bupati banyuasin provinsi sumatera selatan...peraturan pemerintah nomor 54 tahun 2017 tentang badan...

25
BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN NOMOR 8 TAHUN 2019 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM DAERAHSEI SEMBILANG BANYUASIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUASIN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah, perlu menetapkan Pedirian Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang Banyuasin; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan KabupatenBanyuasin di Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4181); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 305, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547); 7. Peraturan . . .

Upload: others

Post on 07-Aug-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

BUPATI BANYUASIN

PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

NOMOR 8 TAHUN 2019

TENTANG

PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM DAERAHSEI SEMBILANG BANYUASIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUASIN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik

Daerah, perlu menetapkan Pedirian Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang Banyuasin;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2002 tentang Pembentukan KabupatenBanyuasin di Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4181);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4756);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan

Usaha Milik Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 305, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6173);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Tahun

2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);

7. Peraturan . . .

Page 2: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

2

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2018

tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Anggota Direksi Badan

Usaha Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 700);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 118 Tahun 2018

tentang Rencana Bisnis, Rencana Kerja dan Anggaran, Kerja Sama, Pelaporan dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 155).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

dan

BUPATI BANYUASIN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN

UMUM DAERAHSEI SEMBILANG BANYUASIN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Banyuasin.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten

Banyuasin.

3. Bupati adalah Bupati Banyuasin.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang

berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan

dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6. Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang Banyuasin

selanjutnya disebut Perumda Sei SembilangBanyuasin adalah Perusahaan Umum Daerah Kabupaten Banyuasin.

7. Kepala . . .

Page 3: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

3

7. Kepala Daerah Yang Mewakili Pemerintah Daerah Dalam

Kepemilikan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Pada Perusahaan Umum Daerah yang selanjutnya disingkat KPM

adalah organ perusahaan umum daerah yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan umum daerah dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada

Direksi atau Dewan Pengawas.

8. Direksi adalah Direksi Perusahaan Umum Daerah Sei

Sembilang Banyuasin.

9. Dewan Pengawas adalah organ Perusahaan Umum Daerah

yang bertugas melakukan pengawasan dalam memberikan nasehat kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan pengurusan perusahaan umum daerah.

10. Penyertaan Modal adalah setiap usaha dalam penyertaan modal daerah pada suatu usaha bersama antar daerah,

dan/atau dengan badan usaha swasta/badan lain dan/atau pemanfaatan modal daerah/badan usaha/badan lain dengan

suatu maksud, tujuan dan imbalan tertentu.

11. Laporan Keuangan adalah laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh

perusahaan umum daerah dengan tujuan menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, laporan laba/rugi, arus

kas, perubahan ekuitas selama 1 (satu) periode akuntansi.

12. Ujian Kelayakan dan Kepatutan yang selanjutnya disingkat

UKK adalah proses untuk menentukan kelayakan dan kepatutan seseorang untuk menjabat sebagai Direksi dan Dewan Pengawas.

13. Bakal Calon Anggota Dewan Pengawas adalah seseorang yang dengan sadar mendaftar menjadi Calon Anggota Dewan

Pengawas dan mengikuti proses penjaringan.

14. Bakal Calon Anggota Direksi adalah seseorang yang dengan

sadar mendaftar menjadi Calon Direksi dan mengikuti proses penjaringan.

15. Calon Anggota Dewan Pengawas adalah nama-nama yang telah

mengikuti UKK.

16. Calon Anggota Direksi adalah nama-nama yang telah

mengikuti UKK.

17. Panitia Seleksi adalah panitia yang dibentuk untuk melakukan

seleksi Bakal Calon Anggota Dewan Pengawas dan Bakal Calon Anggota Direksi.

BAB . . .

Page 4: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

4

BAB II

PENDIRIAN

Bagian Kesatu

Nama

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini, didirikan BUMD dengan nama

Sei Sembilang Banyuasin.

(2) BUMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbentuk

Perusahaan Umum Daerah.

(3) Pendirian Perusahaan Umum Daerah sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) didasarkan pada:

a. kebutuhan Daerah; dan

b. kelayakan bidang usaha.

Pasal 3

PerumdaSei Sembilang Banyuasin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, berstatus badan hukum, yang berhak melaksanakan

usaha-usaha berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua Tempat Kedudukan

Pasal 4

(1) Perumda Sei Sembilang Banyuasin sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 berkantor pusat di Pangkalan Balai dan dapat mendirikan unit usaha dan/atau anak perusahaan.

(2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), Perumda Sei Sembilang Banyuasin dapat berkantor pusat di Kota Pangkalan Balai apabila:

a. dalam proses perpindahan kantor pusat dari luar Daerah ke Daerah akibat akuisi badan usaha;

b. berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi; dan/atau

c. untuk kelangsungan usaha tidak dimungkinkan berkantor

pusat di Pangkalan Balai atas persetujuan Bupati.

BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5

Maksud pendirian Perusahaan Umum Daerah adalah untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

mempercepat proses pembangunan daerah.

Pasal …

Page 5: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

5

Pasal 6

(1) Tujuan pendirian Perusahaan Umum Daerah adalah untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah yang

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Banyuasin yang sesuai dengan prinsip

perekonomian nasional.

(2) Selain tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pendirian

badan usaha milik daerah bertujuan untuk mendatangkan keuntungan, melindungi industri daerah dan usaha

kerakyatan.

BABIV

JENIS DAN BIDANG USAHA

Pasal 7

Perumda Sei Sembilang Banyuasin bergerak dalam bidangusaha :

a. agrobisnis (perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan);

b. konstruksi dan jasa/perdagangan;

c. energi dan sumber daya mineral serta minyak dan gas;

d. pariwisata dan perhotelan.

BAB V

MITRA KERJA

Pasal 8

Perumda Sei Sembilang Banyuasin sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 dapat mengadakan kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi dan Swasta sesuai

dengan Peraturan Peraturan Perundang-undangan.

BAB VI

MODAL

Pasal 9

(1) Modal PerumdaSei Sembilang Banyuasin diperoleh dari kekayaan daerah yang dipisahkan, dengan modal dasar

sebesar Rp. 3.000.000.000 (tiga milyar rupiah).

(2) Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk

uang dan barang.

Pasal 10

(1) Selain modal dasar dalam bentuk penyertaan modal sebagaimana dimaksud pada Pasal 9, sumber modal Perumda

Sei Sembilang Banyuasin terdiri atas :

a. pinjaman . . .

Page 6: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

6

a. pinjaman;

b. hibah; dan

c. sumber modal lainnya.

(2) Pinjaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dapat bersumber dari :

a. Daerah;

b. BUMD lainnya; dan/atau

c. sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(3) Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat

bersumber dari :

a. Pemerintah Pusat;

b. Daerah;

c. BUMD lainnya; dan/atau

d. sumber lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(4) Sumber modal lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf d meliputi :

a. Kapasitas cadangan;

b. Ketentuan revaluasi aset; dan

c. Agio saham.

BAB VII

ORGAN PERUMDA SEI SEMBILANG BANYUSIN

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 11

Organ PerumdaSei Sembilang Banyuasin terdiri dari :

a. KPM;

b. Dewan Pengawas; dan

c. Direksi.

Bagian Kedua

KPM

Pasal 12

KPM tidak bertanggungjawab atas kerugian PerumdaSei Sembilang

Banyuasin, apabila dapat membuktikan :

a. tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun

tidak langsung;

b. tidak terlibat dalam perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang

Banyuasin; dan/atau

c. tidak . . .

Page 7: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

7

c. tidak terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung

menggunakan kekayaan Perusahaan Umum Daerah Sei Sembilang Banyuasin secara melawan hukum.

Pasal 13

(1) KPM, Dewan Pengawas, dan Direksi melakukan rapat dalam

pengembangan usaha PerumdaSei Sembilang Banyuasin.

(2) Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :

a. rapat tahunan;

b. rapat persetujuan RKAP Perumda Sei Sembilang

Banyuasin; dan

c. rapat luar biasa.

Bagian Ketiga

Dewan Pengawas

Pasal 14

(1) Anggota Dewan Pengawas dapat terdiri dari unsur independen

dan unsur lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(2) Unsur lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

pejabat Pemerintah Daerah yang tidak bertugas melaksanakan pelayanan publik.

Pasal 15

(1) Anggota Dewan Pengawas diangkat oleh KPM

(2) Untuk dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan harus memenuhi syarat sebagai berikut:

a. sehat jasmani dan rohani;

b. memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman,

jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan;

c. memahami penyelenggaraan pemerintahan Daerah;

d. memahami manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen;

e. menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya;

f. berijazah paling rendah Strata I (S-1);

g. berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat

mendaftar pertama kali;

h. tidak pernah dinyatakan pailit;

i. tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas,

yang dinyatalan bersalah menyebabkan badan usaha yang dipimpin dinyatakan pailit;

j. tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan

k. tidak . . .

Page 8: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

8

k. tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon kepala

daerah atau calon wakil kepala daerah, dan/atau calon anggota legislatif.

Pasal 16

(1) Proses pemilihan anggota Dewan Pengawas dilakukan melalui

seleksi.

(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit

melalui tahapan :

a. seleksi administrasi;

b. seleksi UKK;

c. wawancara akhir.

Pasal 17

(1) PanitiaSeleksi Dewan Pengawas berjumlah ganjil dan paling

sedikit beranggotakan :

a. Perangkat Daerah;

b. unsur independen dan/atau perguruan tinggi.

