bupati kampar provinsi riau -...
TRANSCRIPT
BUPATI KAMPAR
PROVINSI RIAU
PERATURAN BUPATI KAMPAR
NOMOR 42 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA
TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAMPAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KAMPAR,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 3 ayat (6) Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kampar, perlu menetapan Peraturan Bupati tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956, tentang
Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 25); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas
undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 dengan pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 169 Nomor 169, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5994);
SALINAN
2
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 214, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang undang Nomor 23 Tahun 2014 tantang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 56794);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kampar (Lembaran Daerah Kabupaten Kampar Tahun 2016 Nomor 6);
MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAMPAR.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Kabupaten adalah Kabupaten Kampar.
2. Pemerintahan Kabupaten adalah Pemerintahan Kabupaten Kampar.
3. Bupati adalah Bupati Kampar.
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Kampar.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya
disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kampar.
3
6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten
Kampar.
7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten
Kampar.
8. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kampar.
9. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
10. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
11. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
12. Sekretaris adalah Sekretaris pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
13. Bidang adalah Bidang pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar.
14. Sub Bagian adalah Sub bagian pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kampar.
15. Seksi adalah Seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar.
16. Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan yang
selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang melaksanakan kegiatan
teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.
17. Eselonisasi adalah tingkat jabatan struktutal.
BAB II KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 2
(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana urusan
pemerintahan bidang kesehatan.
(2) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
4
(3) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan; b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang kesehatan; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan administrasi dinas;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
Bagian Kedua Susunan Organisasi
Pasal 3
(1) Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan
Masyarakat; b. Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum; c. Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset.
3. Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari : a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat; b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga.
4. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari : a. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
c. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.
5. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisonal;
b. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
c. Seksi Pembiayaan dan Jaminan kesehatan. 6. Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari :
a. Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dan Alat Kesehatan;
b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana; c. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
(2) Struktur Organisasi Dinas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), tercantum dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
Eselonisasi Perangkat Daerah
Pasal 4
(1) Kepala Dinas Kesehatan merupakan jabatan struktural eselon II b atau jabatan pimpinan tinggi pratama.
5
(2) Sekretaris Dinas Kesehatan merupakan jabatan struktural eselon III a atau jabatan administrator.
(3) Kepala Bidang Dinas Kesehatan merupakan jabatan
struktural eselon III b atau jabatan administrator.
(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi Dinas Kesehatan
merupakan jabatan struktural eselon IV a atau jabatan pengawas.
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Dinas
Pasal 5
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas menyelenggaran urusan
pemerintahan daerah di bidang kesehatan untuk membantu Bupati dan menyelenggarakan urusan pemerintahan.
(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai tugas dan
fungsi : a. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan
operasional di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan dan Sumberdaya kesehatan dan Farmasi,
Alat Kesehatan dan PKRT. b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
c. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Daerah terkait dengan bidang kesehatan.
Bagian Kedua Sekretariat
Pasal 6
(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas menyelenggarkan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unit organisasi dilingkungan Dinas Kesehatan.
6
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat mempunyai tugas dan fungsi:
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
c. Pemantauan evaluasi, dan pelaporan tugas
administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
d. Pengelolaan barang milik daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
e. Melakukan koordinasi penyusunan, pelaksanaan dan
pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP); dan
f. Melaksanakan pengelolaan administrasi program,
Perencanaan, Laporan LKjIP, Laporan Penja, Renja dan Renstra.
Paragraf 1
Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat
Pasal 7
(1) Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan Penyusunan rencana, program, dan anggaran, dan pengelolaan data dan informasi,
monitoring dan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan.
(2) Dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Program, Informasi dan Hubungan Masyarakat melaksanakan tugas dan fungsi :
a. Melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran Dinas Kesehatan kabupaten sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
b. Melaksanakan penyiapan koordinasi penyusunan rencana strategis, pengelolaan sistem Akuntabilitas
Kinerja Dinas Kesehatan kabupaten dan standar pelayanan minimal bidang kesehatan,serta urusan penatausahaannya;
c. Menyusun kebijakan teknis di bidang pengembangan sistem informasi, pengelolaan teknologi informasi,
dan pengeloaan data informasi; d. Melaksanakan di bidang pengembangan sistem
informasi, pengelolaan teknologi informasi, dan
pengelolaan data dan informasi; e. Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan, dan
pelaporan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP); f. Melaksanakan penyusunan rencana kerja (Renja)
tahunan dinas beserta dokumen penunjangnya;
7
g. Menyusun RKA-SKPD, DPA-SKPD, RKAP-SKPD dan DPPA-SKPD berdasarkan bahan dan materi dari unit
kerja terkait sesuai metodologi dan ketentuan yang berlaku;
h. Menyiapkan bahan dan materi untuk penyusunan
LAKIP dan LPPD sesuai data dan kinerja yang dicapai setiap tahun;
i. Melaksanakan verifikasi internal usulan penyusunan program dan anggaran;
j. Mengumpulkan dan menganalisa data hasil
pelaksanaan penyusunan program dan anggaran di bidang kesehatan;
k. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyusunan program, anggarandan program Dinas Kesehatan;
l. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengembangan sistem informasi, pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan data dan
informasi; m. Menyusun profil kesehatan, Laporan Tahunan dan
