cahaya ramadhan 1432 h

7
JAKARTA—Ngabuburit bersama Djarum Coklat makin panas. Adalah grup band tersohor, Gigi, yang mem- anaskan suasana Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (5/8) lalu. Pengunjung yang memadati arena per- tunjukan semakin menikmati acara musik yang dibarengi dengan bakti sosial itu setelah panyanyi rap Iwa K, Candil, serta Tohpati menyapa massa. Pentas musik yang berlangsung di Museum Purnabakti Pertiwi TMII terse- but merupakan kerja sama Djarum Coklat dengan Harian Republika. Acara Ngabuburit dibuka oleh duet Candil dan Iwa K, yang membawakan lagu bernu- ansa religi bertajuk “Shalawat Nabi” dan “Rocker Juga Manusia” versi religi. Iringan perkusi yang dipimpin oleh Budi Haryono berikut tambahan unsur etnik berupa suling membuat daya tarik tersendiri bagi pengujung. “Insya Allah, berbahagia. Terima kasih sudah datang di sini,” kata Candil saat membuka acara Ngabuburit. Di sela-sela acara, Ustaz Akri menyampaikan tausiah singkat kepada pengunjung. Dalam tausiahnya, Akri mengatakan, bulan puasa merupakan momentum untuk menjalin kebersama- an. Kebersamaan dalam masyarakat Indonesia dinilainya masih kurang. Untuk itu, acara Ngabuburit bersama Djarum Coklat merupakan salah satu cara mewujudkan kebersamaan yang hilang tersebut. “Alangkah indahnya kebersamaan, itu adalah rahmat. Ini sebuah kebersamaan. Kita kumpul di sini baik-baik, datang ke sini baik-baik, dan masa depan kita baik-baik pula,” kata mantan personel grup Patrio itu. Ngabuburit bersama Djarum Coklat terus berlanjut ke kota lainnya. Sabtu (6/8), grup Wali menguncang masyarakat Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Cuaca terik tak mengurangi minat penonton untuk berpartisipasi dalam acara tahunan yang dihajat oleh PT Djarum tersebut. Ngabuburit menjadi ajang yang tepat untuk menunggu waktu berbuka puasa, terutama bagi para penggemar Wali. Menurut Renaldo, kru acara Ngabuburit Bareng Wali, ini adalah kali pertama Wali mengisi Ngabuburit bersama Djarum Coklat di Jakarta. Sehari sebelumnya, dalam acara yang sama, Wali juga manggung di hadapan publik Soreang, Jawa Barat. Di arena acara, Lapangan AUP Pasar Minggu, sengaja dibangun satu pang- gung dan 14 booth untuk menujang jalannya konser Wali. Sebanyak enam booth berisi permainan untuk 18 tahun ke atas. Booth lainnya merupakan booth sponsor, seperti Djarum Coklat, Kopi ABC, Ceremix, Relaxa, dan Polytron. Beragam game Frisbee, go go goal, palu godam, bas- ketball, dan devil barrel merupakan games yang banyak diminati pengunjung Ngabuburit. Frisbee merupakan per- mainan melemparkan frisbee digital yang kemudian akan ditangkap oleh lawan virtual yang berada di dalam layar. Cara bermain go go goal adalah dengan memasukkan bola ke dalam gawang virtual. Permainan yang paling diminati siang itu adalah palu godam. Cara memainkannya dengan memukulkan palu sekuat-kuatnya hingga sampai pada titik bel. Di dalam booth basketball, peserta harus memasukkan bola basket ke dalam ring. Satu lagi, devil barrel dimainkan dengan cara menyetir motor di dalam tong secara virtual selama 30 detik. Untuk memainkan semua permainan itu, penonton hanya membayar Rp 5.000. Di dalam keramaian, tiba-tiba terden- gar teriakan “Extraaaa” dari ujung lapangan. Triakan itu berasal dari booth Djarum Super. Di dalam booth tersebut, para peserta harus melantangkan “Extra” sekuat-kuatnya untuk mendap- atkan merchandise dari Djarum Coklat. Di awal, pembawa acara berkeliling lapangan membagi-bagikan hadiah kepada penonton yang dapat menjawab pertanyaan dan menyanyikan lagu Wali. Ratimah, seorang penonton, datang ke acara itu dengan suami dan anaknya. Perempuan yang mengaku penggemar grup Wali ini telah menunggu dari pukul 13.00 WIB untuk melihat idolanya. Pada hari yang sama, Sabtu, Ngabu- burit bersama Djarum Coklat juga mera- maikan Lapangan Merdeka, Kota Suka- bumi. Ribuan pengujung memadati la- pangan sambil menunggu berbuka puasa. Di sini, grup band ternama, Gigi, akan menyapa masyarakat Sukabumi. Meski acara belum dimulai, ratusan pengunjung yang didominasi para pela- jar SMP dan SMA sudah berdatangan ke lokasi. “Antusiasme warga terutama pe- lajar cukup tinggi,” ujar tim koordinator Djarum Coklat Sukabumi, Indra Lesma- na. agung s/riga n/c27 ed: khoirul azwar Pengujung menunggu waktu berbuka puasa sambil bermain aneka game. REPUBLIKA AHAD 7 AGUSTUS 2011 B1 Oleh Nian Poloan W aktu Ashar masih jauh, tapi beberapa orang tam- pak bergesa-gesa menuju masjid al-Makhsum atau yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan. Ternyata, mereka bukan mau menunaikan shalat, melainkan menuju ke bagian timur pekarangan masjid. Mereka mengelilingi dua tenda besar yang berdiri tegak di sana. Sebagian memilih berteduh di bangunan lain yang tak jauh dari situ. Makin lama, orang yang datang makin banyak, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua. Apa yang sedang mereka lakukan? “Kami menunggu bubur sup itu matang, kalau tidak cepat, bisa nggak keba- gian,” kata Sarni, salah seorang ibu yang membawa se- buah wadah sebagai tempat bubur, Kamis (5/8). Aroma daging dimasak dan wangi rempah-rempahnya sangat khas terasa di sekitar situ. Sementara itu, dua pekerja dengan tekunnya tampak mengaduk-aduk isi belanga, yang terus- menerus mengeluarkan aroma khas dan uap panas. Ya, itulah salah satu sudut pandang pembuatan bubur sup, yang hanya muncul pada setiap bulan puasa. Bubur sup? Itulah memang sebutannya untuk sebuah jenis makanan yang berbahan dasar bubur nasi dicampur den- gan sup daging dan sayuran. Makanan untuk berbuka puasa ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan mereka yang berbuka puasa di dalam Masjid Raya. Pemba- gian dilakukan setelah shalat Ashar. Namun, proses pem- buatannya sudah mulai dilaksanakan usai Zhuhur. “Sudah belasan tahun saya melakukan ini,” kata Darlis, seorang di antara juru masak bubur sup. Menurut cerita, pada zaman Sultan Deli bukan bubur sup namanya, melainkan bubur pedas. Hanya saja, bubur pedas—salah satu makanan khas Melayu—makin lama di- rasakan makin sulit dibuat, karena terbatasnya rempah- rempah sebagai bumbu. Setidaknya, ada seratus jenis rempah-rempah untuk membuat bubur pedas sebagaimana mestinya. Saking banyaknya, makanan yang satu ini juga dikenal sebagai makanan sejuta rempah. Bubur sup pun kemudian dipilih untuk menggantikan bubur pedas oleh juru masak Kesultanan Deli ketika menyedekahkannya kepada masyarakat di sekeliling is- tana. Sajian bubur sup atau dikenal dengan bubur pedas, dahulu menjadi salah satu menu yang paling ditunggu se- bagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan. Sajian utama berbuka di Masjid Raya ini biasanya dimakan ber- samaan dengan sayur pakis anyang dan panganan lainnya. Semuanya dibagikan secara cuma-cuma, termasuk warga yang tidak berbuka di masjid. Karena penggemarnya makin banyak, porsi pembuatan- nya pun terus bertambah. “Tahun ini masak sebanyak 20 kg beras, sebelumnya sekitar 17 kg,” ujar Darlis. Dengan beras sebanyak itu, setidaknya akan diperoleh sebanyak 400-500 porsi bubur. Sedangkan, campuran lain adalah 10 kg daging, 1 kg garam, 20 kg wortel dan kentang, dan berbagai jenis bumbu. Cara memasaknya dilakukan dengan menggunakan be- langa besar yang terbuat dari baja. “Kami memasak meng- gunakan kayu bakar. Karena, dengan kayu bakar, rasa akan lebih enak jika dibandingkan dengan menggunakan kompor atau gas,” kata Darlis. Meskipun dengan kayu bakar, waktu memasaknya pun tidak terlalu lama, hanya memakan tiga sampai empat jam. Seluruh bubur yang di- masak, habis terbagi dan tidak pernah bersisa. Bubur sup ini disediakan pihak nadzir Masjid Raya hanya sampai 27 Ramadhan atau tiga hari sebelum Lebaran. Bagi warga Medan, bubur sup memang sudah identik dengan berbuka puasa. “Kayaknya ada yang kurang kalau berbuka tidak memakan bubur sup,” kata Zahir, seorang warga Medan. ed: khoirul azwar Bubur Sup, Bubur Seratus Rempah Khas 1432 H Mutiara Hadis “Barang siapa yang mendirikan (shalat malam) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.” (HR Bukhari No 985) BERSAMA BAND IDOLA NIAN POLOAN/REPUBLIKA EDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA BERIBADAH DI ISTIQLAL Umat Muslim berdoa usai melak- sanakan shalat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (5/8), malam. Bulan Ramadhan dimanfaatkan sejumlah umat Muslim untuk menambah porsi ibadah mereka di masjid-masjid.