(2) Panitia Seleksi bertugas :

a. menentukan jadwal waktu pelaksanaan;

b. melakukan penjaringan Bakal Calon Anggota Dewan Pengawas;

c. membentuk tim atau menunjuk Lembaga Profesional untuk melakukan UKK;

d. menentukan formulasi penilaian UKK;

e. menetapkan Calon Anggota Dewan Pengawas;

f. menindaklanjuti Calon Anggota Dewan Pengawas untuk

diproses lebih lanjut menurut ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan pemerintah.

(3) Panitia Seleksi ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 18

Dalam melakukan seleksi, Panitia Seleksi melakukan penjaringan Bakal Calon Anggota Dewan Pengawas.

Pasal 19

(1) Panitia Seleksi melakukan seleksi administrasi berdasarkan hasil penjaringan sebagaimana dimaksud Pasal 18.

(2) Seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap unsur independen dan Pejabat Pemerintah Daerah dengan memenuhi paling sedikit persyaratan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2) huruf f sampai dengan huruf k.

(3) Panitia . . .

Page 9: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

9

(3) Panitia Seleksi menetapkan Bakal Calon Anggota Dewan

Pengawas berdasarkan hasil seleksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 20

(1) Panitia Seleksi melakukan UKK berdasarkan hasil seleksi

administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (3).

(2) UKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh :

a. tim; atau

b. lembaga profesional.

Pasal 21

(1) UKK yang dilaksanakan oleh tim sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 20 ayat (2) huruf a, melibatkan konsultan perorangan.

(2) Tim atau Lembaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) bertugas :

a. melaksanakan proses UKK sesuai dengan indikator penilaian UKK;

b. menetapkan hasil penilaian UKK; dan

c. menyampaikan hasil penilaian kepada Panitia Seleksi.

(3) Tim atau Lembaga Profesional sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 20 ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 22

(1) Indikator penilaian UKK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) huruf a paling sedikit meliputi :

a. pengalaman mengelola perusahaan;

b. keahlian;

c. integritas dan etika;

d. kepemimpinan;

e. pemahaman atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan

f. memiliki kemauan yang kuat dan dedikasi tinggi.

(2) Setiap indikator penilaian UKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dirinci sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh

Panitia Seleksi.

(3) Klasifikasi nilai akhir UKK meliputi :

a. di atas 8,5 (delapan koma lima) direkomendasikan sangat disarankan;

b. di atas 7,5 (tujuh koma lima) sampai dengan 8,5 (delapan

koma lima) direkomendasikan disarankan;

c. di atas 7,0 (tujuh koma nol) sampai dengan 7,5 (tujuh

koma lima) direkomendasikan disarankan dengan pengembangan;

d. di bawah . . .

Page 10: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

10

d. di bawah 7,0 (tujuh koma nol) direkomendasikan tidak

disarankan.

(4) Perhitungan indikator penilaian UKK tercantum dalam

lampiran Peraturan Daerah ini.

Pasal 23

UKK Calon Anggota Dewan Pengawas paling sedikit melalui tahapan :

a. psikotes;

b. ujian tertulis keahlian;

c. penulisan makalah strategi pengawasan;

d. presentasi makalah strategi pengawasan; dan

e. wawancara.

Pasal 24

(1) Anggota Dewan Pengawas sebanyak 5 (lima) orang terdiri atas 1 (satu) orang Pejabat Pemerintah Pusat, 2 (dua) orang Pejabat

Pemerintah Daerah, dan 2 (dua) orang independen.

(2) Pejabat Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu jabatan pimpinan tinggi madya atau jabatan

pimpinan tinggi pratama.

Pasal 25

(1) Bakal Calon Anggota Dewan Pengawas yang diangkat menjadi

Calon Anggota Dewan Pengawas yaitu Bakal Calon yang memenuhi klasifikasi penilaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (3) huruf a sampai dengan huruf c.

(2) Panitia Seleksi menyampaikan nama Calon Anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada

Bupati.

Pasal 26

(1) Bupati melaksanakan seleksi tahapan wawancara akhir terhadap Calon Anggota Dewan Pengawas.

(2) Wawancara akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlebih dahulu menetapkan Ketua Dewan Pengawas.

(3) Bupati dapat meminta masukan Ketua Dewan Pengawas atau Calon Ketua Dewan Pengawas terpilih sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) untuk menetapkan Calon Anggota Dewan Pengawas lainnya.

Pasal 27

(1) Pengangkatan Calon Anggota Dewan Pengawas terpilih

dilakukan dengan keputusan KPM.

(2) Pengangkatan . . .

Page 11: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

11

(2) Pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

bersamaan waktunya dengan pengangkatan anggota Direksi, kecuali untuk pengangkatan pertama kali pada saat pendirian.

(3) Anggota Dewan Pengawas yang diangkat, wajib menandatangani kontrak kinerja.

(4) Penandatanganan kontrak kinerja sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) dilakukan sebelum pengangkatan Dewan Pengawas.

(5) Anggota Dewan Pengawas diangkat untuk masa jabatan paling lama 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1

(satu) kali masa jabatan.

