cara menyetir mobil

21

Click here to load reader

Upload: eka-ari-kusuma

Post on 28-Dec-2015

127 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

cara menyetir mobil

TRANSCRIPT

Page 1: CARA Menyetir Mobil

CARA-CARA DASAR BELAJAR MENGEMUDI

 

Langkah awal :

 

Anda harus benar-benar tahu tentang kondisi mobil yang anda mau di pakai belajar/belajar mengemudi,, apa sudah sehat atau tidak dalam masalah dalam kondisi mesin.Rem, Kopling, (untuk mobil manual), Atau pun Areal yang anda mau pakai bila semua sudah memenuhi syarat atau setandart keselamatan maka mulailah dengan sekarang.....

 

1. Kenali posisi tongkat Prosneleng beserta urutan giginya

(1 2 3 4 5 dan R untuk mundur)2. Kenali putaran Stir full kekanan dan

kekiri3. Kenali posisi padal Kopling tekan

atau ijak dan lepaskan secara perlahan

4. Kenali posisi pedal Gas seberapa setuhanya

5. Kenali posisi pedal Rem seberapa tekananya

6.Langkah selanjutnya. Posisikan kaki kiri anda di posisi pedal kopling yaitu posisi pedal di sebelah kiri sendiri karena di bawah ada 3 pedal . Posisi kaki kiri hanya bertugas di posisi pedal kopling saja tidak bisa berpindah ke posisi pedal yang lain baik Rem maupun pedal gas hanya satu tugas yaitu kopling dan kaki kanan mulailah mencoba untuk menenkan padal GAS dengan lembut, bedakan dan rasakan dengungan suara mesin dan getaranya dan anda harus tahu itu .Bila berada di posisi aman dan anda sudah bisa merasakan semua kaki kanan harus mencoba untuk menekan posisi pedal Rem supaya mobil anda tidak bergeser dari posisi parkirnya di sebabkan kondisi jalan yang tidak datar / tidak rata

 

7.Terus tekan pedal Kopling dengan full dan tekan pedal Rem secukupnya . Lalu masukan Posisi prosneleng keposisi kiri, atau anda tahan tongkat prosneleng tersebut ke posisi kiri lalu dorong ke arah depan bila anda menginnginkan untuk melaju tongkat prosneleng ke arah kedepan, namun bila anda menginginkan untuk melakukan mudur maka tahan posisi kanan sampai mentok lalu anda tarik ke belakang maka anda akan mendengar suara yang agak khas dari posisi prosneleng atret ( krek)

 

8.Posisikan kedua tumit anda yang menginjak Kopling maupun Rem untuk tetap menyentuh lantai body Mobil karena itu akan sangat membatu sekali . Lalu angkat ujung kaki kiri anda secaha perlahan sekali rasakan kembali getaran mobil tersebut lalu bila anda sudah bisa merasakan perbedaanya dari getaran mobil tersebut yang di sebabkan adanya

Page 2: CARA Menyetir Mobil

1.Sebelum menyalakan mesin mobil alangkah baik nya anda mengoreksi kondisi tongkat prosneleng ( stiek prosneleng).posisikan pada posisi netral/ nol. Posisi tersebut ada di tengah-tengah, antar gigi 3 dan 4 untuk mengetahui lebih jelas di goyang kekanan dan kekiri serta kedepan dan kebelakang. Di akan mempunyai ruang lebih banyak atau lebih luas posisikan di tengah-tengahnya.Bila sudah anda mendapatkan posisi netral atau posisi nol, anda sudah mencapai posisi aman dalam tahap awal

 

2.Untuk tahap berikutnya periksa kembali HANDREM atau rem tangan yang berposisi di sebelah kiri tempat duduk sopir atau di tengah antar posisi kursi sopir dan penumpang yang di sebelah kiri,namun bila type mobil anda yang tahun agak tua maka posisi rem tangan tersebuat berada di sebelah depan di bawah kemudi sebelah kiri SETIR mobil anda pastikan terlepas dari fungsinya( turunkan tuasnya )

 