Laporan SPM skala kabupaten; n. Koordinasi Penyusunan dana DAK Fisik dan DAK Non
Fisik mulai dari perencanaan, sampai monev;
o. Melakukan penilaian Kinerja Puskemas (PKP) tahunan;
p. Melakukan kegiatan kehumasan dan Publikasi
Kesehatan; q. Memberi petunjuk kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;
r. Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan dengan memberikan arahan baik secara tertulis
maupun secara lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing dan membimbing para bawahan melaksanakan tugas agar
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;
s. Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja
para bawahan guna penyempurnaan lebih lanjut dan menilai kinerja para bawahan berdasarkan ketentuan
yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;
t. Memberikan usulan dan saran kepada Sekretaris
selaku atasan langsung melalui telaaah staf yang terinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaiaan
suatu masalah; u. Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan sub bagian
program dan informasi kepada Sekretaris baik secara
lisan maupun secara tertulis; v. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh
atasan/ pimpinan berkaitan dengan tugas pokok
organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
8
Paragraf 2 Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum
Pasal 8
(1) Sub Bagian Hukum, Kepegawaian dan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas
membantu Sekretaris melaksanakan penyiapan dan penyusunan peraturan dan pelaksanaan advokasi, pengelolaan urusan umum, kepegawaian,
ketatausahaan, kerumahtanggaan, arsip, dokumentasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
(2) Dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Hukum, Kepegawaian, dan Umum
melaksanakan tugas dan fungsi : a. Merencanakan program kegiatan pertahun anggaran
Subbagian hukum, kepegawaian dan umum
berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan Subbagian Umum dan kepegawaian secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
c. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Subbagian Hukum,
kepegawaian dan Umum secara rutin maupun berkala sebagai bahan dasar pemecahan masalah;
d. Mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok
Subbagian Umum berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
e. Mengumpulkan data dan menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, pemberian penghargaan, penempatan formasi,
kesejahteraan pegawai, mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai serta pembuatan
kartu pegawai (KARPEG), Asuransi Kesehatan (ASKES), TASPEN, Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);
f. Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) serta mengelola sistem informasi manajamen kepegawaian;
g. Menyusun standar kompetensi pegawai, analisis
jabatan, analisis beban kerja, budaya kerja, hukum, kelembagaan, organisasi dan tatalaksana;
h. Menyelenggarakan urusan kehumasan mengumpulkan, menyusun dan mengolah bahan data informasi untuk kepentingan masyarakat;
i. Melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara, serta melakukan kegiatan keprotokolan, urusan rumah tangga Dinas.
j. Melakukan Penerimaan, Pemeriksaan dan penyerahan Belanja Modal serta pengadaan pada
Dinas Kesehatan
9
k. Mengatur dan melakukan administrasi perjalanan dinas;
l. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor, Mengelola Perpustakaan arsip dan dokumentasi serta
melaksanakan pengadaan barang yang dibutuhkan dan mengelola sarana prasarana kantor.
m. Membuat penetapan angka kredit (PAK) jabatan fungsional tenaga kesehatan;
n. Melakukan Pengelolaan Formasi dan Pengadaan
pegawai dengan melakukan analisis kebutuhan dan Perencanaan Pegawai (SDMK);
o. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
p. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
q. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; r. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan
peningkatan karier; s. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
t. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan Tugas Fungsi; u. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Paragraf 3
Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset
Pasal 9
(1) Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Asetdipimpin oleh
seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas
membantu Sekretaris melaksanakan Pengelolaan urusan keuangan dan Pengelolaan Aset dan Daerah,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
(2) Dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset melaksanakan tugas dan fungsi : a. Merencanakan program kegiatan per tahun anggaran
Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
10
b. Koordinasi dan pengelolaan tatalaksana keuangan dan urusan perbendaharaan sesuai aturan dan
perundangan yang berlaku; c. Koordinasi dan pengelolaan akuntansi dan pelaporan
keuangan;
d. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penggunaan/pemanfaatan Pengelolaan
Aset sesuai aturan dan perundangan yang berlaku; e. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
pelaksanaan penghibahan dan penghapusan
Pengelolaan Aset; f. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
pelaksanaan penatausahaan Pengelolaan Aset sesuai aturan dan perundangan yang berlaku;
g. Menghimpun bahan dan mengumpulkan data usul
rencana keuangan dan Pengelolaan Aset; h. Mengelola administrasi dan menyusun program kerja
Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset;
i. Melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan Pengelolaan Aset;
j. Mengelola tata usaha keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;
k. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
pengelola keuangan dan Pengelolaan Aset; l. Melaksanakan pengajuan kebutuhan, pemeliharaan,
permohonan penetapan status, pencatatan dan
inventarisasi, pengamanan, pengusulan pemindahtangan dan menerima, menyimpan dan
menyalurkan Aset Dinas Kesehatan; m. Mencatat seluruh Aset Dinas Kesehatan dan UPTD
Dinas Kesehatan kedalam Kartu Inventaris Barang
(KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Nuku Inventaris (NI) dan Buku Induk Inventaris (BII) sesuai
peraturan dan perundangan berlaku; n. Menyusun dan menyampaikan laporan Barang
pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Pengguna
Tahunan (LBPT) sert Laporan Inventarisasi; o. Pengelolaan tata usaha keuangan dan penyiapan
pembayaran tambahan pegawai (TPP) di luar gaji dan
honor THL (tenaga harian lepas); p. Melakukan verifikasi akhir setiap SPJ lokalitas dan
SPJ kegiatan dari PPTK yang kan dibayrakan; q. Melakukan penyiapan bahan untuk pengajuan
permintaan gaji, insentif tenaga kesehatn;
r. Melaksnakan dan merencankan penetapan, pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bidang
kesehatan; s. Memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil
pemeriksaan;
t. Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian Keuangan dan Pengelolaan Aset berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
penyempurnaannya;
11
u. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis; v. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; w. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
x. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
y. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; z. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Tugas Fungsi;
aa. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai
alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Bagian Ketiga
Bidang Kesehatan Masyarakat
Pasal 10
(1) Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugas melakukan advokasi, koordinasi, menyusun pedoman,
merencanakan dan melaksanakan kegiatan di bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Kesehatan Masyarakat melksnakan tugas dan fungsi:
a. Menyusun rencana kerja bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olahraga masyarakat. b. Mengorganisasikan pelaksanaan program kerja di
bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
masyarakat.