Pasal 28

(1) Dewan Pengawas bertugas :

a. melaksanakan melakukan pengawasan terhadap Perumda

Sei Sembilang Banyuasin;

b. mengawasi, memberikan masukan dan saran atas

pengelolaan Perumda Sei Sembilang Banyuasin;

c. menerapkan tata kelola Perumda yang baik;

d. antisipasi dan/atau meminimalisasi terjadinya

kecurangan; dan

e. pemenuhan target dalam kontak kinerja.

(2) Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan dokumen paling sedikit terdiri atas :

a. rencana bisnis;

b. rencana kerja dan anggaran Perumda;

c. laporan keuangan;

d. laporan hasil pengawasan;

e. kontrak kinerja; dan

f. risalah rapat dan kertas kerja.

Pasal 29

Jabatan anggota Dewan Pengawas berakhir apabila :

a. meninggal dunia

b. masa jabatannya berakhir; dan

c. diberhentikan sewaktu-waktu.

Pasal 30

(1) Dalam hal jabatan anggota Dewan Pengawas berakhir karena masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf b, anggota Dewan Pengawas wajib menyampaikan

laporan pengawasan tugas akhir masa jabatan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa jabatannya.

(2) Anggota . . .

Page 12: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

12

(2) Anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) wajib melaporkan sisa pelaksanaan tugas pengawasan yang belum dilaporkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhir

masa jabatannya.

(3) Laporan pengurusan tugas akhir masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai dasar pertimbangan oleh KPM

untuk memperpanjang atau memberhentikan anggota Dewan Pengawas.

(4) Laporan pengurusan tugas akhir masa jabatan anggota Dewan Pengawas yang berakhir masa jabatannya dilaksanakan

setelah hasil audit dengan tujuan tertentu atau audit tahunan dari kantor akuntan publik kepada KPM.

(5) Dalam hal terjadi kekosongan jabatan seluruh anggota Dewan

Pengawas, pelaksanaan tugas pengawasan Perumda dilaksanakan oleh KPM.

Pasal 31

(1) Dalam hal jabatan anggota Dewan Pengawas berakhir karena diberhentikan sewaktu-waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 huruf c, pemberhentian dimaksud wajib disertai

alasan pemberhentian.

(2) Pemberhentian anggota Dewan Pengawas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila berdasarkan data dan informasi yang dapat dibuktikan secara sah, anggota

Dewan Pengawas yang bersangkutan :

a. tidak dapat melaksanakan tugas;

b. tidak melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar;

c. terlibat dalam tindakan kecurangan yang mengakibatkan

kerugian pada Perumda, negara, dan/ atau Daerah;

d. dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

e. mengundurkan diri;

f. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Dewan

Pengawas sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan/atau

g. tidak terpilih lagi dalam hal adanya perubahan kebijakan Pemerintah Daerah seperti restrukturisasi, likuidasi,

akuisisi, dan pembubaran Perumda

Pasal 32

(1) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh KPM.

(2) KPM mengatur pelaksanaan pemberhentian sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat materi :

a. usulan penguduran diri dari yang bersangkutan;

b. jangka waktu persetujuan pemberitahuan; dan

c. tata cara pemberhentian.

Pasal . . .

Page 13: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

13

Pasal 33

(1) Anggota Dewan Pengawas dilarang memangku lebih dari 2 (dua) jabatan Anggota Dewan Pengawas.

(2) Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa diberhentikan sewaktu-waktu dari jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas.

(3) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dilaksanakan oleh KPM paling lama 20 (dua puluh) hari

kerja sejak yang bersangkutan diangkat memangku jabatan baru sebagai anggota Dewan Pengawas, semua jabatan yang

bersangkutan sebagai anggota Dewan Pengawas dinyatakan berakhir.

Pasal 34

(1) Anggota Dewan Pengawas dilarang memangku jabatan

rangkap sebagai :

a. anggota Direksi pada BUMD, badan usaha milik negara,

dan/atau badan usaha milik swasta;

b. pejabat lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan/atau

c. pejabat lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

(2) Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dikenai sanksi administratif berupa diberhentikan sewaktu-waktu dari jabatan sebagai anggota Dewan Pengawas.

(3) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dilaksanakan oleh KPM paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak yang bersangkutan diangkat memangku jabatan

baru sebagai anggota Dewan Pengawas, jabatan yang bersangkutan sebagai anggota Dewan Pengawas dinyatakan

berakhir.

Pasal 35

(1) Anggota Dewan Pengawas wajib dengan itikad baik dan tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan BUMD.

(2) Setiap anggota Dewan Pengawas bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai

menjalankan tugasnya.

(3) KPM dapat mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap

anggota Dewan Pengawas yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perusahaan umum Daerah kecuali anggota Dewan Pengawas yang bersangkutan

mengganti kerugian yang ditimbulkan tersebut dan disetorkan ke rekening kas umum daerah.