3.Bila posisi di atas sudah anda kuasai maka mulailah dengan posisi duduk di belakang kemudi dengan nyaman,senyaman mungkin,karena posisi tempat duduk kita akan berpengaruh untuk kenyamanan mengemudi kita baik pada saat belajar ataupun bagi anda yang sudah bisa dalam mengemudi bersandarlah ke belakang secara normal jangan berlebihan dan jangan memajukan badan terlalu kedepan dengan tujuan ingin melihat secara sepenuhnya untuk jangkauan pandangan kedepan mobil, lalukan dengan seharusnya saja jangan di paksakan pandangan kita, majukan dulu bila jangkauan kaki kiri anda belum bisa

hasil pengangkatan dari kaki kiri maka mulailah anda mengangkat sedikit demi sedikit kaki kanan anda dari pedal Rem dengan catatan semua tumit kaki harus tetap berada di posisi lantai mobil

 

9.Bila mobil anda sudah mulai bergerak jangan terburu-buru untuk melakukan pelepasan akan semuanya baik pedal Kopling tahan dulu di posisi setengah Kopling dan kaki kanan tetap dulu stanbay di posisi Rem , sampai anda bisa merasa rilek dan sedikit tenang serta bisa sedikit menikmati laju dari mobil tersebut.

 

10.Bila anda sudah mersakan sedikit ketenanngan dan bisa mengemudikan mobil itu dengan rilek walaupun tampa adanya GAS pada saat itu lajukan mobil tersebut dengan pelan dan sedikit demi sedikit lepaskan pijakan kaki kiri anda yang berada di posisi kopling angkat habis atau lepas habis namun dengan catatan posisi kaki kiri tatap redy di posisi pedal kopling dengan kondisi tumit sebagai tumpuhan tanpa adanya tekanan sedikitpun pada posisi pedal kopling tersebut dan kaki kanan mulailah untuk berpindah pada pasisi pedal gas .AWAS pijakan kaki kanan di posisi Gas tidak boleh bertenaga atau anda harus menekan melakukan penyentuhan dengan lembut topangkan kaki kanan tersebut di atas pedal gas tampa adanya tenaga untuk menekanya, maka hasilnya saya pastikan hasil dari setuhan kaki kanan tersebut akan menimbulkan dengungan mesin yang halus sentuh sedikit demi sedikit. Tergantung anda menginginkan seberapa laju mobil yang anda kemudikan.,namun

Page 3: CARA Menyetir Mobil

menggapai pedal kompling secara pas dan benar/secara full.Atau mundurkan bila kaki kiri atau lutut kiri anda terlalu menekuk dan begitu pula dengan pegangan tangan kita di posisi stir.Karena akan berpengaruh sekali pada saat anda melakukan putaran setir, tangan akan terbentur ke posisi badan dan jok mobil kita sendiri, ahirnya kita tidak bisa melakukan pemutaran setir dengan maksimal cepat dan tepat pada saat kita memasuki tikungan atau menghidardari rintangan

 

 

4.Pastikan pegangan tangan kita di posisi setir ada pada posisi titik nol untuk mengetahui posisi titik nol tersebut yaitu kita bisa lihat dari posisi roda depan mobil kita dalam posisi lurus dan pasti posisi setir kita akan berada di posisi titik nol

pula, cara yang ke dua putarlah posisi stir tersebut full kekanan atau kekiri sampai mentok tak tersisa lalu kembalikan kearah berlawannya dengan dua kali putaran stir dan pastikan stir tesebuat ada pada posisi T

 

5.Kalau sudah siap semuanya instruksi di atas maka mulailah anda menghidupkan mesin kendaraan (mobil) putar tuas kontak / kunci mobil kita ke arah kanan satu tahap dulu maka biasanya akan terlapas dulu dari posisi kunci setir, putar lagi maka anda melihat di sepido meter mobil anda ada beberapa yang akan menyala dengan warna merah atau oranye namun di posisi tersebut kondisi mesin mobil belum bisa hidup, lalu putar lagi keposisi kanan , maka secara sepontan anda akan merasakan

tentunya cukup pelan saja

 

11.Bila anda mau memasuki rute MENIKUNG langkah aman lakukan pemutran stir dengan tenang dan jangan lupa tekan kopling di posisi setengah kopling demi manjaga keseimbangan dan kaki kanan posisikan stanby di posisi REM semua itu untuk menjaga agar anda tidak gugup bila menemukan sesuatu yang dapat membuat anda kaget saat anda mendapat rintangan setelah masuk ke posisi tikungan. Dengan demikian anda akan dengan sigap dan reflek akan menginjak dua pedal yang sudah anda jaga, KOPLING DAN REM namun bila itu tidak anda lakukan besar kemungkinan

anda akan menekan GAS bila anda kaget di posisi tikungan tersebut dan yang pasti akan fatal.trik yang demikian yang sering di lupakan sehingga sering kali menimbulakan kecelakaan di posisi menikung

AWAS

Pahami dulu isi dari petunjuk kami dan hafalkan jangan belajar mengemudikan mobil sambil membaca.