12
c. Melakukan Advokasi dan berkoordinasi dengan Kemenkes RI, Pemerintah Propinsi Riau beserta
jajaran, DPRD Kabupaten Kampar, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Lintas Sektor (Dinas, Badan dan Kantor) dilingkungan pemda Kampar, organisasi
profesi, serta Forkopinda dalam perencanaan dan pelaksanaan program kerja di kesehatan keluarga
dan gizi, promosi kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga masyarakat.
d. Menyusun pedoman pelaksanaan kerja/ SOP di bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi
kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga masyarakat.
e. Melaksanakan kegiatan bimbingan tekhnis, monitoring, evaluasi dan Pelaporan di Seksikesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga masyarakat.
f. Melaksanakan kerjasama lintas program, lintas sektor/unit/bidang yang terkait dalam upaya kesehatan keluarga dan gizi, promosi kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga masyarakat..
g. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
i. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; j. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan
peningkatan karier; k. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
l. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan Tugas Fungsi; m. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
13
Paragraf 1 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
Pasal 11
(1). Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan,
evaluasi, dan Pelaporan di Seksi kesehatan keluarga dan gizi.
(2). Dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
melaksanakan tugas dan fungsi : a. Merencanakan, melaksanakan dan evaluasi standart
pelayanan Kesehatan Ibu kesehatan anak dan
kesehatan Lansia (Kesehatan Maternal dan Neonatal, kesehatan Balita dan anak pra sekolah, usia sekolah
dan remaja serta kesehatan Lansia), serta peningkatan status gizi masyarakat, perbaikan kualitas asupan pangan dan gizi masyarkat,
berkoordinasi dengan lintas program dan lintas sektor terkait;
b. Menyusun dan melaksanakan standart pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal, kesehatan Balita dan anak pra sekolah serta kesehatan Lansia;
c. Menyusun rencana kegiatan dan pelaksanaan program kesehatan keluarga (Kesehatan Lansia, Kesehatan Usia Subur dan KB, Perlindungan
Kes.Reproduksi,Kes Bumil,Kes maternal, kes neonatal dan pencegahan komplikasi, Kes.Bulin dan
nifas, Kes.bayi, kes,anak balita dan anak pra sekolah, Anak Usia Sekolah, Kesehatan Anak Remaja, Kesehatan anak khususnya);
d. Menyusun perencanaan kegiatan dan melaksanakan program akses dan kualitas kesehatan lanjut usia;
e. Menyusun perencanaan dan melaksanakan program
perbaikan Gizi masyarakat dan penanggulangan masalah gizi (penanggulangan GAKY,
penanggulangan KVA, Anemia, Gizi buruk, Gizi lebih, serta pemberian suplemen Gizi (Vit A, Fe, Mineral mix, PMT);
f. Melaksanakan upaya peningkatan kemampuan manajemen dan pengelolaan program perbaikan
Kesehatan Keluarga dan Gizi masyarakat bagi pengelola program Propinsi, Kab/Kota dan Pusk dalam pencegahan dan penanggulangan masalah gizi;
g. Melaksanakan upaya pemantauan, pencegahan dan penaggulangan KEP, anemia, GAKY,KVA, gizi lebih dan masalah gizi lainnya;
h. Melaksanakan pengembangan dan pembinaan dan penilaian Posyandu, UPGK dan PMT AS;
14
i. Berkoordinasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor yang berhubungan dengan kegiatan dalam
rangka pelaksanaan program kesehatan keluarga dan gizi;
j. Bekerjasama dengan LS dan LP terkait dalam
melaksanakan Sistem Kewaspadaan pangan dan gizi dalam peningkatan kemampuan masyarakat dalam
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi; k. Melaksanakan surveilans KIA, gizi dan SKPG secara
berkala;
l. Melaksanakan peningkatan SDM di bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi;
m. Melaksanakan bimbingan tekhnis, monitoring dan evaluasi program Kesehatan Keluarga dan Gizi masyarakat;
n. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
o. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; p. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; q. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan
peningkatan karier; r. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
s. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
t. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Paragraf 2 Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 12
(1) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional,
dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan Pelaporan di Seksi promosi kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat melaksanakan tugas dan fungsi :
15
a. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,penyusunan norma,standar,prosedur dan
kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan Pelaporan di Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang komunikasi, informasi edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi
kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang
komunikasi, informasi edukasi kesehatan,advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat;
d. Penyiapan penyusunan norma, standar,prosedur, dan kriteria di bidang komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi
sumber daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat;
e. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber
daya promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat;
f. Pemantauan, evaluasi, dan Pelaporan di Seksi
komunikasi, informasi, dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
promosi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat; g. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis; h. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
i. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
j. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
k. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; l. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
m. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai
alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
16
Paragraf 3 Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja
dan Olah Raga
Pasal 13
(1) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksana kebijakan
