan dari tampilan minimalis pada tahun 1990-an. Desainer juga mulai mengadopsi
banyak warna dengan tampilan anti-modern. Kemudian merek menjadi penting, terutama di
kalangan anak muda dan banyak artis mulai meluncurkan lini pakaian sendiri. Pakaian ketat
dan rambut panjang menjadi mainstream bagi banyak pria dan wanita.
Perkembangan mode pada tahun 2000-an masih memiliki istilah dan ciri yang sangat beragam,
sama seperti yang terjadi pada dekade dari tahun 1970 sampai dengan 1990:1. NEW MILLENIUM. Pada dekade ini definisi mode adalah membaur dan menyatu,
misalnya payet di baju kasual, bahan-bahan kontradiktif seperti lycrayang menyelimutitubuh dan bahan nilon ataupolyesteryang ditumpuk jadi satu sehingga tidak ada lagibatasan bahwa suatu rancangan busana sudah sesuai dengan pakemnya atau tidak. Gaya
ini juga menggunakan nuansa serbasilver dan futuristik namun tetap glamor yang menjadiawal perkembangan mode tahun 2000-an;
2. EMO. Pada pertengahan tahun 2000-an juga diwarnai gaya berbusana mo, dengan cirikhas serbagothic, hitam, eye shadow hitam, dan rambut lurus ke samping hingga hampirmenutupi mata. Potongan rambut lurus tajam namun tetap panjang juga menjadi gaya
rambut perempuan pada tahun 2000;
3. INDIE. Sesuai dengan tahun-tahun sebelumnya, budaya sub-culture juga memilikiperan yang mengusung budayagrunge, punk, dan hippie. Budaya indieberpusat padasimbol pertentangan budaya konservatif yang berkembang. Asal mula kata indie yaituindependent,atau disebut mandiri, yang mencerminkan cara memilih baju yang tidakterpengaruh dengan model umum. Gaya busana indieterkenal dengan celanajeanspensilketat, perpaduan celana pendek dengan sepatu, kaos berbentuk v-neck, atau sweaterkedodoran. Selain itu, perpaduan retro, vintage, modern, sepatu canvaswarna dengan talisepatu colourfuladalah beberapa ciri karakter pakaian indie, yang gaya berbusananya lebihcenderung pada perpaduan mode segala jenis pakaian namun masih terkesan modern.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
35/228
18 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
4. NEW ROMANIC. Inggris ada lah negara tempat munculnya gaya new romantic.Penganutnya tidak mau disamakan dengan kaumpunk. Agar terlihat berbeda, merekamemberi bayangan pada pelupuk mata, ditambahkan maskara dan eyelinertebal yang berlakubagi pria dan wanita. Contoh artis dengan gaya new romanticadalah Freddy Mercury.
5. GOHIC. Misterius, senang kegelapan dan ingin tampil beda dari yang lain adalah ciri
khas gaya mode ini. Selain itu, para pemujanya wajib tampil dengan jubah dari bahanbeledu. Bagi mereka, gothicadalah penjelmaan dari drakula yang berupa kemewahan.ake-uppembentuk lambang kegelapan juga menjadi pelengkap dandanan selain tato.Wajah mereka harus diberi bedak putih pucat, alis dibentuk lengkungan tipis dan bibir
diberi lipstik merah menyala. Artis yang menggunakan gaya ini misalnya Marilyn Manson.
Mulai tahun 2010, muncul budaya pop culturelain yang disebut hipster. Budaya ini berasaldari Amerika Serikat dan mewabah pada anak muda di seluruh dunia. Budaya berpakaian ini
menekankan pada kegiatan self-sustaining, (o t ourself),dan antikonservatif. Padaawalnya, budaya ini menekankan pada model busana yang dipakai oleh para tunawisma dan
orang urban miskin di negara tersebut.
Budaya hipster juga menekankan pada kegiatan yang tidak dapat lepas dari gadgetpribadi,smartphone, laptop, dan hardwarepersonal lain. Hal tersebut diakibatkan karena pada tahun2010 awal, produk elektronik semacam smartphonetelah masuk pada hampir setiap negara dandapat dimiliki hampir setiap manusia. Penggunaan skinny jeans, kacamata besar, rambut tidakterurus rapi, baju kedodoran, sepatu boottinggi, penutup kepala, syal, jaket kedodoran, membawasmartphoneatau laptopApple, naik sepeda, memakai tas vintage,dan minum kopi lattedi pojokankafe menjadi ciri khas gaya berbusana hipster.
PERKEMBANGAN MODE DI ASIA. Sedikit berbeda dengan perkembangan mode di duniamaka terdapat beberapa negara Asia yang berperan dalam perkembangan mode:
Jepang. Sejak tahun 1970 banyak desainer Jepang yang mulai berkiprah ke dunia mode internasional,
seperti Hanae Mori, Issey Miyake, Yohji Yamamoto, Hiroko Koshino, Junya Watanabe, labelome des arcons, hingga Kenzo. Kenzo merupakan label desainer mode Jepang yang eksis diParis hingga saat ini. Melalui kiprah desainer-desainernya, dibantu dengan keberadaan sebuah
label mode UNIQLO di seluruh dunia, akhirnya Jepang dapat diakui sebagai salah satu pusat
mode dunia.
