cara memperoleh modal

18
CARA MEMPEROLEH MODAL A. Pengertian Modal Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Listyawan Ardi Nugraha (2011:9) “modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang bahwa modal uang bukanlah segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini bukanlah penting tidaknya modal, karena keberadaannya memang sangat diperlukan, akan tetapi bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat berjalan lancar (Amirullah, 2005:7). Menurut Bambang Riyanto (1997:19) pengertian modal usaha sebagai ikhtisar neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal konkrit dan modal abstrak. Modal konkrit dimaksudkan sebagai modal aktif sedangkan modal abstrak dimaksudkan sebagai modal pasif. Cara Memperoleh Modal | 1

Upload: sultani

Post on 10-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cara memperoleh modal

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Memperoleh Modal

CARA MEMPEROLEH MODAL

A. Pengertian Modal

Pengertian modal usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam

Listyawan Ardi Nugraha (2011:9) “modal usaha adalah uang yang dipakai sebagai

pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya; harta benda

(uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan

sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal dalam pengertian ini dapat

diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan

kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang memandang bahwa modal uang

bukanlah segala-galanya dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa uang

dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Yang menjadi persoalan di sini bukanlah

penting tidaknya modal, karena keberadaannya memang sangat diperlukan, akan

tetapi bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan

dapat berjalan lancar (Amirullah, 2005:7).

Menurut Bambang Riyanto (1997:19) pengertian modal usaha sebagai

ikhtisar neraca suatu perusahaan yang menggunakan modal konkrit dan modal

abstrak. Modal konkrit dimaksudkan sebagai modal aktif sedangkan modal

abstrak dimaksudkan sebagai modal pasif.

B. Jenis-jenis Modal

1. Modal Investasi Awal

Modal investasi awal adalah jenis modal yang harus anda keluarkan pada

awal usaha dan biasanya digunakan untuk jangka panjang. Contoh modal ini

adalah bangunan, peralatan seperti computer, kendaraan, perabotan kantor dan

barang-barang lain yang digunakan untuk jangka panjang. Biasanya modal ini

nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang. Tetapi nilai dari

modal investasi awal ini akan meyusut dari tahun ke tahun bahkan bisa dari

bulan ke bulan.

Cara Memperoleh Modal | 1

Page 2: Cara Memperoleh Modal

2. Modal Kerja

Modal kerja sering diartikan sebagai modal yang diperlukan untuk

kegiatan sehari-hari. Modal kerja dengan demikian mencerminkan keputusan

keuangan jangka pendek. Kita dapat menilai besarnya modal kerja yang

dimiliki oleh suatu perusahaan dengan dua macam pengertian, yaitu :

a. Modal kerja kotor (gross working capital)

Modal kerja kotor adalah jumlah nilai aktiva lancar yang dimiliki

perusahaan yaitu meliputi kas da surat berharga (investasi jangka pendek),

piutang dan persediaan. Modal kerja menurut pengertian dikelompokan lagi

menjadi dua kategori yaitu:

1) Modal kerja permanen

Modal kerja permanen adalah modal kerja yang selalu ada sepanjang

waktu, tanpa terpengaruh oleh perubahan musim penjualan dan kondisi

usaha.

2) Modal kerja temporer

Modal kerja temporer adalah tambahan modal kerja yang diperlukan

untuk mengatasi variasi penjualan di atas tingkat modal kerja permanen.

b. Modal kerja bersih (net working capital)

Modal kerja bersih adalah selisih antara aktiva lancar dengan hutang

lancar. Pada umumnya modal kerja bersih dipakai untuk meyakinkan kita

bahwa usaha yang kita rintis mempunyai aktiva lancar yang cukup untuk

memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya.

3. Modal Operasional

Modal operasional adalah modal yang harus anda keluarkan untuk

membayar biaya operasi bulanan dari bisnis anda. Contohnya pembayaran gaji

pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air bahkan retribusi. Pos-pos dalam

modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini karena

pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang

harus anda keluarkan untuk membayar po-pos biaya diluar bisnis anda secara

langsung. Jadi, modal operasional ini biasanya dibayar secara bulanan.

Cara Memperoleh Modal | 2

Page 3: Cara Memperoleh Modal

C. Sumber Modal

1. Sumber Internal

Sumber penawaran modal ditinjau dari asalnya pada dasarnya dapat

dibedakan dalam sumber intern (internal sources) dan sumber ekstern (external

sources). Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang

dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sumber intern atau

sumber dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam perusahaan adalah

keuntungan yang ditahan (retained net profit) dan akumulasi penyusutan.

(accumulated depreciations). Sebenarnya ditinjau dari penggunaannya atau

bekerjanya kedua dana tersebut di dalam perusahaan tidak ada bedanya.

