cara kerja yang selamat & sehat pada industri

Upload: rizqi-rahayu

Post on 10-Mar-2016

269 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kesehatan dan keselamatan kerja pada suatu konstruksi

TRANSCRIPT

CARA KERJA YANG SELAMAT & SEHAT PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI

CARA KERJA YANG SELAMAT & SEHAT PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI-Noni Elokladeseli & Rizqi Rahayu-3 Sipil 2 PagiPoliteknik Negeri Jakarta

KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIMemasuki Lokasi Proyek Lokasi proyek yang sedang dikerjakan dan di samping jalan raya harus dipagari. Orang yang tidak berwenang dilarang masuk.Semua orang yang memasuki areal proyek harus memakai tanda pengenal yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan.Khusus tamu harus mengenakan tanda pengenal tersendiri yang diberikan petugas satpam di pos jaga.Karyawan dari kantor pusat / wilayah sebagai tamu di proyek harus menggunakan tanda pengenal yang berlaku di kantor pusat / wilayah.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIMorning Safety Meeting Pertemuan singkat (10-15 menit) yang dilakukan sebelum pekerjaan dimulai di pagi hari.Pertemuan ini di hadiri semua orang yang akan bekerja atau melaksanakan pengawasan di lapangan, baik Mandor, Kepala Regu Kerja, Pelaksana, Site Manager dan Subkontraktor.Pengenalan singkat oleh petugas K3 tentang keselamatan kerja secara umum maupun sesuai perkembangan di lapangan.Memeriksa kelengkapan pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) dan kesiapan pekerja.KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIDilaksanakan secara periodik oleh petugas K3 untuk menjaga standar penerapan SMK3.Inspeksi dilakukan terhadap tenaga kerja perusahaan kontraktor maupun sub kontraktor serta pekerja perusahaan supplier.Patroli rutin oleh petugas K3 setiap hari untuk memonitor keadaan lapangan dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan.Safety PatrolInspeksi K3KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI

Alat Pelindung DiriKESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIRambu - RambuTanda LaranganTanda Harus Menggunakan

KESELAMATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIRambu - RambuTanda Peringatan Untuk PekerjaTanda Arah

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSITanggaTangga Dari KayuTangga PortableTangga Kuda-KudaTangga Yang Dapat DiperpanjangTangga Lepas MekanikTangga PermanenTangga SementaraDari jenis-jenis tangga disamping, masing-masing ada kriteria-kriterianya supaya pada saat digunakan aman dan terhindar dari kecelakaan kerja.Contoh pada tangga lepas mekanik,alat ini harus dapat diperpanjang dan ditumpu oleh alas yang beroda, harus dilengkapi dengan pelataran tempat kerja (platform) dan dilengkapi dengan pagar pengaman pengaman (ralling) dan pengaman kaki (toe board), jika digunakan roda harus dikunci. jika mau dipindahkan tidak boleh ada orang diatasnya, bahan dan alat diatasnya yang dapat terjatuh disingkirkan terlebih dahulu

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPerancahAda 2 macam perancah, yaitu perancah umum dan perancah logam.Perancah logam :Pipa vertikal dan harisontal harus dipasang kuat satu sama lainnya.Harus dipasang palang diagonal.Tidak boleh dipasang radius < 5 m dari jaringan listrik.Minimal diameter pipa 5 cm.

Pipa harisontal memanjang menghubungkan paling sedikit 2 ruang antara antara tiang vertikal .Jarak vertikal pipa maksimal 2 m.Pipa harisontal melintang / pot log dipasang setiap tingkat pelataran.Pagar pengaman harus terpasang kuat dengan memakai baut.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBahanPenyimpanan bahan Penanganan Bahan Secara Manual Penanganan Bahan Mudah TerbakarBahan Kimia Berbahaya Gas Yang Mudah Terbakar

