case tb ujian stase anak.doc
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
TUBERKULOSIS PADA ANAK
Disusun Oleh :
Anggi Zerlina Darwin406127051Pembimbing :
dr. Abdul Hakam, Msi. Med., Sp. ABAGIAN KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN ANAKRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUDUS
PERIODE 28 APRIL 2014 5 JULI 2014IDENTITAS PASIEN
1. Nama
: An, R.A2. Usia
: 2 tahun 6 bulan3. Jenis kelamin
: laki laki
4. Alamat
: Kandang Mas, Dawe RT 001/ RW003 Kudus
5. Suku
: Jawa
6. Agama
: Islam7. Tanggal pemeriksaan: 13 Juni 20148. Tempat pemeriksaan: Poliklinik Anak RSUD Kudus9. No. Rekam medis
: 678 442ANAMNESIS
Dilakukan alloanamnesa dengan ibu dan ayah pasien pada tanggal 13 Juni 2014, pk 10.30 WIBKeluhan Utama :BatukRiwayat Perjalanan Penyakit
Pasien datang dengan keluhan batuk selama 1 bulan. Batuk disertai dahak kental dan sesak nafas. Selama 1 bulan ini, terkadang timbul demam disertai. Nafsu makan pasien sangat berkurang, sehingga pasien lemas. Pasien juga sering berkeringat banyak, terutama saat malam hari. Ayah pasien juga batuk-batuk selama 2 tahun terakhir, riwayat merokok (+) sebanyak 1 bungkus perhari.Riwayat BAB : Lancar, 2 hari sekaliRiwayat BAK
: Lancar, warna kurning jernih, nyeri (-) , darah (-)Riwayat alergi
: Disangkal
Riwayat imunisasi
: Lengkap sesuai usia
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum perah mengalami sakit seperti ini sebelumnya. Sebelumnya hanya batuk dan pilek yang sembuh dalam beberapa hari.Riwayat Penyakit Keluarga
Ayah pasien batuk-batuk selama 2 tahun terakhir.Riwayat Sosial Ekonomi
Keluarga pasien mengatakan tidak tahu jika ada orang sekitar rumahnya yang sakit seperti ini. Pasien memiliki jaminan kesehatan, saat ini menggunakan jaminan BPJSRiwayat Prenatal Peritas Gravida
: G1P0A0
Umur kehamilan
: 38-39minggu Pemeriksaan ANC
: ke Bidan
Frekuensi ANC
: Teratur sesuai jadwal
Penyakit ibu selama hamil: DisangkalRiwayat Kelahiran
Persalinan spontan pervaginam ditolong oleh bidan di Klinik bersalin.
BBL 2700 gr, PB 48, lingkar kepala & dada saat lahir ibu os tidak tahu.Riwayat Perkembangan dan pertumbuhan anak:TB sekarang
: 78 cmBB sekarang
: 8,3 kg Z score BB/PB tabel : -3 SD ( Gizi burukPerkembangan : Baik sesuai usiaPEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: Tampak sakit ringanKesadaran: Compos Mentis
Tanda vital : - Nadi
: 92 x/menit
- Suhu
: 37 6 C
-Pernafasan: 28 x /menitKepala
: normocephalMata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, cekung -/-
pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya +/+
Telinga: bentuk normal, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tarik aurikula -/-, pembesaran KGB retroaurikula -/-, liang telinga lapang dextra et sinistra, serumen -/-, sekret -/-
Hidung : bentuk normal, septum deviasi -, sekret -/-
Mulut: bibir normal, tidak ada gigi berlobang
tonsil T1-T1, hiperemis -/-, detritus -/-, mukosa faring hiperemis lidah bersihLeher: deviasi -, trakea letak di tengah, nyeri tekan -, krepitasi
Cor
Inspeksi: pulsasi ictus cordis tak tampak
Palpasi: pulsasi ictus cordis teraba di ICS V, di midclavicula line sinistra
Perkusi: batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: bunyi jantung 1 dan 2 normal, murmur -, gallop -Pulmo
Inspeksi : bentuk dada normal, saat inspirasi dan ekspirasi tidak ada sisi yang tertinggal, retraksi otot pernafasan -
Palpasi : pengembangan dada sama kuat kanan dan kiri, krepitasi -, nyeri tekan
Perkusi: sedikit redup di bagian apex paru +/+ Auskultasi : ronkhi +/+
Abdomen