Tailand.ahun 1980 Tailand cukup maju dengan majalah-majalah modenya yang tersebarke seluruh dunia. Namun, majalah mode Tailand lebih spesifik menampilkan produk busana
yang memiliki unsur craft. hailand juga menampilkan kekuatan craftmelalui kain-kaintradisionalnya seperti sutra, yang dimotori oleh Ratu Sirikit yang menemukan dan bekerja sama
dengan Jim Tomson. Selain itu, era 1970-an hingga 1980-an Tailand sangat terkenal dengan
publikasi majalah-majalah mode dan pola busana cocktail atauparty wear. Majalah-majalah inijustru menjadi acuan mode di lingkungan negara-negara ASEAN. Selanjutnya, sejak tahun 2009,
Tailand mulai memiliki acaraBangkok International Fashion Fair and Bangkok InternationalLeather Fair (BIFF & BIL).
Singapura.Negara ini diakui sebagai pusat destinasi belanja mode, dan pusat pembelian merek-merek internasional di Asia. Selain itu, Singapura mulai memfokuskan pada kompetensi generasi
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
36/228
19BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
muda melalui program-program kompetisi dan program kerja sama dengan negara-negara
ASEAN. Walaupun Singapura tidak memilik i SDA (Sumber Daya Alam) dan infrastruktur
produksi industri mode, Singapura berhasil menjadi salah satufashion-hubatau salah satu kotamode dunia dengan hadirnya begitu banyak merek-merek internasional yang memilikiflagshipstores di daerah pertokoan elitnya. Dari sisi MICE, pameran-pameran desain dan mode banyak
ditemukan di Singapura.
Republik Rakyat iongkok adalah negara yang dikenal sebagai produsen produk mode kelas
menengah ke bawah. Sejak tahun 1980-an, RR terkenal sebagai subcontractor/CM (Cut, Make,rim) bagi merek-merek internasional. Mulai periode tersebut, begitu banyak merek terkenal
seperti Giorgio Armani, Anne Klein, Esprit, Nino Cerutti, Pierre Cardin, telah diproduksi di RR
untuk pasar Amerika sehingga tahun 1990-an, RR mulai dikenal sebagai penyuplai terbesar
produk mode ke seluruh dunia di kelas menengah bawah hingga atas dengan harga yang sangat
kompetitif di levelnya. Produk-produk modenya pun bukan sekadar produk basic, tetapi jugamengikuti arahan tren dunia.
Koreaadalah negara dengan industri mode yang cukup maju, terutama industri tekstilnya.
Sejak tahun 1990-an, Korea melakukan gebrakan melalui industri musik dan film (biasa disebut
K-Pop dan K-Drama) dalam membawa serta industri modenya menjadi salah satu pilihan gaya
baru yang banyak digemari oleh generasi muda dunia. Pada tahun 2000-an, film-film Korea
membanjiri perfilman dunia. idak hanya filmnya yang digandrungi dunia, tetapi musiknya pun
(dengan video klipnya yang menawan) menjadi suguhan yang memikat bagi masyarakat dunia.
Gaya berbusana hingga gaya rambut dan tata rias wajah artis-artis atau selebriti Korea menjadi
inspirasi banyak remaja dunia. Gaya mode yang edgy,girlie, dangothic menjadi panutan banyakremaja dunia yangfashion conscious.
India adalah negara yang banyak menyuplai kain/tekstil ke seluruh dunia, seperti saree, wol,dancashmere. Seni tenun tekstil yang amat beragam menjadi sebuah industri tekstil vital di Indiakarena pemikiran tokoh filsufnya: bahwa kesejahteraan rakyat India harus berangkat dari hasil
tangan warga negaranya. Perempuan dan anak-anak biasanya menjadi pekerjanya. Selain menjadi
negara penyuplai craft textileterbesar di dunia, India juga dikenal dengan pengusaha-pengusahatekstil industri besar di dunia. Hal ini ditandai dengan banyaknya produk tekstil India yang
menguasai dunia, serta banyaknya warga keturunan India yang menguasai perdagangan tekstil
pada beberapa negara di luar India seperti, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan imur engah.
Hong Kong.ahun 1966, negara ini mendirikan Hong Kong rade Development Center(HKDC). Sebuah lembaga aliansi antara dunia industri dengan pemerintah yang bertujuan
sebagai pemasaran internasional dengan fokus manufacturers, tradersdan service providers. Sejakpendiriannya, HKDC telah membuka pasar internasional dengan buyersdan pelaku-pelakuusaha dari seluruh dunia sebagai partisipannya. Selanjutnya, Hong Kong menjadi tujuan utama
untuk keperluan mode dunia di kawasan Asia. Namun, tidak hanya untuk pakaian, HKDC
juga mengadakan acara khusus untuk aksesori, peralatan rumah tangga, dan industri pendukung
mode lain. Setelah hampir 40 tahunan, Hong Kong yang rutin menyelenggarakan Hong Kong
Fashion Week dan World Boutique Hong Kong setahun dua kali ini terkenal sebagai pusat
dagang mode di Asia. Dengan bergabungnya kembali Hong Kong ke RR, Hong Kong mampu
menjadi pusat pameran, mereks representative, buying agentdan merchandising, hingga memfasilitasisourcingbahan baku, aksesori, serta tempat berproduksinya pabrik-pabrik garmen besar di RR.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
37/228
20 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
1.2.2 Sejarah dan Perkembangan ModeIndonesiaSejak zaman prasejarah, manusia purba di Indonesia
telah mengenakan pakaian yang terbuat dari kulit kayu
yang ditumbuk untuk menutupi bagian atas dan bawah
tubuhnya secara terpisah. Berdasarkan bukti arkeologis,pakaian dari kulit kayu disebutfuyaatau tapa, pernahditemukan di daerah Kalimantan, Seram, Halmahera,
Nias dan Pantai barat Papua. Hal ini merupakan bukti
kebutuhan manusia terhadap sandang (paka ian),
pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal). Akan
tetapi kebutuhan pakaian makin berkembang menjadi
sebuah identitas diri, sosial serta dijadikan sebagai tren
mode (estetika).
