bupati tegal provinsi jawa tengah tentang · rencana pembangunan tahunan desa atau yang disebut...

23
BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN DESA, PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DAN PENETAPAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEGAL, Menimbang : bahwa untuk meleksanakan ketentuan Pasal 84 ayat (3) dan Pasal 116 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Tegal tentang Pembangunan Desa, Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Penetapan Desa ; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495); 5. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 544, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Upload: others

Post on 25-Sep-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

BUPATI TEGALPROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGALNOMOR 7 TAHUN 2015

TENTANG

PEMBANGUNAN DESA, PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAANDAN PENETAPAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TEGAL,

Menimbang : bahwa untuk meleksanakan ketentuan Pasal 84 ayat (3) danPasal 116 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014tentang Desa perlu menetapkan Peraturan DaerahKabupaten Tegal tentang Pembangunan Desa, PembangunanKawasan Perdesaan dan Penetapan Desa ;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-daerah Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Jawa Tengah ;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4389);

4. Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5495);

5. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 544, Tambahan LembaranNegara Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Undang-Undang RepublikIndonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahankedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Page 2: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986 tentangPerubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat IITegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 8,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3321);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang–Undang Nomor 6 Tahun2014 Tentang Desa (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 23, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5539);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentangDana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5558);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 2 Tahun 2008tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi KewenanganPemerintah Kabupaten Tegal (Lembaran DaerahKabupaten Tegal Tahun 2008 Nomor 2, TambahanLembaran Daerah Kabupaten Tegal Nomor 17);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TEGAL,dan

BUPATI TEGAL

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBANGUNAN DESA,PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DANPENETAPAN DESA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Tegal.2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusanpemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Bupati adalah Bupati Tegal.4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah

Kabupaten Tegal.5. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di

tingkat Kecamatan dalam Kabupaten Tegal.

Page 3: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

6. Desa adalah adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki bataswilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusanpemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsamasyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dandihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dankepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan NegaraKesatuan Republik Indonesia.

8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan namalain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara PemerintahanDesa.

9. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalahlembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanyamerupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilanwilayah dan ditetapkan secara demokratis.

10. Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa,dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh BPD untukmenyepakati hal yang bersifat strategis.

11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yangditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakatibersama BPD.

12. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dankehidupan untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

13. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatanutama pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengansusunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan,pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatanekonomi.

14. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkatRPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangkawaktu 6 (enam) tahun.

15. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalahpenjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut APB Desa,adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.

BAB IIPEMBANGUNAN DESA DAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Bagian KesatuPembangunan Desa

Pasal 2(1) Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangankemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunansarana dan pra sarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal,serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secaraberkelanjutan.

(2) Pembangunan Desa meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, danpengawasan.

Page 4: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

(3) Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyonganguna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.

Paragraf 1Perencanaan Pembangunan Desa

Pasal 3(1) Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai

dengan kewenangannya dengan mengacu pada perencanaanpembangunan Kabupaten.

(2) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(1) disusun secara berjangka meliputi:a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka

waktu 6 (enam) tahun; danb. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana

Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RencanaPembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 1(satu) tahun.

(3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana KerjaPemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkandengan Peraturan Desa.

(4) Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka MenengahDesa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan satu-satunyadokumen perencanaan di Desa.

(5) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana KerjaPemerintah Desa merupakan pedoman dalam penyusunan AnggaranPendapatan dan Belanja Desa yang diatur dalam Peraturan Bupati.

(6) Program Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah yang berskalalokal Desa dikoordinasikan dan/atau didelegasikan pelaksanaannyakepada Desa.

(7) Perencanaan Pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(1) merupakan salah satu sumber masukan dalam perencanaanpembangunan Kabupaten.

Pasal 4(1) Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil

kesepakatan dalam musyawarah Desa.(2) Musyawarah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat

dilaksanakan pada bulan Juni tahun anggaran berjalan.

Pasal 5Perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJMDesa, RKP Desa, dan daftar usulan RKP Desa.

Pasal 6(1) Dalam menyusun RPJM Desa dan RKP Desa, Pemerintah Desa wajib

menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa secarapartisipatif.

(2) Musyawarah perencanaan pembangunan Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsurmasyarakat Desa.

Page 5: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

(3) Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunanDesa.

(4) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) palingsedikit memuat penjabaran visi dan misi kepala Desa terpilih dan arahkebijakan perencanaan pembangunan Desa.

(5) Rancangan RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (4)memperhatikan arah kebijakan perencanaan pembangunan Kabupaten.

(6) Rancangan RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakanpenjabaran dari rancangan RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)tahun.

