cara menyusun up & skripsi.pptx

Upload: galuh-kresna-bayu

Post on 08-Jan-2016

57 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Cara Menyusun Usulan Penelitian (UP) dan Skripsi

Cara Menyusun Usulan Penelitian (UP) dan SkripsiSalli Fitriyanti, dr., MS, SpGKPendahuluanIngin MenelitiUsulan PenelitianPengumpulan DataPengolahan DataPenulisan HasilPendahuluanUP dapat ditujukan untuk berbagai keperluan yg esensial adalah sebagai penuntun peneliti dalam serangkaian proses penelitianSistematika setiap institusi sangat bervariasiSistematika UP di FK UnjaniJudulPendahuluanTinjauan PustakaMetode PenelitianDaftar PustakaLampiran1. PendahuluanLatar Belakang PenelitianIdentifikasi MasalahMaksud dan TujuanKegunaan (manfaat) Penelitiandan Hipotesis)

2. Tinjauan PustakaDiuraikan secara detail aspek teoritis yang mendasari penelitianKerangka Pemikiran (jika perlu dapat disertai dengan premis & hipotesis)3. Metode PenelitianRancangan Penelitian Bahan Penelitian Ukuran Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional Prosedur Penelitian Cara Pemeriksaan/Pengukuran Analisis DataTempat dan Waktu Penelitian Jadwal Penelitian Alur Penelitian

4. Daftar PustakaHarus disertakan sistem yg dipilih dan taat asasDi FK Unjani: sistem Vancouver5. LampiranDapat dimasukkan semua hal yang relevan tp tidak ditulis dlm badan UPSering dimasukkan dlm lampiran:Formulir persetujuan subyek penelitianKuesionerDll Sistematika SkripsiBagian Awal (preleminary) yang memuatJudulLembar PengesahanAbstrak/ringkasanKata PengantarDaftar Isi Daftar TabelDaftar GambarDaftar LampiranKalau diperlukan dapat dicantumkan juga daftar istilah dan atau daftar singkatanSistematika SkripsiBagian isi terdiri atas 5 bab, yaitu:I PENDAHULUANIITINJAUAN PUSTAKAIIIBAHAN DAN METODE PENELITIAN atau SUBYEK DAN METODE PENELITIANIVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANVKESIMPULAN DAN SARANBagian penutup berisikan daftar pustaka/rujukan dan lampiran-lampiran

Judul PenelitianBeberapa persyaratan:Harus menggambarkan keseluruhan isi penelitian yang dilakukan (masalah penelitian)Cerminan tujuan penelitianDitulis dlm kalimat sederhana, tidak terlalu panjang (515 kata)Tidak ada singkatan (kecuali yg baku)JudulMencakup:Variabel yang ditelitiTempat/lokasi penelitian menunjukkan populasi penelitianContoh:Gambaran obesitas pada anak sekolah dasar di CimahiProfil pasien kanker payudara di RS Dustira tahun 20092010

AbstrakHarus mencerminkan isi dari seluruh penelitianI: introduction alasan utama penelitian dilakukanM: method bagaimana penelitian dilakukanR: result hasil utama yg diperolehA D: discussion simpulan utama penelitianTidak lebih dari 200250 kataKata kunci (keywords) 48 kata

Latar BelakangPertama kali seorang peneliti hrs mengidentifikasi masalah penelitianMasalah apabila ada kesenjangan antara yang seharusnya (das Sollen) dengan yang sekarang terjadi (das Sein)Syarat suatu masalah dapat menjadi masalah penelitian adalah FINER (Hulley and Cummings)