Wajah mode Indonesia tercatat sudah ada semenjakditemukannya alat pemintal benang, sebuah alat
untuk membuat material kain panjang sebagai penutup
seluruh tubuh dengan cara melilitkannya berkali-kali. Selain itu, agama juga memengaruhi cara
berpakaian dan perhiasan sejak abad ke-14. Hal ini dapat terlihat dari relief Candi Borobudur yang
menampilkan sekitar 2600 buah relief ragam pakaian dengan berbagai latar belakang kegiatan,
seperti bertani, membangun rumah, bermain musik dan menari.3Dapat terlihat bahwa pada
abad tersebut, masyarakat Indonesia sudah berpakaian sesuai mode yang menunjukkan kekayaan
dan simbol status sosialnya.
Kebaya
Asal kata kebaya berasal dari kata Arab abaya yangberarti pakaian. Ada pendapat yang menyatakankebaya berasal dari China. Lalu menyebar ke Malaka,Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasiyang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterimadi budaya dan norma setempat. Namun ada jugapendapat bahwa kebaya memang asli dari Indonesia.Karena pakaian asli China adalah Cheongsam
yang berbeda dari kebaya. Bentuk paling awal darikebaya berasal dari istana Majapahit sebagai saranauntuk memadukan Kemban, pembungkus tubuhperempuan aristokrat, menjadi lebih sederhanadan dapat diterima oleh ajaran agama Islam yangbaru masuk pada saat itu. Aceh, Riau, Johor danSumatera Utara mengadopsi gaya kebaya Jawa sebagaisarana ekspresi sosial status dengan penguasa Jawayang lebih halus.
(3) Borobudur. www.wikipedia.org. Tautan http://en.wikipedia.org/wiki/Borobudur
Mode sangatpentingkarena dapat
meningkatkankehidupan sertamemberikankesenangan.Dan layakdilakukan denganbaik.
-Vivienne Westwood
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
38/228
21BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Nama kebaya sebagai pakaian khas telahdicatat oleh Portugal saat mendarat di Jawa.Kebaya Jawa seperti yang ada sekarang
telah dicatat oleh Tomas Stamford BingleyRaffles di 1817, terbuat dari bahan sutra,brokat dan beludru, dengan pembukaanpusat dari blus diikat oleh bros, bukanoleh kancing, untuk menutupi Kemben,dan digunakan bersama kain yang dijahitmembentuk tabung.
Sumber: Wikipedia
Dalam perkembangannya, kebayamemiliki berbagai fungsi selain sebagai
busana. Salah satunya ada lah menjadialat revolusi (tahun 1940), alat perjuangan(zaman pemerintahan Soekarno-Hatta),dan sebagai lambang istri yang tundukterhadap suami (zaman pemerintahanSoeharto). ren kebaya pun berkembangdimulai dari Prajudi, Edward Hutabarat,dan berkembang hingga ke era AnneAvantie.
Sumber: 100 tahun Mode Indonesia
Salah satu gaya berpakaian Indonesia yang muncul dan bertahan hingga saat ini adalah adalah
kebaya. Awalnya, kebaya dari bahan lurik dipakai oleh perempuan Jawa di keraton. Gaya ini
kemudian diadaptasi oleh para peranakan Belanda dan kaum nyai, dikenal sebagai kebaya Nona
dibuat dari bahan renda halus, dan hardanger (bordiran putih di atas kain putih). Gaya kebaya
ini sempat dilarang pemakaiannya oleh Tomas Stamford Raffles, gubernur Belanda saat itu,karena tidak ingin mereka meninggalkan gaya berpakaian Barat. Di sisi lain kebaya putih ini juga
dilarang dipakai oleh pribumi. Masuknya budaya iongkok membuat kebaya lebih bervariasi,
yakni ditambah dengan warna-warna pastel dan dihiasi bordiran, yang kemudian populer dengan
sebutan kebaya encim.
Perkembangan mode di Indonesia dimulai sejak munculnya Politik Etis, saat pendidikan Barat
diberlakukan di Indonesia tahun 1900, ditandai dengan banyaknya perempuan yang berasal dari
belahan dunia yang tinggal di Indonesia dan sudah berpenampilan modis.