Pasal 7(1) RPJM Desa mengacu pada RPJM Kabupaten.(2) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat visi dan misi

Kepala Desa, rencana penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaanpembangunan, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat,dan arah kebijakan pembangunan Desa.

(3) RPJM Desa disusun dengan mempertimbangkan kondisi objektif Desadan prioritas pembangunan Kabupaten.

(4) RPJM Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dalamjangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak pelantikanKepala Desa.

Pasal 8(1) RKP Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 merupakan penjabaran

dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.(2) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rencana

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan,pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

(3) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit berisiuraian:a. evaluasi pelaksanaan RKP Desa tahun sebelumnya;b. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh

Desa;c. prioritas program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola melalui

kerja sama antar-Desa dan pihak ketiga;d. rencana program, kegiatan, dan anggaran Desa yang dikelola oleh

Desa sebagai kewenangan penugasan dariPemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah;dan;

e. pelaksana kegiatan Desa yang terdiri atas unsur perangkat Desadan/atau unsur masyarakat Desa.

(4) RKP Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun oleh PemerintahDesa sesuai dengan informasi dari Pemerintah Daerah berkaitan denganpagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, PemerintahDaerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah.

(5) RKP Desa mulai disusun oleh Pemerintah Desa pada bulan Juli tahunberjalan.

(6) RKP Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa paling lambat akhir bulanSeptember tahun berjalan.

(7) RKP Desa menjadi dasar penetapan APB Desa.

Page 6: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Pasal 9(1) Pemerintah Desa dapat mengusulkan kebutuhan pembangunan Desa

kepada pemerintah daerah.(2) Dalam hal tertentu, Pemerintah Desa dapat mengusulkan kebutuhan

pembangunan Desa kepada Pemerintah dan Pemerintah Daerah Provinsi.(3) Usulan kebutuhan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) harus mendapatkan persetujuan Bupati.(4) Dalam hal Bupati memberikan persetujuan, usulan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) disampaikan oleh Bupati kepada Pemerintahdan/atau Pemerintah Daerah Provinsi.

(5) Usulan Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(2) dihasilkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa.

(6) Dalam hal Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan PemerintahDaerah menyetujui usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) danayat (2), usulan tersebut dimuat dalam RKP Desa tahun berikutnya.

Pasal 10(1) RPJM Desa dan/atau RKP Desa dapat diubah dalam hal:

a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisisekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau

b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi, dan/atau Pemerintah Daerah.

(2) Perubahan RPJM Desa dan/atau RKP Desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaanpembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Paragraf 2Pelaksanaan Pembangunan Desa

Pasal 11(1) Kepala Desa mengoordinasikan kegiatan pembangunan Desa yang

dilaksanakan oleh perangkat Desa dan/atau unsur masyarakat Desa.(2) Pelaksana kegiatan pembangunan Desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ditetapkan dengan mempertimbangkan keadilan gender.(3) Pelaksanaan pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mengutamakan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber dayaalam yang ada di Desa serta mendayagunakan swadaya dan gotongroyong masyarakat.

(4) Pelaksana pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menyampaikan laporan pelaksanaan pembangunan kepada Kepala Desadalam forum musyawarah Desa.

(5) Masyarakat Desa berpartisipasi dalam musyawarah Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (4) untuk menanggapi laporan pelaksanaanpembangunan Desa.

Pasal 12(1) Program sektoral dan program daerah yang masuk ke Desa

diselenggarakan sesuai peraturan perundang-undangan.(2) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diinformasikan kepada

Pemerintah Desa untuk diintegrasikan ke dalam pembangunan Desa.(3) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang berskala lokal Desa

dikoordinasikan dan/atau didelegasikan pelaksanaannya kepada Desa.

Page 7: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

(4) Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dicatat dalam LampiranAPB Desa.

Bagian KeduaPembangunan Kawasan Perdesaan

Pasal 13(1) Pembangunan kawasan perdesaan merupakan perpaduan pembangunan

antar-Desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat danmeningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan, dan pemberdayaanmasyarakat Desa melalui pendekatan pembangunan partisipatif.

(2) Pembangunan kawasan perdesaan terdiri atas :a. penyusunan rencana tata ruang kawasan perdesaan secara

partisipatif;b. pengembangan pusat pertumbuhan antar-Desa secara terpadu;c. penguatan kapasitas masyarakat;d. kelembagaan dan kemitraan ekonomi; dane. pembangunan infrastruktur antar perdesaan.

(3) Pembangunan kawasan perdesaan memperhatikan kewenanganberdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa sertapengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial melalui pencegahandampak sosial dan lingkungan yang merugikan sebagian dan/atauseluruh Desa di kawasan perdesaan.

