cara membuat herbarium
DESCRIPTION
herbariumTRANSCRIPT
Cara Membuat Herbarium
Oleh : Nadhifa Husna
Apa herbarium itu ?
Herbarium merupakan istilah yang pertama kali digunakan oleh Turnefor (1700)
untuk tumbuhan obat yang dikeringkan sebagai koleksi. Luca Ghini (1490-1550) seorang
Professor Botani di Universitas Bologna, Italia adalah orang pertama yang mengeringkan
tumbuhan di bawah tekanan dan melekatkannya di atas kertas serta mencatatnya sebagai
koleksi ilmiah.
Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang
dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi spesimen yang telah
dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi.
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan
diawetkan melalui metode tertentu. Sebuah herbarium dapat memberikan empat layanan
utama yaitu: 1). Mengidentifikasi bahan percobaan, 2). Dasar untuk penelitian dan persiapan
flora, monogafi dan revisi, 3). Pengajaran, 4). Pengamatan bahan bukti percobaan. Spesimen
yang di herbarium sering digunakan sebagai bahan referensi dalam menggambarkan
taksonomi tanaman.
Apa manfaat membuat herbarium itu ?
Material herbarium sangat penting artinya sebagai kelengkapan koleksi untuk
kepentingan penelitian dan identifikasi, hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian
tanaman dengan cara diawetkan dapat bertahan lebih lama, kegunaan herbarium lainnya yaitu
sebagai berikut : 1). Material peraga pelajaran botani, 2). Material penelitian, 3). Alat
pembantu identifikasi tanaman, 4). Material pertukaran antar herbarium di seluruh dunia, 5).
Bukti keanekaragaman dan 6). Spesimen acuan untuk publikasi spesies baru.
Ada berapa jenis herbarium itu ?
Herbarium terbagi atas herbarium kering dan herbarium
basah (Ardiawan,1990dalam http://marktambunan.wordpress.com, 2011). Dijelaskan lebih
lanjut bahwa herbarium kering adalah herbarium yang dibuat dengan cara pengeringan,
namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa diamati dan dijadikan
perbandingan pada saat determinasi selanjutnya. Herbarium basah adalah Spesiesmen
tumbuhan yang telah diawetkan disimpan dalam suatu larutan yang di buat dari komponen
macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda.
Bagaimana cara membuat herbarium ?
Bahan :
Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Glirisida sepium),
Selotip untuk menempel tanaman yang sudah dikeringkan,
Label untuk menandai tanaman yang sudah di keringkan tersebut serta
Lem untuk menempel label.
Alat :
Triplek untuk mengepres,
Kertas koran untuk alas bahan dan mempercepat pengeringan,
Pemberat untuk mengepres,
Kertas Karton untuk menempel hasil tanaman yang sudah dikeringkan,
Gunting untuk menggunting bahan herbarium yang terlalu besar.
Cara membuat :
1. Mengambil sampel Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Gliricidia sepium) berupa daun, batang dan buahnya. 2. Meletakkan sampel diatas triplek yang sudah diberi alas kertas koran.
3. Menata sampel dengan baik, kemudian ditutup dengan kertas koran, kemudian di tutup
dengan triplek lagi
4. Mengepress triplek dengan pemberat selama 1 minggu. Agar tekanan yang dihasilkan lebih
kuat dan tanaman menjadi lebih cepat kering.
5. Mengganti alas koran agar herbarium tidak lembab dan berjamur serta mempercepat proses
pengeringan.
6. Tanaman dikatakan kering kalau dirasakan tidak dingin lagi dan juga terasa kaku.
7. Menempel Tanaman Rumput Setaria (Setaria Anceps) dan Gamal (Gliricidia sepium) pada
kertas karton.
8. Menuliskan nama pada kertas dengan kertas label. Label tersebut berisi data mengenai
tanggal, tempat ditemukan, tempat mereka tumbuh, nama penemu, catatan khusus, nama
familia dan nama spesies.
Berapa lama waktu membuat herbarium itu ?
Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan herbarium adalah lebih kurang selama 2
minggu pada suhu kamar. Hal ini sesuai dengan pendapat Meynyeng (2010) yang
menyatakan bahwa pembuatan herbarium biasanya membutuhkan waktu lebih kurang 2
minggu dan suhu yang digunakan pada pembuatan herbarium adalah suhu kamar berkisar 30–
35° C.
Bagaimana ciri-ciri herbarium yang baik itu ?
Hasil herbarium tidak terjadi kerusakan atau terserang jamur. Hal ini berarti proses
pengeringan berjalan baik. Herbarium yang sudah jadi tersebut kemudian diberi label atau
deskripsi singkat yang menggambarkan ciri-ciri setiap spesies tumbuhan yang ada. Hal ini
sesuai dengan http://umairacumay.blogspot.com (2011) yang menyatakan bahwa herbarium
biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang diawetkan, baik data
taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya. Selain itu dalam herbarium juga
memuat waktu dan nama pengkoleksi.
Herbarium yang baik adalah herbarium yang memiliki data, lengkap dengan bagian-
bagiannya. Bagian ini berupa akar, batang, bunga bulir, dan buah. Dijelaskan lebih lanjut
bahwa herbarium yang baik adalah yang memuat bagian-bagian tumbuhan yang representatif,
yaitu organ-organ yang penting untuk identifikasi