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIInstalasi Listrik KerjaIkuti penggunaan listrik sesuai PUIL 2000 (Peraturan Umum Instalasi Listrik).Kabel utk bekerja dipasang di ketinggian + 2 meter agar terhindar dari lintasan, genangan air, kabel bocor / terkelupas.Panel diletakkan jauh dari tanah.Panel mempunyai tutup dan kunci.Gunakan RCCB dan MCB pada panel.Jangan biarkan kabel berseliweran di lantai.Jangan menggunakan kabel telanjang seperti stop kontak.Setelah menggunakan peralatan listrik anda harus mematikan listrik.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPenggunaan PeralatanPeralatan ManualPegangan pada peralatan manual harus bersih, tidak licin.Pegangan harus kuat.Memindahkan, tidak boleh dengan dilemparkan, dll.Peralatan Yang Menggunakan Tenaga Listrik Peralatan Yang Menggunakan Tekanan Angin .Bagian-Bagian Peralatan Yang Bergerak Harus Diberi Pelindung (Guard).

Gambar : Peralatan Yang Diberi Pelindung (Guard)CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPengoperasian Alat BeratHanya operator yang di tunjuk yang berhak mengoperasikan peralatan.Alat beras harus dilengkapi dengan Alat Pemadam Kebakaran (APAR).Alat indikator pada mesin harus lengkap dan berfungsi.Untuk alat berat beroda yang dalam pekerjaan bergerak maju mundur seperti Wheel Loader, Tandem Roller, Tire Roller, Dump Truck harus ada kaca spion, rem dan lampu rem yang berfungsi baik, serta lampu mundur dan buzzer untuk gerakan mundur.Pada saat berhenti bekerja / istirahat alat berat harus diparkir di tempat yang rata.Pada saat pengisian bahan bakar mesin harus dimatikan.Pengecekan sebelum operasi : pelumas, air, radiator, air accu, attachment, lampu spion, dan APAR dll.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPekerjaan PengangkatanOperator harus mempunyai SIOAlat pengangkat sudah disertifikat oleh Depnaker.Operator mendapat isyarat/signal dari 1 (satu) orang saja.Kait dari pengangkat harus ada kunci pengaman.Sling harus dalam keadaan baikDilarang berada di bawah muatan yang sedang diangkat/tergantung.Muatan yang diikat dilepas diletakkan pada palet.Muatan yang panjang diangkat dengan hati-hati dan ada tali penahan yang cukup panjang untuk mengontrol pengangkatan.Dilarang menumpang di atas muatan yang diangkat