Pasal 14(1) Pembangunan kawasan perdesaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

13 dilaksanakan di lokasi yang telah ditetapkan oleh Bupati.(2) Penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan dilaksanakan

dengan mekanisme:a. Pemerintah Desa melakukan inventarisasi dan identifikasi mengenai

wilayah, potensi ekonomi, mobilitas penduduk, serta sarana danprasarana Desa sebagai usulan penetapan Desa sebagai lokasipembangunan kawasan perdesaan;

b. usulan penetapan Desa sebagai lokasi pembangunan kawasanperdesaan disampaikan oleh kepala Desa kepada Bupati;

c. Bupati melakukan kajian atas usulan untuk disesuaikan denganrencana dan program pembangunan Kabupaten; dan

d. berdasarkan hasil kajian atas usulan, Bupati menetapkan lokasipembangunan kawasan perdesaan dengan Keputusan Bupati.

(3) Bupati dapat mengusulkan program pembangunan kawasan perdesaandi lokasi yang telah ditetapkannya kepada Gubernur dan kepadaPemerintah melalui Gubernur.

(4) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dariPemerintah dan Pemerintah Daerah Provinsi dibahas bersamaPemerintah Daerah untuk ditetapkan sebagai program pembangunankawasan perdesaan.

(5) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dariPemerintah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.

(6) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal daripemerintah daerah provinsi ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.

(7) Program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal daripemerintah daerah ditetapkan oleh bupati.

Page 8: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

(8) Bupati melakukan sosialisasi program pembangunan kawasanperdesaan kepada Pemerintah Desa, BPD, dan masyarakat.

(9) Pembangunan kawasan perdesaan yang berskala lokal Desa ditugaskanpelaksanaannya kepada Desa.

Pasal 15(1) Perencanaan, pemanfaatan, dan pendayagunaan aset Desa dan tata

ruang dalam pembangunan kawasan perdesaan dilakukan berdasarkanhasil musyawarah Desa yang selanjutnya ditetapkan dengan PeraturanDesa.

(2) Pembangunan kawasan perdesaan yang memanfaatkan aset Desa dantata ruang Desa wajib melibatkan Pemerintah Desa.

(3) Pelibatan Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalamhal:a. memberikan informasi mengenai rencana program dan kegiatan

pembangunan kawasan perdesaan;b. memfasilitasi musyawarah Desa untuk membahas dan menyepakati

pendayagunaan aset Desa dan tata ruang Desa; danc. mengembangkan mekanisme penanganan perselisihan sosial.

Pasal 16Ketentuan lebih lanjut yang mengatur pembangunan Desa danpembangunan kawasan perdesaan diatur dengan Peraturan Bupati.

Bagian KetigaPembangunan Kawasan Perdesaan

Paragraf 1Pemberdayaam Masyarakat dan

Pendampingan Masyarakat

Pasal 17(1) Pemberdayaan masyarakat Desa bertujuan memampukan Desa dalam

melakukan aksi bersama sebagai suatu kesatuan tata kelolaPemerintahan Desa, kesatuan tata kelola lembaga kemasyarakatan Desadan lembaga adat, serta kesatuan tata ekonomi dan lingkungan.

(2) Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten,Pemerintah Desa, dan Pihak Ketiga.

(3) Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan oleh Pemerintah Desa, BPD, Forum Musyawarah Desa,Lembaga Kemasyarakatan Desa, Lembaga Adat Desa, BUM Desa, BadanKerjasama Antar-Desa, Forum Kerjasama Desa, dan kelompok kegiatanmasyarakat lain yang dibentuk untuk mendukung kegiatanpemerintahan dan pembangunan pada umumnya.

Pasal 18(1) Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten,

dan Pemerintah Desa melakukan upaya pemberdayaan masyarakatDesa.

(2) Pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilakukan dengan :

Page 9: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

a. mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan danpembangunan Desa yang dilaksanakan secara swakelola oleh Desa;

b. mengembangkan program dan kegiatan pembangunan Desa secaraberkelanjutan dengan mendayagunakan sumber daya manusia dansumber daya alam yang ada di Desa;

c. menyusun perencanaan pembangunan Desa sesuai dengan prioritas,potensi, dan nilai kearifan lokal;

d. menyusun perencanaan dan penganggaran yang berpihak kepadakepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempuan, anak, dankelompok marginal;

e. mengembangkan sistem transparansi dan akuntabilitas dalampenyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa;

f. mendayagunakan Lembaga Kemasyarakatan Desa dan LembagaAdat;

g. mendorong partisipasi masyarakat dalam penyusunan kebijakanDesa yang dilakukan melalui musyawarah Desa;

h. menyelenggarakan peningkatan kualitas dan kapasitas sumber dayamanusia masyarakat Desa;

i. melakukan pendampingan masyarakat Desa yang berkelanjutan; danj. melakukan pengawasan dan pemantauan penyelenggaraan

Pemerintahan Desa dan pembangunan Desa yang dilakukan secarapartisipatif oleh masyarakat Desa.