penyehatan lingkungan operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan pengawasan,
evaluasi, dan Pelaporan di Seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga melaksanakan tugas dan fungsi :
a. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan Kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga
lingkup Dinas Kesehatan Kab. Kampar berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan prosedur yang berlaku untuk menjamin terwujudnya lingkungan
yang sehat; b. Menyusun rencana kerja bidang Kesehatan
lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga di tingkat
Kabupaten Kampar; c. Melaksanakan kebijakan terkait dengan Program
Kesehatan lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga di tingkat Kabupaten Kampar serta melakukan sosialisasi, orientasi serta peningkatan kapasitas
petugas dalam pelaksanaan teknis dan kebijakan; d. Melaksanakan survailans Kesehatan Lingkungan
meliputi survailans air, sanitasi dasar, tempat pengolahan makanan dan tempat-tempat umum;
e. Melaksanakan Norma, Standar, Prosedur, Kriteria di
bidang Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
f. Melakukan analisis resiko bidang Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga berdasarkan hasil pemantauan dan Pengujian
Laboratorium serta rekomendasi AMDAL; g. Melakukan Monitoring, Bimbingan Teknis dan
Supervisi pelaksanaan Program Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga; h. Melakukan koordinasi Lintas Program dan Lintas
Sektor untuk kemajuan program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
i. Melakukan pemantauan dan mengevaluasi
pelaksanaan program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga di tingkat Kabupaten Kampar;
j. Menyusun Pelaporan dan melaksanakan pemutakhiran data program kesehatan lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olahraga sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
17
k. Melakukan pengelolaan dan pengembangan system informasi kesehatan lingkungan untuk mendukung
pelaksanaan program Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga;
l. Melaksanakan kegiatan sertifikasi, administrasi,
rekomendasi kesehatan; m. Melakukan pembinaan dan pengawasan bagi usaha
tempat-tempat umum (Hotel, Kolam renang, Rekreasi /Wisata, Rumah Makan dan restoran, TPM dan Minuman serta depot Air Minum isi Ulang).
n. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis; o. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; p. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; q. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang
dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
r. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
s. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
t. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai
alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Bagian Keempat
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pasal 14
(1) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), bimbingan
tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan Pelaporan di Seksi pencegahan dan pengendalian
penyakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melaksanakan tugas dan fungsi: a. Melaksanakan kebijakan Surveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa;
18
b. Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program serta anggaran Surveilans dan Imunisasi,
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
c. Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
d. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Surveilans dan Imunisasi, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;
e. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
f. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
g. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
h. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
i. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
j. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas fungsi; k. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Paragraf 1 Seksi Surveilans dan Imunisasi
Pasal 15
(1) Seksi Surveilans dan Imunisasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan
Pelaporan di Seksi Surveilans dan Imunisasi.
(2) Dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Surveilans dan Imunisasi melaksanakan tugas dan fungsi :
19
a. Melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), perencanaan,
bimbingan tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Surveilans dan Imunisasi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan; b. Melaksanakan kegiatan program Surveilans Terpadu
Penyakit (STP), Surveilans Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB),
Pasca Bencana serta Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
c. Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program Surveilans Terpadu Penyakit (STP), Surveilans Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I),
Imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB), Pasca Bencana serta Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
d. Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan program Surveilans Terpadu Penyakit
(STP), Surveilans Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini Respon Kejadian Luar Biasa (KLB), Pasca Bencana
serta Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra; e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program
Surveilans Terpadu Penyakit (STP), Surveilans
Penyakit Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Imunisasi dan Sistem Kewaspadaan Dini Respon
Kejadian Luar Biasa (KLB), Pasca Bencana serta Peningkatan Kesehatan Haji dan Matra;
f. Melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi terhadap
laporan adanya Wabah danMenyiapkan bahan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB);
g. Melakasanakan advokasi dan koordinas dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia/Dinas Kesehatan Propinsi dan Pembinaan dan evaluasi
Puskesmas dalam perencanaan dan pelaksanaan Program kerja di Seksi surveilans epidemiologi dan imunisasi.
h. Melaksanakan kegiatan Penanggulangan Krisis, dan Bencana.
Paragraf 2
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
Pasal 16
(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular.