Upload: asmat

Post on 19-Mar-2016

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Republika, 7 Agustus 2011

TRANSCRIPT

Page 1: Cahaya Ramadhan 1432 H

JAKARTA—Ngabuburit bersamaDjarum Coklat makin panas. Adalahgrup band tersohor, Gigi, yang mem-anaskan suasana Taman Mini IndonesiaIndah (TMII), Jumat (5/8) lalu.Pengunjung yang memadati arena per-tunjukan semakin menikmati acaramusik yang dibarengi dengan baktisosial itu setelah panyanyi rap Iwa K,Candil, serta Tohpati menyapa massa.

Pentas musik yang berlangsung diMuseum Purnabakti Pertiwi TMII terse-but merupakan kerja sama DjarumCoklat dengan Harian Republika. AcaraNgabuburit dibuka oleh duet Candil danIwa K, yang membawakan lagu bernu-ansa religi bertajuk “Shalawat Nabi”dan “Rocker Juga Manusia” versi religi.Iringan perkusi yang dipimpin oleh BudiHaryono berikut tambahan unsur etnikberupa suling membuat daya tariktersendiri bagi pengujung. “Insya Allah,berbahagia. Terima kasih sudah datangdi sini,” kata Candil saat membukaacara Ngabuburit.

Di sela-sela acara, Ustaz Akrimenyampaikan tausiah singkat kepadapengunjung. Dalam tausiahnya, Akrimengatakan, bulan puasa merupakanmomentum untuk menjalin kebersama -an. Kebersamaan dalam masya rakatIndonesia dinilainya masih kurang.Untuk itu, acara Ngabuburit bersamaDjarum Coklat merupakan salah satu

cara mewujudkan kebersamaan yanghilang tersebut. “Alangkah indahnyakebersamaan, itu adalah rahmat. Inisebuah kebersamaan. Kita kumpul disini baik-baik, datang ke sini baik-baik,dan masa depan kita baik-baik pula,”kata mantan personel grup Patrio itu.

Ngabuburit bersama Djarum Coklatterus berlanjut ke kota lainnya. Sabtu(6/8), grup Wali menguncang masyarakatPasar Minggu, Jakarta Selatan.

Cuaca terik tak mengurangi minatpenonton untuk berpartisipasi dalamacara tahunan yang dihajat oleh PTDjarum tersebut. Ngabuburit menjadiajang yang tepat untuk menunggu waktuberbuka puasa, terutama bagi parapenggemar Wali.

Menurut Renaldo, kru acaraNgabuburit Bareng Wali, ini adalah kalipertama Wali mengisi Ngabuburitbersama Djarum Coklat di Jakarta.Sehari sebelumnya, dalam acara yangsama, Wali juga manggung di hadapanpublik Soreang, Jawa Barat.

Di arena acara, Lapangan AUP PasarMinggu, sengaja dibangun satu pang-gung dan 14 booth untuk menujangjalannya konser Wali. Sebanyak enambooth berisi permainan untuk 18 tahunke atas. Booth lainnya merupakan boothsponsor, seperti Djarum Coklat, KopiABC, Ceremix, Relaxa, dan Polytron.

Beragam gameFrisbee, go go goal, palu godam, bas-

ketball, dan devil barrel merupakangames yang banyak diminati pengunjungNgabuburit. Frisbee merupakan per-mainan melemparkan frisbee digitalyang kemudian akan ditangkap olehlawan virtual yang berada di dalamlayar. Cara bermain go go goal adalah

dengan memasukkan bola ke dalamgawang virtual. Permainan yang palingdiminati siang itu adalah palu godam.Cara memainkannya denganmemukulkan palu sekuat-kuatnyahingga sampai pada titik bel.

Di dalam booth basketball, pesertaharus memasukkan bola basket ke dalamring. Satu lagi, devil barrel dimainkandengan cara menyetir motor di dalamtong secara virtual selama 30 detik.Untuk memainkan semua permainan itu,penonton hanya membayar Rp 5.000.

Di dalam keramaian, tiba-tiba terden-gar teriakan “Extraaaa” dari ujunglapangan. Triakan itu berasal dari boothDjarum Super. Di dalam booth tersebut,para peserta harus melantangkan“Extra” sekuat-kuatnya untuk mendap-atkan merchandise dari Djarum Coklat.

Di awal, pembawa acara berkelilinglapangan membagi-bagikan hadiahkepada penonton yang dapat menjawabpertanyaan dan menyanyikan lagu Wali.

Ratimah, seorang penonton, datang keacara itu dengan suami dan anak nya.Perempuan yang mengaku penggemargrup Wali ini telah menunggu dari pukul13.00 WIB untuk melihat idolanya.

Pada hari yang sama, Sabtu, Ngabu -burit bersama Djarum Coklat juga mera-maikan Lapangan Merdeka, Kota Suka -bumi. Ribuan pengujung memadati la -pangan sambil menunggu berbukapuasa. Di sini, grup band ternama, Gigi,akan menyapa masyarakat Sukabumi.

Meski acara belum dimulai, ratusanpengunjung yang didominasi para pela -jar SMP dan SMA sudah berdatangan kelokasi. “Antusiasme warga terutama pe -lajar cukup tinggi,” ujar tim koordinatorDjarum Coklat Sukabumi, Indra Les ma -na. ■ agung s/riga n/c27 ed: khoirul azwar

Pengujung menungguwaktu berbuka puasasam bil bermain anekagame.

REPUBLIKAAHAD

7 AGUSTUS 2011

B1

Oleh Nian Poloan

Waktu Ashar masih jauh, tapi beberapa orang tam-pak bergesa-gesa menuju masjid al-Makhsumatau yang dikenal sebagai Masjid Raya Medan.

Ternyata, mereka bukan mau menunaikan shalat,melainkan menuju ke bagian timur pekarangan masjid.

Mereka mengelilingi dua tenda besar yang berdiri tegakdi sana. Sebagian memilih berteduh di bangunan lain yangtak jauh dari situ. Makin lama, orang yang datang makinbanyak, mulai dari anak-anak, remaja, sampai orang tua.

Apa yang sedang mereka lakukan? “Kami menunggububur sup itu matang, kalau tidak cepat, bisa nggak keba-gian,” kata Sarni, salah seorang ibu yang membawa se-buah wadah sebagai tempat bubur, Kamis (5/8). Aromadaging dimasak dan wangi rempah-rempahnya sangat khasterasa di sekitar situ. Sementara itu, dua pekerja dengantekunnya tampak mengaduk-aduk isi belanga, yang terus-menerus mengeluarkan aroma khas dan uap panas.

Ya, itulah salah satu sudut pandang pembuatan bubursup, yang hanya muncul pada setiap bulan puasa. Bubursup? Itulah memang sebutannya untuk sebuah jenismakanan yang berbahan dasar bubur nasi dicampur den-gan sup daging dan sayuran. Makanan untuk berbukapuasa ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat danmereka yang berbuka puasa di dalam Masjid Raya. Pemba-gian dilakukan setelah shalat Ashar. Namun, proses pem-buatannya sudah mulai dilaksanakan usai Zhuhur. “Sudahbelasan tahun saya melakukan ini,” kata Darlis, seorang diantara juru masak bubur sup.

