case report sinusitis

Upload: bintari-anindhita

Post on 10-Feb-2018

280 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    1/54

    KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT THT RSUD BEKASI

    PERIODE 21 OKTOBER 2013- 16 November 2013

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

    JAKARTA

    Dosen Pembimbing :

    Dr. Farida Nurhayati, Sp.THT-KL, M.Kes

    Disusun oleh :

    Yefti Caroline Manurung (09-025)

    Juli Jilianti (09-033)

    Bintari Anindhita (09-058)

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    2/54

    BAB I

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    3/54

    Pasien datang ke Poli THT RSUD Bekasi padatanggal 26 Oktober 2013

    Nama : Ny. J Jenis kelamin : Wanita Umur : 53 tahun Agama : Islam

    Alamat : Perum Depnaker B/7, Bekasi Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Status : Sudah Menikah

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    4/54

    Anamnesis secara autoanamnesis padapasien pada tanggal 26 Oktober 2013 di PoliTHT RSUD Bekasi

    Keluhan UtamaPasien datang dengan keluhan pilek sejakkurang lebih 3 minggu sebelum masuk rumah

    sakit. Keluhan Tambahan

    Pasien merasa penciuman menjadi semakinmenurun

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    5/54

    Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poli THT RSUD Bekasi dengan keluhan pilek sejak

    kurang lebih 3 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengeluhkanhidung mengeluarkan ingus berwarna bening yang seringkali turun ke

    tenggorokan. Pada awalnya pasien sudah sering mengalami pilekterutama jika terkena debu, cuaca dingin dan kecapean, namun keluhansaat ini tidak membaik walaupun pasien sudah menggunakan obatsemprot hidung dan klaripin, keluhan ini dirasakan semakin beratditambah penciumannya yang semakin menurun. Pasien tidak tahu

    persis kapan penciuman mulai menurun, namun pasien mengaku jikamencium bau-bauan sedikit berkurang.

    Pasien memiliki gigi yang berlubang di gigi kanan atas Selainkeluhan di atas, pasien mengaku merasa nyeri pada kedua pipi terutamaketika pasien sedang sholat, hidung sering tersumbat. Keluhan nyeri

    menelan dan nyeri pada kedua telinga di sangkal oleh pasien.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    6/54

    Riwayat Penyakit DahuluAlergi (-)Diabetes Mellitus (-)Hipertensi (-)Keadaan yang sama seperti ini sebelumnya (-)

    Riwayat pemakaian obat-obatan (+) dengan klaripin dan obat semprothidung

    Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama denganpasienAlergi (-)Diabetes Mellitus (-)Hipertensi (-)

    Riwayat kebiasaanPasien mengaku sering mengalami sakit gigi namun tidak diobati danhanya minum obat warung.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    7/54

    Dilakukan pemeriksaan fisik pada tanggal 26Oktober 2013 di Poli THT RSUD Bekasi

    Keadaan umum:

    Kesan sakit : Tampak sakit ringanKesadaran : Compos mentisTanda VitalTekanan darah : 100/70 mmHgFrekuensi nadi : 96 kali/menit (isi cukup,kuat, dan regular)Frekuensi Napas : 18 kali/menitSuhu Tubuh : afebris

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    8/54

    Status GeneralisKepala Bentuk : tidak ada deformitas Wajah bentuk simetris, tidak tampak pucat.

    Rambut : tampak rambut berwana hitam, distribusi merata, tidakmudah dicabutMataExophthalmus : tidak adaEnopthalmus : tidak adaKelopak : edema (-), ptosis (-)

    Lensa : jernihKonjungtiva : anemis - / -Sklera : ikterik - / -Gerakan mata : normalPupil : bulat isokor, RCL +/+ RCTL+/+

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    9/54

    TelingaDaun telinga bentuk normotiaLiang Telinga: serumen + minimal dekstra dan sinistra, secret-/-Membran timpani dekstra dan sinistra intak.