Cara ini tidak berlaku untuk mobil merek MERCY atau BMW di karenakan ada perbedaan di posisi prosneleng atretnya

Page 4: CARA Menyetir Mobil

perbedaan getaran mobil anda dan akan mendengar suara mesin mobil anda . AWAS

kami harap anda jangan dulu langsung menghidupkan Audio mobil anda,karena kita butuh kosentrasi yang tinggi dalam mengemudi.

Cara hemat bahan bakar

Mengemudi ekonomis dan hemat bahan bakar, tidak hanya tergantung pada ketrampilan dan

kebiasaan mengemudi, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal seperti kondisi lalu lintas, keadaan jalan, kondisi cuaca, dan teknologi kendaraan. Faktor-faktor tersebut biasanya tidak dapat diatasi atau sulit untuk dirubah, tetapi pengemudi dapat melakukan penyesuaian melalui gaya atau cara mengemudi ekonomis, mengemudi cara ini akan lebih aman, ekonomis, lebih ramah lingkungan, dan hemat bahan bakar serta dapat mengurangi polusi udara.Tahukah Anda bahwa gaya mengemudi bisa mempunyai suatu dampak penting pada lingkungan? Pentingnya eco-drive atau mengemudi ekonomis sering diremehkan, tetapi banyak referensi dari negara lain membuktikan bahwa; dengan mengemudi lebih hati-hati dan ramah lingkungan adalah tanggung jawab kita untuk lebih menghemat bahan bakar, memperkecil emisi sekaligus dalam waktu yang bersamaan juga menghemat biaya operasional kendaraan.

Ketentuan utama mengemudi ekonomis adalah sebagai berikut.

 

6. Mengemudi di Tanjakan dan TurunanPada jalan mendaki diperlukan tenaga mesin yang lebih besar dibandingkan dengan jalan datar. Tergantung dari sudut tanjakan yang akan ditempuh, usahakan cara berikut ini: sesuaikan putaran mesin, teknik perpindahan transmisi yang tepat dan cermat, serta manfaatkan kecepatan kendaraan untuk menempuh tanjakan berikutnya.

7. Matikan Mesin bila MemungkinkanMatikan mesin waktu perhentian singkat; pada lintasan jalan kereta api, lampu lalu lintas atau sedang menunggu sesuatu yang berhentinya diperkirakan lebih dari 60 detik.

8. Mengemudi dengan Banyak belokanKurangi kecepatan saat mendekati belokan sampai mencapai kecepatan yang sesuai, bila perlu pengurangan kecepatan dilakukan dengan tenaga mesin atau sebisanya tanpa pengereman dan tidak menurunkan transmisi pada posisi yang lebih rendah. Bila sering melakukan akselerasi dan pengereman mendadak dan putaran mesin tinggi, tidak saja meningkatkan konsumsi bahan bakar dan keausan rem, juga menyebabkan kondisi kurang baik pada pengemudi.

9. Muatan/BebanMuatan/beban adalah faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar yang utama. Penambahan beban 100 kg pada kendaraan ukuran sedang (1500 kg) akan menaikkan konsumsi bahan bakar sekitar 6 -

Page 5: CARA Menyetir Mobil

1. Pindahkan Transmisi ke Posisi yang Lebih Tinggi Secepat MungkinKendaraan berbahan bakar bensin atau gas perpindahan transmisi dilakukan sebelum 2500 Rpm. Kendaraan mesin Diesel pemindahan transmisi dilakukan sebelum putaran 2000 Rpm.

2. Sedapat Mungkin Pertahankan Kecepatan pada Putaran EkonomisKebanyakan tenaga mesin hanya terpakai untuk akselerasi atau kecepatan tinggi, apabila pengemudi berusaha untuk mempertahankan kecepatan dan putaran ekonomis, maka energi yang terbuang dan boros bahan bakar dapat dikurangi.

3. Hindari pengereman dan akselerasi yang tidak perlu.Pengereman yang tak perlu memboroskan energi, hindari akselerasi yang ekstrim, kecuali keadaan terpaksa, antisipasi kondisi lalu lintas dan tidak mengikuti mobil lain terlalu dekat dapat menghemat bahan bakar 5 - 10%.