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPekerjaan Galian / ParitBahaya yang mungkin terjadi :Longsor akibat getaran peralatan dan tumpukan hasil galian.Kontak dengan jaringan listrik, gas atau lainnya akibat gas bocor, dan tersengat listrik.Tertabrak kendaraan.Tenggelam Untuk mengendalikan bahaya tersebut :Posisi alat berat minimal 1,5 meter dari pinggir jalan.Material hasil galian ditimbun maksimal 0,6 meter dari sisi jalan.Dipasang turap penahan.Sebelum penggalian diperiksa adanya utilitas yang ada (listrik, gas, dll) dan berapa kedalamannyaJika memotong jalan umum harus dilengkapi rambu-rambu pengaman, diwaktu malam harus diberi lampu.Air yang tergenang dipompa.Pekerja yang menggali di dalam galian yang becek harus memakai APD misalnya sepatu boot karet.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBekerja DiketinggianLantai terbuka, dinding terbuka dilindungi dengan diberi pagar pengaman yang tingginya 1 1,5 meter.Lubang pada shaft harus diberi penutup sementara.Lubang pada lantai dilindungi dengan penutup atau pagar pengaman.Penutup harus rata dengan lantai Tangga sementara harus diberi railingAkses keatas dapat menggunakan tangga atau passenger hoist.Pintu pada passenger hoist harus dalam keadaan tertutup.Operator passenger hoist harus mempunyai sertifikat.Bekerja diketinggian di sekitar bangunan perlu dibuat platform.Lebar platform minimal 60 cm posisinya rapat dan dilengkapi dengan toe board (penahan kaki) lebar 15 cm.Di sekeliling platform di pasang railing yang kuat.Bekerja di ketinggian di tepi bangunan harus mengenakan safety belt, safety belt diikatkan pada kedudukan yang kuat.Sebelum bekerja tarik safety belt beberapa kali untuk mengecek apakah sudah dikaitkan dengan kuat atau belum.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPengendalian Terhadap Barang JatuhJangan menumpuk material di sisi platform.Jangan membuang sampah, bahan-bahan bekas dengan cara melempar dari lantai atas.Gunakan cerobong sampah.Toe board mencegah jatuhnya bahan-bahan peralatan maupun orang.Peralatan manual sebaiknya ditempatkan pada kotak sehingga tidak berceraian yang berakibat bisa jatuh ke bawah.Gunakan jaring pengaman.Gunakan platform penangkap.Kenakan helm pengaman jika di atas ada orang yang sedang bekerja.Jangan berada di bawah muatan yang sedang di angkat.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPekerjaan PembongkaranPekerjaan pembongkaran harus mengajukan surat ijin kerja (work permit).Sebelum pembongkaran dimulai aliran listrik dan gas harus dimatikan. Daerah berbahaya disekitar gedung di beri rambu-rambu dan di pagari.Pembongkaran harus di awasi seorang ahli. Pembongkaran dimulai dari bagian atas gedung dan diteruskan kebawah.Pekerja tidak boleh bekerja pada tingkat yang berbeda .Pembongkaran tidak boleh diteruskan pada situasi cuaca buruk, seperti angin kencang yang dapat merobohkan bangunan.Untuk menghindari debu gedung yang dirobohkan disemprot air lebih dahulu.Pekerja pada pembongkaran harus menggunakan APD : Helm pengaman dan sarung tangan.Pada daerah yang berdebu harus menggunakan APD : MaskerUntuk konstruksi baja harus dibongkar tingkat demi tingkatBagian bagian bangunan baja harus diturunkan dan tidak boleh dijatuhkan dari satu ketinggian.CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBekerja Di Ruang Terbatas / Tertutup (Confined Space)Contoh ruang terbatas: Lubang galian, Septic tank, Pengolah limbah, Tangki penimbun, Saluran pembuangan, Parit galian > 2,5 m, Lubang terbatas dan kurang aliran udara. Tidak dirancang untuk ditempati pekerja secara terus menerus.Bahaya Ruang Terbatas / Tertutup:Kekurangan OksigenKelebihan OksigenUdara BeracunKebanjiran diruang tertutup.Kebisingan bertambah keras karena akustik di dalam ruang tertutup.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBekerja Di Ruang Terbatas / Tertutup (Confined Space)Pelaksanaan Pekerjaan Di Ruang Tertutup.Usahakan aliran udara segar ke dalam ruangan tertutup jangan menggunakan oksigen murni, bisa terbakar.Minta ijin kerja untuk ruangan tertutupSebelum memasuki ruang tertutup cek kadar oksigen, gas beracun dan gas yang mudah terbakar.Gunakan APD yang sesuai seperti helm pengaman, sabuk pengaman, sepatu pengaman, sarung tangan dan masker yang sesuai.Harus ada seseorang yang siaga memonitor dan tetap berhubungan dengan pekerjaan.Setelah pekerja memasuki ruangan tertutup pengawas masih tetap ditempatnya.Jika menemukan pekerja jatuh di dalam ruang tertutup jangan segera masuk untuk menolong karena bisa menjadi korban selanjutnya.Laporkan kepada pengawas sebelum penyelamatan dilaksanakanJika mencoba untuk membantu pekerja yang luka di dalam ruangan tertutup jangan tergesa-gesa. Pertama anda harus membawanya keluar dari ruang tertutup.Jika anda merasa sakit saat bekerja diruang tertutup anda harus segera keluar dan melaporkan kepada atasan.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBekerja Di daerah Lalu LintasProgram Pengendalian Lalu Lintas Ambil perhatian pengendara untuk mengikuti arah yang dituju.Ingatkan pengendara dengan keadaan di depan.Kurangi kecepatan kendaraan.Arahkan pengendara untuk perlahan-lahan di sekitar lokasi pekerjaan.Kembalikan ke lalu lintas semula.