20
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular melaksanakan tugas dan fungsi : a. Melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma,
Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), bimbingan
tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
b. Melaksanakan kebijakan program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV – AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis
Menular Langsung (Kusta dan Frambusia), Hepatitis dan Typoid serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu
Zoonosis, Filariasis dan Kecacingan, Demam Berdarah, Chikungunya dan Malariaserta Rabies;
c. Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana
program serta anggaran program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu
TB, HIV – AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis Menular Langsung (Kusta dan Frambusia), Hepatitis dan Typoid serta Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu Zoonosis, Filariasis dan Kecacingan, Demam Berdarah dan Chikungunya, Malariaserta Rabies;
d. Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan pengawasan program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV – AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis Menular Langsung (Kusta dan Frambusia), Hepatitis dan Typoid
serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu Zoonosis, Filariasis
dan Kecacingan, Demam Berdarah dan Chikungunya, Malariaserta Rabies;
e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) yaitu TB, HIV – AIDS dan PIMS, ISPA, Diare, Penyakit Tropis Menular Langsung (Kusta
dan Frambusia), Hepatitis dan Typoid serta Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor
dan Zoonotik (PPTVZ) yaitu Zoonosis, Filariasis dan Kecacingan, Demam Berdarah dan Chikungunya, Malariaserta Rabies;
f. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis; g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; h. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; i. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang
dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
21
j. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
k. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas fungsi; l. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Paragraf 3
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa
Pasal 17
(1) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan
pelaksanaan kebijakan operasional, dan bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan Pelaporan di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular dan Kesehatan Jiwa dan kesehatan lanjut usia, kesehatan lanjut usia.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa melaksanakan tugas dan fungsi :
a. Melaksanakan kebijakan, melaksanakan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), bimbingan tekhnis, pembinaan dan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
b. Melaksanakan kebijakan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah,
Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker, Penyakit Kronis dan Degeneratif, Gangguan Indra dan Fungsinal serta Kesehatan Jiwa dan NAPZA;
c. Melakukan koordinasi dan penyusunan rencana program serta anggaran program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker, Penyakit Kronis dan Degeneratif, Gangguan
Indra dan Fungsinal serta Kesehatan Jiwa dan NAPZA; d. Melaksanakan bimbingan tekhnis, pembinaan dan
pengawasan program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker,
Penyakit Kronis dan Degeneratif, Gangguan Indra dan Fungsinal serta Kesehatan Jiwa dan NAPZA;
22
e. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah, Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Penyakit Kanker, Penyakit Kronis dan Degeneratif, Gangguan Indra dan Fungsinal serta
Kesehatan Jiwa dan NAPZA; f. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
g. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
h. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
i. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
j. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
k. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
l. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Bagian Kelima Bidang Pelayanan Kesehatan
Pasal 18
(1) Bidang Pelayanan Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pada Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan
Kesehatan Tradisional, Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Pelayanan Kesehatan melaksanakan
tugas dan fungsi: a. Penyelenggaraan, perencanaan dan pelaksanaan tugas
pada Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional, Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
b. Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada Seksi Pelayanan Primer dan Kesehatan Tradisional, Seksi
Kesehatan Rujukan, Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
23
c. Penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi pada
Seksi Pelayanan Primer dan Kesehatan Tradisional, Seksi Kesehatan Rujukan, Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan;
d. Melaksanakan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan
perundang-undangan. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas
Kesehatan.
Paragraf 1
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional
Pasal 19
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
koordinasi dan fasilitasi penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan Pelaporan di Seksi pelayanan
kesehatan primer dan tradisional, sistem informasi kesehatan pelayanan kesehatan primer, perawatan kesehatan masyarakat, upaya kesehatan gigi dan mulut
dan pelayanan kesehatan tradisional serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional melaksanakan tugas dan fungsi : a. Menyelenggarakan urusan kesehatan pada tingkat
Pelayanan Kesehatan Primer; b. Merencanakan program kegiatan pertahun anggaran
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan kesehatan
Tradisional berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
c. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional secara rutin maupun berkala untuk pengembangan wawasan pengetahuan dan
kemampuan; d. Menginventarisasi permasalahan-permasalahan
sesuai bidang tugas pokok Seksi Pelayanan kesehatan Primer dan Kesehatan tradisional secara rutin maupun berkala sebagai dasar pemecahan
masalah; e. Melaksanakan koordinasi, pembinaan dan
pengawasan serta evaluasi untuk penguatan
pelayanan kesehatan primer; f. Melaksanakan pembinaan dan upaya peningkatan
pengelolaan manajemen di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP);
24
g. Melaksanakan pembinaan dan upaya peningkatan kemampuan dalam pengelolaan berbagai program
pelayanan kesehatan di Kabupaten/Kota sesuai perkembangannya di tatanan Pelayanan Kesehatan Primer;
h. Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar
(PONED); i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan dibidang
pelayanan kesehatan dan penunjang pelayanan
kesehatan di Puskesmas (UKP, UKM, Perkesmas, Laboratorium);
j. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di FKTP;
k. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
Fasilitas Pelayanan kesehatan yang ada di FKTP; l. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelayanan Kesehatan tradisional di Kabupaten
Kampar; m. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan dibidang
pelayanan kesehatan dan penunjang pelayanan kesehatan pada klinik;
n. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan dibidang
pelayanan kesehatan pada praktik perorangan; o. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
quik wins program pelayanan darah;
p. Melakukan evaluasi, analisa dan pengembangan terhadap kemampuan pelayanan kesehatan di
Fasilitas Pelayananan Kesehatan Tingkat Pertama; q. Mengevaluasi hasil kegiatan pertahun anggaran Seksi
Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan
Tradisional berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Kesehatan Dasar kepada Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan
pertanggungjawaban; s. Melakukan Pembinaan dan pengawasan kepada FKTP
untuk Proses Akreditasi.