Kebaya dari bahan lurik
Sumber:artblat.files.wordpress.com
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
39/228
22 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
ren mode Indonesia bergeser tahun 1930-1940 sesuai dengan gaya internasional, yaitu bergaya
muda, santai, dan sportif yang menjadi tema bagi perempuan maupun laki-laki masa itu. Gaya
ini muncul dari perempuan-perempuan yang bersekolah di lembaga pendidikan yang berkiblat
pada pendidikan di Belanda. Masa sebelum penjajahan Jepang, mulai hadir sekolah-sekolah
kejuruan yang turut merangsang minat perempuan-perempuan di Indonesia untuk menjahit
bajunya sendiri, salah satunya adalah kursus jahit dari Vicky Mook. okoh-tokoh modis padamasa tersebut adalah Maria Ulfah, Herawati Diah, Mien Soedarto, dan S.K rimurti. Selain itu,
artis Fifi Young dan pertunjukan Miss jitjih dengan artis Devi Dja menjadi ikon mode. Gaya
busana Indonesia juga ditampilkan oleh Gusti Nurul melalui pertunjukan tari di hadapan Ratu
Juliana dari Belanda tahun 1939.
Pada 1950-an, hadir Joyce Mouthaan, seorang ontwerper/creaturyang mengadakan peragaanbusana pertama di Jakarta. Sejalan dengan itu, muncul pula Marion Glamour School, sekolah
yang melahirkan model-model andal. Pada era ini pula lahirlah kontes kecantikan pertama di
Indonesia yang diselenggarakan oleh Majalah Varia, dengan Dhewayani Pribadi sebagai Miss Varia.
Peter Sie
Peter Sie (Sie iam Ie), lahir di Bogor, JawaBarat, pada tanggal 28 Desember 1929, adalahseorang pelopor perancang busana Indonesiayang juga dijuluki Bapak Haute CoutureIndonesia. Sebagai perancang, Peter dikenalkarena ketelitian dan kehalusan pengerjaanbusana buatannya. Pelanggannya adalah paraperempuan kalangan elit, termasuk keluarga
Presiden Soekarno. Pendapat banyak orangyang menyatakan bahwa beliau sebagai BapakHaute Couture Indonesia tidak membuatnyabangga, justru beliau berpendapat bahwauntuk menjadi penjahit Haute Couture itutidak mudah.
Peter Sie telah wafat pada bulan April tahun2011. Para desainer yang pernah mengenalnyamenilai bahwa sosok Peter adalah seorang yang
perfeksionis, selalu memperhatikan teknikpembuatan busana yang baik, pribadi yangrendah hati, sangat terbuka dengan berbagaimacam wawasan, serta mau berbagi ilmu.
Sumber: www.id.wikipedia.org
ahun 1960-an, mode Indonesia mulai berkembang, ditandai dengan berjayanya pelopor-pelopor
mode Indonesia seperti Peter Sie, pelopor busana haute coutureIndonesia dan Non Kawilarang.
Sementara itu, tahun 1967 gerai ritel pertama Sarinah mulai memperkenalkan format epartmenttore sebagairitel modern. Sarinah pada awalnya lebih banyak menjual produk kerajinan yang
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
40/228
23BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
kemudian merambah ke penjualan busana dengan hadirnya Batik Keris dan Pasaraya di Gedung
Sarinah tersebut. Selain Batik Keris, mulai muncul merek-merek lokal ready-to-wear batik, sepertiBatik Danar Hadi, Batik Arjuna, dan Batik Semar, yang semuanya berasal dari Solo.
Irwan Tirta Bawa Batik Mendunia
Sumber:kabarinews.com
Irwan Tirta
Iwan irta dikenal sebagai desainer yang memulai kebangkitan awal desain batik selama tahun19701980-an. Batik hasil desain Iwan irta telah digunakan oleh Presiden Amerika RonaldReagan dan First Lady Nancy Reagan di tahun 1980-an, Nelson Mandela, dan pemimpin-pemimpin dunia di APEC Summit tahun 1994. Di tahun 2009, Iwan irta masuk ke dalam
majalah ime bersama Pakubuwono X, Pramoedya Ananta oer, Raden Saleh, Srihadi, YvesSaint Laurent, Halston, Ludwig van Beethoven Johann Sebastian Bach, dan Wolfgang AmadeusMozart.
Sumber: wikipedia.org
Dua tahun kemudian, tahun 1969, Gubenur DKI Jakarta Ali Sadikin melihat pentingnya pendidikan
nonformal, terutama yang berkaitan dengan keterampilan wanita dengan mencanangkan kursus
mode di Jakarta, yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Wanita Indonesia (ISWI). Pada
perkembangannya, kursus mode ini berubah menjadi pendidikan tinggi formal mode pertamadi Indonesia. Pendidikan mode yang mengarah pada kebutuhan industri yaitu Akademi Seni
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
41/228
24 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
Rupa dan Desain (Asride) ISWI, dengan para pengajar mode lulusan internasional seperti Caka
Datuk (Belanda), Mohamad Alim Zaman (Belanda), Cita Joenoes (Perancis), dan lulusan asli
Indonesia, Porry Muliawan.