4. Antisipasi Arus Lalu LintasAntisipasi tersebut mencakup: lalu lintas di depan kendaraan kita, lalu lintas arah berlawanan, lalu lintas di persimpangan, mendahului dan mundurUntuk itu pengemudi harus: memandang kedepan sejauh mungkin, kosentrasi, mengerem dengan cermat, hati-hati dengan kendaraan di depan, jaga jarak, berusaha sebisanya mempertahankan kecepatan ekonomis, beradaptasi dengan perubahan situasi, mengetahui rute perjalanan, dan memperhatikan kerusakan jalan dan kemungkinan kesalahan pengemudi lain.

5. Meperlambat dengan LembutKetika memperlambat atau menghentikan kendaraan, maka lakukanlah perlambatan dengan lembut dan persneling tetap dalam keadaan masuk.Untuk lebih menghemat bahan bakar dapat juga

7%. Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan.

10. AerodinamisFaktor lain yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar adalah aerodinamis.Makin cepat laju kendaraan semakin besar hambatan udara yang ditimbulkan, misalnya pada kecepatan 120km/jam dapat meningkatkan sedikitnya 20% pemakaian bahan bakar.

11. Tekanan BanMemeriksa tekanan ban adalah penting agar hambatan gesek ban dapat dikurangi.Tekanan yang tidak sesuai misalnya kurang 25% dari spesifikasi dapat meningkatkan tahanan gesek sampai 10% serta memboroskan bahan bakar 2%.Terlalu rendah tekanan ban juga mempunyai akibat kurang baik pada jarak pengereman.Untuk memastikan tekanan ban, periksa sedikitnya sekali sebulan.

12. Air-conditioningDirekomendasikan untuk menggunakan AC ketika diperlukan dan bukan untuk mendinginkan dengan temperatur kurang dari 23ºC.Akan tetapi bila kecepatan di atas 80 km/jam, misalnya pada perjalan luar kota atau di tol, penggunaan AC akan menghemat bahan bakar jika dibandingkan dengan membuka kaca mobil . (berhubungan dengan sifat aerodinamis waktu kaca terbuka dan kecepatan tinggi).Ingat! AC tidak dipakai untuk mendinginkan penumpang, tetapi membuat kenyamanan dengan suhu dan kelembaban udara yang diatur, suhu 23º-25ºC adalah temperatur yang menyenangkan, lebih dingin membuat rasa tidak nyaman dan memboroskan bahan bakar.Gunakan AC dengan cermat, karena AC adalah beban tambahan mesin!

Page 6: CARA Menyetir Mobil

dengan menetralkan segera transmisi/menekan pedal kopling bila tenaga mesin untuk pengereman tidak diperlukan lagi, mesin akan secepatnya kembali pada putaran idel dan sisa energi dorong (kinetis) kendaraan dapat dimanfaatkan sampai ke posisi yang diinginkan.

Cara Parkir Mobil Yang Benar

Banyak orang saat ini tahu bagaimana mengendarai mobil tapi sangat sedikit orang tahu bagaimana memarkirkan mobilnya dengan baik. Perlu dipahami bahwa pengendara yang mahir tidak hanya bisa mengendarai mobilnya dengan baik di jalan raya, melainkan juga mampu

memarkirkan mobilnya dengan baik . 

Sering mungkin kita lihat banyak lahan/ruang parkir yang tersisa sia-sia hanya karena seseorang memarkirkan kendaraannya tidak lurus. Atau justru mungkin Anda juga pernah mengalami kesulitan keluar dari tempat parkir Anda karena mobil lain menghalangi mobil Anda. Nah, untuk itu, mari kita simak bagaimana tips memarkirkan mobil dengan baik dan benar agar kita semakin mahir menjadi pengendara mobil. 

*Carilah tempat parkir yang cukup besar untuk memarkirkan mobil. Ingat, Anda boleh jadi bertindak masa bodoh terhadap mobil sendiri, tapi bisa jadi pemiliki mobil lain justru sangat mencintai mobilnya. Oleh sebab itu, jangan sampai cara parkir Anda akhirnya menggores mobil orang lain.

*Upayakan parkir dengan cara mundur. Meskipun tampak lebih sulit tapi hal ini justru memudahkan Anda. Caranya dengan meluruskan posisi mobil terlebih dahulu sebelum masuk ke tempat parkir. Jangan lupa hidupkan lampu sein ketika parkir. 