Berikut ini akan dijelaskan ke dua jenis modal yang berasal dari sumber intern

perusahaan yaitu :

a. Keuntungan/Laba ditahan

Keuntungan/laba yang ditahan adalah besarnya laba yang dimasukkan

dalam cadangan atau ditahan, selain tergantung kepada besarnya laba yang

diperoleh selama periode tertentu, juga tergantung kepada kebijakan

deviden (dividend policy) dan kebijakan penanaman kembali (plowing back

policy) yang dijalankan oleh perusahaan yang bersangkutan. Meskipun laba

yang diperoleh selama periode tertentu besar, tetapi oleh karena perusahaan

mengambil kebijakan bahwa sebagian besar dari laba tersebut dibagikan

sebagai dividen maka bagian laba yang dijadikan cadangan adalah kecil. Hal

ini berarti sumber intern yang berasal dari cadangan adalah kecil jumlahnya.

Secara umum pelaksanaan plow backpolicy dalam perusahaan berpedoman

pada :

1) Hendaknya dijalankan selama dapat diinvestasikan dengan rate of

return yang lebih tinggi daripada cost of capital –nya.

2) Hendaknya dapat menstabilkan deviden

3) Hendaknya merupakan persiapan untuk menghadapi keadaan

darurat atau untuk ekspansi.

Cara Memperoleh Modal | 3

Page 4: Cara Memperoleh Modal

b. Depresiasi

Sumber intern selain berasal dari laba/cadangan juga berasal dari

akumulasi penyusutan /depresiasi. Besarnya akumulasi depresiasi yang

terbentuk dari depresiasi setiap tahunnya adalah tergantung kepada metode

depresiasi yang digunakan oleh perusahaan bersangkutan. Sementara

sebelum akumulasi depresiasi itu digunakan untuk mengganti aktiva tetap

yang akan diganti, dapat digunakan untuk membelanjai perusahaan

meskipun waktunya terbatas sampai saat penggantiantersebut. Selama

waktu itu akumulasi depresiasi merupakan sumber penawaran modal di

dalam perusahaan sendiri. Makin besar jumlah akumulasi depresiasi berarti

makin besar “sumber intern” dari dana yang dihasilkan di dalam perusahaan

yang bersangkutan.

2. Sumber Eksternal

Sumber ekstern adalah sumber modal yang berasal dari luar perusahaan.

Dana yang yang berasal dari sumber ekstern adalah dana yang berasal dari

kreditur dan pemilik, peserta atau penanam saham di dalam perusahaan. Modal

yang berasal dari kreditur adalah utang bagi perusahaan yang bersangkutan dan

modal yang berasal dari kreditur tersebut adalah apa yang disebut sebagai

modal asing. Metode pembelanjaan perusahaan dengan menggunakan modal

asing dinamakan debt-financing. Dana yang berasal dari pemilik, peserta atau

penanam saham di dalam perusahaan adalah merupakan dana yang akan tetap

ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan, dan dana ini dalam

perusahaan tersebut akan menjadi “modal sendiri”. Dengan demikian pada

dasarnya dana yang berasal dari sumber eksternal adalah terdiri dari modal

asing dan modal sendiri. Selanjutnya menurut Curt Sandig, dalam Bambang

Riyanto, (1993), dikemukakan bahwa perbedaan antara kedua bentuk modal

tersebut antara lain tercantum pada tabel 1 berikut :

Cara Memperoleh Modal | 4

Page 5: Cara Memperoleh Modal

Tabel 1. Perbedaan Modal Asing dan Modal Sendiri

Modal Asing Modal Sendiri

1. Terutama memperhatikan

pada kepentingannya sendiri

yaitu kepentingan kreditur.

1. Terutama berkepentingan

terhadap kontinuitas,

kelancaran, dan keselamatan

perusahaan

2. Modal yang tidak berpengaruh

terhadap penyelenggaraan

perusahaan

2. Modal yang dengan

kekuasaannya dapat

mempengaruhi politik

perusahaan

3. Modal dengan beban bunga

yang tetap tanpa memandang

adanya keuntungan atau

kerugian

3. Modal yang mempunyai hak atas

laba sesudah pembayaran

bunga kepada modal asing

4. Modal yang hanya sementara

turut bekerja sama di dalam

perusahaan

4. Modal yang digunakan di dalam

perusahaan untuk waktu yang

tidak terbatas atau tidak tertentu

lamanya

5. Modal yang dijamin dan

mempunyai hak didahulukan

(hak preferen)sebelum modal

sendiri di dalam likuidasi

5. Modal yang menjadi jaminan dan

haknya adalah sesudah modal

asing di dalam likuidasi

Pada dasarnya pihak pemberi modal yang utama dapat digolongkan dalam

tiga golongan :

a. Supplier

Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk

penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1

tahun), maupun untuk jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang dari

10 tahun).

