cara membaca huruf mandarin

5
Cara Membaca Pinyin Mar 12, '08 9:49 PM for everyone Cara membaca konsonan dan vokal pinyin. Sedangkan nada tidak mungkin diajari lewat tulisan. Lagipula untuk membaca lirik lagu tidak perlu menghafal nada setiap kata Mandarin, toh nada kata sudah digantikan oleh nada lagu. Oke langsung mulai saja! Membaca konsonan "b", "p", "m", "f": Huruf b dibaca p. Huruf p dibaca ph (bukan b!). Pembunyian "ph" dengan "b" berbeda sungguh sangat jauh sekali! Kesalahan pembunyian ini umumnya dilakukan oleh pengguna bahasa Jawa. Cara melafal Mandarin tidak mengenal "b" sama sekali! Huruf m tetap dibaca m. Huruf f tetap dibaca f. Membaca konsonan "d", "t", "n", "l": Huruf d dibaca t. Huruf t dibaca th (bukan d!). Kasus yang sama dengan cara baca huruf "p". Huruf n tetap dibaca n. Huruf l tetap dibaca l. Vokal Mandarin ada 6, "a", "e", "i", "o", "u", dan "u" dengan dua titik di atasnya (tidak bisa ditulis :P). Lima vokal pertama cara membacanya seperti biasa. Yang agak aneh adalah membaca u dengan dua titik di atasnya. Kuncinya adalah mulut tetap membentuk u sedangkan lidah mengatakan i. Harus mendengarkan langsung cara ngomongnya baru benar-benar bisa mengerti.

Upload: kiabah2083

Post on 26-Jun-2015

2.259 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Membaca Huruf Mandarin

Cara Membaca Pinyin Mar 12, '08 9:49 PMfor everyone

Cara membaca konsonan dan vokal pinyin. Sedangkan nada tidak mungkin diajari lewat tulisan. Lagipula untuk membaca lirik lagu tidak perlu menghafal nada setiap kata Mandarin, toh nada kata sudah digantikan oleh nada lagu. Oke langsung mulai saja!

Membaca konsonan "b", "p", "m", "f":

Huruf b dibaca p. Huruf p dibaca ph (bukan b!). Pembunyian "ph" dengan "b"

berbeda sungguh sangat jauh sekali! Kesalahan pembunyian ini umumnya dilakukan oleh pengguna bahasa Jawa. Cara melafal Mandarin tidak mengenal "b" sama sekali!

Huruf m tetap dibaca m.

Huruf f tetap dibaca f.

Membaca konsonan "d", "t", "n", "l":

Huruf d dibaca t. Huruf t dibaca th (bukan d!). Kasus yang sama dengan cara

baca huruf "p".

Huruf n tetap dibaca n.

Huruf l tetap dibaca l.

Vokal Mandarin ada 6, "a", "e", "i", "o", "u", dan "u" dengan dua titik di atasnya (tidak bisa ditulis :P). Lima vokal pertama cara membacanya seperti biasa.

Yang agak aneh adalah membaca u dengan dua titik di atasnya. Kuncinya adalah mulut tetap membentuk u sedangkan lidah mengatakan i. Harus mendengarkan langsung cara ngomongnya baru benar-benar bisa mengerti.  

Membaca "g", "k", "h":

g dibaca k. k dibaca kh (bukan "g"!).

h tetap dibaca h.

Membaca "j", "q", "x":

Page 2: Cara Membaca Huruf Mandarin

j dibaca c. q dibaca ch (bukan "j"!).

x dibaca sh.

"j", "q", "x" ini tidak bisa digabung dengan vokal "u". Bisanya digabung dengan u dengan dua titik atas. Setelah digabung, penulisan "u"-nya tidak perlu diberi dua titik lagi:

ju dibaca ci (INGAT lidah "i" tapi mulut "u"! Kutulis "ci" karena bunyinya lebih mirip ke "ci" daripada "cu").

qu dibaca chi (sama dengan di atas).

xu dibaca shi (sama dengan di atas).

