catatan_mekatronik berteknologi tinggi

9
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Semester : Genap 2014/2015 Mata kuliah : Mekatronika Instruktur : P. Tahir Ursam Pertemuan ke :Tugas Perbaikan UTS NIM : 2013-041-079 Nama Mahasiswa : Yosua Yonatan Mencari persamaan Torka awal ( τ start ) dan kecepatan sudut tanpa beban ( ω max ) pada: 1. Motor DC Eksitasi Shunt a. Torka Awal ( τ start ) Didalam rangkaian motor DC eksitasi terpisah, persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: V total = V a E a τ start = K a .ϕ.V a R a V total menyatakan nilai tegangan armature setelah dikurangi tegangan yang berlawanan arah dalam satuan Volt(V). Untuk memperoleh torka awal, persamaan yang dibutuhkan adalah torka armature ( τ a ) dan kecepatan sudut (ω) a. Torka start ( τ a pada saat ω = 0) τ a = K a .ϕ.V a R a K a 2 2 R a ω=0

Upload: meilysasraya

Post on 18-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mesin teknologi tingggi

TRANSCRIPT

UNIVERSITAS KATOLIK ATMAJAYA JAKARTA

UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA JAKARTA

Fakultas TeknikJurusan Teknik MesinSemester : Genap 2014/2015Mata kuliah : Mekatronika

Instruktur : P. Tahir Ursam

Pertemuan ke :Tugas Perbaikan UTS

NIM : 2013-041-079

Nama Mahasiswa : Yosua Yonatan

Mencari persamaan Torka awal () dan kecepatan sudut tanpa beban () pada:1. Motor DC Eksitasi Shunta. Torka Awal ()Didalam rangkaian motor DC eksitasi terpisah, persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

menyatakan nilai tegangan armature setelah dikurangi tegangan yang berlawanan arah dalam satuan Volt(V).Untuk memperoleh torka awal, persamaan yang dibutuhkan adalah torka armature () dan kecepatan sudut ()

a. Torka start ( pada saat = 0)

Torka start terjadi pada saat dimana kondisi kcepatan sudut adalah nol () maka persamaan menjadi:

Ketika persamaan torka start () yang telah didapat di terapkan dalam motor DC eksitasi shunt, maka persamaannya dapat menjadi:

Dimana: adalah konstanta konstruksi belitan armatur, adalah konstanta konstruksi belitan medan, adalah resistansi belitan armatur, adalah resistansi belitan medan, adalah fluks magnetik

Sumber tegangan belitan armatur () dan belitan medan () pada motor DC eksitasi shunt berasal dari 1 sumber tegangan yang sama disusun secara paralel, maka:

sehingga diperoleh torka start ( pada motor DC eksitasi shunt dapat dinyataka sebagai:

b. Kecepatan Sudut Tanpa Beban ()Dengan persamaan dasar torka armature () dan kecepatan sudut () yang telah di peroleh, maka dapat ditentukan persamaa kecepatan sudut tanpa beban () dengan langkah sebagai berikut

Kecepatan sudut tanpa beban ( terjadi ketika nilai torka start adalah nol (), sehingga diperoleh

2. Motor DC Eksitasi Seria. Torka Start ()

menyatakan nilai tegangan armature yang ditambahkan tegangan pada belitan meda tegangan (back E.M.F) karena searah dalam satuan Volt (V).

Karena motor DC dirangkai secara seri, maka arus listrik (I) pada sepanjang rangkaian seri bernilai sama.

Untuk diperoleh torka start maka dibutuhkan hubunga persamaan dasar torka armature () dan kecepatan sudut ()

Kemudian persamaan torka armature ( di substitusi dengan persamaan yang telah diketahui sebelumnya

Torka awal terjadi pada kondisi kecepatan sudut nol () maka persamaan menjadi

a. Kecepatan Sudut Tanpa Beban ()Kecepatan sudut tanpa beban ( terjadi ketika nilai torka start adalah nol (), maka persamaan yang telah diperoleh berubah menjadi

Maka diperoleh kecepatan sudut tanpa beban bernilai tak terhingga

3. Motor DC Eksitasi Kompona. Torka Start ()

Torka start terjadi pada kondisi kecepatan sudut nol () maka persamaan menjadi

b. Kecepatan Sudut Tanpa Beban ()

Tabel Perbandingan Jenis Motor DCMotor DC EksitasiTorka awal ()Kecepatan sudut tanpa beban ()

Seri

Shunt

Kompon