ParagrafPendampingan Masyarakat Desa

Pasal 19(1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyelenggarakan pemberdayaan

masyarakat Desa dengan pendampingan secara berjenjang sesuaidengan kebutuhan.

(2) Pendampingan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)secara teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah dandapat dibantu oleh tenaga pendamping profesional, kader pemberdayaanmasyarakat Desa, dan/atau pihak ketiga.

(3) Kader pemberdayaan masyarakat Desa sebagaimana dimaksud padaayat (1) berasal dari unsur masyarakat yang dipilih oleh Desa untukmenumbuhkan dan mengembangkan serta menggerakkan prakarsa,partisipasi, dan swadaya gotong royong.

Pasal 20(1) Tenaga pendamping profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19

ayat (2) terdiri atas:a. pendamping Desa yang bertugas mendampingi Desa dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kerja sama Desa,pengembangan BUM Desa, dan pembangunan yang berskala lokalDesa;

b. pendamping teknis yang bertugas mendampingi Desa dalampelaksanaan program dan kegiatan sektoral; dan

c. tenaga ahli pemberdayaan masyarakat yang bertugas meningkatkankapasitas tenaga pendamping dalam rangka penyelenggaraanPemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaankemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Page 10: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

(2) Pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memilikisertifikasi kompetensi dan kualifikasi pendampingan di bidang ekonomi,sosial, budaya, dan/atau teknik.

(3) Tenaga pendamping sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit1 (satu) tenaga pendamping pada setiap Desa.

Pasal 21(1) Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten dapat

mengadakan sumber daya manusia pendamping untuk Desa melaluiperjanjian kerja yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Pemerintah Desa dapat mengadakan kader pemberdayaan masyarakat Desamelalui mekanisme musyawarah Desa untuk ditetapkan dengan KeputusanKepala Desa.

BAB IIISISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DESA DAN

PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

Pasal 22Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui system informasi Desayang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten.

Pasal 23Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib mengembangkan sistem informasiDesa dan pembangunan kawasan perdesaan.

Pasal 24Sistem informasi Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 meliputifasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan, serta sumber dayamanusia.

Pasal 25Sistem informasi desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 meliputi dataDesa, data pembangunan Desa, kawasan perdesaan, serta informasi lainyang berkaitan dengan pembangunan Desa dan pembangunan kawasanperdesaan.

Pasal 26Sistem informasi desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dikelola olehPemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat Desa dan semuapemangku kepentingan.

Pasal 27Pemerintah Daerah menyediakan informasi perencanaan pembangunanKabupaten untuk Desa.

BAB IVPEMBINAAN DAN PENGAWASAN DESA OLEH CAMAT

Pasal 28Masyarakat Desa berhak melakukan pemantauan terhadap pelaksanaanpembangunan Desa.

Page 11: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Pasal 29Masyarakat Desa melaporkan hasil pemantauan dan berbagai keluhanterhadap pelaksanaan pembangunan Desa kepada Pemerintah Desa danBPD.

Pasal 30(1) Camat melakukan tugas pembinaan dan pengawasan.(2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan melalui:a. fasilitasi sinkronisasi perencanaan pembangunan Daerah dengan

pembangunan Desa;b. fasilitasi penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan;c. fasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan partisipatif; dand. koordinasi pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan di

wilayahnya.

BAB VPENETAPAN DESA

Pasal 31Desa dalam wilayah Kabupaten Tegal sebagaimana tercantum dalamLampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerahini.

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka :1. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 08 Tahun 2006 tentang

Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (LembaranDaerah Kabupaten Tegal Tahun 2006 Nomor 07);

2. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 09 Tahun 2006 tentangSumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun2006 Nomor 9 ) ;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 10 Tahun 2006 tentangAlokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2006Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tegal Nonor 10 );

4. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 4 Tahun 2009 tentangPerencanaan Pembangunan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten TegalTahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten TegalNomor 30);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Tegal Nomor 5 Tahun 2009 tentangPedoman Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa danPerubahan Status Desa menjadi Kelurahan (Lembaran DaerahKabupaten Tegal Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Tegal Nomor 31);

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Page 12: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Pasal 33Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah KabupatenTegal.

Ditetapkan di Slawipada tanggal 1 Juni 2015

BUPATI TEGAL,

Ttd.

ENTHUS SUSMONO

Diundangkan di Slawipada tanggal 1 Juni 20154

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TEGAL,

Ttd.