    HidungPernapasan cuping hidung (-)Bentuk normal, tidak ada deviasi septumMukosa hiperemisSekret hidung (+)Tidak ada epistaksis

    BibirSimetrisMukosa lembabSianosis (-)Pucat (-)

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    10/54

    Mulut dan tenggorokan

    Uvula ditengah, palatum dan faring tidak hiperemis

    Tidak ada labiopalatoschizis.

    Tonsil T1- T1 tenang

    LeherTidak terdapat pembesaran KGB submandibula

    Kelenjar tiroid tidak teraba membesar

    Trakea lurus di tengah

    Thorax

    Tampak simetris

    Retraksi suprasternal (-)

    Paru

    Inspeksi : simetris kanan kiri

    Palpasi : tidak dilakukan

    Perkusi : tidak dilakukan

    Auskultasi : Suara nafas vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    11/54

    Jantung Inspeksi : tidak tampak pulsus iktus kordis Palpasi : tidak dilakukan Perkusi : tidak dilakukan Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, regular, murmur (-), gallop (-)

    AbdomenInspeksi : datar, simetrisPalpasi : tidak dilakukanPerkusi : tidak dilakukanAuskultasi : Bising usus (+) normal

    KelenjarSubmandibula : tidak terabaCervical : tidak terabaSupraklavikula : tidak terabaKetiak : tidak terabaInguinal : tidak teraba

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    12/54

    Ekstremitas Akral hangat +/+ Edema -/- Sianosis -/- Pucat -/- CRT < 2detik

    Kulit Warna : sawo matang Jaringan parut : tidak ada Pigmentasi : - Pertumbuhan rambut : merata

    Lembab / kering : lembab Suhu raba : hangat Turgor : baik Keringat Umum : + Petechie : tidak ada Ikterus : (-)

    Status Lokalis THT

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    13/54

    TELINGA KANAN KIRI

    Liang Telinga Lapang Lapang

    Serumen Minimal Minimal

    Sekret (-) (-)

    Membran Timpani Intak Intak

    Nyeri Tekan Tragus (-) (-)

    HIDUNG

    Cavum nasi Lapang Lapang

    Sekret (+) (+)

    Konka Hipertrofi Hipertrofi

    Mukosa Hiperemis Hiperemis

    TENGGOROKAN

    Uvula Ditengah

    Faring Hiperemis (-)

    Tonsil T1/T1 tenang

    Status Lokalis THT

    Pendengaran

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    14/54

    Pemeriksaan Kanan Kiri

    Rinne + +

    Weber Tidak ada lateralisasi Tidak ada lateralisasi

    Swabach Sama dengan pemeriksa Sama dengan pemeriksa

    PendengaranKeseimbangan

    Uji Romberg dipertajam (-)

    KESEIMBANGAN

    TES ROMBERG DIPERTAJAM (-)

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    15/54

    Foto sinus paranasal

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    16/54

    Pasien wanita usia 53 tahun datang ke Poli THT RSUD Bekasi dengankeluhan pilek sejak kurang lebih 3 minggu sebelum masuk rumah sakit.Pasien mengeluhkan hidung mengeluarkan ingus berwarna bening yangseringkali turun ke tenggorokan. Pada awalnya pasien sudah seringmengalami pilek terutama jika terkena debu, cuaca dingin dan kecapean,

    namun keluhan saat ini tidak membaik walaupun pasien sudahmenggunakan obat semprot hidung dan klaripin, keluhan ini dirasakansemakin berat ditambah penciumannya yang semakin menurun. Pasientidak tahu persis kapan penciuman mulai menurun, namun pasienmengaku jika mencium bau-bauan sedikit berkurang. Pasien memilikigigi yang berlubang di gigi kanan atas Selain keluhan di atas, pasienmengaku merasa nyeri pada kedua pipi terutama ketika pasien sedangsholat,

    Secara umum pemeriksaan fisik keadaan umum dan status generalisdalam batas normal, namun pada pemeriksaan rinoskopi anteriordengan speculum hidung didapatkan secret mukopurulen (+), mukosahiperemis, konka hipertrofi, dan pada palpasi ditemukan adanya nyeritekan di regio maxillaris