LatarFEASIBLE: ada subyek, dana, waktu, alatINTERESTING: menarikNOVEL: sesuatu yg baru, konfirmasi, melengkapiETHICAL: sesuai etikRELEVANT: pengembangan ilmu, pelayanan, penelitian selanjutnyaLatarDalam latar belakang harus terurai alasan mengapa penelitian dilakukanHarus merumuskan berbagai argumentasi layak untuk ditelitiDiuraikan fakta-fakta, hasil-hasil penelitian orang, atau teori-teori yg melatarbelakangi masalah yg ditelitiContohDiabetic nephropathy is a clinical syndrome characterized by persistent albuminuria of more than 300 mL/24 hours and retinopaty without clinical signs of renal or urinary tract disturbance among diabetics. The prevalence of type 2 diabetes mellitus (DM) patients who progress to diabetic nephropathy is 2030%. In September 1998, World Health Organization (WHO) estimated that the prevalence of type 2 DM patients will increase by 41%, i.e. from 51 millions in 1995 to 92 millions in 2005.Diabetic nephropathy is a leading cause of morbidity and mortality among type 2 DM patients. If albuminuria present, there will be a reduction of 220 mL/min of glomerular filtration rate (GFR) per year.Sitompul has reported that the prevalence of microalbuminuria and macroalbuminuria in type 2 DM were 6.9% and 8.6%, respectivelly. Hariyono found that the prevalence of microalbuminuria and macroalbuminuria were 31.3% and 4.4%, respectively. Further observation showed that after 1.5 year, 40.4% of the normoalbuminuria group became microalbuminuria, while in the group of microalbuminuria, 8.4% became albuminuria.Currently there is no data on the prevalence if disbetic nephripathy among type 2 diabetic patients in terms of the persistence of microalbuminuria or macroalbuminuria.

Komponen latar belakangBesar masalah dan dampakArea spesifikElaborasiKesenjangan/kontroversiKomponen.Besar masalah & dampakLatar belakang dimulai dgn argumentasi peneliti masalah yg diangkat benar masalah besar & berdampak besar pulaMetode2 utk menunjukkan besarnya masalah:Bandingkan masalah tsb dgn tempat lainBila angka pd tempat yg diteliti lebih tinggi dibandingkan tempat lain masalah akan terlihat besarcontoh: prevalensi demam berdarah di kecamatan C sebesar 12%, sementara di kecamatan lain sekitar 46%Bandingkan masalah tsb dgn waktu sebelumnyaMasalah terlihat besar bila angka sekarang lebih tinggi dibandingkan waktu sebelumnyacontoh: prevalensi demam berdarah di kecamatan C sebesar 12%, sedangkan tahun sebelumnya 6%Bandingkan masalah tsb dgn target yg diharapkanMasalah akan terlihat besar bila mempunyai angka lebih tinggi dibandingkan target yg diharapkancontoh: prevalensi demam berdarah di kecamatan C ditargetkan turun dari 6% menjadi 4% di tahun berikutnya. Ternyata prevalensi demam berdarah di tahun berikutnya lebih tinggi, yaitu 12%

Masalah tsb memberikan dampak yg besarDampak bisa beragam peningkatan angka kesakitan, angka kematian, dampak ekonomi, dampak psikologis, dllcontoh: demam berdarah meningkatkan angka kematian pada balitaKomponenArea SpesifikPenentuan besar masalah prevalensiDiagnostik cara D/ lebih akuratFaktor risiko Pengobatan uji klinisPrognosis keluaran pasienPatofisiologi pemeriksaan markerKomponenElaborasiHarus menuliskan bbg penelitian yg sudah dilakukan dlm bidang yg akan ditelitiTujuannya memberikan gambaran apa yg sudah diteliti dapat mengidentifikasi apa yg belum diketahuiElaborasi penelitian yg dilakukan sesuai dgn area spesifik yg telah dipilihUntuk menyusun elaborasi yg sistematis dapat dibuat matriks elaborasi

No.Peneliti (tahun)TempatDesainPopulasi penelitianHasil1.2.3.Kesimpulan kesenjangan:

Setelah melakukan kajian thd matriks elaborasi, kesenjangan yg didapatkan sbb:1.2.dstKomponenKesenjangan/kontroversiBagian ini adalah konsekuensi dr bagian elaborasiDapat mengidentifikasi apa yg belum diketahuiDapat menyimpulkan masalah penelitian apa yg akan dilakukan

