case presentation- ablasio retina
DESCRIPTION
CASE Presentation- Ablasio RetinaTRANSCRIPT
CASE PRESENTATION
ABLATIO RETINA
Oleh Ika Rahmawati
CaesarinaH1A008040
Oleh Ika Rahmawati
CaesarinaH1A008040
PENDAHULUANPENDAHULUANAblasio retina adalah pemisahan retina
sensorik, yakni lapisan dan jaringan
bagian dalam, epitel pigmen retina
dibawahnya.
Prevalensi meningkat pada beberapa
keadaan seperti Miopi tinggi dan trauma.
Tiga mekanisme dasar pemisahan retina
adalah Ablasio retina regmatogenosa,
Ablasio retina traksional, dan Ablasio
retina eksudatif.
Ablasio retina adalah pemisahan retina
sensorik, yakni lapisan dan jaringan
bagian dalam, epitel pigmen retina
dibawahnya.
Prevalensi meningkat pada beberapa
keadaan seperti Miopi tinggi dan trauma.
Tiga mekanisme dasar pemisahan retina
adalah Ablasio retina regmatogenosa,
Ablasio retina traksional, dan Ablasio
retina eksudatif.
LAPORAN KASUSLAPORAN KASUSIdentitas :
Nama : Tn. JUmur : 54 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : Pegawai Negri SipilAgama : IslamSuku : SasakAlamat : Batu Layar, LobarTanggal Pemeriksaan: 21 Juli 2012
Identitas :Nama : Tn. JUmur : 54 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiPekerjaan : Pegawai Negri SipilAgama : IslamSuku : SasakAlamat : Batu Layar, LobarTanggal Pemeriksaan: 21 Juli 2012
ANAMNESIS
ANAMNESISANAMNESIS KU :
Pengelihatan mata kanan kabur. RPS :
Pasien mengeluh bahwa pengelihatan mata kanan kabur mendadak sejak 1 bln yll, tanpa ada keluhan sebelumnya seperti nyeri maupun mata merah.Pengelihatan mata kanan pasien tampak seperti ada bagian dari pengelihatannya yang bergerak-gerak.Pengelihatan mata kanan seperti melihat ada kilatan cahaya silau berwarna-warni sekitar satu minggu yang lalu. Pasien mengaku bahwa pengelihatan mata kanan menjadi semakin kabur sejak 1 minggu yang lalu.
KU :Pengelihatan mata kanan kabur.
RPS :Pasien mengeluh bahwa pengelihatan mata kanan kabur mendadak sejak 1 bln yll, tanpa ada keluhan sebelumnya seperti nyeri maupun mata merah.Pengelihatan mata kanan pasien tampak seperti ada bagian dari pengelihatannya yang bergerak-gerak.Pengelihatan mata kanan seperti melihat ada kilatan cahaya silau berwarna-warni sekitar satu minggu yang lalu. Pasien mengaku bahwa pengelihatan mata kanan menjadi semakin kabur sejak 1 minggu yang lalu.
ANAMNESISANAMNESISRPD : Riwayat penyakit mata sebelumnya :
penyakit seperti ini sebelumnya (-), riwayat trauma pada mata (-) , riwayat memakai kacamata (-)
Riwayat penyakit sistemik :Riwayat DM (-) dan HT (-)
RPK :Tidak ada keluarganya yang mengalami hal
serupa dengan pasien.
•RA :Riwayat alergi obat (-).
RPD : Riwayat penyakit mata sebelumnya :
penyakit seperti ini sebelumnya (-), riwayat trauma pada mata (-) , riwayat memakai kacamata (-)
Riwayat penyakit sistemik :Riwayat DM (-) dan HT (-)
RPK :Tidak ada keluarganya yang mengalami hal
serupa dengan pasien.
•RA :Riwayat alergi obat (-).
ANAMNESISANAMNESIS RPO Pasien belum pernah berobat untuk
keluhan pengelihatan kabur pada mata kanan yang dideritanya sekarang.
RPO Pasien belum pernah berobat untuk
keluhan pengelihatan kabur pada mata kanan yang dideritanya sekarang.