Pasal . . .

Page 14: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

14

Pasal 36

(1) Penghasilan anggota Dewan Pengawas ditetapkan oleh KPM.

(2) Penghasilan anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak terdiri atas:

a. honorarium;

b. tunjangan;

c. fasilitas; dan/atau

d. tantiem atau insentif kinerja.

(3) Ketua Dewan Pengawas menerima uang jasa setinggi-tingginya

40% (empat puluh perseratus) dari gaji Direktur.

(4) Sekretaris Dewan Pengawas menerima uang jasa setinggi-tingginya 35% (tiga puluh lima perseratus) dari gaji Direktur.

(5) Anggota Dewan Pengawas menerima uang jasa setinggi-tingginya 30% (tiga puluh perseratus) dari gaji Direktur.

Bagian Keempat

Direksi

Pasal 37

(1) Direksi Perumda Air Minum Tirta Betuah diangkat oleh KPM.

(2) Untuk dapat diangkat sebagai Direksi, sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. sehat jasmani dan rohani

b. memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman,

jujur, perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perumda Air Minum

Tirta Betuah;

c. memahami penyelenggaraan pemerintahan Daerah;

d. memahami manajemen perusahaan;

e. memiliki pengetahuan yang memadai di bidang air minum;

f. berijazah paling rendah Strata 1 (S-1);

g. pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun di bidang manajerial perusahaan berbadan hukum dan pernah

memimpin tim;

h. berusia paling rendah 35 (tiga puluh lima) tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat mendaftar

pertama kali;

i. tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan Pengawas,

atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan badan usaha yang dipimpin dinyatakan pailit;

j. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau keuangan daerah;

k. tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan

l. tidak . . .

Page 15: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

15

l. tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon Bupati

atau calon Wakil Bupati, dan/atau calon anggota legislatif,

(3) Pengangkatan Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 38

(1) Proses pemilihan anggota Direksi dilakukan melalui seleksi.

(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit melalui tahapan-tahapan :

a. seleksi administrasi;

b. UKK;

c. wawancara akhir.

(3) Panitia Seleksi berjumlah ganjil dan paling sedikit beranggotakan :

a. Perangkat Daerah; dan

b. unsur independen dan/atau perguruan tinggi.

(4) Panitia Seleksi ditetapkan dengan Keputusan Bupati Banyuasin.

Pasal 39

Dalam melakukan seleksi, Panitia Seleksi melakukan penjaringan

Bakal Calon Anggota Direksi.

Pasal 40

(1) Panitia Seleksi melakukan seleksi administrasi berdasarkan hasil penjaringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39.

(2) Panitia Seleksi melakukan seleksi administrasi sesuai

persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37ayat (2)

huruf f sampai dengan huruf l.

(3) Panitia Seleksi menetapkan Bakal Calon Anggota Direksi yang

telah lulus persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

untuk mengikuti UKK.

Pasal 41

(1) UKK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2) huruf b dilaksanakan oleh :

a. tim; atau

b. lembaga profesional.

(2) UKK yang dilaksanakan oleh tim sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf a, melibatkan konsultan perorangan.

(3) Tim atau lembaga profesional sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) bertugas :

a. melaksanakan . . .

a. melaksanakan proses UKK sesuai dengan indicator

Page 16: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

16

menilaian UKK;

b. menetapkan hasil penilaian UKK; dan

c. menyampaikan hasil penilaian kepada Panitia Seleksi.

(4) Tim atau lembaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 42

(1) Indikator penilaian UKK sebagaimana dimaksud dalam Pasal

41 ayat (3) huruf a paling sedikit meliputi :

a. pengalaman mengelola perusahaan;

b. keahlian;

c. integritas dan etika;

d. kepemimpinan;

e. pemahaman atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan

f. memiliki kemauan yang kuat dan dedikasi tinggi.

(2) Setiap indikator penilaian UKK sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), dirinci sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi.

(3) Klasifikasi nilai akhir UKK meliputi :

a. di atas 8,5 (delapan koma lima) direkomendasikan sangat disarankan;

b. di atas 7,5 (tujuh koma lima) sampai dengan 8,5 (delapan koma lima) direkomendasikan disarankan;

c. di atas 7,0 (tujuh koma nol) sampai dengan 7,5 (tujuh koma lima) direkomendasikan disarankan dengan pengembangan;

d. di bawah 7,0 (tujuh koma nol) direkomendasikan tidak disarankan.

(4) Perhitungan indikator penilaian UKK tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini.

Pasal 43

UKK Calon Anggota Dewan Direksi paling sedikit melalui tahapan

:

a. psikotes;

b. ujian tertulis keahlian;

c. penulisan makalah strategi pengawasan;

d. presentasi makalah strategi pengawasan; dan

e. wawancara.

Pasal . . .

Page 17: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

17

Pasal 44

(1) Pengalaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (1) huruf a, yaitu Bakal Calon Anggota Direksi memiliki rekam

jejak keberhasilan dalam pengurusan organisasi.