Menurut cerita, pada zaman Sultan Deli bukan bubursup namanya, melainkan bubur pedas. Hanya saja, buburpedas—salah satu makanan khas Melayu—makin lama di-rasakan makin sulit dibuat, karena terbatasnya rempah-rempah sebagai bumbu. Setidaknya, ada seratus jenisrempah-rempah untuk membuat bubur pedas sebagaimanamestinya. Saking banyaknya, makanan yang satu ini jugadikenal sebagai makanan sejuta rempah.

Bubur sup pun kemudian dipilih untuk menggantikanbubur pedas oleh juru masak Kesultanan Deli ketikamenyedekahkannya kepada masyarakat di sekeliling is-tana. Sajian bubur sup atau dikenal dengan bubur pedas,dahulu menjadi salah satu menu yang paling ditunggu se-bagai hidangan berbuka puasa di bulan Ramadhan. Sajianutama berbuka di Masjid Raya ini biasanya dimakan ber -samaan dengan sayur pakis anyang dan panganan lainnya.Semuanya dibagikan secara cuma-cuma, termasuk wargayang tidak berbuka di masjid.

Karena penggemarnya makin banyak, porsi pembuatan-nya pun terus bertambah. “Tahun ini masak sebanyak 20kg beras, sebelumnya sekitar 17 kg,” ujar Darlis. Denganberas sebanyak itu, setidaknya akan diperoleh sebanyak400-500 porsi bubur. Sedangkan, campuran lain adalah10 kg daging, 1 kg garam, 20 kg wortel dan kentang, danberbagai jenis bumbu.

Cara memasaknya dilakukan dengan menggunakan be-langa besar yang terbuat dari baja. “Kami memasak meng-gunakan kayu bakar. Karena, dengan kayu bakar, rasaakan lebih enak jika dibandingkan dengan menggunakankompor atau gas,” kata Darlis. Meskipun dengan kayubakar, waktu memasaknya pun tidak terlalu lama, hanyamemakan tiga sampai empat jam. Seluruh bubur yang di-masak, habis terbagi dan tidak pernah bersisa. Bubur supini disediakan pihak nadzir Masjid Raya hanya sampai 27Ramadhan atau tiga hari sebelum Lebaran.

Bagi warga Medan, bubur sup memang sudah identikdengan berbuka puasa. “Kayaknya ada yang kurang kalauberbuka tidak memakan bubur sup,” kata Zahir, seorangwarga Medan. ■ ed: khoirul azwar

Bubur Sup,Bubur Seratus

Rempah

Khas

1432 H

Mutiara Hadis“Barang siapa yang mendirikan (shalat malam)Ramadhan karena iman dan mengharap pahaladari allah, maka diampuni dosanya yang telah

lampau.”(HR Bukhari No 985)

BERSAMA BAND IDOLA

NIAN POLOAN/REPUBLIKA

EDWIN DWI PUTRANTO/REPUBLIKA

BERIBADAH DI ISTIQLALUmat Muslim berdoa usai melak-sanakan shalat di Masjid Istiqlal,Jakarta, Jumat (5/8), malam. Bulan Ramadhan dimanfaatkan sejumlahumat Muslim untuk menambah porsiibadah mereka di masjid-masjid.

Page 2: Cahaya Ramadhan 1432 H

REPUBLIKAAHAD

7 AGUSTUS 2011 B21432 H

Ribuan santri mudaberusia 13-18tahun mera-maikan areakantorPerusahaan

Listrik Nasional (PLN) Jakarta.Mereka berdiam selama belasanjam di sana guna melafalkan ayat-ayat suci Alquran.

Kehadiran mereka untukmengikuti hajatan akbar KhatamAlquran 1.000 Kali dalam Sehariyang digagas oleh Direktur UtamaPLN, Dahlan Iskan. Dalam acaratersebut, para santri yang mema-dati Masjid Nurul Falah takhenti-hentinya membaca danmengumandangkan ayat-ayatAlquran.

Sebagian para santri putra ter-lihat khusyuk menekuni lafadzdemi lafadz Alquran. Santri putrijuga tak kalah cepatnya mengajiayat-ayat Alquran di dalam tendaseluas kurang lebih 15x15 meterpersegi yang didirikan di dekatmasjid tersebut.

Dalam acara pembukaan yangdilaksanakan beberapa saatsetelah fajar menyingsing, Sabtu(5/8), Dahlan Iskan didampingiistrinya menyampaikan kesyukur -annya menjadi insan yang diama-nati kehidupan setelah penyakitgagal ginjal menyerangnya limatahun lalu. “Khatam Alquran dankegiatan sosial yang Mengenaimetode dan teknis pengkhataman,panitia tidak memberlakukanaturan khusus dalam pencapaiantarget 1.000 kali khatam. “Kamimenyerahkannya pada sekolahmasing-masing,” ujar salahseorang panitia, Karyadi. Namun,untuk mempermudah, panitiapada awalnya menyarankan agarsatu kelompok yang berang-gotakan 10-11 orang membagianggotanya menjadi tiga. Masing-masing mengkhatamkan 10 juz.

Salah seorang santri DarulQuran Mulia Serpong, NidaNabilah, mengatakan, sekolahnya

memberlakukan pembagianqiraah berdasarkan juz. Tiapsantri, katanya, harus menyele-saikan satu juz sebanyak 21 kali.Jumlah tersebut disesuaikandengan kelompok perwakilansekolahnya. “Tapi, ada juga(sekolah) yang memberlakukankhatam 30 juz untuk tiap santri.”

Dalam kegiatan yang berlang-sung sejak pukul 05.30 WIBhingga pukul 17.00 WIB tersebut,ada tiga pembagian waktupengkhataman. Pertama, dimulaisetelah kegiatan dibuka hinggamenjelang waktu Dzuhur, menar-getkan empat kali khatam dalamsetiap kelompok. Kedua, setelahZhuhur hingga menjelang waktuAshar, menargetkan dua kalikhatam. Dan terakhir, usai Asharhingga menjelang waktu berbuka,ditargetkan satu kali khatam.

“Karena ada 150 kelompok,pertama-tama akan tercapai 600kali khatam, lalu 300 kali menje-lang Ashar, dan 150 kali menje-lang waktu berbuka. Totalnya1.050 kali khatam insya Allah,”kata salah seorang panitia saatmeninjau tenda putri. Menjelangpukul 11.00 WIB, para santri yangber asal dari 10 yayasan Islam diwila yah Jakarta, Bogor, Depok,Tange rang, dan Bekasi (Jabodeta -bek) itu telah berhasilmengkhatamkan Alquransebanyak 500 kali.

Pembagian sembakoSelain khatam Alquran, hari itu

juga digelar pembagian sembakobagi kaum dhuafa. Karyadi, salahseorang panitia, mengatakan,sembako gratis diperuntukkanbagi para tukang sapu jalanan,

penjual minuman keliling, tukangparkir, serta dua yayasan sosialdan sejumlah warga miskin yangtinggal di kolong jembatan. “Didaerah Gambir dan sebagiankawasan Senen,” ujarnya.

Para penerima sembako diten-tukan sejak H-2, melalui pemba-gian kupon yang dapatditukarkan di halaman kantorPLN pada saat pelaksanaankhataman, mulai pukul 10.00 WIBhingga pukul 12.00 WIB. Tidakkurang dari 500 warga miskinmemperoleh santunan berupaberas, gula, minyak goreng, kecap,dan teh yang dibagikan.

Rangkaian kegiatan tersebutdiakhiri dengan buka bersamadan dilanjutkan Tarawih diMasjid Nurul Falah yangberlokasi di lingkungan kantorBUMN tersebut. ■ c15 ed: khoirul azwar

Bersama Membumikan

ALQURANKonsultasi Zakat

Zakat dari Dana BankirSalah satu syarat kepemilikan harta adalah harta

tersebut milik penuh dan legal secara syariat.Bagaimana hukumnya harta yang berasal dari bankiryang mengandung riba ataupun harta yang diperolehdengan cara yang tidak lazim menurut Islam, sepertiprofesi artis, apakah wajib dizakati?

Adi, Pasar Minggu, Jaksel

Jawaban:Salah satu hikmah dari kewajiban zakat adalah

agar kita (muzaki) memiliki kesadaran yang kuat untukmendapatkan pekerjaan (penghasilan) yang benar-benar baik dan halal (QS 2:267).

Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulul-lah SAW bersabda, “Allah SWT tidak akan menerimasedekah (zakat) dari harta yang didapat secara tidaksah.” Dalam hadis lain riwayat Imam Bukhari dari AbiHurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yangbersedekah dengan nilai sebiji kurma dari hasil usahayang halal, Allah tidak akan menerima kecuali dari yangbaik (halal). Dan, Allah akan menerima sedekah yangbaik dengan tangan kanan-Nya, lalu mengembangkan-nya buat miliknya, seperti halnya seseorang di antarakamu mengembangkan anak ternaknya sehingga har-tanya itu akan menjadi besar seperti sebuah gunung.”

Oleh karena itu, apabila kesadaran zakat telah tum-buh, mudah-mudahan menumbuhkan kesadaran yangtinggi untuk menyelaraskan profesi dan keahliannyasesuai dengan syariah, misalnya, menjadi bankir syariahyang tidak terlibat pada kegiatan meribakan uang, ataumenjadi artis yang mengembangkan kesenian dan kebu-dayaan sesuai dengan ajaran agama Islam, dan men-jauhkan diri dari perilaku yang tidak sesuai denganketentuan-Nya, seperti dalam cara berpakaian. ■

Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]

Diasuh olehProf Dr M Amin Suma SH MA

Penampilan para artisdalam Ngabuburit BarengGigi selalu memukau ra-tusan penonton yang

hadir. Gigi, Tohpati, Iwa K, danCandil menjadi pemberi sema -ngat bagi para penjungung yangmenjalani puasa ketika tampil dipentas Museum PurnabaktiTaman Mini Indonesia Indah(TMII) Jakarta, Jumat lalu.

Dengan baju koko putih-putih,Gigi bisa membius penonton yanghadir ketika menyanyikan tembang-tembang sendu dansekaligus membuat mereka jing -krak-jingkrak ketika menyanyikanlagu yang beat-nya lebih kencang.

Armand Maulana, sang vokalisGigi, pun merasa bangga bisatetap mengikuti rangkaian turtahunan hajatan PT Djarum terse-but. “Sudah delapan tahun Gigibisa bareng terus bersamaDjarum Coklat,” ujarnya di ataspanggung.

Menurutnya, delapan tahun inibukanlah usia yang singkat bagisebuah kerja sama antara pe-rusahaan sponsor dan artis.“Usia ini bahkan lebih panjangdari umur band-band pop baru diIndonesia,” tuturnya.

Pada acara Ngabuburitbersama Djarum Coklat tersebut

performa diawali oleh pukulan-pukulan perkusi dari Budhy Hary-ono, Bounty, dan Otto. Ketigamusisi ini mencoba memberikansuara penyemangat melalui en-takan-entakan stick pada tiga buahset perkusi di atas panggung.

Dentuman perkusi pun ditam-bah dengan iringan gendang tradi-sional dari Mang Endang dantiupan seruling dari Diki. Iwa K punkemudian muncul dengan menge-nakan hoodie gamis berwarnaputih gading, dilengkapi dengantopi bundar dan sepatu sport.

Rapper tersohor di Tanah Air itupun menyuguhkan sajian rap di-

iringi dengan gayanya yang khas.Setelah itu muncul Candil denganmenggunakan wig rambut kribonyayang diikat dengan syal, ditambahdengan sunglasess berwarna biru.

Tohpati dan Indro ikut mengi -ringi lagu yang dibawakan Candil,yaitu “Shalawat Nabi”. Tarian ro-botic dan tingkah yang meng -

undang tawa dari Candil dan Iwa Kdisambut meriah oleh penonton.

Candil tetap bersemangat danbahkan merasa hari itu bukanhari puasa. “Allah juga memberikarunia cuaca yang tak panasseperti biasanya, sejuk ditambahsemilir angin,“ ujarnya. Saat ituia melengkingkan nada tinggikhasnya seperti biasa, tak ubah-nya hari di luar Ramadhan.

Tembang “Rocker Juga Manu-sia” didendangkan apik oleh Can-dil, dikolaborasikan dengannyanyian rap dari Iwa K. Nuansaberbeda juga terlihat karena tam-bahan gendang dan seruling yangmemberikan nuansa etnik tradi-sional pada lagu ini. Candil me mu -kau penonton dengan leng king annada tinggi, yang disambut aplausoleh ratusan penonton.

Setelah itu, puncak acara yangdinanti pun tiba. Gigi membukalagu religi medley-nya dengan“Anak Bertanya Pada Bapaknya”,dilanjutkan tembang “Malam

1000 Bulan”.Atraksi Armand dan kawan-

kawan secara total mampumemuaskan penonton. Armandmemberikan stage act yang luarbiasa. Puasa hari itu pun takmenghambatnya untukmelakukan lonjakan-lonjakan dipanggung, berlari dari sisi ke sisi,bersimpuh, dan aksi total lainnyadari sang vokalis.

Armand, sebagai frontliner dariband Gigi, merasa bangga bisamengiringi rangkaian turNgabuburit Bareng Djarum Coklattahun ini. Mereka kemudianmemberikan performance akustikjingle lagu “Djarum Coklat”.

Gigi mengucapkan banyak terima kasih pada sponsor acara,termasuk harian Republika.“Khusus untuk Republika, yang didalam grupnya ada yayasanrumah yatim, Gigi pun mencip-takan lagu khusus yangdipersembahkan untuk anak-anakyatim,” ujar Armand.

“Jingle ini bagi kami artinyabersedekah, baru kemarin di mixing,” ungkap Armand. Laguyang berjudul “Cintailah Mereka”pun didendangkan. Lagu senduyang penuh kata-kata manis cip-taan dari Gigi ini benar-benar tulusdipersembahkan pada anak yatim,yang juga beberapa di antaranyahadir menyaksikan konser ini.

Klimaks Ngabuburit terjadi.Tembang “Perdamaian” yang di-nanti ratusan penonton pun di-dendangkan. Yang spesial, Gigikali ini berkolaborasi dengan Can-dil, Iwa K, Tohpati, dan Indro.

Setelah itu, Gigi pun menden-dangkan lagu baru mereka yangbertajuk “Pemimpin dari Surga”.“Lagu ini sengaja kami ciptakanuntuk mengkritik para pemimpinyang ada di Indonesia,” ujar Ar-mand.

Mereka merasa terpanggiluntuk memberikan kritik padapemimpin-pemimpin negeri ini.“Ketika membaca hadis Nabi,menjadi pemimpin itu berat,namun yang terjadi di Indonesiajustru sebaliknya.”

Tatkala melantunkan tembang“Amnesia”, penonton pun lonjak-lonjak dan ikut berdendang seir-ing dentuman musik.

Konser pun usai tepat se-belum azan Maghrib berkuman-dang. Gigi mengucapkan terimakasih dan pamit kepada semuapenonton. ■ c05 ed: khoirul azwar

Ngabuburit Aksi GigiHilangkan Rasa Lapar

Dalam seharipara santri

berhasil menghatamkan

1.050 kali.

KHATAMAN QURAN MASSALSeorang santri membaca Alquran dalam Khatam Alquran secara massal di Masjid Nurul Falah, Kompleks PT PLNPersero, Jakarta, Sabtu (6/8). Kegiatan yang diikuti sekitar 1.500 santri se-Jabodetabek dilaksanakan untuk meng-giatkan masyarakat dalam beribadah di bulan suci Ramadhan.

ADITYA PRADANA PUTRA

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

Page 3: Cahaya Ramadhan 1432 H

YOGYAKARTA — Sore harimendekati beduk Maghrib, ka -wasan Lembah Universitas GadjahMada (UGM) ramai didatangi pengunjung. Deretan pedagangpenganan dan minuman khasbuka puasa berderet rapi di ruasjalan hingga perempatan Sagan.

Pengunjung bebas berburumakanan dan minuman sesuaiselera, mulai dari es campur, es

buah berbagai variasi, kolak,hingga jajanan pasar. Tak jarang,sales promotion girl (SPG) produkseluler atau provider terlihat wira-wiri menawarkan produknya.

Ada juga yang berkumpul untuksekadar ngabuburit atau me-nunggu waktu berbuka. Sepertiyang dilakukan Citra (19 tahun).Sebelum azan Maghrib berkuman-dang, ia bersama temannya

duduk di kawasan Lembah UGM.Mahasiswi Universitas Pembangu-nan Nasional Veteran Yogyakartaini mengaku sengaja datang untukngabuburit.

“Memang mau ngabuburit disini, sekalian tadi dari Malioboro.Malas pulang ke indekos juga,”kata perempuan asal Makassarini, Selasa (2/8).