HARON BAGAS PRAKOSA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 2015 NOMOR 712

NOMOR REGISTER PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL, PROVINSIJAWA TENGAH : (7/2015)

3

Page 13: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGALNOMOR 7 TAHUN 20152014

TENTANG

PEMBANGUNAN DESA, PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAANDAN PENETAPAN DESA

I. UMUM.

Peraturan Daerah ini ditetapkan menindak lanjuti berlakunyaUndang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PeraturanPemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan PelaksanaanUndang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Ruang lingkup pengaturan Peraturan Daerah ini ialahpembangunan Desa, pembangunan kawasan perdesaan dan penetapanDesa. Dalam melaksanakan pembangunan Desa, diutamakan nilaikebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkanperdamaian dan keadilan sosial.

Peraturan Daerah ini menjadi pedoman bagi Pemerintah danpemerintah daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnyadalam mewujudkan pembangunan Desa dan pembangunan kawasanperdesaan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 6Tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Undang –Undang tentang Desa, yakniterwujudnya Desa yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa haruskehilangan jati diri.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup jelas

Pasal 2Cukup jelas

Pasal 3Cukup jelas

Pasal 4Cukup jelas

Pasal 5Cukup jelas

Pasal 6Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “partisipatif” adalah mengikutsertakanmasyarakat dan kelembagaan yang ada di Desa.

Page 14: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Ayat (2)Cukup jelas

Ayat (3)Cukup jelas

Ayat (4)Cukup jelas

Ayat (5)Cukup jelas

Ayat (6)Cukup jelas

Pasal 7Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Cukup jelas.Ayat (3)

Yang dimaksud dengan “kondisi objektif Desa” adalah kondisiyang menggambarkan situasi yang ada di Desa, baik mengenaisumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber dayalainnya, serta dengan mempertimbangkan, antara lain, keadilangender, pelindungan terhadap anak, pemberdayaan keluarga,keadilan bagi masyarakat miskin, warga disabilitas dan marginal,pelestarian lingkungan hidup, pendayagunaan teknologi tepatguna dan sumber daya lokal, pengarusutamaan perdamaian,serta kearifan lokal.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 8Cukup jelas.

Pasal 9Ayat (1)

Cukup jelas.Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “hal tertentu” adalah program percepatanpembangunan Desa yang pendanaannya berasal dari Pemerintahdan Pemerintah Daerah Provinsi.

Yang dimaksud dengan “Pemerintah” dalam ketentuan ini adalahkementerian/lembaga pemerintah nonkementerian yang memilikiprogram berbasis Desa.

Ayat (3)Cukup jelas.

Ayat (4)Cukup jelas.

Ayat (5)Cukup jelas.

Ayat (6)Cukup jelas.

Page 15: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Pasal 10Cukup jelas.

Pasal 11Cukup jelas.

Pasal 12Ayat (1)

Program sektoral adalah program yang diselenggarakan olehPemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah DaerahKabupaten.

Ayat (2)Pengintegrasian program sektoral dan program daerah ke dalampembangunan Desa dimaksudkan untuk menghindari terjadinyatumpang tindih program dan anggaran sehingga terwujud programyang saling mendukung.

Ayat (3)Yang dimaksud dengan “didelegasikan pelaksanaannya” adalahpenyerahan pelaksanaan kegiatan, anggaran pembangunan, danaset dari Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan/ataupemerintah daerah kepada Desa.

Ayat (4)Cukup jelas.

Pasal 13Cukup jelas.

Pasal 14Cukup jelas.

Pasal 15Cukup jelas.

Pasal 16Cukup jelas.

Pasal 17Cukup jelas.

Pasal 18Cukup jelas

Pasal 19Cukup jelas.

Pasal 20Cukup jelas.

Pasal 21Cukup jelas.

Pasal 22Cukup jelas.

Pasal 23Cukup jelas.

Pasal 24Cukup jelas.

Pasal 25Cukup jelas.

Page 16: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Pasal 26Cukup jelas.

Pasal 27Cukup jelas.

Pasal 28Cukup jelas.

Pasal 29Cukup jelas.

Pasal 30Cukup jelas.

Pasal 31Cukup jelas.

Pasal 32Cukup jelas.