Inspeksi : Perut datar Palpasi : Nyeri tekan - , tidak teraba pembesaran hepar dan lien Perkusi : Timpani di semua kuadran abdomen, nyeri ketuk costovertebra - Auskultasi : Bising Usus (+), normal
Ekstremitas: akral hangat, sianosis -/-, capillary refill time < 2 detikPEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Foto Thorax pada tanggal 13 Juni 2014Cor : Bentuk dan letak normal, tidak membesarPulmo : Corakan bronkovaskuler normal, Tampak bercak infiltrat di parahiler kanan dan kiri paru
Sinus diafragma dalam batas normal
KESIMPULAN : TB Paru Aktif
SCORING TB
PARAMETER0123SCORE
Kontak dengan Pasien TBTidak jelasLaporan keluarga, kontak dengan pasien BTA negative atau tidak tahu, atau BTA tidak jelasKontak dengan pasien BTA (+)2
Uji TuberkulinNegativePositif (>10mm atau >5mm pada keadaan imunosupresi-
BB/ Keadaan GiziGizi kurang : BB/TB1, tidak nyeri-
Pembengkakak tulang/ sendi panggul, lutut, falangAda pembengkakan-
Foto dadaNormal/tidak jelasSugestif TB1
TOTAL SCORE7
DIAGNOSIS KERJA
Tuberkulosis Paru DIAGNOSIS BANDING Asma Bronkhitis kronik
PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGI Pemberian OAT selama 2 bulan pertama sebagai terapi tahap awal / intensif kemudia dievaluasi apakah terjadi respon yang baik / tidak. Jika respon membaik, maka terapi dapat dilanjutkan. Jika tidak berespon baik, terapi tetap dilanjutkan sambil mencari penyebab lainnya.
Terapi intensif yaitu Rifampisin (R), Isoniazid (H), dan Pirazinamid (Z) yang diberikan pada 2 bulan pertama
Terapi lanjutan yaitu Rifampisin (R) dan Isoniasid (H) dilakukan selama 4 bulan selanjutnya
OAT
Rifampisin (R): 10-20 mg/kg/BB/hari, dosis max 600mg/hari
Izoniazid (H): 5-15mg/kg/BB/hari, dosis max 300 mg/hari
Pirazinamid (Z): 15-30mg/kg/BB/hari, dosis max 2000mg/hari
Fixed Dose Combination
Tablet RHZ untuk tahap intensif
Tablet RH untuk tahap lanjutan
NON FARMAKOLOGI
Menyarankan kepada orang tua pasien untuk melakukan pengawasan ketat dalam pengobatan pasien untuk menghindari terjadinya kegagalan terapi, seperti
Menganjurkan pasien untuk memakan makanan bergizi untuk memperbaiki status gizi pasien
Melakukan pencegahan penularan TBC dengan cara :
Penderita TBC
Minum obat secara teratur Menutup mulut sewaktu batuk atau bersin Tidak meludah disembarang tempat
Untuk keluarga
Menjemur perlengkapan tidur bekas penderita secara teratur Membuat ventilasi da penyinaran rumah yang baik agar udara dan sinar matahari dapat masuk Pencegahan lain
Imunisasi BCG
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan memakan makanan yang bergiziPROGNOSIS1. ad Vitam : bonam2. ad Fungtionam : bonam3. ad Sanationam : bonamDATA KELUARGA DAN LINGKUNGAN
1. Komposisi keluarga
Komposisi keluarga (yang tinggal 1 rumah) berdasarkan jenis kelamin, usia, hubungan dengan kepala keluarga, agama, status pernikahan, pekerjaan, pendidikan terakhir.Tabel i. Komposisi keluarga pasien
NamaL/PUsiaHubungan dengan kepala keluargaAgama Status perni- kahanPekerjaan Pendidi-kan terakhirKeterangan
Tn.AL31 thKepalaIslamMenikahBuruh PabrikSDAyah pasien
Ny.UP26 thIstriIslamMenikahIbu rumah tangga dan mengelola warung milik sendiri SDIbu pasien
An. RL2,5 thAnak pertamaIslam-PelajarSDPasien
2. Kondisi sosial ekonomi
Ayah An.R bekerja di sebuah pabrik sejak tahun 2004, sedangkan ibu pasien memiliki usaha warung di dekat rumahnya. Sumber pendapatan sekarang didapat dari penghasilan pabrik tersebut dan warung yang dimilikinya. Menurut pasien penghasilannya selama sebulan cukup, tetapi terkadang berkekurangan jika ada biaya tak terduga.3. Pola berobat Os dan keluarganya biasa berobat ke puskesmas dan RSUD. Os dan keluarga os memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS.
