cara lazim penyerahan barang

15
BAB XIII PENYERAHAN BARANG DILIHAT DARI TANGGUNG JAWAB PIHAK PENJUAL DAN PEMBELI OLEH: ANISAH RAHMY

Upload: teguh-hadi-santoso

Post on 05-Dec-2014

173 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

bagaimana crara penyerahan barang ekspor impor antara penjual dan pembeli tips diet sehat www.sekolahbisnisindonesia.com www.teguhhadisantoso.me

TRANSCRIPT

Page 1: Cara lazim penyerahan barang

BAB XIII

PENYERAHAN BARANG DILIHAT DARI TANGGUNG JAWAB PIHAK PENJUAL DAN

PEMBELIOLEH:

ANISAH RAHMY

Page 2: Cara lazim penyerahan barang

PENGERTIAN DAN TUJUAN

DALAM transaksi perdagangan internasional, penentuan

syarat penyerahan barang (terms of delivery) dari penjual

kepada pembeli sangat penting dilakukan.

Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman dan

perselisihan dalam proses pengiriman barang. Ini sangat

penting karena menyangkut masalah biaya dan risiko.

Dengan penentuan terms of delivery yang jelas, akan jelas

pula pembagian biaya dan risiko masing-masing pihak.

Page 3: Cara lazim penyerahan barang

INCOTERMS 2000

Page 4: Cara lazim penyerahan barang

Pengertian Incoterms atau syarat perdagangan atau

terms of trade merupakan kelengkapan dari “Sales Contract” yang mengantur tentang hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli yang menyangkut : Penyerahan barang dari penjual

kepada pembeli. Pembagian resiko antara penjual dan

pembeli. Tanggung jawab dalam perolehan ijin

ekspor-impor

Page 5: Cara lazim penyerahan barang

Tujuan dan Ruang Lingkup Incoterms bertujuan untuk menyediakan

seperangakat peraturan internasional untuk memberikan penafsiran yang seragam atas istilah yang lazim dipakai dalam perdagangan luar negeri.

Ruang lingkup incoterms “hanya” terbatas pada materi yang terkait dengan kontrak jual beli, yang berkenan dengan penyerahan barang yang dapat diraba (tangible) dan tidak berlaku untuk perdagangan yang tidak bisa diraba (intangible).

Page 6: Cara lazim penyerahan barang

Syarat 4 kategori terms of delivery : Syarat “E” untuk EXW

Penjual menyediakan barangnya di tempatnya sendiri (misalnya di pabrik atau gudangnya). Pembeli harus mengurus sendiri pengangkutan barang dari negara penjual.

Syarat “F” untuk FCA, FAS, FOB 

Penjual hanya berkewajiban menyerahkan atau mengantarkan barangnya ke sarana pengangkutan yang ditunjuk oleh pembeli.

Syarat “C” untuk CFR, CIF, CPT, CIP 

Penjual harus menanggung biaya pengangkutan, dan untuk itu harus membuat kontrak pengangkutan (carriage contract), tapi tidak menanggung risiko kehilangan atau kerusakan barang, dan juga tidak menanggung biaya tambahan yang mungkin timbul setelah pengapalan dan pelepasan barang (dispatch).

Syarat “D” untuk DAF, DES, DEQ, DDU, DDP 

Penjual berkewajiban menanggung semua biaya dan risiko atas pengiriman barang hingga ke pelabuhan tujuan.

Page 7: Cara lazim penyerahan barang

PENJELASAN RINCI EXW => Ex Works (…nama tempat) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli

dilakukan di tempat penjual. Kewajiban penjual adalah hanya menyediakan barang di tempatnya

(pabrik/ gudang). Sementara pembeli berkewajiban mengurus pengangkutan.

Biaya pengangkutan, izin kepabeanan di wilayah negara penjual maupun pembeli (export-import clearance), dan risiko sejak barang diangkut dari pabrik/ gudang penjual hingga ke tempat pembeli adalah tanggung jawab pembeli.