Pasal 33Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TEGAL NOMOR 955

Page 17: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

LAMPIRAN :PERATURAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGALNOMOR 7 TAHUN 2015TENTANG PEMBANGUNAN DESA, PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAANDAN PENETAPAN DESA

KODE KABUPATEN KECAMATAN DESA KETERANGAN

1 2 3 4 533.28 KAB. TEGAL33.28.01 1. MARGASARI33.28.01.2001 1 PRUPUK SELATAN33.28.01.2002 2 KALIGAYAM33.28.01.2003 3 DUKUH TENGAH33.28.01.2004 4 WANASARI33.28.01.2005 5 DANARAJA

6 JEMBAYAT33.28.01.2007 7 MARGASARI33.28.01.2008 8 PAKULAUT33.28.01.2009 9 KARANGDAWA33.28.01.2010 10 KALISALAK33.28.01.2011 11 JATILABA33.28.01.2012 12 PRUPUK UTARA33.28.01.2013 13 MARGA AYU

33.28.02 2.BUMIJAWA33.28.02.2001 1 GUCI33.28.02.2002 2 SIGEDONG33.28.02.2003 3 BATUMIRAH33.28.02.2004 4 BUMIJAWA33.28.02.2005 5 SOKASARI33.28.02.2006 6 SOKATENGAH33.28.02.2007 7 SUMBAGA33.28.02.2008 8 TRAJU33.28.02.2009 9 MUNCANGLARANG33.28.02.2010 10 BEGAWAT33.28.02.2011 11 DUKUHBENDA33.28.02.2012 12 CINTAMANIK33.28.02.2013 13 CEMPAKA33.28.02.2014 14 GUNUNGAGUNG33.28.02.2015 15 JEJEG33.28.02.2016 16 PEGERKASIH33.28.02.2017 17 CARUL33.28.02.2018 18 CAWITALI

33.28.03 3.BOJONG33.28.03.2001 1 REMBUL33.28.03.2002 2 DUKUHTENGAH

Page 18: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

33.28.03.2003 3 KEDAWUNG33.28.03.2004 4 SUNIARSIH33.28.03.2005 5 KARANGMULYA33.28.03.2006 6 TUWEL33.28.03.2007 7 BOJONG33.28.03.2008 8 BUNIWAH33.28.03.2009 9 LENGKONG33.28.03.2010 10 BATUNYANA33.28.03.2011 11 SANGKANAYU33.28.03.2012 12 GUNUNGJATI33.28.03.2013 13 PUCANGLUWUK33.28.03.2014 14 KAJENENGAN33.28.03.2015 15 KALIJAMBU33.28.03.2016 16 DANASARI33.28.03.2017 17 CIKURA

33.28.04 4. BALAPULANG33.28.04.2001 1 CENGGINI33.28.04.2002 2 BUKATEJA33.28.04.2003 3 KALIBAKUNG33.28.04.2004 4 KARANGJAMBU33.28.04.2005 5 CILONGOK33.28.04.2006 6 TEMBONGWAH33.28.04.2007 7 DANAREJA33.28.04.2008 8 SANGKANJAYA33.28.04.2009 9 DANAWARIH33.28.04.2010 10 PAGERWANGI33.28.04.2011 11 HARJOWINANGUN33.28.04.2012 12 BATUAGUNG33.28.04.2013 13 KALIWUNGU33.28.04.2014 14 BANJARANYAR33.28.04.2015 15 SESEPAN33.28.04.2016 16 WRINGINJENGGOT33.28.04.2017 17 PAMIRITAN

33.28.04.2018 18BALAPULANGWETAN

33.28.04.2019 19BALAPULANGKULON

33.28.04.2020 20 CIBUNAR

33.28.05 5.PAGERBARANG33.28.05.2001 1 SRENGSENG33.28.05.2002 2 RAJEGWESI33.28.05.2003 3 SIDAMULYA33.28.05.2004 4 MULYOHARJO33.28.05.2005 5 SEMBOJA33.28.05.2006 6 RANDUSARI33.28.05.2007 7 JATIWANGI33.28.05.2008 8 PAGERBARANG33.28.05.2009 9 KARANGANYAR33.28.05.2010 10 KERTAHARJA

Page 19: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

33.28.05.2011 11 KEDUNGSUGIH33.28.05.2012 12 SUROKIDUL33.28.05.2013 13 PESAREAN

33.28.06 6. LEBAKSIU33.28.06.2001 1 TIMBANGREJA33.28.06.2002 2 LEBAKSIU KIDUL33.28.06.2003 3 LEBAKSIU LOR33.28.06.2004 4 KAJEN33.28.06.2005 5 YAMANSARI33.28.06.2006 6 KESUBEN33.28.06.2007 7 BALARADIN33.28.06.2008 8 LEBAKGOWAH33.28.06.2009 9 DUKUHLO33.28.06.2010 10 PENDAWA33.28.06.2011 11 JATIMULYA33.28.06.2012 12 KAMBANGAN33.28.06.2013 13 SLARANGKIDUL33.28.06.2014 14 TEGALANDONG33.28.06.2015 15 DUKUHDAMU