Paragraf 2
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Pasal 20
(1) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan
teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan Pelaporan di Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Terpadu di Rumah Sakit Rujukan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan melaksanakan tugas dan fungsi :
25
a. Merencanakan program kegiatan pertahun anggaran Seksi pelayanan Kesehatan Rujukan berdasarkan
tugas, fungsi dan Renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
b. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; e. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan
peningkatan karier; f. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
g. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas fungsi; h. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
i. Menginventarisir Permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok seksi pelayanan Kesehatan Rujukan secara rutin maupun berkala sebagai bahan
dasar pemecahan masalah; j. Mengkonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok
Seksi pelayanan Kesehatan Rujukan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep naskah dinas yang dibutuhkan;
k. Melaksanakan pemantauan, koordinasi,pembinaan, dan pengawasan serta evaluasi terhadap program/kegiatan sistem informasi manajemen
rumah sakit, Pelayanan Rumah sakit Rujukan, Akreditasi Rumah Sakit, Pembinaan dan Evaluasi
Pelayanan-pelayanan yang ada di Rumah Sakit (Pelayanan Medik Dasar, Spesialistik, Perawatan, penunjang Medic, Pelayanan Medic, Penyusunan
Network, Pengawasan Kebijakan Perumah Sakitan sesuai bidang tugas pokok pada seksi pelayanan
kesehatan rujukan; l. Melakukan verifikasi usulan dana DAK dan Bankeu
untuk RSUD Kabupaten Kampar;
m. Melaksanakan pengecekkan dan telaah kelengkapan persyaratan teknis yang berkaitan dengan perizinan Rumah Sakit dan sarana kesehatan tertentu;
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan kepada kepala
Bidang Pelayanan Kesehatan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
26
Paragraf 3
Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Pasal 21
(1) Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai
tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan, operasional,
dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
Masyarakat melaksanakan tugas dan fungsi : a. Menyelenggarakan urusan pembiayaan jaminan
kesehatan bagi masyarakat miskin; b. Menyiapkan bahan terkait kebijakan Pembiayaan
Jaminan Kesehatan Masyarakat;
c. Membuat perencanaan pembiayaan jaminan kesehatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta Renstra Dinas Kesehatan;
d. Melakukan kerjasama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat lanjut (FKTL) 2 dan 3 dalam rangka
meningkatkan pelayanan bagi peserta Jamkesda; e. Melakukan bimbingan teknis dibidang pembiayaan
jaminan kesehatan;
f. Melakukan suvervisi dibidang pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat;
g. Melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan pembiayaan Jaminan kesehatan;
h. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya manusia
pengelola Jaminan pembiayaan kesehatan di Kabupaten;
i. Melakukan verifikasi dan pengendalian biaya atas
klaim rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesda;
j. Melakukan konsultasi kegiatan pembiayaan Jaminan kesehatan;
k. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi data peserta
jamkesda dan peserta BPJS dengan stakeholder terkait;
l. Melakukan analisa dan validasi data terkait pembiayan Jaminan kesehatan masyarakat;
m. Membuat laporan tahunan terkait penyelenggaraan
pembiayaan Jaminan Kesehatan masyarakat; n. Koordinasi dan pembinaan berbagai lembaga yang
menyelenggarakan jaminan kesehatan;
o. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Jamkesda dan jamkesmas;
27
p. Melakukan sosialisasi tentang Jaminan Kesehatan (Kartu Indonesia Sehat) dalam rangka peralihan
status kepesertaan Jamkesda ke BPJS dan seluruh masyarakat Kabupaten Kamparmenjadi peserat BPJS tahun 2019;
q. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis; r. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; s. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
t. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
u. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; v. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
w. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai
alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan. Bagian Keenam
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Pasal 22
(1) Bidang Sumber Daya Kesehatan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugasMelaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang sumber daya kesehatan dan Farmasi, Alat
Kesehatan dan PKRT, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia kesehatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bidang Sumber Daya Kesehatan melaksanakan
tugas dan fungsi: a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
sumber daya kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia kesehatan;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang sumber daya kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT, alat kesehatan, sarana
prasarana serta sumber daya manusia kesehatan;
28
c. Penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang sumber daya kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan dan
PKRT, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya manusia kesehatan;
d. Pemantauan, evaluasi, dan Pelaporan di Seksi sumber
daya kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT, alat kesehatan, sarana prasarana serta sumber daya
manusia kesehatan.
Paragraf 1
Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)
Pasal 23
(1) Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT).