Untuk Mengingatkan PengendaraGunakan rambu-rambu untuk melambatkan kendaraan.Beri aba-aba dengan bendera.Pakai rompi dengan pakaian mencolok serta reflektif diwaktu malam.Malam hari gunakan penerangan di lokasi pekerjaan agar pekerja terlihat dari jauh

Mengarahkan Lalu Lintas Di Sekitar Lokasi PekerjaanGunakan pemisah jalur : cones (kerucut), drum, concreate barrier.Setelah lalu lintas menyempit arahkan ke jalur lain.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPekerjaan PengelasanSetiap memulai pekerjaan pengelasan harus mengajukan ijin kerja (work permit).Tukang las harus mempunyai sertifikat yang sesuai.Lokasi harus bersih dari kotoran, potongan-potongan yang mudah ter-bakar, cecerann oli dsb.Sedia APAR yang sesuai.Tukang las harus mempunyai APD yang sesuai : helm, sarung tangan, kaca mata las, pelindung muka, celemek dan pelindung kaki.Jika menggunakan las listrik, gunakan sarung tangan, pakaian, sepatu boot, jangan dalam keadaan basah, kabel-kabel harus terisolasi dengan baik.Jika menggunakan las oksigen, tabung harus dalam keadaan tegak, meng-gunakan sandaran, tabung tidak berdekatan dengan panel listrik, yang memercikkan listrik dan bahan yang mudah terbakar.

CARA KERJA YANG AMAN PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIBekerja Di Atas AirBila bekerja ada bahaya jatuh keair dan tenggelam, mereka harus memakai pelampung / baju pengaman dan alat-alat lain yang sejenis ban pelampung.

Pelampung harus dikenakan jika melaksanakan perjalanan di atas air mulai dari masuk ke alat transport sampai naik kembali ke darat.

KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIKebersihan Dan Kerapihan Di Tempat Kerja ( House Keeping )Karyawan dan pekerja harus memelihara tempat kerjanya masing-masing.Tempat kerja harus bersih dan rapih.Tempat kerja yang bersih dan rapih dapat mencegah dari bahaya :TersandungTerjatuhKebakaranSebelum membuang potongan-potongan kayu / papan yang tidak terpakai, paku-paku yang ada harus dicabut / dibengkokan terlebih dahulu.

Sebelum membuang potongan-potongan kayu / papan yang tidak terpakai, paku-paku yang ada harus dicabut / dibengkokan terlebih dahulu. Peralatan dan benda kerja kecil tidak boleh dibiarkan tergeletak karena dapat menyebabkan tersandung / terjatuh.Daerah lalu lalang harus bersih dari bahan-bahan maupun peralatan yang melintang dijalan.Tempat yang licin oleh tumpahan oli agar disiram pasir / dibersihkan.

KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIKesehatan Kerja Mencegah pekerja dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kondisi tempat kerja.Barak pekerja dan sekitarnya harus bersih dari sampah. Sampah dibuang pada tempat tertutup untuk dibawa keluar lokasi atau ditimbun / di bakar.Genangan air agar dikeringkan. Sediakan WC/kamar mandi yang cukup jumlahnya yang memenuhi syarat kesehatan dan dijaga kebersihannya.Sediakan tempat cuci tangan, untuk mencuci tangan setelah bekerja dan sebelum makan.Sediakan air minum yang memenuhi syarat.Adakan pemeriksaan kesehatan secara berkala.Laksanakan pengasapan (fogging) untuk mengusir nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah. Gunakan APD sesuai dengan jenis pekerjaan.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPencegahan Terhadap Bahaya KebakaranKebakaran dapat terjadi karena adanya 3 (tiga) unsur yaitu :Benda / bahan bakar.Sumber panas.Oksigen.