FCA => Free Carrier At (…nama tempat) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli

dilakukan pada saat barang diserahkan kepada pihak pengangkut yang ditunjuk oleh pembeli.

Kewajiban penjual adalah menyiapkan pengangkutan atas nama pembeli. Sementara pembeli bertugas menentukan pengangkut (carrier) dan membuat kontrak pengangkutan (carriage contract).

Izin kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan biaya pengangkutan, risiko sejak barang diserahkan oleh penjual kepada pihak pengangkut (carrier) hingga ke tempat pembeli,

Page 8: Cara lazim penyerahan barang

FAS => Free Alongside Ship (…nama pelabuhan muat) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada

pembeli dilakukan pada saat barang ditempatkan di samping kapal. Penjual berkewajiban menempatkan barang di samping kapal.

Sedangkan kewajiban pembeli adalah menentukan pengangkut dan membuat kontrak pengangkutan.

Izin kepabeanan di wilayah penjual (export clearance) menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan biaya pengangkutan maupun risiko sejak barang ditempatkan di samping kapal oleh penjual sampai ke tempat pembeli serta import clearance menjadi tanggung jawab pembeli.

FOB => Free On Board (…nama pelabuhan muat) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada

pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board).

Kewajiban penjual adalah menempatkan barang di atas kapal dan menanggung biaya muat. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menentukan pengangkut, menentukan kontrak pengangkutan, dan menanggung biaya angkut dan biaya bongkar.

Export clearance dan biaya muat di atas kapal menjadi beban penjual. Sedangkan biaya pengangkutan maupun risiko sejak barang dimuat di atas kapal oleh penjual hingga ke tempat pembeli, serta import clearance menjadi beban pembeli.

Page 9: Cara lazim penyerahan barang

CFR => Cost and Freight (…nama pelabuhan tujuan) Ada juga yang menyebutnya dengan CNF, C&F, C and F, atau C+F.

Namun penggunaan yang baku menurut Incoterms 2000 adalah CFR. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli

dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board). Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak

pengangkutan, menempatkan barang di atas kapal, menanggung biaya muat, dan ongkos angkut hingga pelabuhan tujuan. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menanggung biaya di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan.

Export clearance dan biaya pengangkutan menjadi beban penjual, sedangkan risiko sejak barang dimuat di atas kapal oleh penjual hingga ke pelabuhan tujuan serta import clearance menjadi tanggung jawab pembeli.

CIF => Cost Insurance and Freight (…nama pelabuhan tujuan) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli

dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas kapal (on board). Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut (carrier), membuat

kontrak pengangkutan, menempatkan barang di atas kapal, menanggung biaya muat, ongkos angkut, dan biaya bongkar di pelabuhan tujuan, serta biaya asuransi. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menanggung biaya di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan.

Export clearance, biaya pengangkutan, dan biaya asuransi menjadi beban penjual. Sedangkanimport clearance menjadi beban pembeli.

Page 10: Cara lazim penyerahan barang

CPT => Carriage Paid To (…nama tempat tujuan) Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan

menggunakan multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut yang pertama.

Penjual berkewajiban menentukan pengangkut (carrier), membuat kontrak pengangkutan, menyerahkan barang kepada pengangkut pertama, membayar biaya muat, ongkos angkut, dan biaya bongkar di tempat tujuan. Sedangkan pembeli berkewajiban menanggung biaya di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan.

Export clearance, ongkos-ongkos, dan biaya pengangkutan menjadi beban penjual. Sedangkan risiko sejak barang diserahkan kepada pengangkut pertama oleh penjual hingga ke tempat tujuan serta import clearance menjadi beban pembeli.

CIP => Carriage and Insurance Paid (…nama tempat tujuan) Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan

menggunakan multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan pada saat barang telah dimuat di atas alat angkut yang pertama.

Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak pengangkutan, menyerahkan barang kepada pengangkut pertama, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar di tempat tujuan, dan biaya asuransi. Sedangkan kewajiban pembeli adalah membayar biaya di luar beban penjual sesuai kontrak pengangkutan.