Sesuatu yg baru dalam penelitian kita dapat dilihat dr segi populasi, desain penelitian, keluaran, dosis, alat ukur, dllDapat juga berupa penelitian konfirmatifContohDiabetic nephropathy is a clinical syndrome characterized by persistent albuminuria of more than 300 mL/24 hours and retinopaty without clinical signs of renal or urinary tract disturbance among diabetics. The prevalence of type 2 diabetes mellitus (DM) patients who progress to diabetic nephropathy is 2030%. In September 1998, World Health Organization (WHO) estimated that the prevalence of type 2 DM patients will increase by 41%, i.e. from 51 millions in 1995 to 92 millions in 2005.Diabetic nephropathy is a leading cause of morbidity and mortality among type 2 DM patients. If albuminuria present, there will be a reduction of 220 mL/min of glomerular filtration rate (GFR) per year.Sitompul has reported that the prevalence of microalbuminuria and macroalbuminuria in type 2 DM were 6.9% and 8.6%, respectivelly. Hariyono found that the prevalence of microalbuminuria and macroalbuminuria were 31.3% and 4.4%, respectively. Further observation showed that after 1.5 year, 40.4% of the normoalbuminuria group became microalbuminuria, while in the group of microalbuminuria, 8.4% became albuminuria.Currently there is no data on the prevalence if disbetic nephripathy among type 2 diabetic patients in terms of the persistence of microalbuminuria or macroalbuminuria.

Identifikasi Masalah PenelitianProses pemadatan latar belakang pernyataan yg efektif & efisien masalah

Syarat:Dalam kalimat tanya (interogatif) diakhiri dgn tanda tanyaBersifat khas, tidak bermakna gandaDalam 1 pertanyaan yg mencari hubungan antar variabel, hanya ada 1 variabel tergantungBila variabel bebas > 1, pertanyaan boleh disatukanBila variabel tergantung > 1, pertanyaan sebaiknya dipisahTentukan mana pertanyaan utama & tambahan

Masalah.Biasanya identifikasi masalah diawali dengan kalimat pembuka, sepertiBerdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifkasikan pertanyaan penelitian sebagai berikutdllContoh identifikasi masalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifkasikan pertanyaan penelitian sebagai berikutApakah terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu dengan status gizi anak?

Maksud PenelitianPernyataan tunggal yang merupakan fokus penelitianCara menyatakan maksud penelitian, ada 3 cara, yaitu:Sebagai pernyataan deklaratifSebagai sebuah pertanyaanSebagai suatu hipotesisTujuan PenelitianTujuan penelitian menunjukkan ke arah mana atau data/informasi apa yang akan dicari melalui penelitian yg akan dilakukanHarus dirumuskan dalam bentuk pernyataan yg konkret, dapat diamati (observable), & dapat diukur (measurable)Tujuan penelitian harus dapat menjawab identifikasi masalah (konsisten)Dibuat dlm kalimat beritaBersifat khas (menyebutkan variabel penelitian)Bila variabel bebas > 1, tujuan boleh disatukanBila variabel tergantung > 1, tujuan sebaiknya dipisah

Contoh:Diketahuinya jenis sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat CimahiDiketahuinya hubungan antara jenis sarana air bersih dengan kejadian diare

Manfaat PenelitianKegunaan hasil penelitian yg akan dilakukan untuk kepentingan apa atau hasil penelitian akan dimanfaatkan untuk apaUntuk ilmu pengetahuan (ilmiah)Untuk pelayanan kesehatanUntuk pengembangan penelitian

ManfaatKadang-kadang peneliti (terutama mhsw) sering mencantumkan manfaat untuk pribadi, spt sebagai pengalaman meneliti, dll hal seperti ini tidak perlu dicantumkanTinjauan PustakaAspek teoritis dasar penelitian diuraikan secara mendalamTidak perlu seluruh aspek dimasukkan seperti membuat buku ajarFokus Komprehensif terhadap aspek yang ditelitiTerbaru 5 tahun terakhir Teknik penulisan baik & benar

Kerangka PemikiranRingkasan dari tinjauan pustakaSuatu uraian yg memperlihatkan hubungan antara satu konsep dgn konsep yg lain atau hubungan antara variabel-variabel yg diamatiDasar pemikiran maupun strategi untuk memecahkan masalahAlasan pemilihan cara pemecahan masalah