Selain ISWI, Gubernur DKI, Ali Sadikin juga meresmikan Perhimpunan Ahli Perancang Mode
Indonesia (PAPMI) sebagai awal mula kemunculan asosiasi mode sebagai wadah penting untukmengumpulkan para pelaku usaha/seprofesi di industri mode Indonesia. Anggota PAPMI antara
lain: Prajudi, Wahyudi, Susan Budihardjo, Elsa Sunarya, Elsie Iskandar, Arthur ambunan, dan
lain-lain. Seiring dengan kemunculan PAPMI, model-model ternama mulai berkiprah di atas
catwalk seperti Rima Melati dan itik Qadarsih,dengan ikon seperti Gaby Mambo, Baby Huwae,dan Citra Dewi, serta tokoh-tokoh mode seperti Iwan irta, Harry Dharsono, Prajudi, Poppy
Dharsono, dan Ramli yang mulai memberikan sinyal dunia mode Indonesia
Pia Alisjahbana
Pia Alisjahbana, adalah pendiri Grup Feminayang merupakan tokoh wartawan dan akademisiserta memiliki kecintaan terhadap dunia modeIndonesia. Nama aslinya adalah Suftalasifah,lahir di Bondowoso, pada tanggal 26 Juli 1933.
Pia memulai kariernya di Fakultas Sastra,Universitas Indonesia, dengan memimpinJurusan Bahasa Inggris pada tahun 1960-an.Kemudian, beliau juga mendirikan programpascasarjana Kajian Wilayah Amerika danPusat Kajian Amerika di universitas tersebut.Karena dikenal dekat dengan mahasiswanya,Pia mempunyai ide untuk membuat majalahmode. Beliau merintis penerbitan MajalahFemina, bersama Mirtati Kartohadiprodjodan Widarti Gunawan pada tahun 1972.Setahun kemudian beliau mendirikan majalahremaja Gadis, yang mulai tenar pada saatmenyelenggarakan pemilihan Putri Remajatahun 1977, dan mencapai oplah sebanyak90.000 eksemplar. Sambutan masyarakat sangatantusias terhadap kehadiran majalah-majalahtersebut karena belum mempunyai media yangmembahas mengenai mode di Indonesia yangmembidik target kaum perempuan. Selain itu,Pia juga dikenal sebagai penggerak industrimode Indonesia sejak tahun 1970-an dan dikenalaktif di berbagai kegiatan sosial sampai saat ini.
Sumber: www.id.wikipedia.org
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
42/228
25BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
ahun 1970-an, muncul salah satu penggerak dunia mode di Indonesia, Pia Alisjahbana, perintis
penerbitan Majalah Femina, satu-satunya media di Indonesia yang membahas mode. Pada saat itu
tahun 1972, hadir toko ritel busana dengan nama ickey ouse di Blok M yangmenjadi cikalbakal berdirinya ritel modern Matahari Department Store (berlokasi di Pasar Baru) dan tahun
1990-an menjadifashion retail terbesar di Indonesia. Kehadiranfashion retail ini memunculkan
merek-merek lokal Indonesia seperti Country Fiesta, Logo, Accent, Osella, H&R, dan lain-lainyang menjadi primadona, khususnya di kalangan anak muda.
Generasi-generasi awal desainer seperti Itang Yunasz, Maarti Jorghi, Carmanita, Alex AB, aruna
K. Kusmayadi, Samuel Wattimena, Edward Hutabarat, Chossy Latu, dan lainnya muncul setelah
Majalah Femina menyelenggarakan Lomba Perancang Mode (LPM) tahun 1979, yang diikuti
oleh majalah wanita lainnya seperti Sarinah (Lomba Cipta Busana) dengan Valentino Napitupulu
sebagai salah satu pemenangnya, dan Majalah Pertiwi.
Fashion Show LPTB Susan Budihardjo
Foto:Dok pribadi LPTB Susan Budiharjo
Pada saat bersamaan, tahun 1980-an geliat dunia mode Indonesia semakin terasa. Ditandai dengan
berkembangnya dunia pendidikan mode, berdirinya LPB Susan Budihardjo, yang kemudian
menghasilkan desainer-desainer ternama di antaranya: Sebastian Gunawan, Eddy Betty, Adrian
Gan, Irsan, Didi Budiarjo, Denny Wirawan, Sofie, dan ri Handoko. LPB Susan Budihardjo
kini telah memiliki cabang di Surabaya dan Semarang. Selain desainer-desainer busana casual,cocktail/party, desainer busana muslim pun mulai bermunculan di era ini. Diawali dengan
kemunculan desainer busana muslim seperti Fenny Mustafa (Shafira), Ida Royani, dan AnneRufaidah sebagai generasi awal desainer busana muslim Indonesia.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
43/228
26 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
ahun 1980-an, dua fotografer terkenal pada masa itu adalah Firman Ichsan dan Darwis
riyadi. Hasil karya mereka banyak terpampang di majalah-majalah mode Indonesia maupun
iklan-iklan mode. Dalam perkembangannya, mulai muncul nama-nama seperti imur Angin,
Jerry Aurum, Davy Linggar hingga Samuel Sunanto dan Nicoline Patricia Malina. Nama-nama
mereka sangat berkibar di banyak publikasi mode Indonesia. Selain itu, para fotografer dibantu
oleh stylists berpengaruh seperti Michael Pondaag dan Dedhy Rizaldi. Sedangkan dalam duniapemberitaan mode dan industri turunannya diwarnai dengan kemunculan jurnalis dan redakturmode berpengaruh seperti Evy Fadjari, Muara Bagdja, Retno Murti, Samuel Mulia, Asniar Wahab,
Ninuk Mardiana Pambudy, dan Cynthia Sujanto.