Sedangkan "n" dan "l" bisa digabung dengan "u" maupun u dengan dua titik atas:

nu tetap dibaca nu. lu tetap dibaca lu.

nu (ada dua titik atas) dibaca ni (INGAT lidah "i" mulut "u"!).

lu (ada dua titik atas) dibaca li (INGAT lidah "i" mulut "u"!).

"b", "p", "m", "f", "d", "t" bisa digabung dengan "u", tapi tidak bisa digabung dengan u dua titik atas. Cara bacanya seperti biasa.

Kenapa tidak urut, mulai A,B,C dan seterusnya?

Ada yang penasaran tidak, kenapa konsonannya tidak diajarkan urut saja mulai dari a, b, c, dst.. ? Pengelompokan yang sudah dibuat sebelumnya seperti kelompok bpmf, dtnl, gkh itu artinya bentukan mulut dalam satu kelompok itu mirip. Mari kita lihat kelompok konsonan yang mirip berikutnya.

Membaca konsonan "z", "c", "s":

s tetap dibaca s. Ingat posisi lidah yang lebih ke depan ini, akan dipakai pada konsonan berikutnya.

z dibaca c (bukan c biasa!). Ingat posisi lidah lebih ke depan! Bunyi "c" harusnya terdengar lebih tajam, ada sedikit unsur "s".

c dibaca ch (bukan ch biasa!). Ingat posisi lidah lebih ke depan! "ch" ini terdengar lebih tajam daripada "ch" biasa.

Membaca konsonan "zh", "ch", "sh", "r":

zh dibaca c. ch tetap dibaca ch.

sh tetap dibaca sh (bukan s!).

Page 3: Cara Membaca Huruf Mandarin

r mirip ke r-nya inggris, bukan r-nya indonesia yang diputarrrrrr!

Kemudian "w" dan "y" bisa dibaca seperti biasa.

Untuk vokal, "a", "e", "o" juga bisa dibaca seperti biasa.

Vokal "u dua titik atas" hanya bisa digabung dengan sedikit konsonan:

ju, qu, xu. Digabung dengan konsonan ini, dua titik atas tidak perlu ditulis lagi. Hati-hati jangan tercampur dengan "u" biasa!

yu. Ini juga "u dua titik atas", bukan "u" biasa!

nu, lu (ada dua titik atas yang tidak kutulis). Dua titik atas tetap dipertahankan. Ini karena "n" "l" bisa juga digabung dengan "u" biasa.

Vokal "i" digabung dengan konsonan berikut ini, cara bacanya bukan lagi "i" biasa:

zhi, chi, shi, ri zi, ci, si

Cara baca i yang di atas bunyinya mirip "e"-nya "cerah", hanya saja lebih tajam lagi. Coba bunyikan "ce"-nya cerah... gigi depan atas dan bawah pasti terbuka! Dekatkan gigi depan atas dan bawah hingga tertutup atau hampir tertutup... bunyi "e" akan terdengar lebih tajam, semakin mendekati ketajaman "i".

Sedangkan "i" yang digabung dengan konsonan lainnya bisa dibaca seperti biasa.

Coba lihat daftar di bawah ini, cara bacanya harus berbeda:

zhi .. zhe .. zi .. ze chi .. che .. ci .. ce

shi .. she .. si .. se

ri .. re

Bedakan juga ini:

ji .. ju .. zhu qi .. qu .. chu

xi .. xu .. shu

ni .. nu (dua titik atas) .. nu

li .. lu (dua titik atas) .. lu

Page 4: Cara Membaca Huruf Mandarin

Oke sampai di sini saja.

Sejak awal post ini kubuat agar pembaca bisa melafalkan lirik lagu Mandarin dengan benar. Untuk belajar membaca pinyin dengan benar tentu saja harus mendengarkannya langsung! Dengarnya bisa dari internet, software pengajar pinyin yang tersedia di internet, dan lain-lain.Mencontoh langsung dari suara jauh lebih mudah daripada hanya melihat tulisan bukan? Tabel pinyin lengkap bisa dilihat di Pinyin Table Wikipedia.

Sumber : Adi Sutanto

Tags: mandarinPrev: Sun Go Kong di Festival LampionNext: Aksara Tionghoareply share