Ia mengaku, tradisi ngabuburitselalu dilakukan. Waktu me-nunggu buka puasa dimanfaatkanuntuk sekadar mengobrol dengantemannya. Apalagi, ngabuburit dikawasan ini juga lebih ramai daribiasanya. Hal yang membuatwaktu berbuka terasa datanglebih cepat.

Selain suasana nyaman, Citrasenang berbuka di kawasan itukarena menu makanan danminum an cukup banyak dan be-ragam. Walau sering datang kesini, ia tidak bosan karena dapatmenikmati makanan yangberbeda.

Republika ikut merasakan nik -matnya sore, saat semakin banyakpengunjung yang berdatangan.Rata-rata mereka datang bersamakeluarga atau teman sebaya.

Menjelang Maghrib adalah pun-cak eskalasi keramaian. Sebagianmuda-mudi berkelompoknongkrong di ruas jalan yang bisadiduduki. Bagi mereka yang pe-sanannya sudah datang dapatduduk manis di tikar yang disedia -kan pedagang menunggu detik-detik berbuka. Tidak jelas sejakkapan tradisi ngabuburit dikawasan ini dimulai.

Menurut penuturan salah satu

pedagang, Afi (36), ia telahberjualan setiap Ramadhan diLembah UGM sejak 2002. “Makintahun makin banyak yangberjualan di sini,” kata wargaTegalrejo ini.

Ia mengisahkan, kawasan itumulai ramai sekitar 2007. Saatitu, jajanan sup buah muncul kalipertama sebagai menu alternatifbuka puasa. Penganan ini larismanis hingga menarik perhatianpengunjung. Semakin lama jumlahpedagang sup buah semakinbertambah.

“Sejak itu, Lembah UGM inimulai dipenuhi pedagang danpembeli,” ujar pedagang jajanpasar dan aneka gorengan itu.

Keberadaan Lembah UGM se-makin terkenal setelah BoulevardUGM yang sebelumnya menjadisentra jajanan buka puasa dila rang pada 2010 lalu. “Faktoritulah yang menyebabkan per pin -dahan pedagang dari BoulevardUGM ke Lembah UGM,” jelasnya.

Dari pengalaman lalu, menurut-nya, pengunjung selalu banyaksaat pekan pertama Ramadhan.Setelah itu, pengunjung akan sta-bil dan berkurang hinggamendekati akhir Ramadhan.

Namun, untuk pendapatan ditengah persaingan yang makinketat itu, ibu muda ini mengakumasih bisa meraup keuntungan20 persen dari omzet Rp 800 ribusetiap harinya. Dari keuntunganselama berjualan di bulan puasa,ia bisa memberikan tunjanganhari raya (THR) untuk duakaryawannya. Ya, syukur deh…

■ my2 ed: zaky al hamzah

1432 H

REPUBLIKAAHAD

7 AGUSTUS 2011 B31432 H

Konsultasi Puasa

NGABUBURITdan Menangguk Untung

di Lembah UGM

Membaca AlquranSecara Online

Assalamualaikum wr wbUstaz, saya mau tanya, apakah boleh membacaAlquran secara online? Hukumnya bagaimana? Misal-nya saja, sedang menunggu kereta atau mobil kitasambil membaca Alquran yang sudah tersedia di hand-phone (HP) kita atau saya sedang di kantor membacaAlquran melalui laptop, sedangkan saya tidak sedangberpakaian secara suci dalam arti berkerudung dansaya tidak mengambil wudu terlebih dahulu. Apakahamal ibadah saya dalam membaca Alquran seperti itudi bulan Ramadhan ini diterima dan mendapatkan pa-halanya?

Terima kasih, Pak Ustaz. Wassalammualaikum wr wb

Winda SafitriCitayam, Kp. Kelapa

Jawaban:Membaca Alquran secara online dibolehkan, yang

penting bacaannya sesuai dengan aturan tajwid. Sung-guh indah bila Anda bisa melakukannya seperti yangAnda ceritakan dan akan dapat pahala berlipat ganda.

Apalagi, ketika bulan Ramadhan, kita disunahkanuntuk memperbanyak tilawah Alquran. Jadi, di manasaja dan kapan saja Anda bisa membaca Alquranmelalui apa yang tertulis dalam HP, laptop, atau iPadatau sarana lainnya dengan syarat, mengikuti aturansyar’inya dan tata krama tilawah Alquran. Di antaratata krama tersebut adalah:● Membaca dengan ikhlas dan bertujuan untuk

bertakarub kepada Allah, tidak untuk riya. ● Membaca ta’awwudz pada awal, lalu membaca bas-

malah bila membaca dari permulaan surah selainsurah at-Taubah.

● Disunahkan membacanya dalam keadaanberwudhu, tapi kalau memegang mushaf diwajibkandalam keadaan berwudhu atas dasar sabda Rasulul-lah SAW: tidaklah boleh memegang mushaf/Alquran, kecuali dalam keadaan suci (HR ad Darimidalam kitab Sunan AD daarimi dan Imam Malikdalam kitab Muwatho’nya).

● Sebaiknya, duduk dengan baik dan berpakaian yangsopan dan menghadap kiblat dan di tempat yanglayak sesuai dengan keagungan Alquran.

● Disunahkan untuk membacanya penuh tadabur dankonsentrasi. Jangan dipotong dengan omonganmanusia atau sambil ngobrol.

● Bila sendirian atau tidak mengganggu orang lain,disunahkan membacanya dengan suara yang indah.

● Bila ada orang lain yang sedang membaca Alquranatau shalat, sebaiknya membacanya dengan perla-han yang tidak menggangu mereka.

● Tidak membaca Alquran dengan gaya sepertimenyanyikan lagu-lagu.

● Di antara adab tilawah adalah berhenti membacasaat menguap karena tilawah sedang bermunajatdengan Allah, sedangkan menguap dari setan.

● Sebaiknya, kalau ada ayat tentang rahmat Allah,berhenti sejenak untuk meminta rahmat-Nya, danbila membaca ayat tentang siksa, berhenti untukberlindung dari siksa-Nya. Selamat memperbanyak tilawah Alquran semoga

kita mendapatkan ampunan Allah dan dilepaskan darisiksa neraka. Amiin. ■

Jika ada pertanyaan seputar puasa, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]

Diasuh olehProf Dr KH Achmad Satori Ismail

Iftar

SAWAHLUNTO — PemerintahKota Sawahlunto, Sumatra Barat,melalui Dinas Pendidikan mene-tapkan tadarus (membacaAlquran) menjadi program wajibsiswa SLTP dan SLTA selamaRamadhan. Program wajib lain,yakni latihan penyampaian kuliahtujuh menit.

Menurut Kepala DinasPendidikan Sawahlunto, Herman,dua program wajib tersebutsebagai pengganti pesantrenRamadhan. Sedangkan untuksiswa SD cukup dari kelas empatsampai enam.

Dia menyebutkan, programtadarus dilaksanakan pada pukul11.00 sampai 12.00 WIB danlatihan kultum dari pukul 12.00sampai 13.00 WIB. “Sedangkanpukul 08.00 sampai 11.00 WIBakan diisi dengan programkurikulum sekolah,” katanya diSawahlunto, Sabtu (6/8).

Selain melaksanakan tadarusdan kultum, siswa juga diwa-jibkan mengikuti shalat Zhuhurberjamaah di mushala yang ada disetiap sekolah. Program inibentuk kepedulian pemerintahguna memperdalam ilmu agama

anak didik di sekolah.Program ini diharapkan dapat

mempertebal keimanan danmenjadi benteng bagi siswa daripengaruh negatif budaya asingyang masuk ke Sawahlunto. Kotaini sedang menggiatkan visimenjadi Kota Tambang 2020.

Selama Ramadhan, programfull day school atau belajar seharipenuh bagi siswa SLTP dan SLTAditiadakan dan sudah berlang-sung tiga tahun terakhir. Hal iniagar siswa lebih menfokuskanpada pendidikan Islami, baik disekolah maupun lingkungansiswa.

Program Ramadhan ini dilak-sanakan 4 Agustus hingga 24Agustus. Sedangkan liburLebaran akan dilaksanakan 25Agustus hingga 7 September.

Murid SD kelas empat hinggaenam akan mengikuti jumlah jampelajaran yang sama dengan siswaSLTP dan SLTA. Sementara itu,murid SD kelas satu hingga tiga

hanya mengikuti proses belajar-mengajar hingga pukul 10.00 WIBpagi. Berbeda dengan setingkatSD, SLTP, dan SLTA, kata dia,taman kanak-kanak justrudiliburkan selama Ramadhan.