Penjualan kredit atau barang dengan jangka waktu pembayaran kurang

dari 1 tahun banyak terjadi pada penjualan barang dagangan dan bahan

Cara Memperoleh Modal | 5

Page 6: Cara Memperoleh Modal

mentah oleh suplier kepada langganan. Dalam hal demikian berarti

langganan atau pembeli membiayai operasi perusahaannya dengan dana

yang berasal dari suplier (pemasok). Supplier atau manufacturer sering pula

menjual mesin-mesin atau peralatan lain hasil produksinya kepada suatu

perusahaan atau pabrik yang menggunakan mesin atau peralatan tersebut

dengan jangka waktu pembayaran 5 samapai dengan 10 tahun. Pembeli

mesin tersebut harus melunasi harga mesin dalam jangka waktu tertentu

dengan cara mengangsurnya setiap waktu sesuai kontrak yang dibuatnya.

Dalam hal ini perusahaan pembeli mesin tersebut membiayai pembelian

mesin dengan dana yang berasal dari suplier untuk jangka waktu tertentu.

b. Bank-bank

Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama memberikan

kredit disamping pemberian jasa-jasa lainnya di bidang keuangan. Setiap

Bank mempunyai peraturan-peraturan dan kebijakan yang berbeda antara

satu bank dengan lainnya di bidang kredit. Kredit yang diberikan Bank

dalam bentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. Syarat-

syarat kredit jangka pendek umumnya lebih lunak dibanding kredit jangka

panjang. Hal ini disebabkan kredit jangka panjang meliputi dana yang besar

dan terikat untuk jangka waktu yang panjang.

Pada umumnya pemberian kredit oleh bank berdasarkan hasil penilaian

pihak bank terhadap permohonan kredit mengenai berbagai aspek yaitu

antara lain meliputi segi pribadi, keahlian dan kemampuan pimpinan

perusahaan dlam mengelola perusahaannya, rencana penggunaan kredit

yang diminta beserta rencana pembayaran kembali kredit tersebut serta

besarnya jaminan yang dapat diberikan kepada Bank, posisi dan

perkembangan finansial dari perusahaan pemohon kredit di waktu yang lalu,

prospek dari perusahaan beserta prospek industri di mana perusahaan

tersebut termasuk di dalamnya di waktu yang akan datang, baik jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Dalam dunia perbankan

dikenal adanya pedoman 3 R dan 5 C dalam pemberian kredit disamping

persyaratan kredit yang biasa, misalnya dari segi yuridis.

Cara Memperoleh Modal | 6

Page 7: Cara Memperoleh Modal

Adapun pedoman 3 R dalam penilaian penggunaan kredit oleh Bank

adalah :

1). Returns

Returns menunjukkan hasil yang diharapkan dapat diperoleh dari

penggunaan kredit tersebut. Dalam hubungan ini bank harus menilai

bagaimana kredit yang diperoleh dari bank akan digunakan oleh

perusahaan pemohon kredit. Persoalan di sini apakah penggunaan kredit

tersebut akan dapat menghasilkan returns atau hasil pendapatan yang

cukup untuk menutup biaya.

2). Repayment capacity

Bank harus menilai kemampuan perusahaan pemohon kredit untuk

dapat membayar kembali pinjamannya (repayment capacity) pada saat-

saat di mana kredit tersebut harus diangsur atau dilunasi.

3). Risk-bearing ability

Bank harus menilai apakah perusahaan tersebut mempunyai

kemampuan cukup untuk menanggung resiko kegagalan atau

ketidakpastianjyang bersangkutan dengan penggunaan kredit tersebut.

Dalam hal ini bank harus tahu tentang jaminan apa yang dapat diberikan

atas pinjaman tersebut oleh perusahaan pemohon kredit.

Pedoman 5 C dalam penilaian penggunaan kredit dari Bank

sebagai berikut :

1). Character

Character menyangkut segi pribadi , watak, dan kejujuran dari

pimpinan perusahaan dalam pemenuhan kewajiban-kewajiban

finansialnya.

2). Capacity

Capacity berkaitan dengan kemampuan pimpinan perusahaan

beserta stafnya dari segi manajemen dan keahlian bidang usahanya.

Kemampuan diukur dari data finansial waktu-waktu yang lalu. Hal ini

menjadi dasar penilaian bank terhadap kemampuan merealisasikan

rencana kerjanya di waktu yang akan datang dalam hubungannya

dengan penggunaan kredit tersebut.

Cara Memperoleh Modal | 7

Page 8: Cara Memperoleh Modal

3). Capital

Capital meunjukkan keadaan finansial perusahaan secara

keseluruhan yang ditampilkan oleh rasio finansialnya dan penekanan

pada tangible net worth –nya.