*Pastikan untuk memberi jarak dengan mobil di belakang dan di depan Anda, jika Anda berniat memarkirkan mobil di tengah-tengah dua mobil lain. Jarak itu akan sedikit memberikan keleluasaan pada mobil di belakang dan di depan Anda, untuk bermanuver keluar parkiran. 

Page 7: CARA Menyetir Mobil

*Gunakan ketiga kaca spion (kanan, tengah, dan kiri) untuk memanuverkan mobil Anda. Jangan lupa untuk membuat jarak juga dengan mobil di sebelah kiri maupun kanan, jika Anda parkir di tengah dua mobil yang berderet ke samping. 

*Upayakan untuk menarik rem tangan ketika Anda memarkirkan mobil. Jika Anda parkir di jalanan yang menurun atau menanjak, usahakan untuk memasukkan perseneling atau gigi ketika mematikan mobil. Hal ini sebagai antisipasi jika rem tangan tak bisa menahan beban mobil ketika diparkirkan di jalanan yang tidak rata.

*Satu hal sering dilupakan adalah jangan membuka pintu mobil terlalu lebar atau terburu-buru yang akhirnya membentur mobil orang lain. Upayakan untuk pelan-pelan membuka pintu mobil, terutama ketika Anda parkir dengan cara serong/miring.

CARA MENGEMUDI AMAN

1. Pengecekan Bagian Luar Mobil

Sebelum menggunakan mobil cek kondisi sekeliling bodi, pastikan semua dalam kondisi baik dan layak jalan.

Pengecekan Ban Cek tekanan angin dan kondisi ban mobil (termasuk ban cadangan) minimal seminggu sekali sebelum mobil digunakan. Periksa tekanan angin dengan menggunakan Tire Presure Gauge, dan pastikan tekanan sesuai dengan standar.

Untuk memeriksa ketebalan ban, gunakan Trade Wear Indicator, yaitu berupa tanda segitiga pada dinding ban dan tonjolan pada telapak ban.

Jika kembangan ban sudah rata dengan tonjolan tersebut, maka gantilah segera ban Anda.

Pengecekan Mesin Lakukan pengecekan ruang mesin minimal seminggu sekali pada bagian oli mesin, oli rem, air radiator dan air aki. Pastikan ketinggian oli ataupun air berada di bawah garis maksimal. Selanjutnya cek juga karet-karet selang dan tali kipas. Pastikan semua masih lentur dan tidak ada retakan.

2. Pengecekan Dalam Mobil

Page 8: CARA Menyetir Mobil

Saat memasuki kabin mobil hal penting yang perlu di cek adalah kondisi karet pedal kopling, rem dan gas. Semuanya harus terpasang dengan baik dan tidak tipis.

Lalu, cek juga rem tangan mobil, terutama tuas dan penguncinya. Semuanya harus dalam kondisi dan berfungsi dengan baik.

3. Posisi Duduk

Ada 3 hal penting yang akan kita dapatkan apabila posisi duduk kita sudah tepat, yaitu:

a. KomunikasiMudah berkomunikasi dengan pengendara lain dan memantau situasi di luar mobil.

b. KenyamananTidak mudah lelah dan selalu sigap meski mengemudi jarak jauh.

c. KontrolMudah merasakan gejala awal ketika mobil mulai kehilangan keseimbangan. Sehingga bisa segera mengantisipasinya.

Untuk mendapatkan posisi duduk yang tepat ikuti prosedur dalam hal:

Sabuk PengamanGunakan selalu Sabuk Pengaman sebagai perlengkapan pelindung keselamatan utama. Pastikan terdengar suara KLIK!, saat memasangnya.

Penggunaan sabuk pengaman yang tepat, harus melewati tulang bahu dan pinggul. Gunakan pengatur ketinggian sabuk pengaman agar memudahkan mendapatkan posisi duduk yang tepat.

Jarak Kursi Atur jarak kursi sehingga kamu mudah mengoperasikan pedal gas, rem dan kopling.

Page 9: CARA Menyetir Mobil

Sandaran Kursi Posisi sandaran kursi harus nyaman, tidak terlalu tegak namun tidak terlalu landai.

Jarak Tubuh & KemudiJarak ideal tubuh dengan kemudi yaitu sekitar 25cm. Cara mengukurnya, letakkan kedua pergelangan tangan Anda pada jam 12. Kemudian atur sandaran kursi.