Intensifkan tadarusTakmir Masjid Agung

Kabupaten Bantul, DaerahIstimewa Yogyakarta, menginten-sifkan tadarus Alquran usaishalat Tarawih guna memperolehamalan-amalan selama bulan suciRamadhan. “Tadarus Alquran inidilaksanakan tiap malam usaishalat Tarawih selama bulanRamadhan, minimal tiap malammenyelesaikan satu juz,” katatakmir Masjid Agung Bantul,Nuzul Antono, di Bantul, Jumat(5/8).

Menurut dia, tadarusdilakukan di dalam masjid yangdiikuti empat orang yang seba-gian berasal dari takmir masjidsetempat dan sebagian dari santri

Pondok Pesantren An-Nur Bantul.“Pembacaan ayat suci Alquran

itu dengan cara dilagukan denganmenggunakan mikrofon sehinggadapat diperdengarkan olehmasyarakat sekitar ataupunjamaah lainnya,” katanya.

Nuzul mengatakan, kegiatantadarus menjadi aktivitas rutintiap malam pada bulanRamadhan. Tiap malam satu juzsehingga selama bulan Ramadhanpenuh akan menyelesaikan 30 juz.

Selain tadarus Alquran, takmirmasjid juga mengadakan penga-jian rutin menjelang berbukapada tiap Jumat, yang diikuti 60orang pegawai dan 12 takmirmasjid.

Masjid menyediakan takjilsebanyak 30 snack tiap hari untukberbuka puasa bagi sejumlahjamaah dan warga yang istirahatdi masjid. Untuk shalat Tarawih,masjid ini selalu dipenuhi sekitar600 jamaah putra dan putri.

■ antara ed: zaky al hamzah

TadarusJadi Mata Pelajaran Wajib

Program ini meng gantikanbelajar seharipenuh.

AMALAN RAMADHANJamaah Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur, khusyuk membaca Alquran, Jumat (5/8). Siswa-siswi SLTP dan SLTA yang beragama Islam di Kota Sawahlunto,Sumatra Barat, diwajibkan membaca Alquran di sela-sela proses belajar mengajar selama bulan Ramadhan.

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

foto my2 ● Lembah UGM

Page 4: Cahaya Ramadhan 1432 H

REPUBLIKAAHAD

7 AGUSTUS 2011 B4-B51432 H

Meraih Kemuliaandi Bulan Suci

Ragam AktivitasMengisi

Ramadhan

Berdasarkan sidang itsbat pemerintah bersamadengan sejumlah organisasi kemasyarakatan(ormas) Islam di Indonesia, Ramadhan 1432 Hditetapkan jatuh pada Senin, bertepatan de -

ngan tanggal 1 Agustus 2011.Sejumlah kegiatan pun secara merata dilaksanakan

umat Islam di berbagai penjuru nusantara ini dalammengisi hari-hari sepanjang Ramadhan. Mulai dari shalatberjamaah, belajar membaca Alquran, beriktikaf, berbagibersama dengan anak-anak yatim, hingga seruan-seruandari para ustaz dan ulama agar umat Islam bisa melak-sanakan ibadah puasa dengan baik.

Berbagai aktivitas umat Islam dalam mengisi hari-haripuasa di berbagai daerah di Indonesia, terangkum dalamsorotan lensa kamera berikut ini. ■

Ramadhan menjadi momentum yang tepat bagiumat Islam di seluruh dunia untuk mengisinyadengan berbagai macam kegiatan, seperti sha-lat berjamaah, membaca Alquran, tarawih, zikir,

berdoa, maupun bersedekah. Ramadhan tahun 1432 H ini, hampir dilaksanakan se-

cara serempak pada Senin (1/8), baik umat Islam yangada di Eropa, Afrika, Asia, Australia, maupun benuaAmerika. Setidaknya, tahun ini ada sekitar 1,5 miliar pen-duduk dunia, khususnya yang beragama Islam melak-sanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Saat ini,populasi umat Islam mencapai 25 persen, atau sekitar1,5 orang dari total enam miliar penduduk dunia.

Berbagai aktivitas umat Islam dunia dalam menyambutRamadhan kali ini, disajikan dalam sorotan kameraberikut. ■

Belajar ShalatSeorang anak sedang belajar

shalat di antara jamaah lainnyadi sebuah Masjid di Yaman,Senin (1/8). Umat Islam di

negeri ini memulai puasa padawaktu yang sama dengan umatIslam di Indonesia, yakni Senin

(1/8).

Dimanapun Bisa ShalatBeberapa anak India sedang melaksanakan shalat berjamaah di Masjid Jama NewDelhi, India, pada Jumat (5/8). Selama bulan suci Ramadhan ini, jutaan umat Islam diIndia dan juga dunia, melaksanakan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya Mata-hari, sejak Senin (1/8).

Persiapan Shalat BerjamaahSejumlah umat Islam sedang bersiap melaksanakan shalat Zhuhurberjamaah di sebuah masjid di Strasbourg, Prancis pada hari per-tama puasa, Senin (1/8).

Membaca AlquranSeorang gadis Palestina sedangmembaca Alquran di Kota Nablus,Tepi Barat, Palestina, Kamis (4/8).Membaca Alquran merupakan salahsatu kegiatan yang bermanfaatdalam mengisi ibadah di bulan Ra-madhan.

Masjid CinaSeorang jamaah Muslim sedang memasuki Masjid di Cina, Rabu (3/8). MenyambutRamadhan, sejumlah kegiatan sangat marak dilaksanakan di dalam mengisi bulanRamadhan.

Pendidikan Shalat TarawihSejumlah anak-anak mengikuti belajar Shalat Tarawih

bersama yang diadakan oleh Kelompok Bermain dan Raud-hatul Athfal Istiqlal (KB - RA Istiqlal) di Masjid Istiqlal,

Jakarta, Kamis (4/8).

Bingkisan YatimSeorang petugas sedang menata beragam bingkisan yang akan diberikan kepada 2.000 anak yatim yang hadir dalam acara Republika Ramadhan Fair 2011 di Masjid At-Tin, Taman Mini IndonesiaIndah (TMII), Jakarta Timur, Sabtu (6/8). Bingkisan ini rencananya akan diberikan pada Ahad (7/8) ini, sekaligus menutup rangkaian kegiatan Republika Ramadhan Fair 2011 yang dilaksanakansejak 29 Juli hingga 7 Agustus 2011. Kegiatan Ramadhan Fair ini akan menjadi agenda tahunan Republika.

Mural Ramadhan Seorang pengendara sepeda motor melintas di depan mural bernuansa Islami di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, Sabtu (6/8). Berbagai cara dilakukan masyarakatuntuk mengajak umat Muslim melaksanakan ibadah puasa dengan khusyuk. Tampak pesan yang disampaikan melalui visualisasi pertaubatan saat Ramadhan.

Tadarus Seorang muslim sedang membaca Alquran di Masjid Ash-Shali-hin di Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (5/8). Kegiatan tada rusini rutin dilakukan usai shalat Ashar hingga menjelang Maghrib.

Tarawih Pertama Ribuan umat muslim melaksanakan shalat tarawih pertama di masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (31/7) malam. Umat muslim di Indonesia melaksanakan shalat tarawihhari pertama setelah pemerintah menentukan jatuhnya 1 Ramadhan pada Senin (1/8).

Ngaji Internet Sejumlah orang mengoperasikan laptop yang terhubung in-

ternet, saat mengikuti Ngaji Internet Telkom Indonesia, diMasjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Selasa (2/8). Ngaji InternetTelkom tersebut digelar selama Ramadhan 1432 H di dua kotabesar yaitu Masjid Al-Akbar Surabaya dan Masjid Al-Markaz diMakassar.

AGUNG SUPRIYANTO

ERIC IRENG/ANTARA

NOVERADIKA/ANTARAANANG BUDIONO/ANTARA

AGUNG SUPRIYANTO

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

REUTERS

NASSER ISHTAYEH/AP

REUTERS

CHRISTIAN LUTZ/AP

KEVIN FRAYER/AP

Ramadhan

Nusantara

Ramadhan

Dunia

Page 5: Cahaya Ramadhan 1432 H

KUALA LUMPUR — Bulan Rama -dhan kelak bisa dijadikan sebagaimomen pariwisata. Dan, Malaysia akanmengemas bulan suci ini menjadi salahsatu bulan kunjungan wisata ke negeriMelayu tersebut. Menteri PariwisataMalaysia, Datuk Seri Dr Ng Yen Yen,berharap bisa mempromosikanRamadhan sebagai produk pariwisatareligius Malaysia. Sasaran utama tamuwisatawan yang bakal dilirik adalahwarga dari negara-negara Timur Tengah.