Dunia ritel pun semakin berkembang, Pasaraya mendirikan tokonya sendiri di Blok M dan
memberikan kesempatan bagi desainer-desainer Indonesia memasarkan merek-merek ready-to-wear, seperti: Kisoon Harto, Saga rend (merek milik Lily Salim), Eldas (merek milik EllenDarsana), Gacie (merek milik Itang Yunasz dan Enny Soekamto), Biyan, Ghea (merek milik
Ghea Panggabean), dan Stephanus Hamy. Pasaraya juga membuka outlet Indonesian Designer
yang diperuntukkan bagi desainer-desainer muda yang membuat produk ready-to-wear denganmerek namanya sendiri. Disusul juga dengandepartment store lain seperti Rimo, Ramayana,Robinson, dan Lotus.
Para perancang Indonesia yang semakin bertambah kemudian bersatu dalam Ikatan Perancang
Busana Madya Indonesia (IPBMI) tahun 1983. Namun, usia IPBMI tidak berlangsung lama.
ahun 1986, IPBMI terpecah menjadi dua asosiasi: IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia)
dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia).
IPMI dibentuk dan diketuai oleh Sjamsidar Isa. IPMI yang memiliki 34 orang anggota ini
memiliki visi dan misi dalam menetapkan standar dalam dunia mode di Indonesia. Garis panjangsejarah IPMI yang sudah berkiprah selama lebih dari 27 tahun, menjadikan IPMI sebagai bagian
penting dari perkembangan ndustri mode di Indonesia.
ahun 1988, Batik Keris membuka Keris Gallery oleh Hardiman jokrosaputro dan kepengurusannya
dilanjutkan oleh Handianto jokrosaputro. Pada masa itu, Batik sudah menjadi bagian dari
tawaran tren melalui peragaan busana yang kerap diadakan di Keris Gallery.
Pada 1990-anmulailah banyak berdiri asosiasi. ahun 1991, Asosiasi Pemasok Garmen dan
Aksesori Indonesia (APGAI) dibentuk dengan komitmen untuk menjadikan ritel bisnis nasional
menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional. APGAI diketuai oleh Poppy Dharsono yangmemiliki 113 anggota dan memegang lebih dari 300 perusahaan, baik lokal maupun internasional.
ahun 1994, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) kemudian diprakasai oleh
Poppy Dharsono, Pia Alisjahbana, Harry Dharsono, Peter Sie, Ramli dan Samuel Wattimena.
APPMI berdiri dengan AD/AR yang diadaptasi dari organisasi induknya yaitu Kamar Dagang
Indonesia (KADIN). Visi dan misi APPMI adalah memajukan dan mengembangkan industri mode
di Indonesia. APPMI hingga kini memiliki 11 Badan Pengurus Daerah (DKI Jakarta, Jawa Barat,
DI Yogyakarta, Jawa engah, Jawa imur, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera
Utara, Nangroe Aceh Darussalam, dan Sumatera Barat) serta memiliki sekitar 220 anggota.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
44/228
27BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Pada saat yang sama, bermunculan department store lain seperti Metro, Sogo, Seibu, Isetan,JC Pennys, Harvey Nichols. Namun, Isetan, JC Pennys dan Harvey Nichols tidak bertahan
lama, bahkan kini telah berhenti beroperasi. Banyaknya department storememberi kesempatandesainer/merek lokal bersanding dengan desainer/merek internasional dan memunculkan merek/desainer readytowear baru seperti Itang Yunaz, Ghea, Biyan, Nuna, Musa, Jenny Johanes, Eldas,
Suzanna Wanasuka, Denny Wirawan, dan Sofie; serta merek-merek lokal lain seperti Colorbox,Contempo, Coconut Island, Nail, Votum, dan Bubble Girl. Pada era ini, dunia mode dapat
dikatakan mengalami masa kejayaannya.
Namun, masa kejayaan ini tidak bertahan lama. Sekitar 1995-an, Indonesia diserbu oleh produk
yang berasal dari RR. Pusat perbelanjaan seperti Mangga Dua hingga mal-mal ternama mulai
dibanjiri produk mode dari RR, baik yang masuk secara legal maupun ilegal. Produk dengan
harga yang relatif murah ini membuat banyak merek lokal terimbas. Akan tetapi, gempuran
produk RR ini mampu diimbangi dengan kreativitas anak muda di bidang mode yang muncul
melalui fenomena industri kreatif, di antaranya ditandai dengan hadirnya distribution store
(distro). Lahir dari komunitas independen, distro awalnya adalah toko untuk menjual produkcinderamata dari kelompok musisi, kemudian berubah bentuk menjadi toko penjual busana
yang konsep produknya dititipkan langsung dari produsennya. Distro telah menjadi salah satu
bentuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang pengembangan mereknya dirancang dan
dikelola sendiri sehingga dapat menekan biaya produksi. Distro banyak berkembang di wilayah
Bandung dan sampai saat ini masih digemari.