Kebakaran dapat di klasifikasikan menjadi 4 (empat) yaitu :Klas A : Api berasal dari kebakaran benda padat kecuali logam, bila terbakar meninggalkan arang / abu.Klas B : Api berasal dari benda cair dan gas yang mudah terbakar.Klas C : Kebakaran yang diakibatkan oleh listrik.Klas D : Kebakaran yang diakibatkan oleh bahan logam ; magnesium, titanium.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPencegahan Terhadap Bahaya KebakaranJenis alat pemadam kebakaran ringan (APAR), berdasarkan komposisi zat yang digunakan untuk memadamkan terbagi atas :Pemadam api tepung kimia kering (Dry Chemical Powder)Tepung kimia regular untuk memadamkan api dari kelas B dan kelas CTepung kimia serba guna (multipurpose) dapat memadamkan api dari kelas A, B dan C.Tepung kimia kering, khusus memadamkan api kelas D (logam). Pemadam api air.Hanya dapat memadamkan api kelas A.Pemadam api busa

Ditempat kerja dimana tenaga kerja dipekerjakan harus tersedia :APARSaluran air yang cukup dengan tekanan besar.APAR harus tersedia pada :Bangunan dimana terdapat barang yang mudah terbakar.Ditempat pekerjaan pengelasan.Disetiap gedung yang sedang dibangun dimana terdapat barang-barang dan alat-alat yang mudah terbakar. APAR harus diletakkan ditempat yang mudah dilihat dan dicapai.APAR harus diperiksa dalam jangka waktu tertentu yang dijaga agar tidak terjadi kerusakan teknis. Bahan-bahan yang mudah terbakar seperti serbuk gergaji, potongan kayu yang tidak terpakai tidak boleh terkumpul ditempat kerja.Dilarang merokok, menyalakan api dekat bahan yang mudah terbakarKEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPencegahan Terhadap Bahaya KebakaranAPAR harus diletakkan ditempat yang mudah dilihat dan dicapai.APAR harus diperiksa dalam jangka waktu tertentu yang dijaga agar tidak terjadi kerusakan teknis. Bahan-bahan yang mudah terbakar seperti serbuk gergaji, potongan kayu yang tidak terpakai tidak boleh terkumpul ditempat kerja.Dilarang merokok, menyalakan api dekat bahan yang mudah terbakar. Ditempat kerja dimana tenaga kerja dipekerjakan harus tersedia :APARSaluran air yang cukup dengan tekanan besar.APAR harus tersedia pada :Bangunan dimana terdapat barang yang mudah terbakar.Ditempat pekerjaan pengelasan.Disetiap gedung yang sedang dibangun dimana terdapat barang-barang dan alat-alat yang mudah terbakar.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSITanggap DaruratMenyediakan perlengkapan untuk keadaan daruratAPARKotak P3K beserta isinya.TanduJalur evakuasi, peta evakuasi dan tempat berkumpul.Megaphone, HTAmbulance / kendaraan pengangkutMembuat skenario tanggap darurat yang mungkin terjadi KebakaranGempa bumi BanjirHuru haraAncaman boomMenetapkan tim tanggap darurat dan uraian tugasnya, antara lain petugas pemadam kebakaran dan P3K.