(2) Dalam melaksanakan rekam jejak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melibatkan paling sedikit :

a. Komunitas Intelijen Daerah; dan/atau

b. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Pasal 45

Bakal Calon Anggota Direksi yang diangkat menjadi Calon Anggota Direksi yaitu Bakal Calon Anggota Direksi yang memenuhi klasifikasi penilaian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 42ayat (1) huruf a sampai dengan huruf c.

Pasal 46

(1) Pelaksanaan seleksi administrasi dan UKK menghasilkan

paling sedikit 3 (tiga) atau paling banyak 5 (lima) Calon Anggota Direksi.

(2) Panitia Seleksi menyampaikan nama Calon Anggota Direksi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bupati.

(3) Calon anggota Direksi yang dinyatakan lulus seleksi wajib

menandatangani kontrak kinerja sebelum diangkat sebagai anggota Direksi.

Pasal 47

(1) Jumlah anggota Direksi ditetapkan oleh KPM.

(2) Jumlah anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit 1 (satu) orang dan paling banyak 5 (lima) orang.

(3) Penentuan jumlah anggota direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan berdasarkan asas efisiensi dan

efektifitas pengurusan Perumda.

(4) Direktur utama diangkat dari salah satu anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

Pasal 48

(1) Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali

masa jabatan kecuali :

a. ditentukan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

b. dalam hal anggota Direksi memiliki keahlian khusus dan/atau prestasi yang sangat baik, dapat diangkat untuk

masa jabatan yang ketiga.

(2) Keahlian . . .

Page 18: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

18

(2) Keahlian khusus dan/atau prestasi yang sangat baik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling sedikit memenuhi kriteria :

a. melampaui target realisasi terhadap rencana bisnis serta rencana kerja dan anggaran Perumda;

b. opini audit atas laporan keuangan perusahaan minimal

Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun berturut-turut di akhir periode kepemimpinan;

c. seluruh hasil pengawasan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

d. terpenuhinya target kontrak kinerja sebesar 100% (seratus persen) selama 2 (dua) periode kepemimpinan.

Pasal 49

Jabatan anggota Direksi berakhir apabila anggota Direksi:

a. meninggal dunia;

b. masa jabatannya berakhir; atau

c. diberhentikan sewaktu-waktu.

Pasal 50

(1) Dalam hal jabatan anggota Direksi berakhir karena masa jabatannya berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49

huruf b, anggota Direksi wajib menyampaikan laporan pengurusan tugas akhir masa jabatan paling lambat 3 (tiga)

bulan sebelum berakhir masa jabatannya.

(2) Anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib melaporkan sisa pelaksanaan tugas pengurusan yang belum

dilaporkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhir masa jabatannya.

(3) Berdasarkan laporan pengurusan tugas akhir masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Komisaris wajib

menyampaikan penilaian dan rekomendasi atas kinerja Direksi kepada KPM.

(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) serta penilaian

dan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sebagai dasar pertimbangan KPM untuk memperpanjang atau

memberhentikan anggota Direksi.

(5) Laporan pengurusan tugas akhir masa jabatan anggota Direksi

yang berakhir masa jabatannya dilaksanakan setelah hasil audit dengan tujuan tertentu atau audit tahunan dari kantor akuntan publik dan disampaikan kepada KPM.

Pasal 51

(1) Dalam hal jabatan anggota Direksi berakhir karena diberhentikan sewaktu-waktu sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 49 huruf c, pemberhentian dimaksud wajib disertai alasan pemberhentian.

(2) Pemberhentian . . .

Page 19: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

19

(2) Pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilakukan apabila berdasarkan data dan informasi yang dapat dibuktikan secara sah, anggota Direksi yang

bersangkutan:

a. tidak dapat melaksanakan tugas;

b. tidak melaksanakan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan dan/atau ketentuan anggaran dasar;

c. terlibat dalam tindakan kecurangan yang mengakibatkan

kerugian pada Perseroan Daerah, negara, dan/atau Daerah;

d. dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

e. mengundurkan diri;

f. tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Komisaris sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-

undangan; dan/atau

g. tidak terpilih lagi karena adanya perubahan kebijakan

Pemerintah Daerah dalam hal Restrukturisasi, likuidasi, akuisisi, dan pembubaran Perumda.

Pasal 52

(1) Direksi diberhentikan oleh KPM.

(2) KPM mengatur teknis pelaksanaan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat

materi :

a. usulan pengunduran diri dari yang bersangkutan;

b. jangka waktu persetujuan pemberhentian; dan

c. tata cara pemberhentian.

Pasal 53

(1) Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagai:

a. anggota Direksi pada BUMD lain, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik swasta;

b. jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan/atau

c. jabatan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

(2) Pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa diberhentikan sewaktu-

waktu dari jabatan sebagai anggota Direksi.