Era tahun 1990-an diwarnai oleh banyaknya kompetisi, di antaranya:
1. Concours Jeune de Creature de La Mode Et Bijoux, diselenggarakan oleh Femina Groupdan Air France tahun 19922002. Kontestan yang berasal dari Indonesia saat itu
diseleksi di tanah air hingga akhirnya menghasilkan 10 finalis yang kemudian diseleksikembali di Perancis (tingkat internasional). Proses seleksi tersebut diselenggarakan oleh
Chambre Syndicale de la Haute Couture.
2. Indonesia Young Designer Contest, diselenggarakan oleh IPMI dan Kompas tahun
19901995.Dua finalisnya dikirim ke ajang ASEAN Young Designer Contest di Singapura.
3. Asian Young Designer Competition, yang diselenggarakan oleh APPMI tahun 1995
menghasilkan desainer Manish Aurora (India) dan Sofie (Indonesia) sebagai pemenangnya.
Dewan jurinya antara lain dari Majalah Elle (Paris), desainer Hiroko Koshino (Jepang),
dan fotograferfashion Firman Ichsan (Indonesia).
4. Palm Award, ditujukan bagi perancang muda untuk merancang satu set busana dengantema tertentu, yang diselenggarakan oleh Plaza Senayan Jakarta dan LaSalle College sejak
tahun 2000. Pemenang mendapatkan beasiswa sekolah di LaSalle College.
Sekolah-sekolah mode pun mulai banyak bermunculan seperti Sekolah Mode Indonesia (SMODIA),
Futura Fashion Centre, dan Sekolah Mode Harry Darsonoyang sudah lama tutup; Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)yang telah berubah nama menjadi Universitas Negeri
Jakarta (UNJ), Insitut Kesenian Jakarta (IKJ), Bunka School of Fashion, Sekolah Mode Poppy
Dharsono, Phalie Studio, Sekolah Mode Lina Lea, Arva School of Fashion, Sekolah inggi
Desain InterStudi, Sekolah inggi Desain Indonesia, Bina Nusantara, dan beberapa sekolah
mode cabang dari luar negeri yaitu Esmod (tahun 1996), LaSalle dan Raffles School of Fashion.
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
45/228
28 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
Di dunia industri, merekinternasional mulai banyak diproduksi di Indonesia, terutama olehperusahaan garmen di Bandung. Sejalan dengan banyaknya produksi merek internasional ini,
maka muncul konsep penjualan factory outlet. Semula, factory outletadalah tempat menjualsisa produksi dari merek internasional yang umumnya berada di sekitar pabrik. Namun pada
perkembangannya, konsepfactory outletini menjadi konsep penjualan baru untuk ritel. Selain
sisa produk merek internasional, dijual juga produk-produk khusus factory outlet. Hal tersebutmembuat Bandung dikenal sebagai pusatfactory outletdengan berbagai ciri khas hingga saat ini.
ahun 2000-an ditandai dengan munculnya
acara-acara mode dengan skala besar sebagai
reaksi dari ketertarikan masyarakat akan
perkembangan mode di Indonesia. Dimulai
pada 2001, Bali Fashion Week (BFW) diadakan
sebagai acarafashion weekpertama di Indonesiayang diprakarsai oleh Mardiana Ika, desainer
yang telahgo internationaldengan labelnya IkaButoni. Melalui Bali Fashion Week, Indonesia
mulai menyejajarkan dirinya dengan acara
mode internasional lainnya. Berangkat dari
pengalaman ini pula perancang Indonesia
mulai mengikuti pameran dagang internasional
seperti HongKong Fashion Week, BIFF and
BILL (Bangkok), Magic Show (Las Vegas),
dan Prt--Porter (Paris). Selain Mardiana
Ika, perancang yang rutin mengikuti pameran
dagang internasional adalah Ali Charisma.Kemeriahan mode juga tampil di jalan umum.
Pada 1 Januari 2003, Jember Fashion Carnaval
(JFC) pertama kali dilaksanakan di Jawa imur
bersamaan dengan HU Kota Jember. Karnaval
busana ini digagas oleh Dynand Fariz yang juga
merupakan pendiri JFC Center, yang digelar
di jalanan utama Jember sepanjang 3,6 km;
dan masih diselenggarakan sampai sekarang.4
ahun 2004,P Summarecon Agung, bk. menyelenggarakan Jakarta Fashion and FoodFestival (JFFF) yang merupakan wadah berkumpulnya produk mode dan makanan khas favorit
Indonesia sebagai daya tarik wisata belanja di Jakarta Utara. P Summarecon Agung, bk. juga
menyelenggarakan Gading Design Contest, bekerja sama dengan Esmod sejak 2006 dalam acara
Jakarta Fashion Food and Festival. Kontes ini ditujukan bagi desainer muda dan pemenangnya
mendapatkan beasiswa di sekolah mode Esmod.