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    17/54

    1. 6 Diagnosis Kerja

    Sinusitis dentogen

    1. 7 Diagnosis Banding Rhinitis alergika

    1. 8 Pemeriksaan Anjuran

    Pemeriksaan foto sinus paranasal

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    18/54

    Non Medikamentosa Hindari lingkungan yang lembab, alergen

    seperti debu, kecoa dan tungau. Hindari paparan iritasi, seperti rokok dan

    cerutu atau bau yang kuat dari bahan kimiaMedikamentosa

    Antibiotik golongan penisilin sepertiamoksisilin Dekongestan seperti Pseudoephedrine Analgetik, mukolitik

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    19/54

    Ad Vitam : Bonam Ad functionam : Dubia ad bonam

    Ad sanationam : Dubia ad bonam

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    20/54

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    21/54

    Sinusitis ialah inflamasi mukosa sinus paranasal.

    Umumnya disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga

    sering disebut rinosinusitis.

    DEFINISI

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    22/54

    Data dari DEPKES RI tahun 2003 menyebutkan bahwa

    penyakit hidung dan sinus berada pada urutan ke-25 dari 50

    pola penyakit peringkat utama atau sekitar 102.817 penderita

    rawat jalan di rumah sakit.

    Medical Center New York sinusitis maksilaris yang

    disebabkan oleh infeksi dentogen diketahui sekitar 47%.

    Berdasarkan Penelitian Marissa (2011) di RSUD

    dr.M.Soewandhie Surabaya, menunjukkan bahwa dari 20

    sampel penderita didapatkan 15 orang (75%) yang menderita

    sinusitis dengan infeksi dentogen.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    23/54

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    24/54

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    25/54

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    26/54

    Sinus maksila atau Antrum Highmore,

    merupakan sinus paranasal yang

    terbesar. Merupakan sinus pertama

    yang terbentuk.

    Ukuran maksimal yaitu 15 ml pada saatdewasa.

    Sinus maksila berbentuk piramid

    ireguler dengan dasarnya menghadap

    ke fosa nasalis dan puncaknya ke arah

    apeks prosesus zigomatikus os maksila.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    27/54

    Dinding Anterior sinus : Permukaan fasial os maksila

    (fosa kanina)

    Dinding posteriornya : Permukaan infra-temporal

    maksila

    Dinding medialnya : Dinding lateral rongga hidung

    Dinding medial atau dasar antrum dibentuk oleh

    lamina vertikalis os palatum, prosesus unsinatus os

    etmoid, prosesus maksilaris konka inferior, dan

    sebagaian kecil os lakrimalis.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    28/54

    Dinding superiornya ialah dasar orbita dandinding inferiornya ialah prosesus alveolaris

    dan palatum.

    Dari segi klinik yang perlu diperhatikan darianatomi sinus maksila adalah :1) dasar sinus maksila sangat berdekatandengan akar gigi rahang atas , yaitu premolar(P1 dan P2) , molar (M1 dan M2),

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    29/54

    Virus Bakteri

    Jamur

    .

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    30/54

    Fungsi Respirasi Fungsi Penghidu

    Fungsi Fonetik Refleks nasal

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    31/54

    Penularan dari infeksi sinus di dekatnya, seperti faringitis, tonsilitisatau radang pada gigi geraham atas (odontogen).

    Rinitis alergi dan rinitis hormonal pada wanita hamil. Padakeadaan ini terjadi hipersekresi cairan mukus yang dapatmenyumbat ostium sinus dan menjadi media bagi pertumbuhankuman.

    Obstruksi mekanik seperti kelainan septum (spina septum, deviasiseptum, dislokasi septum), hipertrofi konka media, benda asingdalam hidung, polip dan tumor di rongga hidung akanmenyebabkan salah satu aau kedua rongga hidung menjadi lebihsempit.