33.28.07 7.JATINEGARA33.28.07.2001 1 KEDUNGWUNGU33.28.07.2002 2 MOKAHA33.28.07.2003 3 PENYALAHAN33.28.07.2004 . 4 SITAIL33.28.07.2005 5 SUMBARANG33.28.07.2006 6 CERIH33.28.07.2007 7 GANTUNGAN33.28.07.2008 8 ARGATAWANG33.28.07.2009 9 PADASARI33.28.07.2010 10 CAPAR33.28.07.2011 11 LEBAKWANGI33.28.07.2012 12 DUKUHBANGSA33.28.07.2013 13 JATINEGARA33.28.07.2014 14 LUWIJAWA33.28.07.2015 15 LEMBASARI33.28.07.2016 16 TAMANSARI33.28.07.2017 17 WOTGALIH

33.28.08 8. KEDUNGBANTENG33.28.08.2001 1 PENUJAH33.28.08.2002 2 KARANGANYAR33.28.08.2003 3 TONGGARA33.28.08.2004 4 KEDUNGBANTENG33.28.08.2005 5 DUKUHJATI WETAN33.28.08.2006 6 SUMINGKIR33.28.08.2007 7 MARGAMULYA33.28.08.2008 8 KEBANDINGAN33.28.08.2009 9 KARANGMALANG

Page 20: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

33.28.08.2010 10 SEMEDO

33.28.09 9. PANGKAH33.28.09.2001 1 DERMASUCI33.28.09.2002 2 PENER33.28.09.2003 3 DUKUHJATI KIDUL33.28.09.2004 4 DEPOK33.28.09.2005 5 PENUSUPAN33.28.09.2006 6 BOGARES KIDUL33.28.09.2007 7 BOGARES LOR33.28.09.2008 8 PANGKAH33.28.09.2009 9 DUKUHSEMBUNG33.28.09.2010 10 CURUG33.28.09.2011 11 KENDALSERUT33.28.09.2012 12 GROBOG KULON33.28.09.2013 13 BEDUG33.28.09.2014 14 PECABEAN33.28.09.2015 15 GROBOG WETAN33.28.09.2016 16 TALOK33.28.09.2017 17 PAKETIBAN33.28.09.2018 18 RANCAWIRU33.28.09.2019 19 JENGGAWUR33.28.09.2020 20 KALIKANGKUNG33.28.09.2021 21 PURBAYASA33.28.09.2022 22 DERMASANDI33.28.09.2023 23 BALAMOA

33.28.10 10. SLAWI33.28.10.2001 1 KALISAPU33.28.10.2002 2 DUKUHWRINGIN33.28.10.2003 3 DUKUHSALAM33.28.10.2004 4 SLAWI KULON33.28.10.2005 5 TRAYEMAN

33.28.11 11. ADIWERNA33.28.11.2001 1 PEDESLOHOR33.28.11.2002 2 LUMINGSER33.28.11.2003 3 KEDUNGSUKUN33.28.11.2004 4 PAGIYANTEN33.28.11.2005 5 PENARUKAN33.28.11.2006 6 HARJOSARI LOR33.28.11.2007 7 TEMBOK LOR33.28.11.2008 8 TEMBOK KIDUL33.28.11.2009 9 TEMBOK BANJARAN33.28.11.2010 10 TEMBOK LUWUNG33.28.11.2011 11 ADIWERNA33.28.11.2012 12 KALIMATI33.28.11.2013 13 LEMAHDUWUR33.28.11.2014 14 PESAREAN33.28.11.2015 15 UJUNGRUSI

Page 21: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

33.28.11.2016 16 PAGEDANGAN33.28.11.2017 17 KALIWADAS33.28.11.2018 18 PECANGAKAN33.28.11.2019 19 GUMALAR33.28.11.2020 20 BERSOLE33.28.11.2021 21 HARJOSARI KIDUL

33.28.12 12. TALANG33.28.12.2001 1 PEGIRIKAN33.28.12.2002 2 PEKIRINGAN33.28.12.2003 3 GEMBONGKULON33.28.12.2004 4 PASANGAN33.28.12.2005 5 LANGGEN33.28.12.2006 6 BENGLE33.28.12.2007 7 DUKUHMALANG33.28.12.2008 8 PESAYANGAN33.28.12.2009 9 KAJEN33.28.12.2010 10 KEBASEN33.28.12.2011 11 TEGALWANGI33.28.12.2012 12 KALIGAYAM33.28.12.2013 13 TALANG33.28.12.2014 14 KALADAWA33.28.12.2015 15 CANGKRING33.28.12.2016 16 DAWUHAN33.28.12.2017 17 GETASKEREP33.28.12.2018 18 PACUL33.28.12.2019 19 WANGANDAWA