Semakin banyaknya peragaan busana, jasa event organizer(EO)yang mengelola peragaan busanadan para model juga semakin berkembang. Studio One, sebagai pelopor jasa EO di bawah pimpinan
Sjamsidar Isa, dengan para peragawati seperti Nani Sakri, Enny Sukamto, Licu, Ratna Dumila,
(4) Info lengkap lihat www.emberfashioncarnaval.com
Koleksi Mardiana Ika
Foto:Dok. pribadi Mardiana Ika
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
46/228
29BAB 1 : Perkembangan Mode di Indonesia
Dian anjung, Debby Sahertian dan peragawan seperti Yongki Komaladi dan Dody Heykal,
serta koreografer Denny Malik dan Paulus.
Koleksi Yosafat Dwi Kurniawan, salah satu desainer Indonesia Fashion Forward
Sumber:femaledaily.com
ahun 2008, muncul Jakarta Fashion Week (JFW) yang diusung oleh Femina Group dan
diadakan di area mal selama sepekan. Hingga tahun 2011, JFW berfokus pada peragaan busana
dan memfasilitasi business matchingyang bersifat B to B. Selain menampilkan peragaan busana
desainer Indonesia dan internasional, ajang ini juga dilengkapi upaya pendampingan kepadapara desainer untuk terjun ke bisnis mode secara profesional dan berkelanjutan dalam program
Indonesia Fashion Forward (IFF), sebagai program kerja sama dengan British Council, Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Centre Fashion Enterprise (CFE) yang berkedudukan di
Inggris. Selain itu, Kementerian Perdagangan menyediakan buyers room untuk desainer yangtergabung dalam IFF agar dapat melakukan business matchingdengan buyerdari mancanegarasehingga program IFF dapat mengantarkan merek desainer lokal memasuki pasar internasional.
Pada era ini pula kain-kain tradisional mulai banyak dimanfaatkan oleh desainer-desainer mode
Indonesia. Hal ini menjadikan Cita enun Indonesia (CI) yang diketuai oleh Okke Hatta
Rajasa memfokuskan diri pada upaya pelestarian dan pengembangan kain tradisional, dalambentuk program seperti: pelestarian budaya, pelatihan dan pengembangan pengrajin, pemasaran
kain tenun, penerbitan Buku enun Indonesia, riset tenun Indonesia, produksi ulang kain tenun
langka Indonesia, pameran kain tenun, peragaan busana tenun di dalam dan luar negeri, serta
pendidikan masyarakat melalui berbagai strategi.
Selain kain tradisional, kebaya juga mulai dilirik sebagai salah satu bentuk yang dapat dikembangkan
menjadi sebuah gaya baru. ahun 2009, Majalah Kartini menyelenggarakanLomba Rancang
Kebaya (LRK) yang bertujuan tidak hanya untuk melestarikan kebaya itu sendiri, tetapi juga
lomba mengajak perancang muda menghasilkan kebaya siap pakai untuk berbagai aktivitas.
Desainer-desainer yang turut memopulerkan gaya kebaya di antaranya Edo Hutabarat dan Anne
-
7/23/2019 Cetak Biru Mode
47/228
30 Ekonomi Kreatif: Rencana Pengembangan Industri Mode Nasional 2015 - 2019
A v a n t i e .
Salah satu area di even Brightspot Market
Sumber:agatawijaya.blogspot.com
Pada tahun yang sama, pameran ritel bergaya muda, seperti Brightspot Marketmenawarkansebuah konsep ritel baru, yang ditujukan untuk desainer muda readytowear dengan kapasitasproduksinya yang terbatas, tetapi tetap menawarkan gaya kontemporer bahkan avant gardekhas anak muda. Brightspot Market berhasil menaikkan nama desainer/produk lokal di tanah
air dan menjadi pusat perhatian dalam pergerakan mode, terutama untuk anak muda Jakarta,
dan memicu kemunculan konsep toko terpadu untuk produk/desainer lokal, seperti Level One,Te Goods Dept dan Fashion First. Naiknya nama-nama merek lokal juga disebabkan karena
mementingkan kualitas dan kepuasan pelanggan. Jika ada produk yang kurang memuaskan,
cepat diambil langkah untuk perbaikan. Pendapat konsumen juga didengarkan sehingga inovasi
produk terus berjalan. Faktor-faktor ini menyebabkan merek lokal mulai dapat berkompetisi
dengan merek luar negeri.
ahun 2010, industri busana muslim mulai menunjukkan suaranya. Hal ini ditandai dengan
berjayanya desainer-desainer busana muslim seperti Nunik Mawardi, Iva Lativah, Irna Mutiara, Jeny
jahyawati dan perancang busana muslim generasi baru seperti Dian Pelangi dan Ria Miranda. ren
mode muslim semakin tumbuh dan berkembang, terlebih dengan munculnya banyak komunitasbusana muslim seperti Hijabers, Hijabers Mom, dan HijUp. Sejalan dengan upaya antisipasi
kebutuhan busana muslim yang semakin berkembang dan upaya untuk menjadikan Indonesia
sebagai pusatfashion muslim dunia maka Indonesia Islamic Fashion Consortium (IIFC)sebuahkonsorsium dengan fokus program pengembangan busana muslim Indonesiamenyelenggarakan
acara Indonesia Islamic Fashion Fair (IIFF). Acara ini merupakan pameran ritel khusus busana
muslim yang diselenggarakan setiap tahun menjelang bulan Ramadan.
Walaupun beberapa fashion week sudah banyak digelar, Indonesia masih memerlukan ajangpameran dagang internasional (B to B