    Trauma kapitis yang melibatkan sinus maksilaris dan polusi udara.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    32/54

    Mekanisme terjadinya sinusitis berhubungan

    dengan tiga faktor, yaitu:

    Kualitas sekresi

    mukus nasal(viskositas,komposisi, volume)

    Fungsi dari siliaPatensi drainaseostium

    Gangguan terhadap salah satu atau kombinasi

    faktor tersebut dapat merubah sistem fisiologis

    sinus dan menyebabkan sinusitis.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    33/54

    Stagnasi mukus

    Retensi sekret

    yang tebal

    Pe produksimukus

    Disfungsi

    mukosaDisfungsi silia

    Transudasi

    Vasodilatasi

    O2

    Obstuksi Ostium

    Sinus

    Infeksi bakteri

    Infeksi virus

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    34/54

    Berdasarkan klinis Akut Subakut

    Kronik Sumber infeksi Rinogen Dentogen

    Mikroorganisme Virus Bakteri Jamur

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    35/54

    Berdasarkan lokasi dan durasi (akut, subakut,kronik)

    Sinusitis akut Gejala fluhidung tersumbat + discharge mukopurulen

    disertai post nasal drip Nyeri klasik sinus

    Sinus maksilarispipi, gigi, telinga Sinus etmoidalismedial hidung, retroorbital Sinus frontalisdahi atau seluruh kepala Sinus sfenoidalisnyeri vertex atau bitemporal

    Demam, malaise, letargi

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    36/54

    Sinusitis akut pada anak Gejala nyeri klasik sinusJARANG Flu yang berlangsung lebih dari 7-10 hari

    Batuk dengan eksaserbasi nokturnal Discharge mukopurulen Nafas berbau busuk Demam ringan

    Sinusitis kronik Discharge mukopurulen + obstruksi nasal ringan Nyeri klasik + gejala sistemik tidak terlalu mencolok

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    37/54

    Anamnesis Pemeriksaanfisik

    Pemeriksaanpenunjang

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    38/54

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    39/54

    http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=AYV98zb6wzKIvM&tbnid=NSJzbR6ZREIdlM:&ved=0CAUQjRw&url=http://www.livescience.com/35121-cold-allergy-sinusitis-symptoms.html&ei=N4ByUqexPMSXrgeYwoCQCQ&bvm=bv.55819444,d.bmk&psig=AFQjCNE01nBzys2NAC_TqIWalJslya_4Nw&ust=1383322015628788http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=AYV98zb6wzKIvM&tbnid=NSJzbR6ZREIdlM:&ved=0CAUQjRw&url=http://www.livescience.com/35121-cold-allergy-sinusitis-symptoms.html&ei=N4ByUqexPMSXrgeYwoCQCQ&bvm=bv.55819444,d.bmk&psig=AFQjCNE01nBzys2NAC_TqIWalJslya_4Nw&ust=1383322015628788
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    40/54

    Ekstremitas Akral hangat +/+ Edema -/- Sianosis -/- Pucat -/-

    CRT < 2detik Kulit

    Warna : sawo matangJaringan parut : tidak adaPigmentasi : -Pertumbuhan rambut : merata

    Lembab / kering : lembabSuhu raba : hangatTurgor : baikKeringat Umum : +Petechie : tidak adaIkterus : (-)

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    41/54

    Pus di meatus medius dan meatus superior. Pada rinosinusitis akut, mukosa edema dan hiperemis. Pembengkakan dan kemerahan di daerah kantus medius. Pemeriksaan transiluminasi