33.28.13 13. DUKUHTURI33.28.13.2001 1 KETANGGUNGAN33.28.13.2002 2 KUPU33.28.13.2003 3 SIDAKATON33.28.13.2004 4 SIDAPURNA33.28.13.2005 5 PEPEDAN33.28.13.2006 6 PENGARASAN33.28.13.2007 7 LAWATAN33.28.13.2008 8 DUKUHTURI33.28.13.2009 9 PEKAUMAN KULON33.28.13.2010 10 PAGONGAN33.28.13.2011 11 DEBONGWETAN33.28.13.2012 12 KEPANDEAN33.28.13.2013 13 GROGOL33.28.13.2014 14 BANDASARI33.28.13.2015 15 SUTAPRANAN33.28.13.2016 16 KADEMANGARAN33.28.13.2017 17 KARANGANYAR33.28.13.2018 18 PENGABEAN

33.28.14 14. TARUB33.28.14.2001 1 JATIRAWA

Page 22: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

33.28.14.2002 2 KABUKAN33.28.14.2003 3 SETU33.28.14.2004 4 PURBASANA33.28.14.2005 5 KEMANGGUNGAN33.28.14.2006 6 KARANGMANGU33.28.14.2007 7 LEBETENG33.28.14.2008 8 BREKAT33.28.14.2009 9 KARANGJATI33.28.14.2010 10 BULAKWARU33.28.14.2011 11 MINDAKA33.28.14.2012 12 TARUB33.28.14.2013 13 KEDUNGBUNGKUS33.28.14.2014 14 KEDOKANSAYANG33.28.14.2015 15 BUMIHARJA33.28.14.2016 16 KALIJAMBE33.28.14.2017 17 MARGAPADANG33.28.14.2018 18 KESAMIRAN33.28.14.2019 19 KESADIKAN33.28.14.2020 20 MANGUNSAREN

33.28.15 15. KRAMAT33.28.15.2001 1 MEJASEM BARAT33.28.15.2002 2 JATILAWANG33.28.15.2003 3 BABAKAN33.28.15.2004 4 KEMANTRAN33.28.15.2005 5 KERTAHARJA33.28.15.2006 6 KETILENG33.28.15.2007 7 KEPUNDUHAN33.28.15.2008 8 BANGUN GALIH33.28.15.2009 9 TANJUNGHARJA33.28.15.2010 10 KEMUNING33.28.15.2011 11 PLUMBUNGAN33.28.15.2012 12 MARIBAYA33.28.15.2013 13 KRAMAT33.28.15.2014 14 BONGKOK33.28.15.2015 15 MUNJUNGAGUNG33.28.15.2016 16 DINUK33.28.15.2017 17 KERTAYASA33.28.15.2018 18 PADAHARJA33.28.15.2019 19 MEJASEM TIMUR

33.28.16 16. SURADADI33.28.16.2001 1 KARANGWULUH33.28.16.2002 2 GEMBONGDADI33.28.16.2004 3 KARANGMULYA33.28.16.2005 4 HARJASARI33.28.16.2006 5 KERTASARI33.28.16.2007 6 JATIMULYA33.28.16.2008 7 JATIBOGOR33.28.16.2009 8 SIDAHARJA

Page 23: BUPATI TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG · Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

33.28.16.2010 9 PURWAHAMBA33.28.16.2011 10 SURADADI33.28.16.2012 11 BOJONGSANA

33.28.17 17. WARUREJA33.28.17.2001 1 SIDAMULYA33.28.17.2002 2 KEDUNGJATI33.28.17.2003 3 KENDAYAKAN33.28.17.2004 4 WARUREJA33.28.17.2005 5 DEMANGHARJO33.28.17.2006 6 BANJARTURI33.28.17.2007 7 KEDUNGKELOR33.28.17.2008 8 SUKAREJA33.28.17.2009 9 BANJARAGUNG33.28.17.2010 10 SIGENTONG33.28.17.2011 11 KREMAN33.28.17.2012 12 RANGI MULYA

33.28.18 18. DUKUHWARU33.28.18.2001 1 SLARANGLOR33.28.18.2002 2 SELAPURA33.28.18.2003 3 BLUBUK33.28.18.2004 4 GUMAYUN33.28.18.2005 5 KABUNAN33.28.18.2006 6 PEDAGANGAN33.28.18.2007 7 KALISOKA33.28.18.2008 8 SINDANG33.28.18.2009 9 DUKUHWARU33.28.18.2010 10 BULAKPACING

JUMLAH 281 Desa

BUPATI TEGAL,

Ttd.

ENTHUS SUSMONO