(3) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dilaksanakan oleh KPM paling lama 20 (dua puluh) hari

kerja sejak yang bersangkutan diangkat memangku jabatan baru sebagai anggota Direksi, jabatan yang bersangkutan

sebagai anggota Direksi dinyatakan berakhir.

Pasal 54 . . .

Page 20: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

20

Pasal 54

(1) Anggota Direksi wajib dengan ihtikad baik dan tanggung jawab

menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan Umum Daerah.

(2) Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara

pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

(3) KPM dapat mengajukan gugatan ke pengadilan terhadap

anggota Direksi yang karena kesalahan dan kelalaiannya menimbulkan kerugian pada Perumda kecuali anggota Direksi yang bersangkutan mengganti kerugian yang ditimbulkan

tersebut dan disetorkan kas umum daerah.

Pasal 55

(1) Penghasilan Direksi ditetapkan oleh KPM

(2) Penghasilan anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak terdiri atas:

a. gaji;

b. tunjangan;

c. fasilitas; dan/atau

d. tantiem atau insentif pekerjaan.

(3) Besarnya penghasilan Direksi ditetapkan oleh Bupati dengan

mempertimbangkan kemampuan keuangan Perumda Sei Sembilang Banyuasin.

Pasal 56

Direksi dalam mengelola Perumda mempunyai tugas

sebagaiberikut :

a. memimpin dan mengendalikan semua kegiatan Perumda;

b. menyampaikan Rencana Kerja 5 (lima) tahunan dan Rencana Kerja Anggaran Perumda tahunan kepada Badan Pengawas untuk mendapat pengesahan;

c. melakukan perubahan terhadap program kerja setelah mendapat persetujuan Badan Pengawas;

d. membina pegawai;

e. mengurus dan mengelola kekayaan Perumda;

f. menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan;

g. mewakili Perumda baik di dalam dan di luar pengadilan; dan

h. menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan

termasuk Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi kepada Badan Pengawas.

Pasal . . .

Page 21: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

21

Pasal 57

(1) Direksi dalam mengelola Perseroan Daerah mempunyai

wewenang sebagai berikut :

a. mengangkat dan memberhentikan pegawai;

b. mengangkat, memberhentikan dan memindah tugaskan

pegawai dari jabatan di bawah Direksi;

c. menandatangani Neraca dan Perhitungan laba/rugi; dan

d. menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain.

(2) Direksi memerlukan persetujuan dari Dewan Pengawas dalam

hal-hal:

a. mengadakan perjanjian-perjanjian kerjasama usaha dan atau pinjaman yang mungkin dapat berakibat terhadap

berkurangnya asset dan membebani anggaran Perseroan Daerah;

b. memindahtangankan atau menghipotekkan atau menggadaikan benda bergerak dan atau tak bergerak milik

Perseroan Daerah; dan

c. penyertaan modal dalam Perusahaan lain.

(3) Direksi berwenang menetapkan tata tertib dan tata kerja

Perumda.

(4) Direksi dalam menjalankan Perumda, berdasarkan kebijakan

umum yang digariskan oleh KPM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(5) Direktur Utama menetapkan Peraturan Perumdadengan persetujuan Dewan Pengawas yang diketahui oleh Bupati.

BAB VIII

KEPEGAWAIAN

Pasal 58

(1) Untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Perumda Air Minum

Tirta Betuah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. warga negara indonesia;

b. berusia paling rendah 18 (delapan belas) tahun;

c. berusia paling tinggi 30 (tiga puluh) tahun untuk SLTP dan

SMU;

d. berusia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun untuk D3

dan S1;

e. mempunyai pendidikan, kecakapan, dan keahlian yang

diperlukan;

f. tidak pernah dihukum penjara berdasarkan Keputusan

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;

g. tidak . . .

Page 22: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

22

g. tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang

Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah;

h. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai Pegawai Instansi Pemerintah atau swasta;

i. mempunyai Ijazah SLTP, SMU/SMK atau yang sederajat,

Diploma atau Sarjana;

j. berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat

keterangan dari Kepolisian setempat;

k. berbadan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan

Dokter;

l. tidak boleh merangkap menjadi Pegawai Negeri atau

Perusahaan lainnya;

m. lulusseleksi.

(2) Sebelum ditetapkan sebagai Pegawai, Direksi menetapkan

persyaratan dalam masa percobaan.

Pasal 59

(1) Sesuai dengan ijazah yang dimiliki, Pegawai diberikan pangkat,

Golongan dan gaji pokok.

(2) Pengaturan pangkat, golongan dan gaji pokok Pegawai Perumda Air Minum ditentukan dengan Keputusan Direksi

sesuai dengan kemampuan keuangan Perumda Sei Sembilang Banyuasin.

Pasal 60

(1) Dengan pertimbangan efisiensi untuk pekerjaan tertentu, Direksi dapat mengangkat tenaga kontrak atau tenaga honorer sesuai kebutuhan.

(2) Pemberian upah terhadap tenaga kontrak atau tenaga honorer sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berdasarkan pada

pekerjaan yang ditugaskan.

Pasal 61

Pegawai berhenti atau diberhentikan karena :

a. meninggal dunia;

b. mengajukan berhenti atas permintaan sendiri;

c. berakhir masa tugasnya setelah mencapai usia maksimal 56

tahun;

d. merugikan Perumda Air Minum Tirta Betuah.

BAB . . .

Page 23: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

23

BAB IX

TANGGUNG JAWAB DAN GANTI RUGI

Pasal 62

(1) Semua pegawai perusahaan, termasuk Direksi yang diberi tugas penyimpanan uang, surat-surat berharga, barang-

barang persediaan, yang karena melawan hukum atau melalaikan kewajiban dan tugas yang dibebankan kepada

mereka dengan langsung atau tidak langsung telah menimbulkan kerugian dari perusahaan diwajibkan mengganti

kerugian tersebut.

(2) Surat-surat bukti dan surat lainnya bagaimanapun juga sifatnya yang termasuk kategori tata buku dan administrasi

Perumda disimpan ditempat BUMD atau di tempat lain yang ditunjuk oleh Direksi kecuali jika untuk sementara

dipindahkan ke Dewan Pengawas, dalam hal dianggapnya perlu untuk kepentingan suatu pemeriksaan.

BAB X

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

Pasal 63

(1) Selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tahun buku mulai

berlaku, maka Direksi menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perumda untuk dimintakan persetujuan Bupati melalui Dewan

Pengawas.

(2) Apabila Bupati menolak rencana kerja yang diajukan sebelum menginjak tahun buku baru, maka berlaku Rencana Kerja

tahun sebelumnya.

(3) Tambahan Anggaran pada perubahan Anggaran yang terjadi

dalam tahun buku berjalan harus mendapat persetujuan dari Bupati melalui usulan Dewan Pengawas.

BAB XI

LAPORAN KINERJA

Pasal 64

Laporan kinerja Perumda terdiri atas laporan kinerja organisasi

dan keuangan dikirim secara berkala oleh Direksi kepada Bupati melalui Dewan Pengawas menurut cara dan waktu yang telah

ditentukan.

Bagian Kesatu Laporan Kinerja Organisasi

Pasal 65

Laporan kinerja organisasi meliputi laporan perkembangan

perusahaan, realisasi rencana kerja berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandiran dan

kewajaran.

Bagian . . .

Page 24: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

24

Bagian Kedua

Laporan Keuangan

Pasal 66

(1) Laporan Keuangan Tahunan tidak hanya terdiri dari Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi, tetapi terdiri dari Neraca, Laporan Laba/Rugi, Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas dan

CALK (Catatan Atas Laporan Keuangan).

(2) Tahun buku laporan keuangan dimulai tanggal 1 Januari

sampai dengan 31 desember.

(3) Dalam waktu paling lambat 2 (dua) bulan setelah akhir tahun

buku Direksi menyusun laporan tahunan yang ditandatangani oleh Direksi, Dewan Pengawas dan dilaporkan kepada Bupati melalui SKPD yang tugas dan fungsinya melakukan

pembinaan Perumda.

(4) Laporan keuangan Perumda yang terdiri dari neraca dan

laporan laba/rugi harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

BAB XII

DEVIDEN

Pasal 67

(1) Pembagian keuntungan dihitung dari laba bersih setelah dikurangi pajak, pemerintah daerah memperoleh Deviden

sebesar 50% (lima puluh per seratus) setelah mendapatkan persetujuan KPM dan Badan Pengawas.

(2) Bagian laba untuk Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan pada kas daerah dan dianggarkan dalam penerimaan APBD.

BAB XII

PERUBAHAN, PEMBUBARAN, PENGGABUNGAN DAN PEMISAHAN

Pasal 68

(1) Perubahan, Pembubaran, Penggabungan dan Pemisahan Perumda ditetapkan dengan Peraturan Daerah berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

(2) Semua aset dan tanggungan Perumda setelah dibubarkan menjadi milik dan tanggungjawab Pemerintah Daerah.

BAB XV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 69

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah

Kabupaten Banyuasin Nomor 26 Tahun 2012 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Banyuasin Mandiri (Lembaran

Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 Nomor 59, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 Nomor 029),

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal . . .

Page 25: BUPATI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN...Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 1 7 Nomor 3 0 5

25

Pasal 70

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Banyuasin.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2019

NOMOR 8

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUASIN

PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 9-150/2019

Ditetapkan di Pangkalan Balai

pada tanggal 5 Desember 2019

BUPATI BANYUASIN,

dto.

H. ASKOLANI

H. ASKOLANI

Diundangkan di Pangkalan Balai

pada tanggal 5 Desember 2019

Pj. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN BANYUASIN,

dto.

H. M. YUSUF