4). Collateral

Collateral menunjukkan aktiva yang digunakan sebagai jaminan

atas kredit yang diberikan oleh Bank. Jaminan terdiri dari jaminan

pokok yang merupakan seluruh barang ang diblanjai olh kredit bank

dan jaminan tambahan yang merupakan barangbarang yang dijadikan

jaminan tetapi tidak dibeli dengan dana kredit bank. Besarnya

persentase pokok dan tambahan ditentukan oleh pihak Bank.

5). Conditions

Kondisi ekonomi yang berpengaruh terhadap perusahaan pemohon

kredit perlu diperhatikan bank yang akan memberikan kredit.

3. Pasar Modal

Pasar modal adalah sebagai sumber modal ekstern ketiga yang utama.

Pasar modal adalah pasar abstrak tempat bertemunya calon pemodal

D. Kelebihan dan Kekurangan Suatu Modal

1. Modal Sendiri

Menurut Mardiyatmo (2008) mengatakan bahwa modal sendiri adalah

modal yang diperleh dari pemilik usaha itu sendiri. Modal sendiri terdiri dari

tabungan, sumbangan, hibah, saudara, dan lain sebagainya.

Kelebihan modal sendiri adalah:

a. Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga

tidak menjadi beban perusahaan;

b. Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari

setoran pemilik modal;

c. Tidak memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang

relatif lama;

Cara Memperoleh Modal | 8

Page 9: Cara Memperoleh Modal

d. Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang

ditanamkan pemilik akan tertanam lama dan tidak ada masalah

seandainya pemilik modal mau mengalihkan ke pihak lain.

Kekurangan modal sendiri adalah:

a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu

sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relatif terbatas;

b. Perolehan modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru

(calon pemegang saham baru) sulit karena mereka akan

mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya ;

c. Kurang motivasi pemilik, artinya pemilik usaha yang menggunakan

modal sendiri motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan

menggunakan modal asing.

2. Modal Asing (Pinjaman)

Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang biasanya diperoleh

dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Keuntungan

modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas, artinya tersedia dalam

jumlah banyak. Di samping itu, dengan menggunakan modal pinjaman biasanya

timbul motivasi dari pihak manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-

sungguh.

Kelebihan modal pinjaman adalah:

a. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan modal

pinjaman ke berbagai sumber. Selama dana yang diajukan perusahaan

layak, perolehan dana tidak terlalu sulit. Banyak pihak berusaha

menawarkan dananya ke perusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah;

b. Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebalikan dari menggunakan

modal sendiri. Jika menggunakan modal asing, motivasi pemilik untuk

memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban bagi perusahaan

untuk mengembalikan pinjaman. Selain itu, perusahaan juga berusaha

Cara Memperoleh Modal | 9

Page 10: Cara Memperoleh Modal

menjaga image dan kepercayaan perusahaan yang memberi pinjaman agar

tidak tercemar.

Kekurangan modal pinjaman adalah:

a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi. Pinjaman

yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti disertai berbagai kewajiban

untuk membayar jasa seperti: bunga, biaya administrasi, biaya provisi dan

komisi, materai dan asuransi;

b. Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka waktu

yang telah disepakati. Hal ini bagi perusahaan yang sedang mengalami

likuiditas merupakan beban yang harus ditanggung;

c. Beban moral. Perusahaan yang mengalami kegagalan atau masalah yang

mengakibatkan kerugian akan berdampak terhadap pinjaman sehingga

akan menjadi beban moral atas utang yang belum atau akan dibayar

(Kasmir, 2007:91).

Cara Memperoleh Modal | 10

Page 11: Cara Memperoleh Modal

KESIMPULAN

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa modal usaha adalah harta

yang dimiliki untuk digunakan dalam menjalankan kegiata usaha dengan tujuan

memperoleh laba yang optimal sehingga diharapkan bisa meningkatkan

pendapatan. Jenis-jenis modal antara lain modal investasi awal, modal kerja dan

modal operasional. Sumber-sumber modal dikategorikan menjadi sumber internal

dan sumber eksternal. Sumber internal berasal dari laba yang ditahan dan

depresiasi, sedangkan sumber eksternal adalah terdiri dari modal asing dan modal

sendiri. Setiap suatu modal mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-

masing.

Cara Memperoleh Modal | 11

Page 12: Cara Memperoleh Modal

DAFTAR PUSTAKA

http://psbtik.smkn1cms.net/pertanian/budidaya_tanaman/budidaya_tanamn/

cara_memperoleh_modal_dan_pengendalian_usaha.pdf

http://eprints.uny.ac.id/8760/3/bab%202%20-08404244001.pdf

http://top-studies.blogspot.com/2014/11/jenis-jenis-modal-

usaha.html#sthash.u9g0ZQqg.dpuf

Cara Memperoleh Modal | 12