Jelaskan juga secara naratifBila dalam kerangka pemikiran ada variabel perancu, jelaskan bagaimana cara mengontrolnyaRancangan PenelitianWadah untuk menjawab pertanyaan penelitianDalam UP perlu ditulis secara eksplisit dengan 1 kalimat, apa desain yang digunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian & alasannyaSubyek PenelitianPopulasi: sekelompok subyek/data dengan karakteristik tertentuContoh: pasien PJKPopulasi target: dibatasi oleh karakteristik klinis & demografisContoh: pasien PJK yang berusia < 50 tahunSubyekPopulasi terjangkau: dibatasi oleh tempat & waktuContoh: pasien PJK yang berusia < 50 tahun di RS Dustira periode 20082010

SubyekKriteria inklusi: karakteristik umum subyek penelitian pada populasi target dan populasi terjangkau (syarat-syarat subyek dapat masuk ke dalam penelitian)Harus relevan dengan masalah penelitian

Yg masuk dlm kriteria inklusi:Karakteristik subyek yg menjadi target generalisasi penelitianKarakteristik subyek yg akan memperolah manfaat pengobatanKesediaan subyek ikut serta

Kriteria eksklusi: bukan pengulangan dari kriteria inklusiSebagian subyek yg masuk dalam kriteria inklusi harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai alasan, seperti:Ada keadaan yg mengganggu pengukuranAda keadaan yg mengganggu kemampulaksanaan, membahayakan keselamatan subyekHambatan etisSubyek menolak ikut sertaContoh: penelitian memeriksa status gizi pada perempuan usia 2030 tahunKriteria inklusi: bersedia ikut serta dalam penelitianKriteria eksklusi:Tubuh bungkukUkuran SampelSampel: bagian populasi yang ditelitiDalam UP harus dibuat perkiraan besar sampel dengan tujuan:Simpulan penelitian mempunyai tingkat kepercayaan yg dikehendakiUji hipotesis kemaknaan statistik kemaknaan klinisUkuranRumus dan perhitungan besar sampel harus dicantumkanCara pemilihan sampel juga harus dituliskan secara detailRandom, sistematik, berurutan, cluster, dstPada uji klinik tuliskan alokasi sampel ke dlm kelompok penelitian

Variabel PenelitianSeluruh variabel yang diteliti harus diidentifikasikan variabel bebas, variabel tergantung, variabel perancuLebih baik bila dituliskan juga skala variabel tersebutPenelitian deskriptif cukup disebutkan variabel2 yg ditelitiDefinisi OperasionalSemua konsep dan variabel yang ada dalam penelitian harus dibuat batasan dalam istilah yang operasional membatasi ruang lingkup & pengertian variabel yg ditelitiTujuannya: tidak ada makna gandaBisa mengacu pada pustaka yang telah adaBisa membuat sendiri asalkan dapat dipertanggungjawabkan Mencakup komponen definisi, siapa pengukur, alat pengukuran, bagaimana interpretasi hasil, serta dapat pula dituliskan skala pengukuranDapat dituliskan dalam bentuk tabel