    http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=cpYivJZM1KMTxM&tbnid=BvHTUUC6_dlpwM:&ved=0CAUQjRw&url=http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/1547/IL-16-Serum-Meningkat-pada-Pasien-Polip-Hidung.aspx&ei=5YRyUsikPMXIrQeP84CYCQ&bvm=bv.55819444,d.bmk&psig=AFQjCNGe2IqofGZho67y2fE-9b7eC5mp2g&ust=1383323110486125http://1.bp.blogspot.com/-Wf30ARUBkls/UD2ZTK8ZTsI/AAAAAAAAACA/QIPksfPTt84/s1600/Picture7.jpghttp://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=KS-DmcM8vB_UlM&tbnid=vH6LSrPcB-aCDM:&ved=0CAUQjRw&url=http://www.chw.org/display/PPF/DocID/47269/Nav/1/router.asp&ei=OIJyUoSmIsX-rAepmYHYDw&bvm=bv.55819444,d.bmk&psig=AFQjCNHzBBvNcgpDhP8IqcTt-9-7dIiBjQ&ust=1383322458062941
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    42/54

    Palpasi pada daerah sinus

    https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=S5YFBIbVOBTxUM&tbnid=aJMO9fZSClebYM:&ved=0CAUQjRw&url=https://www.inkling.com/read/patient-assessment-pharmacy-practice-jones-rospond-2nd/chapter-10/ch10-reader-2&ei=nIVyUqSmMsmKrQf36IGoAw&psig=AFQjCNHTryq9kfC57lWHwKoqTmkwxvHHdg&ust=1383323344368678
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    43/54

    Pemeriksaan gigi berlubang

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    44/54

    Foto polos posisi Waters, PA dan lateral CT Scan

    Pemeriksaan mikrobiologik dan tes resistensi Sinuskopi

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    45/54

    http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&docid=qPa3oQQm1SfPVM&tbnid=fTxS6wKPh0OrGM:&ved=0CAgQjRwwAA&url=http://www.ghorayeb.com/ImagingMaxillarySinusitis.html&ei=W0RyUpueIYOErAfLyIDYDw&psig=AFQjCNH0u4X1jwSPlQlqH0X_I-kc9uyHow&ust=1383306715656495
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    46/54

    http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=62F41np-FGL8qM&tbnid=w5dvyeCqxjeLwM:&ved=0CAUQjRw&url=http://www.niaid.nih.gov/topics/sinusitis/Pages/diagnosis.aspx&ei=50VyUp2aJMHDrAf6zIHgDw&psig=AFQjCNHPGhVz-jqiYlkexMLR-9bonOTYRg&ust=1383306969975028http://www.sinusitis-solutions.com/radiologic.html
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    47/54

    Prinsip pengobatan pada sinusitis ialahmembuka sumbatan di KOM sehingga

    drenase dan ventilasi sinus sinus pulih secaraalami. Antibiotik dan dekongestan. Analgetik, mukolitik, steroid oral/topical,

    pencucian rongga hidung dengan NaCL ataupemanasan.

    Operasi

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    48/54

    Komplikasi orbita Mukokel

    Komplikasi intrakranial- meningitis akut- abses dura- abses otak

    Osteomielitis abses subperiosteal

    http://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=images&cd=&cad=rja&docid=ZfJx0BOroMSmTM&tbnid=tO0faRt8fPjNAM:&ved=0CAUQjRw&url=http://care.american-rhinologic.org/complications_sinusitis&ei=HolyUtCDBMmOrQeNi4HADQ&psig=AFQjCNE1uL-bIqcO_wmGhwImnxManbVMVg&ust=1383324305815550
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    49/54

    BAB III

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    50/54

    3. 1Dasar DiagnosisDari ilustrasi kasus diatas, merumuskan dari data anamnesis dan hasilpemeriksaan fisik yang didapatkan serta disesuaikan dengan teori yangada, maka mengarah pada suatu diagnosis yaitu sinusitis.

    3. 2AnamnesisDari keluhan utama dan riwayat penyakit pada pasien yang menyatakanpilek sejak kurang lebih 3 minggu sebelum masuk rumah sakit, denganingus berwarna bening yang seringkali turun ke tenggorokan, rasa nyeripada kedua pipi serta penurunan penciuman yang tidak diketahui pastisejak kapan merupakan suatu petunjuk yang dapat digunakan untukmengarah ke diagnosis sinusitis.