Posisi Penahan Kepala Tempatkan sandaran kepala sejajar dengan tinggi kepala. Ketinggian Kemudi Sesuaikan ketinggian kemudi sampai merasa nyaman untuk mengemudi.

Setelah duduk dengan nyaman, lakukan pengecekan berikut ini:

Pengecekan Instrumen Dashboard                                                                  

Cek semua indikator di dashboard ketika kunci dalam posisi ON. Untuk kendaraan yang dilengkapi dengan ABS dan SRS Airbag, pastikan saat menyalakan mobil indikator tersebut mati.

Pengaturan Kaca Spion Atur semua posisi kaca spion supaya memudahkan memantau situasi di luar mobil.

Page 10: CARA Menyetir Mobil

Pengecekan Lampu-lampu Pastikan semua lampu-lampu berfungsi dengan baik.

4. Olah Kemudi

Posisi dasar tangan yang paling tepat saat mengemudi yaitu tangan kiri di posisi jam 9 dan tangan kanan di posisi jam 3. Posisi ibu jari harus tegak di atas setir dan tidak masuk ke lingkaran setir.

Hindari kebiasaan mengemudi dengan satu tangan, telapak tangan dan mengemudi dengan jari yang masuk ke lingkar setir. Selain mudah kehilangan kendali saat mengemudikan mobil, Anda juga terancam bahaya cedera bahkan kematian.

                                                                                               .

Ada 2 Teknik olah kemudi yang tepat yaitu sebagai berikut:

1. Tarik-Dorong

Merupakan teknik olah kemudi yang paling dasar dan aman digunakan di berbagai situasi, baik mengemudi pada kecepatan rendah ataupun tinggi.

2. Silang

Teknik ini dapat digunakan saat kecepatan rendah tapi membutuhkan radius putar yang cukup luas, seperti saat parkir atau berbalik arah.

5. Teknik Pengereman

Salah satu fitur yang berkaitan dengan teknik pengereman adalah Anti Lock Brake System (ABS), Electronic Force Brake Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA).

Page 11: CARA Menyetir Mobil

ABS berfungsi agar ban tidak terkunci saat terjadi pengereman.Caranya injak sekuat tenaga pedal rem sambil arahkan mobil ke tempat yang lebih aman.

EBD berfungsi mendistribusikan daya pengereman ke setiap roda sesuai beban kendaraan. Mekanisme ini bekerja bersama ABS dan sangat bermanfaat ketika mengerem pada jalan menikung.

Sementara itu, BA berguna untuk menambah daya pengereman saat mengerem mendadak. Mekanisme ini bekerja berdasarkan kecepatan menginjak pedal rem pada kondisi darurat. Sehingga dengan sedikit injakan tapi cepat, mobil dapat berhenti dengan cepat.

6. Scanning

Ketika sedang mengendarai mobil, perlu memperhatikan semua pengguna jalan atau kondisi jalan sekitar, misalnya motor, mobil, rambu-rambu, pejalan kaki ataupun objek-objek penting lainnya yang dapat mempengaruhi kesigapan saat mengemudi.

7. Blind Spot

Blind Spot adalah area yang tidak terlihat secara langsung oleh kaca spion tengah, kanan ataupun kiri. Dengan keterbatasan ini, perlu membiasakan diri untuk melakukan Shoulder Check yaitu dengan menoleh sesaat ke kiri atau kanan sesuai arah belok Anda.

8. Safe Following Distance

Ketika sedang mengendarai mobil, jaga jarak aman ideal mobil dengan mobil di depan yaitu sekitar 3 detik. Caranya:

Temukan patokan yang cukup besar dan tidak bergerak di sepanjang jalan.Kemudian saat mobil lain di depan melintasi patokan tersebut, hitung dengan

Page 12: CARA Menyetir Mobil

angka ‘1000 dan 1, 1000 dan 2, 1000 dan 3’. Pastikan mobil melewati patokan yang sama pada akhir hitungan. Jika sudah tepat, maka Anda telah memenuhi jarak aman ideal.

9. Safe Stopping Distance

Saat menghentikan mobil, pastikan jarak mobil cukup memadai sehingga bisa melihat kedua ban belakang mobil yang berada di depan. Hal ini agar memudahkan saat terjadi kondisi yang memaksa Anda harus keluar dari antrian kendaraan.