Pengelihatan kabur
MENDADAK
21/6Pengelihatan OD semakin
kabur
OD : pernah melihat ada bagian pengelihatan yang bergerak-gerak ada kilatan cahaya yang berwarna warni
14/7
21/7
berobatke poli mata
Keluhan Pengelihata
n mata kanan kabur
TIMEFRAME
Riwayat :• Nyeri mata (-)• Trauma mata (-)• Mata merah (-)• Riwayat DM & HT (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERKSAAN FISIKPEMERKSAAN FISIKKeadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis/E4V5M6
Tanda Vital Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi : 68 kali/menit Frekuensi Napas : 20 kali/menit Suhu : 36 O C
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos Mentis/E4V5M6
Tanda Vital Tekanan darah : 130/70 mmHg Nadi : 68 kali/menit Frekuensi Napas : 20 kali/menit Suhu : 36 O C
STATUS LOKALISSTATUS LOKALIS
GAMBAR PASIENGAMBAR PASIEN
IDENTIFIKASI MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH
ANALISA MASALAH
Neuritis optik Neuritis optik
MATA TENANG, PENGELIHATAN
MENURUN
MENDADAK
MATA TENANG, PENGELIHATAN
MENURUN
MENDADAK
PENGELIHATAN MATA KANANPENGELIHATAN MATA KANAN
Uveitis PosteriorUveitis Posterior
Oklusi vena atau Oklusi ArteriOklusi vena atau Oklusi Arteri
Kekeruhan atau pedarahan Badan KacaKekeruhan atau pedarahan Badan Kaca
ABLASIO RETINAABLASIO RETINA
PENGELIHATAN MATA KANANPENGELIHATAN MATA KANAN
PENGELIHATAN MATA KANAN floatersPENGELIHATAN MATA KANAN floaters
PADA RETINAL DETACHMENT
“DARK CURTAIN”
PADA RETINAL DETACHMENT
“DARK CURTAIN”
PENGELIHATAN MATA KANAN photopsisPENGELIHATAN MATA KANAN photopsis
KELAINAN PADA STATUS LOKALIS ODKELAINAN PADA STATUS LOKALIS ODOBJECTIVE
Pemeriksaan status lokalis pada mata kanan didapatkan : Visus 1/ ∞ sc dan light
projection baik TIO per palpasi kesan lunak
dan TIO dengan tonometri schiotz sebesar <7mmHg
Gambaran funduskopi adalah retinal detachment hampir total, ada bagian retina yang berwarna biru keabu-abuan dan ada bagian retina yang berwarna pucat, papil NII bulat dan batas tegas, gambaran vaskuler sulit dinilai.
REGMATOGENEOUS REGMATOGENEOUS
EKSUDATIFEKSUDATIF
TRACTIONALTRACTIONAL
ASSESMENT
ASSESMENTASSESMENT Diagnosa Kerja : Ablasio Retina OD
PlanningPemeriksaan Funduskopi Indirect, scleral indentation, Goldmann three miror examinationPemeriksaan Electroretinogram (ERG)Pemeriksaan USG
Diagnosa Kerja : Ablasio Retina OD
PlanningPemeriksaan Funduskopi Indirect, scleral indentation, Goldmann three miror examinationPemeriksaan Electroretinogram (ERG)Pemeriksaan USG
TATALAKSANATATALAKSANA Tatalaksana Medik :
Bed Rest Total
Tatalaksana Operatif : Menciptakan adhesi kuat korioretina sepanjang robekan (diathermi, krioterapi, fotokoagulasi laser)Mendorong retina ke dinding bola mata (tamponade intraokular dengan gelembung gas/retinopeksi pneumatik)Mendekatkan dinding bola mata dan retina yang robek (sclera buckle)
Tatalaksana Medik :
Bed Rest Total
Tatalaksana Operatif : Menciptakan adhesi kuat korioretina sepanjang robekan (diathermi, krioterapi, fotokoagulasi laser)Mendorong retina ke dinding bola mata (tamponade intraokular dengan gelembung gas/retinopeksi pneumatik)Mendekatkan dinding bola mata dan retina yang robek (sclera buckle)
PROGNOSISPROGNOSIS Prognosis Pengelihatan (ad functionam) :
Prognosis pengelihatan pasien malam.
Prognosis Nyawa (ad vitam) :Prognosis nyawa pasien bonam.
Prognosis Pengelihatan (ad functionam) :Prognosis pengelihatan pasien malam.
Prognosis Nyawa (ad vitam) :Prognosis nyawa pasien bonam.