Mengadakan pelatihan terhadap petugas tim tanggap darurat bekerja sama dengan pihak luar untuk : pemadam kebakaran dan P3K.Mengadakan simulasi keadaan darurat yang diikuti tim tanggap darurat beserta seluruh pekerja proyek.Mengadakan evaluasi hasil simulasi untuk perbaikan pada skenario keadaan darurat yang ada.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Prinsip-prinsip pertolongan pertama pada kecelakaanMencegah kehilangan darah dalam jumlah yang besar.Mempertahankan pernapasan dan detak jantung.Mencegah korban agar tidak mengalami cedera tambahan.Mencegah hilangnya kesadaran / pingsan.Membawa korban ke dokter, ruang darurat ataupun rumah sakit. PendarahanBalutkan perban, kain bersih disekitar luka. Tekan secara kuat bila perlu dengan kedua tangan.Ikatkan kain / perban dengan kencang, baringkan korban.Angkat bagian yang luka hingga lebih tinggi dari anggota badan yang lain, kecuali jika terjadi patah tulang.Hangatkan badan pasien dengan selimut atau jaket hingga datangnya paramedis.Beri alas dimana korban tergeletak.Jangan beri minuman terutama alkohol jika korban tidak sadarkan diri atau jika ada kemungkinan korban menderita luka dalam.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Patah tulang terbuka dan tertutupBagian dimana tulang patah diusahakan agar jangan banyak bergerak.Balutlah pada bagian yang memar/luka meskipun belum tentu tulang nya patah.Gunakan satu papan spalk untuk tangan dan dua atau tiga papan untuk kaki dan ikatlah pada pita kain ataupun tali yang lunak.Ikatlah beberapa tempat pada bagian tubuh yang patah sehingga sendi yang berhubungan tidak dapat bergerak.Apabila papan spalk khusus patah tulang tidak ada, lengan yang patah untuk sementara ditempel / digantung didada.Khusus bagi tulang belakang / punggung yang patah penderita digeser dengan hati-hati pada meja datar yang kuat, jangan sekali-kali mengangkat badan penderita.Segera panggil Ambulan dan bawa kerumah sakit untuk pertolongan lanjutan.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Pernapasan yang terhentiPindahkan korban keruangan terbuka.Lakukan pernapasan buatan, pastikan bahwa petugas telah cukup mendapat pelatihan untuk hal ini.Padamkan sumber gas atau asap.Jauhkan pekerja lain dari area kecelakaan.Yang perlu diingat ; jangan memasuki area kecelakaan yang penuh gas atau asap tanpa alat bantuan pernapasan dan jangan lakukan seorang diri.KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Tersengat listrikPisahkan korban dengan jaringan listrik, matikan saklar listrik atau pisahkan korban dengan batang kayu.Jika korban pingsan beri napas buatan. Serangan jantungSegera bawa korban kerumah sakit dengan ambulans dan jangan gunakan kendaraan pribadi apabila kendaraan tidak memungkinkan.Tetap tenang yakinkan korban.Kendorkan baju, celana dan ikat pinggang yang dikenakan korban.Letakkan korban dalam posisi yang paling menguntungkan yaitu antara duduk dan terbaring.Jangan biarkan korban kedinginan.

Luka BakarBasahkan pakaian korban untuk mengurangi luka bakar tetapi jangan berlebihan.Tutup anggota tubuh yang terbakar dengan kain bersih, basahi kain untuk mengurangi panas, tapi jangan berlebihan.Baringkan pasien, atur sehingga kepala lebih rendah dari tubuh jika mungkin tinggikan kaki.Jika korban sadar beri minum.Segera bawa korban ke rumah sakit untuk pertolongan lanjutan.

KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN KONSTRUKSIPertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)Iritasi bahan kimiaSegera basuh kulit yang terkena bahan kimia dengan air sebanyak-banyaknya, ganti pakaian yang dikenakan korban.Tutup bagian yang terkena bahan kimia denngan kain bersih.Jika kondisi korban cukup parah baringkan korban atur sehingga kepala lebih rendah dari tubuh jika mungkin tinggikan kaki.Jika korban sadar berikan minum.Segera bawa kerumah sakit untuk pertolongan lanjutan.

MataCuci mata dengan air bersih dan kedip-kedipkan mata.Gigitan ular / hewan berbisaJangan panik.Baringkan korban jika mungkin.Segera bawa korban ke rumah sakit/poliklinik terdekat. Beri informasi yang jelas mengenai hewan yang menggigit / menyengat jika mungkin bawa bangkainya.KeracunanSegera cari pertolongan dokter dan beri informasi yang jelas mengenai racun yang tertelan.

.

Thank You