10. Parkir

Untuk memudahkan saat parkir, perlu memahami dan menggunakan patokan-patokan yang ada pada mobil. Seperti terlihat pada gambar berikut:

Tips Efisiensi Bahan Bakar Saat Mengemudi:

Pastikan kondisi mesin selalu prima. Jaga putaran mesin tetap rendah. Hindari akselerasi dan pengereman berlebihan. Gunakan pengereman dengan mesin. Tekanan udara ban selalu normal. Gunakan SPBU yang kredibel dan akurat. Matikan AC jika tidak diperlukan.

Cara Mengemudi Di Jalan Tanjakan

Terkadang bagi para pemula sering kali merasa kebingungan saat mengemudikan mobil di jalan yang penuh dengan tanjakan.

Saat mengemudikan mobil pada jalanan yang menanjak akan sangat berbeda sekali dengan saat mengemudikan mobil di jalanan yang datar. Apalagi jika situasi di jalanan tersebut mengharuskan kita untuk berhenti dalam waktu yang sebentar maupun lama.

Belum lagi ditambah dengan berbagai rintangan seperti mobil yang berlawanan arah, menunggu mobil yang didepan kita untuk berjalan serta berbagai keadaan yang membuat jalanan semakin macet.

Page 13: CARA Menyetir Mobil

Kali ini kami akan memberikan cara atau trik untuk mengemudikan mobil di jalan tanjakan, yaitu:

Mengemudikan mobil dengan menggunakan perseneling 2 dan 3 sesuai dengan kecepatan serta tingginya tanjakan yang akan ditempuh.

Jika kita diharuskan untuk berhenti, maka ada 3 cara yang dapat kita lakukan untuk berhenti di tanjakan yang umum sekali digunakan yaitu: dengan rem tangan, berhenti dengan rem kaki, berhenti dengan 1/2 kopling  atau kombinasi antara gas serta kopling.

Teknik rem tangan. Teknik ini merupakan teknik yang aman saat berhenti di tanjakan yang relatif tinggi serta dalam waktu yang lama. Caranya: menginjak pedal rem kaki serta pedal kopling untuk menghentikan laju mobil, selanjutnya mengamankan keadaan mobil dengan mengangkat tuas rem tangan serta memindahkan perseneling ke gigi netral. Jika ingin berjalan kembali, pindahkan perseneling ke gigi 1, tekan pedal gas, lepas kopling hingga mobil terasa sedikit bergetar, lalu lepas rem tangan perlahan. Jika sudah berjalan bantu dengan cara menginjak gas lebih dalam. Maka mobil akan melaju perlahan tanpa mundur sedikitpun. Bila mobil masih mundur itu berarti kopling kurang diangkat atau kurang lepas serta pedal gas kurang diinjak.

Teknik rem kaki. Menginjak pedal kopling serta pedal rem kaki untuk menghentikan laju mobil. Selanjutnya lepas pedal kopling sedikit hingga mobil bergetar, lalu lepaskan rem kaki secara perlahan lalu setelah mobil mulai berjalan sedikit, bantu dengan menginjak gas. Teknik ini bagus untuk tanjakan yang tidak terlalu tinggi serta untuk berhenti sebentar.

Teknik 1/2 kopling atau kombinasi gas dan kopling. Umumnya teknik ini digunakan untuk berhenti dalam waktu singkat serta di tanjakan yang kurang tinggi. Caranya, menghentikan laju kendaraan dengan menginjak pedal kopling serta menahan pedal gas sampai mobil keadaan berhenti. Bila ingin melanjutkan perjalanan, maka lepas angkat kopling perlahan, selanjutnya dibantu dengan menginjak pedal gas. Teknik ini memang dapat memborokan bahan bakar serta cepat merusak kampas kopling, namun tidak ada salahnya jika ingin digunakan.

Dalam kombinasi antara kopling serta gas harus diatur atau disesuaikan antara kedalaman gas serta kopling. Semakin dalam gas maka penginjakan kopling akan semakin dalam juga.

Jika mesin terdengar meraung keras berarti kombinasinya belum imbang, dan hal ini dapat diatasi dengan cara mengurangi penekanan pada kopling atau mengurangi penekanan pada gas serta menambah penekanan pada kopling. 