    Pada anamnesis pasien juga mengaku sudah sering mengalami keluhanpilek seperti ini. Pasien juga mengaku memiliki gigi atas berlubang yangtidak dirawat. Hal ini mengarahkan dugaan sinusitis bersumber dariinfeksi pada gigi (sinusitis dentogen).

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    51/54

    3.3 Pemeriksaan FisikDari hasil pemeriksaan fisik, tidak ditemukankelainan pada pemeriksaan generalis, otoskop

    telinga dan pemeriksaan tenggorokan. Padapemeriksaan rinoskopi anterior didapatkansekret pada kedua sisi hidung dan konkahipertrofi bilateral yang hiperemis. Pada palpasi

    sinus maksila didapatkan nyeri palpasi yangmenandakan adanya suatu proses radang padasinus maksila.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    52/54

    1. Mangunkusumo E, Soetipjo D. Sinusitis. In Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, RestutiRD, editors. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. 6th ed.

    Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007. p. 150-3.

    2. Hilger PA. Penyakit Sinus Paranasalis. In Harjanto E, editor. Buku Ajar Penyakit THT. 6th ed.

    Jakarta: EGC; 1997. p. 240-257.

    3. Brook I. Chronic Sinusitis. USA: Department of Pediatrics, Georgetown University School of

    Medicine ; 2012 disitasi 2012. diunduh dari: http://emedicine.medscape.com/article/232791-

    overview.4. Desrosiers M, Evans GA, Keith PK, Wright ED, Kaplan A, Bouchard J, et al. Canadian Clinical

    Practice Guideline for Acute and Chronic Rhinosinusitis. Allergy, Asthma & Clinical

    Imunology. 2011; 7.

    5. Fokkens WJ, Lund VJ, Mullol J. European Position Paper on Nasal Polyps. Rhinology. 2007;

    20: p. 1-139.

    6. Meltzer EO, Hamilos DL. Rhinosinusitis Diagnosis and Management for the Clinician: ASynopsis of Recent Consensus Guidelines. Mayo Clinic Proceedings. 2011; 86: p. 427-43.

    7. Leung RS, Katial R. The Diagnosis and Management of Acute and Chronic Sinusitis. Primary

    Care: Clinics in Office Practice. 2008; 35: p. 11-24.

    8. Sinusitis. National Institute of Allergy and Infectious Disease. 2012.

    http://emedicine.medscape.com/article/232791-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/232791-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/232791-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/232791-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/232791-overview
  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    53/54

    9. Pola Penyakit 50 Peringkat Utama Menurut DTD Pasien Rawat Jalan diRumah Sakit Indonesia Tahun 2003. , Depkes RI; 2003.

    10. Data Poli Rawat Jalan Sub Bagian Rinologi. Jakarta: FKUI - RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo, Bagian THT; 2000-2005.

    11. Marissa A. Infeksi Odontogen Pada Sinus Maksilaris Ditinjau dari

    Radiografik Panoramik. Surabaya: Universitas Airlangga, FakultasKedokteran Gigi; 2011.12. Ruben M, Gonzales R, Sande M. Pharyngitis, Sinusitis, Otitis, and Other

    Upper Respiratory Tract Infections. In Fauci AS, Kasper DL, Longo D,Loscalzo J, Brraunwald E, Hauser S, et al., editors. Harrison's Principlesof Internal Medicine. 17th ed.: McGraw-Hill Companies; 2008. p. 205-7.

    13. Pinheiro AD, Facer GW, Kern EB. Rhinosinusitis: Current Concepts and

    Management. In Bailey BJ, Healy GB, Johnson JT, Jackler RK, CalhounKH, Pillsbury HC, et al., editors. Head and Neck Surgery -Otolaryngology. 3rd ed.: Lippincott Williams & Wilkins; 2001.

    14. Kentjono WA. Rinosinusitis: Etiologi dan Patofisiologi. 2004.15. Skye E. Sinusitis. UMHS Clinical Care Guideline. 2011 September 2;: p.

    2.

  • 7/22/2019 Case Report Sinusitis

    54/54