4. Pola makan sehari- hari
Makanan sehari - hari biasanya dimasak oleh Ibu os atau suaminya secara bergantian. Bahan makanan dibeli dari penjual sayur yang lewat di depan rumah. Pola makan pasien tidak teratur, 2 sampai 3x sehari, yang terdiri dari makan pagi, makan siang, dan makan malam.Pasien suka mengkonsumsi makanan selingan / camilan.Sumber karbohidrat didapatkan dari nasi putih atau bubur. Sumber protein didapatkan dari tahu / tempe / ikan . Sumber serat didapatkan dari sayur-sayuran seperti sayur bening. Pasien jarang mengkonsumsi buah (1x seminggu). Jenis buah buahan yang dimakan antara lain seperti pisang/pepaya.5. Kondisi rumah
5.1. Perumahan
- Status rumah : rumah hak milik
-Lokasi : Terletak tidak jauh dari jalan raya
-Luas : 10 x 6 = 60 m2
- Kondisi bangunan : terbuat dari tembok bata dan semen
- Atap rumah : terbuat dari genteng -Langit-langit : ada plafon-Lantai : semen dan keramik -Jumlah orang dalam rumah : 3 orang-Jumlah keluarga : 1 keluarga-Jumlah ruangan : 8 ruangan ( 1 ruangan sebagai warung, 1 ruang santai untuk menonton tv, 1 ruang tamu, 2 ruang tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi/ wc)
-Kondisi setiap ruangan : penerangan rumah kurang pada siang hari karena sedikitnya cahaya matahari yang masuk ,dan pada malam hari penerangan rumah kurang karena setiap ruangan hanya menggunakan 1 lampu kuning dengan kapasitas 25 Watt. Kebersihan setiap ruangan di rumah juga kurang bersih karena lantai setiap ruangan berdebu, juga terdapat banyak barang yang tidak tertata rapi seperti tumpukan baju, buku, dan barang lain.-Lingkungan disekitar rumah pasien : padat huni dan masyarakat termasuk golongan sosial ekonomi rendah cukup
6.2. Ventilasi
Ventilasi terdiri dari bagian yang insidentil dan permanen. Insidentil :
Pintu :
6 buah pintu (6 x (2 m x 0,6 m) = 7,2 m2) ( dibukaJendela :
1 buah jendela di ruang tamu (1,5 m x 0,6 m) = 0,9 m2 ( dibuka 1 buah jendela di kamar tidur ke-2 (1 m x 0,4 m) = 0,4 m2 ( ditutupo 1 buah jendela di kamar tidur ke-3 (0,6 m x 0,4 m) = 0,24 m2 ( ditutup Permanen
2 buah lubang angin (0,15 m x 0,4 m = 0,06 m2)
Presentase luas ventilasi dari luas bangunan m2
11,68 m2 x 100% = 13,5 %
60 m2
Berdasarkan perhitungan di atas, ventilasi di rumah pasien baik, yaitu 13,5 % karena semua ventilasi dibuka setiap hari.Ventilasi yang baik adalah minimal 10% dari luas bangunan (DepKes,1999)
6.3. Pencahayaan
Cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah sedikit,hanya mencapai ruang tamu. Penerangan listrik hanya digunakan pada sore dan malam hari.
6.4. Penggunaan air sehari-hariSumber air yang dipakai untuk memasak, mandi dan mencuci baju didapat dari sumur pompa di dekat dapur. Sumber air yang dipakai untuk minum didapat dari air galon. Penilaian air yang dipakai untuk kebutuhan sehari-hari adalah memenuhi syarat air minum, seperti jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Jarak sumber air dan septic tank kurang lebih 6,4 meter.
6.5. Pembuangan sampah dan limbahSampah dikumpulkan di dalam kantong plastik dan dibuang setiap hari di belakang rumah. Kemudian setiap seminggu 2 kali sampah tersebut akan diambil oleh tukang sampah lalu dibuang ke tempat pembuangan akhir.Pembuangan air kotor ke selokan dengan keadaan selokan air mengalir.
6.6.Pembuangan tinja
Tempat pembuangan tinja, berupa jamban leher angsa di dalam kamar mandi yang terbuat dari semen dan di alirkan ke septic tank yang terletak di bawah tanah yang dalamnya tidak diketahui yang terletak disamping rumah bagian depan.
6.7. Kamar mandi
Terdapat 1 kamar mandi yang merangkap sebagai wc yang terletak di dalam rumah dan digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Lantai kamar mandi memakai semen dan dinding kamar mandi memakai bata yang diplester dan sudah lama tidak dicat ulang.
6.8. Halaman rumah
Pasien memiliki halaman rumah di bagian samping berukuran 1,5x4 meter dan halaman di belakang rumah dengan ukuran 2x8 meter dengan pepohonan yang rindang, Terdapat kandang ayam dan 2 buah kuburan keluarga. Sumur pasien terletak di halaman rumah bagian belakang dalam keadaan tertutup.