Tips Mengemudi di jalan tol

Page 14: CARA Menyetir Mobil

Karena jalanan adalah tempat umum maka sebaiknya anda mematuhi peraturan lalu lintas dengan berkendara sesuai dengan peraturan. Terutama pada jalan tol, karena jalanan ini adalah tempat bebas hambatan dimana hampir semua kendaraan melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga bila terjadi insiden di tempat ini maka resiko terbesarnya adalah nyawa bisa melayang.

Anda bisa membaca tips mengemudi di jalan tol seperti di bawah ini agar keselamatan anda bisa terjaga selama melakukan perjalanan, diantaranya :

Ketika anda berada di jalan tol, menjaga jarak dengan kendaraan lain merupakan seuatu hal yang sangat penting. Jika kendaraan yang berada di depan kita melakukan pengereman mendadak kita bisa melakukan pengereman pada jarak yang aman. Misalnya pada kecepatan 100 km/jam maka setidaknya kita harus memiliki jarak minimal 50 m.

Beri tanda dengan lampu sign dan lihat spion tengah lalu spion samping kiri atau kanan sebelum anda akan berbelok.

Anda hanya diperbolehkan menyusul mobil lain dari  kanan jalan. Bahu jalan hanya diperuntukkan oleh mobil ambulans ataupun mobil yang sedang mengalami masalah seperti ban bocor.

Menepilah ke kiri apabila ban mobil anda pecah. Untuk mengganti ban mobil sebelah kanan, parkir separuh badan mobil di sebelah kanan dengan posisi parkir separuh badan mobil di rumput dan setengahnya lagi di aspal.

Bila mengganti ban kiri mobil maka semua badan mobil berada di rumput sedangkan ban kanan berada persis di batas aspal.

Jangan lupa memasang segitiga pengaman dan lampu hazard yang berjarak 10 m dari mobil anda.

Bila ban pecah pada saat mobil berada di jalur kanan maka tepikan mobil ke sebelah kanan di daerah yang berumput. Tinggalkan mobil anda disana sedangkan penumpang harus keluar dari mobil dan menunggu menyeberang ke bahu kiri.

Semua penumpang harus keluar dari mobil dan menunggu di luar apabila mobil terpaksa diperbaiki di jalan.  Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan lain yang terpaksa membuang mobil ke jalur luar.

Perhatikan garis yang ada di jalan beraspal. Jalan yang terdiri dari dua arah ditandai dengan  garis kuning panjang yang tidak terputus. Jangan melewati kendaraan jika ada garis tersebut. Namun anda boleh menyusul kendaraan lain jika menemukan garis putih yang terputus-putus.

Page 15: CARA Menyetir Mobil

Cara Parkir Pararel

Angka kepemilikan mobil pribadi di kota-kota besar  terus meningkat, kemacetan

lalu-lintas makin merata di jalan-jalan saat jam sibuk. Begitu juga dengan masalah ruang parkir. Area parkir publik diatur sedemikian rupa dengan marka agar mobil diparkir dengan baik dan tertib.

 Tetapi memarkir mobil ada aturannya, kita harus mematuhi marka yang ada di area parkir dan kudu mengerti cara yang hatus dilakukan.

Parkir paralel adalah posisi parkir yang dianggap cukup sulit untuk melakukannya oleh sebagian orang. Perlu trik khusus dan latihan untuk dapat melakukannya dengan lancar dan baik. Berikut cara yang harus diketahui dan hendaknya berlatih bagi mereka yang masih belum sigap memarlir mobil dalam posisi parallel :

    Gambar 1. Perkirakan bahwa ruang untuk parkir lebih besar dari ukuran panjang mobil

kita, majukan mobil hingga sejajar dengan mobil yang parkir tersebut. Usahakan ada jarak sekitar satu meter dari mobil yang parkir dengan mobil kita.

    Gambar 2. Masukkan gigi mundur (R), kemudian putar stir ke sisi arah tempat parkir.

Mundurkan perlahan.. Perhatikan sudut bagian belakang mobil yang parkir.     Gambar 3. Saat posisi mobil sudah miring/diagonal 45 derajat, luruskan stir sambil

mundur perlahan.     Gambar 4. Ketika hampir mendekati trotoar, putar balik stir ke arah luar, sambil mundur

perlahan.    Gambar 5. Pindahkan ke gigi 1 atau D (untuk transmisi otomatis), belokkan stir ke sisi

dalam untuk meluruskan posisi mobil. Gambar 6. Bila perlu.. mundurkan kembali mobil hingga antara mobil depan dan mobil

belakang sama jaraknya.

Page 16: CARA Menyetir Mobil