“Dengan budaya yang unik, beragam-nya makanan, serta hangatnya atmosferselama bulan Ramadhan, kami berharapbisa menarik para wisatawan, terutamadari Timur Tengah, seperti Kuwait, UniEmirat Arab, dan Iran,” ujar Dr Ngseusai berbicara pada peluncuran BazarNasional Ramadhan 2011 di MasjidJamek, Kampung Baru, baru-baru ini.

Seperti dilansir New Straits Times, Dr

Ng menyatakan, kementeriannya jugaberencana mengundang para turis, khu -susnya dari Timur Tengah, untuk berpar-tisipasi pada hari raya Idul Fitri nanti.Menurutnya, tahun ini sampai 2015adalah saat yang tepat untuk melakukanpromosi karena bertepatan denganmusim libur di kawasan Timur Tengah.

Sampai Januari lalu, sudah sebanyak16.329 turis datang ke Malaysia. Inimeningkat signifikan dibandingkanperiode yang sama tahun lalu di manaterdapat 15.008 turis. “Selain Bazar

Ramadhan, para turis tersebut jugabisa mengunjungi festival RamadhanArab yang disponsori oleh I-City diShah Alam. Makanan dan budaya Arabjuga disajikan di sana,” paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Dr Ngjuga menyebut bahwa Masjid JamekKampung Baru telah dipilih sebagaisalah satu produk pariwisata religiusMalaysia. Masjid yang dibangun pada1920-an itu dianggap sebagai salah satubangunan yang sangat ikonis.

Ia menyatakan bakal mempromosikan

berbagai macam hidangan yang disaji -kan pada bazar tersebut, salah satunyaadalah bubur lambuk agung atau yangjuga disebut bubur pedas. “Kami inginmempromosikan hidangan yang enak inikepada dunia,” katanya.

Peluncuran Bazar Ramadhan disak-sikan sejumlah wartawan dari Prancis,Cina, dan Singapura serta anggotakorps diplomatik. Bazar di KampungBaru dikunjungi lebih dari 5.000 orangdi saat terdapat lebih dari 60 bazar se -jenis di Kuala Lumpur. ■ ed: khoirul azwar

REPUBLIKA B61432 H

AHAD7 AGUSTUS 2011

Untukpemasangan dan informasi

Hardi0818 0885 9123, 021 9259 3383Andriyanto0815 9600 200

Oleh Syahruddin El-Fikri

Malaysia memangbukan negara Islam.Negara yang berpen-duduk sekitar 24 juta

jiwa itu dikenal memiliki komuni-tas penduduk yang multietnis,seperti Melayu, Cina, India, danArab. Jumlah pemeluk Islam dinegeri jiran ini lebih dari 50persen. Walau bukan negaraIslam, aturan syariat berlakuketat di negeri ini. Salah satunyaadalah untuk komunitas Muslim.

Contohnya saat bulan Rama -dhan. Tahun 2007 silam, atas un -dangan dari Malaysia TourismBoard (MTB), Republika berke -sem patan meliput kegiatan puasadi negeri itu selama tiga hari. Da -lam perbincangan dengan sejum -

lah tokoh Muslim Malaysia, me -reka menyatakan saat Ramadhan,umat Islam dilarang makan danminum sembarangan.

Jika kaum Muslim kedapatantidak berpuasa dan menyantapmakanan di depan umum, merekaakan dikenakan sanksi atau dendaoleh Mahkamah Syariah Malaysia,khususnya di Kota Baru, NegaraBagian Kelantan, Malaysia. Den -danya sebesar 20 ringgit Malaysia(RM) atau sekitar enam dolar AS.Dan, rumah makan yang menye -dia kan makanan bagi mereka yangtidak berpuasa diwajibkan mem-bayar denda sebesar 500 ringgitatau setara dengan Rp 1,3 juta.

Wilayah Kelantan yang beradadalam Pemerintahan Partai Islam(PAS) mulai menindak tegas kaumMuslim yang terang-terangan

‘berbuka puasa’ di siang haribulan Ramadhan.

Sebagaimana dikutip StraitsTimes, Pemerintahan Kelantantelah mengangkat puluhanpetugas berseragam sipil yangbertanggung jawab mengawasikedai-kedai dan rumah makan.

Azman Muhammad Dahim,juru bicara Pemerintahan KotaBaru, ibu kota negeri Kelantan,mengatakan langkah tersebutdilakukan agar umat Islam benar-benar melaksanakan ibadahdengan baik dan benar.

Peraturan ini merupakan halba ru yang dilakukan di Ke lantan.Ditegakkannya per atur an ini se -ba gai respons dari berbagai ke -luhan masyarakat yang tidak nya -man dengan adanya orang-orangyang terang-terangan ‘berbuka

puasa’ di siang hari Ramadhan.Peraturan yang digalakkan

Dewan Kota Praja Kota Baru(MPKB) ini menimbulkan prodan kontra. Namun, peraturanini mendapatkan dukunganimam masjid negara, Mohd Zu -hairee Mohd Yatim, dan imamMasjid Jamek, Abdullah binAwing. “Demi ke taatan kepadasyariat Islam, su dah selayaknyaperaturan seper ti ini mendapatdukungan dari seluruh umatIslam,” ujar Mohd Zuhairee.

Apalagi, lanjutnya, pemberla -ku an sanksi atau denda itu su -paya mereka benar-benar dapatmelaksanakan ajaran agamanyadengan baik. Bagaimana bilaperaturan serupa diberlakukandi Indonesia? Tampaknya layakuntuk dikaji. ■ ed: khoirul azwar

Warga Kelantan Didenda Bila tak Berpuasa

Oleh Fernan Rahadi

Mereka juga mengun-dang para turis darimancanegara pada hariraya Idul Fitri nanti.

M A L AY S I APromosikan

Ramadhan ANTREWarga Muslim antre mengambil wudhu di Masjid Raya di Kuala Lumpur, Jumat (5/8). Malaysia akan menjadikan momen Ramadhandan Idul Fitri sebagai ajang untuk menarik para turis luar negeri.

LAI SENG SIN/AP

Page 6: Cahaya Ramadhan 1432 H

Nidia Zuraya

Pada zamandahulu kala, adaseorang laki-lakiyang baru sajatiba di KotaBaghdad dalam

perjalanannya menunaikanibadah haji ke Tanah Suci. Iamembawa seuntai kalung senilaiseribu dinar. Dia sudah berusahakeras untuk menjualnya, namuntidak seorang pun yang maumembelinya.

Akhirnya, ia menemui seorangpenjual minyak wangi yang terke-nal baik. Laki-laki itu kemudianmenitipkan kalungnya.Selanjutnya, ia meneruskan per-jalanannya.

Setelah selesai menunaikanibadah haji, laki-laki itu mampirke toko penjual minyak wangi. Iabermaksud mengambil kembalikalungnya. Sebagai ucapanterima kasih, ia membawakanhadiah untuk penjual minyakwangi itu.

“Saya ingin mengambilkembali kalung yang saya titip-kan. Dan, ini sekadar hadiah buatAnda,” katanya.

“Siapa kamu? Dan hadiah apaini?” tanya penjual minyak wangi.

“Aku pemilik kalung yangmenitipkannya kepada Anda,”jawabnya mengingatkan.

Tanpa banyak bicara, penjualminyak wangi menendang laki-laki itu dengan kasar hingga

hampir jatuh dari teraskios. Penjual minyakwangi itu lalu berkata,“Sembarangan saja kamumenuduhku seperti itu.”

Tak lama kemudianorang-orang berdatanganmengerumuni laki-lakiyang malang itu. Bukanmenolongnya, merekajustru ikut menyalahkanlaki-laki itu dan membelapenjual minyak wangi.

“Baru kali ini ada yangmenu duh yang bukan-bukan kepada orang sebaikdia,” kata mereka.

Laki-laki itu bingung. Iamencoba memberikan penjelasanyang sebenarnya, tetapi orang-orang itu tidak mau mendengar.Bahkan, mereka mencaci makidan memukulinya sampai babakbelur dan jatuh pingsan.

Begitu siuman, ia melihatseorang berada di dekatnya.“Sebaiknya kamu temui sajaSultan Buwaihi yang adil.Ceritakan masalahmu apaadanya. Saya yakin ia akan meno-longmu,” kata orang yang baikhati itu.