Export clearance, ongkos-ongkos, biaya pengangkutan, dan biaya asuransi menjadi beban penjual, sedangkan import clearance menjadi beban pembeli.

Page 11: Cara lazim penyerahan barang

DAF => Delivered At Frontier (…nama tempat) Syarat ini digunakan dalam hal pengangkutan barang dilakukan

menggunakan multimoda transport. Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli dilakukan di suatu tempat perbatasan di luar wilayah penjual.

Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar, dan menyerahkan barang kepada pembeli di suatu tempat perbatasan di luar wilayah penjual. Sedangkan pembeli berkewajiban membayar biaya pengangkutan dan ongkos di luar wilayah penjual.

Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos, dan risiko hingga di suatu tempat perbatasan di luar wilayah penjual menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan import clearance, biaya pengangkutan, ongkos, dan risiko di tempat perbatasan di luar silayah penjual hingga tempat tujuan menjadi tanggung jawab pembeli.

DES => Delivered Ex Ship (…nama pelabuhan tujuan) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli

dilakukan di atas kapal (on board) di pelabuhan tujuan. Penjual berkewajiban menentukan pengangkut, membuat kontrak

pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, menyerahkan barang di atas kapal kepada pembeli di pelabuhan tujuan. Sedangkan kewajiban pembeli membayar biaya bongkar di pelabuhan tujuan.

Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos dan risiko hingga pelabuhan tujuan menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan import clearance, biaya bongkar di pelabuhan tujuan, dan risiko hingga tujuan akhir menjadi tanggung jawab pembeli.

Page 12: Cara lazim penyerahan barang

DEQ => Delivered At Quay (…nama pelabuhan tujuan) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada

pembeli dilakukan di tempat tujuan bongkar barang. Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat

kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar, dan menyerahkan barang kepada pembeli di tempat tujuan bongkar barang. Sedangkan kewajiban pembeli menerima barang di tempat tujuan bongkar barang.

Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos dan risiko hingga tempat tujuan bongkar barang menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan import clearance menjadi beban pembeli.

DDU => Delivered Duty Unpaid (…nama tempat tujuan) Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual kepada pembeli

dilakukan di tempat tujuan bongkar barang, tanpa penyelesaianimport clearance.

Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar dan menyerahkan barang kepada pembeli di tempat tujuan bongkar barang. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menerima barang di tempat tujuan bongkar barang.

Export clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos, dan risiko hingga tempat tujuan bongkar barang menjadi tanggung jawab penjual. Sedangkan pembeli wajib menanggung import clearance-nya.

Page 13: Cara lazim penyerahan barang

DDP => Delivered Duty Paid (…nama tempat tujuan)  Penyerahan barang dan peralihan risiko dari penjual

kepada pembeli dilakukan di tempat tujuan bongkar barang, termasuk penyelesaianimport clearance.

Kewajiban penjual adalah menentukan pengangkut, membuat kontrak pengangkutan, membayar biaya muat, ongkos angkut, biaya bongkar dan menyerahkan barang kepada pembeli di tempat tujuan bongkar barang. Sedangkan kewajiban pembeli adalah menerima barang di tempat tujuan bongkar barang.

Export-import clearance, biaya pengangkutan, ongkos-ongkos, dan risiko hingga tempat tujuan bongkar barang menjadi tanggung jawab penjual.

Page 14: Cara lazim penyerahan barang

PENGELOMPOKAN BERDASARKAN SARANA TRANSPORTASI:

Sarana transportasi darat, udara dan transport umum Kelompok E => EXW Kelompok F => FCA Kelompok C => CPT, CIP Kelompok D => DAF, DDU, DDP

Khusus sarana transport laut dan sungai  Kelompok F => FAS, FOB Kelompok C => CFR, CIF Kelompok D => DES, DEQ

Page 15: Cara lazim penyerahan barang

TERIMA KASIH