bwt presentasi

8
Struktur dan Sistem Ginjal Makroskopik Letak Bagian-bagian ginjal Pembungkus ginjal Vaskularisasi Persyarafan Mikroskopik Korteks ginjal ditutupi oleh simpai jaringan ikat dan jaringan perineal, serta jaringan lemak. Sedangkan medula dibentuk oleh sejumlah pyramid renal. Dasar setiap pyramid menghadap korteks dan apexnya kedalam. Apeks pyramid renal membentuk papilla yang terjulur kedalam kaliks minor. Medula juga terdiri dari ansa henle dan duktus koligens

Upload: arwi-wijaya

Post on 29-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Struktur dan Sistem Ginjal

MakroskopikLetakBagian-bagian ginjalPembungkus ginjalVaskularisasiPersyarafan

MikroskopikKorteks ginjal ditutupi oleh simpai jaringan ikat dan jaringan perineal, serta jaringan lemak. Sedangkan medula dibentuk oleh sejumlah pyramid renal. Dasar setiap pyramid menghadap korteks dan apexnya kedalam. Apeks pyramid renal membentuk papilla yang terjulur kedalam kaliks minor. Medula juga terdiri dari ansa henle dan duktus koligens yang akan bergabung di medulla membentuk duktus papilaris yang besarPapila biasanya ditutupi epitel selapis silindris yang berlanjut ke ruang kaliks menjadi epitel transisional. Dibawah epitel, terdapat selapis tipis jaringan ikat dan otot polos yang kemudian menyatu menjadi hilus renalis. Tubulus Kontortus Proksimal, banyak di korteks dengan lumen kecil, tidak rata, dan dibentuk oleh selapis sel kuboid besar dengan sitoplasma eosinofilik dan bergranul, dan juga terdapat brush border.Ansa Henle, berasal dari tubulus proksimal lurus yang berubah jadi ansa henle segmen desendens tipis dengan sel epitel gepeng dan sedikit mikrovili. Kemudian struktur berlanjut menjadi segmen asendens tipis lalu jadi tebal, yang selnya sebagian besar kuboid

Aparatus Juxtaglomerular, merupakan strurkur yang terdiri dari tiga sel utama: macula densa yang merupakan sekelompok sel tubulus, sel mesangial ekstraglomerulus, dan sel granular. Tubulus Kontortus Distal, memiliki lumen lebih besar dari TKP yang dilapisi sel-sel kuboid lebih kecil, kemudian sitoplasmanya bersifat basofil dan tidak ada brush border. Tubulus kontortus distal akan berlanjut jadi tubulus koligens dengan sel kuboid yang memiliki batas-batas yang jelas

FiltrasiPembentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan melalui kapiler glomerulus ke dalam kapsula Bowman. Seperti kebanyakan kapiler, kapiler glomerulus juga relative impermeable terhadap protein, sehingga cairan hasil filtrasi (disebut filtrate glomerulus) pada dasarnya bersifat bebas protein dan tidak mengandung elemen seluler termasuk sel darah

ReabsoprsiReabsorpsi dibagi menjadi 4 bagian didalam tubulus1.Tubulus Proximal2. Ansa Henle 3. Tubulus Distal4. Duktus Koligentes SekresiSekresi tubulus, dapat juga di pandang sebagai mekanisme tambahan yang meningkatkan eliminasi zat-zat tertentu dari tubuh. Semua zat yang masuk ke cairan tubulus, baik melalui filtrasi glomerulus maupun sekresi tubulus dan tidak direabsorpsi, akan dieliminasi dalam urinSeperti reabsorpsi, sekresi tubulus dapat aktif atau pasif. Bahan yang paling penting yang disekresikan oleh tubulus adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), serta anion dan kation organik, yang banyak diantaranya adalah senyawa-senyawa yang asing bagi tubuh

Sekresi H+ ginjal sangatlah penting dalam pengaturan keseimbangan asam basa tubuh. Ion hidrogen dapat ditambahkan ke cairan filtrasi melalui proses sekresi di tubulus proksimal, distal, dan pengumpul (duktus koligentes). Tingkat sekresi H+ bergantung pada keasaman cairan tubuh. Sebaliknya, sekresi H+ akan berkurang apabila konsentrasi H+ di dalam cairan tubuh terlalu rendah.Reabsorpsi ion kalium di awal tubulus bersifat konstan dan tidak diatur, sedangkan sekresi K+ di bagian akhir tubulus bervariasi dan berada dibawah control

Hormon-hormon GinjalHormon pada ginjal dibagi atas 61.ADH2.Aldosteron3. Prostaglandin4.Renin5. Eritropoietin(EPO)6.Vitamin D

GlomerilonefritisGlomerulonefritis akut juga disebut dengan glomerulonefritis akut post sterptokokus (GNAPS) adalah suatu proses radang non-supuratif yang mengenai glomeruli, sebagai akibat infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A, tipe nefritogenik di tempat lain. Penyakit ini sering mengenai anak-anak1. Bakteri : streptokokus grup C, meningococcocus, Sterptoccocus Viridans, Gonococcus, Leptospira, Mycoplasma Pneumoniae, Staphylococcus albus, Salmonella typhi dll2. Virus : hepatitis B, varicella, vaccinia, echovirus, parvovirus, influenza, parotitis epidemika dl3. Parasit : malaria dan toksoplasma