Contoh definisi operasionalStatus gizistatus gizi pada penelitian ini berdasarkan pada pemeriksaan indeks massa tubuh (IMT), dengan rumus IMT adalah BB (kg) dibagi TB (m) dikuadratkan. Interpretasi hasil:< 18,5 kg/m2: status gizi kurang18,5 22,9 kg/m2: status gizi normaldstProsedur PenelitianMenceritakan secara mendetail bagaimana penelitian akan dilakukan (dilakukan) mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan (pengumpulan data)Sehingga orang yg membaca dapat membayangkan tanpa perlu terlibat langsung dlm penelitianKalimatnya mengandung komponen who, whom, what, when, where, and howSesuaikan dgn alur penelitianCara Pengukuran/PemeriksaanMenguraikan secara rinci dengan bahasa teknis semua metode pengukuran yang digunakanUntuk pengukuran yg sudah lazim digunakan cukup disebutkan teknik yang dipakaiPengukuran relatif baru perlu diuraikanTuliskan alat yg dipakai (nama, tipe, pabrik), reagenTuliskan pula instrumen yg dipakai utk mengumpulkan data, seperti kuesioner, formulir observasi, dllAnalisis DataPada UP ceritakan secara ringkas bagaimana data yang telah terkumpul akan diolah, dianalisia, & disajikanTuliskan jenis analisis statistik yang akan (rencana) digunakanTuliskan batas kemaknaan yang dipakai (nilai p, CI)Tuliskan program apa yang akan dipakaiAnalisis.Pada skripsi tuliskan bagaimana data yang telah terkumpul diolah, dianalisia, & disajikanTuliskan jenis analisis statistik yang digunakan deskriptif, analitik bivariat atau multivariatTuliskan batas kemaknaan yang dipakai (nilai p, CI)Tuliskan program apa yang dipakai Tempat dan WaktuUP rencana tempat & waktu dilakukan penelitianSkripsi tempat & waktu penelitian dilakukanJadwal PenelitianUraikan langkah-langkah dlm menyusun UP sampai skripsi beserta waktu setiap kegiatan dilakukanBiasanya dlm suatu gants chartContoh sederhana jadwal penelitianKegiatan Bulan ke123456Penyusunan proposalPenyusunan kuesionerUji coba kuesionerPersiapan lapanganPengumpulan dataPengolahan dataPenyusunan laporanAlur PenelitianMemberikan gambaran keseluruhan prosedur penelitianDalam bentuk skemaPenjelasan alur penelitian yg terinci ada pada prosedur penelitianContoh alur penelitianPersiapan penelitianPemilihan subyek penelitianInformed consentWawancara Analisis dataHasil & PembahasanData hasil penelitian disajikan secara representatifSajikan data dalam bentuk tabel, gambar, diagram, dll Teks merupakan penjelasan dari tabel/gambarTampilkan data secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitianHindari pengulangan data apabila data telah ditampilkan dalam bentuk tabel, tidak perlu dibuat diagram (atau yg lain) pilih salah satuTidak mengulang dalam naskah hal2 yg telah ada dalam tabel kecuali menyebutkan sebagian untuk penekananUntuk uji analitik perlu dituliskanTidak perlu hasil uji statistik dari program SPSS dimasukkan seluruhnya ke dalam hasil cukup nilai p, SD, SE, IK saja, hasil lengkap SPSS dimasukkan dalam lampiranApabila menyajikan data dalam bentuk tabel dll harus ada keterangan dalam naskahPembahasan Peneliti mengemukakan/menganalisis makna hasil penelitiannyaMenghubungkan hasil thd tujuan/pertanyaan penelitianDihubungkan dengan hasil penelitian terdahulu yang memperkuat, berlawanan, atau penemuan baruMemperlihatkan hubungan antara hasil yang diperoleh selama penelitianMembahas implikasi teoritik dari penelitianDapat memperlihatkan hasil yang signifikanMenyarankan penelitian lanjutan untuk tindak lanjut hasil penelitian

Sebaiknya menuliskan keterbatasan penelitianKesalahan yg sering dilakukan:Pembahasan hanya pengulangan data yg telah dikemukakan di hasilPembahasan hasil penelitian tidak adekuatSimpulan & SaranSimpulan yg dibuat harus sesuai dengan tujuan penelitianSimpulan merupakan pengantar/alasan dalam memberikan saran2Simpulan harus dibuat berdasarkan hasil penelitian yg dilakukan, bukan hasil penelitian lain atau teori yg telah adaSaran harus sesuai dengan manfaat penelitianHasil pemikiran peneliti utk mengatasi masalah yg belum terselesaikanKonsekuensi dari pembuatan simpulanLampiranFormulir informed consent (persetujuan subyek penelitian)Persetujuan komisi etik (bila ada)Rumus-rumus statistikaFormulir/kuesionerDummy tableLain-lain yang relevan/dianggap perluDaftar pustakaSastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-2. Jakarta: CV. Sagung seto; 2002.Dahlan S. Langkah-langkah membuat proposal penelitian bidang kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung seto; 2010.Notoatmodjo S. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka cipta; 2010.Dll Terima Kasih