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) melaksanakan tugas dan fungsi :
a. Merencanakan kegiatan penyusunan rencana program kegiatan Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT),
Makan Minum dan Alat Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sesuai prosedur dan
ketentuan berlaku agar kegiatan terlaksana secara baik;
b. Melaksanakan rencana kegiatan Seksi Kefarmasian,
Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Makan Minum dan Alat Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sesuai
prosedur dan ketentuan berlaku agar kegiatan terlaksana secara baik;
c. Merencanakan program/kegiatan yang berkaitan dengan PBF (Pedagang Besar Farmasi), PAK (Penyalur Alat Kesehatan), Obat, Apotek, Toko Alat Kesehatan,
Toko Obat, Optikal, Bahan obat, Obat Tradisional, Bahan Obat tradisional, Obat generik berlogo,
Pelayanan Informasi Obat (PIO), Penggunaan Obat Rasional (POR), Kosmetik, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), Pangan (Makanan dan
Minuman);
29
d. Merencanakan kegiatan pengawasan dan pembinaan terhadap sarana Produksi dan distribusi Farmasi,
Alat Kesehatan dan PKRT dan Alat Kesehatan (Industri Obat, Industri obat tradisional, UKOT, UMOT, PBF, PAK, Kosmetik, PKRT, Pangan, dan
sarana lain yang berhubungan dengan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT dan Alat Kesehatan);
e. Melakukan telaahan permohonan perizinan /rekomendasi usaha produksi dan distribusi Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT dan Alat
Kesehatan (industri obat, industri kecil obat tradisional,Usaha Kecil Obat Tradisional, Usaha
Menengah Obat Tradisional, Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, PBF, PAK, Kosmetika, Pangan);
f. Merencanakan program/kegiatan yang berkaitan
dengan Pelayanan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT di Rumah Sakit, Puskesmas, Apotek, Klinik;
g. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
pelaksanaan kegiatan pelayanan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT di RS, Puskesmas, Apotek dan
Klinik bekerjasama dengan lintas sektor dan program serta Badan, organisasi profesi terkait;
h. Meningkatkan Pelayanan kefarmasian dan
Penggunaaan Obat Rasional (POR) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
i. Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan Gemar Cermat
(Gerakan Masyarakat Menggunakan Obat) pada Masyarakat;
j. Melakukan Pengawasan dan Pembinaan pada Pelaku Jajanan Pasar dan Pelaku Jajan Anak Sekolah;
k. Membuat konsep naskah dinas untuk
program/kegiatan yang berkaitan dengan Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT), makanan minuman dan Alat Kesehatan;
l. Melakukan penyusunan Profil Farmasi, Alat
Kesehatan dan PKRT, LAKIP, RENJA, Pemutakhiran data sarana produksi dan disribusi Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT (obat, Alat Kesehatan, pangan,
kosmetik, obat tradisional, PKRT) Laporan bulanan dan Laporan tahunan kegiatan;
m. Melakukan koordinasi, pembinaan, monev Pelaksanaan program dan pelaporan Farmasi, Alat Kesehatan dan PKRT, obat, obat tradisional, Alat
Kesehatan, Makan Minum, kosmetik, PKRT Se Kabupaten Kampar;
n. Melaporkan hasil pelaksanaan program/kegiatan secara periodik kepada Kepala Dinas dan Kepala Bidang secara periodik ssesuai prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar kegiatan terlaksana secara baik;
o. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
30
p. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; q. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk
kerja untuk penyempurnaan hasil kerja; r. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
s. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; t. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
u. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai
alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
Paragraf 2
Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pasal 24
(1) Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyiapan bahan kebijakan operasional, perencanaan
dan pengadaan alat kesehatan dan sarana prasarana kesehatan dan bimbingan teknis untuk mendukung
pelayanan kesehatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana melaksanakan tugas dan fungsi : a. Menyelenggarakan urusan pengembangan sarana
Kesehatan; b. Merencanakan program kegiatan pertahun anggaran
seksi Pengembangan Sarana Kesehatan berdasarkan tugas, fungsi dan Renstra sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK/POA) seksi Pengembangan Sarana Kesehatan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; d. Menyusun rencana kegiatan inventarisasi data
sarana/prasarana kesehatan meliputi Dinas
Kesehatan, dan UPTD Dinas Kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
e. Melaksanakan pembinaan dan bimbingan yang
menyangkut dengan tugas dan fungsi kegiatan seksi Pengembangan Sarana Kesehatan;
31
f. Melaksanakan Rencana pengadaan Sarana Prasarana Kesehatan yang telah diusulkan oleh masing-masing
subbagian/seksi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
g. Menyusun rencana kegiatan pengawasan
pelaksanaan pembangunan baru, perbaikan dan pemeliharaan sarana/prasarana kesehatan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku yang telah diusulkan oleh masing-masing subbagian/seksi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
h. Melakukan pengawasan terhadap proses pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan/perbaikan sarana
kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
i. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan dan pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
j. Melaksanakan serah terima pekerjaan pembangunan
dan pemeliharaan/perbaikan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
k. Mengevaluasi hasil kegiatan pengembangan sarana kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
l. Melaporkan hasil kegiatan pengembangan sarana kesehatan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku;
m. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis; n. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan
dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas; o. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan
membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
p. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja
yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
q. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan
oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; r. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk
teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas fungsi;
s. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai
alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
32
