CERPEN Cerita Pendek

Menurut Plato, Cerpen (karya sastra) adalah tiruan dari kehidupan nyata, jadi Cerpen adalah karya sastra prosa yang menceritakan sebagian kehidupan yang paling menarik dari pelaku atau pengarang. Dari definisi ini dapat kita simpulkan bahwa Cerpen adalah cerita yang di buat oleh sang pengarang, yang berasal dari kehidupan nyata ataupun karangan bebas yang yang bersifat imajiner seperti salah satu ciri dari Cerpen.

CERPEN Cerita PendekCiri-ciri Cerpen : Tidak lebih dari 10.000 kata. ( selesai di baca dalam sekali duduk.Bersifat Fiksi ( tidak sebenarnya atau sering di buat-buat )Fokus cerita pada satu kejadian tunggal.Terbatas pada hal-hal yang penting saja.Perwatakan tokoh di gambarkan sekilas.Alur yang digunakan alur rapat ( dalam sinetron terjadi sering ada konflik).Konflik yang di tampilkan tidak merubah nasib pelaku.Nb: Yang dimaksud alur rapat adalah dimana-mana sedikit ada pertentangan sehingga cerita yang di tampilkan akan lebih menarik.

TemaDapat kita peroleh setelah kita membaca secara menyeluruh (close ready) isi cerita. Jadi tema adalah permasalahan pokok dari suatu cerita. Alur / plot / trepMerupakan bagian rangkaian perjalanan cerita yang tidak tampak.Urutan konflik :Pengenalan konflik atau ExpositionTimbul permasalahan atau ComplicationPermasalahan memuncak atau Rising actionPermasalahan mereda atau Turning pointPenyelesaian masalah atau Resolution

Menganalisis Unsur Intristik CerpenTokoh dan Perwatakan (karakterisasi).Cara tokoh dalam menghadapi masalah maupun kejadian tentunya berbeda-beda. Hal ini disebabkan perbedaan latar belakang (pengalaman hidup).Cara menghidupkan watak tokoh-tokoh cerita.Apa yang diperbuat oleh para tokoh.Melalui ucapan-ucapan tokoh.Melalui pengambaran fisik tokoh.Melalui pikiran-pikirannya.Melalui penerangan langsung.

Latar Latar sebagai pengerat cerita.Sudut pandang (point of view)Berhubungan dengan siapakah yang menceritakan kisah dalam cerpen.macam-macam sudut pandang:Objective point of viewPengarang hanya menceritakan apa yang terjadi, pengarang sama sekali tidak mau masuk dalam pikiran para pelaku.Omniscient point of viewPengarang bertindak sebagai pencipta segalanya.Point of view orang pertamaTekhnik sudut pandang aku.Point of view orang ketigaPengarang hanya menitipkan pikirannya kepada orang ketiga

Gaya BahasaAmanatMenyangkut bagaimana sang pembaca memahami dan meresapi cerpen yang dibaca.Penokohan cerpenCara pengarang menampilkan karakter tokohnyaPenokohan dalam cerpen dapat diketahui secara :LangsungTidak langsungSecara tidak langsung dapat melalui cara sebagai berikut :Apa yang dikenakan tokohBentuk fisikLingkungan tokohPerkataan tokohReaksi tokoh terhadap suatu masalahPerkataan tokoh lainSikap dan pandangan tokohMenganalisis Unsur Ekstrinsik CerpenNilai-nilai yang terkandung dalam Karya sastra Cerpen :Nilai Religius Ketuhanan.Nilai Budaya atau Kaltur.Nilai Etika atau Moral.Nilai Sosial.Nilai Pendidikan atau Edukasi.

Manfaat bagi siswaDiharapkan siswa yang mempunyai minat baca sastra tinggi benar-benar mampu mengapresiasi nilai-nilai moral yang terkandung dalam karya sastra Manfaat bagi guruDenagn mengetahui kemampuan apresiasi sastra siswa, guru dapat meningkatan teknik pengajaran yang efektif untuk perbaikan pelaksanaan pengajaran bahasa indonesia, khususnya pengajaran sastraManfaat bagi sekolahHasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbang saran agar senantiasa koreksi diri dan berusaha untuk memperbaiki pengajaran bahasa indonesia.Manfaat bagi penelitiUntuk menambah wawasan, pengetahuan dan mengaplikasikan ilmu yang di miliki.

Manfaat Membaca Cerpen: