callosobruchus chinensis l
DESCRIPTION
PPTTRANSCRIPT
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PASCAPANEN
Callosobruchus chinensis L.
Disusun Oleh:
1. Abdul Latif (H0712001)
2. Armidah Bella S (H0712034)
3. Dyah Pratiwi A (H0712063)
4. Isty Rahayu (H0712104)
5. Novialita Herlina (H0712140)
6. Sofiyah Wilujeng M (H0712171)
Callosobruchus chinensis adalah hama gudang yang kosmopolitan, banyak menyerang kacang-kacangan khususnya kacang hijau.
Hama ini tersebar luas di seluruh dunia terutama di daerah tropis dan sub tropis. Serangan kumbang ini dapat menimbulkan kerugian hingga 70%.
Pendahuluan
Pokok Bahasan
Sistematika
Morfologi dan Biologi
Siklus Hidup
Gejala Serangan
Pengendalian
A. SistematikaKumbang biji (Callosobruchus chinensis L.) adalah hama yang sangat potensial merusak biji kacang hijau di gudang.
TAKSONOMI :Kingdom : AnimaliaFilum : ArthropodaKelas : InsectaOrdo : ColeopteraFamili: BruchidaeGenus : CallosobruchusSpesies : Callosobruchus chinensis L.
B. Morfologi dan Biologi moncong pendek
femur tungkai belakang yang membesar
bentuk tubuh imago bulat telur/lonjong dengan bagian kepalanya yang agak runcing
warna tubuh berwarna coklat kehitam-hitaman
sayapnya berwarna kekuning-kuningan.
ukuran tubuh relatif kecil dibandingkan dengan hama gudang lainnya
sayap depannya terdapat gambaran gelap yang menyerupai huruf U dan pronotumnya halus.
Kumbang jantan mempunyai ukuran tubuh 2,4-3mm sedangkan kumbang betina mempunyai ukuran tubuh 2,76-3,49 mm.
C. Siklus Hidup
TELUR
3-5 hari
LARVA
10-13 hari
PUPA4-6 hari
IMAGO
25-34 hari
Telur diletakkan pada permukaan biji kacang hijau
Larva yang baru menetas akan menggerek dengan cara memakan kulit telur yang menempel pada biji dan kulit biji kemudian masuk ke dalam kotiledon
Imago betina dapat menghasilkan telur sampai 700 butir.
D. Gejala Serangan
adanya lubang-lubang pada butiran kacang hijau
bintik-bintik putih tampak serangga
keluar dari dalam lubang gerekan dan dari lubang itu keluar tepung atau bubuk.
E. Pengendalian menciptakan lingkungan yang tidak
sesuai bagi perkembangan serangga
pemanfaatan patogen hama gudang, musuh alami (predator dan parasitoid) pada tempat penyimpanan
penggunaan genotipe yang tahan terhadap serangan hama pasca panen
penggunaan tanaman-tanaman yang berfungsi sebagai pestisida nabati
TERIMA KASIH