Paragraf 3 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Pasal 25
(1) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan operasional, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
melaksanakan tugas dan fungsi : a. Melakukan pemetaan, perencanaan Sumber Daya
Manusia Bidang Kesehatan, Registrasi Tenaga
Kesehatan, Akreditasi Pelatihan serta Pembinaan terhadap kegiatan Pengembangan dan
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; b. Melaksanakan Penyusunan Sistem Data dan
Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK)
serta Pemetaan dan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
c. Melaksanakan Penyusunan tentang Perencanaan,
Pengembangan, dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan sesuai peraturan yang berlaku, meliputi
Perencanaan Kebutuhan, Pemerataan/ Pendistribusian, Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan;
d. Melaksanakan Penyusunan Perencanaan Kegiatan Pengembangan dan Pendayagunaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan (SDMK). (terkait tentang kegiatan di seksi Nakes);
e. Melakukan Pemantauan, Evaluasi, Pelaporan dan
Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Dalam Negeri dan Luar Negeri;
f. Melaksanakan Program Pendidikan Berkelanjutan
dalam rangka Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Kesehatan berdasarkan Kebutuhan program
di Kabupaten Kampar (Tugas Belajar (tubel) dan Program Pendidikan Dokter Spesialis- Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis- Berbasis
Kompetensi (PPDS-PPDGS-BK); g. Melaksanakan Penilaian Pengajuan Permohonan
Akreditasi Pelatihan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar;
h. Melaksanakan kegiatan Program Internsip Dokter
Indonesia (PIDI) i. Melaksanakan Pendayagunaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan Daerah Khusus (Nusantara
Sehat);
33
j. Melaksanakan Advokasi dan Koordinasi dengan Lintas Program serta UPT Penanggulangan Krisis
Kesehatan, Pengembangan SDM dan Kesehatan Olahraga Masyarakat (UPT. PKK, Pengembangan SDM Kes dan KOM) dalam rangka menyusun dan
melaksanakan pelatihan teknis kesehatan di Kabupaten Kampar;
k. Melaksanakan Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan di Kabupaten Kampar;
l. Melaksanakan kegiatan Registrasi bagi Tenaga
Kesehatan; m. Mengoreksi Surat Tugas Penyelenggaraan Praktek
Kedokteran (Surat Tugas Dr. Spesialis) : Permenkes 2052 Tahun 2011 ” Surat Izin Praktek Kedokteran”;
n. Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan
disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas pokok terbagi habis;
o. Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan
maupun tertulis untuk menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
p. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
q. Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam pembinaan dan peningkatan karier;
r. Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku;
s. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan
dengan tugas fungsi; t. Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu
diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 26
(1) Setiap Pemimpin satuan Organisasi di lingkungan Dinas
Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, efisiensi, efektifitas, pencapaian program dan kegiatan dan
sinkronisasi baik di Lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan serta dengan unit pelaksana teknis, di Lingkungan
Pemerintah Provinsi dan Kementerian serta instansi lainnya di luar Lingkungan Dinas Kesehatan sesuai
dengan tugas masing-masing.
34
(2) Setiap pemimpin satuan organisasi di Lingkungan Dinas Kesehatan :
a. Bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan; b. Wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pemimpin satuan organisasi dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh kepala satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing wajib mengadakan
rapat berkala.
(4) Setiap pemimpin satuan organisasi di lingkungan Dinas
Kesehatan wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing dan
menyampaikan laporan tepat pada waktunya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pemimpin satuan organisasi wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan
petunjuk kepada bawahan.
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
(7) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas : a. Wajib berkoordinasi Pemerintah Provinsi dan
Kementerian serta instansi lain yang relevan;
b. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati dengan tembusan kepada pihak-pihak yang terkait.
BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 27
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
35
Pasal 28
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal 27 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian dan keterampilan.
(2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud ayat (1),
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang
ditunjuk diantara tenaga fungsional yang ada di lingkungan dinas.
(3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan
dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat
(1) pasal ini diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 29
(1) Kepala Dinas Kesehatan di angkat dan berhentikan oleh
Bupati setelah terlebih dahulu dikonsultasikan kepada Gubernur.
(2) Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi pada Dinas Kesehatandiangkat dan
diberhentikan oleh Bupati.
BAB VII PEMBIAYAAN
Pasal 30
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas pada Dinas Kesehatan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kampar serta sumber lain
yang sah.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 31
(1) Pada saaat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Pejabat yang ada tetap menduduki jabatan dan melaksanakan
tugas sampai dengan ditetapkannya pejabat yang baru.
36
(2) Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas yang sudah dibentuk tetap
melaksanakan tugas sampai dengan ditetapkannya Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis.
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 32
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Kampar Nomor 55 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Di Lingkungan Dinas-
Dinas Kabupaten Kampar dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 33
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kampar.
Ditetapkan di Bangkinang
Pada Tanggal 28 Desember 2016 Pj. BUPATI KAMPAR,
ttd
SYAHRIAL ABDI
Diundangkan di Bangkinang Pada Tanggal 28 Desember 2016
SEKETARIS DAERAH KABUPATEN KAMPAR,
ttd
ZULFAN HAMID
BERITA DAERAH KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2016 NOMOR 42
Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM
KHAIRUMAN, SH Nip. 19671021 200012 1001