Dengan langkah tertatih-tatih,laki-laki malang itu menujutempat tinggal Sultan Buwaihi. Iaingin meminta keadilan kepadaSultan.

Setelah mendengar kisah laki-laki malang itu, Sultan Buwaihiberkata, “Baiklah, besok pagi-pagi sekali pergilah kamu

menemui penjual minyak wangiitu di tokonya. Ajak ia bicarabaik-baik. Jika ia tidak mau,duduk saja di depan tokonya sepanjang hari dan jangan bicaraapa-apa dengannya. Lakukan itusampai tiga hari. sesudah itu akuakan menyusulmu. Sambutkedatanganku biasa-biasa saja.Kamu tidak perlu memberihormat padaku, kecuali men-jawab salam serta pertanyaan-pertanyaanku.”

Laki-laki itu kemudian pergike toko penjual minyak wangi danmengikuti semua yang disuruholeh Sultan Buwaihi. Pada harikeempat, sultan datang denganrombongan pasukan cukup besar.

“Assalamualaikum,” kataSultan.

“Waalaikumusssalam,” jawablaki-laki itu acuh tanpa bergerak.

“Kawan, rupanya kamu sudahtiba di Baghdad. Mengapa kamutidak singgah di tempat kami?Kami pasti akan memenuhi semuakebutuhanmu,” kata Sultan.

“Terima kasih,” jawab laki-lakiitu acuh dan tetap tidak bergerak.

Melihat pasukan SultanBuwaihi mendatangi tokonya, sipenjual minyak wangi ketakutandan gemetar. Dia kemudianmasuk ke dalam tokonya danmenghampiri laki-laki malang itudan menyerahkan kalung miliklaki-laki itu.

“Ini kalungnya. Aku benar-benar lupa. Untung kamumengingatkan aku,” kata penjualminyak wangi. ■

1432 H

REPUBLIKAAHAD

7 AGUSTUS 2011 B7

Ensiklopedia

Semua PerbuatanKita Dicatat, Loh!

Ketika hari kiamat tiba dan setelah dunia inihancur, manusia akan dikumpulkan oleh AllahSWT di sebuah tempat yang sangat luas. Di sana,nantinya setiap manusia akan diberi catatan berisidaftar perbuatannya masing-masing.

Catatan itu teliti, tidak ada yang terlewat. Ter-masuk juga jika teman-teman pernah tidak menu-rut pada ayah dan ibu atau pernah bertengkardengan teman di sekolah, semuanya akan dicatatdalam catatan itu.

Saking teliti dan rapinya catatan itu, Allah SWTmenggambarkan bahwa nanti ada orang yangkaget. “Aduh, celakalah kami! Catatan apa ini?Tidak ada satu pun yang terlewat.”

Agar ‘catatan perbuatan’ kita menyenangkanAgar ‘catatan perbuatan’ kita menyenangkan,

Allah SWT memberi petunjuk untuk tidak mudahtergoda oleh sesuatu yang menggiurkan dan tidakbaik. Misalnya, kita diajak teman untuk mengambilbarang milik orang lain. Apa teman-teman maumelaksanakan ajakan itu? Tentunya tidak kan?

Allah SWT pun mengajak kita untuk belajar darikisah Nabi Adam dan iblis. Dahulu, iblis merayuNabi Adam untuk melanggar aturan Allah SWT.Nabi Adam pun bersedia melakukan apa yang diminta iblis. Adam pun ditegur Allah SWT.

Yuk, Tetap Bicaradengan Baik

Kata Allah SWT, kita diharuskan agar tetapberbicara dengan baik dan tidak memaksakanpendapat kepada orang-orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Dengan demikian,pertengkaran dan permusuhan dapat dihindari.

Nabi Muhammad SAW pun tidak pernahmemaksakan pendapat, loh! Sebab, beliau mendapat petunjuk. “Kami tidak mengutusmusebagai penjaga (wali) tingkah laku mereka.”

Yuk, teladani Nabi Muhammad! Misalnya, kitatetap bersikap baik kepada orang-orang yangberbeda keyakinan dengan kita.

Sumber: Ensiklopedia I Love My Alquran, Penerbit Pelangi Mizan

INFO PEMASANGANHubungi:

Lutfi(021) 70686126, 0813 16920381

Hardi(021) 92593383, 0818 08859123

Class_Ad

PenjualMinyak Wangidari Seuntai Kalung

ILUSTRASI SUHE

u,

-n

k.

Page 7: Cahaya Ramadhan 1432 H

Oleh Fernan Rahadi

Siapa tak kenalFirman Utina?Pemain timnasberusia 29 tahunini justru tetapberibadah puasa

Ramadhan, meski latihan tetapjalan. Tahun ini dia bertekadakan menggunakan waktusemaksimal mungkin untukmendekatkan diri kepada AllahSWT.

Kapten timnas Indonesia ituberharap, kariernya sebagaipemain sepak bola segera men-capai puncak dalam waktudekat. “Semoga Ramadhan inibisa membawa keberkahanbagi karier saya, baik di klubmaupun di timnas,” ujarFirman kepada Republika,Rabu (3/8).

Firman menyatakan, masihmenyimpan ambisi pada karierpribadinya, meskipun sudahmengoleksi sejumlah gelarbergengsi. Seperti, pemainterbaik Copa Indonesia periode2005 dan 2006 serta pemainterbaik Piala AFF 2010.

Harapan lain, gelandangSriwijaya FC itu berharap, bisa

mengantarkan Laskar WongKito menjuarai Liga Indonesia.Maklum, sepanjang kariernyasebagai pemain sepak bola, iabelum pernah mengantarkantimnya sebagai juara liga.“Saya berharap bisa menca-painya dalam waktu dekat,”tegas Firman.

Sedangkan di level timnas,Firman berharap, bisa mengan-tarkan Indonesia lolos daribabak ketiga Kualifikasi PialaDunia Zona Asia.

Perjuangan tim Garuda,menurut Firman, bakal sangatberat karena mereka harusbertemu tiga tim kuat dariTimur Tengah, yakni Iran,Bahrain, dan Qatar. Tapi, diaberharap, timnas bisa lolos danmencetak sejarah baru.

Meskipun Indonesia pernahmengalahkan Qatar danBahrain masing-masing padaPiala Asia 2004 dan Piala Asia2007, menurutnya, tensimelawan dua tim tersebut akanberbeda dengan pertandinganmendatang.

Pasalnya, saat ini levelnyaadalah perebutan tempat diPiala Dunia di Brasil pada2014. Ia yakin, terbentuknyakepengurusan baru serta kem-

balinya pilar inti macam BoazSolossa kian menambah keper-cayaan diri para pemain.

Selain harapan men -dapatkan berkah bulanRamadhan bagi karierbermainnya, Firmanjuga berharap,Ramadhan kali inimembawa berkahuntuk keluarganya.

Pria asal Manado,Sulawesi Utara iniberharap bisa semakin dekatdengan keluarganya, khusus-nya dengan istri dan dua buahhatinya.

Salah satu hal yang paling iarindukan pada Ramadhan kaliini adalah ketidakhadiranayahnya yang meninggal duatahun lalu. Firman sampai saatini mengaku terus berusahamelaksanakan apa yangmenjadi petuah-petuahalmarhum sang ayah. Beberapadi antara petuah almarhumadalah menjaga keharmonisankeluarga, terus meningkatkankariernya, serta selalu ramahkepada semua orang.

“Ramadhan ini sebenarnyaterasa lengkap karena saat initimnas juga sedang bagus-bagusnya. Di saat-saat seperti

ini, saya terkadangberharap ayah ada ditengah-tengah keluarga kami,”katanya.Kepada pembaca

Republika, Firman mengucapkan selamatmenjalankan ibadahpuasa serta meminta maaflahir-batin jika dirinyapernah memiliki kesalahan,baik yang disengajamaupun tidak sengaja. Iajuga meminta doa dariseluruh rakyat Indonesia agaria dan rekan-rekannya bisaberjuang maksimal pada babakketiga Kualifikasi Piala DuniaZona Asia yang akan dimulaiSeptember nanti.

“Semoga timnas bisa loloske Piala Dunia, karena jika halitu terjadi, akan menjadi obatbagi bangsa ini yang sudahlama kering akan prestasi,”kata Firman.

Amin Ya Robbal Alamin! ■ ed: zaky al hamzah

REPUBLIKAAHAD

7 AGUSTUS 2011 B81432 H

FIRMAN UTINA KAPTEN TIMNAS

Berharap BerkahRamadhan

AN

DIK

A W

AH

YU

/AN

TA

RA